Anda di halaman 1dari 5

Jodohku

OPINI | 15 February 2014 | 10:35

23

Jodohku

Jodohku, dimana jodohku, yang seperti apa jodohku ? ? ?

Pertemuan yang sesering munkin, yang tak pernah diduga sebelumnya dan aku menyukainya ….
itulah jodohku didalam kehidupanku.

###

Seperti biasa. Aku berangkat bekerja dengan menggunakan bus umum. Hari ini aku sangat
beruntung sekali. Hampir saja aku kecopetan di bus, Alhamdulillah ada orang yang melihat
pencopet itu. .
Aku bekerja diPerusahaan Contractor Bangunan. Aku sebagai Purchasing Order (PO), yang
memesan barang yang dibutuhkan oleh tukang-tukang yang ada diproyek. Ada dua supplier yang
aku sangat kenal dan akrab, karena perusahaanku lebih sering memesan barang pada mereka.
Pertama adalah marketing/sales kaca dan cermin. Dan yang kedua adalah marketing Cat.

Aku dan kedua suplier itu hanya kenal dan akrab ditelepon kantor saja. Selain itu, kami juga
belum pernah bertemu secara langsung bertatap muka.

###

Perjalanan pulang kerja. Didalam bus umum, sepertinya aku pernah melihat perempuan yang
duduk dikursih depanku, oo.. iya, perempuan itu adalah perempuan yang duduk dibelakang
kursihku pada saat aku berangkat kerja. Dia berwajah cantik. Aku pun menyukainya bila dilihat
dari fisiknya. Apakah dia jodohku ?. Belum tentu, karena ini baru pertama kali pertemuan
dengannya. Dalam hari yang sama dan tempat yang sama, kita lihat saja esok harinya.

###

Esoknya aku berangkat berkerja seperti biasa. Perempuan yang kemarin yang dikira jodohku,
hari ini dia tak terlihat olehku, berarti dia bukan jodohku.

Setelah beberapa bulan. Ada perempuan yang sering aku lihat, selalu satu bus bersamaku dalam
dua hari berturut-turut, disaat aku berangkat bekerja maupun disaat aku pulang kerja. Menurutku
dia cantik, manis, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk, dia berkulit seperti perempuan
sunda umumnya, dan berambut hitam panjang sebahu.

###

Dikantor. Aku memesan barang Cat. Diwaktu aku telepon marketinngnya, ada sesuatu yang
lain, cara kami mengobrol, cara kami bercanda, sangat berbeda sekali dari biasanya. Aku pun tak
tahu kenapa kami sangat akrab seperti sepasang kekasih yang sudah lama tak bertemu.

Jam pulang kantor tiba. Seperti biasa aku pulang dengan bus umum. Sebelum aku menaiki bus,
aku melihat seorang ibu dan anak kecil sedang meminta-minta, entah ada apa hatiku tergugah
untuk memberikan uang pada mereka. Dalam dompetku ada uang ribuan banyak, tapi entah
kenapa hari ini aku ingin memberi mereka uang, lebih dari biasanya, kuberi mereka masing-
masing Rp.20,000,-.

Ketika aku naik bus dan berdiri mencari tempat duduk. Tidak kusangka kulihat ada peremupuan
cantik yang selama dua hari berturut-turut. Aku lihat dia dan aku penasaran dengannya, apa dia
jodohku ? .

Akhirnya. Aku beranikan diri untuk mendekatinya. Munkin ini kebetulan atau sudah diatur oleh
yang maha kuasa. Dia duduk sendiri dikursih dua, baris ke tiga, disebelahnya tidak ada orang
yang menduduki kursih itu.
Ini adalah pertama kalinya, aku berani mendekati perempuaan yang aku suka secara langsung.
Biasanya aku ini pemalu bila menyukai perempuan, aku hanya berani lewat telepon atau sms
saja.

Aku coba untuk menyapanya, meskipun jantung ini berdetak lebih kencang dan tanganku sedikit
gemetar. Tapi aku coba seolah-olah tubuhku terlihat santai.

