Anda di halaman 1dari 80

Kenangan yang Indah

Novel Persembahan Kelas XII Sebagai Tugas Akhir


Pelajaran Bahasa Indonesia yang Dibina Oleh: Ibu Nur
Amaliya Safitri. S,Pd

Nama: Lailatul Qodariyah


Kelas: XII IPS

YAYASAN AL-DJUFRI
MADRASAH ALIYAH AL-DJUFRRI
Aeng Penay-Blumbungan-Larangan-Pamekasan
Tahun Ajaran 2021

i
Kata pengantar

Jauh sudah kamu pergi.

Meninggalkan rumah berhari-hari.

Lama sudah aku menanti,

Kabar baik dari pujaan hati.

Kalau kau bahagia,

Akupun turut bahagia.

Kalau kau berduka,

Disampingmu aku ingin berada.

Jauh sudah kamu pergi,

Kini baru engkau kembali.

Jika kamu datang,

Lamarlah aku jangan sampai diambil orang.

Pamekasan, 17 april 2021

ii
Lailatul Qodariyah

Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................... ii

Daftar Isi................................................................. iii

Hari Pertama............................................................. 2

Dihantui Rasa........................................................... 25

Pertanyaan................................................................ 41

Pendekatan............................................................... 46

Pengakuan raisya kepada michelle...................... 54

My Father................................................................. 61

Seyum dalam tangis................................................ 65

Rahasia...................................................................... 70

Korban Janji............................................................ 79

iii
Pendekatan

Di malam yang gelap gulita semua orang yang

ada di kota Jakarta semua pada siap-siap untuk

ke masjid, untuk berjemaah salat magrib, dan

tak lama kemudian semua orang yang sedang

berjemaah di masjid, dimana masjid tersebut

sangat besar dari pada masjid yang berada di

kota lain, herul dan angga sekarang berada di

sebuah kaffe diasalah satu kota jakarta, kafe

tersebut sangat di minati oleh banyak oleh orang

terutama para karyawan yang sedang istirahat

mereka sudah merencanakannnya

“Kita mau kemana Herul?” tanya angga ketika

dalam perjalanan

“kita pergi ketempat biasa kita datangi” kata

herul

95
“Oke kalau begitu, mumpung gue lagi laper

nih” ucap angga

“Kalo urusan makan nomer satu kamu” kata

herul

“Hehehe” tawa angga “awas kamu ya”

ancamnya

“Hadeh gitu doang gamabek, makanya jangan

sibuk chatingan terus entar kenyangan deh dari

chatingan” ujar herul “emang loe chatingan sama

sapa sih kayaknya seru banget?” tanya herul

“idih kepo loe” sindir angga

“Sapa juga yang kepo gue biasa aja” katanya

Mereka pun pergi menuju ke kafe, setelah

sampai mereka masuk kedalam dan duduk di meja

yang dekat dengan jendela kafe yang bernuansa

aestetik dan juga sangat ramai yang datang

keasana terutama para remaja

96
Mereka pualng setelah selesai makan dan

lamngsung emnuju kossanhya masaingn-masing

“ eh herul lu tau gak tadi yang waktu di cafe

pas lo bilang gue senyum-senyum gue tadi tuh

ngajak taarrufan ke dia” jelas pak Angga

“hmmmzzzzzzz.......” herul hanya tersenyum

“nie gue lagi chatingan” ujar Angga

“chatingan sama cewek tadi yang lu ajak

taarrufan itu” tanya herul

“ya, ini gue lagi balas chat michelle” jawab

angga

“gimana kalau lo pacaran aja gak usah

taarrufan sama michelle” ujar herul

“nggak gue gak mau pacaran, lebih baik

taarrufan biar nanti gak bikin gue sakit” jelas

angga

97
“gue kepo ke michelle taarrufan lu cantik apa

gak, siapa tau pas taarrufan dia cocok buat

kamu?” ucap herul

“ya kalau pengen tau revano, ke michelle

gimana kalau ikut gue ke kampung gue, gue satu

kampus kok sama michelle” ucap angga

“oke bisa”

Beberapa jam sudah menempuh di perjalanan

angga dan herul, keesokannya angga sama revano

langsung pulang ke malang.

Sesampai di malang kota mchelle sendiri

angga dan herul pergi untuk menemui michelle,

yang angga bilang taarufan ternyata bukan

taaarrufan angga tapi orang lain.

“dimana michelle?” tanya michelle

“ayo, michelle ada di kampus” ucap angga


98
“nggak ada michelle, michelle gak kuliah”

“Kok bisa kamu yang ta’arufan sama dia”

tanya herul

“apa” tanya angga

“Asal loe tau ya ta’arufan loe tuh ceritanya

kampus di UNESA, kuliahnya michelle”

“iya, ya”

Senja yang sudah muncul michelle ketemu

sama andre di cafe kebetulan fara denga

nekatnya sendirian pergi kekafe untuk

menghilangkan fikiran yang tak karuan

“michelle ya” sapanya

“Eh kak andre, ngapain kesini kak?” tanya

michelle

99
“ngak lagi jalan-jalan aja, kamu ngapain

kesini?” tanya balik

“gue lagi refresing aja ngilangin stress” ujar

michelle

“Oh gimana kalo gue temenin loe” ucap andre

“oke ngak papa, silahkan duduk aja”

“iya” sambil manarik kursi di kafe tesebut

“michelle” panggil andre

“Ya ada apa kak” tanya michelle dengan heran

“ngak papa kok” jawab andre

“Hmmmm....” senyum michelle

Andre menatap michelle yang lagi minum es

teh, andre suka ketela samau juga dengan

michelle, namun michelle biasa dengan kelakuan

andre yang selalu menatapnya dan herul dengan

tidak sengaja duduk di sebelah michelle, andre

100
dan michelle terkejut karena tiba-tiba herul

datang dengan begitu saja. Mereka bertiga

akhirnya melanjutkan pembicaraan

“Gue duluan ya” bersiap pulang

“kok udah mau pulang, cepet banget” kata

michelle

“iya, soalnya ada janji sama temen” jawab

andre

“Oh... ya sudah sana kalo mau pulang”

“Oke gue pulang dulu ya” pamit andre

“Oke” jawab serentak

Andre pulang karena dia ada janji sama aulia

dan meninggalkan herul dan michelle di kafe

tersebut

Tak terasa mereka telah begitu lama di kafe

tersebut dan senja sudah memperlihatkan diri

101
herul dan michelle pulang, michelle langsung

menuju kossannya. Namun ditengah perjalanan

menuju kamarnya ponsel michelle berbunyi

notivikasi pesan

Angga

michelle......

