Anda di halaman 1dari 8

SAHABATKU SEMANGATKU

Hujan dikota Bandung tak kunjung reda. Aku masih terus menikmati hujan di balkon kamarku. Aku
sangat menyukai hujan karena hujan hal yang paling tegar, Hujan itu tegar sebab dia tidak pernah marah
ketika semua orang menjauhinya. Dengan kedatangannya yang sebenarnya sangat dibutuhkan sering kali
dirinya dianggap menggangu meski kenyataannya suka begitu dan satu lagi hujan bisa menyerap
kesedihan , kau bisa lebih baik ketika berbagi kesedihan dengannya.itulah sebabnya aku sangat menyukai
hujan sebab pada dasarnya ada banyak hal luar biasa tetapi sering kita abaikan dengan kesederhanaannya
itu. Namaku irenna larasati aku biasa dipanggil iren , aku anak ke 4 dari 4 saudara. Dikeluargaku aku
termasuk orang yang bawel dan rame, sekarang aku kelas 12 di SMA Pelita bangsa. Di sekolah aku
mempunyai sahabat bernama sarah devianty. Aku mulai mengenal sarah diawal pertama kita MOS (masa
orientasi siswa) aku dan sarah sama-sama dihukum sebab awal pertama masuk kami datang terlambat
disitulah kami mulai dekat .
Di hari minggu ini aku berniatan untuk bersantai dirumah duduk di depan tv , baca novel dan
menikmati hujan di balkon kamarku namun khayalanku hilang semua sejak kedatangan sarah kerumahku.
Menyebalkan sekali dia setiap weekend selalu menggangu aktivitas istirahatku dan lihatlah sekarang dia lagi
berkacak pinggang depan rumah dengan baju yang sudah sangat basah akibat hujan. Sarah termasuk orang
yang sangat nekat sekali tidak peduli cuaca mendung,cerah,hujan kalo keinginan tahu dia belum terawab
dia akan memaksa seseorang untuk menjawabnya. Nyebelin sekali bukan?
“irennnn buka pintunya renn.. aku kedinginan nih tega banget kamu sama aku” teriak sarah sambil
menggedor pintu rumah.
aku dengan malasnya bangkit dari kasur menuju pintu depan . dengan malas aku membukakan pintu untuk
sarah .
“maaf ya neng, saya tidak kenal dengan situ. Kalau situ sahabat saya ga mungkin dia kesini dengan
keadaan yang sangat mengenaskan” aku berkata sambil menaikkan alis sekali-kali aku kerain tuh anak
seenaknya saja mengganggu waktu santaiku .
“yaallah renn ini aku sarah sahabat kamu, tega bener kamu sama aku ren. Ini gara-gara kamu
makanya pnampilan aku seperti ini” sarah berkatadengan tatapan tajamnya
“aku ga suruh kamu buat dateng kerumahku ya sar” aku memandang sarah sabil berkacak pinggang.
“nanti dulu deh ren debatnya aku kedinginan nih. Disuruh masuk kek gini-gini aku tamu loh ren .
ingat tamu itu ratu” iren hanya memutar bola matanya malas.

