PENDAHULUAN
disebabkan oleh virus dengue, sampai saat ini merupakan salah satu penyakit
dari penderita DBD adalah anak-anak dan tidak ada perbedaan jenis kelamin.
ini banyak terdapat di tempat-tempat yang biasanya berisi air jernih dan tawar,
misalnya bak mandi, drum penampungan air, kaleng bekas, dan lain
kebersihan lingkungan yang kurang baik dan penyediaan air bersih yang
langka. Sampai saat ini vaksin atau obat untuk membasmi DBD secara efektif
belum ditemukan. Namun ada cara yang memadai untuk memutuskan rantai
1
penularan vektor tersebut. Adapun beberapa cara untuk memberantas vektor
tersebut, yaitu:3
halaman rumah.
hari.
diperoleh pada tahun 1970. Di Sulawesi Utara penyakit ini petama kali di
temukan pada tahun 1973. Saat ini jumlah penderita DBD di kabupaten
Minahasa pada tahun 2008 sebanyak 101 penderita, yang meninggal 3 orang.
Tahun 2009 sebanyak 115 penderita. Tahun 2010 sebanyak 264 penderita,
yang meninggal 4 orang, dan menurut data dari Puskesmas Langowan pada
2
Dengan melihat tingginya kasus penderita DBD maka penulis ingin
B. MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
Umum :
Dengue.
Khusus :
Berdarah Dengue..
Berdarah Dengue.
3
D. MANFAAT PENELITIAN
berkepentingan, dalam hal ini pemerintah dan dinas kesehatan daerah atau
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian5,6
terutama terdapat pada anak dan remaja atau pada orang dewasa,
disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti,
dengan tanda-tanda klinis berupa demam, nyeri otot / nyeri sendi yang
bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pergerkan bola mata,
yang biasanya memburuk setelah pada dua hari pertama. Sindrom renjatan
2. Epidemiologi 7
diperoleh pada tahun 1970. Di Sulawesi Utara penyakit ini petama kali di
temukan pada tahun 1973. Pada saat ini penyakit Demam Berdarah
5
Thailand. Sejak tahun 1968 angka kesakitan rata-rata Demam Berdarah
(1973), 8.65 (1983), dan mencapai angka tertinggi pada tahun 1998 yaitu
ini dikenal ada 4 serotipe: DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN 4. infeksi
6
dengan salah satu serotype akan menimbulkan antibodi protektif seumur
hidup untuk serotype yang bersangkutan, tetapi tidak untuk serotype yang
Aedes aegypti ada juga jenis nyamuk Aedes albopictus yang merupakan
vector penularan virus Dengue dari penderita kepada orang lain melalui
pohon dalam potongan bambu, dalam lipatan daun dan dalam genangan
umum, biasanya berjarak tidak lebih 500 meter dari rumah. Nyamuk ini
7
a. Tempat Penampungan Air (TPA) untuk keperluan sehari-hari seperti
tempat minum burung, vas bunga, dan barang-barang bekas (ban, kaleng,
mengisap darah sedangkan yang jantan hidup dari sari bunga tumbu-
setelah matahari terbit dan sore hari selama beberapa jam sebelum gelap.
udara disekeliling.10
4. Cara Penularan
infeksi virus dengue, yaitu manusia, virus, dan vektor perantara. Virus
sumber penular penyakit DBD. Virus Dengue berada dalam darah selama
4-7 hari dimulai pada saat 1-2 hari sebelum demam. Bila penderita
tersebut digigit nyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut
8
terhisap masuk kedalam lambung nyamuk. Selanjutnya virus akan
inkubasi selama 4-7 hari (viremia) yang disebut dengan masa inkubasi
kemudian nyamuk siap untuk menularkan kepada orang lain yang disebut
masa inkubasi ekstrinsik. Virus ini akan tetap berada dalam tubuh
nyamuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu nyamuk Aedes aegypti yang
sebelum menghisap darah akan mengeluarkan air liur melalui saluran alat
air liur itulah virus Dengue dipindahkan dari nyamuk ke orang lain.
1. Lingkungan6
9
a. Sumber air yang digunakan
Berdarah Dengue.
c. Kebersihan lingkungan
Dengue.
B. Perilaku
1. Defenisi Perilaku
yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari, Robert Kwick (1974).
10
Dari uraian diatas, Notoadmodjo (2007) mengambil
tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu
yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek.
Atau dengan kata lain bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang
tertutup.
fasilitas.
11
3. Faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan perilaku.
yaitu:
sumber/fasilitas.
perilaku
4. Klasifikasi perilaku
sebagai berikut:
a. Perilaku kesehatan
b. Perilaku sakit
5. Perilaku Kesehatan
12
Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana
penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya dan di luar dirinya, maupun aktif
Perilaku terhadap sakit dan penyakit ini dengan sendirinya sesuai dengan
13
2. Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue
dianggap cara paling memadai saat ini. Vektor Dengue khususnya aedes
bersih dan jarak terbangnya maksimum 100 meter. Tetapi karena vektor
(meliputi seluruh wilayah) agar nyamuk tak dapat berkembang biak lagi.
yang terdepan dan strategis dalam pelaksanaan pencegahan DBD ini adalah
di lingkungannya. 11
14
Keterlibatan tanggung jawab meliputi penyediaan sarana kesehatan
a. Lingkungan
dapat melakukan:
seminggu sekali.