Michelle

Ya, kak angga ada apa?

Angga

Chell, lama kita sudah kita bertemu

Michelle

Tumben kok chat, emang kakak


ngak sibuk

Angga

Gue Cuma mau tanya sesuatu sama


kamu?

102
Michelle

Emang mau tanya kak?

Angga

Bagaimana dengan kondisi kamu


sekakarang?

Michelle

Emang kenapa michelle ngak papa


kok alahmdulillah saya baik-baik
saja

Angga

Syukurdeh kalo kamu ngak papa

Michelle

Oh ya sudah kalo begitu

Angga

Oke

103
Ternyata angga masih menyimpan perasannya

kepada michelle, namun michelle masih sadar dia

masih bersama auliya dan sebenarnya michelle

masih berharap bisa bersama angga

Michelle sedang sendirian di dalam kamar

kosnya, tiba-tiba ada taliya yang satu kos dengan

michelle, mereka terkadang selalu bersama dan

melakukan apa saja yang mereka suka

“lagi sendirian neng?” tanya cindy

“eh cindy, ada apa tumben loe nyari gue” kata

michelle

“Loe tadi pergi kemana?” tanya lagi

“gue pergi ke kafe emang napa?” tanya balik

michelle

“kok ngak ngajak gue sih” ngambek cindy

104
“gue tadi lagi banyak pikiran kan gue pergi

sendirian”

“ohh ya sudah” berdiri hendak pergi

“mau kemana?” tanya michelle “kok bawa

uang” lanjutnya

“mau keluar karena gue laper emang loe ngak

laper apa?” tanya balik

“Hmhmhm.....” senyum michelle

“Seyam senyum lagi makanya jangan kalo mau

kamana bilang jangan asal ngilang pas lapar balik

ke kos” tegur cindy “yasudah mana uangnya takut

warungya tutup” sambungnya

Cindy pun keluar dari kossannya dan menuju

warung yang berada didekat kos tersebut selagi

cindy pergi ke warung michelle kembali ke

kamarnya untuk mengejakan tugas makalahnya

sambil selenjoran dan sambil makan jajan stick

105
kesukaan chell, michelle menunggu cindy membeli

nasirames

Sudah lama menunggunya cindy pun belum

datang juga ternyata cindy pas mau pulang ke

kosannya dari warung bu ina di perjalanan

ketemu angga sama herul (teman senior)

berboncengan naik sepeda motor dan berhenti di

belakang cindy.

“herul loe tau ngak itu kan kayaknya teman

michelle di koosannya” sambil melanjutkan

kembali perjalanannya

“emang siapa tuh?” tanya herul

“kayaknya kalo ngak salah namanya sih cindy

karena michelle pernah posting fotonya bersama

michelle distatus wa “ jelas angga

“Datang dari mana tuh kayaknya keburu gitu

deh, emang dia juga ngekos disini?” tanyanya

106
“Haduh loe tuh gimana sih diakan kuliah di

UNESA juga kok loe lupa sih, masih muda sudah

pikun apalagi nanti kalo udah tua” tutur angga

“biasalah lagi banyak pikiran” kata herul

Setelah menunggu beberapa menit cindy

datang membawa dengan membawa beberapa

bungkus nasi, dan michelle langsung mengambil

pesanannya dan memakannya begitu juga yang

lain

“michelle..... michelle...” teriak cindy dari

depan kamar michelle

“ap.... gue lagi banyak tugas nih, masuk dong

jangan teriak gitu ngak enak sama tetangga tau”

“Minta tolong beliin lagi nasinya karna gue

masih laper nih” kata cindy

107
“Idih manja banget loe cin gue lagi banyak

tugas nih minta tolong sama salsa aja, ntar gue

juga mau nitip juga” pinta michelle

“idih loe juga sama berangkat sendiri lah loe

kalo urusan makan nomer satu tapi jika di suruh

ngak mau” ngambek cindy

“cepet buka chell puka pintunya” paksa cindy

“iya.... iya tunggu” dan membuka pintu

kamarnya

Ketika pintu sudah terbuka cindy langsung

masuk kedalam kamar michelle serta mengunci

pintu kamar

“Ih apaan sih tarik tangan gue pintu kamar di

kunci segala kayak ada yang gawat banget sih”

kata michelle

108
“iya, ayo sini ada sesuatu yang ingin gue

bicarakan sama loe dan harus empat mata” jelas

cindy

“Emang apa sih kayaknya penting banget?”

tanya michelle

“Jadi gini gue tadi sepulang dari tadi gue

ketemu sama kak angga dan temennya siapa itu

namanya, gue ngak tahu” kata cindy

“angga dan herul mungkin, terus kenapa?”

tanyanya lagi

“iya itu mungkin, gue tadi dilihatin mereka

pas lagi dari warung bu ina dan pada saat itu

langsung salting gitu” jelasnya lagi

“Cuma itu yang ingin loe bicarakan sama gue,

dan salting juga” ujar michelle

“iya chell” senyum cindy

109
“ya ampun cindy Cuma itu doang sampai kunci

pintu segala, dan loe sampai gawat kayak orang

mau mati gitu” agak ngambek

“Emang gawat gitu?” tanya cindy agak senyum

“bukan hanya gawat tapi banget” ucapnya dan

membuka pintu kamarnya

110
Pengakuan raisya kepada michelle

Hari ini adalah hari sangat beruntung semua

mahasiswa di kampus Unesa sangat giat untuk

belajar semua berbarengan kepustakaan untuk

mengerjakan tugas mereka semua tidak ingin

kalah dengan kakak tingkatnya terutama

Michelle yang sangat rajin untuk belajar

Tanpa sengaja mission bertemu dengan Aulia

di perpustakaan mereka sudah menjadi teman

akrab dari awal mereka bertemu mulai dari

melaksanakan ospek mereka selalu bersama 

“chell, Udah belajar di sini juga? ", tanya

Aulia

“ Aulia, Iya gue juga belajar di sini " jawab

Michelle yang sedang sibuk membaca buku

“ chell, sini dong "ajak Aulia

“emang mau ngapain sih” uajr michelle

111
“ ngak sini belajar sama gue kan bisa saling

tanay jika ngak ngerti” jelas auliya

“oke gue pergi kesitu” dan melangkah pergi ke

auliya

“chell, lo tau ngak kak herul mau main kesini”

sekedar memberi info

“O... emang mau ngapain kakak loe kesini?”

tanya michelle

“Kalo masalah mah gue ngak tahu juga sih,

mungkin Cuma mau main paling” kata auliya

Setelah beberapa michelle dan auliya ngobrol

dan tak fokus pada buku mereka, tiba-tiba salsa

datang dan mengejutkan mereka berdua yang

sedang asik mengobrol

“Hei, kalian lagi ngapain sih?” tanya salsa

“eh loe sa bikin kaget aja” kata michelle

112
“Iya nih ngak bisa pelan-pelan napa” sambung

auliya

“ya maaf dong, abisnya kalian kayaknya asik

banget, ya gue jadi curiga sama kalian gitu” ujar

salsa

“masak sih padahal kita cuma saling tanya

tentang materi yang mau di ajarkan nanti, gitu

doang kok” jelas michelle “dan juga saling cerita

tentang bagaimana auliya sampai dikuliah disini”

lanjutnya

“emang gimana sih ceritanya?” penasaran

salsa

Auliya pun menceritakan kembali

pengalamannya kepada salsa dan mengapa bisa

sampai disini dan salsa mendengarkan sampai

tuntas hingga makul mereka akan dimulai

113
Setelah bercerita auliya dipanggil oleh

temannya dan ia pergi meninggalkan mereka

berdua di perpustakaan

“chell loe cerita apaan sih sama auliya tadi?”

salsa masih penasaran dengan michelle

“kan auliya sudah cerita sama loe” tutur

michelle

“Ngak gue masih penasaran loe berdua” masih

belum percaya

“bukan hanya itu tedi dia bilang kalo herul

kakanya mau main kesini “ melanjutkan

menjelaskan

“terus ngapain auliya cerita sama loe?” tanya

salsa

“ya gue ngak tahu lah, emang salahya jika gue

tahu tentang kakanya auliya” dengus michelle

114
“ngak sih gue cuma heran aja” sambil

mengejek michelle

“tapi gue ngak tahu kapan kakanya auliya mau

kesini” ucap lagi michelle “mungkin besok paling”

lanjutnya

“Salsa loe tahu ngak?” panggil michelle

“Apa sih” jawab salsa

“Jika besok yang mau kesini gue diajak

ketemuan sama kakaknya auliya di taman kampus”

memberitahukan kepada salsa

“emang siapa sih namanya?” tanya salsa

“loe belum tahu siapa namanya” ucap michelle

“ya, ngak lah ketemu aja gue belum pernah

apalagi tahu namanya” sangat penasaran

“loe mau tahu” permintaan michelle

115
“Iya donk chell, loe kan teman baik gue”

bujuk salsa

Michelle pun meberikan tahu siapa namanya

kakak auliya kepada salsa karena di kasihan

kepada teman lamanya itu

Jam sudah menunjukkan pukul 06.45 WIB

michelle baru saja bangun dari tidurnya,

biasanya jam segitu Surabaya sudah sangat

ramai dengan banyak kendaraan yang halu lalang

disana dan terkadang pada jam sekarang sudah

mulai macet. Michelle terbengng karena ia belum

mengisi tugas hari ini yaitu mencatat materi yang

akan di laksanakan hari ini

Michelle harus buru-buru cepat harus sampai

ke kampusnya, ketika samapai di kampus michelle

cepat mengisi jam-jam pada hari ini karena ia

takut akan di marahi oleh ketua kelasanya, bukan


116
hanya itu ia juga takut jika hari ini dosennya

galak dan ia tak ingin kena bentak sama dosennya

“chell....” panggil salsa

“ya apa sa” jawab michelle sambil fokus pada

pengiisian jurnal

“Loe kayaknya serius banget nulis jurnalnya

takut dimarahi dose ya...” ledek salsa

“Iya nih gue takut dimarahi dosen kan

sekarang pelajaran pak agus gue takut di sindir

nanti pas pelajaran di mulai” jelasnya

“Emang loe tadi malem ngapain aja chelle?”

tanya salsa

“Gue tuh tadi malem ngebayang gimana besok

ekspresi gue jika ketemu sama si herul” michelle

ngebayang sampai tertidur.

“emangnya herul tuh siapa?” tanya cindy yang

baru sampai disana


117
“Ohh.. yang katanya cowok dari auliya” kata

salsa

“Iya sa” lanjut michelle

“Jadi loe ngak nulis jurnal gara-gara itu

doang” ucap cindy

“Iya cindy” ujar michelle

“Udahlah nanti gue bantu nulis jurnalnya kita

pergi kekantin dulu yuk” ajak salsa

“Beneran loe bantu nulis “ masih tidak

percaya

“Iya michelle” mempercayakan michelle

“Oke makasih ya” ucap michelle

“Iya sama-sama

Setelah menulis jurnal michelle pergi

kekantin untuk memebeli minuman dan juga

118
makanan, tak lama kemudian michelle melihat

satu mahasiswa dari kampus lain dan itu tak

asing bagi michelle, dan ia mengikuti orang

tersebut dan ternyata ia pergi ke kelas auliya

Michelle segera kembali ke kepada temanya

yang belajar di tengah taman

“Hai guys gue punya kabar gembira buat

kalian” kata michelle

“Apaan kabar gembiranya?” tanay salsa

“Kak angga sudah datang" girang michelle

“Beneran” jawab serentak

“Iya” singkat michelle “Tapi kayaknya dia

bersama seorang cewek deh” lanjutnya

Tak lama kemudian angga dan raisya tiba-tiba

menghampiri mereka bertiga dan sempat

membuat mereka kaget karena mereka berdua

bergandengan tangan
119
“Hai chelle” sapa angga

“hai” jawab gugup michelle

“Kalian lagi ngapain disini?” tanya angga

“Oh... kita lagi belajar bersama” jawab

serentak

“Kenalin ini Raiysa” memperkenalkan kepada

mereka bertiga

“Ini cewek loe?” heran salsa

“Iya, ini cewek gue, kita satu jurusan sama

raisya” jelas angga

“Oh.. gitu ya”

Semuanya saling berkenalan satu sama lain

dan ternyata di balik semua ini ada perasan yang

terpendam dalam hati Raisya

120
“gue suka sama angga karena dia orangnya

misteri atau ngak suaka banyak bicara” kata

raisya

“Mulai kapan loe sama angga?” tanya salsa

“mulai kita satu kelas dan satu jurusan” jelas

raisya

“Oh gitu ya” kata michelle

Setelah bertemu dengan michelle, salsa, dan

juga cindy mereka berdua pergi meninggalkan

taman entah menuju kemana kerena mereka

bertiga tak menghiraukan dan fokus belajar

“guys loe merasa ada yang berbeda ngak dari

mereka berdua tadi?” tanya michelle

“Palingan Cuma perasan loe aja chelle” kata

salsa

121
Tiba-tiba cindy juga merasakan hal sama dengan

michelle, sedangkan michelle masih merasakan

hal yang berbeda

“Tunggu dulu” katanya cindy

“Ada apa cin?” tanya salsa

“Yang sama angga itu kan raisya?” tanya cindy

“Iya ya itu Raisya, emang kenapa?” penasaran

salsa

“Ngapain ia jalan sama angga” penasaran

cindy

“Nanti gimana kalo kak herul marah atau

auliya melihat mereka berduan” cindy semakin

penasaran

“Kan gue udah bilang sama kalian ada yang

berbeda tapi kalian belum sadar” sambung

michelle

122
“Jadi yang heran dari tadi adalah raisya ini”

ucap salsa

“Iya kenapa kalian tidak bisa tahu dari tadi”

kata michelle

“Gue pertama kali liat raisya dan sekarang

sudah berbeda banget” tutur cindy

Keesokan harinya di kampus UNESA sangat

ramai tak seperti biasanya, semua mahasiswa

berpenampilan sangat sopan, michelle heran pada

semuanya

“Eh chelle” salsa membuat kaget michelle

“Sa ada apa sih kok tumben seperti ini” ucap

michelle

“Loe belum tahu ya?” tanya salsa

123
“Ngak emang ada apa sih kayak serius

banget” michelle semakin penasaran

“Itu chelle kak angga mau ta’arufan sama

ceweknya” kata salsa

“Hah yang bener loe”

“iya” jawab singkat salsa

Michelle semakin penasaran sama Raisya

karna dulunya pacaran sama herul dan dekat

sama andre dan sekarang malah jadian sama kak

angga, bagaiman dengan kak andre gimana jika

kak andre tahu kalo ia ta’arufan sama angga

sedangkan di masih menyimpan perasan dengan

kak andre

Michelle juga penasaran terus gimana denagn

herul michelle juga bingung mengapa ia memilih

angga dan meninggalkan mereka berdua, michelle

kemudian menemui raisya untuk menanyakan

124
bagaimana dengan apa yang ia telah ucapkan pada

kak andre

Namun sayang raisya langsung pergi jika dia

menanyakan hal itu kepada raisya dan ia bilang

bahwa ia terpaksa dengan semuanya

125
My Father

Michelle sedah memasang alarmnya pada jam

04.00 WIB sebelum ia tidur. Ketika alarm

berbunyi michelle bangun dan bersiap-siap

kerena ia akan pulang ke rumahnya dikarenakan

ayahnya sakit

Michelle segera menuju terminal karena ia

takut akan ketinggalan bus dan ia juga

berpamitan dengan mbak fitri untuk pamit pulang

ke kotanya

Dalam perjalanan michelle tiba-tiba teringat

dengan lamaran yang di tawarkan dengan teman

ayahnya, bagaiman jika ayah tetap menjodohkan

michelle dengan anak teman ayahnya. Michelle

ingin sekarang ia ingin tak memikirkan seseorang

ketika ia sedang kuliah karena ia takut akan

menghantui dirinya dan pelajarannya

126
Setelah sampai di rumah ia mengucapkan

salam

“Assalamu’alaikum” ujar michelle

“Waalaikumussalam” dina membuka pintu dan

ia terkejut karena yang datang adalah purti

kesayangannya dan mereka sekita langsung

memeluk mamanya tersebut

“ma... michelle kangen mama” ucapnya

“Mama juga kangen sama kamu”jawab dina

“Papa mana ma?” tanya michelle “Michelle

mau ketemu sama papa” lanjutnya

“Di kamar sayang ayo kita masuk ke dalam”

pintanya

Setelah meletakkan barang michelle langsung

menuju kamar papanya dan memeluk papanya

tercinta kerena ia tak tega dengan kondisi

127
papanya sekarang setelah memeluk ia

meninggalkan hermawan agar ia bisa istirahat

“Michelle bagaimana dengan perjodahan

michelle?” tanya michelle

“Kalo masalah itu mama juga belum tahu

sayang” jawab dina

“Michelle sekarang masih ingin fokus kuliah

dan tak mau melibatkan ini” keluhnya

“Iya mama faham sama kamu sayang” hibur

dina “Kita tunggu saja ya” lanjutnya

“Iya ma” jawab singkat

Setelah dua hari berada di rumahnya dengan

terpaksa michelle harus kembali ke kampusnya

karena ia masuk besok dan ia tak mau terlambat

untuk kembali, namun masih memikirkan tentang

papa yang sekarang semakin menurun dan tak ada


128
perubahan, meski ada itu hanya kecil

kemungkinan

“Ma michelle berangkat dulu ya” pamit

michelle

“hati-hati ya sayang” pinta dina

“Iya ma” jawab michelle

“Assalamu’alaikum” pamit michelle

“Waalaikumussalam” jawab dina

Michelle pun berangkat ke kampusnya dalam

perjalan di berdo’a agar papanya cepat sembuh,

setelah sampai dia langsung istirahat kerena

besok ia harus bangun pagi dan bersiap untuk

kuliah

Di kampus ia mendapatkan brosur dari cindy,

karena cindy tahu bakat michelle, di situ tertulis

129
bahwa akan diadakan lomba teater yang akan di

laksanakan di Jakarta dan ini merupakan

kesempatan besar bagi michelle dengan

menggunakan bakat yang ia miliki

Keesokan harinya michelle bersiap-siap untuk

berangkat kuliah adn tak lupa ia juga membawa

brosurnya untuk diberitahukan kepada teman-

temannya

“Hai guys” sapa michelle

“Hai chelle” jawab salsa

“Chelle loe bawa ngak brosor yang berikan

kemarin?” tanya cindy

“Iya gue bawa kok” jawab michelle

“Tentang apa sih borosunya?” penasaran salsa

“Ini tentang lomba teater” jawab michelle

“Oooo gitu ya” kata salsa

130
Michelle kemudian memberikan brosur

tersebut kepada fila dan desi agar mereka

membaca brosur tersebut

“Gimana kalian setuju ngak jika kita ikut

lomba ini?” tawar michelle

“Kalo gue setuju aja, karena ini kesempatan

besar bagi kita” jawab fila

“Loe gimana des?” tanya cindy

“Gue juga setuju, kapan lagi kita bisa ikut

lomba tearter seperti ini” semangat desi

“Dan gue juga berencana untuk memberikan

brosur ini kepada angga siapa tahu dia juga mau

ikut dan kita bisa kolaborasi denngannya” saran

michelle

“Oke” kata fila “Tapi loe liat angga ngak?”

tanyanya lagi

131
“Dari tadi ngak liat angga sama sekali” ucap

desi

“Gue juga sama” sambung cindy

“Oh..... gue tahu, tadi gue lihat dia di terminal

bersama temannya” kata michelle

“Ngapain dia ke terminal?” tanya cindy

“Kalo ngak salah katanya dia mau pulang

kerumahnya karena ada urusan gitu deh” jelas

michelle

“Chelle loe coba hubungi angga” usul desi

“Ngaklah gue malu dong” jawab michelle

“Coba dulu dong chelle” pinta fila

“Oke gue akan coba” pasrah michelle

Michelle berencana untuk mengajak angga

untuk bekerja sama dalam lomba ini karena ia

ingin menampilkan bakat yang ia miliki dengan

132
maksimal dan ia menghubungi angga meski ia

sangat gugup

133
Michelle

Oke kita akan tunjukan


perfom yang menarik

Angga

Oke
Setelah itu ia memberitahukan kepada

anggotanya dan mereka langsung menyetujui

dengan ajakan michelle

Sehari setelah itu michelle dan angga

bertemu dengan membawa anggota mereka

masing-masing, dan mereka mulai menyusun

rencana serta menata setiap orang dengan

aestetik mereka mulai pada esok harinya dan

mereka saling membantu dan juga saling memberi

ilmu yang mereka miliki

Dan akhirnya michelle dan angga bekerja

sama untuk mengitu lomba tersebut, mereka

ingin teater untuk pertunjukan yang lebih

134
spektakuler dan memukau bagi penonton dan

semoga semuanya berjalan dengan lancar dan tak

ada halangan apapun.

135
Senyum dalam tangis

Setelah mendapatkan liburan 2 bulan,

disitulah team teater UNESA datang ke

kampusnya Angga untuk berkolaborasi buat

lomba di jakarta yaitu kampus UNEJ. Mereka

semua menggarap latihan mulai dari semester

pendek. Hal ini membuat hidup Michelle semakin

mencintai teater yang sudah menjadi hobinya

dari dulu.

Setelah latihan, Michelle memutuskan untuk

kembali pulang ke kos-kosannya. Karena Michelle

sudah merasa kelelahan.

Keesokan harinya Michelle dan yang lainnya

pergi ke kampus untuk latihan kembali, di hari

kedua ini, Michelle merasa sedikit malas, entah

mengapa tidak seperti biasanya.

136
Acara latihan pun dimulai, tim dari kampus

UNESA. Terdiri dari, 3 orang, yaitu, Angga,

Dimas, dan Vito, mereka menjadi satu, latihan

yang kompak dan bagus di festival nanti.

Ditengah latihan, michelle dan yang lainnya

istirahat sejenak, Michelle tidak sengaja melihat

langkah Raisya menuju Angga, Michelle tidak tau

betul apa yang mereka berdua bicarakan. Tapi

saat raisya mengobrol dengan Angga, Michelle

tidak tau mengapa merasakan rasa cemburu di

antara keduanya. Tapi Michelle menepisnya jauh-

jauh dari bayangannya, mungkin ini efek dari

hatinya michelle sendiri yang tidak rela kalau

diantara Angga atau hanya karena 1 perempuan.

“mungkin gue cemburu” bati Michelle.

Dengan pasrah setelah latihan selesai semua

anak-anak tim teater bubarkan diri, tanpa

137
menunggu lama lagi, Michelle langsung

menghampiri Raisya.

“kenapa Chell?” tanya Raisya, dari wajahnya

sudah kelihatan kalau Raisya salting saat

Michelle menghampirinya

“lo harus bisa mengambil keputusan untuk

memilih, lo gak bisa memiliki kedua-duanya” ucap

Michelle pius

“gue belum siap Chell” jawab Raisya Michelle

menggelengkan kepalanya dengan senyum

singgungnya

“hebat banget lo, bisa mainin dua perasaan

sekaligus!

Seharusnya lo harus bersyukur sudah ada

yang mencintai lo sampai ke jenjang keseriusan.

Tapi lo yang munafik” ucap Michelle tidak pernah

punya niatan untuk mencelah Raisya sedikitpun,

138
Michelle hanya ingin Raisya mempunyai efek jera.

Bahkan Michelle saja bingung apa harus cerita

kepada andre atau Angga terlebih dulu tentang

Raisya, Raisya hanya Michelle mendengar ucapan

Michelle, Raisya menyadannya kalau dia salah.

Michelle, sedang memainkan laptopnya di

depan kos-kosannya, tiba-tiba saja ada mobil

berherti di depan kos-kosannya antara Michelle

dan kos-kosannya, Michelle sejenak berhenti

mengetik. Melihat kedatangan pasangan,

kebetulan salsa sedang pulang kampong dan

menitip barang kepada Michelle, dan memang

kebetulan sedang ujian scripsi

Di tengah-tengah pengobrolan dengan Devan

dan Darnia. Michelle mendapat ajakan dari

Devan.

139
“Chell, gue mau ngomong sesuatu sama lo,

gue boleh minta tolong?” Tanya Devan dengan

perasaan tidak enak hati.

“apa?” Tanya Michelle kepo

“bantuin gue buat mencari barang buat

Raisya, karna gue akan melamarnya Chell!” jelas

Devan,Michelle kaget, sampai-sampai Michelle

membulatkan matanya tidak percaya.

“kenapa jadi seperti ini! Terus gimana

dengan Angga.” Batin Michelle, Michelle sedang

dongkol, Michelle tidak tau harus berbuat apa-

apa. Dia tidak bisa menjawabnya. Michelle benar-

benar bingung.

“gimana Chell, lo mau kan?” ajak darma

memohon.

“gue piker-pikir dulu” jawab Michelle asal.

140
Setelah berbincang-bincang Devan Darma pun

pulang dari kos-kosannya Michelle. Seketika

Michelle langsung menutup laptopnya dan

langsung masuk ke dalam kos-kosannya, Michelle

terus kepikiran dengan andre. Dan Angga, karena

merekalah yang akan menjadi korbannya Raisya.

Bahkan Michelle ingin segera membongkarnya,

Michelle tidak mau andre maupun Angga akan

terluka hatinya hanya karna satu wanita.

Sekarang Michelle dan lainnya sedang latihan,

dan waktu istirahat pun sudah sampai, Michelle

dan yang lainnya juga sepakat akan mengakhiri

latihan hari ini, mereka sudah banyak yang

kelelahan.

Waktu itu juga Angga nyamperin Michelle

yang sedang duduk istirahat dengan air botol di

tangannya Michelle.

141
“hay Chell! Capek ya”, sapa Angga yang duduk

di samping Michelle

“lumayan Ga” jawab Michelle seandainya.

“temani gue ke mall, gue akan membelikan

sesuatu buat Raisya”, ujar Angga lagi-lagi

Michelle di kagetkan dengan ajakan dua orang

yang sama. Tapi Michelle bersikap biasa-biasa

saja meskipun hatinya berkecamuk.

“apa harus sama gue Ga?” Tanya Michelle

“kalau bisa bisa kenap tidak!” jawab Angga,

Michelle langsung bungkam.

“gue pikir-pikir dulu Ga, sekarang gue harus

pulang dulu” jawab Michelle sekaligus berpamitan

pada Angga.

“Iya, iya gak papa kok Chell, nanti langsung

kabarin gue ya”.kata Angga Michelle hanya

142
membalas dengan senyumannya. Michelle tidak

tega yang juga di khianatin oleh Raisya.

Michelle pun pulang ke kos-kosannya.

Sesampainya di kos-kosannya, Michelle bingung

dan sedih, Michelle serasa di lema, dan ini semua

serasa beban buat Michelle.

“kenapa sih Ra, lo jahat banget, lo sama saja

nyiksa perasaan gue disaat seperti ini, coba aja

gue jadi lo, gue akan lebih memilih andre, bukan

malah nyakitin perasaan orang”, kata Michelle

pada dirinya sendiri, Michelle serasa frustasi.

Tanpa menunggu lama lagi Michelle langsung

menelpon angga

“halo Chell, gimana lo mau kan? Kalau bisa

besok kita langsung berangkat”. Langsung saat

angga menerima telpon dari Michelle.

143
“angga! Apa harus gue yang lo ajak?” Tanya

Michelle seperti ke Angga.

“karena lo biasa tau selera cewek kayak apa,

jadi gue ajak lo aja” jawab angga

“tapi maaf gue gak bisa, lebih baik lo sama

Raisya aja, karena dari situ, Raisya lebih bisa

memilih sendiri, sesuai selera yang pasuntuk

dirinya sendiri, bahkan Raisya pasti merasa puas

jika pas dengan dirinya”. Michelle memberi saran

pada angga, karena tidak ada jalan keluar untuk

menolaknya.

Tidak mungkin Michelle bilang kalau Michelle

sudah di ajak Angga, yang tujuannya sama

dengan andre, untuk Raisya, tapi andre tetap

memilih bersama Michelle, begitupun dengan

Michelle yang juga memaksa untuk menolaknya,

tapi pada akhirnya luluh juga, andre memilih

bersama Raisya saja.

144
Perasaan lega pun Michelle rasakan, setelah

menelpon, Michelle langsung mengirim pesan

untuk Angga, kalau Michelle bisa ikut dengannya

besok untuk membeli barang buat Raisya.

145
Rahasia

Setelah menolak ajakan dari andre, akhirnya

michelle memilih menemani angga membeli hadiah

untuk raisya, karena sudah mempermainkan

perasaannya dan angga.

“ga, gue bisa nemenin loe besokmembeli

hadiah untuk raisya” kata michelle saat menelfon

angga.

“ok chell, besok gue jemput loe, jam 17:45,

ya!” jawab angga, terdengar suara yang

berbunga-bunga, paahal cewek yang akan dia

kasih sudah menyakiti hatinya.

“ok ga, gue tunggu” balas michelle lalu

tersenyum haru.

“yaudah chell, gue masih ada urusan, jadi

maaf ya!! Gak bisa-bisa lama-lama” kata angga

pada michelle.

146
“iya, gak papaga, gue cuman mau bilang ini kok

“ kata michelle.

“maaf ya chell !” ucap angga, mungkin merasa

tak enak hati.

“iya, gak papa santay aja kali, yaudah sampai

jumpa besok ga” balas michelle

“bye..” michelle menutup telfon nya dengan

angga dengan perasaan kasihan sama angga,

michelle ingin membongkar semuanya.

“tapi biarlah waktu yang akan membongkar

nya, esok atau hari nanti, cepat atau lambat,

semuanya akan terungkap” batin michelle dalam-

dalam. Michelle berusaha menepis rasa

dongkolnya pada raisya namun tidak bisa, bahkan

rasa tidak suka pada raisya, michelle semakin

membencinya. Melihat perilakunya terhadap

devan dan angga teman dekatnya.

147
Seketika michelle membuka stanbooknya,

dimana michelle selalu memncurahkan hatinya di

atas kertas tersebut.

“dear allah”

Mungki ini sudah jalan takdirku, mencintai

seseorang dan menjaga hati seseorang,

dimana orang tersebut mencintai satu wanita

yang lain yang sama dan mungkin ini sudah

ketentuan hati darimu.

“michelle”

Michelle menutupnya kembali, menyimpan

dengan baik, selain terbuka pada fitri mbak kos

di kos-nya, michelle menorehkan semua isi

hatinya di stanbook yang michelle punya, begitu

banyak perasah dan jalan hidupnya di dalam sana.

Mulai dari michelle awal ospek sampai michelle

mempunyai perasaan kepada andre. Dan sampai

sekarang michelle berada dalam kebingungan.

148
Jam 17:45 angga sudah ada di depan kos-

annya michelle, 3 menit kemudian michelle keluar

sudah dalam keadaan rapi, dan cantik dengan

sepatu nike kuning milik nya senada dengan tas

biru mungil di lengan kirinya. Semakin cantik

michelle memakai switer biru dengan celana jins

yang membuat michelle arogan, angga yang

melihatnya mulai dari ujung kepalanya sampai

ujung kakinya, terkagum, kagum hingga angga

lupa kalau angga mengajak michelle keluar hari

ini, Michelle melihat ekspresi angga terheran

sendiri.

“jadi gak nich beli hadiahnya untuk raisya”

kata michelle menekan nama raisya karena

michelle tidak enak, dari penglihatan angga pada

michelle tadi.

149
“i..iya, ayok loe duluan” kata angga gugup

karena tadi di kagetkan michelle. Michelle

langsung menuju ke mobil sport merah milik

angga. Yang diikuti angga di belakangnya.

“sudah siap?” aba-aba dari angga

“ok” jawab michelle, angga perlahan

menginjak gas, dan melajukan mobilnya.

20 menit perjalanan angga dengan michelle

akhirnya sampai, angga membawa michelle ke

mall yang sangat besar di kota jember.

“galaxy mall” michelle membacanya yang

terpang-pang di depan yang sangat besar. Sesuai

dengan tempatnya yang juga mewah.

“udah pernah kesini?” Tanya angga setelah

michelle membacanya.

“baru sekarang gue nyampek” jawab michelle

polos.

150
“yasudah kita langsung masuk aja, biar loe tau

didalam kayak apa?” ajak angga pada michelle.

“ayok” timpal michelle,

Mereka berdua pun masuk ke dalam mall,

angga mendahului jalan yang di ikuti oleh

michelle di belakangnya, angga langsung tertuju

ke tempat perhiasan yang terletak di awal pintu

masuk bagian dalam mall galaxy, angga dan

michelle sama-sama mencari yang pas buat

raisya, di tengah pencarian, michelle melihat

gelang dengan huruf inisial M.H di sertai

bintang=bintang kecil yang indah. Dalam hati

michelle, sangat menyukainya, dan michelle

berencana membelinya nanti, karna huruf yang

ada di gelang tersebut sesuai dengan nama

michelle.”michelle hermawan” ternyata angga

juga melihatnya.

151
“menurut loe gelang itu cocok di berikan pada

raisya?” Tanya angga, michelle kaget, dengan

setengah dongkol michelle melarangnya dengan

beberapa alasan.

“jangan-jangan yang ini jelek tauk, kalau

raisya yang makek, gelang nya juga kurang bagus,

gue yakin raisya bakalan suka” alas michelle.

“tapi gelangnya bagus kok ada insialnya lagi”

balas angga

“gelang insial kayak gini cocok nya di berikan

kepada orang yang benar-benar memenuhi semua

mimpi-mimpi loe, apalagi masa depan loe” cetus

michelle.

Angga yang mendengarnya kebingungan,

ucapan dari michelle barusan namun michelle

cepat menyadari apa yang ia ucapkan tadi,

dengan setengah kaget, michelle langsung

mempersilahkan angga untuk membelinya.


152
“emmzz… maksud gue, kalau loe emang suka

sama gelangnya, beli aja gak papa kok, kalau

menurut loe gelangnya bagus buat raisya untuk

kedepannya” kata michelle

“gak papa kita cari yang lain aja” kata angga

dengan langkah, menuju ke tempat yang lain, rasa

lega dalam hati michelle, tapi tak enak pada

angga.

Akhirnya angga dan michelle mencari hadiah

yang lain. Saat-saat sibuk mencari hadiah, tiba-

tiba dan tidak nyangka angga dan michelle

bertemu dengan raisya dan tentunya bersama

andre.

“raisya” kata angga

“andre” kata michelle hamper barengan

dengan angga, disitu angga di landa kebingungan,

karena taarrufan nya sedang berjalan dengan

cowok di sampinya. Tapi angga tidak gegabah


153
mengambil masalah.”mungkin bisa jadi familinya”.

Batin angga, tapi beda dengan michelle,michelle

yang kaget melihat mereka berdua sampai

berfikir.

“diantaranya banyak mall di kota Surabaya,

kenapa andre harus memilih mall yang sama sihh!”

grutu michelle dalam hatinya.

“michelle kamu bareng dengan siapa?” Tanya

andre

“ini temen gue,” ucap michelle dengan fikiran

tidak tenang

“ angga ini kenalin andre, kakak tingkat gue di

kampus” lanjut michelle memperkenalkan angga

pada andre, michelle memang tidak

memperkenalkan beliau pada angga, karna angga

sudah pasti tau kalau yang bersama andre adalah

taarrufannya si raisya. Lebih lagi michelle di

154
kagetkan saat andre tiba-tiba memperkenalkan

raisya pada angga.

“gue andre, dan ini raisya calon tunangan gue”

jelas andre memegang bahu raisya dengan manja,

andre langsung dengan senangnya

memperkenalkan raisya pada angga.

Michelle melihat jelas kebencian dan

kebingungan, juga perasaan hancur di wajahnya

angga. Angga sangat emosi, angga benar-benar di

oermainkan perasaannya oleh raisya.

“maksud ini apa sih chell?” angga membujuk

pada michelle, michelle benar=benar bingung

harus bilang apa.

“gue bisa jelasin semua ga, sama loe” kata

michelle dengan perasaan takut,gugup’

“ra, maksudnya ini apa?” angga malah

mengalihkan pertanyaan nya pada raisya, andre

155
yang juga melihatnya juga kebingungan, ada apa

sebenarnya?”

“loe kenal sama cowok ini?” ucap andre

menunjuk angga. Raisya sudah jelas-jelas

rahasianya sudah terbongkar. Waktunya sudah

sampai. Bagaimana resikonya raisya harus

menanggungnya

‘’sbenarnya ada apa sih? Kamu kenal sama

angga?” Tanya andre dengan suara tingginya.

Andre sudah mulai emosi, tapi raisya tidak mau

menjelaskannya.

“jawab” teriak andre dengan kejam

“gue bisa jelasi semua ini dre sama loe” kata

raisya tangisnya

“dia siapa?, ayok jawab!” lagi lagi andre

membentak raisya. Angga dan michelle hanya

diam menunggu jawaban dari raisya. Biarkan dia

156
yang memulainya. Dan teratur dadanya terteguk

kencang.

“angga, taarrufannya gue dre”. Jawab raisya

dengan gugup. Setelah raisya menjawabnya,

angga langsung keluar dari mall, dengan menarik

kencang tangannya michelle. Menuju ke mobilnya

angga.

Sesampai di parkiran, Michele menghentikan

langkah cepatnya angga, tepat di depan mobilnya.

“ga, biar gue yang bawa mobilnya” ucap

michelle. Khawatir karena angga sangat syok.

Anggapun menuruti kemauan michelle.

Michellepun melajukan mobilnya, michelle

menghiraukan andre dan raisya di sana. Michelle

membawanya ke taman. Setelah kejadian

barusan.

157
Sesampainya di taman, angga benar-benar

syok bertanya sama michelle.

“chell, loe sudah tau tentang semua ini?”

Tanya angga dengan wajah kusam.

“ia” setengah ragu menjawabnya.

“ga, gue benar-benar minta maaf, karena gue

sudah menyembunyikan semua ini dari loe, gue

minta maaf ga” michelle mengucapnya dengan

penuh penyesalan.

“kenapa loe lakuin ini semua. Kenapa loe

tutupin. Kenapa loe gak bilang dari sebelumnya”.

Kata angga penuh kebencian di wajahnya.

