Anda di halaman 1dari 16

Menemukan Dompet

Berbulan-bulan sudah aku menanti panggilan kerja. Hari-hariku terasa seperti


penuh kebingungan dan tanpa arah. Bahkan, kerjaanku hanya luntang
luntung tak karuan di rumah. Mengalami kebingungan harus melakukan apa.
Ingin memulai usaha namun tak punya modal.

Pada suatu hari, aku berniat untuk berjumpa dengan sahabt untuk
menceritakan masalahku ini. Ketika sedang berada di jalan menuju rumah
sahabatku, tepatnya di bagian samping jalan ujung dari tortoar, aku melihat
sebuah dompet berwarna cokelat.

Aku mengambil dompet tersebut kemudian akupun membuka dan melihat


isinya. Di dalam dompet tersebut ada SIM, KTP, beberapa surat penting,
tabungan yang isinya sangat banyak dan sebuah kartu kredit. Dalam fikiran
sempat muncul keinginan untuk menggunakan isi dari dompet tersebut.

Namun aku berubah fikiran dan berfikir harus mengembalikan dompet


tersebut kepada yang memiliki. Selang beberapa saat sesudah aku pulang
dari rumah sahabatku, akupun mengembalikan dompet tersebut. Mencoba
mencari alamat pemilik yang ada di KTP.

“Permisi pak, apakah benar ini alamat pak Herman?” Tanyaku

“Iya benar, Anda siapa?” Tanya seorang tukang kebun

“Saya Andi, ingin bertemu dengan bapak Herman. Ada urusan yang sangat
penting.”
Kebetulan pak Herman ada di rumah dan aku diminta untuk masuk ke dalam
rumah. Kemudian duduk di dekat beliau sembari menyerahkan dompet yang
tadinya aku temukan.

“Kamu tinggal dimana Nak? Terus kerja dimana?” Tanya pak Herman
dengan sangat penasaran.

“Di kompleks Asri Cempaka Pak. Kebetulan saya masih menganggur dan
menunggu panggilan kerja. Namun sudah beberapa bulan belum ada
panggilan.” Tambahku

“Kamu sarjana apa?” Tanyanya

“Ekonomi Managemen pak”


“Baiklah nak. Di perusahaan saya sedang membutuhkan staff administrasi.
Jika kamu tertarik silahkan besok mengunjungi kantor saya jam 9 pagi. Ini
kartu nama saya.” Sambung pak Herman.

“Sungguh Pak?” Tanyaku penasaran.

“Iya Nak. Saya sangat memerlukan karyawan yang jujur dan penuh dedikasi
sepertimu”

“Terima kasih pak.”


Aku seolah tidak percaya dan yakin bahwa ini merupakan keajaiban.
Unsur Intrinsik
Tema: Nilai Moral
Tokoh: Andi dan Pak Herman
Alur: Maju
Latar: Trotoar, rumah pak Herman, sedih, bahagia
Gaya bahasa: Lugas
Sudut pandang: Orang pertama
Amanat: Kejujuran merupakan suatu sifat yang sangat mulia dan orang yang
jujur akan memperoleh balasan tersendiri.
Trauma

Seorang lelaki masih muda dengan penampilan yang sangat rapi datang ke sebuah kantor. Ia
berharap bisa diterima di perusahaan tersebut dan bisa bekerja di sana dengan nyaman. Karena itu,
ia mempersiapkan materi dan juga kebutuhan saat wawancara kerja dengan sangat baik. Sesampai
di perusahaan.

Ada suara orang mengetuk pintu dari luar.

“Silahkan masuk!” Jawab pak Toni dari dalam ruangan.

“Mohon maaf, apakah pak Toni ada?” Tanya salah seorang pemuda yang memperoleh panggilan
interview pekerjaan.

“Enggak, Silahkah keluar!”

“Baiklah.”