sarah dan iren menuju kamar iren yang berada dilantai 2. Rumah iren tingkat tetapi selalu sepi karena orang
tuanya jarang sekali ada dirumah . orang tua iren bekerja diluar kota sedangkan kakak-kakak iren ada yang
lebih memilih tinggal dengan suami nya masing-masing. Dan disinilah kediaman keluarga iren hanya di
tempati seorang pembantu yang bernama mbok karsih dan abang tercinta iren kak Raka dewantara kaka
ke-3 iren.
“abang kamu kemana ren? Tumben sepi nih rumah”sarah berkata sambil mengeringkan rambut
depan kipas angin
“biasa pergi sama teman-temanna . emang setiap hari rumah aku selalu sepi kan sar? Jadi gausah
heran kamu sama keadaan rumah aku ang sepi terus” iren berkata sambil memandang hujan dibalkon
kamarnya
“oiyaya.. maaf deh ren aku kan lupa” sarah berkata dengan cengiran yang menunjukan lesung pipit
dia di sebelah kan menajadi ciri khas dia
“ada apa sar datang kerumah aku?” tanya iren mulai dengan nada lemah
“aku tuh cuma penasaran aja sama sikap kamu akhir-akhir ini ren,kamu tuh jadi pendiam ga
biasanya si iren yang terkenal cerewet nya,bawelnya itu tiba-tiba menjadi pendiam dikelas kalo bicara
seperlunya”iren mendengus sambil memutar bola mataku malas
“aku gapapa ko sar”iren berkata dengan senyum khasnya
“aku tuh tau mana iren yang lagi bohong,mana yang pura-pura tersenyum. Oh ayolah cerita sama
aku ren. Percuma kamu anggep aku sahabat tapi kamu ga pernah berbagi kesedihan kamu sama aku
ren,sama aja kamu belum percaya sama aku ren”sarah berkata dengan suara yang keras membuat iren
terpaku dengan ucapan sarah.
“gak semua sahabat perlu tau semua masalah yang lagi dialaminya sar. Ada yang benar-benar
privacy dan ada yang benar-benar harus diceritakan karna sudah merasa butuh solusi bagaimana cara
mengatasi masalah ini”iren berkata dengan suara lemah
“tapi ren? Aku Cuma pengen kamu yag dulu bukan kamu yang pendiam sekarang. Aku pkir
kedatangan aku kesini bisa buat kamu cerita ren. Oke aku ga maksa buat kamu cerita atau enggak tapi aku
selalu nunggu kamu siap buat cerita ren”sarah mengucapkan sambil memamerkan lesung pipitnya
“bukannya aku gamau cerita,cuma aku takut orang yang dekat sama aku sekarag akan menjauh saat
tau aku sebenarnya”iren berkata dengan suara yang serak menahan nangisannya
“jangan berprasangka buruk dulu jangan nething dulu ren. Kalau kamu berpikiran kayak gitu kamu
tuh salah ren.  Mungkin orang yang belum kenal kamu akan menjauhi kamu,Cuma orang yang benar-benar
sayang sama kamu gak mungkin akan menjauhi kamu”
“tapi ini masalahnya beda sarah, aku ngerasa aku hidup sampai dewasa ini hanya penuh
kebohongan. Kamu yakin setelah mendengar cerita ini kamu masih tetap mau sahabatan sama aku
sar?”iren berkata dengan suara yang mulai melemah
“ya allah sar, aku gak mungkin ninggalin sahabat aku yang lagi benar-benar down setelah
mendengar ceritanya. Buat apa aku bela-belain kesini hujan-hujanan buat minta kamu cerita tapi kamu
masih ragu sama aku ren”sarah pun menghela nafas
“aku Cuma takut kau ngejauh sar,gak ada maksud yang lain. aku tuh kecewa sama keluarga aku ,
kenapa mereka bohongin aku?kenapa harus aku?”iren sudah tidak bisa menahan air matanya lagi.
“ngebohongin apa si ren?”sarah mulai penasaran dengan masalah iren
“aku bukan anak kandung mereka sar,aku Cuma anak titipan”iren mulai nangis
“yaallah, ga mungkin lah kamu jangan ngarang deh ren. Cara mereka memperlakukan elu tuh udah
kayak anak sendiri ya adi gak mungkin kau tuh bukan anak kandungnya”
“aku gak mungkin bohong soal kayak gini dan gak mungkin becanda. Aku denger dari ibu dan
kakakku bicara di kamar ibu. Dan semuanya bener kalo aku bukan anak kandung mereka. Dan kenapa
mereka harus nutupin dari aku”iren mulai menangis
“astagfirullah, aku gak nyangka ren kehidupan kamu lebih rumit daripada aku. Mungkin mereka
bukan mau nutupin dari kamu,Cuma mereka nunggu waktu yang tepat buat bicara sama kamu. Mungkin
mereka gak mau pas kamu tau kebenarannya kamu malah pergi dari rumah , adi jangan berfikir kalo
mereka nutupin dari kamu Cuma waktunya aja yang belum tepat”sarah berkata sambil memeluk iren yang
rapuh

