Anda di halaman 1dari 3

“Din, ada Devi tuh di depan nyariin kamu katanya, ditemuin gih.

Dah nungguin
dari tadi.” Sahut Devi kepada Dinda yang sedang mengerjakan tugas sekolah
di rumah Dinda.

“Bi surti, bilang aja aku gak ada, lagi keluar apa cari alasan lain gitu.” Pinta
Dinda pada Bi Surti yang bekerja di rumahnya.

“Iya, Non.”

“Kamu kenapa kaya gitu sama Devi? Dia sudah datang jauh-jauh malah kamu
gituin. Devi itu anak baik lho, Din.”

“Iya dari memang luarnya keliatan baik, manis, ramah. Tapi apa hanya itu saja
kamu mengukur sifat seseorang? Dari luar memang manis. Tapi dalamnya
tuh pahit.”

“Pahit gimana maksudnya?”

“Devi itu sering ngomongin keburukan temannya sendiri di belakang


orangnya. Banyak pokoknya, yang gak bisa aku jelasin ke kamu.

“Beda sama kamu, lihatlah kamu ini. Judes, ceplas-ceplos kalo ngomong
sama aku. Tapi hatimu tulus, Tin, bukan baik di luar tapi dalamnya busuk. Aku
gak butuh kawan yang tampilan luar orang dalam berteman.” Jelas Dinda.
Baca Juga : Contoh Teks Eksposisi

Contoh Cerpen Singkat Lucu


“Cowok Idaman”
Pagi itu Tya berangkat sekolah bersama Ica sahabatnya. Sembari menyusuri
lorong kelas yang biasa mereka lewati, Tya bertanya pada Ica.

“Ca, menurutmu tipe cewek idaman Ari itu kaya gimana sih?”

Sambil tersenyum Nina lantas menjawab. “Gimana ya? Setahuku tipenya Ari
sih gak muluk-muluk. Karena setahu aku dia lebih suka sama cewek yang
natural gitu lah.”

“Hmm gitu ya, gak suka sama cewek yang hobi dandan berarti” Sambut Tya
dengan wajah yang semakin berbinar kegirangan.

“Ya kira-kira seperti itu lah.”

“Terus gimana dong supaya wajah tetep cantik meski gak pake make up
tebal?” Tanya Tya lagi.

“Coba aja kamu pakai masker bengkoang dan scrub gula pasir biar bibir
merah merona gitu” Jawab Ica.
“Wah iya juga ya, nanti malam ku coba deh Ca”

Selama beberapa hari Tya mencoba ide yang diberikan oleh Ica. Tya pun
sangat senang karena wajahnya lama kelamaan mulai tampak lebih cerah
dan berseri. Bekas jerawat yang awalnya tampak jelas pun sudah mulai
menghilang.

Masker Bengkoang dan Scrub gula pasir untuk wajah dan bibir pun tak
pernah lupa untuk terus ia gunakan mengingat seminggu lagi bakal ada acara
pensi.

Pastinya di acara ini Tya bakal ketemu Ari dan dia harus tampil cantik dan
mempesona agar menarik perhatian Ari, Lelaki idamannya.
Baca Juga : Contoh Teks Diskusi

Contoh Cerpen Singkat Kehidupan Sehari-hari


“Tak Konsisten”
Terdengar bunyi alarm begitu keras mengusik tidur agus yang begitu terlelap.
Dia mengeliat menahan rasa kantuk. Kemudian dia membuka matanya
secara perlahan.

“Oh Tuhan!” Agus terkejut melihat jam ternyata pukul 07.oo pagi. Dia
langsung bergegas menuju kamar mandi, kemudia dia mandi dan merapikan
diri lalu tancap gas untuk pergi ke kantor. Sesampainay ia di kantor, dia sudah
terlambat menghadiri meeting yang diajukan dari jam biasannya karena
bosnya akan segera pergi keluar Negri.

“Maaf, Pak. Saya boleh masuk?” Tanya Agus pada bosnya yang sedang
memimpin meeting.

”Iya, silahkan duduk, Gus, tapi maaf hari ini proyekmu digantikan oleh Riyan.”

“Tapi kenapa, Pak? Saya hanya terlambat sebentar.”

“Ini bukan masalah sebentar atau lama. Kita di perusahaan ini para pekerja
profesional. Project itu dari dulu saya percayakan sama kamu tapi kamu
ternyata tidak bisa konsisten. Meskipun telat sebentar, ada diantara temanmu
yang bisa memberi ide bagus untuk proyek itu. Jadi maaf sekali lagi, sudah
bagus kamu tidak saya keluarkan dari tim.” Jelas bosnya dengan tegas.

Langsung seketika Agus terdiam dengan wajah yang penuh dengan


penyesalan. Setelah meeting selesai Agus pergi menuju meja kerjanya.

“Kamu kenapa hari ini, Gus? Sampai telat seperti ini tak seperti biasannya.”

“Ini salahku, Dev. Aku begadang semalam nonton bola Tim kesukaanku
sampai larut malam, sampai-sampai aku lupa kalau ada project penting dan
seharusnya menguntungkan bagiku.”
“Hmm makanya kamu harus mengutamakan profesi dari pada hobi.”
Sambung Devi sedikit menasehati.

Anda mungkin juga menyukai