Anda di halaman 1dari 10

Tahun Baru

Pada suatu hari ada seorang gadis bernama Melisa renanda kala itu ia merasakan pertama
kali jatuh cinta dengan seorang pria yang lumayan cool dan lumayan terkenal dengan
ketampanannya banyak gadis yang menyukainya akan tetapi seorang pria tersebut tetap cuek
kepada semua wanita, sewaktu sekolah Melisa bertemu seorang pria tersebut di lorong kantin tak
sengaja menyenggol melisa yang kala itu membawa makanannya namun karena tersenggol pria
tersebut menabrak melisa yang membuat makanan melisa terhambur berantakan kemana mana
dari situ lah mereka saling berbicara dan berkenalan.

“ maaf yahh aku ke senggol kamu, kata pria tersebut“

“iya gapapa kok, kata melisa sambil membereskan makanan yang sudah tumpah”

“BTW kenalin nama ku rehan dari kelas 12 ips 1 kamu kelas mana?”

“ nama ku melisa dari kelas 12 ipa 1, sambil tersipu malu”.

Pada saat itulah mereka bertukar nomor WA dan lainnya. mereka mulai dekat mulai
mesra akan tetapi melisa tidak mengetahui siapa sebenarnya si rehan di dalam sekolahan atau
pun diluar sekolahan yang terpenting dia bisa memiliki si rehan semacam orang yang sedang
dimabuk cinta seakan akan tidak perduli dan dunia milik rasa berdua.

Singkat cerita mereka sudah menjalani hubungan hampir 6 bulan berlalu mendekati tahun
baru si rehan mulai terbuka membahas tentang hal hal yang berbau di atas umur 18+ melisa pun
menanggapi kerna dia sangat penasaran dengan hal tersebut, disini lah si rehan membuat rayuan
manis kepada melisa.

“aku jemput kamu sekolah yah melisa sayang, dari rehan whatsapp”

“iya sayang hati hati, dari melisa whatsapp”

Setelah sepulang sekolah mereka berdua berbicara di lorong kantin yang sudah sunyi

“muachh rehan mencium kening melisa”

“melisa tersebut tersipu malu”


“gimana enak kan dicium, kata si rehan”

“iya enak, kata melisa”

Karena ke enakan si rehan ini tersebut melakukan hal yang lebih seperti berciuman berpelukan
hingga meraba raba sedangkan melisa diam terpaku hanya merasakan.

“ahh ahh sudah rehan aku takut ketahuan oleh guru, kata melisa”

“iya benar juga sih kata melisa, si rehan menjawab dalam hatinya”

Sambil pulang si rehan berbicara kepada melisa

“maaf yah melisa kalo aku tadi berlebihan, kata rehan”

“gapapa kok aku takut aja ketahuan dari guru atau orang lain”

“sebenarnya banyak orang yang ngelakuin gitu di lorong tersebut, kata rehan”

“BTW kamu tahun baru kamu mau kemana kan kita liburan, kata rehan”

“gak kemana mana sih emangnya kenapa rehan?”

“aku mau ngajakin kamu satycation sekalian ngerayain tahun baru”

“kamu tahu kan aku ngga bisa nginep kecuali ngerjakan tugas kelompok sama teman
teman jawab melisa”

“yaudah bilang aja nanti kalo ada kerja kelompok”

Dengan lugu nya si melisa menjawab ia tanpa berpikir panjang

“iya aku mau kok”

“ yesss makasih sayang gitu dong sambil mencubit pipi melisa”

Tidak terasa liburan tahun baru pun dimulai pas tanggal 31 desember melisa pun meminta izin
untuk nginep dirumah temannya yang beralasan ada kerja kelompok pulangnya sambil ngerayain
tahun baru sama teman teman sekolahnya kerna sang ayah percaya kepada melisa ayah nya pun
membolehkannya
“ayah ini kan udah mau tahun baru boleh nggak aku nginep, kata melisa dengan gugup
dan canggung”

“ngapain kamu nginep dirumah teman, kata ayah melisa”

“aku mau ngerjain keompok sambil mau tahun baru an sama teman teman ku, kata
melisa agak gugup”

“iya boleh tapi ingat jangan macam macam dan berlebihan kalo udah selesai langsung
pulang, kabarin ayah yah, kata ayah”

“iya ayah siap pasti dikabarin kok kata melisa sambil cium tangannya”

Melisa pun berangkat ke rumah temannya yang berteman juga dengan si rehan yang bernama
kenzy dan disana sudah ada rehan menunggu melisa datang.

Pada akhirnya mereka jalan berdua di malam tahun baru yaitu pada tanggal 31 Desember
menjelang tahun baru karena melisa sudah dapat izin si rehan ini sudah menyiapkan semua dari
kamar dan perlengkapan lainnya.

“sayang kita mau kemana malam ini, kata melisa”

“kita makan seblak dulu dehh sebelum nginep sambil liat kembang api, kata rehan”

“iya deh sayang”

Setelah jalan jalan dan makan rehan mengajak melisa untuk melihat kembang api disekitar
jembatan yang begitu besar dikarenakan disana banyak sekali kembang api yang terlihat dan
terpampang nyata.

“bagus banget sayang aku baru pertama kali liat sedekat ini dan sebanyak ini’ kata
melisa”

“iya bagus banget kan sayang, kata rehan”

Sambil menunggu kembang api itu selesai mereka menuju ke penginapan yang telah disiapkan
oleh si rehan. Setelah sampai.
“sayang kita udah sampai di penginapan yang aku pesan, kata rehan dengan muka yang
tak sabaran”

“emang gapapa kalo kita berduaan di penginapan begini, kata melisa”

“gapapa lah sayang yang lain juga banyak tuh kan coba lihat, kata rehan”

“iya sih, melisa sambil melihat kiri dan kanan”

“btw kamu kedinginan ya nih ambil selimut, kata rehan”

“sambil mengambil selimut, melisa terkejut rehan langsung memeluk nya dan
menciumnya”

Perasaan melisa pun tak karuan gugup dan bercampur aduk. Setelah rehan ingin meraba raba
melisa pun menghindar dan berkata

“apa apa an kamu ini kita kan Cuma pacaran batas wajar aja lahh”

“iya segitu doang kok sampai ke buka kata si rehan yang mulai sange”

Setelah melakukan hal tersebut rehan malah ketagihan dan melepas baju melisa, melisa juga
mulai merasa ke enakan tapi dia masih sadar dan menegur rehan kembali

“jangan rehan ihhhh kamu gak boleh berlebihan”

“lagian nggak sampai bawah juga dilepas sayang, kata rehan”

“tapi aku malu tau, kamu berlebihan banget sih”

“gak usah malu kok sayang kamu sayang nggak sama aku?, kata rehan yang mulai
sange”

“iya sayangg kok sayang banget malahh tapi kan…,”

“sssttttt kalo sayang gak usah pakai alasan, kata rehan memotong pembicaraan melisa”

“yaudah nih sayang, dengan pasrah melisa membiarkan dirinya”

“jangan sampai masuk yahh, kata melisa”


Dan pada akhirnya nafsu rehan meningkat dan mulai merayu melisa kembali dengan kata

“sayang nanggung banget nih, kata si rehan”

“gak mau aku sayang, gak mau, kata melisa”

“ayolah sayang, kamu sayang nggak sama aku, kata rehan”

“aku nggak mau yang itu sayang, kata melisa”

“aku janji kok nggak ninggalin kamu, aku makin sayang sama kamu aku makin cinta
sama kamu”

Dengan mudahnya melisa pun terpengaruh oleh bujuk rayu si rehan. Singkat cerita ke esok an
harinya rehan pergi secara diam diam meninggalkan melisa sendirian di penginapan tersebut.

Setelah melisa bangun bahwa sadar tidak ada lagi rehan disampingnya, mulai panik akan hal itu
dan ia pun pulang dengan ojek online dia terus mehubungi rehan namun tidak aktif, dan pada
malam hari rehan pun aktif dan mulai membalas chat dari melisa yang berisi

“maaf melisa kemarin aku pulang duluan ada yang ku urus tentang pekerjaan, dari
rehan”

“iya gapapa ku kira kamu mau ninggalin aku, pengen ku aduin ke bapak aku, dari
melisa”

Rehan pun mulai ber alasan yang berbagai macam seperti

“aku Cuma mau bilang aku akan ikut bapak ku kerja diluar kota”

“kan masih bisa lewat chat untuk mehubungi aku nanti, dari melisa”

“disana ngga ada jaringan kata bapak ku”

“emangnya kamu berapa hari ikut bapa kerja”

“minimal banget satu minggu sampai satu bulan lebih, dari rehan”

“yaudah aku mau siap siap dulu mau berangkat dahhhh. Dari rehan”
“I love you…, dari melisa”

Namun chat tersebut tidak dibalas oleh si rehan dia malah pergi untuk meninggalkan melisa
kerna merasa tidak mampu untuk bertanggung jawab dia memlih lari dari masalah.

Singkat cerita hampir 3 minggu melisa menunggu kabar dari rehan namun tidak ada kabar sama
sekali, melisa pun mulai stress dia bingung mau kepada siapa ia bercerita kepada orang tua nya
tidak mungkin karena apabila melisa bercerita kepada orang tuanya maka akan tambah parah dia
juga tidak mungkin bercerita kepada teman sekelas nya karena merasa malu dan dianggap tidak
mungkin oleh temannya. Akan tetapi ada satu teman atau besti yang ia percaya untuk menjaga
kerahasiaan melisa yaitu si putri. Melisa pun mulai bercerita tentang masalahnya ini ke putri.

Singkat cerita setelah mendengarkan cerita dari melisa pun putri langsung terkejut dan langsung
menelpon melisa apakah ia benar benar melakukan hal tersebut.

“what what what seriously lu ngelakuin ini buat si rehan hidung belang, kata putri”

“iyaa put kira kira wajar nggak, ku kasih semua kepada rehan”

“yahh gini nih kalo punya teman terlalu polos, apa kata cowo di iya in terus, sekarang lu
udah minta tanggung jawab ke rehan kan, kata putri”

“udah tapi dia gak bales, kata melisa”

“kemaren gue liat si rehan entah mau kemana nggak tau juga aku intinya aku liat
dijalan”

“dimana put sedangkan udah hampir 3 minggu rehan nggak bisa dihubungin”

“di jalan Sotoyo S emang dasar laki laki buaya si rehan itu, kata putri”

Tidak lama kemudian si rehan menelpon melisa, dan langsung me angkat telpon tersebut

“halooo melisa”

“iyaa haloo hann, kamu kemana aja sih katanya kamu nggak mau ninggalin aku, kata
melisa”
“melisa tolong dengerin aku, aku mau jujur ke kamu”

“jujur emang nya mau apa kamu?”

“jujur aku udah nggak sanggup menjalani hubungan ini, kata rehan”

“kenapa kamu begitu ih kamu, melisa sambil menahan tangis”

“aku mau putus sama kamu jujur aku dekat sama kamu kerna nafsu dengan pandangan
dan cara pakaian mu yang begitu ketat membuat gairah ku bertambah nafsu, kata rehan”

“AKU BENCI SAMA KAMU…, kata melisa sambil menahan tangis”

“padahal kamu udah janji sama aku kalo kamu nggak ninggalin aku, brengsek kamu han
tidak mau tanggung jawab aaarrrrggghh semua cowo sama aja brengsek, kata melisa”

“maafin aku mel tapi aku belum sanggup untuk menanggung seberat itu maafin aku
yahhh, kata rehan”

“Anji*g bangs*t Gobl*ok kamu rehan aku benci benci……, tuttt tuttt telpon terputus”

Pada akhirnya melisa mengamuk dikamarnya menghempas semua barang yang ada dikamar dari
gelas figura dan barang lainnya ia hamburkan sampai kedengaran ibunya dan pada saat ibunya
mau masuk ke kamar melisa, melisa malah membentak ibunya

“nak melisa kamu gapapa, sambil membuka pintu”

“keluarrrr keluarrr nggak kalo kesini ku lempar barang ini ke ibu, kata melisa dengan
kekesalan yang ada di dirinya”

Ibunya ingin menenangkan melisa namun malah dilempari melisa dengan barang barang yang
ada di meja tanpa ia sadari ia melukai lengan kanan ibunya, ibunya pun keluar dari melisa.

Singkat cerita ayah pun melihat ibu yang meobati lengan kanan nya terluka bertanya kepada ibu

“kamu kenapa sayang jadi luka begitu, kata sang ayah”

“gapapa kok ini Cuma gara gara di dapur ngupas bawang”


“ohh iyadehh tapi gapapa kan g parah kan”

“iya gapapa sayang”

Tak lama kemudian sang ayah pergi kebelakang namun tidak menemukan kupasan bawang di
dapur ayah pun mulai curiga akan hal itu dan bertanya kembali kepada sang ibu

“tolong jujur sama aku luka ditanganmu itu kenapa?, kata sang ayah”

“nggak papa kok, ibu berseri keras untuk merahasiakannya”

Tak lama kemudian amukan dari melisa sampai kedengaran oleh ayah, ayah pun langsung
menemui melisa ayah dalam keadaan lelah sehabis pulang kerja.

“melisa tuk tuk tuk, ayah sambil mengetuk pintu”

Namun malah dibalas dengan lemparan barang ke pintu yang cukup keras yang membuat ayah
hampir terpancing emosi sambil melihat sang ibu ayah menyadari bahwa yang melukai ibu ialah
melisa karena penyesalan dan kekecewaannya yang telah memberikan semuanya kepada rehan.

Ayah mencoba masuk namun malah diberi lemparan barang dan macam macam ayah juga begitu
lelah kerna lembur dalam bekerja tak sengaja memarahi melisa, malah membuat melisa tambah
sakit hati dan frustasi dengan kehidupannya,

“kamu ini gimana sih jadi anak kalo ada apa apa cerita sama ibu atau bapak”

“bapak gak bakal paham dengan perasaan melisa jadi lebih baik bapak keluar,kata
melisa”

“kamu ini kenapa malah ngelawan orang tua sampai ngelempar barang segala, sampai
sampai ibu terluka, kata ayah

Melisa pun merasa sangat sedih kerna dirinya sendiri yang membuat ibu terluka pada akhirnya
melisa mendorong ayah keluar kamar, ayah malah menceramahi melisa.

Singkat cerita ayah dibujuk ibu untuk tidak marah marah kepada melisa dan membuat janji
kepada ayah, janjinya berisi apapun yang terjadi kepada anak kita kamu harus menerima semua
dan belajar ikhlas ayah pun pada akhirnya berjanji
Pada ke esokan harinya melisa ingin mengakhiri hidupnya dengan melukai nadi ditangannya
dengan bekas pecahan kaca namun pada saat melakukan hal itu melisa malah kesakitan yang
hingga kedengaran ayah dan langsung menombrak pintu kamar

“aaa aaww aw sakitttt, kata melisa menjerit kesakitan”

“daaararrrr, ayah menombrak pintu”

Melihat darah yang bercucuran tanpa berpikir panjang ayah ibu langsung memanggil ambulance
langsung diantar ke rumah sakit nyawa melisa terselamatkan.

Kerna handphone melisa ada ditangan ayahnya tak sengaja putri ngechat melisa yang membuat
ayah tidak sengaja membuka chat tersebut dan melihat semua masalah yang dimiliki melisa rasa
sedih dan ingin emosi keluar dari sang ayah kerna melihat anaknya telah dinodai laki laki hidung
belang yang tidak bertanggung jawab ayahnya hanya bisa terdiam dan menangis menyesali kerna
perbuatannya yang telah memarahinya dan membuat keadaan melisa tanpa parah

Dari situlah ayah dan ibu menyadari masalah dan keadaan melisa yang begitu terpuruk

Setelah malam telah tiba melisa berbicara pada dokter bahwasanya iya ingin direhab atau ingin
diantar ke psikiater atau juga ke rumah sakit jiwa agar bisa menghilangkan pikiran pikiran yang
membuatnya stress atau frustasi

Lalu sang dokter menyampaikan kepada orang tua melisa, kedua orang tua melisa menyetujui hal
tersebut akan tetapi dia memilih tempat yang bisa dijenguk oleh mereka berdua

Pada akhirnya Melisa pun dirawat rumah sakit jiwa atau direhab untuk menghilangkan rasa
frustasi yang ada di pikirannya.

Cerita pun TAMAT


Tanggal pembuatan cerita: 28 desember 2021

Biodata Penulis

Nama: MIRNA

Alamat: Jl. Sungai Andai Rt 39 Rw 02 kecamatan Banjarmasin utara kota Banjarmasin

No. WA:088242358066/081908853139

ID Instagram: _inamirna

Email: mirnaina2803@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai