Anda di halaman 1dari 2

Tidak Konsisten

Karya: Salsabila

Suara alarm terdengar begitu keras sehingga menyebabkan tidur ku terganggu. Sementara aku masih
sangat mengantuk dan terlelap masih menahan kantuk yang luar biasa aku pun membuka kedua mataku.

"Ya tuhan aku merasa sangat kaget ketika melihat jarum jam menunjukan pukul 7 pagi. Aku pun bergegas
mandi dan merapikan diriku kemudian segera berangkat pergi ke kantor.

Perjalanan ke kantor sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama namun tetap saja budaya macet
sudah mendarah daging di kota bandung.Banyaknya kendaraan dan pabrik industri semakin membuat
polusi bertambah.Dalam kemacetan aku mengendarai motor matic kesayanganku,sesekali menyelip
diantara kendaraan yang lainnya,Lambu lalu lintas berwarna merah tiba-tiba menghentikanku sambil
menunggu berganti warna aku melihat ke arah trotoar jalan,melihat seorang wanita paruh baya yang
terlihat sedang mengotak atik motor.Aku tidak tega melihatnya,ku parkirkan motor ku di sebelah motor
wanita paruh baya itu."Ibu,motornya kenapa?" Tanyakan."motor ibu kayaknya habis bensin de" ucapnya
dengan wajah cemas. "Mari bu saya antarkan ke pom bensin".Akupun mengantarkan ibu ibu tersebut ke
pom bensin yang terdekat. "Terimakasih de". Akupun melanjutkan perjalananku menuju kantor dengan
rasa cemas karna aku tau bahwa aku sangat terlambat "ketika aku tiba di kantor ternyata rapatnya sudah
telat karena jamnya memang dimajukan menyesuaikan jadwal dari bos yang akan pergi ke luar kota.

"Permisi pak? Apakah saya boleh masuk?" Tanya ku kepada bos yang tengah memimpin rapat.

"Iya silahkan duduk bil. Namun maaf untuk hari ini ayu yang akan menggantikan proyekmu.

"Tapi,mengapa pak?saya disini hanya telat sebentar saja" ucapkan membela diri

"Bukan masalah lama atau sebentar. Kami membutuhkan pekerja yang sangat profesional. Saya sudah
lama mempercayakan proyek ini kepadamu. Namun, nyatanya kamu tidak bisa bertindak konsisten untuk
menangani proyek ini.

Meski kamu telat nya sebentar,tapi teman mu punya ide yang sangat bagus untuk jalannya proyek ini.
Jadi mohon maaf sudah sangat bagus kamu tidak saya berhentikan dari tim. Jelas bos dengan sangat
tegas.

Seketika itu aku pun terdiam dengan wajah sangat pucat. Sesudah rapatpun selesai aku pun pergi ke
meja kerja.

Silvi salah satu rekan sekaligus sahabatku melihat aku yang tampak kekecewaan pada raut wajahku

" ada apa denganmu hari ini bil? Tidak seperti biasanya kamu telat? Tanya silvi.
" ini murni salahku sil. Aku semalaman bergadang nonton drama korea sampai larut. Sampai sampai aku
melupakan proyek penting yang harusnya membuatku untung besar.

"Oh gitu bil, makanya bil mulai saat ini utamakan profesimu jangan hobi yang didahulukan"sambung silvi
memberikan. Nasihat kepada ku

Anda mungkin juga menyukai