Anda di halaman 1dari 8

Demam

Berdarah
Dengue
Kelompok 2
Risa Rahmawati (22111241007)
Prima Citra (22111241016)
Faadhilah Augustin Hunaerni (22111244005)
Maria Yesty Michela Tongo (22111244024)
DEMAM BERDARAH DENGUE

Demam berdarah dengue merupakan salah


satu jenis dari penyakit arbovirus (arthropod-
borne-viruses) . Arbovirus artinya virus yang
ditularkan melalui gigitan artropoda.

Penularan dari DBD dapat disebabkan oleh


gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama
Aedes aegypti atau Aedes albopticus
(Kemenkes RI, 2010).
PENYEBAB DEMAM BERDARAH DENGUE

1. VIRUS DENGUE 4. KONDISI IKLIM


Virus dengue adalah sekelompok virus yang menyebabkan Kondisi iklim, seperti musim hujan yang lebat dan suhu yang
penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan demam dengue hangat, menciptakan lingkungan yang mendukung
biasa. Virus ini termasuk dalam keluarga Flaviviridae dan perkembangan nyamuk vektor Aedes. Peningkatan curah hujan
genus Flavivirus. Virus dengue ditularkan kepada manusia dapat menghasilkan genangan air yang ideal bagi nyamuk
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus untuk bertelur dan berkembang biak. Oleh karena itu, tingkat
yang telah terinfeksi virus ini. infeksi DBD sering meningkat selama musim hujan.

2. NYAMUK VEKTOR 5. FAKTOR INDIVIDU


Nyamuk vektor adalah nyamuk yang berperan dalam penularan Kondisi kesehatan individu dan tingkat kekebalan tubuh juga
penyakit tertentu dari satu individu ke individu lainnya. berperan dalam sejauh mana seseorang dapat mengalami
Dalam konteks penyakit demam berdarah dengue (DBD), gejala DBD. Seseorang yang sebelumnya telah terinfeksi oleh
nyamuk vektor yang paling terkenal adalah Aedes aegypti dan serotipe virus dengue tertentu dan kemudian terpapar
Aedes albopictus. serotipe yang berbeda berisiko mengalami DBD yang lebih
parah.

3. FAKTOR LINGKUNGAN 6. FAKTOR GENETIK


Faktor-faktor lingkungan seperti tempat-tempat penampungan Faktor genetik individu juga dapat memengaruhi respons
air yang tergenang, bekas wadah, dan tempat-tempat dengan tubuh terhadap infeksi virus dengue dan sejauh mana
air yang stagnan dapat menjadi tempat berkembang biak penyakit ini berkembang.
nyamuk Aedes, meningkatkan risiko penyebaran virus dengue.
Gejala Demam Berdarah Dengue
1. DEMAM LEBIH DARI 38°C

2. NYERI OTOT

3. MUAL
4. NYERI PADA ULU HATI

5. GUSI BERDARAH

6. BINTIK- BINTIK MERAH PADA KULIT

7. SAKIT PERUT
PERTOLONGAN PERTAMA

01. TIRAH BARING (BEDREST)

02. PERBANYAK MINUM AIR


MINIMAL 2 LITER PER HARI

03. KOMPRES HANGAT

04. BERIKAN OBAT PEREDA


DEMAM, JIKA DEMAM TINGGI

Jika dalam 2-3 hari gejala semakin memburuk seperti


tampak lemas, muntah-muntah, mimisan, pendarahan gusi,
dan sebagainya harus ditangani lebih lanjut.
PENGOBATAN
Pengobatan Demam Berdarah di Rumah
Beberapa pengobatan demam berdarah di rumah yang dapat dilakukan pasien adalah :
Cukupi cairan tubuh dengan banyak minum untuk menghindari dehidrasi.
Hindari minum air putih dan utamakan minuman yang mengandung kalori, seperti jus atau sari buah,
susu, cairan isotonik, oralit, atau air beras.
Penuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang bergizi seimbang untuk mendukung proses
penyembuhan.
Pastikan untuk beristirahat yang cukup.
Hindari gigitan nyamuk untuk mengurangi risiko penularan lebih lanjut.
Gunakan obat nyamuk losion atau kelambu di kamar.

Pengobatan Demam Berdarah di Rumah Sakit


Apabila demam dengue berkembang menjadi demam berdarah dengue (DBD), pasien perlu dirujuk ke rumah
sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Dokter dapat melakukan beberapa pengobatan di bawah ini :
Pemberian cairan infus.
Pemantauan ketat, mulai dari pemantauan denyut nadi, tekanan darah, hingga jumlah urine yang
dikeluarkan oleh pasien.
Pemantauan trombosit dan hematokrit untuk menghindari perdarahan berat dan syok.
Transfusi darah jika pasien mengalami kekurangan darah.
Umumnya, pasien demam berdarah yang mengalami gejala berat perlu menjalani pengobatan di rumah
sakit hingga lebih dari 3 hari.
Pencegahan Demam Berdarah Dengue
1. Pengendalian Lingkungan: menghilangkan tempat
perkembangbiakan nyamuk, menutup wadah penyimpanan
air, rutin membersihkan dan mengganti air, membuang
barang-barang yang tidak digunakan.
2. Penggunaan Perlindungan Pribadi: menggunakan
pakaian pelindung & repellent.
3. Peningkatkan Kebersihan Rumah: menutup wadah
makanan & menggunakan kipas angin atau AC.
4. Mendukung Program Pengendalian Nyamuk:
berpartisipasi aktif & penyemprotan insektisida.
5. Pemeriksaan Kesehatan: berkonsultasi ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai