Anda di halaman 1dari 5

1.

Cerpen Singkat Persahabatan


Baik Luar Dalam
Di suatu siang yang cerah, dua orang gadis bernama Rara dan Tina tengah mengerjakan tugas
sekolah di rumah Rara. Mereka mengerjakan dengan serius dan suasana nampak hening.
Kemudian, seorang perempuan yang tidak lain adalah teman mereka berdua bernama Sinta.
Namun, Rara seolah tidak mempedulikan kehadiran Sinta tersebut.

“Ra, itu di depan ada Sinta sedang nyariin kamu. Buruan kamu temui dia. Sudah sejak tadi
dia nungguin kami di sana.” Ujar Tina yang tengah mengerjakan tugas di rumah Rara.

“Bi, bilang saja ke Sinta yang ada di depan rumah kalau aku sedang pergi kemana atau gak
ada gitu ya.” Pinta Rara kepada Bibi yang bekerja sebagai pembantu di rumahnya.

“Iya Non. Bibi sampaikan.”

“Ra, kenapa kamu seperti itu sama Sinta. Dia pastinya sudah datang jauh-jauh. Kenapa kamu
usir. Gak enak kan. Kasihan dia. Dia juga anak yang baik Ra.” Ujar Tina menasihati Rara.

“Dari luarnya dia memang orang yang baik, ramah dan juga manis. Tapi masa kamu
mengukur sifat seseorang hanya dengan itu saja. Dia itu manis di luar namun di dalamnya
pahit tahu.” Jawab Rara setengah sinis.

“Pahit gimana Ra?” Ujar Tina kembali bertanya.

“Dia itu sering membicarakan keburukan orang lain. Bahkan di belakang ia sering
membicarakan temannya sendiri. Pokoknya banyak yang tidak dapat aku jelaskan Tin. Lihat
saja diri kamu. Kamu memang judes, ceplas ceplos denganku. Namun setidaknya kamu
memiliki hati yang tulus Tin. Bukan sahabat yang dari luarnya baik namun dalamnya busuk.
Dalam berteman, aku tidak membutuhkan tampilan luar seseorang Tin.” Jelas Rara kepada
Tina.
Tidak Konsisten

Suara alarm terdengar begitu keras sehingga menyebabkan tidur Joni terganggu. Sementara ia
masih sangat mengantuk dan terlelap. Dengan masih menahan rasa kantuk yang luar biasa, ia
pun membuka kedua matanya.

“Ya Tuhan!” Joni merasa sangat kaget ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.
Ia pun langsung bergegas mandi dan merapikan dirinya kemudian segera berangkat pergi ke
kantor. Ketika ia tiba di kantor, ternyata rapatnya sudah telat karena jamnya memang
dimajukan menyesuaikan jadwal dari bos yang akan pergi ke luar kota.

“Permisi Pak. Apakah saya boleh masuk? “Tanya Joni kepada bos yang tengah memimpin
rapat.

“Iya silahkan duduk Jon. Namun maaf untuk hari ini Hamid yang akan menggantikan
proyekmu.”

“Tapi mengapa pak? Saya di sini hanya telat sebentar saja”

“Bukan masalah telat lama atau sebentar. Kami membutuhkan pekerja yang sangat
professional. Saya sudah lama mempercayakan proyek tersebut kepadamu. Namun, nyatanya
kamu tidak bisa bertindak konsisten untuk menangani proyek itu.

Meski kami telatnya hanya sebentar, tapi temanmu memiliki ide yang sangat bagus untuk
jalannya proyek tersebut. Jadi mohon maaf, sudah sangat bagus kamu tidak saya berhentikan
dari tim.” Jelas bos dengan sangat tegas.

Seketika itu, Joni terdiam dengan wajah sangat pucat. Sesudah rapat selesai, ia pun pergi ke
meja kerjanya.

“Ada apa denganmu hari ini Jon? Tidak seperti biasanya kamu telat?” Tanya Merry teman
sekantor Joni.

“Ini murni salahku Mer. Aku semalam begadang nonton bola sampai larut. Sampai-sampai
aku melupakan proyek penting yang harusnya sangat membuatku untung.” Jelas Joni.

“Oh gitu Jon. Makanya Jon mulai saat ini utamakan profesi kamu, jangan hobi yang
didahulukan!” Sambung Merry memberikan nasihat kepada Joni.
2. Cerpen Singkat Anak Sekolah
Rajin Belajar
Ini merupakan hari senin yang sangat cerah. Sesudah melaksanakan upacara bendera, para
siswa memasuki kelas mereka masing-masing dan mendapatkan pelajaran dari guru mereka.
Di hari ini, ada beberapa pelajaran yang harus didapatkan oleh siswa, yaitu Bahasa Jawa,
Bahasa Indonesia, PPKN dan Matematika.

Mata pelajaran yang pertama adalah matematika. Bapak guru meminta kepada para murid
untuk mengerjakan halaman 5 dan halaman 6. Ketika para siswa tengah mengerjakan tugas
tersebut, suasana kelaspun menjadi sangat hening. Kemudian sesudah selesai, Bapak guru
memberikan pesan kepada para siswa untuk mempelajari materi pembagian dan perkalian
dengan soal cerita karena tes dadakan akan dilakukan sewaktu-waktu.