“iya aku paham,Cuma aku masih gak ngerti sama takdir yang allah kasih ke aku. Kenapa harus
aku?”aku berkata sambil menangis dipelukan raina
“kamu gak boleh salahin takdir , kamu harus terima semuanya kamu gak boleh salahin mereka.
Seharusnya kamu bersyukur ada keluarga yang sayang banget sama kamu meski bukan keluarga kandung
kamu. Jadi intinya iren harus senyum jangan sedih lagi oke. Sayang ireen hehe udah dong jangan nangis lagi
jelek tau ren”sarah berkata dengan cengiran khasnya
“makasih loh sar udah mau denger cerita aku ya walau memaksa , iren udah gak nangis lagi ko niiiih
gak kan” iren mulai ketawa  dan tersenyum
“nah gitu dong hehe aku ada film drama korea baru nih kemaren baru beli. Nonton yu ren”sarah
berkata dengan puppy eyesnya
“alaaa.. oke oke yuu nonton”

Karena sarah aku mulai sadar bahwa aku gak boleh terpuruk sama takdir yang allah kasih, aku harus
bangkit. Dan sejak itu aku mulai menjadi iren yang dulu yang murah senyum . aku bangga mempunyai
sahabat seperti sarah bagaimana keadaan aku sarah masih mau terima aku menjadi temannya.
Bertahanlah Sahabatku
Aku bersahabat dengannya sejak kecil, Dia adalah gadis periang dan selalu bersikap
ramah kepada siapapun. Namanya Cantika Angela Putri biasanya aku memanggilnya
Angel. Karena Dia deperti malaikat yang membuat orang disekitarnya merasa nyaman.
Oh iya aku belum memperkenalkan diri, namaku Kevin Ananda. Aku yang selalu
berada disamping Angel sejak kecil.
Dahulu saat kecil kami selalu bermain bersama-sama entah itu bermain sepeda
disekitar komplek ataupun bermain seperti halnya anak kecil pada umumnya.
Kami kalau main tidak ingat waktu hingga ayah dan ibu pun mencari kita hingga kebingungan.
Angel merupakan anajk tunggal, Ia selalu kesepian, karena kedua orang tuanya kerja
hingga larut malam. Ia selalu hanya bersama asisten rumah tangganya. 
Dan itu membuat orang tua ku dekat dengan
 Angel, maka orang tua ku menganggap
Angel seperti anaknya sendiri.
Tahun berganti tahun masa remaja pun dimulai. Kami sekarang sudah menjadi remaja SMA.
Kami pun satu sekolah di SMA Harapan Mulya, sekolah terbaik di Jakarta.
Aku menjadi seorang kapten basket disekolah dan Angel menjadi anggota marching band
 dan Ia menjadi sekretaris OSIS di sekolah. Dan semenjak masuk SMA Ia mengenakan jilbab.
Tahun ini sekolahku mengadakan acara pentas seni tahunan. Angel sangat sibuk hingga
Aku dengannya jarang untuk bicara. Angel pun semenjak acara itu menjadi dekat dengan
sosok ketua osis namanya Rian. Aku sering melihat mereka berangkat dan pulang bersama,
hingga aku menjadi sosok yang tidak berarti lagi untuknya. 
Angel hanya kubisa pandang dari jauh, namun kulihat dari raut wajahnya sangat
lelah dan pucat. Rian selalu mengandalkan Angel walaupun ia tahu Angel sangat lelah.
Dan Angel pun tidak mengeluh atas pekerjaan yang ia lakukan.

