Anda di halaman 1dari 120

Awal mula bertemunya Sahla dengan Desi

Haaii namaku Sahla Permatasari, panggil saja


Lala. Aku berusia 20 tahun, singkat cerita aku
sudah bekerja selama 3 tahun dari awal aku lulus
Dari SMA 1 WIPON

Keseharianku sangat monoton dari berangkat


kerja sampai pulang ke kos san tidak ada waktu
main atau kumpul-kumpul dengan teman. Waktu
luangku aku habiskan untuk beristirahat. Sangat
menjenuhkan sekali bukan hheee..Suatu ketika
ada karyawan baru di tempat kerjaku. Ternyata
dia se frekuensi dengan ku, dari saat itu aku
merasa punya teman.Aku type orang yang sangat
tertutup, aku tidak pernah cerita masalah pribadi
pada siapa pun. Tapi dengan teman baru ku ini
aku merasa nyaman.Singkat cerita,saat jam
istirahat aku berbincang dengan teman baru ku
itu, panggil saja namanya Desii.dan dia memulai
pembicaraan "Namamu Sahla yaa? aku tadi

1
sempat dengar supervisor memanggil mu
Oh,iyaa.. kenapa?" jawabku

"Kamu tinggal dimana?" tanya desi

aku pun jawab

" Aku ngekost,tepatnya di belakang pabrik ini.


kapan- kapan main ya ke kos ku yah.?!

"Oh iyaa la,,nanti aku main ySaya jg


butuhaa..aku juga belom tau daerah sini nih.
Soalnya aku bukan orang sini asli " jawab desi
sambil tersenyum

"Oke nanti aku ajakin kamu tempat bakso yang


enak sekitran kos yaa Waktu istirahat pun sudah
selesai kami kembali bekerja.karna desi
karyawan baru disini, leader menyuruh ku untuk
mengajarkanya.

aku ajarkan dia kemas barang, sambil berbincang


bincang ternyata dia sangat asik di ajak ngobrol.
Dan aku baru menemukam teman seperti
2
dia,sebelumnya aku selalu tidak cocok jika
berbincang dengan karyawan lain.Hari demi hari
kita lewati,dan saat itu hari libur,desi mengajak
ku untuk membeli baju ke sebuah mall,dan aku
pun meng iyakan ajakanya.desi pun menjeput ku
ke kost an sebelumnya aku sudah sharelock
kostan ku.

" Sahla ?? sahlaa?? ayooo aku di luar nihh "


teriaknya

"Tunggu sebentar aku siap-siap dulu.." jawabku

Tak lama aku pun keluar mengunci pintu dan


bergegas mendekati desi.Ayoooo,des,.cieeeeee
yg baru gajiann pertama ngajakin shoping,,
traktiranya dong ??" tanya ku. dan desi pun
menjawab

"Heehee iyah nih kemaren kan ada lembur jadi


aku punya sisa buat shoping. Karna separuhnya
lagi uang gaji ku sudah aku transfer untuk ibu d
kampung,tenang aja nanti aku traktir deh kwaci
3
satu biji " candaan desii padaku Di tengah tengah
perjalanan desi pun bercerita kepadaku. katanya
dia takut kalo ngekost sendiri,selalu merasa sepi
disaat pulang bekerja. Dan dia mengeluhkan
kalau harga kostan yang dia tempati harganya
mahal.Aku pun merasa ibaa padanya,Dan aku
menyarankan dia bagaimana jika ngekost
bersama ku..

"Ya udah gimna kalo kamu ngekost aja bareng


aku di kostan ku tidak jauh juga dari tempat
kerja ?!" ajakan ku pada desi

Hmmmm,beneran boleh nihh??! apa kamu gg


keberatan?? jawab nya

" Enggalah, aku seneng ada teman ghibah nanti d


kostan hhaaa" jawab ku dengan tertawa terbahak-
bahak"Keasyikan ngobrol di motor tidak terasa
ternyata kita sudah sampai d parkiran
mall.Sesampai d mall kami pilih-pilih baju.
yaaaa,makasi dah nemenin belanja hihi..

4
"jawab desi"

Iyaaa..hati- hati yaa ..nanti kabari kalo sudah


sampai

" oke dehh dahhhh " sambil melajukan motor nya.

Akupun masuk ke dalam kostan, langsung


bergegas untuk mandi. Dan setelah mandi ku
menelpon denis pacarku. saat mau menelpon ku
liat layar berandaku ada 5 panggilan tak terjawab
dari denis, ternyata dia dari tadi menelpon ku tapi
handphone aku getarkan saat tadi main bersama
desi.aku telpon balik pacarku denis

"Yaanggggg ??? tanya ku

" Maaf tadi aku di luar aku pergi main bersama


teman baruku.," aku tadi sudah coba telpon
ayang..tapi gak aktif.

"Duh,pantas saja, aku kira kamu kemana.

Cieeee yang dapet teman baru,, tumben banget


kamu bisa welcome sama orang yang?" tanya
5
denis "Iya, ayang aku se frekuensi deh kayanya
sama dia. Aku cocok ngobrol dengan desii dia
asik orang nya jawab ku

"Hati-hati loh yaang kamu baru kenal jangan


terlalu percaya,. ucap denis padaku sedikit
meragukan Desi,Engga ko yang dia anak
baik,diamerantau, kasian gak ada keluarga juga

disni,

Oh,.iya aku sekalian mau ngomong desi aku ajak


ngekost bareng aku .. kasian di tempat kostan
yang sekarang dia tempati katanya harga kostan
nya mahal tambah lagi jauh dari tempat
kerja,,jadi aku ajak dia ngekost bareng aku "

seketika Denis tak menjawab obrolan ku,.

"Yanggg,,,, yaanggggg dengerin aku gak sihh,,


ko malah diem " tanya ku..

"denis pun menjawab"

6
"Oh yaaa itu terserah kamu yangg,tapi hati-hati
jangan sepenuhnya percaya sama teman kamu itu,
jangan ceritakan semua masalah pribadi kamu
yaa

"Iyah deh yang, ya udah kamu cepet tidur udah


malam,aku juga mu tidur ngantuk banget

"Ya udah,mimpi indah sayang i love you" ucap


denis

" I love too ayangggg muachhh "

Oh ya sampai lupa aku kenalkan pacarku. Nama


pacarku Denis. Aku berpacaran saat duduk di
bangku sekolah, bisa ku hitung hubungan kami
sudah terjalin 6 tahun. Dan kami sudah ada

rencana menikah di tahun depan.Esok hari nya


aku melakukan rutinitas ku pergi bekerja,
sebelum ke tempat kerja aku cari sarapan dahulu..
Tak

berselang lama desi pun telpon.


7
"Lala ?? kamu dimna ??

"Aku lagi cari sarapan nih. Di pinggir tempat


kerja,kamu lagi dimana??? sini sarapan bareng???
"Oh yaa, aku simpan motor dulu nanti aku
kesitu" jawabnya,Desi pun menghampiri ku, dan
ikut sarapan dengan ku.. Setelah sarapan kami
pun bergegas untuk masuk kerja. Hari demi hari
kita lalui, aku merasa senang punya teman dekat
kemana mana selalu bersama, punya teman
curhat dan desi selalu ada untuku.Suatu ketika
aku sedang ada masalah dengan pacarku denis, di
sosial media ku aku membuat status galau,desi
pun melihatnya,dan membalas status ku..Hayoo,
kenapa loh galauuuu, masa galau sih "

" Huhu,,, iyaaa nih aku ada masalah dengan


pacarku " jawabku

" Cerita aja sama aku,siapa tau aku bisa bantu "
ucap desi,karna sudah percaya dan nyaman
dengan desi aku curahkan semua kekesalan ku.

8
"Aku bete sama pacarku,padahal kan kita ada
rencana mau menikah tapi dia malah ambil motor
baru,, bukanya nabung buat biaya nikah,padahal
kan kita sudah ada rencana tahun
depan .Oalahhhh,,ternyata itu permasalahan nya.
Sabar dulu, sudah kamu tanyakan apa alasanya
dia membeli motor baru?? uang tabungan untuk
biaya nikah mungkin tidak dia pakai untuk
membeli motor ? "ucap desi untuk meredekan
kekesalan ku

"Udahh. Dia jawab karna motor yang dulu emang


ga layak pakai, makanya dia ambil motor baru
karna penting untuk sehari-hari dia berangkat
bekerja. Kalo soal dia pakai uang tabungan untuk
nikah atau tidak aku tidak tanyaa..fikir ku pasti
pakai uang tabungan itu lantas dari mana lagi
jawab ku dengan penuh kekesalan

"Ya udah udahh nanti tinggal bicarakan lagi


kan..jangan galau galau lagi deh, kalo pacar mu
benar sayang pasti bakal sampe pelaminan kok
9
Esok harinya,denis datang ke kostan ku. Dia
mencoba membujuk ku. Denis mengetuk pintu
sambil berkata

'yanggggg, buka ini Denis.. "

Kudiamkan denis di luar sangat lama dan Denis


pun menelpon ku terus menerus tapi aku abaikan
juga. Lagi-lagi aku pun tidak bisa marah terlalu

lama dan ku bukakan pintu dengan rawut muka

cemberut.

" Nah,loh kok malah gitu sih denis datang, jangan


marah dong yang. Aku ada alasanya Aku hanya
menatapnya dan diam seribu bahasa

" Denis ceritain,aku terpaksa jual motor ku dan


hasilnya aku jadikan Dp motor dan nantinya
setiap gajian aku sisihkan untuk bayar cicilan dan
ku tabungkan untuk biaya nikah "

Denis sudah menjelaskan namun aku tetap


terdiam. Denis pun berbicara lagi
10
" kamu tau??? uang tabungan yang denis titip ke
ayah untuk menikah ternyata di pakai ayah untuk
kepentinganya sendiri tanpa tersisa sepeser pun

Aku tercengang mendengar ucapan Denis kala itu.


Aku sedikit tidak percaya kenapa ayah denis
melakukan itu. Aku pun mulai ber suara

" Apaaaa ??? ini bukan akal-akalan kamu kan??

" buat apa denis bohong, denis ngomong apa


adanya. Denis sampai stresss mikirin ini dan gak
mau lagi titip uang ke ayah.Dari sini Denis cari
cara agar uang denis gak dikuasai ayah. Denis
pun bergegas untuk menjual motor lama karena
emang motornya sudah banyak yang harus di
perbaiki, lebih baik hasil kerjanya dia sisihkan
untuk cicilan motor dan separuh dia sisihkan
untuk biaya nikah bersama sahla.Dari cerita denis
aku percaya dan meminta maaf atas kemarahanku.
Ternyata denis yang lebih kecewa terhadap ayah
nya.Singkat cerita Denis semakin sibuk dengan

11
kerjaan nya, selalu mencari kerja sampingan
untuk memenuhi tabungan nya untuk biaya
pernikahan kita. Tapi semakin kesini Denis jadi
kurang perhatian padaku.Aku selalu berusaha
berfikiran positif, karna dia selalu
memberitahuku kalo dia sedang bekerja dan
sesekali menelpon ku bahwa dia sedang sibuk
bekerja.Aku mulai terbiasa tanpa hadirnya,
meskipun sesekali aku merindukanya. Ku mulai
percakapanku ke denis lewat chat.

"Yangg, Aku kangen ??""

"bentar aku sibuk, nanti aku kabarin lagi


ya"jawab singkat nyaKu baca saja tanpa aku
balas chat tersebut, dengan wajah yang mengerut
dan kesal dengan balasan denis "

Malam minggu tiba Denis datang ke kostan ku.


Sebelum Denis datang, Desi sempat ke kostan ku
mengenalkan pacarnya, tak lama Desi dan
pacarnya pulang. Lalu datanglah Denis. Denis

12
langsung masuk ke kostan ku karna pintu belum
aku tutup setelah pamitnya Desi dan pacarnya

Heeemmmmmm, yang sibuk kerja sampe lupa


nih sama pacar nya " ucap ku sambil
membelakangi denis, "Denis kan kerja cari uang
yang,buat kita nanti " jawabnya

Sahla pun langsung membalas ucapan denis..

" Sibuk sih boleh tapi jangan sampe lupa ama


pacar kalii, bener-bener yah aku kaya orang
jomblo akhir-akhir ini , ngehubungin kamu susah
amat "

"Ya udah ya udah,,, denis usahin dari sekarang


sebisa mungkin ada waktu buat kamu ya yangg "
jawab denis sambil menyubit pipiku dengan
gemas Disaat itu hubungan kami mulai membaik
lagi, Denis sekarang lebih bisa mengatur waktu
untuk kerjaan dan untuk aku.Suatu ketika saat
Denis sedang berangkat kerja, denis berpas-pasan
dengan teman sewaktu sekolah SMP nya..
13
" Heyy,,Denis ?!" ucap wanita berambut panjang
dengan menggunakan masker.Denis menatap
kosong, Terheran- heran siapa wanita itu.

"Emmmm..maaf siapa ya ??" ujarnya

Si wanita itu pun membuka masker nya

" Ini loh aku Rani, masih ingatkan ?! aku teman


SMP mu dulu " jawabnya sambil mengulurkan
tangan ke Denis

"Ya allah,,,,, Rani ???!!! pangling loh aku,


ngapain kamu disini ??" ucapnya dengan
tersenyum

Tempat kerja ku sekitaran sini, lah kamu ngapain


juga ada disini? "

Sama tempat kerja ku sekitan sini juga, Lah


padahal tempat kerja kita deketan ya tapi aku
baru ketemu lagi sama kamu hhaaaa "

Tanpa mereka sadari mereka terhanyut dalam


obrolan, sampai Rani pun meminta No
14
handphone Denis. Denis tak segan untuk
memberikanya karna merasa Rani hanya teman
SMP nya dulu.Malam hari nya Rani chat Denis,
Rani menanyakan Denis sudah punya pacar atau
belum. Denis pun langsung menjawab bahwa dia
sudah punya pacar dan akan melaksanakan
pernikahan di tahun depan.Setelah denis memberi
tahu Rani kalau denis sudah punya pacar bukanya
menjaga jarak, Rani malah semakin mendekati
Denis dan sering menggodanya lewat chat.Tapi
Denis merespon nya, karna pikirnya dia hanya
teman semasa sekolah dan tidak ada hubungan
apa-apa. Tanpa denis sadari dia terhanyut dalam
situasi seperti ini dan Rani memendam perasaan
sejak dari bangku sekolah hanya saja Rani tidak
berani mengungkapkan.

Esoknya aku telpon Denis, aku ingin menemui


ibu dan ayahnya. Sudah lama aku tak jumpa
dengan orang tua denis dan kebetulan denis
sedang libur kerja.Tak lama aku sampai rumah

15
denis, Aku bertemu ibu dan ayah tak lupa aku
membawa bingkisan untuk ku berikan kepada ibu
Denis.

" Sini masuk nak.. sudah lama kamu gak main ke


rumah Denis, gimana sehat ?? "

"Iyah,bu .. alhmdulilah sahla sehat bu " jawab ku


dengan malu-malu karna baru lagi ketemu ibu
Denis

"Ya,sudah ibu tinggal dulu ya,mau pergi ke


warung sebentar " ucapnya

"Oh iya ibu " jawab singkat ku

Saat bertemu Denis, Dia seperti tidak


bersemangat bertemu aku. Dia tetap pegang
handphone nya tanpa memperdulikan aku. Waktu
aku datang Denis membersihkan chat saat
bersama Rani karna takut aku baca.

" Handphone terussssss ..!!!! aku di cuekin.


padahal aku sengaja kesni loh pengen ketemu
16
sekalian ketemu ayah,ibu " ujar ku dengan nada
kesal

" Idih ngambek,, iyah udh gak pegang handphone.


kenapa-kenapa ayangku ini marah- marah terus
siii " jawab denis dengan gemas terhadap ku
Lagian akhir-akhir ini kamu gak kaya biasanya "

" apaansii orang biasa aja, kamu nya aja yang


berfikiran negatif.Lama berbincang dengan Sahla.
Denis pun pergi ke Dapur untuk ambil air minum.
Dan aku pun mencoba mengambil handphone
Denis sekedar untuk mengecek ngecek isi chat
nya. Tapi tidak ada chat yang aneh kecuali dari
teman lelaki dan keluarganya.Penasaran ku
semakin menjadi jadi kulihat kontak
handpohenya, setelah ku telurusi kontak terdapat
kontak yang bernama Rani.aku terhenti sejenak
dan mengingant-ngingat teman denis, apa Denis
punya teman yang namanya Rani. Tak lama
Denis datang aku langsung tanya

17
"Rani siapa yang??? kok aku baru liat kontak nya
di handphone kamu?? "

"Oh,dia temanku waktu SMP

Dia menjelaskan tak sengaja kemarin bertemu


dengan Rani saat Denis berangkat kerja,.Dan
Rani yang meminta nomer handphone Denis "

Aku pun terdiam dan mengembalikan handpohe


Denis.

"Gak usah curiga,, Rani tau kok kalau Denis udah


punya pacar dan mau nikah sama kamu,soalnya
Denis sering curhat ke dia, Rani pun sebaliknya "

Aku keheranan Denis bilang dia sering curhat


satu sama lain tapi isi chat nya pun gak ada,
bahkan panggilan masuk atau keluar pun gak ada.
Ternyata dia hapus karna aku takut marah.

Padahal meskipun dia menghapus chat, dia


keceplosan bicara seperti itu aku malah semakin

18
curiga..kalau gak ada apa-apa kenapa mesti
bersihkan chat, pertanyaanku pada diriku sendiri.

Tak berselang lama denis mengambil stik PS,lalu


dia berbaring di pahaku dan asyik dengan PS nya.
Sedangkan aku mengambil lagi handphone denis
dan memberanikan diri memulai chat ke Rani
dengan berpura- pura sebagai Denis

"Ranii ??! " pesan singkatku

langsung dapat jawaban dari Rani

"Iya denis, Kenapa?

Aku menanyakan dia sedang apa,dan yang


membuat ku sangat kaget dia mengajak Denis
untuk ke rumahnya." Sini ke rumah,aku libur
kerja "jawabnya

Aku semakin bingung harus apa yang aku


jawab.Dengan tangan bergetar aku mengetik

Emang rumah mu masih yang dulu ??"


pertanyaan sok tahu ku,padahal aku tidak pernah
19
tahu siapa Rani bahkan Denis pun tidak pernah
cerita detail tentang Rani

Iyaaaa,,.. sini ya plisssssss temenin Rani" dengan


jawaban dengan penuh paksaan..

Aku yang masih berpura- pura sebagai Denis,


Aku mulai memancing Rani..

"Oke deh, nanti aku kesana ?! ""Benerrrr yaaaaa"


jawabnya penuh kegirangan

" Jangan lupa bawa Roti yang lagi hits ya,soalnya


aku belom nyobaa hhhii "

Saat ku baca pesan Rani,aku merasa jijik dengan


nya. Mengapa dia begitu terobsesi dengan Denis
padahal dia tau kalo Denis akan menikah. Dan
aku semakin brutal membalas pesan Rani, dengan
penuh kekesalan tapi aku tahan..

Saat ku balas chat Rani sambil ku lihat Denis


karna takut Denis curiga tapi kulihat dia sedang

20
fokus dengan game nya. Ku lanjutkan chat ku
dengan Rani

" lah ko gak minta sama cowok mu hhaaaa" ucap


ku

" jangan ngeledek deh aku kan jomlo "

dapat jawaban chat dari Rani, Aku pun


menggerutu dalam hati lantas saja dia kegatelan
ternyata dia jomlo.

"hhhmmm,, jangan ngilang ngilangin..nanti cowo


kamu hilang beneran loh hhhaaa" jawab
kuSetelah itu aku bersihkan chat agar Denis tidak
curiga, kusimpan handphone denis di meja. Dan
ku menonton denis main game.

"Yang, kita cari makan yu laperr " ucapnya

" mau beli apa ?? jawab ku sambil menatap denis


yang sedang fokus pada game nya.Saat denis mau
menjawab pertnyaan ku,terpotong karna ada
telpon. dan ternyataaaaa jeng jeng jeng ku lihat
21
handphone denis ..jantung ku berdetak kencang
aku terkejut kok bisa-bisanya Rani telpon.Siapa
yang itu ?!,coba angkat

"Rani !! " jawab singkat ku"Lah ada apa ya ko


tumben dia telpon"seketika denis menghentikan
sejenak game nya.Lalu denis mengangkatnya,
Aku meng isyaratkan minta untuk di loud
speaker,denis pun meng iyakan.

"Hallloo, kenapa ran ?? " ucap denis

"Jadikan kamu ke rumahku?? dengan penuh


harapan

" haaahhhh, ke rumah mu?? "

" iyaaaa sinii aja main di rumah gak ada siapa-


siapa kok "

Denis makin terheran- heran dan melihat ku,


takut aku marah dengan ucapan Rani. Denis pun
langsung menolak dan memberi tahu bahwa
diasedang bersama ku.Rani pun menjawab
22
dengan lesu, karna denis tidak jadi ke rumahnya.
dan langsung menutup telpon.Aku langsung
berbicara pada Denis

" Lucu sekalii itu si Rani, minta di belikan


makanan pas kamu nanti pergi ke rumah Rani "

Denis tidak mengerti dengan ucapanku

" apaansi yang aku gak ngerti" ucapnya..

" tadi aku chat dia pura- pura jadi kamu,centil

banget ya dia ama pacar orang nyuruh kamu ke


rumahnya pula terus d mintain bawa makanan
puladeuhhhh ilfeel aku dengernya.Denis seketika
langsung marah padaku. Menurut dia aku kurang
kerjaan, Dan dia meyakinkan tidak ada hubungan
apa-apa hanya teman curhat. Aku semakin marah
atas penjelasan denis, tidak pantas bukan curhat
dengan lawan jenis.

Denis pun malah chat Rani dan meminta maaf


karna tidak jadi menemuinya karna ada aku
23
datang ke rumah..aku semakin marah karna dia
malah menjaga perasaan rani di bandingkan aku.

"Kamu apaansii malu- maluin aku,,aku kan dah


bilang dia cuman temanku " ucap Denis"hhahhaa,,
teman ??!! teman ko gitu yaa kegatelan sama
pacar orang,, ehhhh laki nya malah ke enakan
sindir ku padanya

" kamu tuh sadar dia tuh sedang menggoda kamu,,


" jawab ku dengan nada membentak.enggaaa itu
sebatas candaan, karna dia tau aku sebentar lagi
akan menikah " pembelaan diri denis

"Kalo dia tau kamu akan menikah dia gak akan


chattingan secara intens bahkan tidak curhat pada
lawan jenis. tapi kamu sama dia sama aja,sama-
sama kasih peluang untuk masuk orang ke
tiga,Sahla pun capek ngomong dengandenis, Dan
akhirnya pergi tanpa pamit. Hari itu sahla benar-
benar lelah dengan keadaan kenapa semakin
dekatnya pernikahan kami malah semakin banyak

24
ujian.Hari demi hari aku dan denis malah tidak
tegur sapa lewat handphone mau pun secara
langsung, yang biasanya denis selalu datang ke
rumah untuk meminta maaf. saat itu denis pun
sepertinya marah pada ku.

Hari itu aku sudah pulang bekerja,baru sampai


kostan Desi telpon, dan mengatakan kalo dia
akan pindah kostan malam ini. Aku pun bergegas
bebenah kostan supaya pas Desi datang, aku
tinggal bantu desi merapikan barang-barang.Saat
ku lihat Layar handphone ku lihat pula sudah jam
10 malam, Tapi Desi belum datang juga. Tak
lama ada suara langkah kaki diluar dan " Tok-
tok-tok" bunyi ketuk pintu.

"Lala,ini akuuuuu " ucap Desi

" sebentarr "Teriak ku dari dalam ruangan

Ku bukakan pintu, Desi pun bergegas


membereskan barang-barang sambil aku bantu.

25
Beres bebenah, aku dan Desi bersih bersih badan
dan lanjut untuk tidur. Desi pun bertanya

"La besok gak akan kemana-mana ??

Engga..ada apa ???" aku mau ajak kamu lari


pagi,mumpumg besok libur kerja ucapnya

oke, ya udah kita tidur, biar gak kesiangan besok

Esok hari nya kita lari pagi,aku begitu tak


bersemangat,pikaranku masih tertuju pada Denis,
Desi pun menanyakan ada apa dengan ku hari ini.
Ku curahkan semuanya isi hati ku pada
desi,setelah selesai lari pagi,kita duduk di bawah
pohon yang rindang di pinggir lapangan. Desi
mencoba menghibur ku supaya aku tidak galau
lagi.Akhirnya, kita pulang ke kostan. Setiba
disana ku lihat ada denis menunggu ku didepan
pintu. Aku yang sedang berjalan melihat denis
kejauhan dan terdiam sejenak "Denis" kata
hatikuKu hampiri Denis dengan diam. Desi lalu
bertanya La,siapa?oh,hampir lupa aku kenalkan.
26
Ini pacar ku Denis, Denis ini Desi teman 1 kost
ku sekarang,Desi mengulurkan tangan dan
menatap denis sangat dalam.

" ekhmmmm" aku pura- pura terbatuk

Desi pun kaget dan menghentikan pandanganya


pada Denis.

" oh iyah aku mandi dulu yaa "ucapnya

Aku hanya mengangguk,tak lama denis ajak aku


bicara meyakinkanku bahwa dia tidak ada apa-
apa dengan Rani dan janji gak akan membalas
chat Rani.aku menatap penuh wajah Denis

"Ya itu terserah kamu, kalo kamu nyaman sama


Rani silahkan aja,, Aku mah apaaa atuhhh "
ucapku

"Bener,yang Denis gak akan respon lagi " jawab


dengan yang terus meyakinkan.

Denis mencairkan suasana, Dia menawarkan ku


makanan.ayang,mau makan apa?? biar
27
Denisbeliin .sekarang kamu mandi..Denis carikan
makanan dulu,jadi nanti kamu tinggal makan

ucapku hanya "Terserah..!! aku tinggal mandi


dulu ",Aku pergi untuk mandi, Denis pergi keluar
sekedar mencari makanan. Saat memesan
makanan Denis tak sengaja bertemu dengan Rani,
Rani berada di sebrang jalan. Denis memalingkan
muka pura-pura tidak melihat. Tapii Rani melihat
seketika, dia memanggil "Deniss ????" sambil
melambaikam tangan.Denis tersenyum paksa dan
Rani menyebrang sekedar menghampiri Denis.

ngapain kamu disini?? "

" aku baru saja dari rumah teman ku,sengaja


mampir kesini sekedar membeli makanan "
ucapnya

" terus kamu juga ngapain disini ?! ucapnya lagi

28
" ya sama,aku sedang mencari makanan untuk
pacarku " jawab ku dengan wajah datar ku tanpa
senyum sedikit kepada rani

" ciieee,kapan-kapan kenalin aku dong sma pacar


kamu.?! "

Aku malah gelagapan untuk menjawab "hhee


iyah nanti ya " jawab singkat ku.

tak berselang lama pesanan denis selesai,dia pun


pamit pergi duluan sesampai nya di kosan ku,
kita makan bersama. aku, Denis, Desi..tak lupa
denis membelikan makanan juga buat Desi

" ini Des buat kamu,sekalian aku belikan.."

"Duh repot-repot sih" jawab rani

ku sambung dengan jawaban ku

" udah gapapa kita makan bareng

Saat sedang makan Desi ajak berbincang Denis


dia menanyakan semua tentang Denis dari

29
rumah,pekerjaan dan lain-lain hanya sekedar
basa- basi padahal Desi sudah tau karna aku
pernah menceritakannya.Aku tidak ada
kecurigaan terhadap Desi karna dia sahabat ku.
Selesai makan Denis pamit pulang karna sudah
janji untuk antar ibunya. Aku mengantar kan
Denis sampai pintu gerbang kulambaikan tangan
pada denis.Malam tiba, Di sela-sela sebelum ku
tertidur aku berfikir apa ini hanya kecemburuan
ku saja terhadap Denis, setiap Denis dekat
dengan se orang wanita aku selalu berfikiran
negatif. Bagaimana tidak Denis lelaki tampan dan
banyak

wanita yang suka padanya. Rasa takut kehilangan


ku semakin besar, meskipun aku sudah lama
berhubungan dengan nya.

