Anda di halaman 1dari 9

DRAMA NATAL PAR GMIT TEBES KOBELETE 2021

TEMA : CINTA KASIH KRISTUS YANG MENGGERAKKAN PERSAUDARAAN

JUDUL : SUKACITA BESAR DI HARI NATAL

Ibu Hani adalah seorang janda yang ditinggal mati suaminya karena sakit,.dan meninggalkan 2 orang
anak , saat itu ibu Hani baru saja melahirkan putri bungsunya, dengan beriiringnya waktu ibu Hani harus
membersarkan 2 orang anak perempuannya, namun karena kondisi ekonomi, putri sulungnya bernama
Tara yang baru berusia 8 tahun pergi meninggalkan rumahnya dengan mengikuti seorang Pengusaha
sukses yang pindah ke Jakarta, pengusaha itu memiliki seorang anak perempuan berusia 4 tahun dan
senang bermain dengan Tara sehingga tanpa berpikir panjang pengusaha itu membawa Tara dengan
memberikan fasilitas dan makanan yang enak sehingga membuat Tarapun tidak berpikir atau takut
meninggalkan Ibunya, Ibu Hani sangat terkejut dan terpukul ketika mengetahui anaknya telah pergi
mengikuti Pengusaha itu tanpa meninggalkan alamat apapun,. Setiap hari ibu hani hanya bisa berdoa
agar anaknya selalu dalam keadaan baik dan suatu saat nanti Dia bisa bertemu dengan putri sulungnya,

Singkat cerita ibu Hani hanya hidup bersama putri bungsunya bernama Tika, Tika tumbuh menjadi
dewasa dan akhirnya menikah dan memiliki 2 orang anak , Jimi dan Lani mereka tinggal bersama ibu
Hana, namun karena Corona Virus melanda membuat banyak pekerja di berhentikan termasuk Tika dan
suaminya yang bekerja pada perusahaan Textile akhirnya Tika dan suaminya memutuskan untuk pergi
ke Kalimantan untuk bekerja pada perkebunan Kelapa sawit, mereka meninggalkan Jimi dan Lani
bersama ibu Hani, dan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka, ibu Hani membuat kue untuk
dijual keliling kampung oleh Lani, sedangkan Jimi membantu Neneknya menjual Koran, pada suatu sore
ketika Lani sedang berkeliling menjual kue datanglah Denis bersama beberapa temannya, Denis adalah
seorang anak orang kaya yang nakal dan sombong yang baru pindah dari Jakarta bersama orang
tuanya,.ketika mereka melihat Lani sedang berteriak ;

Lani : Kue, kue,……kue, kue,,,,,,,,

Denis : (sedang duduk – duduk bersama teman – temannya) Hei,….( sambil menepuk
bahu Radit disampinggnya ) kalian mau aku traktir kalian makan kue?

Teman – teman : mau dong apalagi gratis,……

Denis : makanya panggil kuenya,….

Radit : weee kue, sini,…….

Lani : ( mendekati Denis dan teman temannya) kue kak,…..

1
John : ya iya Lahhh su tau masih nanya lagiiii,….

Lani : mau beli berapa kuenya kak,…

Denis : Lu tenang adja gue borong semuanya,…ayo kalian makan sepuasnya


( meyuruh teman – temannya ).

Lani : ( duduk sambil menunggu mereka makan kue ,,, kuenya habis dimakan oleh
teman – teman Denis),.. Kak mana uangnya saya mau pulang,..

Denis : kamu mau pulang, pulang adja siapa yang nyuruh kamu lama – lama disini,..

Lani : Kan kuenya belum dibayar kak,..uangnya mana,.

Denis : Berapa yang harus ku bayar hah,…. Anak manis,..( sambil mengibas rambut
Lani ).

Lani : 20 Ribu kak,..

Denis : 20 ribu adja bawel,…..( sambil menunjuk arah jalan di depan ) nah kamu
kesana lihat rumah di tikungan warna Hijau, nah kamu kesana minta uangnya
disana yah,…

Lani : Tapi Kak,..tadi kakak yang mau bayar kenapa suru aku kesana ambil uangnya,..

Denis : kamu mau kuemu dibayar atau tidak, kalau gak mau yah udah,..dahhhhhh

( sambil jalan dan diikuti teman – temannya),.

