Anda di halaman 1dari 6

Bab 1

Pendahuluan

A. Latar belakang
Demam Berdarah Dengue atau DBD telah dikenal di Indonesia sebagai
penyakit yang berbahaya di masyarakat, terutama bagi kalangan anak-
anak. Penyebab penyakit ini adalah virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk aedes aegyty. Demam dengue dapat
menyebabkan demam tinggi, ruam, nyeri otot dan sendi. Sedangkan
DBD dapat menyebabkan kebocoran plasma yang mengakibatkan
peredaran darah serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba (syok)
hingga bahkan mengakibatkan kematian.
Peningkatan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di
Kabupaten Toraja Utara dalam dua bulan terakhir di tahun 2021,
menunjukkan angka yang menakutkan.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara memperlihatkan
bahwa antara bulan Mei dan Juni 2021 terdapat peningkatan kasus
yang sangat tajam. Pada bulan Mei terdapat 19 kasus. Sedangkan bulan
Juni, hingga tanggal 20 Juni 2021, atau belum sampai akhir bulan
sudah tercatat 20 kasus.
Data bulan Mei dan Juni ini terlihat jomplang dengan bulan-bulan
sebelumnya di tahun 2021. Bulan Januari tidak ada kasus. Februari
dan Maret masing-masing 1 kasus. Dan bulan April 5 kasus. Selain
jumlah kasus yang meningkat tajam, jumlah kematian akibat DBD juga
bertambah. Dalam kurun waktu tiga bulan sudah dua kematian akibat
DBD. Korbannya rata-rata anak-anak dan remaja.
Bukan hanya jumlah kasus yang bertambah, wilayah penyebarannya
juga meluas, tidak hanya di Rantepao dan Tallunglipu, kasus DBD juga
ditemukan di Kecamatan Kesu’, Sanggalangi’, dan Kecamatan Sesean.

1
B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dinyatakan tersebut, kami
penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam karya
tulis ilmiah, sebagai berikut.
1. Apakah yangmenyebabkan penyakit demam berdarah bisa dengan
cepat tersebar?
2. Bagaimana cara untuk mengendalikan penyakit Demam Berdarah
Dengue?

C. Tujuan penelitian
Tujuan dalam penulisan makalah karya ilmiah ini sebagai berikut.
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu mengenali gejala-
gejala penyakit demam berdarah agar cepat diobati.
2. Supaya masyarakat bisa menjaga kebersihan.

D. Metode dan teknik penelitian


Untuk mendapatkan informasi dan data, kami menggunakan metode
kepustakaan. Adapun teknik yang dipergunakan dalam penelitian kami
sebagai berikut.

 Studi pustaka, yaitu membaca buku-buku dan referensi di


internet yang berhubungan dengan penyakit Demam Berdarah
Dengue.

2
Bab 2
Isi
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit berbahaya
yang disebabkan oleh virus yang di transmisikan oleh Aedes aegypti dan Aedes
albopictus. . Penyebab penyakit ini adalah virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk aedes aegyty Penderita yang terinfeksi akan memiliki
gejala berupa demam ringan sampai tinggi, disertai dengan demam, sakit
kepala, nyeri pada mata, otot dan persendian, hingga pendarahan spontan
(WHO, 2010).
Virus DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang
terinfeksi, terutama Aedes aegypti. Virus yang telah menginfeksi nyamuk akan
berkembang di midgut nyamuk, lalu menginfeksi kelenjar ludah dan jaringan
tubuh sekitarnya. Kemudian menggigit tubuh manusia. Masa inkubasi virus di
dalam tubuh nyamuk (ekstrinsik) berlangsung sekitar 8-10 hari. Sekitar satu
minggu setelah menghisap darah penderita, nyamuk tersebut siap untuk
menularkan kepada orang lain. Virus ini akan tetap berada dalam tubuh
nyamuk sepanjang hidupnya. Sehingga nyamuk Aedes aegypti yang telah
menghisap virus dengue, akan menjadi penular (infektif) sepanjang hidupnya.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penyebar luasan DBD antara lain
adalah
• Perilaku masyarakat
• Perubahan iklim (climate change) global
• Pertumbuhan ekonomi
• Ketersediaan air bersih
Kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang
kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Demam Berdarah Dengue
(DBD) merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat
menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang
bersih. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus.

3
3M yang dimaksudkan yaitu :
 Menguras adalah kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering
menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan
tempat penampungan air lainnya.
 Menutup adalah kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air
seperti bak mandi maupun drum
 Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur
ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur
ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat
perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan


seperti berikut:
 Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
 Menggunakan obat anti nyamuk
 Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
 Gotong Royong membersihkan lingkungan
 Periksa tempat-tempat penampungan air
 Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
 Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
 Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
 Menanam tanaman pengusir nyamuk
 Wabah DBD biasanya akan mulai meningkat saat pertengahan musim
hujan, hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk karena meningkatnya curah hujan. Tidak
heran jika hampir setiap tahunnya, wabah DBD digolongkan dalam
kejadian luar biasa (KLB).

4
Bab 3
Kesimpulan

A. Kesimpulan
Kesadaran kita akan menjaga kebersihan lingkungan sangat masih
kurang. Akibatnya banyak dari kita yang sering terserang penyakit,
karena kurangnya kepedulian kita tentang kebersihan. Salah satu
contohnya yaitu kita penyakit demam berdara dimana, penyakit ini
ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty. Demam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat
menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang
kurang bersih. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk
menanggulangi penyakit ini yaitu, dengan menrapkan 3M (menguras,
menutup dan memanfaatkan kembali limbah).

B. Saran
Kepada kita selaku masyarakat disarankan agar selalu menjaga
kebersihan lingkungan salah satu caranya yaitu, jika ada tumpukan
barang-barang maupun kotoran kita bersihkanlah. Karena jika kita
hidup bersih, kita pasti akan terhindar dari penyakit yang berbahaya.

5
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Aprianto Dwi. 2021. Memecahkan Masalah Melalui Karya
Ilmiah. Yogyakarta: Intan Pariwara
WHO. 2021. Dengue and Severe Dengue.
https://www.halodoc.com/kesehatan/demam-berdarah.
https://ciputrahospital.com/demam-berdarah-dengue-gejala-cara-
mencegah-dan-pengobatan.
Desiantri. 2021. Kasus Demam Berdarah di Toraja. Toraja: Kareba
Toraja.
Kemenkes. 2017. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam
Berderah Dengue di Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Gisaha, Serafica. 2020. Cara Penularan Demam Berdarah Dengue.
Jakarta: Kompas.

Anda mungkin juga menyukai