15
b. Biologi
rumah.
c. Kimiawi
gentong air, bak mandi, vas bunga, dan kolam sesuai dengan
(c) Hindari tidur siang, terutama di pagi hari antara jam 9-10 atau
16
(d) Gunakan kelambu saat tidur atau gunakan kipas angin di kamar
berangin.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa cara yang paling efektif
Dengue adalah dengan 3M, yaitu menutup, menguras, menimbun. Selain itu
juga melakukan beberapa cara pencegahan yang lain seperti memelihara ikan
17
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian :
metode survei.
18
Besar sampel dapat dihitung sebagai berikut
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
jumlah KK untuk tiap jaga yang ada. Jumlah responden untuk tiap-tiap dusun
adalah:
19
NO Jaga N Sampel yang akan
diambil
1 I 106 16
2 II 98 13
3 III 102 14
4 IV 104 15
5 V 102 14
6 VI 113 18
JUMLAH 625 90
Kriteria inklusi :
sekurang-kurangnya 1 tahun.
Kriteria eksklusi :
20
1. Warga desa yang belum dewasa
D. Variabel :
1) Karakteristik responden :
Usia
Jenis kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
2) Pengetahuan responden :
Dengue
Berdarah Dengue
21
Bubuk abate sebagai salah satu pencegahan penyakit
3) Tindakan responden
Penguburan sampah
Penggunaan kelambu
data
Data diolah kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan teks, kemudian
22
Penilaian terhadap variable pengetahuan didasarkan pada rata-rata
jawaban yang benar sesuai dengan skala pengukuran Guttman. Skala Guttman
yaitu skala yang menginginkan jawaban tegas. Skala Guttman hanya memiliki
2 interval penilaian yaitu baik dan buruk. Untuk jawaban positif seperti setuju,
negatif seperti tidak setuju, salah, tidak, tidak pernah, dan semacamnya diberi
skor 0.
100%. Pengetahuan dianggap baik apabila hasil yang didapatkan lebih besar
dari Mean. Mean adalah rata-rata jumlah jawaban yang benar dibagi jumlah
0 – 50% : buruk
51 – 100% : baik
G. Definisi Operasional :
23
Pemahaman (Comperhansion) memahami cara pencegahan penyakit DBD itu
sendiri.
a). 3M :
1. Menguras bak air
2. Menutup penampungan air
24
BAB IV
A. Hasil Penelitian
a. Letak Geografis
b. Keadaan Penduduk
25
Jumlah penduduk Desa Waleure Kecamatan Langowan Timur
adalah sebanyak 2658 jiwa, terdiri dari pria berjumlah 1311 jiwa dan
1 I 106 16
2 II 98 13
3 III 102 14
4 IV 104 15
5 V 102 14
6 VI 113 18
Jumlah 625 90
c. Keadaan Pendidikan
Tidak Sekolah : 83
26
SD : 201
SMP : 1012
SMA :1267
Diploma / S1 : 95
d. Mata Pencaharian
Petani : 20 %
Pedagang : 30 %
Pegawai :5%
Peternak :5%
Tukang kayu : 17 %
Penjahit : 1,5 %
Pensiunan : 10 %
Swasta : 10 %
2. Uraian Penelitian
27
a. Karakteristik Responden
Jumlah 90 100
responden (4,4%).
28
Total 90 100
Jumlah 90 100.0
Be
29
Tabel 05. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan N Persentase (%)
Wiraswata 37 41.1
PNS 2 2.2
IRT 35 38.9
petani 16 17.8
Total 90 100
30
Tabel 06. Distribusi Berdasarkan Pendidikan
Jenis Pendidikan N Persentase (%)
SD 8 8.9
SMP 25 27.8
SMA 55 61.1
S1 2 2.2
Total 9 100
Tidak 9 10.0
90
Total 90 100
31
Berdasarkan tabel 07 di atas dapat diketahui bahwa hampir seluruh
Demam Berdarah Dengue yaitu 81 responden (90%) dan sisanya yang tidak
responden (10%).