Lani : ( sangat sedih dan menahan tangisnya, ia berjalan menuju rumah yang
ditunjuk Denis ) .

Narator : Rumah Denis dikelilingi Pagar tembok,. Orangtua Denis baru membeli rumah
itu karena baru pindah dari Jakarta,. Denis memiliki seorang adik peremuan
bernama Citra,. Citra sedang bermain di halaman rumahnya,.tiba tiba Citra
melihat seorang anak perempuan berdiri di depan pagar,..

Citra : Hei,…kamu siapa, mau apa kamu beridiri disitu,..

Lani : Haiii,…saya lani,..saya disuruh sama kakak – kakak laki – laki baju Biru untuk
ambil uang di rumah ini karena mereka tadi ambil kue – kueku dan makan
sampai habis,..

2
Citra : oooo jadi kamu jualan kue yaa,….

Lani : Iya,…

Citra : memangnya berapa uang yang harus dibayar????

Lani : 20 ribu,…

Citra : aduuuhhh,..maaf yaa Lani, uangku hanya 5 ribu saja,..ini kamu bawa,.bsok
kamu balik lagi ,,, ibuku sedang pergi nanti kalau ibuku sudah pulang aku
sampaikan ke ibu, biar uangnya bsok kamu bisa ambil yaa,… oh iyaa namaku
Citra senang berkenalan denganmu Lani,..( Sambil mengulurkan tanngannya
memegang tangan Lani ).

Lani : baik Citra,.trimaksih,..aku pulang dulu,.. ( sambil melangkah dengan sedih ).

Narator : Lani berharap hasil keutungan dari jualan kue hari ini bisa ditambah dengan
keuntungan hari kemarin untuk membeli beras karena sejak pagi beras
mereka telah habis, di tengah perjalanan lani berjumpa dengan kakaknya Jimi
yang baru pulang menjual Koran,..

Jimi : (Heiii sambil memegang bahu adikya, dan berjalan disampingnya) kenapa
denganmu Lani????? Kamu kelihatan bersedih,,,,,,, ada apa….

Lani : Tida ada apa – apa kak,… ( sambil berjalan mendahului Jimi )

Jimi : ( Menarik tangan adikya ) Lani jangan bohong kamu, kakak tahu pasti ada
sesuatu kan??????

Lani : Tidak Kak,…(sambil terus berjalan)

Jimi : Kamu mau kalau hidungmu panjang ( sambil menarik hidung lani ) heiiii anak
yang jujur itu disayang Tuhan tauuuuuu,……ayo bilang ada apa,…

Lani : Kak,..kita tidak bisa beli beras kak,…uangnya tidak cukup,.

Jimi : bagaimana tidak cukup,…kan kuenya habis terjual,….

Lani : Iya kuenya memang habis tapi uangnya ( wajahnya kembali bersedih ),.

Jimi : Uangnya kenapa lani?????

3
Lani : Uangnya tidak dikasih sama kakak – kakak yang habiskan kuenya,..Lani
disuruh kerumahnya untuk mengambil uangnya, tapi setelah disana malah
adiknya berikan 5 ribu karena ibunya tidak ada di rumah, lani disuruh bsok
balik lagi ke rumahnya,…

Jimi : ooooohhh itu masalahnya,..jadi belum ada keuntungan untuk hari ini ya Lan,
…. Ya sudah kita pakai keuntungan kakak saja ,…kita beli 1 kilo saja untuk
malam ini dan besok,. Nanti besok baru kita beli lagi,…

Lani : tapi Kak,…Lani takut kalau besok bertemu kakak – kakak yang tadi, mereka
berulah lagi,…. Mereka kelihatannya anak – anak yang nakal,..

Jimi : nanti kalau kamu bertemu mereka lagi,.dan mereka masih berulah kita bilang
saja ke orangtuanya,.kamu jangan sedih lagi yah,…(sambil memegan kepala
adiknya).

Lani : (mengangguk) ,….

Narator ; Diperjalanan mereka mampir di kios untuk membeli sekilo beras untuk
dimasak pada malam hari dan hari esok,. Jimi dan Lani sangat bahagia
bersama nenek mereka, walaupun hidup mereka sangat sederhana namun
mereka selalu bersyukur,. Keesokan harinya setelah Jimy dan Lani pulang
sekolah mereka kembali berjualan Koran dan kue keliling,….Hari ini jualan Lani
Laku terjual dan Lani berniat kerumah Mewah berwarna Hijau untuk
mengambil uangnya, sementara ibunya Denis dan Citra sedang berada
dihalaman rumah sambil duduk santai. namun Lani kembali bertemu dengan
Denis dan teman – temannya di depan rumah itu,..

Denis : Heiii anak manis,… mana kuenya,..

Lani : Habis Kak,…

Denis : Jangan – jangan kamu sengaja yaaa,…biar kita gak bisa makan kuenya iya
kan!!! ( sambil membentak Lani)

Lani : Tidak Kak, Kuenya memang habis diborong sama ibu RT,

Denis : ( sambil mengancam ) awas yaahhh kalau kamu bohong,.makanya bawa yang
banyak dong,…. Iya gak teman – teman,…

Teman – teman : Yoiiii Bossss,…..

Lani : Permisi kak saya mau kerumah itu ( sambil menunjuk rumah Denis ),.

4
Denis : Ngapain kamu ke sana,..mau cari gara – gara yaaa ke sana,..

Lani : Kemarin kan kakak yang suru kerumah itu minta uangnya,…

Denis : Aku nyuruh kamu kemarin, bukan hari ini!!!!

Lani : Tapi Kak, kemarin itu ( belum selesai bicara ),…

Denis : Gak ada tapi tapian,.ngerti kamu,.

Narator : dari jauh Jimy melihat Lani bersama Denis dan teman – temannya,..Jimy
berlari mendapati mereka,..

Jimy : Ada apa ini,…(sambil memegang tangan Lani) Lan kamu kenapa,..

Denis : Heiii mau sok jagoan yah, kamu ( sambil mendorong Jimy )

Jimy : Bukan begitu,.. tapi Lani adikku dan dia perempuan sendirian lagi,.

Denis : oooo jadi kamu mau belain adikmu ( sambil menepuk dada ) kamu belum
kenal sama gue yaa,… ( sambil mendorong Jimy lebih keras lagi )( Jimmy dan
Denis saling mendorong dan Denis terjatuh ).

Lani : (Lani menarik tangan kakanya) sudah kak jangan berkelahi kak Lani takut kak,

Ibunya Denis, Citra : ( berlari ke tempat keributan ) heiii ada apa ini,…. Denis kenapa kamu ( sambil
membangunkan Denis )

Denis : Ini dia bu,.dia ( menunjuk kea rah Jimy ) mendorongku sampai terjatuh
( bangun sambil tertatih )

Ando Teman Denis : Denis coba lihat ini ( sambil menunjukkan tablet Denis yang terjatuh dan
pecah )

Denis : ini gara – gara kamu kan ( mendorong dada Jimy sambil menagis) bu,..liat ini
bu,…..

Ibu Denis : Hei anak kampung sekarang juga bilang ke orang tuamu, segera ganti tablet
anak saya,. Jika tidak kautau akibatnya,..ngerti kamu,….!!!

Jimmy : Tapi Ibu saya tidak sengaja mendorongnya, diakan yang mulai duluan,.

Ibu Denis : saya tidak peduli,.. ( sambil menarik tangan Jimy ) ayo sekarang bawa saya ke
orang tuamu,. Ayo,.

5
Jimy : Tapi bu dengar dulu penjelasan saya,…

Ibu Denis : Ayooo ( Citra Memegang tangan ibunya,.)

Citra : ( Citra Memegang tangan ibunya,.) kita dengar dulu penjelasannya,.bu,.ibu kan
tau K’ Denis itu Kayak apa,. Kemarin adja dia gak bayar kuenya Lani makanya
hari ini mereka kesini bu,.

Ibu Denis : Apa kamu bilang,. Kamu mau bela anak – anak ini,..

Citra : bukan gitu bu tapi memang seperti itu,. Makanya dengar dulu penjelasan
mereka,.

Ibu Denis : Heii ( sambil menunjuk Jimy ) benar Denis ngak bayar kue – kue kamu,.

Jimy : Iya bu,.malah tadi dia ganggu adikku dan mendorong saya duluan, sehingga
sayapun mendorongnya dan akhirnya dia terjatuh.