“Dimana Pak Toni? Kenapa yang berada di dalam justru OB?” Tanya pemuda tersebut kepada salah
seorang petugas yang terdapat di liar ruangan.

“Yang di dalam itu pak Toni. Beliau memang kerap begitu, pura-pura menjadi OB untuk mengetes
karyawannya” Jelas petugas tersebut.

“Maksudnya?”

“Berarti kami nggak lolos hari ini. Pak Toni memang seperti itu. Dulunya beliau pernah trama
karena materi dengan beberapa karyawannya”.

Contoh Cerpen Singkat Persahabatan

Baik Luar Dalam

Di suatu siang yang cerah, dua orang gadis bernama Rara dan Tina tengah mengerjakan tugas
sekolah di rumah Rara. Mereka mengerjakan dengan serius dan suasana nampak hening. Kemudian,
seorang perempuan yang tidak lain adalah teman mereka berdua bernama Sinta. Namun, Rara
seolah tidak mempedulikan kehadiran Sinta tersebut.

“Ra, itu di depan ada Sinta sedang nyariin kamu. Buruan kamu temui dia. Sudah sejak tadi dia
nungguin kami di sana.” Ujar Tina yang tengah mengerjakan tugas di rumah Rara.

“Bi, bilang saja ke Sinta yang ada di depan rumah kalau aku sedang pergi kemana atau gak ada gitu
ya.” Pinta Rara kepada Bibi yang bekerja sebagai pembantu di rumahnya.

“Iya Non. Bibi sampaikan.”

“Ra, kenapa kamu seperti itu sama Sinta. Dia pastinya sudah datang jauh-jauh. Kenapa kamu usir.
Gak enak kan. Kasihan dia. Dia juga anak yang baik Ra.” Ujar Tina menasihati Rara.

“Dari luarnya dia memang orang yang baik, ramah dan juga manis. Tapi masa kamu mengukur sifat
seseorang hanya dengan itu saja. Dia itu manis di luar namun di dalamnya pahit tahu.” Jawab Rara
setengah sinis.

“Pahit gimana Ra?” Ujar Tina kembali bertanya.


“Dia itu sering membicarakan keburukan orang lain. Bahkan di belakang ia sering membicarakan
temannya sendiri. Pokoknya banyak yang tidak dapat aku jelaskan Tin. Lihat saja diri kamu. Kamu
memang judes, ceplas ceplos denganku. Namun setidaknya kamu memiliki hati yang tulus Tin.
Bukan sahabat yang dari luarnya baik namun dalamnya busuk. Dalam berteman, aku tidak
membutuhkan tampilan luar seseorang Tin.” Jelas Rara kepada Tina.

Contoh Cerpen Singkat Kehidupan Sehari-Hari

source: Fiverr

Tidak Konsisten

Suara alarm terdengar begitu keras sehingga menyebabkan tidur Joni terganggu. Sementara ia
masih sangat mengantuk dan terlelap. Dengan masih menahan rasa kantuk yang luar biasa, ia pun
membuka kedua matanya.

“Ya Tuhan!” Joni merasa sangat kaget ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Ia pun
langsung bergegas mandi dan merapikan dirinya kemudian segera berangkat pergi ke kantor. Ketika
ia tiba di kantor, ternyata rapatnya sudah telat karena jamnya memang dimajukan menyesuaikan
jadwal dari bos yang akan pergi ke luar kota.

“Permisi Pak. Apakah saya boleh masuk? “Tanya Joni kepada bos yang tengah memimpir rapat.

“Iya silahkan duduk Jon. Namun maaf untuk hari ini Hamid yang akan menggantikan proyekmu.”

“Tapi mengapa pak? Saya di sini hanya telat sebentar saja”

“Bukan masalah telat lama atau sebentar. Kami membutuhkan pekerja yang sangat professional.
Saya sudah lama mempercayakan proyek tersebut kepadamu. Namun, nyatanya kamu tidak bisa
bertindak konsisten untuk menangani proyek itu.