” maaf mba, boleh aku duduk disini..”.

“……”, dia tersenyum sambil menundukkan kepalanya, yang menandakan boleh. Diwaktu aku
duduk, dalam hatiku “senyumnya manis sekali“. Aku salah tingkah, munkin aku sedang grogi
didekatnya. Beberapa menit kemudian. Aku bertanya padanya, dengan nada sedikit gemetar,
sambil melihat dia ..

“mba.. kerja dimana ?” .

“…….” dia diam saja. Dalam hatiku bertanya ” dia cuex atau ga denger suara aku ya” .

Karena penasaran, aku bertanya lagi padanya dengan suara sedikit lebih keras.

” mba .. kerja dimana ?” , dia menoleh padaku, tersenyum dengan jawaban..

“apa mas… ? , ehmm.. sepertinya dia sedang melamun .

“mba .. kerja dimana ?”

“aku kerja di daerah senen”

“perusahaan apa mba …, kalau aku boleh tahu?

“perusahaan Paint & Chemicals”

“mba.. disana sebagai Accounting ya”

“bukan mas, aku marketing ”

“ooo.. marketing, gimana mba kerjaannya, lancar?”

“ehmm.., ya hari ini bikin aku cape mas, mas sendiri kerja dimana?”

“aku disunter mba, diperusahaan Contractor Building Funiture Interior”

“mas kerja disana bagian apa? “

“aku cuma Purchasing Order aja”, tidak aku duga, aku bicara selancar ini, munkin karena
yang diajak bicara, orangnya welcome”.
“oo ya.., kebetulan mas. mas kalau beli Cat dimana?”, dia mulai jadi marketing hehee..

“ehmm .. dimana ya…, nama perusahaannya …, ooo… iya aku ingat, kalau ga salah nama

Perusahaannya…. PT. Nippe Paint “

“apa mas….PT apa ? ” , dia seperti penasaran dengan jawabanku.

“PT. Nippe Paint” , aku pun menjawabnya lagi dengan nada suara lebih jelas.

“itu kan PT saya mas..” , dengan sedikit terkejut.

“masa sih mba ..” , aku pun ga menyangka mendengarnya.

“iya beneran mas, mas kalau pesan barang, marketingnya dengan siapa ?”

dia penasaran karena di perusahaannya, yang menjadi marketing bukan hanya satu orang saja.

“ibu Sari..”

“apa mas ….” , dia semakin terkejut .

“iya ibu Sari..”

“itu kan saya mas…”

“beneran mba …?” , aku pun semakin terkejut.

“iya, mas nama perusahaannya apa?”

“PT. Pratama Setia”

“oooo.., mas ya yang namanya Pak Derry ?” , dia tertawa karena tak menyangka bisa bertemu
di dalam bus.

“ya allah mba, ternyata kita sudah kenal sebelumnya..” , aku tersenyum, dia perempuan yang
tadi siang aku telepon, disaat aku pesan barang, dan siang tadi kami sangat akrab sekali.

Dan beberapa menit kami tertawa, tersenyum-senyum, tanpa bicara.

Beberapa lama kemudian kami bicara seperti di waktu kami bekerja dikantor. Kami lebih akrab
lagi, kami masih tak percaya dengan pertemuan ini dan sebelum kami berpisah, pertemuan ini
diakhiri dengan saling tukar nomor telepon pribadi.

###
Setelah pertemuan didalam bus itu. Kami sering berkomunikasi diluar tempat kerja, malampun
sebelum tidur kami sering bercerita ditelepon, bercanda ria dan sangat menyenangkan.Tidak
hanya ditelepon, kami pun sering bertemu diluar tempat kerja. Kemudian akhirnya kami saling
menyukai dan tidak beberapa lama, kami saling mencintai.

Enam Bulan kami pacaran. kami langsung menikah dan singkat cerita, sekarang kami
mempunyai bayi kembar perempuan, yang belum aku beri nama.

Apa kalian punya ide untuk memberi nama bayi kembar kami ?

Selesai ….

Anda mungkin juga menyukai