Anda di halaman 1dari 3

''Jurang Terjal untuk Sahabat''

Aku seorang yang beruntung di dunia ini karena aku memiliki seorang sahabat bernama
Reza, usianya lebih tua dariku bedanya dua tahun,sebuah sekolah menengah pertama
mempertemukan kita, reza seorang laki-laki tampan dan pintar,saat itu dia sebagai
ketua osis di sekolah kita dan aku baru masuk di sekolah itu, pada masa orientasi
ku lihat sosok reza sosok yang di kagumi banyak temannya, khususnya teman perempuan
bahkan teman-teman aku pun banyak yang menyukainya begitu juga aku ,namun sayangnya
reza sudah memiliki seorang kekasih, tapi aku pun sadar diri.
Setelah masa orientasi selesai reza selalu datang ke kelasku hingga kita akrab dan
kita saling menganggap sebagai adik kaka, dan aku pun berusaha untuk hanya memiliki
perasaan yang tak lebih dari itu, karena aku sadar reza sudah mempunyai seorang
kekasih aku sangat senang terhadap itu.namun satu tahun telah berlalu reza harus
meninggalkan sekolah itu, kita sempat berjanji akan bertemu lagi di SMA dan status
kita bukan adik kaka lagi namun sebagai seorang sahabat yang tak mengenal usia.

Dua tahun pun berlalu aku sangat senang karena aku akan melanjutkan sekolah dimana
reza sekolah,,, ’’aku kangen kamu zaa,masihkah kamu mempunyai kekasih’’tanyaku
dalam hati,aku sambut hari pertamaku masuk sekolah dengan sangat gembira,,, disana
kita berjumpa ‘’zzaa,,,aku kangen lohh sama kamu’’,,,,, ’’aku pun sama kangen
kamu,dua tahun aku slalu mendambakan hari ini’’,,, ’’iya zaa,,akankah kamu merubah
perjanjian kita???’’tanyaku sedikit malu,,, ’’maksud kamu,dulu kita berjanji kan
kalo kita bertemu kita akan menjadi seorang sahabat bukan adik kaka lagi’’,,,
’’iyyyaaaa’’ ,,,’’terus apa maksud yang kamu tanyakan,apakah kamu ingin kita
seperti adik kaka lagi atau kita bermusuhan??’’,,,, ’’hahah jadi musuh,ya
enggalah’’,,,’’ terus apa donk???’’,,,,’’udahlah jangan di bahas lagi’’,,,,,dalam
hatiku berkata ‘’aku tau zaa kamu ngerti maksud aku, tapi kamu pura-pura bodoh dan
tak ingin menyakitiku karna kamu pun punya seorang kekasih’’’’,,,,,reza
mengasongkan tangannya tanda persahabatan dengan serempak kita berkata’’BESTFRIEND
FOREVER’’.

Hari yang sangat membahagiakan bagiku,reza kini menjadi sahabatku, aku kira dia
sudah melupakan aku namun ternyata sebaliknya, dia sangat perhatian terhadapku
apapun keinginan ku selalu dia penuhi,kala aku sedih dia selalu menghiburku,kala
aku salah dia selalu menasehatiku dia selalu mengerti dengan keadaanku,dia selalu
sabar dengan sikapku sikap manjaku.
Padahal aku tau reza mempunyai seorang kekasih, jika aku dalam posisi reza dan
pacarku berteman dengan seorang laki-laki sampai sedekat itu mungkin aku akan marah
bahkan memutuskannya,tapi reza engga ’’Zaa seberapa besarkah posisiku di
hidupmu??’’,,,, ’’kenapa kamu Tanya itu??’’,,,’’ya udahlah zaa jangan di jawab,aku
sudah tau jawabanya kamu pasti lebih memilih kekasih kamu di banding aku,iya
kan??’’,,, ’’jika aku harus memilih aku akan lebih memilih kamu sebagai
sahabatku’’,,, ’’tapi mengapa zaa??’’,,, ’’aku menyayangimu melebihi kepada seorang
kekasih,aku lebih memilih bersahabat denganmu,karena aku tak mau kehilangan
kamu’’,,, ‘’tapi gimana dengan kekasihmu??’’,,,, ’’sahabat tetap sahabat dan
kekasih tetap kekasih,kamu tau kan kekasih itu ada putusnya sedangkan sahabat itu
tak ada akhirnya,aku ga ingin kehilangan kamu’’,,,, ’’makasih zzaa,aku juga sayang
kamu,,’’.