Hari dimana pensi itupun dimulai, akupun bertanding basket dengan sekolah lain.
Aku sangat bahagia di hari ini karena aku bisa memenangkan pertandingan ini
dan bisa membawa nama baik sekolah ini. Tidak hanya itu, Angel pun menghampiriku
dan merasa bangga dengan ku. Lalu, aku pun mengajak dia untuk bisa bertemu
denganku malam ini. Dan Angel pun mau.
Malam hari pun tiba aku menjemputnya, dan malam ini Angel menjadi wanita tercantik
yang pernah ku lihat.  Aku mengajaknya ke taman biasa dimana waktu kecil kita bermain
bersama. Aku mencoba menyatakan perasaanku selama ini “Angel sejak saat kita masih
masa anak-anak aku sudah menyukai mu, semakin hari aku semakin menyayangimu.
Aku mencintaimu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Apakah kamu ingin
menjalin hubungan dengan ku?”. Angel pun terlihat gugup dan Ia terdiam. 
Tiba-tiba darah bercucuran dari hidungnya dan Ia mengatakan kalau dia sudah kedinginan.
Dan Ia langsung tak sadarkan diri. Aku panik dan langsung membawanya ke rumah sakit.
Setelah pemeriksaan yang cukup lama dokter pun mengatakan kepada ku jika dia telah
mengidap kanker hati stasium empat. Lalu aku menghubungi tante Lina (ibunda Angel).
Ia langsung datang ke rumah sakit. Lalu aku bertanya “Angel mengidap kanker hati
sejak kapan?”. Tante Lina pun menjawab “sejak kalian masuk SMA,
maka sejak itu Ia memutuskan untuk berhijab, karena rambut Ia yang sudah menipis
dan sekarang Ia sudah botak.”. “mengapa Tante ataupun Angel tidak memberi
tahuku?” tanyaku. “Angel sangat menyayangi mu lebih dari seorang sahabat ataupun
teman masa kecilnya, maka dari itu ia menyibukan diri dengan acara pentas seni itu
dan Ia menjauh dari dirimu. Ia tidak mau engkau cemas nak” jawabnya.
Tiba-tiba keadaan suster didalam kamar panik dan langsung memanggil dokter.
Keaadaan semakin riuh dan kacau. Aku sangat takut aku tidak mau kehilangan
Dia untuk selama-lamanya. Tiba-tiba dokter keluar dan memberi tahuku kalau
Angel sudah tiada. 
Aku tidak percaya akan semua ini. Aku menyesali karena aku Ia jatuh pingsan.
Dan aku menyesali mengapa aku baru tahu akan semua ini. Tapi aku sangat bangga
Ia bisa survive selama ini dan bisa tetap bisa tersenyum dan bisa menyembunyikan
penyakit yang dideritanya selama ini. 
Keesokan harinya, Angel dimakamkan seluruh teman
temannya merasa sedih dengan kepergiannya. Termasuk Aku, aku yang selama ini
bersama dengannya aku tidak bisa menjaganya dengan baik. Aku akan tetap
mencintaimu sampai kapanpun. 
Kalian tahu apa level tertinggi dari kehilangan? Yaitu kehilangannya karena kematian. 
Aku yang selau menyayangi mu – Kevin Ananda
Rasa Percaya

Ingin rasanya aku dan dia sesekolah, dan dia nggak tinggal jauh-jauh. Kalau aku bisa pindah
lagi kesana, aku mau! 

Sekolah disini lumayan enak, kayak di film-film yang sering ditonton di televisi.
Ada loker, ada kebebasan,
ada anak-anak bule yang ternyata nggak sekeren yang dilihat, kelas yang pindah-pindah sesuai m
ata pelajarannya. Di sini aku merasa nggak punya kelas, nggak ada tempat
duduk langganan yang tetap.
Satu-satunya yang tetap hanyalah loker.

Semuanya baik-baik saja, tapi ada satu masalah besar. Aku dapat guru yang galak banget.
Namanya Mr.L. Bayangin aja, meskipun aku nggak berbuat apa-apa, beliau membenciku.
Aku punya firasat, tahun ini takan terasa amat panjang.