Meski kami telatnya hanya sebentar, tapi temanmu memiliki ide yang sangat bagus untuk jalannya
proyek tersebut. Jadi mohon maaf, sudah sangat bagus kamu tidak saya berhentikan dari tim.” Jelas
bos dengan sangat tegas.
Seketika itu, Joni terdiam dengan wajah sangat pucat. Sesudah rapat selesai, ia pun pergi ke meja
kerjanya.

“Ada apa denganmu hari ini Jon? Tidak seperti biasanya kamu telat?” Tanya Merry teman sekantor
Joni.

“Ini murni salahku Mer. Aku semalam begadang nonton bola sampai larut. Sampai-sampai aku
melupakan proyek penting yang harusnya sangat membuatku untung.” Jelas Joni.

“Oh gitu Jon. Makanya Jon mulai saat ini utamakan profesi kamu, jangan hobi yang didahulukan!”
Sambung Merry memberikan nasihat kepada Joni.

Contoh Cerpen Singkat Anak Sekolah

source: AllKpop

Rajin Belajar

Ini merupakan hari senin yang sangat cerah. Sesudah melaksanakan upacara bendera, para siswa
memasuki kelas mereka masing-masing dan mendapatkan pelajaran dari guru mereka. Di hari ini,
ada beberapa pelajaran yang harus didapatkan oleh siswa, yaitu Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia,
PPKN dan Matematika.

Mata pelajaran yang pertama adalah matematika. Bapak guru meminta kepada para murid untuk
mengerjakan halaman 5 dan halaman 6. Ketika para siswa tengah mengerjakan tugas tersebut,
suasana kelaspun menjadi sangat hening. Kemudian sesudah selesai, Bapak guru memberikan pesan
kepada para siswa untuk mempelajari materi pembagian dan perkalian dengan soal cerita karena tes
dadakan akan dilakukan sewaktu-waktu.

Pada siswa pun pulang setelah pembelajaran hari ini usai. Dwi, Rahma dan juga Tika pulang
dengan jalan kaki bersama karena sekolah mereka tidak jauh dari rumah.

“Nanti bermain di rumahku yuk habis makan siang. Aku punya boneka baru hasil olah-oleh ibuku
dari Bandung kemarin.” Pinta Rahma kepada dua temannya.

“Asyiikk.” Ungkap Dwi senang.


Bagaimana Tika, apakah kamu bisa ikutan?”

“Aku tidak usah ikut saja. Aku ingin belajar di rumah karena pesan dari Bapak guru tadi kan kita
harus belajar sendiri karena tas dadakan akan dilakukan sewaktu-waktu.” Jawab Tika dengan wajah
polos.

Setiba di rumah masing-masing. Tika langsung mengganti bajunya, kemudian makan siang, sholat
dan istirahat siang supaya nanti malam dia bisa belajar dengan baik dan konsentrasi. Mengenai
materi buku yang kurang memahamkan, sesekali ia bertanya kepada kakaknya.

Sementara Dwi dan juga Rahma asyik bermain hingga larut sehingga mereka pun tidak sempat
mendalami materi. Keesokan harinya merekapun berangkat bersamaan. Sesampainya di kelas,
ternyata Bapak guru benar-benar melakukan tes dadakan. Dwi dan Juga Rahma merasa sangat
kebingungan mengerjakan soal. Sehingga merekapun mendapat nilai jelek. Dan akhirnya harus
mengulang tes susulan.

Berbeda dengan Toka. Ia memperoleh nilai paling baik di kelas karena sudah belajar dengan
sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh sang guru. Dan Bapak guru pun
meminta Dwi dan Rahma belajar kepada Tika.

“Wah, selamat yang Tika. Nilaimu maksimal. Besok-besok kita ikut belajar sama kamu ya.”

