Anda di halaman 1dari 8

drama 1

Vina adalah anak periang dan pintar menyanyi,dia tinggal bersama


neneknya.orang tuany bercerai ketika dia masih SMP.tapi hal itu tidak
membuat ny jatuh dan dia sangat rajin ke Gereja.suatu hari di sekolah dia
berbincang bersama cindy sahabat terbaiknya

vina:hai cindy,gimana pelajaranmu hari ini?

cindy:haiiii vinaaaa,pelajaranku hari ini  penuh dengan masalah,dari ulangan


mendadak,di hukum guru karena tidak kerja pr,dll

vina:makanya kerja pr itu di rumah bukan di sekolah

cindy:okok santai aja,udah y vin gw pulang dulu soalny ada kerja nih

vina:ok,emang lu kerja apa cin?

cindy:gw kerja di rumah makan tetangga gw,oh y vin,lu mau ikut kerja
nggak,soalnya kemarin ada pelayan yg baru keluar

vina:waaa boleh tuh cin,gw mauuuu

cindy:ok ayo ikut gw

setelah vina bertemu dengan pemilik rumah makan,vina pun di terima


bekerja di tempat tersebut,,,,tetapi tanpa di sadari pertemuan itu adalah
pertemuan terakhirny dengan cindy

cindy:gimana vin lu senang nggak?mulai besok kita bisa kerja bareng

vina:iy nih gw senang banget,thanks bangett y cinn( sambil memeluk


sahabatny)

cindy:ok kalau gitu gw pulang duluan y

vina:ok by2 cin

sesaat berpisah dengan vina,cindy menyebrangi jalan besar sambil


melamun,saat sadar dari lamunannya sebuah truk besar yg dari tadi
membunyikan klakson itu berusaha mengerem,tapi semua telah
terlambat,truk tersebut menabraknya dengan keras dan membuatny
meninggal di tempat tersebut,vina yang mengetahui hal tersebut langsung
menuju ke rumah sakit tempat cindy berada

di rumah sakit………

vina:pak dokter!!!!!!dimana cindy berada(dengan suara yang sedikit berat


karena menahan tangis)

pak dokter:maaf apa kmu temannya?,nyawa cindy sdh tidak tertolong lgi,dia
mengalami patah tulang di beberapa tempat serta pendarahan yang berat

vina yang mendengar hal itu langsung tersungkur dan menangis

beberapa hari setelah kejadian itu,vina mulai suka menyendiri,dia juga


melupakan ibadah  bahkan Tuhan dalam hidupnya,keesokan harinya dia
kembali ke sekolah dengan lesuh,dia bahkan mulai di jauhi teman2nya
karena kecuekannya,kemudian ada beberapa twman vina datang kepada
vina di kelas

di kelas vina……..

vania:vin lu jangan kayak gini terus lah,hidup kan wajar ada pertemuan ada
perpisahan

rani:betul tuh vin,kalau lu kayak gini terus entar rank lu gw ambil,lo mau?

vina:…………………………………………………………………………

vina terus terdiam tanpa menjawab perkataan dari teman2nya,keesokan


harinya vina kembali bolos dari sekolah,dia menyusuri kota sendirian,sampai
dia berhenti di tempat spesial yang membuatnya ingat akan masa
lalunya,tempat itu adalah gereja vina,kemudia vina kembali ke rumahnya

saat di rumah vina berdoa kepada Tuhan

vina:ya Tuhan mengapa Engkau memberikan cobaan yang sangat berat


padaku,bukan hanya orang tuaku,bahkan sahabatku juga Engkau
ambil,untuk apa aku hidup sekarang ini,kenapa bukan diriku yang Engkau
ambil,kenapa harus orang tua ku,kenapa harus sahabatku,ya Tuhan ku
mohon berikanlah aku jalan keluar dalam hidup ku ini,aku tidak sanggup lgi
Tuhan………(sambil menangis),ya Tuhan aku yakin Engkau selalu punya
rencana indah dalam hidupku,Engkau tak pernah meninggalkan aku,bantu
aku ya Bapa,inilah doaku,aku percaya akan kuasa Mu,Amin..

esoknya vina memutuskan untuk tidak masuk sekolah lgi,dia kembali


menyisiri pinggir kota,saat dia mulai lelah,kemudia dia duduk di sebuah kursi
panjangmdi pinggir jalan,tanpa di sadari dia sadari dia menyanyikan lgu2
Rohani,nyanyian tersebut di dengar oleh seseorang yang sedang menunggu
mobilnya yang bocor di bengkel sekitar situ

pak produser:hai nak,suaramu bagus sekali

vina:(sambil terkejut)hmmmm terima kasih pak

pak produser:nama kmu siapa?,diamana kamu tinggal?,umur mu berapa?

vina?nama saya vina pak,saya tinggal di jalan suka indah no 1,umur saya 17
tahun pak

pak produser:kamu mau coba bergabung dengan band musik Rohani di


perusahaan saya?

vina:hmmm emang bener tuh pak,bapak serius?

pak produser:ya betul dong dong,masa bapak bohong

vina menerima tawaran tersebut,hari demi hari dia sdh menjadi vokalis di
band Rohani yang cukup terkenal,dia juga mendapat hasil yang lumayan dari
kerjanya,sehingga mampu membiayai sekolahny serta kebutuhannya dan
neneknya,suatu hari vina pergi ke perusahaan pak produser yang
mengajaknya bergabung itu.

di ruang kantor pak produser……

vina:terima kasih pak,berkat bapak saya dapat memulai lehidupan baru


dalam hidup saya,saya juga telah aktif lgi dalam pelayanan di Gereja
saya,terima kasih banyak pak
pak produser:jangan bertrima kasih padaku vin,bertrima kasilah pada
Tuhan,karena Tuhan telah menunjuk saya untuk mengangkat mu bekerja di
perusahaan saya

vina:iya pak,saya pulang dulu pak,saya ingin bertrima kasih kepada Tuhan
Yesus yang yang selalu ada untuk saya dan tak pernah meninggalkan saya