Sekian lama kita bersahabat bahkan setelah reza lulus SMA pun kita tetap bersahabat
dan kini perasaanku hanyalah sebatas sahabat tak ada harapan yang lain terhadap
reza. suatu hari di kelasku kedatangan murid baru namanya Iyan laki-laki yang
tampan, semenjak aku melihatnya aku merasa ada yang aneh dan di setiap aku dekat
dengannya jantungku dak dik duk kencang,,,mungkinkah ini yang di namakan
cinta,anehnya iyan juga suka nyamperin ke bangku ku dan mengajak aku ngobrol,,aku
sangat senang dan setelah itu aku sering menghabiskan waktuku dengan iyan,telpon
dari reza pun sering aku abaikan dan tiba-tiba handphone ku berbunyi sebuah pesan
singkat dari reza yang isinya’’kamu kemana aja udah ada temen baru yaa atau pacar
baru sampai-sampai aku di lupakan’’ melihat pesan itu aku langsung sadar dan merasa
sangat bersalah terhadap reza ’’maafin aku zaa,aku banyak tugas di sekolah’’,,,
’’tugas apa cowo baru??’’jawabnya seperti reza sudah mengetahui… ’’beneran tugas
ko’’,,,,’’sejak kapan kamu suka berbohong,aku senang jika kamu telah menemukan
kebahagiaanmu dengan laki-laki yang kamu cari’’,,,mendengar itu pun tak berani lagi
untuk membohonginya kemudian aku pun menceritakan tentang perasaanku pada murid
baru itu,,, ’’ aku bahagia jika kamu bahagia tapi apakah aku juga melupakanmu
ketika aku asyik dengan kekasihku,engga kan??’’….’’iya zaa,,aku minta maaf banget
aku baru cerita’’,,’’ga apa-apa’’,,,reza memang selalu bijak.

Dan iyan pun mengetahui persahabatanku dengan reza,iyan sedikit tidak menerima hal
itu namun aku berusaha menjelaskan pada iyan tentang persahabatanku dengan
reza,meskipun awalnya iyan sedikit marah namun akhirnya iyan mengerti terhadap
persahabatan kita .dan rasanya sempurnalah kebahagiaanku aku memiliki kekasih dan
sahabat yang selalu mengerti terhadapku. ’’lain kali aku mau donk di perkenalkan
dengan pacarmu’’,,, ’’boleh banget,tapi ajak juga yaa pacarmu zaa…’’ ‘’wah kalo
pacarku ga bisa tuh dia lagi liburan bersama keluarganya ke luar kota’’… ’’ooowwh
jadi kita bertiga nihh,aku kasian loh sama kamu masa tak ada pacarmu,,, ’’tak apa
juga kallliii,aku udah seneng lihat kamu bahagia juga’’,,, ’’iya dehh,besok ya kita
maen’’’. Tiba saatnya aku,reza,dan kekasihku akan pergi..dalam perjalanan kita
lewati dengan sangat gembira, iyan yang membawa mobil sedangkan aku duduk di
sampingnya dan reza duduk di belakang kita.