Ibu Denis : Memangnya berapa sih harga kuenya, sampai harus Tabletnya Denis harus
pecah,.kamu pikir harganya sama dengan harga kuemu,,…

Jimy : saya Minta maaf bu,. Saya tidak bermaksud mendorong dan merusakan
barang itu ( menunjuk tablet Denis )

Lani : iya bu kami minta maaf bu,.. maafkan kami,.kami orang miskin tidak mungkin
bisa menggantikannya bu,..( sambil memohon ),.

Ibu Denis : ( menarik tangan Denis ) ayo kita pulang,. Jangan pernah bergaul sama anak –
anak ini,. Ayo,… ( sambil berjalan ke rumah mereka ).

Narator : Jimy dan Lani pun berjalan kearah pulang dikikuti teman – teman Denis,
beberapa minggu kemudian menjelang hari Natal Orangtua Jimy dan Lani
pulang menjenguk Ibu Hani dan kedua anaknya sekaligus merayakan Natal
bersama, namun ibu Hani jatuh sakit dan harus di rawat di rumah sakit, hari
ketiga ibu hani dirawat di rumah sakit,.tiba – tiba Ibu dan Ayah Denis bersama
Citra membawa Denis ke Rumah sakit karena Denis terkena demam
berdarah,.Denis membutuhkan Transfusi darah AB,.Di rumah Sakit Bank darah
untuk golongan darah AB sangat sulit ,. Sehingga orang tua Denis sangat
kesulitan mencari pendonor Darah apalagi mereka baru saja Pindah dari
Jakarta,. Ayah Jimy memperhatikan ayah Denis sedari tadi yang Mondar –
mandir sambil telepon dan nampak gelisah,.karena rasa penasaran Ayah Jimy
menghampiri Ayah Denis,.

6
Ayah Jimy : Slamt siang Pak,. Minta maaf spertinya bapak sangat gelisah sejak tadi,.ada
apa yaa pak mungkin bisa dibantu,…

Ayah Denis : Oh iya, saya Bram,.( sambil mengulur tangannya untuk berjabatan tangan
dengan ayahnya Jimy) anak saya membutuhkan transfusi darah namun Bank
darah disini tidak ada untuk golongan darah AB, dimana saya harus
mencarinya pak,. ( sambil berharap ),.

Ayahnya Jimy : ooo kebetulan Golongan darah saya dan istri saya AB,. Jika tidak keberatan
kami bisa mendonorkan, pak.

Ayah Denis : Puji Tuhan,.trimkasih Pak, ayo kita ke petugas untuk periksa dan semoga cocok
dengan anak saya,.( keduanya berjalan bersama menuju ruang periksa).

Narator : Golongan darah ayahnya Jimy tidak cocok dengan Jimy sehingga dipanggilnya
ibu Jimy untuk diperiksa dan ternyata golongan darah mereka
cocok,.sehingga ibu Jimy mendonorkan darahnya untuk jimmy,.2 hari
kemudian ibu Hani sudah pulih dan bisa pulang ke rumah,.namun sebelum
mereka kembali,. Ibu Denis dan ayahnya datang bertemu dengan keluarga ibu
Hani untuk menyampaikan terimakasi karena telah menolong anak mereka,
lalu mereka sempat bercerita sambil memperkenalkan diri mereka,.

Ibu Denis : ( Mendekati Ibu Hani ) Hallo bu saya ikut senang yaaaa ibu sudah sehat dan
bisa pulang hari ini,..

Ibu Hani : Iyaaa trimakasih,…semoga anak ibu juga lekas sembuh dan segera pulang,.

Ibu Denis : ohiya bu saya Tara,. (sambil memegan tangan Bram ) ini Bram suami saya,.
( memegang pundak Citra ) ini anak saya Citra,.kalau ibu sendiri siapa kalau
boleh tau,.

Ibu Hani : ( Sedikit kaget ketika mendengar Nama Tara ) saya Hani

Narator : tiba – tiba Jimy dan Lani datang mereka kaget karena ibu Denis dan Citra ada
bersama nenek mereka, mereka ketakutan kalau Ibu Denis akan meminta
ganti rugi Tablet Denis pada Nenek mereka. Mereka mendekati Nenek hani.

Ibu Hani : Ayo Jimy,..Lani beri salam kepada ibu Tara,.

Jimy + Lani : ( ragu – ragu untuk memberi salam )

Ibu Denis : ohhhh mereka berdua cucunya ibu yaa,…

7
Ibu Hani : Iya,..( sambil menunjukkan jari ke ibu Jimy ) itu ibu mereka,.Tika namanya.

Ibu Denis : ohhh yang kemarin mendonorkan darahnya ya,…( menuju ke ibu Tika )
trimakasih yahh sudah menolong anak saya,.kalau tidak saya tidak tahu apa
jadinya anak saya,.

