Pernahkan kalian semua menyukai seseorang secara diam-
diam atau yang sekarang disebut dengan Pengagum Rahasia? pastinya kalian pernah kan? Namun apakah pernah mimpi kalian ini bisa terwujud? pastinya tidak semua orang hahahaha. Tapi ada yang berbeda dengan ceritaku. Aku yakin pasti sesorang itu bakal menyukaiku balik. Mashella Syakilla Alana, yaa itu namanya cewe yang mengejar pria idamannya namun dengan caranya sendiri. Awal mulanya rasa cinta ini mulai timbul pada kelas 2 SMP. Sebelumnya kita memang sudah bersahabat atau bahasa gaulnya adalah bestfriend forever dari sejak kecil. keluarga kita sudah saling akrab. Maka tak heran jika kita berdua sering kemana-mana barengan. Denis atalla heryan ya itu dia namanya, orang yang paling nyebelin, usil dan dermawan. Namun kisah cintanya sangat amat rumit. Ada banyak sekali permasalahan yang dihadapinya, dimulai dari sebelum mengungkapkan perasaannya. Episode 1
FLASHBACK
Hari senin tepatnya pada jam istirahat, siswa berhamburan
keluar kelas untuk ber istirahat. Semua siswa bercanda dan tertawa ria.Tapi ada yang berbeda dari seorang cella, yang biasanya ceria tiba tiba wajahnya ditekuk lemas. Dari jarak jauh denis melihat cella, ia langsung menghampirinya " Woy cell, lu udah istirahatkan? lemes amat lu, lu sakit? " " NGGAAAAA" " Ngaku aja lu sakit kan? Kebiasaan lu mah kalau sakit gapernah bilang siapa siapa" " Nggaaaa denissss, gue ga sakit, khawatir banget sih" " Yaiyalah gue khawatir bunda lu tuh sering ngewanti-wanti gue buat jagain lu, tar kalau lu kenapa-napa gue gabisa di masakin bunda lu lagi dong hahahaha" " Issshhh" Denis mengusap-usap kepala cella, lalu dia menatap mata cella dan mengatakan " Kenapa,hah? ada masalah?" dia bertanya dengan nada lembutnya " Nggaa kok" jawab cella sambil nahan salting. Kelemahan cella yaitu diusap usap kepalanya dan ditatap matanya, makanya cella jadinya salting. " Yaudah pulang sekolah kita ke taman yang biasa kita nongkrong aja, sembari flashback masa kecil kita dulu,udah lama nih gue ga kesana, mau ga?" " MAUUUUU DONGGG" " Oke, nanti pulang sekolah gue tunggu di parkiran" Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi. Denis yang sedang menunggu cella di area parkiran,namun cella tak kunjung datang juga, akhirnya denis pun menelpon cella " Cell, lo lama banget sih, gue udh di parkiran nih" " Iya iya, sebentar gue masih ada tugas yang harus dikumpulin hari ini, 5 menit gue kesana" 5 menit kemudian akhirnya orang yang ditunggu tunggu oleh denis pun datang. Cella langsung menghampiri denis " Ayoo dennn". Denis pun menyalakan mesin motornya itu, lalu cella pun menaiki motor itu. Selama di perjalanan mereka berdua asyik mengobrol dan bercanda tawa. Sesampainya di taman terserbut mereka langsung memilih tempat duduk yang dekat dengan danau. " Cell, lu inget ga sih, lu paling takut kalau ke deket danau, karna kata lu di dalam danau itu ada buayanya" " Hahahahaha gue inget, dulu tuh kata temen gue itu, kan lagi booming boomingnya tuh tentang buaya makan manusia" " Lagian lu kenapa percaya aja coba hahahaha" " Ya gue kan dulu masih polos hehehe" " Hilihhh, iya sih bener masih polos lu sd kelas 4 aja masih disuapin" " Ishhh deniss lu tuh yaa, gapernah muji gue, selalu ngeledek gue teruuusss ajaaa" " Hehehehehe, ga nyangka ya kita bisa sahabatan sampai sejauh ini" " Iyaa,gue kira setelah kita semakin gede kita bakal saling ngejauh" " Lu inget kata kata gue waktu kita masih kecil ga" " Kata kata apa?" " Cella, dimanapun kita,kita harus tetep jadi sahabat selamanya, janji?" "janji" " Ohhh iyaaa,gue inget" " Janji lagi?" " Janji" setelah mereka bercanda ria di taman yang sering dipakai untuk bermain mereka pada saat masih kecil denis pun teringat dengan pertanyaan yang tadi cella belum jawab " Cell lu sebenernya kenapa sih?" " Kenapa apanya? " Ya tadi lu diem aja di sekolah biasanya juga ceria ceria aja tuh" " Gak kok" Cella masih aja menyembunyikan dan enggan mengungkapkannya. Padahal dia jelas jelas melihat dengan mata kepalanya sendiri denis bercanda dengan wanita yang dia sukai. Cella merasa cemburu namun dia tidak mungkin mengungkapkannya kepada denis baginya jika dia mengungkapkannya ini akan merusak persahabatan mereka. Bisa bisa denis salah pengertian. " Yauda yuk udah sore nih, kita balik" lalu mereka pun pulang. sesampainya di depan rumah cella " Makasi yaa denis" " Iyaa sama sama, lain kali kalau ada apa apa cerita ke gue, jangan dipendem" " Hmm, udah sono balik" "Dih ngusir lu, yauda gue balik ya, see u besok di sekolah" Akhirnya denis pulang ke rumahnya.
BERSAMBUNG…. Episode 2
NONTON BIOSKOP
Satu pekan pertama di bulan januari telah cella lewati,
rasanya sangat melelahkan sekali. Waktunya cella untuk bersenang- senang di kamarnya. Cella tidak melakukan aktivitas apapun, dia hanya bermalas malasan di ranjang tidurnya. Dia tidak ingin weekend nya terganggu dengan kegiatan apapun, termasuk tugas sekolah, dia hanya ingin rebahan, main handphone untuk menscroll tiktok dan instagram. Tiba-tiba handphonenya berbunyi PINGGGG !!!! terlihat nama denis di telpon panggilannya. Cella pun mengangkat telpon dari denis " Haloo deniss, kenapa?" " Cell keluar yok bosen deh guee" " Duhh mager bangett dennn, lagian tumben banget lu bangun jam segini, biasanya juga jam 12 ke atas lu bangun" " Ckk yaelahh cell mentang mentang lu sahabat gue tau aja gue sering bangun jam segitu heheheh, ayolahh cell keluar" " Tau lah, orang lu kalau chat gue sambil ngigo, mau kemana emang sihh?" " Hehehehe, nonton yukk, ada film bagus tauu" " Apaantuh?" " Kamu nanyaa? " Ckkk yauda gajadi deh, gue mendingan rebahan aja di kamar" ujar cella kesal " Utututututu bercandaa, sensi amat si lu, ituloh film kesukaan kita spiderman" " wahhh seru tuhhh, ayokkk mauuu" " yauda gih siap siap dulu, bau jigong lu nyampe sini hahahhahaha" " Ishhhh, yauda gue siap siap dulu" " Siipp, kalau udah selesai kabarin ya" " Hemmm yaaa" Cella pun menutup telpon dari denis, ia segara beranjak dari kasur. Sebenarnya dia malas untuk bepergian hari ini, dia hanya ingin rebahan di kamarnya, tapi karena yang ngajak adalah denis, ia pasti mau, apalagi film yang akan ditonton oleh cella dan denis adalah film kesukaan mereka. Cella bergegas untuk mandi, setelah itu ia siap siap untuk memakai skincare dan make up tipis tipis. Setelah siap, cella turun kebawah sambil main handphone, niatnya dia mau nelpon denis untuk dijemput, tapi ternyata denis sudah menunggu di ruang tamu. cella langsung mengahmpiri denis " Lohh denn, baru mau gue telfon" " Abis lu lamaa, kebiasaan lu mah" " Heheheh ya namanya juga cewe, yaudah yuk" Denis dan cella langsung bergegas menghampiri motor denis yang terparkir di halaman rumah cella. Bioskop yang mereka tuju tidak jauh dari rumah cella, sekitar 20 menit dari rumah cella. Sesampainya di mall Asia Plaza, denis langsung mencari tempat parkir motor yang kosong, terlihat tempat parkirnya penuh karena hari weekend dan ada film bagus yang akan mereka tonton juga jadi parkirannya penuh. Setelah menumakan tempat parkir mereka berdua langsung menuju bioskop tempat mereka akan membeli tiket. " Yah cell, ngantri banget itu" " Eitss tenanggg, gue udah pesenin tiket kok" Ternyata cella sudah memesan tiketnya di online, jadi mereka tidak usah capek capek mengantri. Film nya akan dimulai 30 menit lagi, mereka memutuskan untuk mengelilingi mall terlebih dahulu, sekalian ada yang cella ingin beli. Setelah 30 menit mereka mengelilingi mall, film yang mereka akan tonton juga akan segera di mulai, mereka langsung menuju bioskop. Film spiderman itu durasinya sekitar 1 jam 30 menit. Setelah film nya selesai, mereka memutuskan untuk mencari makan, karena perut mereka sudah berbunyi menandakan harus segera diisi. Mereka memutuskan untuk makan di reechese factory tempat makan favorit mereka. Sambil menunggu pesanan datang mereka berbincang tentang film tadi " Seru banget deh film nyaa denn" " Iyalahhh, siapa dulu dong yang milih" " Helehhh" " Habis ini lu mau kemana lagi cell?" " Kayanya sih ga kemana mana" " Langsung balik dong yah?" " Iyaa" Setelah beberapa menit menunggu pesanan, mereka langsung menyantap makanan favorit mereka. Sesudahnya makanan itu habis, mereka memutuskan untuk pulang. Denis mengantarkan cella pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah cella " Makasih ya den" " Iyaaa, besok joging yokk" " Duhhh mager dehh" " Dasar diajak olahraga mager, giliran diajak makan langsung semangat" "Hehehehehe, yaudaa dehh ayokk" " Besok gue nyamper, oiyaa bawa raket juga sekalian kita badminton, udah lama ga main itu sama lu" " Iya iya Denis pun pamit untuk pulang ke rumahnya. Ke esokan harinya, denis menepati janjinya, dia akan joging bersama cella. Tak lupa dia untuk mengajak cella. Cella masih tertidur dengan pulas, ia lupa bahwa hari ini akan joging dengan denis. " Cella, cella ayokkl" suara denis di teras rumahnya, dia sudah siap untuk berolahraga sedangkan cella masih tertidur, yang ada hanya bundanya cella saja " Ohh nak denis, ada perlu ya sama cella?" " Iyaa tante, mau denis ajak olahraga, udah bangun belum ya tan cellanya" " Waduhh, cella kayanya masih tidur deh, bentar tante panggil dulu, sini nak denis masuk dulu" " Iya tan, makasih" bunda cella pun menghampiri cella yang masih tertidur pulas " Cell, bangun itu ada denis tuh, ngajakin kamu olahraga, bangun cell" Cella langsung bangun dengan terkejut, dia bener bener lupa dengan hal itu. Ia langsung ke kamar mandi untuk cuci muka, gosok gigi dan ganti baju. Setelah siap cella langsung menemui denis yang dari tadi sudah menunggunya di ruang tamu, tak lupa juga ia membawa raket untuk bermain bulu tangkis bersama denis disana. " Hehehehe denn, sorryy gue abis maraton film semalem, jadi kesiangan deh bangunnya" " Kebiasaan lu mah, yauda yuk keburu nambah siang" Cella pun mengangguk pertanda meng iyakan ajakan denis. Mereka langsung joging dari rumah cella ke tempat orang orang carfreeday. Sekitar 30 menit mereka joging akhirnya sampai juga ke tempat tujuan. Sesampainya disana mereka langsung duduk untuk istirahat sebentar, 10 menit mereka istirahat denis pun mengajak cella untuk bermain bulu tangkis " Yuk cell kita main bulu tangkis" " Ayokkk, dimana nih enaknya?" " Hemmm, disana tuh" ia menunjuk ke arah jalanan yang lumayan sepi dari orang orang yang sedang berjalan dan joging. " Yauda hayuk" Mereka pun langsung menuju ke arah yang tadi denis tunjuk. Sesampainya disana mereka langsung memainkan permainan bulu tangkis tersebut. Tak lama mereka bermain, perut cella sudah merasa lapar,cella pun mengajak denis untuk sarapan kupat tahu di tempat langganannya mereka. " Deniss, gue laper deh, sarapan yuk?" " Dihh baru juga 15 menit" " Ayolahhh dennn, lapar banget nih" " Yauda hayu, mau sarapan apa?" " Kupat tahu, biasa langganan kita, mang aep" " Lah kalau kupat itu,gue sih gas lahh kuy" Setelah meng iyakan ajakan cella mereka langsung menuju kupat tahu mang aep langganan mereka, sesampainya disana mereka langsung memesan 2 kupat tahu. Setelah menunggu, pesanan merekapun tiba. Mereka langsung menyantap pesanannya. Setelah makanan nya habis, mereka memutuskan untuk pulang. Ia mengantarkan terlebih dahulu cella ke rumahnya. Setelah mengantarkan cella, denis memutuskan untuk bermain bersama teman temannya di tongkrongan tempat mereka ngumpul. BERSAMBUNG…. Episode 2
SALAH FAHAM
Weekend telah dilewati, saatnya cella balik ke rutinitas yang
mengharuskan dia bangun pagi untuk berangkat sekolah. Hari senin merupakan hari paling tak menyenangkan nagi cella, bukan hanya bagi cella bagi orang lain juga sepertinya, karena harus mengikuti upacara bendera terlebih dahulu. Pagi ini cella bangun lebih awal, dia mempersiapkan buku untuk dibawa ke sekolah sesuai jadwal mata pelajarannya. Setelah ia siap dan rapih, tak lupa ia juga menyempatkan untuk sarapan, baginya sarapan sangat penting untuk konsentrasi kita. Selesai sarapan ia langsung bergegas untuk berangkat, ia diantar oleh ojek langganan nya yaitu mang asep. Cella naik ojek karena hari ini ayahnya sedang keluar kota, biasanya cella diantarkan oleh ayah. Kebetulan juga hari ini hari senin pasti jalanan macet, kalau menggunakan mobil sudah pasti cella terlambat. Sesampainya di sekolah ia langsung menuju kelasnya. Tidak lama bel untuk upacara pun berbunyi. Semua siswa berhamburan menuju lapangan untuk mengikuti upacara bendera. Cella berbaris diantara banyaknya siswa, ia melirik kesana kemari untuk mencari seseorang. Ternyata orang yang cella cari ada di sebelah kanan cella agak jauh darinya. Orang yang dia cari adalah denis. Upacara telah selesai semua siswa bubar untuk memasuki kelasnya masing masing. Cella pun masuk ke kelasnya. Jam pertama pun sudah dimulai, ia mengikutinya dengan serius. Bel berbunyi pertanda jam istirahat. Cella lebih milih untuk diam di kelas, rasanya ia tidak mood untuk menemui banyaknya orang yang sedang istirahat. Seketika ada yang mengetuk pintu kelas, dilihat denis sedang berdiri di pintu kelas cella, ia melihat cella hanya diam, denis menghampiri cella yang sedari tadi diam di tempat duduknya. " Cell, lu kok ga istirahat?" " Hmm" ujar cella, ia malas untuk berbicara dengan denis. " Lu kenapa dah? PMS ?" " Ngga" denis terheran heran dengan sikap cella, biasanya dia begini karena sedang PMS hari pertama, denis pun bertanya terus karena penasaran " Lu kenapa sih cell, gue ada salah?" " Lu bisa ga sih jangan ganggu gue dulu, gue lagi males ketemu lu" JLEBBB, hati denis terasa sakit ketika cella berbicara seperti itu, ia merasa bahwa cella sudah tidak ingin berteman lagi dengan denis, padahal kenyataannya cella hanya sedang malas dengan semua orang, dia sedang menghemat energi untuk berbicara apalagi bertemu dengan orang lain. Ketika cella berbicara seperti itu, denis pun langsung pergi tanpa sekata apapun. Cella yang melihat denis pergi hanya terdiam tanpa merasa salah apapun. Ke esokan harinya cella dan denis tidak seperti biasanya yang sering kemana mana barengan, cella masih tidak merasa bersalah atas perkataan nya kemarin kepada denis, ia merasa tidak ada salah apapun karena kemarin ia benar benar tidak ingin diganggu oleh siapapun. Cella merasa aneh biasanya denis selalu datang ke kelas sekedar nanya kabar atau hal yang lain, tapi hari ini tidak. Cella mengira mungkin denis sedang asyik bermain dengan teman temannya. Setelah seminggu, cella baru tersadar mengapa akhir akhir ini denis sering menjauh dari cella. Akhirnya dia whats up denis " Den, lu kenapa? kok lu ngejauh dari gue?" Beberapa menit tak ada balasan juga dari denis, hingga ke esokan harinya whats up cella pun tak kunjung dibalas oleh denis. Berhari hari whats up cella pun tak kunjung denis baca. Saat di sekolah denis selalu menghindar dari cella. Denis merasa perkataan cella ini sangat menyakitkan hatinya. Akhirnya selama sebulan mereka tidak saling berkabar. Sebulan mereka tak berkabar, cella memberanikan diri untuk dating ke rumahnya denis. Namun saying, orang yang akan ditemui oleh cella sedang tidak ada di rumahnya. “ Assalamualaikum, deniss” Yang keluar adalah ibunya denis “ Eh nak cell, ada pa ya nak?” “ Denisnya ada tante?” “ Wah kebetulan denis sedang keluar cell, kamu tidak mengabari tah ke denis kalau mau kesini?” Ternyata ibunya denis tidak mengetahui permasalahan yang sedang terjadi. Cella hanya tersenyum “ Hehehe, tidak tan, yasudah kalau denis tidak ada tidak apa, nanti tolong kasih tau aja ya tan kalau cella ke rumah” “ Iya nak, nanti tante bilang ke denis” “ Oke tan, terimakasih ya, cella pamit dulu, assalamualaikum’ “ Waalaikumasalam” Cella pun pulang ke rumahnya. Di jalan menuju rumahnya, ia berusaha untuk menelpon denis, namun tidak ada jawaban apapun. Sesampainya di rumah, cella memberikan pesan melalui whats up “ Den tadi gue ke rumah lu, gue ketemu ibu lu katanya lu lagi keluar, kok lu ga bales atau ngangkat telfon gue sih, lu masih marah den? Gue minta maaf ya kalau gue ada salah sama lu” Isi pesan cella yang dikirimkan kepada denis. Namun denis masih tidak membalasnya. Beberapa minggu setelah cella mengirim pesan, akhirnya denis ada membalas pesan yang terakhir dikirimkan oleh cella “ Ya, dimaafin” Pesan yang masuk di notif handphone cella, cella langsung membuka notif itu dan langsung membalasnya “ Deniiissss, ga nyangka banget akhirnya dibales juga chat dari gue, gue bener bener minta maaf atas kesalahan gue, gue juga sekalian klarifikasi bahwa pada saat itu gue bukan gamau temenan lagi sama lu, tapi gue emang lagi gamau diganggu dulu, sorry ya dennn” Namun chat dari cella pun tak dibalas kembali, hanya sekedar centang dua biru atau dilihat saja oleh denis. Akhirnya cella hanya pasrah saja dengan semuanya. Namun lama lama dipendam olehnya rasanya semakin tak karuan, ia tidak menemukan jalan keluarnya. Tetapi, ia juga bimbang antara cerita atau tidak kepada bundanya, karena setelah ia menceritakan kepada temannya tak menemukan jalannya juga. Cella masih berfikir apakah harus menceritakan kepada bundanya supaya dapat menemukan jalannya. Akhirnya, cella pun memberanikan diri untuk menceritakan kepada bundanya. Ia menunggu bundanya pulang di ruang tamu. Ia merasa gelisah dan gugup karena pertama kalinya ada masalah dengan denis, biasanya kita baik baik saja. CLEEKKKK!!!!! Suara pintu terbuka, dilihat ternyata bunda pulang. “ Loh cell, tumben disini biasanya juga di kamar aja tuh” “ Hehehehe iya bun, ini anu eeehh” Cella sempat ragu, ia gugup untuk menceritakan masalah ini “ Anu apa?” “ Euuuh gini bun, cella mau cerita tentang denis” “ Loh kenapa?” Cella pun menceritakannya kepada bunda “ Gini bun, kan selama ini aku sama denis kan baik baik aja ya bun, kali ini kita lagi ga baik baik aja, denis salah paham ke aku bun, tapi aku akui aku yang salah bun” “ Gimana giamana? Coba ceritakan yang sebenarnya” “ Jadi gini, waktu di sekolah pas jam istirahat mood aku tuh lagi ga baik, aku tuh lagi gamau diganggu sama siapa siapa sih, nah denis ada nyamperin aku, terus aku bilang deh ‘den jangan ganggu dulu bisa ga gue lagi males ketemu lu’ nah gitu, padahal kan itu biasa aja ya bun tapi denis semarah itu sampe WA aku gak dibales sampe berminggu minggu, aku udah ke rumahnya tapi denis selalu gaada dirumahnya, dia juga selalu menghindar kalau ketemu aku di sekolah, gitu bun” “ Tapi kamu udah minta maaf?” “ Udah bun, tapi ya gitu balasannya” “ Yauda cell, yang penting kamu sudah berusaha buat minta maaf, mungkin denis lagi pengen sendiri dulu kali cell” “ Hmmmm gitu ya bun, tapi aku rasanya ga tenang bun” “ Yaa mau gimana lagi cell, apa perlu bunda bantu bilang ke ibunya denis? “ “ Ehhh jangan bun, jangan bilang ke ibunya denis “ “ Yaudaa berarti sabar ajaa, nanti juga gaakan lama kalian baikan lagi kok “ “ Yaa semoga deh bunn, aamiin “ Cella pun mendengarkan perkataan dari bunda. Ia berharap bakal Kembali berteman lagi seperti dulu dengan denis. Hati cella pun merasa lega setelah semuanya diceritakan kepada bunda. Setelah 1 bulan lamanya mereka tak berkomunikasi bahkan saling tidak peduli, denis pun akhirnya luluh. Ia berfikir bahwa terlalu lama menjauh dari cella tidak ada untungnya. Ia pun menuliskan pesan yang dikirim melalui whatsup " Cell, apa kabar? gue minta maaf ya udah jauhin