Sebulan sudah aku ngekost bersama Desi tidak


ada hal yang mencurigakan. Dia baik terhadap
ku.Di malam hari perut ku keroncongan, pergilah
aku keluar untuk membeli nasi goreng ku ajak
30
Desi tapi dia menolak karna masih kenyang.Aku
pun bergegas pergi, handphone ku lupa tak aku
bawa. Setelah akupergi handphone ku berbunyi
dan Desi mengampiri handphone ku siapa
yangmenelpon. Di lihat layar handphoneku
ternyata Denis yang telpon. Dan Desi berani
mengangkat telpon ..

" hallooo, yanggg ??! " ucap Denis

" eh,denis..ini aku desi, maaf aku yang angkat.


Sahla lagi keluar beli makan. "

" oh,aku kira sahla..ya sudah..tolong nanti

sampaikan aja,tadi Denis telpon

"iyah siapp " jawab desi

Denis menutup telpon dan kebingungan kenapa


Desi berani sekali mengangkat telpon. Padahal
handphone adalah salah satu privasi setiap orang.
tapi Denis gubris lagi pikirannya. Dia kan
sahabatnya sudah merasa tak asing dengan satu
31
sama lain. ucapnya dalam hati,Desi bukanya
menyimpan kembali handpohe ku..tadi dia malah
mencari hal- hal penting di isi handphone ku.
Dan dia mendapatkan sebuah catatan di aplikasi
handphone ku.. Dia buka ternyata tertuliskan PIN
Atm ku. Seketika dia menyalin PIN Atm di
handphone nya langsung di simpan kembali.Tak
berselang lama aku datang,ku lihat Desi sudah
tertidur. ku hampiri meja disebelah kasur ku. Dan
menyalakan layar handphone, kulihat ternyata
15% batre handphone ku,lanjut aku bergegas
mengisi daya.Keesokan harinya,aku pergi
bekerjaa tapi ku lihat Desi tidak beranjak bangun
dari kasur.

"Des, kamu kenapa?? mau kerja gak ??" tanya ku


" kayanya aku ijin deh,badan ku lemas"

" oh ya sudah kamu Istirahat aja, ada obat di laci


meja tinggal kamu ambil aja"

32
" aku berangkat dulu yaa " sambil menutup pintu
Saat aku bekerja,,Desi melakukan aksinyaa. Dia
berani membuka lemariku dan mencari-cari kartu
Atm ku. Sepertinya dia selalu perhatikan gerak
gerik ku saat d kostan sampai- sampai dia tau
tempat aku menyimpan kartu Atm" Nahhhhhh,
ini dia " langsung Desi bergegas pergi ke tempat
Atm yang ada didekat kost an.Dia mengambil

uang di Atm ku sebesar 1 juta. Tanpa rasa takut


atau pun ketahuan nantinya.Setelah pergi keluar
hanya sekedar ambil uang ke Atm. Desi buru-
buru pulang. Dan menyimpan kembali Atm ku ke
tempatnya dengan rapih. karna aku masih bekerja,
Desi punya kesempatan untuk pergi keluar. Dia
pergunakan waktu nya untuk pergi berbelanja
menggunakan uang yang tlah dia ambil dari
AtmKu.Sepulang kerja aku menyusuri pinggir
jalan menuju kostan. Ku lihat dari jauh,aku
melihat Desi baru membuka pintu gerbang kost
an dan menenteng banyak belanjaan.

33
" Laaahhh itu kan Desi,, katanya dia sedang tidak
enak badan ko malah pergi keluar " ucapan dalam
hatiku. Lalu aku bergegas masuk ke kostan.Desi
baru saja membuka pintu,dan langsung ku
panggil.

"Dess,.??!! sambil mengunci kembali pintu


gerbang

Seketika desi menengok ke belakang dan terkejut


melihat aku sudah pulang.

" Eh, La kamu sudah pulang " dengan raut wajah


yang gelisah, dan mencari alasan selanjutnya

"Kamu dari mana?? bukanya gak enak badan kok


malah pergi keluar "

" Ahhaaa, iyaaa tadi pacarku ajak aku pergi,aku


fikir-fikir diam di rumah malah makin kerasa
sakit badanya. makanya deh aku pergi keluar "
jawabnya dengan kebohongan

34
Oh,sekalian shoping nihhh "ucapku sambil
masuk ke dalam kosan, di ikuti Desi dari
belakang.Desi terdiam cukup lama mencari
alasan,

"Oh,ini hheee iyaaaa. Tadi pacarku yang


belanjakan untuk ku " jawab Desi dengan
gelagapan.Ternyata Desi melakukan itu ber
ulang-ulang,dia melakukan aksinya saat aku pergi
bersama denis. Aku tak ada rasa curiga sedikit
pun pada saat itu.4 bulan berlalu ku jalani hari
seperti biasanya. Tapi akhir-akhir ini ku lihat
Rani sering belanja pakaian dan make up. setau
ku separuh gaji nya selalu d kirim langsung ke
kampung. Dan di tempat kerja pun sedang tidak
ada lembur. tapi ku tepis rasa curigaku mungkin
saja pacarnya yang membelikanya.Entah kenapa
pada saat itu,aku ingin sekali mengecek Atm
dilemari ku. karna bulan ini aku sudah
mentransfer uang ke Atm ku. Aku simpan Atm
ku di tas, Dan kebetulan hari ini aku akan pergi

35
keluar bersama Denis, sekalian saja aku nanti
mampir ke Atm.tak lama Denis menjemput
ku,dia menunggu ku di depan pintu gerbang, aku
pamit pada Desi untuk pergi keluar sebentar
bersama Denis, Desi hanya melambaikan tangan
karna ku lihat dia sedang sibuk menelpon
pacarnya.Di tengah perjalanan,aku meminta denis
untuk antarkan aku ke tempat Atm terlebih
dahulu. Sesampai nya di sana saat aku
cek.terkejutnya aku melihat tabungan ku
berkurang banyak. Kaki ku lemas, dan bergetar,
ku panggil Denis untuk masuk,ku lihatkan isi
Atm ku yang sekarang sudah berkurang.Aku
kebingungan, kenapa bisa Atm ku berkurang.
Denis mencoba cek mutasi rekeningku, terdapat
riwayat transaksi keluar beberapa kali di 4 bulan
terakhir ini. Padahal Atm ku,ku pergunakan
hanya untuk menabung. Akhirnya Denis
mengajak ku untuk pergi ke Bank agar bisa lihat
apa yang sebenernya terjadi.Sesampai nya disana

36
langsung aku tanyakan pada teller,ku jelaskan
semuanya. Dan teller tersebut memberi bantuan

" jalan satu-satu nya kita akan cek cctv ya bu,


pada tanggal yang di sebut ibu tadi. tunggu
sebentar ya " ucapnya sambil mengotak ngatik
komputer

Aku pun masih kebingungan kenapa uang ku bisa


berkurang. Siapa yang melakukanya, karna aku
saja yg tau PIN Atm ku.teller pun menemukan
hasil rekaman cctv dan memperlihatnya pada ku
dan Denis. Ku lihat layar komputer ada seorang
wanita memakai helm berbaju pink. Aku terdiam
sejenak ku ingat- ingat siapa dia.Dan terkejut nya
aku saat ku ingat baju pink dan helm yg d
gunakan wanita d cctv itu sama persis punya Desi.

Apaaaaaaaa?!!!!!!! ini kan Desiii.. iyaaa ini


desiiiii " jawabku dengan meyakinkan teller bank
dan Denis

37
" yang bener kamu yang " jawab denis dengan
rasa tidak percaya, disambungnya lagi dengan
teller bank apakah ibu mengenal orang ini ??! "

" yaaaa,,aku tauu dia teman 1 kost ku "

Setelah mengetahui semuanya aku keluar dari


Bank.Aku mondar mandir di tempat parkir,jariku
ku gigit dengan penuh pertanyaan di dalam benak
ku kenapa Desi tega melakukan ini padaku,ku
tahan amarahku pada Desi, sesekali ku tepis
pikiran negatif pada Desi.

"Aku tak menyangka jika Desi yang melakukan


ini padaku " ucap ku pada Denis

" Coba kamu tanyakan baik-baik pada Desi saat


nanti pulang

" iya akan ku tanyakan nanti " jawabku dengan


rasa yang masih tidak menyangka

Akhirnya Denis mengajak ku pulang dan tidak


jadi pergi karna melihat ku tidak fokus. Di
38
tengah-tengah perjalanan,aku berfikir keras
kenapa dia tau pin ATM ku.Aku dan denis
mencari cara bagaimana bertanya langsung pada
desi. Takutnya dia malah tersinggung dengan
ucapanku. Dan aku masih terheran heran kenapa
desi tau pin ATM ku pdhl aku tidak pernah
memberikan kepada siapapun termasuk pacarku
denis

"Tuhkan,, denis bilang apa kamu terlalu percaya


sama orang ayangg..udah gini gimana..udah usir
aja itu si Desi daripada makin hari meresahkan
bikin kamu gak nyaman" ucap pacarku, tapi aku
masih berbesar hati untuk memaafkannya asalkan
dia jujur.

"nanti aku tanya dlu deh sama desi kenapa dia


lakuin itu", anterin aku pulang ya ayang?"

"iya ayoo,sebelum plng kita cari makan dlu yaa?"


ajak denis

39
"Ah engga deh aku pengen cepet cepet pulang
pengen cepet tau kebenaranya gimana" jawab ku
dengan sedikit menahan emosi,Sesampai d kos
san Denis hanya mengantarkan ku pulang
takutnya Desi tidak nyaman dengan kehadiran
Denis karna aku akan membicarakan masalah
barusan. Desi pun bertanya..

"Dah pulangg lagi kamu La ko cepet amat "


dengan raut wajah tanpa dosa

"Aku mau ngomong tapi kamu jawab jujur"

"Loh ada apa nih serius amat jadi deg-degan deh


ini " jawab desi..

"Kamu yaa yang ambil uang di ATM ku..tiap


bulan uang ku selalu aja ada yg ilang" tanya ku
dengan nada tinggi

desi pun langsung jawab

"Apaaa siii " ucap nya yang gerogi

40
"Loh ko kamu nuduh ke aku,, aku gak ngerti apa
yang kamu omongin "" Gak usah berlagak gak
tau deh, kamu kan yang ambil uang di Atm
ku !!!" jawab ku dengan kesal

"Aku gak pernah ambil uang kamu toh aku kan


gatau pin ATM kamu juga " jawab dia dengan
nada tinggi

"Tadi aku pergi ke bank dan ku cek mutasi


rekening ku lalu aku lihat cctv, di cctv dari
pakaian dan helm mirip punya kamu dan kamu
lagi ambil uang ku di salah satu tempat
pengambilan uang dekat kostan sini, jujur aja
gapapa ko aku kan pengen tau alasanya
kenapa?Pertanyaan yang aku lontarkan buat desi
gelagapan tapi dia bisa mengatasinya "Laaahhh
sejak kapan aku tau pin ATM kamu kamu gak
pernah kasih tau aku. Kalo di cctv pakaian dan
helm kamu ngerasa itu aku, kan yang pake model
pakaian dan helm yg gitu banyak yang pake
bukan aku aja " pembelaan dari desi..Karna aku
41
pun malas berdebat dan aku berfikir juga kalo
desi emang gatau pin aku..ya sudahlah aku pun
ikhlaskan..singkatku hanya menjawab..

"Oh ya maaf aku sudah salah sangka sama kamu"

Desi hanya terdiam, dia bertingkah biasa,seperti


tidak ada kejadian apapun. Ku redam amarah ku
pada Desi,ku ikhlaskan uang yang sudah Desi
ambil. Semoga dengan kejadian ini Desi tidak
berani melakukannya lagi

Esok hari nya pulang kerja aku di ajak ketemuan


sama pacarku. Aku diajak ke taman Dan denis
bertanya hal kemarin,

"Yang gimana,desi ngaku???

"Gak usah di bahas lagi,,dia pun udah jawab kalo


itu bukan dia,toh aku juga mkir dia kan gatau pin
ATM ku"

Siapa tau dia liat-liat di hape kamu, soalnya


waktu itu aku pernah telpon kamu terus yang
42
ngangkat malah desi. Dia cuma jawab sahla lagi
keluar beli makan,aku angkat siapa tahu penting
katanya" aku sedikit heran saat itu padahal kamu
dengan desi baru kenal,tapi desi sudah seberani
itu " jawab denis Aku pun melamun sejenak, Di
pikiranku terlalu banyak yang aku pikirakan,
kenapa Desi pada saat angkat telpon Denis dia
tidak memberi tahuku. Dan apa iyaaa desi yang
sudah mengambil uangku,tapi dari cctv
membuktikan kalo itu desi, tapi desi tetap tidak
mengaku. Tak lama denis menepuk bahu ku dan
berkata

"Yaa udah mulai detik ini kamu mulai hati-hati


aja sma dia yaa. Jangan sepenuhnya percaya
sama dia" ucap denis padaku dan aku hanya
mengangguk.Setelah beberapa bulan kemudian.
Tidak ada gerak gerik Desi yang
mencurigakan.kita jalani seperti biasanya

Esok harinya Setelah pulang dari tempat kerja


aku pun langsung tidur karna ngerasa gak enak
43
badan, Sedangkan desi bergegas untuk mandi.
Aku pun terlelap tidur.Desi dengan berani nya
membuka handphone ku. Padahal handphone ku
sudah ganti sandi tapi dia bisa membukanya,
ternyata selama ini dia selalu memperhatikan ku
saat membuka sandi handphone.