Aku beri tau, yang harus kamu ketahui tentang Mr.L. Pertama, segala sesuatu pada
dirinya lurus, ketat, dan kurus.
Kedua kalau dia marah alisnya jadi satu, bikin dia kelihatan tambah galak.
Matanya yang tipis jadi semakin tipis. Kalau manggil murid, mulut tanpa bibir,
bagai goresan marah di wajahnya.
Ketiga aku sangka semua orang punya bulu mata, tapi Mr.L nggak.
Mungkin karena matanya sedingin es, jadi bulu mata nggak bisa tumbuh
di kelopaknya.
Keempat, suaranya seperti logam beku.

Huhh! Untungnya, guruku berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran.
Jadi setidaknya aku nggak sering ketemu
dengan si mata tipis setipis silet itu. Tapi, sialnya aku sering diajari
beliau ketimbang guru yang lain.
Dia guru kelas, itulah masalahnya.
Itu baru masalah pertama, ada lagi masalah lain. Aku kehilangan teman-temanku di sekolah dulu. 
Disini teman-temanku menganggapku lain dari mereka, karena aku berasal dari sebuah tempat
yang jauh dari mereka. Aku dianggap dari Asia, dan kamu pasti pernah baca;
di tahun 1998, Pauline Hason pemimpin partai
One Nation melancarkan kampanye anti imigran. Hanson ini Australia untuk Australia.
Apalagi setelah peristiwa di Bali,
atau benar-benar menjadi incaran mata
mereka yang sinis. Setiap kali mereka memandangku,
aku seperti tenggelam dalam lumpur yang hina. 

Kulitku yang gelap membuatku tambah nggak pede. Lebih dari itu, aku merasa ngiri
dan semakin terpuruk
melihat indahnya mata biru dan hijau teman-teman baruku.
Sungguh ajaib ciptaan Tuhan.
Yang lebih penting lagi, mereka lebih fasih berbahasa Inggris..hiks.

Disini sungguh terasa melelahkan. Ada banyak yang harus terus menerus disesuaikan.
Walaupun begitu, ada juga yang membuatku mencoba kekerasan.
Diantaranya adalah pelajaran tentang “rasa percaya”. Gurunya simpatik dan
cara mengajarnya asik banget.
Sebut saja Mr.M, aku merasa senang dan mendapatkan
pelajaran baru tentang “rasa percaya”.
Menurutmu.. apakah rasa percaya sama dengan iman?

Ada satu sisi pelajaran Mr.M yang harus aku bagi denganmu. Begini ceritanya :
Pada suatu hari, guruku Mr.M berkata bahwa ia punya sebuah latihan yang harus
kami coba. Kami diminta
berdiri membelakangi teman sekelas kami, yang berdiri agak jauh,
kemudian menjatuhkan diri kepada teman yang bertugas menangkap kami.
Kebanyakan diantara kami nggak ngerasa tenang,
maka kami tidak menjatuhkan diri secara bebas,
dan melompat mesti baru condong beberapa derajat.
Kami menutupi rasa malu kami dengan tertawa.

Akhirnya seseorang siswi kurus, pendiam, berkulit gelap yang sehari-hari hampir
selalu menggunakan fisher-man sweater
putih kedodoran, menyilangkan lengannya ke depan dada,
memejamkan mata, kemudian menjatuhkan diri ke belakang tanpa ragu-ragu.
Sesaat aku khawatir ia akan jatuh berdebam ke lantai. Namun pada detik terakhir,
pasangan yang bertugas menangkapnya
bergerak cepat menahan pundak
 dan kepala siswi yang jatuh bebas itu,
lalu membuatnya tegak kembali.