lu, gue sekarang sadar gue terlalu terbawa suasana, gue gamau dengerin klarifikasi dari lu, maaf ya cell..... " Namun pesan dari denis tak segera dibalas oleh cella, ia berfikir bahwa cella sudah tidak peduli dengannya karena denis telah menjauhinya. Setelah beberapa menit menunggu balasan chat dari cella, akhirnya ada notif yang masuk ke ponselnya denis PINGGGG !!! Ternyata notif itu dari cella, ia membalas pesan denis " DENIIIISSSSS, AKHIRNYAAA LU UDAH GA MARAH LAGI, GAPAPA KOK DENNN INI SALAH GUE JUGAAA, AAAAA SENENG BANGETTT !!!!! " Lalu denis segera membalasnya dengan gurau " Busettt ketikan lu, serem guee, takut kena terkam hahahaha" " ISHHH LU TU YAAA !! " " Celll, keluar yuk kangen nih " " CIEEEE, asikkk hayuu atuh " " Oke 10 menit lagi gue ke rumah lu ya " " Oke " Cella kegirangan, pasalnya ini adalah moment yang ditunggu tunggu oleh cella yaitu baikan sama denis. Tak mau denis menunggu lama, ia pun segera bersiap siap. Tak lama notif handphone cella berbunyi, dilihatnya notif dari denis " Cell gue udah di depan rumah nih " Cella pun langsung bergegas untuk keluar kamarnya, ia langsung menemui denis. Tak menunggu lama mereka pun langsung berangkat. " Cell mau kemana nih ?" " Hehehehe terserah deh " " Yeee dasar cewe ya, ditanya pasti jawabnya terserah " " Hihhh gue kan ikut yang ngajak " Setelah itu, denis pun menuju ke arah danau yang hits pada saat itu. Setelah mereka sampai di tempat tujuan, mereka langsung menuju danau nya untuk mencari tempat duduk yang nyaman. Mereka saling bertukar cerita tentang kejadian kejadian lucu. Lama mereka bercerita hingga terbenamnya matahari, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
BERSAMBUNG....
Episode 3
CEMBURU
Ke esokan harinya ketika cella hendak masuk ke dalam
kelasnya, cella berada dilorong menuju kelasnya cella melihat di taman sekolah ada denis yang sedang bercanda ria dengan cewe lain dan itu membuat mood cella jadi buruk dan dia memutuskan untuk berlari menuju kelasnya. Di dalam kelas, teman-teman cella mun merasa aneh melihat kedatangan cella yang wajahnya cemberut dan terlihat kesal, mereka pun memilih untuk bertanya kepada cella " Eh cell lu kenapa? pagi pagi udah ditekuk tuh muka?" tanya salah satu temen cella kepada cella " Gue lagi bad mood"ujar cella sambil sedikit menghentakan kedua tanganya di meja " Lah kenapa?"tanya teman nya lagi " Tau tuh liat aja ditaman sekolah"ujar cella malas Setelah itu pun teman temannya langsung melihat ke arah taman dan mereka melihat ada denis sedang bercanda ria dnegan cewe lain dan mereka tau apa penyebab temannya itu bad mood " Ohh pantes cella bad mood , orang cowo yang dia suka lagi berduaan sama cewe lain"ujar temannya sambil ketawa ketawa " Yaudah yu kita masuk lagi ke kelas, takut ntar si cella nekad hahahhaha"ujar salah satu temannya yang sedang becanda. Di saat jam istirahat ketika cella dan teman temannya pergi ke kantin untuk makan, ada seorang cowo menghampiri ke tempat cella berada " Eh eh tu cowo mau nyamperin siapa?"ujar temanya " Mungkin dia mau nyamperin si cella tuh, kan dia cantik hahahha"ujar temannya lagi sambil becanda "Ishh kalian itu ngaco bangett, ngga mungkin lah dia nyamperin gue"jawab cella santai Lalu tiba tiba cowo tersebut pun duduk disamping cella karena bangku disamping cella kosong, dan ia pun mulai mendekati cella dan mengajak kenalan " Hai gue boleh gabung ngga sama kalian?" tanya cowo tersebut kepada mereka " Iya iya boleh "ujar mereka sambil memperbolehkan cowo tersebut untuk gabung duduk bersama mereka " kenalin nama gue galang dari 12 ips 2"ujar galang mengulurkan tangan kepada cella, dan mereka pun merasa aneh tiba² galang mau berkenalan dengan cella " Eh iya salam kenal juga"ujar cella yang biasa saja " Eh btw kamu cella kan dari 12 ipa 1?" tanya galang kepada cella " Loh kok lu tau gue kelas 12 ipa 1?" tanya cella kepada galang yang merasa heran " Ya tau lah orang gue tau segalanya tentang lu"ujar galang ketika cella dan galang sedang mengobrol tiba tiba dari arah masuk kantin ada denis yang sedang memperhatikan keduanya dan denis pun merasa panas melihat keduanya. Tiba tiba denis pun langsung menghampiri tempat duduk cella dan teman teman nya, denis langsung menarik tangan cella untuk keluar dari kantin " Ehemmmm"ujar denis " Eh cell ayo ikut gue"ujar deris tiba tiba menarik tangan cella " Eh eh mau kemana ini denis?" tanya cella kepada denis yg sedang memegang tangannya " Pokonya lu harus ikut gue"ujar denis yang membawa cella ke taman samping sekolah. Dan setelah sampai denis pun menyuruh cella untuk duduk dibangku yang sudah disediakan oleh sekolah. Beberapa menit kemudian tidak ada yang memulai percakapan dan cella pun memberanikan diri untuk bertanya kepada denis " Denis maksud lu apa bawa gue ke sini?"tanya cella kepada denis yang sedang menatap langit langit yang cerah Lalu denis pun menoleh ke arah cella dan tidak berbicara sama sekali, cella pun merasa kesal kepada denis karna dia tidak menjawab pertanyaaannya dan akhirnya dia bertanya lagi " Ihh denis lu tuh kenapa sih?" tanya cella kepada denis, dan denis pun lagi dan lagi hanya diam saja " Yaudah kalau lu ngga mau ngomong lebih baik gue pergi dari sini dan duduk sama teman teman gue"ujar cella sambil berdiri dan hendak pergi meninggalkan denis. Tetapi saat cella mau melangkahkan kakinya denis pun malah menahan pergelangan tangan cella agar cella tidak jadi pergi. " Diem disini cell " " Ya ngapain? kalau emang lu gaakan ngomong sesuatu gue gabung lagi aja sama teman teman gue tadi " Denis pun tanpa basa basi langsung bertanya perihal pria tadi yang ada di sampingnya cella " Cowok tadi siapa cell?" ujar denis sambil menahan emosinya " Galang, kelas 12 ips 2 " cella menjawab dengan santai " Ohhh, ngapain ?" ujar denis penasaran " Yaa mau gabung aja kali, gatau gue " ujar cella ketus " Ohh, kok kaya modus gitu ya ke lu " ucap denis " Lah emang kenapa kalau modus? gue aja belom punya pacar kok, gapapa kali " " Yeee lu mah gatau, cowo kalau udah modus tuh bakal kelewatan, jangan salah gue paham betul isi pikiran cowo " " Sotoy lu ah " ucap cella sembari tidak percaya omongan denis " Yauda lah gue mau gabung lagi sama teman teman gue, lu aneh " ujar cella sambil sedikit kesal karena denis memaksa cella untuk pergi dari kantin tadi. Denis pun memegang tangan cella, lalu berbisik di telinganya cella " Jangan deketin dia " ucap denis Cella pun langsung melepaskan tangannya yang di genggam oleh denis. Ia langsung pergi meninggalkan denis, dan bergabung bersama teman temannya tadi. Selama perjalanan ia memikirkan ucapan denis tadi. Ia bertanya tanya apakah denis juga mencintainya balik atau hanya sekedar menjaga seorang sahabatnya dari cowo yang suka modus. Akhirnya ia memilih untuk gabung lagi bersama teman temannya. TENGGGG !!! Tanda bel istirahat sudah selesai. Cella dan teman temannya langsung menuju kelasnya. Di dalam kelas ia melamun memikirkan tentang ucapan dari denis tadi. " Woy cell " ucap teman sebangkunya seraya menyadarkan cella dari lamunannya " Eh eh a apa kenapa ? " Ucap cella terkejut " Lu kenapa deh, ngelamun terus ? " " Hah? Engga gaada apa apa " ucap cella berbohong, ia masih belum mau menceritakan kepada teman temannya. Cella menghempaskan sejenak ucapan dari denis. Ia langsung fokus ke pembelajaran selanjutnya.
BERSAMBUNGGG....... Episode 4
JADIAN
Setelah beberapa hari denis memendam rasanya kepada
cella, akhirnya ia memberanikan diri untuk mengungkapkannya. Namun ia mencari waktu yang tepat untuk mengungkapkan nya, ia ingin moment ini moment yang paling indah untuk mereka. Akhirnya ia memutuskan untuk mengajak cella keluar di malam minggu. Ia langsung mengirim pesan kepada cella " Cell, malam minggu keluar yuk, kita ke tempat yang indah " ucap denis di whatsup " Mau ngapain ? " balas cella " Ya kita main aja gitu liat yang indah indah" " Yauda deh ayok " ucap cella meng iyakan ajakan denis. Malam minggu pun tiba, denis menepati janjinya. " Cell, lu udah siap? gue otw bentar lagi " ucap denis di whatsup " Oke " balas cella, menandakan dia sudah siap untuk dijemput oleh denis. Tak lama menunggu, denis pun datang, ia langsung menyalakan klakson motornya pertanda ia sudah datang. Cella yang mendengar klakson motor denis langsung keluar untuk menghampirinya. Tak menunggu lama mereka langsung berangkat menuju tempat yang denis bilang kemarin. Ternyata tempat tersebut adalah tempat masa kecilnya mereka dahulu. Disana sangat ramai sekali, banyak orang yang berpacaran, kumpul dengan keluarganya, ada banyak stand makanan juga. Denis pun langsung mencari tempat yang cocok untuk mengungkapkan perasaannya. Namun cella menginginkan untuk membeli makanan terlebih dahulu di stand itu. " Dennn, gue pengen jajanan deh, pengen beli cireng itu " " Yauda iya yukk " Mereka pun langsung menuju pedagang cireng dan membelinya. Setelah membeli cireng tersebut, denis pun menunjuk tempat yang akan mereka duduki. " Itu tuh disana " ucap denis seraya menunjuk ke arah dekat taman bunga. Mereka langsung berjalan menuju tempat yang ditunjukkan oleh denis. Sesampainya disana, mereka langsung menyantap makanan yang tadi cella beli sambil memandangi bintang bintang di malam hari. Denis pun memulai obrolannya " Cell, menurut lu kalau takdir perjodohan tuh ada ga sih?" " Ya ada lah, kalau udah takdir ya berarti udah gabisa di ganggu gugat lagi " ujar cella " Berarti takdir tuh gaakan pernah ketebak ya cell " ucap denis " Ya iya dong, kalau yang di atas udah berkehendak berarti udah pasti yang terbaik " jelas cella " Berarti lu yang terbaik cell buat gue " " Maksudnya?" cella bertanya tanya perihal itu, ia sama sekali tidak mengerti apa yang denis ucapkan " Iyaa, lu yang terbaik buat gue, buktinya allah ngasih kita buat baikan lagi, lalu timbul perasaan yang secara tidak sengaja " " Maksudnya?" cella masih bingung dengan perkataan denis " Gue mulai suka sama lu cell, ntah dari kapan, yang jelas gaada lu hati gue rasanya sakit banget, gue juga pengen lebih dari sahabat cell " ujar denis dengan jujur " Hah, serius? asal lu tau den sebenernya gue juga suka sama lu, udah dari lama gue pendem perasaan ini " ucap cella dengan jujur juga " Kenapa ga bilang dari dulu cell?" tanya denis " Gue takut denn, gue takut kalau gue ungkapin semuanya itu bakal ngerusak hubungan persahabatan kita, gue gamau jauh dari lu lagi den " " Kalau tau dari dulu mungkin kita juga udah pacaran cell " ucap denis " Hehehe iya " jawab cella " Kalau gitu, hari ini, menit ini, detik ini juga lu mau ga jadi pacar gue ?" " Hmmmm, gaa ah " ujar cella sambil bercanda " Ishhh" ucap denis kesal " GA NOLAK MAKSUDNYAA HAHAHAHAHAHAAHA" " YESSSS AKHIRNYAAA GUE PUNYA PACARRR !!! " Ucap denis kegirangan Lalu mereka pun akhirnya menjalin hubungan. Hari hari mereka penuh dengan kebucinan, ntah itu denis yang selalu datang ke kelas cella untuk berduaan bersama cella, ntah itu cella yang membuatkan bekal untuk denis, pokonya hari hari mereka pasti penuh dengan kebucinan. Bahkan oleh anak anak disana sering disebut sebagai couple goals.