Yang kagetnya lagi dia membuka galeri dan


mengirim poto ku yang sedang bersama denis ke
handphone nya, dan mengirim poto selfi
denis.Tak lama aku terbangun dan melihat
handphone ku sedang di pegang oleh desi.aku
pun langsung bangun dan bertanya..

" kamu ngapain dengan handphone ku " jawab ku


dengan curiga dengan gerak gerik desi

"Oh ini aku tadi kirim foto kamu lagi sama denis
aku kirim ke hp ku buat kenang- kenangan boleh
kan yaa?" ucapnya tanpa ada rasa takut atau pun
gimana Aku mengerutkan dahi ku. Aku merasa
aneh dengan tingkah Desi untuk apa juga dia

44
minta foto ku saat bersama Denis. Tapi lagi lagi
terdiam seribu bahasa. aku malah percaya dengan
ucapan nya. Yang awalnya menaruh curiga jadi
biasa saja. Karna dia pintar menutupi
kebohongan

"Oh gitu iya gpp " jawabku dengan sedikit


bertanya tanya ko bisa dia tau sandi handphone
ku. Tapi aku tepis pikiranku kita kan udah lama
sama-sama mungkin dia lihat pas aku sedang
buka handphone ku.Makin kesini desi makin
sering tanya tanya seputar denis, sering memuji
denis di hadapan ku. Desi dan Denis emang
sering bertemu karna tiap Denis ke kostan pasti
ada desii..

Desi sudah tidak lagi sungkan ajak Denis ngobrol


dihadapanku, Denis selalu terbawa suasana karna
Desi memang pintar ber bicara. Sampai akhirnya
aku cemburu dan bilang ke denis jangan terlalu
dekat. Tiap kamu ke kostan malah ngobrol
banyak dengan desi di banding aku. Denis pun
45
meminta maaf kalo tingkahnya membuatku tidak
nyaman.Hari demi hari kita lalui, Desi semakin
menjadi jadi. Dia mengikuti semua sosial media
Denis dan sering komen candaan di akun Denis.
Denis pun selalu menjawabnya dengan candaan
kembali,tanpa aku sadari Desi punya nomer
handpohe Denis. Lagi-lagi dia mengambil nya
tanpa sepengetahuanku lewat handphone ku, aku
tau saat aku bertemu dengan denis dan aku
sedang memakai handphone denis..tak sengaja
aku cek isi chat Denis. Dan kulihat ada chat dari
Desi, aku pun langsung bertanya kepada Denis..

"Kok,ada nomer desi disini?" tanyaku dengan


penuh kecurigaan

"Oh iya kemarin dia chat katanya siapa tau nanti


ada kepentingan jadi gampang di hubungi "
jawab denis dengan datar nya dan menjawab lagi

" ya udahlah ya,, toh itu temen kamu juga"

46
aku pun terdiam, Dari mana Desi tau nomer
Denis,apa dia ambil dari handphone ku.rasa takut
ku malah makin bertambah denis bakalan di rebut
oleh temanku Desi.Suatu hari Aku dan Desi
sedang berbincang bincang di teras kostan dan
Desii memperlihatkan foto ku dengan denis yang
pernah dia ambil dari handphone ku

" Liat iniii kamuu sama deniss ya allohh waktu


jaman sekolah pada kurus kurus yaa kaya angka
kalo d satuin " candanya padaku

aku hanya jawab dengan tawaan..dan tak


berselang lama Desi pun berkata

" Aku suka sama Denis manis banget orang


nya,andaikan Denis ada 2 aku mau deh jadi
pacarnya seketika aku terdiam dengan ucapan
desi..kenapa bisa bisanya Desi ber ucap begitu di
hadapanku..aku hanya menatap dan sedikit
tersenyum di hadapan Desi lalu memalingkan
muka.Desi pun melihat raut wajah ku

47
"Bercanda- bercanda " jawabnya di lanjutkan
dengan tertawa terbahak-bahak.Sampai malam
tiba, kata-kata yang dilontarkan Desi tadi siang
masih terngiang-ngiang di telinga ku, aku
semakin takut Denis di rebut dan aku semakin
waspada.Keesokanya aku keluar kostan
mengambil laundry an ku dan menelpon denis
bilang jangan berhubungan lagi dengan Desi, tapi
Denis tidak menggubris ucapanku,dia cuma
jawab" kamu itu hanya overthinking aja, aku gak
ada apa-apa kok sama dia hanya sebatas teman
"Selau saja Denis menjawab kalo aku yang
terlalu berfikiran negatif. Padahal dia sendiri
yang selalu menasehati ku untuk hati-hati pada
Desi. Aku pendam lagi rasa cemburu ku.Minggu
berikutnya ku lihat Desi sedang mengemas
pakaian dan berkata padaku

"La,sepertinya aku hari ini bakalan pulang dulu


ke rumah ibuku, aku ambil cuti 2 hari "

48
" Loh, Tumben des, ada apa mendadak
begin ???"

Gapapa, La,, aku sedang rindu pada ibuku"

Desi pun pergi di antar pacarnya. Oh

iya pacar Desi Namanya Farhan. sebenarnya


Mereka ber 2 tinggal di kampung yang sama.1
hari berlalu,di kost an nampak sepi. Aku biasanya
selalu bersama dengan Desi. Hari itu aku ambil
laudryan ku.Sepulang ambil laundryan ku lihat
Desi sudah pulang dan menangis. Aku pun panik
dan coba menenangkan nya

"Ada apa Desii, kenapa kamu menangis seperti


ini ?!! " dan kenapa kamu sudah pulang bukanya
kamu bilang ambil cuti 2 hari ???!! "ucapku "Aku
baru saja putus,pacarku putusin aku " jawabnya
dengan menangis tersedu-sedu

"Kokkkk bisaaa ?!! kalian ada masalah apa


sebenarnya sih "

49
Desi tidak menjawab pertanyaan ku, malah
menangis sejadi jadinya .Aku pun coba
menenangkan nya ku berikan air minum
untuknya.

"Ya sudah kamu istirahat dulu, kalo hati mu


sudah tenang baru cerita ya ucapku, Desi hanya
mengangguk. Sampai esok tiba ku lihat Desi
masih posisi yang sama berbaring di tempat
tidur.Ku ajak dia untuk makan tapi dia menolak.
Tak lelah sampai di situ ku rayu dia untuk makan
dan akhirnya desi mau makan.Ku lihat wajah
Desi mata sembab nangis seharian dengan mata
tatapan kosong. Aku kasian melihat Desi dengan
keadaan seperti itu. Ku yakinkan dia untuk
mencurahkan isi hati nya supaya hatinya sedikit
lega. Desi punmenceritakan awal hubunganya
dengan sang pacar.Ternyata orang tua Desi tidak
merestui hubungan mereka. Alasan ibu Desi tidak
merestui karna keluarga farhan lebih kaya di
kampungnya,ibu nya takut jikalau nanti sampai

50
ke jenjang yang lebih serius Desi malah di hina-
hina oleh keluarga besarnya. Karna ibu Desi
bekerja di kebun milik Pak Hendra yaitu ayah
farhan.Dari status sosial pun sudah berbeda, Ibu
Desi sudah melarang dari awal jangan pernah
berhubungan dengan Anak Pak Hendra, namun
Desi tetap bersih kukuh dan memperjuangkan
cintanya dengan hubungan secara diam-
diam.Saat pulang kampung kemarin Ibu Desi
melihat Desi sedang di boncengi Farhan. Ibu nya
marah besar kenapa Desi masih berhubungan
dengan Farhan.Setibanya di rumah Desi mencari
ibu,tapi tidak ada. Desi pun duduk sejenak
beristirahat tak lama farhan pun menelpon. desi
angkat telponya dan saling berbincang.Datanglah
ibu membuka pintu. Desi kaget ibunya datang,
Desi hampiri ibu tapi dia lupa menutup telponnya.
Bukanya menyambut kedatangannya, ibu Desi
malah marah-marah.Kenapa kamu masih
berhubungan dengan anak pak Hendra ?!!!!! "

51
" ibu sudah bilang berkali-kali jauhi anak pak
Hendra status sosial kita berbeda, kenapa kamu
masih ngeyel "

Aku menunduk saat ibu marah dan tak bersuara


satu kata pun. Aku pun pergi ke kamar sambil
menangis.Sejenak dia mengingat kejadian tadi,
Desi lupa mematikan telpon. Di lihatnya
panggilan masuk belum berakhir. Ternyata farhan
mendengarkan semua pembicaraan ibu.Aku
mencoba berbicara pada farhan

"Haalllloooo, hannn ?? tanya nya kikuk

" Sudahh tak usah kamu jelaskan aku sudah


paham semuanya, Lebih baik kita akhiri
hubungan kita !!!?? ini juga untuk kebaikan kita
ber 2 " jawabnya

Mendengarkan ucapan Farhan, Seketika hati desi


hancur. Desi menangis tersedu-sedu dan
menjawab

52
"Enggakkkkk !!!! aku gak mau putus !!!! aku
bakalan tetap perjuangin cinta aku "

"Tapi, maaf farhan gak bisa Des !! lebih baik kita

selesai sampai disini !!

Saat itu aku sangat marah, Farhan yang selalu


aku perjuangkan tapi dia dengan cepatnya untuk
memutuskan hubungan.

"Ada apa ini,bukanya kita dulu saling


memperjuangkan,tapi kenapa kamu sekarang
berhenti seperti ini, han ??! " ucapku

"Maaf, Desi sepertinya aku harus jujur sama


kamu. Orang tuaku juga tidak merestui hubungan
kita. Dan Aku selama ini selingkuh di belakang
mu. Setelah ku dengar ucapan ibu mu,aku lebih
memilih selingkuhan ku "

Mendengar perkataan Farhan hati desi semakin

hancur. Dia gak menyangka orang yang di


perjuangkan mati-matian malah lebih menyakiti.
53
Tanpa berbicara sedikit pun Desi langsung
menutup telpon. Dan menangis sejadi-jadi nya.
Desi pun memesan travel untuk kembali lagi ke
kost an.

"Begitu La ceritanya,sampai akhirnya aku


kemarin pulang " ucap desi

"aaaaaaaa,yang sabar yaaa Desss kamu kuat,


yakin kamu bakalan dapatkan yang lebih baikkk "
jawabku sambil memeluk Desi dan ikutan nangis

Hari demi hari ku lihat Desi malah makin murung.


Ku coba menghibur dan memberikan semangat.
tapi hasilnya nihil. Aku chat Denis siapa tau
Denis bisa bantu.

"Yaaannggg, kamu lagi apa ??! "

" sibuk gak aku mau minta bantuan kamu nih !?!
"

Ku tunggu balasan chat Denis tapi tak kunjung di


balas. Ternyata Denis sedang lembur. Esok nya
54
sepulang kerja denis mampir ke kostan. Di depan
kostan, kami duduk dan Ku ceritakan semua apa
yang terjadi sama Desi pada Denis.

"Aku harus gimana ya,yanggg ??! kasian Desi


tiap hari gelisah seperti itu

" kasih semangat aja terus yang, Sesekali kamu


ajak jalan-jalan udahh, ayyyaaaaang tapi tetep
sama jawabnya gamauu !!? jawabku

Saat aku ngobrol tak lama Desi keluar, dia sudah


rapi memakai jaket dan helm.

"Kamu mau kemana ???" ucap ku pada Desi

"Keluar dulu cari makanan " jawab singkatnya

" Antarkan saja yaa sama Denis ??!!! takutnya


kamu kenapa-kenapa di jalan di sambung Denis
Iyaa sini aku antar sekalian aku mau ke bengkel

motor untuk service Aku sedikit heran dengan


Denis kenapa dia meng iyakan tawaran ku,

55
padahal aku hanya basa- basi. Aku menatap
penuh Denis tapi denis hanya bersikap biasa saja.

"Ya,udah deh ayoo " jawab Desi

"Aku antar Desi sebentar yaa "

ucapanya padaku sambil mengelus rambut ku


Aku pun hanya mengangguk.Saat naik motor
Desi merasakan kenyamanan berada dekat Denis.
Sampai terbawa suasana Desi malah memeluk
Denis. Denis langsung membuka kaca helm dan
berkata, Eh Des jangan meluk ya,aku

takutnya nanti ada yang salah paham "


"hhmmmm,, maaf ya Denis aku lancang. Soalnya
aku merasa nyaman di deket kamu " ucap Desi
sambil melepas pelukanya

" iya gapapa, oh iya kamu mau beli makanan


apaa ??? "

" nanti di depan ada warung nasi

56
Sesampai di warung nasi Desi menawarkan Denis
untuk membeli juga.

" Sekalian kamu juga pesan yaa?"

"Oh,gak usah aku masih kenyang, kamu aja yang


beli. Sekalian aja aku titip untuk Sahla. Ini
uangnya sekalian kamu,aku belikan " ucap Denis

Seketika Desi dibuat terdiam oleh Denis. Desi


merasa Denis adalah sosok laki-laki yang
perhatian dan penyayang. Sungguh wanita yang
paling bahagia rasanya kalau saja aku jadi Sahla.

"Loh,ko malah bengong ??!! ini ambil uangnya


cepet bayar "ucap denis

"Ehh...maaf maaf aku melamun, thanks ya nis "


jawabnya

" Udah ini aku antarkan kamu pulang dulu ya,


Soalnya aku mau service motor "

Desi mencari cara agar Denis lebih lama


bersamanya
57
" hhhmmm, mending aku ikut kamu aja deh
service motor biar kamu gak bulak balik?!
gimanaaa?? "

"Tapi,kasiannnn Sahla sendiri kalo kamu ikut,


Takutnya bengkelnya penuh jadi makin lamaa
"gak akan pasti sebentar, gapapa aku ikut aja"

jawabnya meyakinkan agar Denis meng iyakan


ajakan desi,Belum juga Denis menjawab, Desi
sudah naik motornya. Denis pun tidak bisa
berkata lagi, Hanya bisa melajukan motor
nya.Sampai di bengkel motor Denis keluhkan
apa-apa saja yang harus di service. Setelah itu
Denis menunggu di tempat tunggu. dan Desi
membuntuti Denis.Saat duduk, Denis chat Sahla.
Dia kabarkan bahwa Denis sedang di bengkel
bersama Desi. Aku pun merasa cemburu kenapa
Desi malah ikut Denis ke bengkel. Denis
menjelaskan pada ku apa alasan nya. dan
meyakinkan aku agar segera pulang ke kost an.
Denis meminta maaf juga pada ku
58
"Maaf, ya yang tadi aku salah malah antarkan
Desi, maksudku tadi kasian karna kamu bilang
dia sedang ada masalah".Gapapa ko yang, Aku
percaya kamu..pasti kamu bisa menjaga
hubungan kita " Di tengah-tengah menunggu.
Desi mulai ajak bicara Denis.

" Denis,kenalin aku ke temen- temen mu dong?"

" Lah..,,bukanya kamu udah punya pacar !??


Denis pura-pura tidak tau apa yang sudah terjadi
pada Desi

" Aku jomlo sekarang, makanya aku gabut nih.,


yah yahhhh plisss comblangin cowok yang baik
kaya kamu Denis !!! jawabanya dengan penuh
harapan

"Iyah nanti aku carikan " singkat jawabnya.

Denis agak risih berdekatan dengan Desi. Dia


lihat Desi sangat agresif kepada laki-laki. Di
tambah akhir-akhir ini Sahla selalu cemburu jika

59
aku terlalu akrab dengan Desi. Makanya sekarang
aku mulai jaga jarak denganya.Di dalam
keramaian Desi menatap dalam wajah Denis.

" Denis kamu ganteng juga ya ?!! " ucap Desi


seraya tanganya menahan dagu dan tersenyum

Denis salah tingkah di buatnya.

Apansiii kamu des, cewek-cewek pintar merayu


Denis mencari cara untuk mengalihkan
pandangan Desi yang terus saja menatap nya. ku
coba pindah tempat duduk yang paling depan. tak
lama Desi mengikuti ku.Sebelum duduk ku cegah
Desi. tapi dia malah grasak grusuk.

Daaannnnnnn "dukkkk" kaki Desi menyenggol


bawah kursi,badanya seketika hilang
keseimbangan.Daaannnn,apa yang
terjadiiii ??!!!yaaaa Desi terjatuh di hadapan
muka Deniss.Mereka saling tatapan karna kaget
dengan kejadian yang begitu cepat. Detak jantung
Denis tiba-tiba berdebug kencang. "Ada apa ini
60
kok aku deg-degan seperti ini "dalam hatinya.
Wangii parfum Denis semerbak membius Desi.
Desi terhenti lama dalam posisi tersebut. Di
sadarkan Denis "kamu yaaa, kalo jalan liat - liat
hampir aja, aku tahan kalo engga kamu jatoh tuh
" ucap denis

Desi langsung terbangun, sedikit panik banyak


senyam senyumnya.

" ehhh..emmmmmm maaf maaf aku gak hati-hati


barusan "

Denis merasa malu, dia melihat sekeliling


melihat kejadian barusan.Tak berselang lama
motor denis selesai. Denis pergi ke tempat
administrasi. Setelah bayar mereka pun pulang.

Sesampai nya di kosan. masuklah yang lebih dulu


Desi. ku dapati Desi senyum-senyum sendiri,
sambil menenteng kresek yang berisi makanan
yang tadi Desi beli.Disusul Denis membuka helm
dan jaketnya. Ku bantu simpankan jaket denis
61
dan memberikan segelas air.Desi menghampiri
kami ber 2

" nih punya mu,La " ucapnya memberikan 1


bungkus nasi yg tadi di belinya

Denis tadinya akan langsung pulang,hanya saja


aku menahan nya dan mengajak makan bersama.

" ayang,makan bareng aku aja yaaa ?! tanya


manjaku

iyaaa boleh yangg, Nasi nya sudah dingin, karna


lama aku tadi service motor dulu " Gapapa ayang
" jawab singkat ku

Kulihat dari sudut mata ku, Desi mengerecutkan


bibir nya mengisyaratkan bahwa dia tidak suka
dengan apa yang ada di hadapanya.

" Duh,duniaa serasa milik ber 2 yang lain


ngontrak " ucapnya dengan senyum kecutnya

62
"Yeeeeee,, iri ????!!! bilang boss hhaaa" jawabku
dengan tertawa terbahak-bahak. saat sedang
makan Desi menanyakan pada Denis

" Nis, gimana ada temen cowok mu yang mau di


comblangin ke aku ?? "" Belum aku tanya pada
temanku,nanti kalau ada aku kasih no handphone
mu ke teman ku" jawabnya sambil menyuap nasi
yang ada dihadapanya.

"Lah ??!! des kamu mau di comblangin?? udah


move on kamu ?? tanya ku agak kaget secepat itu
Desi move on. Tapi hati ku sedikit lega desi
minta di comblangin,setidaknya dia gak bakalan
dekat-dekat Denis lagi, Pikir ku.Selesai makan
aku Duduk di teras bersama Denis. Kami
bersenda-gurau,ku rasakan lagi momen seperti ini
bersama Denis. Yang akhir-akhir ini hubungan
kita selalu saja ada masalah.Ku ajak Denis untuk
ber foto, Kita mulai ber gayaa. Daaannnnnn
cekreeekkk" bunyi suara kamera, Di belakang ku
dapati Desi malah ikut berfoto. Aku tertegun,
63
kenapa dia menyosor ke tengah ikut berfoto
padahal aku tidak mengajak nya.Hayuuukkk
lagii,, yang tadi hasilnya pasti nge blurr soalnya
tadi aku langsung ikut berfoto tanpa aba- aba "
ucapnya

"Lahhh ya ngapain kamu nyosor,ganggu kita aja


" jawab Denis

"yeeeeeee, gapapa kali ..cepetan foto lagi

"iyaa..iyaaa" jawab singkat ku sambil posisikan


handphone.selesai foto ku sortir mana yang lebih

bagus." jangan lupa kirim ke aku ya itu foto nya"


ucap Desi.Aku tak banyak bicara, langsung saja
ku kirim. Aku sedikit kesal pada Desi memang
dia sahabat ku tapi di saat momen ku ber 2
dengan Denis selalu saja di ganggu.Denis
mengajak ku untuk ke toko Buku dia mencoba
untuk menghiburku. Ku iyakan ajakan nya, dan
berdiri pergi membuka lemari Bergegas
mengganti pakaian.Setiba di Toko buku aku
64
merasa lega tanpa Desi. Akhir-akhir ini mood ku
sedang tidak baik bukan ku tak suka pada Desi.
Untuk sekarang aku merasa risih dengan tingkah
Desi yang selalu cari perhatian saat aku bersama
Denis. Di toko buku, ku membeli beberapa novel.
Di temani Denis yang saat itu memegang terus
tangan ku.

"Hadeuh rasanya lega tanpa Desi ucap nya


dengan menghela nafas sangat panjang

" halahhh karna ada aku aja kamu bilang gitu


yang, Aku liat kamu kalau bersama Desi kamu
terhanyut dengan suasana

"Gak gitu yang, aku di ajak ngobrol ya aku jawab.

Tapi akhir ini dia tingkahnya makin aneh,


makanya aku menghindar " jawab Denis

Ternyata Denis pun merasakan keanehan Desi.


Bagaiman tidak, setelah di putuskan farhan Desi
malah semakin agresif ke cowok lain.

65
" eh,iya yang. Tadi bukanya dia minta di dekati
kan?? "

" iya,yang "

gimana kalau kita kenal kan saja Desi pada teman


kita Rudi, Siapa tau dia cocok kan "

Oke, sepulang dari sini aku temui rudi di


rumahnya "Setelah itu Denis mengantarkan ku
pulang."Yang,aku langsung pulang yaa. kayanya
rencana ke rumah Rudi pun aku batalin dulu
karna sudah malam, mungkin nanti saja di rumah
aku telpon " ucapnya "Ya gapapa ayang,,
mending kamu sekarang pulang langsung mandi
terus istrirahat. Makasi buat hari inii, aku seneng
banget ayang banyak waktu buat ku " jawabku
Sambil senyum sumringah" iya, ayang sebisa
mungkin aku bagi waktu ku buat kamu "

Ku lihat jam di tangan ku menunjukan sudah jam


9 malam. saat Denis pamit pulang aku langsung

66
mebuka pintu gerbang. Entah bagaimana aku
malah jadi teringat Tabungan di Atm ku.

"Oh,iyaaaa Tabungan ku kan sekarang berkurang,


minggu depan aku gajian tapi harus ku pakai
untuk biaya sekolah adik ku" gumam ku. Ku tepis
lamunanku dan masuk ke dalam kostan.

"Cekrek,ku dapati pintu di kunci Desi. Aku


membuka kunci yang slalu aku bawa. Kulihat di
tempat tidur,, Desi sudah tertidur dengan selimut
yang menutup seluruh bagian tubuh nya.Aku
duduk di kursi dengan menghela nafas yang
panjang. sambil ku mainkan barang pajangan
yang ada di meja. Akhir-akhir ini aku merasa
cape dengan keadaan. Terlalu banyak hal yang
tidak enak datang secara bersamaan. Harapanku
semoga hari hari berikutnya akan jadi lebih baik
lagi.Aku merubah posisiku dan pindah ke tempat
tidur. memejamkan mata untuk ku paksakan tidur.
Tanpa aku sadari aku terlelap .dan tak ku sadari
juga alarm handphone berbunyi menandakan
67
sudah jam 5 pagi. Aku terbangun dan tak lama
Desi menyusul terbangun. langsung bergegas
mandi dan siap-siap pergi bekerja.Di perjalanan
berangkat kerja, Aku pergi beriringan dengan
Desi. Kulihat suasana pagi enak sangat sejuk,
Jalan ramai dengan orang-orang yang memulai
aktifitas.

" La,kemarin kamu pulang jam berapa ?! aku

kemarin ngantuk banget. Kamu pulang pun aku


gak tau " ujar Desi"Aku sampai rumah jam 9 "
jawab singkat ku

kami saling diam tak banyak berbicara.Sesampai


Di tempat kerja. Leader menyuruh kita kumpul
dan di briefing terlebih dahulu. Dan memberi
tahukan bahwa tahun ini bakal banyaklemburan.
Tapi tidak wajib khusussiapa saja yang
mau.Seketika aku ingin ambil setiap lemburan itu,
Karna untuk menutupi keperluan ku dan
menambah tabunganku lagi. Aku daftarkan

68
namaku di kertas yang sudah leader siapkan.Tapi
tak ku dapati Desi di daftar lemburan."Kamu gak
ambil lemburan " ucap ku pada Desi

" Engga,aku lagi gak semangat. Akan ku


pergunakan saja waktu renggang ku untuk
istirahat "

hari ini aku ambil lemburan jadi aku dan Desi


beda jam pulang. Kulihat dari kejauhan Desi
meninggalkan meja kerjanya.Setelah pulang
bekerja, Desi mendapati chat dari Denis. Ada
temannya yang mau denis kenalkan pada Desi
yang kemarin kita bicarakan. Ruditeman kita
sesama sekolah. Di ajaknya Desi oleh Denis
untuk menui Rudi. Denis memberi tahukan
tempat dan jam berapa untuk bertemu dengan
Rudi. Namun desi meminta Denis untuk ikut
katanya kalo langsung bertemu Rudi canggung
harus memulai obrolan dari mana.Sebelum meng
iyakan jawaban Desi. Denis memberitahu aku
lewat chat. Kalo Rudi mau berkenalan dengan
69
Desi. tapi Desi meminta Denis untuk menemani
pertemuan itu. Denis mengajak ku hanya saja aku
akan lembur. Dan menyuruh Denis saja yang
menemani Desi dan Rudi.Malam tiba Desi ber
make up dan bersiap-siap untuk bertemu Rudi.
Meskipun dalam hati kecil nya sesekali ingat
Farhan tapi apa boleh di buat dia sudah punya
kehidupan yang baru.Dalam hati nya ku mulai
lagi kehidupan baru ku, semoga bisa move dari
Farhan.Setiba nya di Cafe, Denis dan Rudi lebih
duluan sampai. Desi tengok kanan kiri mencari
Denis ada di sebelah mana. Denis melihatku dan
melambaikan tangan. Di hampiri nya Denis dan
Rudi.Denis mulai mengenalkan desi pada Rudi.
Mereka berjabat tangan. Pada saat pertama kali
bertemu Desi merasa biasa saja pada Rudi.
Berbeda perasaanya saat pertama kali bertemu
Denis.Suasana di cafe yang kita datangi sangat
ramai pengunjung. Setiap kursi terisi penuh.
Denis memulai percakapan untuk mencairkan
susasana, berbincang- bincang sejenak menikmati
70
makanan dan minuman yang telah mereka ber 3
pesan. Tak lama Denis pamit pulang karna ingin
menjemput aku di tempat kerja.Denis
meninggalkan Desi dan Rudi. Pada saat pertama
kali bertemu dengan Desi, Rudi langsung jatuh
hati padanya. Rudi liat Desi sangat Cantik, tinggi
pula dan putih. Diajak nya mengobrol tapi desi
sering banyak diam nya..tak berselang lama Desi
pamit pulang pada Rudi. Rudi menawarkan untuk
dia saja yang mengantarkan Desi pulang. Desi
pun bersedia diantarkan pulang.Sampai tiba d
kostan Rudi meminta nomer handphone Desi."
Des...boleh minta nomer handphone mu ??

"Oh ya tentu, ini " dia menunjukan layar


handphone yang sudah tertera nomer handphone
Desi" thanks, yaa.?! nanti sampai rumah aku
kabari lewat chat " jawab Rudi

" oke, mkasi dah anter aku pulang ya ??!

71
" sama- sama.. gak baik cewek pulang sendirian.
jadi aku antar " jawab rudi dengan tersenyum

" ya sudah aku masuk yaa ?"

"oke " sambil menyalakan motor Saat Desi

pulang, Aku yang lebih awal pulang ke kostan.


Desi membuka pintu dengan tidak bersemngat,
Ku lihat wajahnya tidak ada rasa bahagia.

Ciiiieee,,,, yang udah kenalan sama cowokk "


ejek ku pada Desi

Apaansi,,biasa aja sii "

"Lah,ko malah gak bergairah gitu sih ?!,


Kenapa???" tanya ku sambil menatap wajah Desi
yang sama sekali tidak tersenyum

"huuuaaaaaaa, gak asik orang nya jawab nya


sambil mengerucutkan bibir.

"Yaa belumm kali,baru aja ketemu sekali "

72
Engga deh,baru ketemu aja gak ada rasa yang
gimana- gimana sih. Udahh ah aku mau tidur
besok takut kesiangan

Tak lama handphone Desi berbunyi suara pesan


masuk. Ternyata Rudi yang chat,tapi Desi
abaikan di simpan nya handphone di atas meja
lanjut mencari posisi untuk tidur.Aku mencari
cara agar Desi bisa jatuh hati pada Rudi. Minggu
demi minguu di lewati. Desi tetap kurang respect
terhadap Rudi.Aku mulai menyerah comblangin
Desi.

"Terserah mau nya dia deh heran sekali. dulu


maksa- maksa minta cowok,udah ada ya di
cuekin " ucap ku yang terus menggerutu.Aku dan
Denis jarang bertemu karna sekarang aku mulai
sibuk kerja. saking sibuk dan capek nya aku
mulai kurang perhatian pada Denis.Dan ini
ternyata cara jitu Desi untuk merusak hubungan
ku dengan Denis.Di kostan Desi bosan tidak ada
kegiatan dia mengalihkam kebosananya untuk
73
bermain handphone. Dia lihat-lihat lagi isi galeri
dan didapatinya foto kami ber 3 saat itu. Dia
zoom foto ke arah wajah Denis.

" Duhhhh, Deniss kamuuu ganteng


banget..Seandainya kamu tau aku cinta sama
kamuu. kenapa sihh kamu lebih dulu kenal Sahla
dibandingkan aku" ucapnyaa

Entah apa yang merasuki hati Desi. Desi


mengedit foto itu dan memotong bagian wajah ku.
tersisa foto mereka ber 2 dan di jadikan nya foto
wallpaper di handphone nya.Dia mencoba chat
Denis. Sekedar basa basi. Tapi jawaban Denis
malah menanyakan bagaimana hubungan nya
dengan Rudi. Entah mengapa Desi gak ada sama
sekali rasa sama Rudi.Malah terpikat pada Denis
yang sudah tau Denis pacarku. Desi malah
merasa lebih tertantang merebut Denis dari ku.
ketimbang memulai hubungan dengan
Rudi.Selang beberapa minggu kemudian Rudi
mengabari Denis. Bahwa Desi malah bersikap
74
cuek padanya. Untuk memulai lagi mendekati
nya pun malah susah karna Desi yang menjauh.
Setiap di ajak Rudi selalu saja banyak alsan.
Denis merasa tidak enak. Karna denis lah yang
mencoba comblangin mereka. Tapi, Rudi
sebaliknya. Dia lebih di bawa santai karna jodoh
takkan kemana,pikirnya.Waktu libur kerja tiba
hari itu hariminggu seperti biasa aku bungkus
baju kotor ku untuk ke antar ke tempatlaundry.
Aku beranjak pergi sambil menenteng kresek
yang berisikan cucianku.

Aku menyusuri jalan dengan sendal ku, ku lihat


didepan dari sebrang ada Denis mengendarai
motor. Aku panggil

Ayang ??!!! teriakku sambil melambaikan tangan


padanya Denis menyebrang jalan dan langsung
menghampiri ku

" Mau kemana?? aku baru saja mau kerumah


ayang ??!! " ucapnya..

75
" ini mau anterin cucian kotor " ucapku sambil ku
tunjukan kresek yang aku jinjing kepada denis

"Ya udah naik motor aku anterin

Aku pun naik motor.

Yang aku kesini mau ajak kamu beli

perlengkapan untuk persiapan nikah kita


nanti,kita cicil aja sekarang gimana?"

Saat mendengar Denis berbicara seperti itu aku


senyam senyum sendiri.

"Boleh yang.. yeeeeeee akhirnyaa yang aku


tungggu " jawab ku dengan sumringah langsung
ku peluk denis

ya sudah,habis dari laundry kita langsung pergi


aja yaa

"oke deh ayangg

Saat itu aku mulai kebingungan, kenapa


semuanya jadi seperti ini dan apa tujuan Desi
76
melakukan ini padaku. aku menyusuri jalan
dengan tatapan kosong. Kepala ku terasa berat
terlalu banyak yang aku pikirkan.Aku
memikirkan terus Denis. aku mencoba menelpon
Denis tapi aku lupa ternyata handphone ku mati.
Aku cepat bergegas pulang untuk menanyakan
semua ini pada Desi.Tapi saat aku sampai kost an
tidak ku dapati Desi. Dengan tergesa-gesa aku
mencari charger. Kucoba menyalakan handphone
berharap bisa langsung menyala.Beberapa saat
kemudian aku coba hubungi Denis tapi tak ada
jawaban. Ber ulang-ulang aku hubungi tetap saja
tak ada jawaban. Tak lupa Ku coba untuk
menghubungi Desi, tapi hasilnya Bagus juga.Aku
semakin kebingungan, badan ku mondar mandir
tak karuan mencari cara apa yang harus aku
lakukan selanjutnya.Dan ide ku muncul. Aku
coba menghubungi ibu Denis untuk sekedar
menanyakan Denis ada di rumah apa tidak.

" tuutttttt tttuuutttt ttttuuuttt " suara handphone.

77
aku menunggu ibu denis mengangkat telpon. Dan
tak lama di angkat telpon oleh ibu

"Halloo.. assalamualaikum nak ??!! gimana kabar


nya sehat ??!!

" waallaikumsalam ibu.. lala sehat, ibu juga


sehat ??!!! " jawabku

" Alhamdulillah, ibu juga sehat la. Ada apa


malam-malam kamu telpon. Ada yg bisa ibu
bantu ?? "

" ehhheee iya ibu, Lala mau nanyain Denis ada di


rumah gak ya bu. Lala udah coba telpon Denis
tapi ga ada jawaban " tanya ku

"Oh denis belum pulang ko. Mungkin lagi di


jalan. Nanti ibu kasih tau Denis kalo kamu
mencari Denis yaa " "Oh iya bu. makasi banyakk
maaf lala udah ganggu waktu ibu "

78
Gapapa sayang, oh iya bagaimana persiapan
pernikahan kalian baru apa saja yang di siapkan
"tanya ibu padaku

Seketika aku tersentak dengan pertanyaaan ibu,


Dalam kondisi yang seperti ini ibu menanyakan
persiapan pernikahan ku dan Denis. aku semakin
takut dengan kelanjutan hubungan ku akan
seperti apa nantinya karna kejadian tadi. Saat itu
aku hanya menjawab

"Aman terkendali bu,hhee .baru 25% aku dan


denis persiapkan "

" Alhamdulillah seneng dengernya ibu, sehat-


sehat ya nak menuju pernikahan kamu dan Denis
harus sehat "

Mendengar jawaban ibu hati ku semakin teriris,

Doa ibu yang begitu tulus. Namun aku masih


dengan masalah ku yang gatau nanti nya akan
seperti apa.

79
" Aamiin.. makasi ya bu. ibu juga sehat sama
ayah. makasi selalu doain Lala sma Denis ya
bu ?!! "

"Iyaaa nak "

"Ya sudah lala tutup telponya ya bu, makasi


sekali lagi

"iyaaa sama-sama nak

Kututup telpon ku, dan menangis sejadi-jadinya.


Pikiran ku kacau pada saat itu,entah harus apalagi
aku perbuat.Di sisi lain ternyata Desi pulang
kampung untuk menghindariku.Desi mencoba
menghubungi Denis, dia sengaja mencari celah
untuk masuk ke dalam hubungan ku dan denis
yang sekarang sedang tidak baik. Di saat Desi
yang menelpon Denis malah mengangkat nya.

"Halooo !!! " jawab Denis dengan nada masih


kesal dengan kejadian tadi

80
"Hallo deniss, ada apa kamu tadi telpon
menanyakan aku sedang di rumah sakit atau
engga. Siapa yang berbicara seperti itu ?!?
"Engga aku tadi cuman mastiin bner apa engga.
Tapi kamu jawab kamu sedang di kostan kan.
Aku tadi tak sengaja melihat Sahla dengan
Cowok. ku pergoki mereka tapi Sahla bilang
kamu kecelakaan makanya cowok tadi mau antar
sahla,tapi aku gak percaya gitu aja. Saat ku
pergoki sahla keliatan panik melihat ku " ucap
Denis semuanya di ceritakan ke desi karna Denis
pada saat itu benar-benar kalut

" Haahhhh,masa sihhh ????!!

astagfirullah ko Sahla jahat bgt yaa, bawa- bawa


nama aku terus bilang aku kecelakaan tegaa
banget dia sama sahabat sendiri " jawab Desi
penuh drama dengan tersenyum jahat

81
" Iyaa udah lahh, jangan bahass gak nyangka
sahla bisa lakuin ini sama aku, padahal bentar
lagi kita mau nikah "

"Gilaaa yaaaa, dia udah bawa-bawa nama aku


terus khianatin cowo sebaik kamu nis ?! "
jawabnya mengompori denis

"Ya gitu deh makanya aku heran apa mau nya "

"Teruuss kalian sekarang dah putus ???! " ucap


Desi yang penasaran dengan status denis

sekarang

" Entahlah aku belum ambil keputusan. sekarang


aku coba menenangkan pikiranku dulu "
jawabnya sambil menghela nafas yang begitu
panjang

"Ya sudahh, yang sabar ya nis. ambil keputusan


yang terbaik .karna kamu berhak bahagia " ucap
Desi mencoba untuk menyemangati Denis
dengan penuh harapan denis bisa putus dengan
82
ku dan Desi bisa memiliki Denis.Semalaman aku
menangis sampai tertidur. Esoknya aku bangun
kepala ku semakin pusing dengan mata sembab.
Aku memutuskan untuk tidak pergi bekerja.Dan
aku mencoba cari Denis dengan menanyakan
pada teman-temanya lewat sosial media. Tapi
mereka jawab sedang tidak bersama Denis.Ku
coba lagi mencari ke rumah teman denis yang
aku tau. namun sama disana tidak ada Denis
Siangnya aku pulang ke kostan. Ku coba lagi
untuk chat Denis.

"Yanggggg !!! please balas chat aku, kita harus


bicara. Kamu ini salah paham !! "

please !!! yang jangan bikin aku nunggu

" jangan menunda masalah ini

" ini semua ulah Desi biar kita berantem


yangg !!!?! "

83
Entah berapa banyak aku chat dan menghubungi
Denis, tapi tetap sama tidak ada jawaban.

Tak lama handphone ku bergetar ada panggilan


masuk. Aku pun sumringah, dengan cepat aku
lihat layar handphone. Aku pikir dari Denis
ternyata ibu Denis. Aku langsung mengangkatnya

"Hallo,buu ?? gimana ada kabar dari Denis?"


tanya langsung tanpa basa basi pada ibu Denis

"Nak, Denis tidak pulang kerumah. Denis sempat


menghubungi ibu dia hanya jawab jangan
khawatir Denis ada di rumah temanya. Tapi dia
tidak memberi tau ibu, siapa temanya. Ada apa
dengan kalian ?? hubungan kalian baik-baik aja
kan?? "

"Hmmmm gitu ya bu .. engga ada apa-apa bu


hanya sedikit salah paham saja. Makasi ya bu
informasi nya, maaf udh lala repotin dari kemarin
" jawabku"Ah gapapa kaya yang ke siapa aja. Ya

84
udah ibu harap hubungan kalian baik-baik aja.
Sebentar lagi kan kalian akan menikah "

" Hehe iyah bu makasi ya bu "

"Sama-sama nak "

Ku tutup telpon dari ibu. Aku mulai kurang fokus,


Muka ku pucat,penglihatan ku kabur dari
kemarin memikirkan Denis sampai lupa untuk
makan.Aku langsung berbaring di tempat tidur,
Mungkin aku kurang istirahat.Tapi saat malam
tiba badan ku menggigil. aku tak kuat untuk
bangun. Ku raih handphone yang ku simpan tadi
di meja. Aku coba hubungi bapa untuk memberi
tau kalau aku sakit dan di kostan aku sendiri.
tidak ada yang bisa antar aku ke rumah
sakit.Bapa langsung memberi tau mamah dan
langsung bergegas untuk menemui ku.Sesampai
di kos san Orang tua ku langsung membawa ku
ke rumah sakit. mereka panik meraba dahi ku
sangat panas.

85
" Denis kemana? kenapa dia gak anter kamu ke
rumah sakit?" tanya bapa dengan meninggikan
suaranya

"Di saat genting seperti ini Denis tidak ada.


Padahal dia yang lebih dekat ke kost an kamu.
Bapa semakin tidak yakin pada Denis kalo Denis
jadi suami kamu nanti, la " sambung bapa

Aku hanya memberi alasan agar bapa tidak


berfikiran aneh

" Denis tidak tau pa, Dia juga sekarang lagi kerja.
Aku gak mau merepotkan nya.Bapa terdiam
dengan jawaban ku

"Udah gapapa sekarang ada mamah dan bapa


disini " jawab mamah untuk meredamkan amarah
bapa,Sampai di IGD dokter memeriksa ku dan
ternyata aku harus di rawat. Saat itu aku hanya
bisa berbaring lemas ,pikiranku tak lagi pada
Denis dan Desi. Untuk mengurus badan ku saja
aku gak bisa. Masih beruntung aku di jaga oleh
86
mamah sesekali bergantian dengan bapa.Bapa
tidak tau kalau aku dan Denis sedang ada
masalah. Apapun yang terjadi dengan aku dan
Denis, Aku selalu menutupi nya. Karna bapa
sebenarnya kurang setuju kalo aku menikah
dengan Denis hanya saja bapa mengalah karna
melihat ku sangat sayang kepada Denis begitu
sebaliknya.

"Sahla ??!! udah kasih tau Denis kamu lagi d


rumah sakit ??" tanya bapa "Belum pa" jawabku

lemas "Ya sudah bapa coba telpon Denis dulu "


takut ku muncul. Takut Denis gak angkat telpon
dari bapa. tapi tak lama bapa berbicara

"Hallo, Denis ?? "

"Iya pa kenapa ??!! "

"Bapa mau ngasih tau, kalo Sahla sekarang


sedang di rawat di Rumah Sakit "

87
Apppaaa ?!!! Sahla di rumah sakit ??!! sekarang
Denis kesana pa. Tolong sharelock ya pa " Jawab
Denis panik mendapat kabar aku jatuh sakit dan
bergegas menemui ku.Denis merasa bersalah
mendiamiku beberapa hari. Makanya dapat kabar
aku sakit Denis sangat ketakutan.Saat Bapa
menghubungi Denis rasa takut ku muncul. Takut
Denis gak angkat telpon dari bapa. tapi tak lama
bapa berbicara

"Hallo, Denis ?? "

"Iya pa kenapa ??!! "

"Bapa mau ngasih tau, kalo Sahla sekarang


sedang di rawat di Rumah Sakit "

Apppaaa ?!!! Sahla di rumah sakit ??!! sekarang


Denis kesana pa. Tolong sharelock ya pa " Jawab
Denis panik mendapat kabar aku jatuh sakit dan
bergegas menemui ku.Denis merasa bersalah
mendiamiku beberapa hari. Makanya dapat kabar
aku sakit Denis sangat ketakutan."kreeeekkkk "
88
ku dengar ada suara pintu di buka. Ternyata
Denis datang. Langsung menghampiri mamah
dan bapa ku tak lupa mencium tangan mereka.
Setelah itu Denis mendekati ku dia terdiam hanya
mengelus rambut ku. Mau berbicara sesuatu pun
canggung masih ada orang tua ku di dalam
ruangan.

"Bapa sama mamah makan dulu, biar Denis


sekarang yang jaga Sahla " ucap denis sambil
tersenyum

"Ya,sudah bapa dan mamah pergi keluar sebentar


untuk cari makan " jawab bapa langsung
menuntun mamah pergi keluar.Denis masih
mengelus-ngelus rambut ku,aku hanya menangis
akhirnya aku bisa bertemu dengan Denis.

"Jangan nangiss sayang. Maafin Denis udh jauhin


ayang. Denis janji sekarang bakalan ada buat
ayang terus " Tangis ku makin pecah Denis
berbicara seperti itu."Tapi kenapa kamu,kemarin

89
gak percaya apa yang semua aku jelasin sih???!!!
sakit tau di gituin " jawabku kesal sambil ku
pukul dada Denis

"Udah jangan di bahas dulu ya. Yang penting


sekarang kamu sehat dulu biar cepet pulang
Hatiku merasa tenang kembali saat Denis
bersamaku lagi.Yanggggg, jangan tinggalin aku
lagi yaa "ucapku sambil memegang erat Denis
Engga sayang, Denis disini bakalan jagain kamu
Saya jg butuh"Sekarang kamu banyak istirahat
dulu jangan mikirin yang engga-engga,biar Denis
yang jagain disini " jawabnya sambil tersenyum
padaku. Aku pun hanya mengangguk

Ku lihat dari kaca pintu, mamah masuk lalu


menghampiri Denis

"Denis, mamah kayanya harus pulang dulu karna


Salman kan di rumah sendiri kasian. Bapa ikut
antar mamah pulang. mamah minta tolong boleh
jaga Sahla sebentar nanti mamah kesini lagi ?!! "

90
"Oh iyah mah..hari ini Denis aja yangjaga.
Mamah sama bapa istirahat di rumah.

Gak keberatan nis ?? "

Engga ko mah lagian Denis kan deket ke rumah.


Gapapa Denis aja yang jagain Lala. Mudah-
mudahan besok lala mendingan dan bisa pulang
"Oh ya sudah mamah titip ya ?! "

" iya mama siap laksanakan " jawab Denis

"Lala mamah tinggal dulu ya sayang,makan yang


banyak jangan lupa obatnya

"Iya ma, makasi yaaa ma udah urusin Lala,


bilangin ke bapa makasi juga.Jangan mikirin Lala.
Lala gapapa besok juga pasti sembuh " jawabku

"Iya sayang, mama pulang ya ?! " ucapnya


sambil mengecup dahiku.Setelah mama pulang
suasana di ruangan hening. Aku menatap Denis
dan tanganku memegang tanganyaYang aku mau

91
jelasin masalah kemarin, ini harus kita bicarakan
sekarang !! "

" Tunggu kamu sehat yaaa, kamu gak boleh


kecapean sayangggg Engga aku gapapa, justru
kalo aku pendam malah sakit kepalaku "

"Ya udah Denis dengerin, jadi kemarin tuh kamu


sama siapa???!" Dia Panji teman di tempat kerja.
Kejadian kemarin tuh aku mau pulang yang, tapi
panji manggil aku katanya dapat telpon dari desi
buat kasih tau aku kalo desi kecelakaan dan di
larikan ke rumah sakit. Aku gak percaya gitu aja,
kenapa harus lewat orang lain kenapa desi gak
nelpon langsung ke aku. Pas aku liat ternyata
handphone ku lowbet. Makanya Aku percaya.
Pas mau pergi ke rumah sakit aku mau kasih tau
kamu tapi di sisi lain aku panik dan panji
menawarkan mengantar ku. Terus aku ketemu
kamu terus kamu salah paham terus kamu marah
marah sama aku. Eh si Desi ternyata yang ngada
ngada. kayanya sengaja deh dia buat ngancurin
92
hubungan kita "Ucap ku tak ada titik koma dan
ngedumel terus pada denis Denis bukanya
menjawab malah tertawa melihat ku.

" Iiihhh bukanya jawab ko malah ketawa sih "


ucap ku sambil mengerutkan alis

"Habisnya kamu dari tadi ngomong gak ada titik


komanya

"Udah sayang udah gak usah di jelasin, Denis


percaya kamu. Kemaren Denis ngerasa kecewa
dan kaget aja kamu sama Cowok. Wajarlah
marah tipis-tipis

" ejeknya,Halllaaahh bilang aja cemburuuu


hhaaaa,takut kehilangan aku yaaa ledekku pada
Denis

" Ih apaan gak juga deh " ucap Denis sambil


menyubit pipi ku "Ihhhhh sakit, nyubitin terus
pipi deh ih bete" " Abisnya ayang aku gemesin "

93
"Oh iyah kamu tidur dimana kemarin yang,aku
yaa nyari ke rumah temen kamu,ke ibu aku
tanyain juga

" Ada deh..kepo banget siii

" Ihhh ga lucu yaaa. Awas ajaa !! orang


kelapakan nyari eh kamu nya nyantai tanpa beban
"

"Janji loh ayang jangan kaya gitu lagi. jangan


ningalin aku "

"Iyahhhhh sayang Denis janji. Denis sayang


banget sama kamu "

" aahhhh ayangggggg "ucapku dan langsung


minta dipeluk.

"Udah udah jangan banyak tingkah, cepet tidur


biar cepet enakan badan mu yang. Denis nanti
tidur kursi "

" iyaa ayangg. kamu juga istirahat yaa.

94
Saat itu sudah larut malam namun aku belum
juga menemukan tempat tinggal. Aku menyusuri
sebuah perkampungan. Kulihat banyak sekali
para pemuda yang sedang asyik berkumpul. Aku
melewati para pemuda tersebut dan salah satu
pemuda menggoda ku.Aku mempercepat laju
jalan ku. Namun pemuda tersebut semakin
memaksaku untuk berhenti. Segerombolan para
pemuda tersebut ternyata sedang mabuk. Aku
semakin ketakutan.Melihat kanan dan ke kiri
nampak sepi,sunyi dan gelap..Aku berusaha
berlari menjauhi pemuda itu tapi akhirnya aku di
kepung,teman-temannya pun ikut mengejar ku.

" Mau kemana ?? boleh dong kita kenalan ??! "


ucap pemuda dengan badannya yang
sempoyongan

"Mau kemana cantik ?!! gabung saja dengan kita

" eeeeeeeeuuuuuuu.. duh maaf ya mas saya buru-


buru " lanjut ku bergegas dengan gugup

95
tapi salah satu pemuda tersebut menarik tangan
ku. Aku ketakutan dan berteriak minta tolong

" Mau ngapain kamu !!! jangan macam-macam


atau nanti saya teriakkk !! " Ancaman ku

" silahkan teriak !!! ga ada siapa-siapa disini !!


lebih baik kamu ikut kita saja !! "

Aku semakin panik dan berteriak minta tolong

Tolonggggg... tolonggggggggggg

para pemuda malah semakin brutal pada ku. salah


satunya ada yang mengikat tanganku.Saat aku
mau di bawa ke semak-semak aku tidak berhenti
meminta tolong.Ada seorang laki-laki turun dari
motornya dan mencoba menghampiri ku.laki-laki
itu menupuk punggung salah satu pemuda.

" Mau ngapain kamu ???!!! jangan macam-


macam !!!! berani nya sama perempuan" ucap
laki-laki tersebut

96
Siapa loee ???? mau jadi sokk jagoann. Sini
lawan gue dulu "

laki-laki itu lantas baku hantam melawan si


pemuda namun akhirnya si pemuda terkapar
lemah.laki-laki itu mencoba menarik pemuda
yang lainya tapi mereka berhasil kabur.Aku saat
itu sangat ketakutan dan tak lama laki-laki baik
yang tlah menolongku menghampiri dan
melepaskan ikatan yang ada pada tanganku

" Sudahh jangan takut. Mereka sudah pergi

" Makasi ya kaa! gatau apa yang terjadi kalo


kamu gak nolongin aku "

" iya sama-sama. Lagian malam-malam gini


kamu mau kemana ?? bawa koper segala ?? kabur
dari rumahh ?? "

"Aku sedang mencari kostan ka. Dari tadi belum


ketemu. Aku coba cari ke daerah sini tapi aku
malah di ganggu pemuda tadi "

97
"Ohhh..kebetulan sekali orang tuaku memiliki
kost-kostan tak jauh dari sini. Nanti aku coba
tanyakan ada yang kosong apa tidak ""Seriusan
kaa ??!! " iyaahhh..Mending sekarang kamu ikut
aku dulu..soalnya ini udah larut malam. Oh ya
namamu siapa ??? "

" namaku sahla panggil aja lala. Ya udah deh


ka ??! tapi kamu gak akan jahatin aku kan ??? "

" bener-bener ya kamu udah aku tolongin eh di


samain sama pemuda tadi " ucap dia
menggelengkan kepala

" Ehhhee ya maaf. abis nya aku parno aja ka "

gapapa sih wajar. Tapi aku tulus cuma mau bantu


kamu ko. Oh ya namaku Abian "

"ya sudahh ikut aku naik motor " Makasi ya


sebelum nya baru saja kenal kamu udah aku
repotin ?!"

98
"ah santai ajaa. kebetulan juga kan kamu cari
kostan dan ternyata orang tuaku punya kostan
"Ucap abian dengan tertawa.

Setelah itu aku ikut naik motor abian..di


perjalanan aku bertanya

" oh iya ka ?? kamu habis dari mana jam segini


masih di luar rumah ?"

" panggil aja abian gak usah kaka. Ngerasa paling


tua deh di panggil kaka.

"Aku baru pulang kerja. Aku biasanya jarang


lewat sini, tapi entah kenapa hari ini pengen aja
gitu lewat sini. Eh ternyata ketemu kamu
""Ehhheee.. iyah deh abiian. Huhu untung yaa
lewat sini kalo engga gatau deh nasib aku kek
gimana tadi

" Lagian ngapain sih nyari kostan jam segini. Kan


besok juga bisa "

99
"Ehhhee ya karna ke pepet ga ada tempat tinggal
aja "

"Lah emang sebelumnya kamu tinggal dimana ??

" sebelumnya aku nge kost di jalan cempaka


bersama teman ku. ya karna ada sesuatu makanya
aku pergi dan lebih memilih cari kostan baru sih "

"Lah jauh-jauh ke sini cari kostan ?!"

"Hihihi iya sengaja ""Ada ada aja kamu..sebentar


lagi kita sampe

"Oh iyah " jawabku

Tak lama abian memarkirkan motornya...

" Ayoo masuk dulu. Aku mau tanyakan pada


mama

"Ahh ga usah aku tunggu di luar aja.. nanti kamu


kabarin kalo memang ada kost an yang kosong

Ya sudah tunguu bentar yaa, bian pun masuk


mencari mamanya
100
"Kreeeekk " Suara pintu "Maaaaa?? Abian
pulang saat di ruang tamu abian hanya melihat
adiknya

"Eh mama mana??

" Mama ada di kamar. kaka ngobrol sama siapa


di luar ??! kesya kaya dengar suara cewek ??!"

." Oh itu temen kaka mau cari kostan. makanya


kaka nyari mama

"Ciieeeeeeee.. pacar yaaaa ??

"hussshhh..kalo ngomong ngelantur baru aja


kenal "

"ahahaaaa ya kali. bukanya di suruh masuk "

" Dia pengen tunggu diluar..ah udah kaka mau


nemuin mama dulu " abian bergegas ke kamar
mamanya.

"Maaaaa ?? maaaa? "

" kenapa abii ????"


101
abian menghampiri mamanya

" Maaa kos San mama ada yang kosong gak ???
temen abian butuh tempat tinggal "

"Oh ada. kemarin ada yang keluar tapi kostan


yang di sebrang rumah kita

"Ya gapapa deh. yang penting ada. mana


kuncinya??

