Anda di halaman 1dari 5

Sahabat dengan sejuta kenangan

KARYA : REANITHA

Kenalkan nama ku diana putri kencana tapi panggil saja aku dengan sebutan dian agar
lebih akrab.sekarang ini aku bersekolah di universitas kristen duta wacana dengan mengambil
jurusan sastra bahasa indonesia dengan beberapa teman asrama ku.tahun ini kami mendapat
tugas untuk menulis sebuah proposal tentang indah nya masa lalu ,saat dosen mengakatakan
masa lalu aku teringat dengan teman ku dulu saat aku masih duduk di bangku SMP kami selalu
bersama..bermain bersama ,tidur bersama ,makan bersama . pokok nya aku dan dia selalu
membagi suka duka bersama..tapi sebelum nya kenalkan dulu nama teman ku itu adalah reta
menurutku reta adalah teman yang sangat baik . saat itu kami duduk di bangku sekolah kelas 3
SMP di situ lah masa puber kami di mulai di mana kami mulai mengetahui tentang hal hal yang
berhubangan cinta..ataupun yang lebih dewasa..hmmm...mungkin kurang lebih seperti itu. di
sekolah kami sangat terkenal biasa jadi primadona. kami berdua sering di sebut dengan
beatiful girl ya.. mungkin karena kecantikan kami juga. malam berlalu dan keesokan hari
nya....di pagi hari yang cerah dengan kicauan burung yang menyambut kehadiran kami
disekolah kami dengan senyuman yang ramah dan ceria serta langkah kaki yang ringan kami
menuju ruang kelas...di kelas kami mengobrol dengan teman teman yang lain tentang gaya tren
anak jaman sekarang...dan tak terasa bel sekolah berbunyi...krinnnggg....kringggg “retha...ayo
baris sudah masukan tau”kata ku sambil memegang tangan nya untuk bergegas masuk kedalam
kelas.”bentar cerita ku sama teman yang lain belum habis tau din.. kamu tuh tenang aja paling
pak jono telat lagi masuk nya”balas retha kepada ku dengan santai.

Akhirnya kami memulai belajar mengajar di tengah jam pelajaran tiba – tiba saja pak jono
masuk dengan membawa seorang murid baru “din..din..din..”kata reta sambil memukul mukul
pundak ku “kenapa sih retha menganggu aja atau kamu tuh...”balas ku kepada retha dengan
sedikit ketuz”coba lihat ada anak baru lho...ganteng lagi” kata retha kepada ku dengan wajah
gembira...anak baru itu pun memperkealkan diri nya kepada kami semua. Dan nama nya adalah
andre...akhirnya jam pelajaran berakhir saatnya untuk istirahat semua murid di kelas
berkumpul di meja andre hanya sedekar untuk bertanya nomor handphone , pin bb , facebook,
twiteer,sampai tempat tanggal lahir...hmmm..kurang kerjaan...akhirnya jam pelajaran di mulai
kembali...waktu terus berjalan dan tak terasa jam pelajaran hari ini selesai...”ret..?”kata ku
sambil merangkul pundak nya”apa..din?” balas retha kepadaku dengan muka yang sedikit
terheran”ret..main yuk di taman belakang sekolah yang ada pohon besar nya itu”kata ku
dengan perasaan yang sangat gembira”oke di kopi deh din..”balas retha kepada
ku”janji...sehidup semati bagai kan kepompong yang ingin menjadi kupu-kupu”balas ku dengan
mengucapkan sebuah kata yang sering kami ucap kan untuk menandakan bahwa kami adalah
sahabat yang tak terpisah kan...kami pun berjalan bersama pulang menuju kerumah untuk
bergegas berangkat ketaman .... matahari sudah berada di atas kepala. kami berdua juga sudah
berada di taman..untuk bermain...setelah lelah bermain kami . beristirahat dengan teduh di
bawa pohon rindang yang besar sambil bernyanyi dan menatap awan kelabu yang bergerak
kian kemari di tiup oleh hembusan angin.”din..nulis sesuatu yuk..yang bisa kita baca bersama
setelah kita dewasa nanti”kata retha kepada ku sambil mengulurkan secarik kertas dengan
sebuah bolpoin”oke”balas ku kepada retha”.tapi ingat surat ini jangan sampai di ketahui oleh
orang lain ini rahasia kita berdua”kata retha dengan hati yang sangat gembira .kami mulai
menulis dengan penuh penghayatan...selesai menulis kami menaruh nya di dalam sebuah botol
dan menguburnya sembari bercakap- cakap .bahwa surat ini dapat kami baca setelah kami
dewasa nanti...dan tak terasa matahai telah bergerak turun menuju ufuk barat yang
menandakan hari telah senja dan waktu nya kami untuk pulang .

Di tengah perjalan kami bertemu dengan andre murid baru di kelas kami” hai...dian retha
dari mana kalian senja begini” tanya andre”ohhh kamu andre kan anak baru itu”balas ku
dengan judes”dari mana kamu tahu kami berdua...”lanjut ku dengan sedikit terheran”aku
mengetahuinya dari teman yang lain”balas andre.”ohhhh....gitu...kami tuh habis pulang
bermain di taman belakang sekolah”balas ku dengan memasang wajah yang ceria.setelah aku ,
retha dan andre berbicara sebentar kami pun pulang kerumah masing – masing saat sesampai
nya dirumah aku membersihkan badan dan mulai berbaring di atas kasur sampai teringat akan
surat yang kami tulis bersama di taman tadi namun akhir nya mata ku redup dan mulai menuju
dunia mimpi, Keesokan hari nya. Matahari pun mulai naik keatas langit untuk menebarkan
cahaya yang bersinar terang dengan di temani berbagai tumbuhan dan binatang di alam
sekitar.yang membuat ku terbangun untuk bergegas berangkat ke sekolah. Saat pukul
menunjukan angka tujuh aku dan retha sudah sampai di sekolah. Tepat di depan gerbang
sekolah kami bertemu lagi dengan andre ..” pagi kalian berdua semangat banget buat belajar
hari ini” kata andre”iya donk ...bentar lagi kan UN makanya kami berdua semangat
belajar”balas retha dengan muka yang ceria.kringgggg...krinnggg..bel sekolah pun
berbunyi...kami pun memulai proses belajar mengajar. Tak terasa sudah beberapa jam berlalu
kami melewati proses belajar mengajar..krinnngggg...kringgggg bel istirahat berbunyi saat itu
aku masih berada di kelas dan retha berkata dia akan duluan ke kantin ..setelah urusan ku
selesai aku pun menyusul retha, tapi saat aku mencari retha ,aku tak melihat nya duduk berada
di tempat yang biasa kami tempati dan ternyata dia sedang duduk berdua dengan andre
sembari meminum sesuatu. Dan mengobrol bersama entah apa yang saat itu yang mereka
bicarakan hingga mereka tertawa bersama ..tapi ada sesuatu yang menganjal hati ku tiba – tiba
perasaan ku menjadi campur aduk entah merasa senang atau merasa sedih melihat mereka
berdua bercanda tawa seperti itu,apakah ini yang di sebut dengan “CEMBURU”ahhh..tidak
mungkin , aku tidak mungkin cemburu dengan teman ku sendiri apalagi menyukai andre .
setelah mereka selesai berbincang retha bertemu dengan ku”dinn...dari mana aja kamu..aku
dari tadi cariin kamu lho” kata retha dengan penuh kegembiraan.”harusnya..aku yang bertanya
kamu dari tadi sama andre kan “ balas ku dengan sedikit marah “iya..emang nya kenapa
dinn..”balas retha kepada ku “gak apa – apa sih retha ..tapi ingat ya janji kita pergi malam
mingguan di warteg sebrang jalan malioboro jam 7 malam oke.” kata dengan penuh semangat.
awalnya retha juga mengatakan bahwa dia bisa tapi pada akhir dia tak kunjung datang.aku
menunggunya hinnga mau mati rasanya karena sudah terlalu lama menunggu akhir nya aku
pulang dengan perasaan sedih dan air mata ku pun mulai jatuh membasahi pipi ku,sesampai
nya di rumah aku melihat handphone di situ tertulis kata pesan dari sahabat ku retha yang
isinya mengatakan “ din..sorry aku baru memberitahu mu sekarang malam ini aku gak bisa pergi
karena ada urusan mendadak”isi pesan reta di dalam handphone ku.

Saat melihat isi pesan itu aku sedikit sakit hati tapi tak apa mungkin saja benar bahwa
dia ada urusan mendadak.keesokan hari nya aku sudah berada di sekolah tapi hari itu aku tak
pergi bersama retha .aku sampai duluan ke sekolah dan 15 menit kemudian dia
datang.”hai..dinn,aku minta maaf banget sama kamu .aku benar – benar gak bisa datang
kemarin soal nya ada urusan mendadak..dinn kamu jangan marah ya sama aku...aku mohon”
kata retha yang sembari mengusap air mata nya karena menangis.”gak apa – apa kok gak usaha
nangis kali ret aku bisa kok maklumi kamu tenang aja kali” balas ku dengan penuh senyuman
walau di hati masih sedikit tersimpan kekecewaan.kami pun memulai pelejaran.mulai hari itu
hubungan persahabatan ku dan retha mulai merenggang setiap janji yang kami buat selalu tak
berjalan lancar pasti ada saja , sesuatu yang menghalang pertemuan kami berdua. Malam hari
yang sunyi di temani desiran angin yang menghembus mengenai tubuhku sembari bernyayi di
temani sebuah alunan gitar yang merdu ku main kan seorang diri, sampai hati aku berpikir jauh
apakah retha dan andre berpacaran.tapi kenapa aku harus berpikiran buruk tentang teman ku
sendiri .keesokan hari nya aku dan retha bertemu lagi biasa nya pembicaaran kami sangat
heboh tapi kali ini pembicaraan kami sungguh tak menarik”dinn...janji yuk..biasa nongkrong di
warteg langganan” kata retha kepada ku” untuk apa..kali kamu yang buat janji paling- paling
kamu juga yang gak tepatin janji mau buat janji , janji ketemuan sama aku aja kamu sering
bilang ada urusan , sekarang kamu yang bilang kalau kita mau janjian ketemuan sama – sama
jangan harap deh retha...aku tau kamu pasti udah pacaran kan sama andre makanya kamu
sering bilang ada urusan paling – palingan kamu juga ketemuan sama dia iya retha” kata ku
sangat marah saat itu sambil menangis kulampiaskan semua kejengkelan ku saat itu
“dinn..dengar aku dulu, bukan seperti itu ...aku”kata retha namun aku langsung memutus
pembicaraan nya sehingga sesuatu yang ingin dia kata kan tidak berlanjut”sudalah retha
kecewa aku sama kamu”balas ku dengan wajah yang sedih sembari menangis .semenjak
perkelahian itu kami sudah tak berhubungan lagi di dalam sekolah maupun si luar sekolah

1 minggu berlalu ku lewati tanpa ada retha di samping ku rasa nya seperti di dunia ini
tak ada isi nya sama sekali.karena kerinduanku dengan nya akhir nya sepulang sekolah aku
menghubungi nya melalui media sms” hai ret.. apa kamu marah dengan kata- kataku yang
menyakiti perasaan mu aku benar- benar menyesal akan hal itu . “isi pesan ku kepada
retha .aku selalu mengirimkan nya sebuah sms tapi iya tak pernah membalasnya,bahkan akhir –
akhir ini dia suda tak pernah masuk sekolah lagi aku bertanya kepada beberapa teman ku
kenapa retha tak pernah kunjung hadir ke sekolah.tapi teman ku yang lain tak tahu keberadaan
retha .di perjalanan pulang sekolah aku berfikir apakah retha baik – baik saja..di saat itu juga
aku benar – benar merasa takut . 3 minggu berlalu aku tak kunjung bertemu dengan retha akhir
nya aku pergi ke rumah nya tapi sayangnya saat ke sana rumah retha terlihat kosong.akhir nya
aku pulang dengan hati yang sedih sambil menangis dan dalam hati ini semua salah kesalahaan
ku.keesokan harinya aku berada di rumah karena hari itu sekolah di liburkan ..di jam yang sama
setiap aku mengajak retha janjian aku mendapat sebuah rekaman suara dan ternyata itu dari
retha”hmmmm...oke..mulai hai diana..aku benar- benar merindukan mu kapan ya kita bisa
bertemu tapi saat ini aku tidak bisa karena ada sesuatu yang harus aku kerja kan din..gimana
kalau kita janjian minggu depan ketemuan mau kan?”isi dari rekaman suara retha hari demi
hari berlalu aku sudah bersiap- siap untuk bertemu dengan retha...aku menunggunya tapi kali
ini iya tak datang lagi kali ini benar- benar sudah kecewa dengan dia..di hari itu juga aku
memutuskan hubungan ku denganya .3 bulan pun berlalu aku sudah lulus tapi di sisi lain aku
sudah tak pernah bertemu retha lagi...tapi di saat hari kelulusan di adakn aku benar – benar
terkejut mendapatka bar bahwa retha teman ku sudah meninggalkan dunia ini untuk
selamanya . pikiran dan perasaan ku saat itu benar – benar bercampur aduk.aku menangis dan
langsung bergegas menuju rumah retha.

Di saat itu juga aku tak menyangka teman ku sudah benar- benar pergi padahal aku belum
sempat meminta maaf pada nya ya Tuhan aku benar benar teman yang kejam..teman ku sendiri
pun aku tahu kalau dia sedang sakit dan bahkan aku belum mengucapkan salam perpisahan
denganya. saat itu aku benar- benar tak bisa membayangkan hal ini akan terjadi.

Waktu terus berjalan 4 tahun pun berlalu aku sudah dewasa dan telah duduk di universitas .hari
ini adalah peringatan kematian retha aku pergi kepemakaman nya untuk berziarah dan
menggalai tanah tempat kami mengubur secarik kertas yang kami tulis bersama saat itu.
Setelah menemukan nya aku membaca isi surat itu”din..temanku,sahabatku,sobatku kaulah
yang selalu berada di samping ku ,aku tak berani memberitahu mu kalau sedang sakit tapi mari
kita lewati hari – hari ini dengan penuh canda tawa ,dan kegembiraan aku tahu saat kau
membaca surat ini kau pasti sudah dewasa menjadi wanita yang cantik dan penuh dengan
karisma janji lah satu hal pada ku ingatlah selalu sejuta kenangan yang kita ukir bersama”

Itu lah isi surat terakhir dari sahabat ku retha semenjak kejadian empat tahun yang lalu akhir
nya aku menulis sebuah buku berjudul”story love friend”itulah kisah masa lalu ku.
Malam hari yang sunyi di temani desiran angin yang
menghembus mengenai tubuh sembari bernyayi di temani
sebuah alunan gitar yang merdu ku main kan seorang diri
bak seorang penyayi yang sedang bersanjung dengan
sejuta untaian kata dan pikiran yang merasuk dalam
sukma ,dan hati ini mulai bertanya APAKAH SEMUA
INI SUDAH BERAKHIR?

Anda mungkin juga menyukai