Pada sebuah jalan di pegunungan yang jarang sekali pengendara, dalam perjalanan
tiba-tiba ada mobil yang melaju dengan sangat kencang dan sepertinya lolos rem,
kita sangat panik dan takut mobil itu akan menabrak mobil
kita,,’’rezzzaaaaaaaaaaaaaa’’ teriak ku mobil yang kita tumpangi tertabrak dan
masuk jurang sedangkan aku segera meloncat dan tak terbawa mobil itu ke jurang,
dengan penuh rasa sakit dan pusing di kepala aku segera bangun dalam keadaan
menangis aku mencari reza dan
iyan’’rezaaaaaaaaaaaaaaaaa’’’’’’iyyaaaaaaaann,,,kalian dimana????...teriakku dengan
sangat lemah,,,,, terdengar suara memanggilku,aku segera mendekati suara itu dan
saat itu belum juga ada orang yang mengetahui kecelakaan kita, bahkan nasib orang
yang mengendara mobil yang telah menabrak mobil kita pun aku tak tau,,,,’’rezaa itu
kah kamu???’’,,,,’’tolong akuuu’’ permintaan iyan dan reza…’’tolong aku’’ posisi
mereka pada sebuah jurang dengan pegangan lemah mereka berusaha menyelamatkan
diri,aku sangat bingung harus siapa yang lebih dulu aku tolong, sedangkan untuk ku
langkahkan kaki pun aku sangat kesakitan,,,’’aku tak bisa menolong kalian’’aku
terus berteriak minta pertolongan dan belum ada pula orang yang datang membantu
kita,,’’aku yakin kamu kuat kamu harus pilih di antara kita,kita berdua tak boleh
mati sekarang’’perkataan iyan membuat aku sangat panik dan ketakutanku semakin
memuncak,sedangkan aku hanya mampu menolong satu orang di antara
mereka,,,’’cepaaaattttt’’teriak mereka’’aku sudah tak kuat lagi’’teriak
reza,,,dengan keras aku menangis ‘’aku tak bisa memilih aku lebih baik mati bersama
kalian’’…’’jangaaaaaannn’’teriak reza sedangkan iyan sudah terlihat sangat lemah
dan tak berkata apapunn,,,,’’tiiidaaakkkkkkkkk’’’’ aku menangisss’’maafkan aku
rezzzaaaaaa’’ dengan berusaha aku menarik iyan dari atas dan reza tak mampu lagi
bertahan dalam pegangannya aku pun tak mampu menolongnya hingga akhirnya reza jatuh
ke jurang. ’’tidaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk,,,rezzzzzzzzzzzaaaaaaaaaaaaaaaaa,’’setelah
itu pun aku tak sadarkan diri dan ketika sadar aku sudah berada di rumah sakit
,rasa sakit yang aku rasakan di tubuh tak begitu sakit ku rasakan di banding
sakitnya aku kehilangan sahabat sejatiku,satu bulan aku di rawat di rumah sakit dan
setelah keadaanku sembuh seperti semula aku menemui iyan karna setelah kita
kecelakaan aku belum ketemu dia, dan belum tau keadaannya,sampai di rumahnya aku
melihat iyan sedang terbaring dan di dampingi seorang gadis cantik yang sedang
menyuapinya makan,, ’’iyyyaaan gimanakah kabarmu’’ Tanya aku pada iyan,,,
’’ehhhh,,ngapain loe kesini perempuan pembawa sial’’jawab si gadis cantik,,aku
heran dengan ucapan dan nadanya yang tinggi ‘’aku ingin melihat keadaan iyan’’,,,,
’’ga bisaa’’,,,, ’’tapi aku pacarnya,aku berhak menengok iyann’’,,,,,’’kamu itu
hanya selingkuhan iyan,aku pacarnya iyan’’mendengar itu tubuhku lemas’’benarkah
yang ia katakana iyaan??’tanyaku dengan penuh penasaran, iyan tak menjawab apapun
dia hanya mengangguk tanda ucapannya benar,,, ’’sekarang kamu pergi karna aku lebih
dulu jadi pacar iyann’’,,,mendengar itu aku sempat emosi namun apalah gunanya aku
marah di rumah orang lain,,,,dengan penuh kekecewaan aku pergi dari rumah itu.

Aku hanya bisa menangis dan menyesal’’zzaa maafkan aku,aku menyesal kenapa aku tak
menolong kamu sahabat aku,aku memang bodoh zaa’’,,,, Aku seorang penghianat,aku
seorang pembunuh yang telah memberikan jurang terjal pada sahabatku sendiri dan aku
telah membiarkan seorang sahabatku bertemu dengan hari terakhirnya dan memberikan
tangan lemah ini pada seseorang yang menurutku dia mampu membahagiakan aku seperti
yang kamu katakan zaa, maafkan aku zaa,maafkan akuuu,,,,

Anda mungkin juga menyukai