pak produser:ok baik vin,hati2 y

saat sampai di rumah,vina langsung menuju ke kamarnya

vina:Tuhan,aku sadar Engkau tak pernah meninggalkan aku,Engkau selalu


menggandeng tangan ku saat melalu cobaan di hidupku,Engkau selalu
mempunyai rencana yang indah di hidupku,kasihMu sungguh indah
Tuhan,terima kasih Tuhan,aku cinta padaMu selalu,amin..
Di bawah ini naskah drama "Natal Milik Kita Bersama". 
Narator: di suatu sore di desa terpencil dipinggir hutan. Ada seorang
remaja bernama Joko sedang duduk termenung di pinggiran sawah
sembari menatap ke langit dengan tatapan kosong. Tampaknya ia sedang
gelisah memikirkan sesuatu.
Joko: (Sambil melamun menatap langit) Natal sebentar lagi, rencananya
remaja gereja mau mengikuti perayaan Natal di gereja pusat. Bagi yang
ikut ada biaya 200rb. Dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu
(tok tok tok, Joko mengetuk pintu rumah)
Joko: syaloom.
Mama: syaloom, dari mana saja kamu, tadi pamitnya pergi ke sawah
sebentar lho, kok sampai jam segini baru pulang?
Joko: maaf ya Ma, tadi Joko keasyikan bermain jadi sampai lupa waktu.
Papa: ya sudah, duduk sini, sekarang gantian Papa yang ngomong. Papa
lihat akhir-akhir  ini kamu sering melamun, ada masalah apa sebenarnya? 
Mama: Mama juga merasakan seperti itu lho Jok! Ada apa sebenarnya?
Joko: sebenarnya Joko bingung, remaja gereja mau ikut perayaan Natal di
gereja pusat dengan biaya 200rb, itu untuk biaya makan, bus, dan
seragam. Joko tidak mau merepotkan Mama dan Papa. Makanya Joko
sering melamun bagaimana bisa mengumpulkan uang sebanyak itu. 
Mama: oh jadi seperti itu. Ya kamu cerita jangan dipikirkan sendiri
Papa: ya nanti Papa coba carikan pinjaman ya Nak, biar kamu bisa ikut.
Karena di gereja pusat sangat megah dan menyenangkan. Papa ingin
kamu juga ikut merasakan Natal di sana. Kita serahkan semua ini kepada
Tuhan agar diberikan jalan keluar.
(mereka saling berpelukan dan memuji Tuhan)
(menyanyi lagu Hai Dunia Bergembiralah)
Babak 2
Narator: di dalam gereja di ruang remaja, para remaja gereja sedang
membicarakan tentang rencana Natal ke gereja pusat. Tampaknya mereka
sedang serius dalam pembicaraannya. Ketua panitia memulai rapatnya.
Dimas: teman-teman rencana kita untuk Natal ke gereja pusat tinggal
sebentar lagi, bagaimana dengan persiapan kalian semua? 
Andin: untuk keuangan masih kurang 1 teman lagi yaitu si Joko. Saya lihat
dia mengalami kesulitan masalah keuangan, bagaimana kalau kita
membantunya? Kasihan dia. 
Dimas: betul juga, kasihan dia, orangtuanya hanya buruh tani. Bagaimana
kalau kita patungan saja biar bisa untuk membantunya supaya dia bisa ikut
dalam 
Novi : saya juga setuju, Natal kan tidak cuma pesta pora, tapi juga dapat
membagi berkat buat sesama kita. Apalagi si Joko baik hati dan sangat
rajin dalam pelayanan di tempat ini. 
Dimas: okelah kalau begitu. Kita patungan untuk membantunya. Jadi
sekarang keuangan udah fix ya.
Joko: (tok tok tok.... syaloom)
Remaja: syaloom
Joko: maaf saya terlambat, tadi habis bantu-bantu Papa dulu di sawah.
Saya juga minta maaf belum bisa membayar uang iuran Natal karena
uangnya belum terkumpul.
Kesia: tidak apa-apa Joko, ayo duduk sini bergabung dengan kita.
Dimas: tenanglah temanku, mari bersukacita, iuranmu sudah ada yang
membayarnya, jadi kamu bisa ikut Natal. Jadi jangan bersedih lagi ya. 
Joko: hah? Siapa yang membayarnya? Benarkah aku bisa ikut Natal?  Puji
Tuhan aku bersyukur kepadaMu ya Tuhan atas berkatMu. Natal sungguh
berarti bagiku, sukacita natal akan terus terpancar dalam hidupku Tuhan.
Terima kasih buat teman-temanku semua yang begitu baik padaku.
Andin: sama-sama Jok. Kita semua disini saudara dalam Tuhan, jadi kita
harus saling menolong.
Vicky: mari kita buat perubahan besar melalui gereja ini. Melalui pelayanan
yang bisa kerjakan buat Tuhan.
Narator: akhirnya para remaja ini bersukacita bersama sambil memuji-muji
Tuhan. Kemudian mereka pulang kerumah mereka masing-masing dengan
penuh sukacita.
Babak 3
Narator: Hari Natal telah tiba, rombongan remaja desa itu sudah tiba di
gereja pusat, mereka sangat kagum akan kemegahan gereja pusat.
Mereka bersukacita dalam mengikuti setiap acara, kelap-kelip lampu Natal
menambah semarak Natal menjadi semakin meriah. Tampilan dan isian
acara pun sangat mempesona.
Dimas: wah bagus sekali ya gerejanya, isiannya juga bagus. 
Kesia: iya, anak-anak yang datang sangat bersemangat sekali
Niko: wah! Bagus sekali, megah dan mewah
Narator: mereka semua antusias dalam mengikuti perayaan Natal, wajah
mereka bersukacita, Kristus telah lahir di hati mereka dan di hati kita
semua, sampaikanlah kabar baik ini keseluruh penjuru dunia, agar semua
orang bisa menerima kabar baik ini dan diselamatkan.
Perayaan Natal telah usai, rombongan remaja ini pun melanjutkan
perjalanan ke tempat wisata yang dekat dengan gereja pusat.
Mereka bermain bersama dan bergembira bersama, mereka terlihat sangat
kompak dan menyala-nyala dalam Tuhan. Natal sungguh berarti bukan
hanya bagi mereka yang merayakannya, tetapi biarlah damai dan sukacita
natal terpancar keseluruh penjuru dunia.
Joko: puji Tuhan akhirnya kesampaian juga ke sini setelah mengikuti
perayaan Natal tadi, saya semakin dikuatkan dan tambah bersemangat
dalam melayani Tuhan. Tuhan memang dasyat, Ia lahir kedunia
untuk menyelamatkan umat manusia yang percaya kepadanya. Bukan
cuma buat kita saja, tetapi sampaikanlah kabar ini kepada teman kita,
saudara kita, dan bahkan orang-orang disekitar kita yang belum percaya
kepada Yesus. 
Narator: akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan pulang, mereka
terus memuji dan memuliakan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai