Anda di halaman 1dari 4

FAHDIN SALSABILA

“PERSAHABATAN DAN CINTA”

Namaku Hanifah umurku 16 tahun, Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara kakakku
bernama Ray dia berumur 18 tahun. dia adalah orang tidak pernah sedih dalam hal apapun, dan aku
juga memiliki dua sahabat yang sangat saying padaku mereka bernama Rendy dan Ryas dia selalu
ada saat aku membutuhkan dan mereka tak pernah menyembunyikan masalah mereka selalu cerita
baik itu masalah keluarga maupun dirinya mereka juga selalu terbuka satu sama lain.

Saat aku dan rendy sedang berjalan aku melihat ryas sedang melamun di dekat pohon besar
dan kemudian aku menarik tangan rendy untuk menghampiri ryas karena aku takut dia kenapa napa
tidak biasanya dia seperti itu makanya aku dan rendy menghampirinya.

“kenapa sih han buru-buru banget ada apa han”


“lihat deh ryas dia melamun, kan gak biasanya ryas seperti itu ren”
“iya sih kenapa yah an apa ada sesuatu yang terjadi padanya”
“ya udah samperin aja yuk”
“ayo”

Kita punberjalan menuju pohon besar itu untuk bertemu dengan ryas pada saat akan berjalan
aku melihat tangan rendy yang menggenggam tanganku dan aku pun tak menyadarinya ternyata dia
melakukan itu pada perasaanku pun tak bisa kutebak tapi aku tidak mungkin suka dengannya karena
aku takut persahabatanku pecah karena perasaanku ini dan saat aku safar dari lamunanku ternyata
aku sudah sampai di dekat ryas kemudian rendy memanggilnya.

“hai yas”
“hay ren”
“kamu kenapa yas kok tadi aku llihat kamu melamun”
“han aku bingung harus bicara ke kamu dan rendy ada sesuatu yang belum aku ceritain ke kalian
han”
“kok kamu tidak seperti biasanya yas yang selalu terbuka dengan kita”
“maafin aku han, ren tapi aku mau ceritain semua ke kalian han aku hanya butuh waktu untuk
cerita”
ya sudah yas gak papap kita gak akan maksa kamu buat cerita kok, kamu cerita kita akan dengarkan
yas dan akan membantu menyelesaikan semuanya sebisa kita”
“makasih han kamu selalu membuatku bahagia dan selalu ada buatku han”
“kita kan sahabat apapun yang terjadi pada kita semua itu akan kita selesaikan bersama semampu
kita yas”
“makasih han”
“sama sama yas”
“oh yah an, yas entar malam kalian sibuk gak”
“kenapa ren memang”
“kalian lupa ya ini hari apa”
“emang hari apa”
“oh emang hari apa ren, yas kalian kok gak ngasih tau aku sih”
“hanifah yang paling canti hari ini anniversary kita han”
“iya ya astaghfirullah aku lupa guys sorry ya”
“okeh han gak papa jangan sampai lupa lagi ya”
“iya ren makasih udah ngingetin”
“okeh han, terus kita entar malam mau ngapain”
“gimana kita main kembang api di rumahku sambil bakar jagung habis itu kita dengaerin kakakku
nyanyi gimana?”
“itu ide bagus han”
“yas menurutmu gimana yas”
“iya bener kata rendy itu ide bagus han”
“ya udah aku tunggu di rumah ya nanti malam”
“oke han”
“ya udah han, yas aku pulang dulu soalnya barusan mamaku sms aku suruh jemput mama di kantor
soalnya papa ada rapat, maaf ya”
“ya ren gak papap hari-hari di jalan ya salam buat sama tante”
“oke han makasih ya sampai bertemu nanti malan ya dah”
“iya dah”
“han aku mau caerita sama kamu boleh gak”
“boleh kok emang kenapa yas”
“kamu tau tidak aku pacaran dengan satrio anak SMA sebelah itu han”
“hah apa katamu”
“iya han maafin aku han”
“iya sudah gak papa kalo emang itu buat kamu bahagia yas”
“tapi han sebenarnya itu sudah aku jalani 1 bulan ini hand an sekarang dia mengkhianati aku han
dengan dia berpacaran dengan temannya, aku tau mungkin itu salah baru ngasih tau itu ke kamu
sekarang dan sekarang aku bingung harus bagaimana karena pada saat itu dia menyuruhku untuk
menjauhi kamu dan aku tidak mau kehilangan kamu han karena kamu selalu ada saat aku butuh
bantuan han aku juga sudah bersahabat dengan kamu dari sd han dan aku gak ingin kehilangan
orang yang sudah mau bersahabat denganku apa adanya han aku gak mau kita pecah karena
masalahku, mungkin aku buta karena cinta an dan bahkan aku juga sempat lupa bahwa aku punya
sahabat han tapi sekarang aku sadar han cinta itu bukan segalanya han tapi sahabat itu yang
segalanya, dan aku memilih untuk tetap bersama kamu bukan bersama orang itu han maafin aku
han”
“sudahlah yas mungkin itu sebagai pelajaran buat kamu bahwa cinta itu memang bukan segalanya
melainkan pengahalang bagi kamu untuk memiliki sahabat tapi aku yakin suatu saat nanti kamu
akan mendapatkan orang yang lebih baik dari dia lupakanlah segalanya kita buka sebuah lembaran
baru dengan menjadi dan memperatkan persahabatan kita lagi yas jangan nangis dong yas aku gak
mau kamu menangin karena cowok itu kamu masih punya aku, rendy yang selalu saying kamu yas
dan makasih kamu sudah memilih sahabat walupun kamu kehilangan cintamu yas”
“seharusnya aku han yang bilang makasih han atas semua yang kamu berikan kepadaku aku tidak
tau harus bilang apa lagi karena sudah terlalu banyak kamu memberikan kebahagiaan buatku han
jika tidak ada kamu aku jadi apa biarlah aku kehilangan cinta itu han”
“ya sudah gak papa aku bantuin kamu ikhlas dan aku sudah menganggapmu seperti adekku sendiri
yas jadi tidak usahlah kamu membalas semua aku ikhlas membantumu”
“makasih ya”
“iya sama sama”
“ya udah pulang yuk kita sudah lama disini nanti mamamu mencarimu”
“aku udah sms mama kalo aku pulang ke rumahmu buat acara nanti malam biar aku bantu kamu
yah an”
“oh gitu ya udah yuk pulang”
“ayo”

Akhirnya aku dan ryas pun pulang bersama karena dia mau main di rumahku dan kita juga
akan membuat rancangan buat nanti malam agar meriah tapi sederhana itulah tema yang akan kita
buat karena Allah suka dengan kesederhanaan dan kita juga tidak ingin membuat orang yang sedang
istirahat terganggu juga dengan acara kita maka aku dan ryas pun membuatnya dengan sesederhana
mungkin.

Dan tak terasa jam sudah menunjukan pukul 7 malam dan ini malam yang sudah kutunggu
dari tadi tapi kenapa rendy belum datang juga mungkin dia lupa ya tapi tidak mungkin dia bukan
orang pelupa sepertiku tapi kenapa aku tiba tiba memikirkannya, sudahlah bukan urusanku dia mau
datang tau tidak terserah dia, lah kan yang datang dia. Dan saatku sedang menyiapkan semua
dengan ryas tiba tiba terdengar bel rumah pun berbunyi dan kemudian saat kubuka pintunya
ternyata itu rendy dengan penampilan yang begitu berbeda dan aku pun tak menyadari itu dia
sangatlah berbeda.

“hallo han”
“eh hallo ren”
“kenapa kamu melihatku seperti itu ada yang salah ya dengan pakaianku ya han”
“hemm tidak kok ren kamu berbeda saja hari ini”
“han itu siapa”
“rendy yas”
“oh gitu han”
“ya sudah suruh masuk sekarang habis itu kita mulai acaranya han”
“iya, ya sudah ren ayo masuk”
“oh ya ayuk”
“hallo ren”
“hallo yas”
“gimana sudah menyiapkan kata kata?”
“yas tapi aku takut kalo dia gak suka aku gimana”
“tapi aku yakin kok pasti hanifa suka kamu”
“masa, beneran”
“iya”
“ya udah yuk”
“yuk”
“han ayo han”
“iya iya”
“nah kan hanifah sudah datang tuh kita mulai aja yuk”
“yuk”
“dia hari kebagahagian kita aku berharap kita akan selamanya bersahabat walaupun badai
menghadang”
“iya han ya udah nyalain kembang apinya iya”
“ya satu, dua, tiga”
“dor, dor, dor”
“wow indah sekali yah an”
“iya yas”
“oh yah an sebenarnya aku suka kamu han”
“apa sih rendy”
“hanifah”
“iya yas”
“rendy tuh bener suka sama kamu han”
“iya han”
“tapi aku minta maaf yas, ren aku suka kamu ren tapi aku gak mau pacaran aku takut kalo kita putus
malah menjadi hal buruk buat kita semua aku mau aku dan kamu bersahabat saja dan jika kamu
memang jodohku pasti kita bisa bersatu kok”
“iya han tidak apa apa aku juga ngertiin perasaan kamu kok han”
“ya sudah kalo gitu kita happy happy saja ya”
“oke han”
“ya”

Akhirnya aku bisa merasakan kebahagiaan yang sangat mendalam walaupun mungkin sakit
bagiku dan rendy tapi ini semua yang terbaik baku aku dan rendy dan semuanya karena
persahabatan itu melebihi segalanya tidak ada yang bisa membuat kita bahagia selain sahabat sejati
dan sekarang aku mengeri apa itu cinta dan apa itu sahabat aku dan dua sahabatku akan membuka
sebuah lembaran baru yang di dalmnya tedapat sebuah cintaku dan rendy, cintai itu akan kubuat
ryas dan kubungkus dalam sebuah cinta persahabatan.

Anda mungkin juga menyukai