" buat siapa sih bi ?? " ucap mamanya

" tadi abi ketemu cewe di jalan maa..hampir mau


di jahatin pemuda yang lagi minum alkohol.
Abian bantuin.. ternyata dia lagi butuh kostan. ya
udah abian bawa kesini "

" Hahh syukurlah kamu yang bantuin.. ya udah


kuncinya ambil di ruang tamu di kunci itu ada
angka 8. cari aja kalo gak tau tanya keysa ?! "

" oke mama makasi ya maa ?! abian pergi dulu "

102
" iyaaa sayang. kalo udah langsung pulang mama
dah masakin buat kamu

"oke mama

Abian pun kembali ke ruang tamu dan mencari


kunci kostan.

" Nahh ini dia " Ucapnya syaaa ?!! kaka pergi
dulu yaa ?"

" iya ka hati-hati

Abian langsung menutup pintu dan menemuiku

Ayoo ??!! ucapnya pada ku

gimana bi ?? ada yang kosong?? "

iya ada tapi di sebrang rumah ini gapapa kan?? "

gapapa yang penting malam ini aku gak tidur di


luar hehe "

"Oh iya berapa harga perbulan ?? " tanya ku

"Nanti aja itu urusan gampang "


103
"ya gak bisa gitu dong. aku tanya di awal biar tau
nantinya

" nanti aja..yang penting hari ini kamu bisa


istirahat " sahutnya

mmmmm.. ya udah deh makasi yaa udah


nolongin aku "

"Iyaaa sama-sama. ya udah yu aku antar "

" okee " jawabku dengan tersenyum

Sampai di kostan abian memberikan ku kunci

" Ini kuncinya kostan nomer 8 yaa. Kalo ada apa-


apa tinggal dateng aja ke rumah ku "

" oh iya makasi ya sekali lagi ??!"

" makasi mulu dari tadi. Eh aku minta nomer


handphone mu. jadi nanti gampang kalau kamu
butuh bantuan "

" sini handphone kamu ?" ucapku sambil


mengetik nomer handphone ku
104
"Udah ya ?!"

" oke..ya udah aku pulang dulu " ucapnya dan


aku hanya mengangguk

Saat abian pulang aku masuk dan bergegas


membereskan kos

" Akhirnya aku bisa istirahat di tempat yang


aman "

"Ya allah kenapa hidupku sekarang jadi begini.


Bapaaaaaa andai bapa tau rasanya berat hidup
tanpa mu paaa ?!!"

" Bersyukur sekali aku ketemu abian.Dia udah


menolong ku" Gumamku

Setelah membereskan kamar aku bergegas untuk


mandi.

taklama terdengar ada yang mengetuk pintu.

" tokkk...tokkk..tooookkk "

"Duh siapa yaaa ???!!! " gumamku


105
" iya sebentar " teriakku

aku mempercepat mandiku dan langsung


memakai baju

"kreeekkkkkk " suara buka pintu

" Eh abian ?? ada apa balik lagi ?? "

ucap ku sambil merapihkan handuk yang ada di


kepalaku " oh ini aku barusan beli makanan buat
kamu. Kamu pasti belum makan kan?? "

ya allah abii repot-repot.padahal gak usah kaya


gini ?!! "

" udah gapapa anggap aja sebagai tanda


perkenalan. nihhh ambil ?? "

ucapnya sambil menyodorkan kresek yang ada


pada tangan nya

" makasi banget yaa !!? "

"Oke aku pamit dulu ?! "

106
" iyah abii " Aku langsung menutup pintu

"Ya allah aku bersyukur sekali untuk hari ini. di


balik masalah ku yang begitu rumit. ternyata
allah memberikan orang yang baik padaku
gumamku dan bergegas untuk makan yangsudah
di berikan abian.Disisi lain Denis mencari-cari
keadaanku.Namun Denis tidak menemukan ku.

"Kemanaaa sii kamu yanggggg !! " gumamnya


penuh penasaran sambil menyetir motor

"Aku takut kamu kenapa-kenapa!! kenapa


hubungan kita jadi seperti ini !! "

karna sudah larut malam denis pun


pulang.Keesokan harinya aku kembali pergi
bekerja. Lagi-lagi aku harus bertemu Desi.
Rasanya malas namun aku tak bisa berbuat apa-
apa karna aku masih butuh pekerjaaan ini.

"Laaa kamu kemarin kemana?? Denis mencari


kamu kasian loh dia "

107
" udahlah des gak usah di bahas lagi. jangan
banyak kepura-puraan. kalau kalian saling cinta
ya udah jalanin aja. Aku kasih Denis buat
kamu !!. jangan pernah ganggu lagi
kehidupanku..sekarang aku sudah tenang jauhdari
kalian "ucapku kesalDesi hanya terdiam
dihadapanku.

" Ini yang aku mau sahla !! kamu sudah


merelakan Denis. dan sekarang waktunya aku
meyakinkan denis kalau di rahimku ini anaknya
denis " gumam desi Sepulang kerja. Saat keluar
gerbang kudapati denis yang menungguku. Aku
berusaha menghindar tapi denis memegang erat
tanganku.

"Sayangggg.. sayangggg !! please dengerin denis


dulu !! "

" Apalagi denis aku sudah tidak mau bahas ini


lagi. Lebih baik kamu urus pacar baru mu !!"

" maksud kamu apa yang !!!


108
"Udahlah ga usah berlagak polos. kamu di
belakang aku sudah pacaran kan sama Desi ??!!
kalian nusuk aku dari belakangg !! "

"Yangg denis harus bilang berapa kali..itu semua


gak benerr kamu salah pahamm!"

engga !! kali ini aku gak salah. aku liat dengan


mata kepalaku sendiri !! melihat kejadian yang
tak seharusnya kalian lakukan !!

"Kenapaa nis kenapaaa ???? aku berhubungan


sama kamu sudah 6 tahun lamanya..aku menjaga
kehormatan ku !! tapi kamu malah sebaliknya!!

" Aku bilang aku gak tau sahlaaaa !! "

Aku menarik nafas sangat panjang

"Udah ya nis aku cape !!! mungkin ini keputusan


yang terbaik.. lebih baik hubungan kita usai
sampai sini

"Aku gak mau kita putus !! akan aku buktikan


kalau kejadian kemarin aku hanya di jebak ! "
109
ucap denis lalu meninggalkan ku aku tidak
menghiraukan kepergian Denis. untuk saat ini
rasa sayangku pada Denis berubah karna terlalu
kecewa.Ku melangkah untuk pulang. dari
belakang abian menghampiri ku.

"Heyyy! kamu kerja disini ternyata ??! "

." Eh abi ?? iyahh

" mau pulang?? ayo naik ? "

"Ga usah abi aku jalan kaki aja "

ayo naik lagian kan kita searah. kenapa sii ?? oh


takut ketemu pacarnyaa yaa " ucap abian yang
melelelan ku

" ihh apaansi. gak gitu ya aku malu aja


ngerepotin kamu terus "

"hhaaaaa ngerepotin apa sih. udah cepet naik "

110
dari kejauhan desi melihat ku dengan laki-laki.
dia pun merekam kejadian tadi saat aku
mengobrol dengan abian

" mampus kamu la. rekaman ini akan ku jadikan


bukti dan akan ku beri tau Denis. Biar denis
makin benci deh sama kamu " gumamnya

Aku tak menyadari Desi merekam ku. Aku naik


motor abian dan pergi.

"Oh iyaa la, cari makan dulu yuu aku laper??! "
Mmmm. boleh aja. Tapi kali ini aku yang traktir
yaa ? kemarin kamu udh baik banget sama aku "

" iya iya deh terserah kamu "

"Oh iya sekalian aku mau bayar kost ku bulan ini.


Aku harus bayar ke kamu apa ke mamamu?"

gak usah !! bulan ini udah aku yang bayar ko!"

"Lah gimana ceritanya sih. Bukanya untung


malah buntung loh kamu "

111
" ga juga.. udah santai aja kali

" Bukanya gitu abi. kamu baru kenal sama aku


tapi kamu udah sebaik ini .. kamu belum tau jauh
tentang aku kan ??" yaaa tapi hati aku ngerasa
kamu orang nya baik ko "

awas loh. harus ada hati yang kamu jaga "

"hhaaahhhaaaa siapa hati yang harus di jaga ?!"

iya pacar mu lahh. terus siapa lagi

" aku jomlo sahla "

" Idihhh muka playboy jomlo..gak yakin deh.


akal-akalan kamu doang biar cari cewe lagi
iyakan ??!."

" eehhhh sembarangan kalo ngomong. seriusan


aku jomlo sekarang "

" ohh gitu yaaa"

"kenalin dong pacar kamu la?! " ucap abian

112
aku gelagapan menjawab

eeeeuuuu.. entahlah hubungan aku sekarang kaya


gimana

"Lahh maksudnya?? "

" nanti aku jelasin pas kita di tempat makan "

tak lama abian berhenti di warung nasi

" sampeeee. Kita makan disini aja yaa ?? gapapa


kan? "

yaa gapapa. aku sering kok makan di warung


seperti ini "

Abian termenung melihatku.

"masih ada cewek yang mau di ajak makan di


tempat seperti ini. Jauh sekali dengan mantanku "
gumamnya

" kamu mau makan apa ? " sahut ku

samain aja kaya kamu "

113
ya udah tunggu bentar "

bang bikin 2 yaa ?? lauknya ayam goreng sama


sayur aja

" iya sebentar ya

lalu aku menghampiri abian yang sudah duduk.

" lanjutin dong cerita tadi?! "

" cerita apa ??"

" iya itu hubungan kamu. Emang ada masalah apa?


" "Ohhh entahlah aku bingung. tapi aku tadi
sudah memutuskan pacarku

"Lah ko bisaa ??! "

"Ya ada deh karna sesuatu hal hihi aku gak bisa
cerita banyak nanti nya di sangka mengadu nasib
" jawabku dengan tertawa

"Yeee ga juga dong..kita bisa aja sharing

114
" nanti aja cerita nya sekarang kita makan dulu
laperrr nih "

"Ya udah Deh "

Di tempat lain Desi menghubungi denis. Tapi


denis mengabaikan nya. tak mau basa basi Desi
langsung mengirim video hasil rekaman
tadi.Denis langsung membuka video tersebut.
Dan betapa terkejutnya denis melihat rekaman itu
ada aku dan seorang lelaki.Denis langsung murka
dia menyangka secepat itu aku minta putus
ternyata sudah ada penggantinya. Setelah melihat
rekaman video denis langsung mengirim video
tersebut lalu menghubungi ku Ponsel berbunyi
tapi aku abaikan.

"Kenapa gak di angkat la?" ucap abian

"Ah gak penting, dah kita makan aja

115
aku dan abian melanjutkan makan. tapi ponsel ku
terus saja bergetar " Angkat dulu siapa tau
penting ?! ucap abian

"Huffftttt. Ganggu aja ni orang tau lagi makan! "

"Halooo !!!! ngapain hubungi aku lagi !! "

" laki laki itu siapa ?!! "

" apansii gak jelas banget !! "

"liat video yang aku kirim "

Seketika aku mengecek ponsel ku. lalu ku putar


rekaman tersebut

"Haahhhhh ini kan aku tadi sama abian. siapa


yang rekam" gumamku

" Itu teman ku. Tadi aku gak sengaja ketemu dia
" "hhaaaaahhaaa.. teman apa teman sampe jemput
kamu pulang ya.."

" oh ini ternyata alasan kamu minta putus dari


aku..karena sudah ada penggantinya ?!!"
116
Cukup ya kamu denis !! jangan suka memutar
balikan fakta !! jelas- jelas kamu yang bermain
api dengan sahabat ku sendiri.Sampai saat ini aku
masih berpegang teguh dengan kesetiaan ku.

" aku gak nyangka orang yang aku perjuangan


ternyata busuk "

" Terserah fikiran mu !! aku sudah muak "

ucap ku langsung menutup telpon.Aku langsung


menangis mendengar ucapan denis yang begitu
melukai ku.

"Ada apa ini ??? laki laki siapaa ?? apa jangan-


jangan aku ???"

" ada yang sengaja merekam kita pas tadi


sepulang kerja lalu dikirim ke pacarku "

"hah aduh gimana ini. gara-gara aku kalian jadi


berantem ??! "

" engga ko abi.. Sebelum ada kamu juga


hubungan ku sedang tidak baik-baik aja. Pacarku
117
ke pergok tidur dengan sahabatku di kostan.
Makanya waktu itu aku pergi dan mencari kos
lain "

"Hah !!! serius kamu ??! "" iyah aku melihat


dengan mata kepalaku sendiri. tapi pacarku tetap
mengelak. Padahal aku akan melangsungkan
pernikahan. tapi karena kejadian itu aku malah
jadi setengah hati dan mengurungkan niat baik ku
menikah dengan denis "

"Duh.. rumit banget masalah kamu la.tapi kamu


tetap tegar "

"yahh mau bagaimana lagi..rasanya pergi bekerja


pun sudah tak semangat karena sahabat aku pun
bekerja di tempat yang sama,tapi di sisi lain aku
butuh pekerjaan karena tanggung jawabku harus
mengurus ibu dan adik ku. Ya akhirnya aku tahan
rasa sakit hatiku "

" Gimana kalo kamu pindah kerjaan aja. di

118
tempat kerjaku ?! "

Emang ada lowongan kerja ??

" waktu kemarin sih ada. nanti aku coba tanyakan


lagi

"oke deh.. kita pulang aja yuk .aku pengen


istirahat "

"Oke aku antar pulang sekarang "

" makasi ya abi "

sama-sama la "

"Oke deh "

Aku dan abian bergegas pulang.

Setelah tiba di kostan. Aku mencari waktu yang


pas untuk mengembalikan cincin pernikahan ku
pada Denis. Rasanya sudah tak pantas lagi cincin
ini terus aku simpan.Hari demi hari di lewati aku
mulai terbiasa tanpa Denis dan Desi.

119
Denis pun sekarang sudah tidak lagi
mengejarku.Sebulan berlalu. Denis pun sudah
mulai tidak menggangu ku lagi

120

Anda mungkin juga menyukai