Contoh Cerpen Singkat Pendidikan

source: EdTechReview

Wirausaha

Yeni merupakan salah seorang mahasiswi lulusan perikanan yang memilih untuk melakukan
wirausaha dari pada bekerja di kantor. Yang unik adalah ia menjual produk sendiri yang diracik
berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan ketika di kampus. Ia menjual produk sambal yang
dicampur dengan rumput laut dengan harga yang ekonomis dan menyehatkan.
Mulanya, ia memasarkan produk tersebut hanya kepada teman-teman kuliahnya hingga dosen dan
juga staf kampus. Namun, hasil risetnya merupakan produk riset terbaik pada tahun 2017. Di
samping harganya yang cukup murah sejalan dengan isi kantong mahasiswa, produk yang ia
tawarkan juga cukup mennyehatkan.

“Yen, apa yang membuatmu lebih menyukai dunia wirausaha? Padahal, kamu itu mahasiswa yang
berprestasi lo. Bahkan bisa dengan mudah masuk ke perusahaan tanpa harus melakukan tes.
Terlebih produkmu dijual dengan harga sangat murah. Bagaimana kamu bisa mendapatkan
keuntungan darinya?” Tanya salah seorang temannya yang penasaran.

“Benar, jika aku mau bisa saja aku menjual produk sambalku ini dengan harga yang agak mahal.
Dan tentu saja tetap akan laku. Terlebih untuk orang-orang yang paham akan kesehatan. Aku pun
juga bisa bekerja di perusahaan yang akanmemberiku gaji lebih besar.

Tapi maaf, aku kuliah tinggi bukan untuk mencari kembalian modal dari apa yang sudah aku
keluarkan untuk kuliah. Aku sangat senang jika pekerjaanku ini bisa bermanfaat untuk yang lain
baik itu dari segi biaya ataupun untuk meningkatkan kesehatan mereka.” Jawab Yeni santai.

Temannya spontan terdiam setelah mendengar penjelasan Yeni.

Contoh Cerpen Singkat Lucu

source: The Health Journal

Membuat sebuah cerpen membutuhkan bebrapa kreativitas. Salah satu contoh cerpen yang perlu
dipelajari adalah bagaimana mengantarkan pembaca agar menikmati cerita pendek tersebut. Salah
satu genre yang dituntut untuk mengeluarkan kreativitas adalah cerpen humor atau lucu yang
membuat orang merasa terhibur ketika membacanya.

Scrub Gula Pasir

Pada suatu siang, Keke tengah berbincang dengan Rosa. Mereka berdua dengan sangat asyik.
“Ros, menurut pendapatmu, Dion itu sukanya dengan tipe cewek macam apa sih?”

“Apa ya..Setahuku kriteria dia nggak muluk-muluk sih. Dia suka cewek yang apa adanya dan
alami.”

“Jadi dia nggak suka cewek yang pakai gincu dong?” Tanya Keke penasaran.

“Ya mungkin seperti itu.”

“Terus, apa ya yang bisa bikin bibirku ini menjadi merah tanpa pakek lipstick?”

“Coba pakeklah scrub gula pasir setiap mau tidur malam hari. Secara alami, bibir kamu akan merah
merona.”

“Oh ya?”

“Baik nanti malam aku akan mencobanya supaya berhasil mendapatkan cinta dari Pangeran”.

“Satu minggu lagi di kampus kebetulan ada acara festival. Coba kamu gunakan scrub setiap
malam!” Sambung Rosa.

“Oh benar juga ya. Aku harus bisa tampil maksimal di depan Pangeran.”

Beberapa hari telah berlalu. Pada saat hari H, Keke tampil sebagaimana yang dikatakan oleh Rosa.
Melihat Keke, Rosa pun akhirnya kaget.

“Bibirmu kenapa Ke? Kenapa merah sekali? Kamu sudah menggunakan berapa kg gula? Itu sensual
apa bonyok sih?” Tanya Rosa Heran.

“Tahu nggak, ini karena gigitan dari semut setiap malam. Sampai bibirku menjadi semerah dan
sesensual ini. Benar-benar sebuah pengorbanan kan.” Jawab Keke.

“OH my God.”

Contoh Cerpen Singkat Islami


source: Kata Mutiara Islam

Keutamaan Sedekah

“Bu, maaf hanya segini yang bisa bapak berikan kepada Ibu. Karena dagangan Bapak hanya laku
sedikit.” Sembari memberikan uang kepada sang istri untuk kebutuhan rumah tangga.

“Iya pak tidak apa-apa. Yang penting bapak sudah berusaha dan rejeki sudah diatur oleh Tuhan.”

Keesokan harinya, sang suami bekerja dengan membawa barang dagangannya ke pasar. Namun
tiba-tiba di tengah perjalanan ia bertemu dengan nenek tua yang kebingungan mencari jalan.

“Ada apa Nek?” Tanya Pak Jokosembari menghampiri sang nenek tua itu.

“Nak, apakah nenek boleh meminta uang? Saya mau pulang tapi tidak punya uang.” Pinta Nenek
kepada pak Joko.

“Uangku juga mepet nek. Dagangan nggak laku dari kemarin-kemarin. Bahkan, untuk keluarga
makan saja sering kurang. Tapinggak papa. Ustad bilang sekedah bisa melancarkan rizki. Bismillah
saja.” Gumamnya di dalam hati.

“Baik nek. Ini ada uang segini untuk naik bis sampai ke tujuan nenek. Biar saya yang antar nenek
ke terminal.” Ujarnya sembari mengantarkan nenek tersebut ke terminal.

“Terima kasih banyak nak. Semoga rejekimu lancar.”

“Amin. Terima kasih nek.”

“sesudah mengantar nenek terebut, pak Joko pun kembali pergi ke pasar guna menjajakan barang
dagangannya. Sesampai di pasar, tiba-tiba ada yang membeli dagangan pak Joko sampai habis.

“Alhamdulillah. Rejeki seorang hamba memang tidak kemana. Memang sedekah benar-benar bisa
melancarkan rizki.” Ujar pak Joko Bersyukur.

Contoh Cerpen Singkat Percintaan Romantis


source: Quotes Ideas

Cowok Jutek

“Mir, tadi ada anaknya bos minyak yang bagus nanyain kamu loh.” Ujar Ella kepada Mira dengan
sedikit genit. Mira hanya diam saja sembari membaca naskah dari lagi yang minggu depan hendak
ia bawakan.

“Apa apa teman? Nampaknya kamu sedang galau begitu.”

“Baca puisi satu ini. Apakah kamu paham dengan maksudnya?” Sembari menyodorkan naskah lagu
yang kebetulan diambil dari puisi.

“Karya ini bagus ya. Anak jutek yang sangat pendiam itu ternyata kamu masih juga
memikirkannya?” Mira pun mengangguk.

Tanpa bisa dikata, cinta tetap saja cinta.

Irismu yang amat indah membuat hati ini senantiasa merasa takjub.

Hati memang dapat mematahkan semua logika di dalam pikiran.

Hadirmu bak cahaya yang ada di dalam kegelapan.

Memberikan warna tersendiri untuk jiwa yang abu-abu ini.

Memberikan nafas pada lorong anggara.

Yakinkan bahwa cinta benar-benar ada.

Karena tanpa adanya kicaupun, burung bisa terbang juga dengan amat bebas.

Hiduplah merdeka, dengan bahagia yang engkau miliki dan aku akanmenghampirimu.
“Aku sangat yakin bahwa ini adalah pesan dari Bagas yang ditujukan untukku. Dan ia pasti merasa
apa yang aku rasa. Namun kenapa dia sama sekali tidak bicara.”

“Entah, aku juga bingung mengapa temanku ini bisa cinta dengan lelaki seperti itu.”

“Dia itu unik dan berbeda. Dan bahkan membuatku gila dengan sorot matanya yang amat tajam.”