“Hore!” seru beberapa di antara kami. Yang lainnya bertepuk tangan.
Mr. M akhirnya tersenyum.
“Kau lihat”, katanya pada gadis itu, “kau memejamkan mata. Itu bedanya. Kadang-kadang kita tida
k boleh percaya kepada yang kita lihat, kita harus percaya kepada
yang kita rasakan. Dan jika kita ingin
orang lain percaya kepada kita, kita harus merasa
mempercayai mereka juga.
Bahkan meskipun sedang dalam kegelapan. Bahkan ketika kita sedang terjatuh”
Keren nggak tuh?

Aku percaya sama dia, aku percaya bila aku terjatuh kapan saja, tangannya akan
segera menangkap badanku.
Itulah rasa kepercayaan yang kuberikan padanya.
Kaulah Yang Ku Tunggu

Namaku antarisa Virginia. Aku  biasa dipanggil icha.umurku sudah menginjak 17 tahun.aku adalah
seorang siswi  menengah atas di kota Jakarta.seperti kebanyakan anak2  SMA  yang lain yang
sudah memiliki pacar,aku juga telah memiliki pacar,namanya adalah fardhan ramadhan.aku
benar2 mencintainya. Kami telah bersama-sama selama 54 bulan.berawal  saat  aku masih kelas
1 smp dan dia kelas 2 smp disekolah yang berbeda. Saat itu kami belum saling dekat karena dia
adalah tetangga baruku yang merupakan pindahan dari kota cibinong.suatu ketika saat berkenalan
dengan ibuku, ternyata ibuku mengenali orangtuanya  yaitu ustadzah mini yang merupakan  guru
ngaji ibuku saat masih kecil.saat itulah keakraban mulai tercipta antara ibuku dengan ibunya.tapi
tidak dengan aku dan fardhan.
Keakraban itupun semakin menjadi antara ibuku dan ibunya, dan akhirnya akupun disuruh mengaji
dengan ustadzah mini bersama fardhan(anaknya). Saat itulah keakraban antara aku dengan
fardhan terjalin.karena setiap hari bertemu kamipun menjadi akrab.
“assalamu a’laikum cantik ‘ goda fardhan
Apaan si lu gajelas banget (kataku sinis)
Galak banget si jadi cewe ,tapi itu yang bikin gue suka sama lo.udah unik galak pula hehehe.
Balasnya
Lo tuh mau belajar ngaji atau ngegombal si ? gue si mau ngaji ( jawabku sambil meninggalkannya)
Iyaiya maaf deh, yaudaha yuk ngaji.
Karena sering bertemu membuat hubungan aku dan fardhan semakin dekat.sampai suatu malam
fardhan menyatakan perasaannya kepadaku.
‘’cha ‘’ panggilnya
‘kenapa dhan ‘’ jawabku
‘’Gak ko gue Cuma mau bilang ke lo kalo gue sayang sama lo’’.
Pertanyaan itu sontak saja membuat jantungku berhenti sejenak dansetelah itu berdegup sangat 
kencang.kaki ku mulai bergemetar.
Lo…lo apaan si dhan hahaha?!kataku mencairkan suasana tapi dengan kata yang terbata-bata
‘’ gue SAYANG sama lo, lo mau ga terima gue jadi pacar lo ?’’menekankan kata sayang
‘’ta…. Tapi gue….gue “(belum selesai kata-kataku tapi telah dipotong olehnya)
“gue tau lo juga sayang sama gue.jadi mulai sekarang kita adalah sepasang kekasih”
Tidak tahu dengan apa yang telah menerpa otakku sampai-sampai aku tidak bisa menolak apapun
yang dikatakan fardhan.hari berganti hari,bulan berganti bulan, tahun  berganti tahun aku pun
mulai merasakan perasaan yang begitu dalam terhadap fardhan.3 tahun telah kami lewatkan
dengan perasaan yang saling menyayangi.
Singkat cerita, saat itu ada  acara nujuh bulan tanteku.dan saat itulah peristiwa pahit itu terjadi
kepada keluarga fardhan.saat sedang proses tahlilan, tiba-tiba ustadzah mini atau uminya fardhan 
yang saat itu sedang menjadi  pembimbing proses tahlilan tiba-tiba terkejut setelah mendengar
cerita dari randy (anak nya yang  ke-2).sambil diceritakan dengan randy ustadzah sambil terisak-
isak menangis.akupun makin penasaran dan bertanya-tanya ‘ada apa sebenarnya?’
Setelah selesai acara nujuh bulan tanteku, dengan buru-buru ustadzah bersama anknya yang ke3
langsung bergegas pergi sambil menahan tangis.akupun makin bertanya-tanya “apa yang
terjadi ?”
Akhirnya randy (anak ke-2 ustadzah) pun menghampiriku dan menceritakan semua yang
terjadi.tangisku pun pecah ketika tahu bahwa fardhan telah ditahan di lapas cipinang.aku ga
percaya kenapa dia bisa ditahan.randymenceritakan latar belakang terjadinya.
“kenapa fardhan bisa ditahan ka ?cerita sama aku ka pliss” tanyaku dalam tangis
‘gue bakal ceritain semuanya tapi lo harus janji berhenti menangis di depan gue karena gue paling
benci liat cewe nangis apapun alasannya’ jawabnya sambil mengusap rambutku
“oke ka, maafin aku”
Randy pun menjelaskan semuanya dengan sedetail detailnya.dan aku mulai paham dan mengerti
dengan apa yang telah terjadi.
ternyata saat dia sedang menuju rumahnya dari pesta ulangtahun teman sekolahnya, dia melihat
ada pembegal yang ingin merampas motor milik seorang ibu.maksut hati fardhan ingin membantu
ibu itu,namun dia terlalu emosi sampai-sampai dia lupa telah memukul kepala si pembegal dengan
besi yg diambil di dekatnya hingga si pembegal masuk rumah sakit.yang lebih sialnya saat fardhan
sedang memukul si pembegal ada petugas yang melihat dan langsung melaporkan fardhan ke
polsek setempat.akhirnya dia pun dibawa ke lapas cipinang.
akupun takuasa menahan tangis.aku berniat ikut menjenguk fardhan malam itu bersama kaka dan
uminya fardhan.tetapi karena  malam  itu sudah jam 11.30 aku tidak diizinkan untuk menjenguk
fardhan.akupun memahami keadaan
Semenjak itu aku tak pernah wajah yang selama ini selalu aku lihat.aku hanya bisa menagis dan
menangis setiap hari.dan akhirnya uminya fardhan mengajakku  untuk menjenguk fardhan.
Sampailah aku disana.saat melihat mukanya ,aku langsung menangis tanpa alas an.aku  takut
dengan keadaan dia.tapi dia disana tidak seperti apa yang aku pikirkan selama ini.ternyata dia
tidak berada dalam jeruji yang dipenuhi orang-orang jahat dan sangar,yang ditindas oleh
seniornya.ternyata dia dibimbing di sebuah pelayanan.diatidur dikamar yang layak,banyak
teman,bisa main futsal.pokoknya tidak seperti yang aku bayangkan selama ini yang membuat aku
menangis.
Sekarang sudah 10 bulan dia disana dan akupun semakin sering menjenguknya.yang lebih
hebatnya aku tetap menjalin huhungan dengannya yaa walaupun tidak seperti dulu yang setiap
hari bertemu.sampai sekarang pun aku masih setia menunggu dia karna aku tahu dia bukan orang
yang jahat.
Sampai waktu yang telah ditunggu-tunggu akhirnya fardan telah diperbolehkan pulang dan kembali
bersama kita lagi.aku sangat gembira sekaligus terharu.kita kembali seperti dulu.karena sekarang
umur kita sudah dewasa dan  sudah cukup untuk menikah, akhirnya kami dinikahkan oleh kedua
orangtua kami.dan kami pun hidup bahagia sebagai keluarga yang inshaallah sakinah mawada
warahma amiiinnnn.penantian yang kutunggu.

Anda mungkin juga menyukai