Sebenarnya jarak kos sampai kantor cuma 5 menit saja, jaraknya tak jauh, tak
ada macet hanya ramai kendaraan saja, tapi ketika mau keluar kos ternyata
ban depan sepeda motorku bocor. Ya Tuhan,inilah nikmatmu yang tiada
hentinya. Tak jauh dari kos ada bengkel+tambal ban,segera saja aku bawa
motorku ke bengkel tersebut. Sampainya dibengkel bergumam lagi "Ya
Tuhan,nikmatmu begitu nyata",melihat banyaknya sepeda motor yang antri
karena ban bocor juga. mau tak mau tetap harus antri,aku urutan ke 3,bisa
dibayangkan untuk menambal ban bocor satu kendaraan bisa memakan waktu
kira2 10 menit,itu jika bocornya mudah ditemukan dan lebih dari satu,jika ada 2
motor ditambah motorku bisa menghabiskan waktu 30 menit. ah hati ini
sebenarnya sudah sangat tidak tenang,serba gugup,bingung, takut juga. Coba
menenangkan hati dengan mengobrol dengan orang di bengkel,sama-sama
menjadi pasien ban bocor. Ngobrol ngetan ngulon,yang sebenarnya aku tak
tahu ngobrolin apa,bukannya tak tahu mungkin karena tidak terlalu fokus pada
obrolan itu,aku masih memikirkan bagaimana ini aku berangkat ke
kantornya,kulihat jam tanganku sudah 8.20,dan baru selesai satu motor.
Herannya ternyata masih ada lagi korban ban bocor,datang 2 korban dengan
selisih waku tak begitu lama,mereka pun harus antri sehabis motorku.
atau mungkin hari ini,tak tau lah. Sekian lama menunggu selesai sudah
motorku ditambal,ada satu lubang kena paku. segera aku bayar dan tancap
gas ke kantor. Masuk area kantor disuguhi senyum dan salam security,tak
sempat mampir pos,langsung saja ke parkiran. Yah,kaget sekali liat parkiran
khusus karyawan,tak seperti biasanya,dan terasa aneh sekali,"dimana ini orang-
orang,tak ada satupun motor yang parkir disini,apa tempat parkirnya
pindah'',gumamku heran melihat parkiran. Berjalan aku ke pos security,dan
tanya ke Pak Salim (security pagi itu)
" Walah Mas,sampeyan gimana to? apa lupa ya?", jawab Pak Salim.
Agak kaget juga mendengar pertanyaan Pak Salim barusan, " lupa apa pak?
sudah dipindah ya tempat parkirnya Pak? Kok saya gak pernah dengar kabar
kaya gitu Pak?" tanggapanku atas pertanyaan Pak Salim.
Pak Salim mulai sedikit tertawa kecil," wah Mas ini memang lupa ya,sudah
mending sambil duduk dulu sini mas,santai saja", ajakan Pak Salim dengan
senyumnya.
aku semakin tak tau apa yang sedang terjadi,atau mungkin orang-orang
sedang demo ya,pernah dengar kabar kalau karyawan dan buruh akan
melakukan besar-besaran ke pemerintah provinsi mengenai tuntutan gaji UMR.
“Pak Salim,apa orang-orang sedang demo ya? Pernah dengar kabar kalau
mau menuntut kenaikan UMR,apa benar itu pak?, lanjut tanyaku ke Pak Salim.
Pak Salim pun menjawabnya, “ Mas mas,gimana to kamu,masih muda kok uda
pelupa gini,gimana nanti kalau sudah tua?, ledekan Pak Salim,
“coba deh diinget lagi hari ini ada apa atau hari apa?, Tanya Pak Salim.
“aduh apa ya pak ya,lupa deh bener saya,”, sambil coba mengingat ingat hari
ini itu ada kegiatan apa,sambil menggumam sendiri berfikir ada apa ya hari ini.
Ah lama dipikir tak ketemu juga, ketika aku membalikan badan untuk melihat
televisi dan mataku tertuju pada satu kalendar harian di sebelah tv,terlihat jelas
bahwa hari ini adalah hari Sabtu tanggal 15,dan sontak pun aku langsung
kaget.
“Ya Tuhan,ini kan hari sabtu,bukan hari jumat,saya pikir sekarang hari jumat
pak”, sambil menggarukan kedua tangan dikepala,dan menghela nafas
panjang.