“Ya tapi mana ada yang namanya cinta abu-abu. Di antara kalian harus ada satu yang bicara dan
memulai lebih dulu.”

Hari berganti hari. Minggu berganti minggu. Mira sudah tak kuat lagi menahan perasaannya yang
dapat kepada Bagas. Akhirnya pun ia menemui Bagas dan membicarkan isi hatiku di taman dekat
dengan kampus.

“Ada apa Mira?” Tanya Bagas.

“Aku ingin mengatakan sesuatu padamu.”

“Maaf Mir, hari ini aku ada ujian. Besok saja ya.”

“Aku mencintaimu.” Teriak Mira.

Mendengar hal itu, Bagas hanya menghentikan langkahnya sebentar saja. Dan kemudian berjalan
meninggalkan Mira sendirian. Mira hanya bisa menangis karena ia merasa cintanya bertepuk
sebelah tangan dan apa yang sudah ia katakan hanyalah sia-sia.

Keesokan harinya, ayah dan ibu Mira memintanya untuk pulang ke rumah.

“Nak, tadi ada seorang pria yang mencoba melamarmu. Dia anak yang baik dan dari kata-katanya
terlihat bahwa dia sangat serius.” Ujar ayahnya.

Mira sontak tak bersemangat mendengar kata-kata ayahnya tersebut.

“Maafkan Mira ayah. Tapi aku belum berkeinginan untuk menikah. Mira mau istirahat dulu di
kamar.” Jawab Mira sembari meninggalkan ruang keluarga.

“Namanya Bagas.” Sahut ibunya.

Mendengar hal itu, mata Mira berbinar-binar dan ia kembali ceria.

“Benarkah ibu?”

“Iya benar.”

Contoh Cerpen Singkat Motivasi


source: Inc

Malas Sekolah

Minggu menjadi hari libur dan membuat orang menjadi sangat malas untuk beraktifitas. Ada orang
yang memilih untuk menghabiskan hari minggu untuk berlibur dan ada juga yang memilih untuk
tinggal di rumah saja guna melepas penat karena aktifitas seminggu penuh.

Begitu pula dengan Beni yang memilih untuk santai di rumah ketika hari Minggu tiba. Sampai-
sampai, sesudah hari Minggu berakhir, ia pun masih belum siap menghadapi kegiatan sekolah yang
baginya amat membosankan.

“Ben, kamu tidak sekolah? Ini sudah jam berapa? Nanti kamu telat.” Ujar ibunya

“Ma, Beni masih capekbengat. Bolos sehari gak papa kan ma. Lagian tidak ada PR ataupun tes ma.
Jadi santai saja.”

“Jangan begitu nak. Kamu itu sekolah juga bayar. Menuntut ilmu bukan sesuatu yang bisa kamu
sepelekan nak.”

“Sudah bu, Beni masih ngantuk banget. Mau tidur lagi.”

Melihat hal tersebut, Ibu Beni menjadi marah dan menyeret anaknya tersebut ke sebuah tempat.
Ternyata, ibunya mengajak dia ke panti asuhan yang dipenuhi oleh anak-anak dengan latar belakang
yang berbeda.

“Nak, lihat mereka. Mereka tidak memiliki orang tua yang bisa membiayai mereka. Padahal,
mereka juga ingin sekolah dan memiliki orang tua lengkap sepertimu.” Jelas ibunya menasihati
anaknya melalui kaca mobil.

Lalu ibunya juga mengajak Beni melihat anak-anak yang tengah mengamen di jalan. “Lihat juga
anak itu. Dia yang seharusnya sekolah harus mengemis untuk mencari uang. Untuk makan saja dia
susah. Padahal kamu makan sudah disiapkan dan hidupnya enak.” Jelas ibunya lagi.
Sesudah itu Beni merasa sadar akan kesalahannya dan akhirnya ia pun mau diajak berangkat
sekolah sekalipun sedikit terlambat. Ibunya mengantar dia sampai ke sekolah. Di perjalanan, ia juga
melihat anak sekolah yang berjalan kaki dengan kaki yang pincang. Ia pun berkata dalam hati,

“Betapa aku adalah orang yang sangat beruntung. Masih memiliki fisik yang sempurna namun
justru malas untuk pergi ke sekolah. Sementara anak yang cacat fisik saja masih semangat.”