Ibu Tara : sama – sama, sudah seharusnya kita saling menolong,..tapi ngomong –
ngomong siapa namanya tadi??? Tika yaa,….

Ibu Tika : Iya saya Tika,…

Ibu Denis : Saya punya saudara juga bernama Tika, dulunya tinggal di Kampung
sebelah,..tapi sekarang tidak tau dimana keberadaannya bersama ibu saya
karena katanya mereka terkena Banjir bandang sehingga mereka mengunsi
entah kemana,.

Ibu Tika : bukannya ibu orang Jakarta yaa,..yang baru pindah kesini,…

Ibu Tara : Yaa,. Memang sejak kecil saya tinggal di Jakarta, saya mengikuti bapak angkat
saya tapi karena tugas dari suami yaa kami disini sekarang,. ..

Ibu Tika : jadi ibu bukan asli orang Jakarta yaa,…

Ibu Tika : yaa….saya sebenarnya anak Desa tapi karena saat ituuuu ( muka muram )
keadaan keluarga kami sangat sulit dan tanpa pikir panjang saya mengikuti
orangtua angkat saya,.saat itu….. saya pergi tanpa memberitahukan mereka
( sedih ) saya berharap suatu saat saya bisa bertemu mereka.

Narator : saat mendengar cerita Ibu Tara, ibu Hani sangat terharu dan meneteskan
airmatanya.

Ibu Tara : Loh ibu kenapa menangis,…(sambil memegang pundak ibu Hani)

Ibu Hani : Nak…maaf apakah di lenganmu ada tanda hitam,…

Ibu Tara : ( Sambil mengangkat lengan bajunya untuk menunjukan lengannya )

Ibu Hani : Jadi kamu Tikasari anak Ibu,….

Ibu Tara : Apaa…..( langsung memeluk ibu Hani sambil menangis bahagia),..bu maafkan
Tara bu,..waktu itu Tara masih kecil dan belum mengerti banyak hal,.Tara
meninggalkan ibu tanpa memberitahukan ibu,..maafkan Tara bu ( sambil lebih
erat memeluk ibu Hani ).

8
Ibu Hani : Nak semua sudah terjadi,.ibu sangat bersyukur kita bisa bertemu kembali
dengan cara yang Tuhan buat,.

Ibu Tara : ( melepas pelukan ibu Hani dan memeluk Jimy dan Lani ) kamu berdua adalah
ponaanku ,…sini nak ( memanggil Citra ) kalian bersaudara ( ibu Tika pun
mendekat dan memeluk mereka).

Ibu Hani : Trimakasih Tuhan Engkau telah menjawab doa hambamu ,.hamba tidak
menyangka dibalik penedritaan yang dialami ada sukacita besar yang Engkau
buat dalam hidup hambamu,.Kami akan merayakan Natal dan Engkau
menganuhgrahkan kebahagiaan bagi hambaMu dan anak –
anakku,.Trimaksih Tuhan.

Ibu Tara : Ibu ayo kita lihat Denis bu,…( membawa ibu Hani dan diikuti, Jimy, Lani, Ibu
Tika, Ayah Denis, Citra bertemu Denis ),. Denis ini Nenekmu dan saudara –
saudaramu ( sambil menunjuk ibu Hani, Jimy dan Lani ),.

Denis : Maksud ibu,??????

Ibu Tika : Iya, Jimy, Lani adalah sepupumu, kalian bersaudara ibu mereka adalah Adik
kandung ibu namanya mama Tika,.

Ibu Hani : (Mendekati Denis dan memegang tangannya ) Nak kamu cucu nenek,..Nenek
senang sekali bisa bertemu kalian. Tuhan Yesus sangat baik, Dia
mempertemukan kita dengan caraNya. Jadi kita harus bersyukur lewat sakit
yang dialami Nenek dan juga Kamu, Tahun ini kita merayakan Natal yang
sangat luar Biasa Karena Kasih Kristus kita di pertemukan untuk
memperstukan persaudaraan kalian.

Semua : Selamat NATAL untuk kita semua…….

@MyHeart123

Anda mungkin juga menyukai