Pada siswa pun pulang setelah pembelajaran hari ini usai. Dwi, Rahma dan juga Tika pulang
dengan jalan kaki bersama karena sekolah mereka tidak jauh dari rumah.

“Nanti bermain di rumahku yuk habis makan siang. Aku punya boneka baru hasil olah-oleh
ibuku dari Bandung kemarin.” Pinta Rahma kepada dua temannya.

“Asyiikk.” Ungkap Dwi senang.

Bagaimana Tika, apakah kamu bisa ikutan?”

“Aku tidak usah ikut saja. Aku ingin belajar di rumah karena pesan dari Bapak guru tadi kan
kita harus belajar sendiri karena tas dadakan akan dilakukan sewaktu-waktu.” Jawab Tika
dengan wajah polos.

Setiba di rumah masing-masing. Tika langsung mengganti bajunya, kemudian makan siang,
sholat dan istirahat siang supaya nanti malam dia bisa belajar dengan baik dan konsentrasi.
Mengenai materi buku yang kurang memahamkan, sesekali ia bertanya kepada kakaknya.

Berbeda dengan Toka. Ia memperoleh nilai paling baik di kelas karena sudah belajar dengan
sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh sang guru. Dan Bapak guru pun
meminta Dwi dan Rahma belajar kepada Tika.

“Wah, selamat yang Tika. Nilaimu maksimal. Besok-besok kita ikut belajar sama kamu ya.”

3. Cerpen Singkat Pendidikan


Wirausaha
Yeni merupakan salah seorang mahasiswi lulusan perikanan yang memilih untuk melakukan
wirausaha dari pada bekerja di kantor. Yang unik adalah ia menjual produk sendiri yang
diracik berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan ketika di kampus. Ia menjual produk
sambal yang dicampur dengan rumput laut dengan harga yang ekonomis dan menyehatkan.

Mulanya, ia memasarkan produk tersebut hanya kepada teman-teman kuliahnya hingga dosen
dan juga staf kampus. Namun, hasil risetnya merupakan produk riset terbaik pada tahun 2017.
Di samping harganya yang cukup murah sejalan dengan isi kantong mahasiswa, produk yang
ia tawarkan juga cukup mennyehatkan.

“Yen, apa yang membuatmu lebih menyukai dunia wirausaha? Padahal, kamu itu mahasiswa
yang berprestasi lo. Bahkan bisa dengan mudah masuk ke perusahaan tanpa harus melakukan
tes. Terlebih produkmu dijual dengan harga sangat murah. Bagaimana kamu bisa
mendapatkan keuntungan darinya?” Tanya salah seorang temannya yang penasaran.

“Benar, jika aku mau bisa saja aku menjual produk sambalku ini dengan harga yang agak
mahal. Dan tentu saja tetap akan laku. Terlebih untuk orang-orang yang paham akan
kesehatan. Aku pun juga bisa bekerja di perusahaan yang akanmemberiku gaji lebih besar.

Tapi maaf, aku kuliah tinggi bukan untuk mencari kembalian modal dari apa yang sudah aku
keluarkan untuk kuliah. Aku sangat senang jika pekerjaanku ini bisa bermanfaat untuk yang
lain baik itu dari segi biaya ataupun untuk meningkatkan kesehatan mereka.” Jawab Yeni
santai.

Temannya spontan terdiam setelah mendengar penjelasan Yeni.

Keutamaan Sedekah

“Bu, maaf hanya segini yang bisa bapak berikan kepada Ibu. Karena dagangan Bapak hanya
laku sedikit.” Sembari memberikan uang kepada sang istri untuk kebutuhan rumah tangga.

“Iya pak tidak apa-apa. Yang penting bapak sudah berusaha dan rejeki sudah diatur oleh
Tuhan.”

Keesokan harinya, sang suami bekerja dengan membawa barang dagangannya ke pasar.
Namun tiba-tiba di tengah perjalanan ia bertemu dengan nenek tua yang kebingungan
mencari jalan.

“Ada apa Nek?” Tanya Pak Jokosembari menghampiri sang nenek tua itu.

“Nak, apakah nenek boleh meminta uang? Saya mau pulang tapi tidak punya uang.” Pinta
Nenek kepada pak Joko.
“Uangku juga mepet nek. Dagangan nggak laku dari kemarin-kemarin. Bahkan, untuk
keluarga makan saja sering kurang. Tapinggak papa. Ustad bilang sekedah bisa melancarkan
rizki. Bismillah saja.” Gumamnya di dalam hati.

“Baik nek. Ini ada uang segini untuk naik bis sampai ke tujuan nenek. Biar saya yang antar
nenek ke terminal.” Ujarnya sembari mengantarkan nenek tersebut ke terminal.

“Terima kasih banyak nak. Semoga rejekimu lancar.”

“Amin. Terima kasih nek.”

“sesudah mengantar nenek terebut, pak Joko pun kembali pergi ke pasar guna menjajakan
barang dagangannya. Sesampai di pasar, tiba-tiba ada yang membeli dagangan pak Joko
sampai habis.

“Alhamdulillah. Rejeki seorang hamba memang tidak kemana. Memang sedekah benar-benar
bisa melancarkan rizki.” Ujar pak Joko Bersyukur.

Anda mungkin juga menyukai