Demikianlah ulasan tentang contoh cerpen / cerita pendek yang bisa dijadikan sebagai bahan bacaan
Anda. Dengan membaca beberapa contoh cerpen di atas, Anda akan dapat terhibur dan juga
mengambil pesan moral atau pelajaran yang terdapat di dalamnya. Semoga bermanfaat.

Bagikan ini:

 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)


 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

13 Cerpen Lucu Singkat yang Bisa Memberikan Motivasi dan SemangatOktober 7, 2019dalam
"Karya Tulis"

9 Cerpen Anak yang Asik, Singkat, Lucu dan MendidikOktober 5, 2019dalam "Karya Tulis"

6 Contoh Cerpen Horror yang seram dan MenakutkanJanuari 16, 2020dalam "Karya Tulis"

No related posts.

Kategori Karya Tulis Tag cerpen, contoh cerpen Navigasi Tulisan


Niat & Tata Cara Mandi Wajib Lengkap Sesuai Tuntunan beserta Larangannya
Contoh Makalah Pendidikan / Penelitian / Kewirausahaan / Narkoba

6 pemikiran pada “9+ Contoh Cerpen ( Cerita Pendek ) Singkat / Persahabatan /


Pendidikan / Lucu”

1.

Rahmad paripurna

Februari 17, 2019 pada 7:55 pm

Cerpen juga bisa dikatakan novel kecil.


Yang dimana menceritakan sebuah kisah maupun hal sesuatu yg terjadi maupun yang belum
tentu terjadi.
Terciptanya Cerpen / karya tusil.. Ialah sesuatu hal yang membosankan ataupun kegelisahan
bagi diri si penulis….. Sehingga lahirlah ceritanya yang di baca banyak orang. Bahwa bukan
cuman si pembaca yang mengalami hal yang tidak di inginkan.. Atau mungkin si penulis
juga bukan orang yang merasakan hal itu.. Yang baca karya tulisnya juga mungkin lebih
parah dari si penulis…
Jadi bisalah dikatakan berbagi cerita…. Hehehe…

Oh ia gan.. Nulis cerpen…. Di blog ini boleh gak sih.. Hehehe..


Atau…. Bisa bagi web/blog lain gitu….. untuk nulis cerpen sendiri.. Hehehe.. Salam dari
SUMUT….. HORAS…….

Balas
o

Nofantoro

Februari 18, 2019 pada 8:00 pm

silahkan gan

Balas

2.

Rahmad paripurna

Februari 18, 2019 pada 9:22 pm

Ok… Makasih gan…


Saya udah kirim kemaren.
Tapi gak tahu.. Bagus apa gak..
Mohon ajarannya lah gan…
Biar saya bisa perbaiki lagi….
Thenks…

Balas

3.

obama

Februari 21, 2019 pada 10:38 am

mantap gan !!!

saya sangat suka cerpen nya . come on move

Balas

4.

S.E.M

April 8, 2019 pada 1:05 pm

Thank,s sangat membantu…untuk mencoba menulis cerpen

Balas

5.

Alex sierra

November 3, 2019 pada 4:54 pm


Sejak Baca Ulasan anda, saya baru paham ternyata Cerpen harus banyak melihat unsur-
unsurnya. Selain itu, tata cara penulisan juga penting yah.
Makasih gan udah bagi ilmunya, Salam Sejahtera

Balas

Tinggalkan komentar

Komentar

Nama Surel Situs web

Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.

Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.

Anda mungkin juga menyukai