Total 90 100
32
Tabel 09. Pengetahuan Responden terhadap bahaya penyakit
Demam Berdarah Dengue
Jawaban N Persentase (%)
Ya 61 67.8
Tidak 29 32.2
Total 90 100
bahwa lebih dari 60% menjawab mengetahui bahaya penyakit Demam Berdarah
Tidak 55 61.1
Total 90 100
33
(61,1%) dan yang menjawab mengetahui tempat berkembang biak nyamuk
Tidak 62 68.9
Total 90 100
34
Tabel 12. Pengetahuan responden tentang gejala penyakit demam
berdarah
Jawaban N Persentase (%)
Ya 70 77.8
Tidak 20 22.2
Total 90 100
Tidak 0 0
Total 90 100
35
Menurut tabel 13, 90 responden (100%) menjawab bahwa penyakit
Tidak 13 14.4
Total 90 100
36
Tabel 15. Pengetahuan responden tentang 3M
Jawaban N Persentase (%)
Ya 83 92.2
Tidak 7 7.8
Total 90 100
Tidak 12 13.3
Total 90 100
37
Tabel 16 menunjukan tindakan responden yang melakukan pengurasan
Total 90 100
38
Dari tabel 18 diatas diketahui bahwa responden yang sering menutup
tempat penampungan airnya ada 51 responden (56,7%) dan yang tidak sering
Tidak 34 37.8
Total 90 100
Tidak 63 70.0
39
Total 90 100
Dari tabel 20 diatas diketahui bahwa 63 responden (70%) tidak pernah
penampungan airnya.
Tidak 28 31,1
Total 90 100
tidur anak-anak mereka ada 62 responden (68,9%) dan yang tidak ada 28
responden (31,1%).
40
Tabel 22. Tindakan responden yang menggunakan obat anti-
nyamuk
Jawaban N Persentase (%)
Ya 73 81.1
Tidak 17 18.9
100.0
Total 90 100
Tidak 51 56.7
Total 90 100
41
Tabel 24. Tindakan responden yang ventilasi rumahnya telah
dipasangi kawat
Jawaban
N Persentase (%)
Ya 66 73.3
Tidak 24 26.7
Total 90 100
ventilasi rumahnya.
42
Tabel 25. Tindakan responden yang membersihkan
pekarangan rumah / halaman untuk mencegah perkembang
biakan nyamuk demam berdarah
Jawaban N Persentase (%)
Ya 90 100.0
Tidak 0 0
Total 90 100
Tidak 0 0
Total 90 100
43
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
menjadi responden.
44
Seperti yang terlihat pada tabel 02 dapat diketahui bahwa kelompok
umur responden yang terbanyak adalah yang berumur 40-49 tahun yaitu
umur 50-59 tahun (22,2%), umur 18-29 tahun (11,1%), dan umur 60-69
tahun (4,4%).
dilihat disini bahwa tingkat pendidikan responden sudah cukup baik. Hal ini
Dengue.
2. Pengetahuan Responden
45
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang informasi yang
mendapatkan informasi tersebut dari media elektronik dan media cetak, juga
petugas kesehatan daerah setempat dan peran serta media cetak dan
Berdarah Dengue sudah cukup baik, hal ini di buktikan dengan jawaban dari
sedangkan yang tahu hanya 37,6% saja. Ini menunjukan bahwa para
46
petugas-petugas kesehatan harus lebih aktif dalam memberikan informasi
masyarakat.
ini.
sisanya 7 responden (7,8%) tidak mengetahui tentang 3M. Lima puluh enam
47
Secara keseluruhan tingkat pengetahuan responden tentang penyakit
Berdarah Dengue.
3. Tindakan Responden
Dari data yang didapatkan tentang tindakan responden dalam hal ini
melakukanya.
responden juga sudah baik, dimana ada 51 responden (56,7%) yang sering
48
(43,4%) jarang atau tidak pernah sama sekali menutup tempat penampungan
pada bak penampungan air milik responden, dalam hal ini 63 responden
(70%) belum pernah menaruh bubuk abate didalam bak penampungan air
bubuk abate pada bak penampungan air mereka. Hal ini disebabkan
responden) memasang kelambu pada tempat tidur mereka dan tempat tidur
49
digunakan responden. Disamping itu pemakaian lotion dianggap hanya
rumah dan halaman rumah responden sangat baik, dimana 100% responden
50
BAB V
A. KESIMPULAN
51
mengetahui cara-cara pencegahan dari penyakit Demam Berdarah
Dengue
B. SARAN
1. Bagi Pemerintah
dimasyarakat
2. Bagi masyarakat
Berdarah Dengue.
3. Bagi Peneliti
52
Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan dalam
lebih sempurna.
4. Bagi Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-V. Jakarta: Interna
4. Dinkes Sulut, jumlah penderita dan kematian DBD di Provinsi Sulawesi Utara
tahun 2008-2010
53
6. Soegijanto S . Demam Berdarah Dengue. Edisi 2. Surabaya: Airlangga
7. Soedarmo SSP, Garna H, Salari HI, Hadinegoro SR. Buku Ajar : Infeksi dan
13. Notoadmojo Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta; 2007
2005
54
16. Instrument dan Cara Pengumpulan Data (Online)
2 November 2011
http://maskresno.wordpress.com/2008/01/30/teknik-penulisan-instrumen-
18. Riduwan M.B.A. Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Jakarta:
Alfabeta; 2010
20. Edberg M. Buku Ajar Kesehatan Masyarakat Teori Sosial dan Perilaku.
November 2011
Alfabeta; 2011
55