Anda di halaman 1dari 3

Nama : Delima Manullang

NIM : 2018.02.835

Dosen Pengampu : Ridwan Marbun M.Th

Pendampingan Pastoral Permasalah remaja

Permasalah : “ Broken Home“

Nama Konselor : Delima Manullang

Nama Pengkonseling : R

Pada saat selesai Ibadah saya hampiri seorang pemuda gereja yang sudaah 4 bulan tidak
datang ibadah pemuda, akan tetapi ibadah raya di tetap datang, namun tidak sesemangat
sebelumnnya.

Dan saya mulai perbincangan dengannya.

D : “ Syalom kak, bagaimana kabarnya?”

R : “ Syalom juga kak, Puji Tuhan sehat kak”

D : “ Kenapa 4 bulan ini tidak pernah hadir ibadah pemuda?”

R : “ owh, maaf kak, sebenarnya saya lagi dalam masalah kak dan enggak tau
mau cerita sama siapa, sebab orang-orang disekeliling ku enggak ada yang
ingin membantu ku dalam hal ini, dan aku benar-benar membutuhkan teman
untuk cerita kak, apa kakak mau membantu aku dalam masalah ini atau kakak
mau menemaniku sepanjang aku menceritakan masalahku”.
D : “ ya kak, untuk sebagai teman bercerita kakak aku bisa, dan aku siap kok
mendengarkan setiap cerita permasalah kakak, nah, sekarang apa yang jadi
permasalahan kakak sampai menghambat kakak datang ke ibadah pemuda?”

R : “ sebenarmya kak, orang tua itu baru saja bercerai, aku benar-benar bingung
untuk menjalani kehidupan ini, karna apa?, semenjak orang tua bercerai aku
enggak tau mau mengadu sama siapa, karna orang tua ku bsudah benar-benar
tidak memperdulukan aku lagi, mereka sibuk dengan pasangan mereka
masing-masing dan perkerjaan mereka masing-masing, padahal awalnya
sebelum mereka bercerai mereka sudah berjanji untuk tetap meperhatikan ku.”

D : “ nah, sekarang emang kakak tinggal di tempat siapa?”

R : “ aku tinggal sama mamak ku kak, tapi mamak enggak pernah ada menaruh
perhatiannya sama aku, aku benar-benar bingung kak, bingung apa yang harus
ku lakukan, kalau sudah sampai di rumah aku meresa seakan-akan aku tinggal
hanya sendiri di rumah, mamak pergi kerja pagi jam 6, dan pulang jam 6 sore,
setelah itu mau lagi pacar barunya mamak datang kerumah buat jemput
mamak pergi jalan-jalan, dan mereka jika udah pergi pasti pulangnya jam 12
malam kak, pokoknya kami itu jarang kali bertemu lama di rumah dan jadi
jarang melakukan perbincangan, sampai-sampai semua permsalahan yang aku
hadapi dari sekolah aku oendam sendiri kak, aku bingung mau kasih tau sama
siapa, benar-benar jauh kak suasa dulu sama sekarang, dulu pas mamak sama
bapak belom pisah, aku masih dengan bebasnya bercerita sama mereka berdua
dan mereka meresponi dengan baik dan merangkul ku untuk tetap semnagat
kak, tapi sekarang semua nya berubah.”

D : “ Jadi bagaimana dengan hubungan kakak dengan bapak kakak?”

R : “ sama kak, bapak ku juga benar-benar sudah tidak pernah memikirkan ku.”

D : “ Gini kak, memang sebenarnya penyebab dari perceraian orang tua kakak
itu apa sih?, kok bisa semendadak ini perasaan saya kak.”

R : “ kalau soal mendadaknya kak, ini bukan mendadak kak, memang aku aja
yang kurang terbuka kak, sebenarnya pertengkaran bapak sama mamak ku itu
udh lama, karna mamak ku itu selingkuh kak, mamak ku nya yang salah
sebenarnya kak, dia selingkuh sama teman satu kerjanya kak, bapak ku
sebenarnya udh kasih kesempatan sama mamak tapi tetap mamak sia-siakan
kesempatan yang diksaih bapak, akhirnya bapak ambil tindakan untuk
meninggalkan mamak ku kak.”

D : “ Oh, nah, sekarang kak, ini kan dari aku pulang kesini aku gabung ibadah
pemuda disini aku itu perhatikan kakak, kakak itu orangnya benar-benar
tertutup tak mau cerita kepada orang bahkan kakak benar-benar pendiam tidak
mau bergaul sama orang lain, nah yang pertama, aku ajak kakak yok mulai
terbuka, terbuka itu enggak harus kita ceritakan kesemua orang permasalahan
kita, namun kita percayakan sama satu orang saja, yang memang sudah benar-
benar kita percayai untuk menjaga setiap apa yang kita ceritakan.”

R : “ iya kak, dan sekarang aku sebenarnya pengen kali ikut lagi ibadah pemuda
di gereja ini kak, tapi aku takut, takut enggak di terima lagi di yout ini kak.”

D : “ siapa bilang kakak enggak di terima?, buktinya aku masih menantikan


kakak, selama kakak enggak datang aku masih tetap menunggu dan aku
sebenarnya udah lama pengen bicara sama kakak, menanyakan kenapa kakak
enggak datang, tapi mungkin inilah waktunya kak, nha, sekarang kakak,
anggap kami semua pemuda/pemudi disini sebagai keluarga kakak, kalau
kakak dirumah enggak ada teman atau kakak bingung mau curhat sama siapa,
aku siap dengarkan curhat kakak dan kita bisa berdoa bersama-sama.

R : “ iya kak, makasih banyak ya kak udh mau mendengarkan cerita ku, dan
makasih kak udah mengingatkan aku klw aku masih memiliki keluarga
didalam Tuhan.”

D : “ ya kak, nah sekarang kita berdoa yok kak, biar hati kita lebih tenang lagi
dan Tuhan toling setiap kehidupan kita.”

Anda mungkin juga menyukai