“karna gue gak mau baik lo maupun andre

sakit hati” kata michelle, angga masih terdiam

dan masih terdiam karena masih di tipu yang

angga sangka baik dan berencana lanjut masa

depan bersama-sama, michelle yang melihatnya

158
juga merasakan sakit hati dan merasakan

kesedihan yang di rasakan oleh angga. Disisi lain

michelle kepikiran andre.

Lima menit berlalu angga mengajak michelle

pulang.

“ayok pulang” ajak angga bangkit dari

duduknya.

“gue yang anterin” lanjut angga.

“gak usah ga, loe duluan saja. Tapi lebih baik

loe pergi ke basecamp teater saja” michelle

menyarankan, karena angga disana dapat

mendapatkan hiburan nanti.

“terus, loe gimana?” Tanya angga acuh.

“gue bisa pulang sendiri kok” kata michelle

memastikan.

Yasudah, gue ke basecamp dulu”, balas

angga,lalu tanpa basa-basi lagi angga langsung


159
berbalik arah menuju mobilnya, michelle yang

melihatnya ikut hancur di tengah lingkungannya

angga,karena saking linglungnya angga, michelle

tahu, kalau angga gak akan membiarkan cewek

jalan sendirian apalagi kalau bersamanya, tapi

malam ini michelle melihat, wajahnya angga

penuh dengan kebingungan.

Setelah pulangnya angga dari taman, michelle

tetap berada di taman, michelle langsung

menelpon andre berkali-kali tapi tidak ada

jawaban. Dan yang ketiga kalinya baru diangkat.

“dre, gue minta, kita bertemu di café di

tempat kita biasanya” pinta michelle pada andre

di sebrang sana, tidak ada kata basa-basi lagi.

michelle pun keluar dari taman sehabis menelpon

andre barusan. Michelle menggunakan taxi

menuju café karena memang sebelumnya michelle

160
bersama angga. Tapi karena angga sudah pulang

duluan terpaksa michelle menggunakan taxi.

Sesampainya di cafe, michelle bertemu

dengan andre di sana, yang pertama, michelle

mengkhawatirkan andre akan menanyakan hal

yang sama pada michelle.

“lo sudah tau tentang semua ini?”. Pertanyaan

yang sama seperti pertanyaan angga di taman.

“ya,gue suah tau, dan gue minta maaf, kalau

gue sudah menyembunyikan semua ini”, jawab

michelle

“lo tau kan, kalu gue itu sudah lama menyukai

lo, dre! Makanya gue tidak mengatakan apa-apa,

khawatir gue menjadi sebab kisahnya lo dengan

dengan raisya, gue juga takut dikatakan

menfitnah” jelas michelle

161
“chell, dari dulu gue percaya sama lo, bahkan

kalo lo mau mengatakannya gue pasti percaya,

karena gue tau betul sifat michelle pada raisya”

balas andre

“memang lo yang punya sifat terbuka dan

polos dan apa adanya, berdanding terbalik

terbali dengan raisya” michelle yang

mendengarnya berkecamuk sendiri dengan

pikirannya bingung dan tau harus berkata apalagi.

Michelle bahkan kaget dengan andre, yang

ternyata tahu betul dengan dirinya.

“mungkin ini semua sudah waktu, karena aku

mau, biarkan waktu yang mengungkapnya” kata

michelle sedikit acuh.

“yasudah gue pamit dulu” michelle langsung

pergi tanpa menunggu respon dari andre. Dan

andre pun masih berdiam diri dari tempat

162
duduknya, masih dengan perasaan yang hancur

dan kecewa.

163
Korban Janji

Setelah kejadian itu, michelle apalagi angga

sudah bisa melupakan dan angga sudah

membuang masa kelamnya dengan raisya, angga

sudah banyak mengambil hikmah dari masalah

yang ia hadapi dengan raisya, bahkan

perasaannya kepada raisya sudah angga lepas

jauh-jauh “biarlah semua berlalu”.

Hari ini michelle dan kawan-kawan

melanjutkan kembali latihannya kolaborasi

kampus UNESA dan UNEJ membuat sebuah

drama komedi romantis yaitu “Arjuna mencari

cinta”. Dan peran utamanya dimaikan oleh angga

dan michelle. Bahkan pak ardi guru BK yang

sedang libur semesteran di sekolah juga dating

ikut membantu latihan mereka, sebelumnya ardi

bertemu dengan michelle.

164
“gimana chell? Sampai sekarang saya

menunggu jawaban dari kamu” tagih ardi, karna

memang michelle belum menjawabnya.

“saya minta maaf, sebaiknya ardi melepas

semua perasaan buat michelle! Karena sampai

sekarang michelle tidak bisa ngasih harapan lagi”

jawab michelle, ardi hatinya terasa hancur,

harapan untuk mendapatkan cintanya michelle,

hilang sudah, tapi ardi sama sekali tidak

memaksa, karena yang ardi lihat, michelle

memang benar-benar focus pada teaternya

“michelle, sudah menganggap kak ardi,

sebagai kakak sendiri sekaligus pelatih michelle”

lanjut michelle, walaupun michelle tidak enak

hati untuk menolaknya.

“saya paham chell! Mungkin memang bukan

sekarang waktunya” jawab ardi.

165
“yasudah, kalau gitu kita langsung ke

basecamp, kasihan yang lain takut menunggu

terlalu lama. Ardi pun mau mengerti dan

berusaha pelan-pelan bersikap seperti dulu lagi

Akhirnya michelle dan ardi bergabung dengan

yang lain, mereka semua belajar dan latihan

bersama-sama.

Setiap latihan, harus menyiapkan mental yang

kuat dan juga harus aktif setelah kejadian

bertemu dengan ardi, michelle langsung

menepisnya, michelle sudah fokus dan benar-

benar fokus dalam latihan teaternya

Bahkan ketika teman-teman yang lain sudah

pulang angga dan michelle masih tetap latihan.

Karena fokus cerita terpusat pada angga dan

michelle.

166
“yaelah, michelle sama angga mesra banget

latihannya, udah pulang coy” ledek lilu yang

sedang mendapati latihan mereka bersama.

“aulia kita itu latihan tau, kalau lo mau pulang

ya langsung pulang jangan masih nempel di

ambang pintu” kata michelle, saat mendapati

aulia menyandarkan pintunya di pintu keluar,

karena sudh mau keluar selesai dari latihannya.

Di basecamp masih ada rendi yang menemani

latihannya angga dan michelle, aulia yang tadinya

mau pulang melihat abangnya tadi masuk ke

basecamp awalnya, di pertengahan latihan

memang harus ada gerakan romantis dari

pemeran, tapi saat aulia melihatnya entah aulia

atau rendi, bersama-sama meledek angga dan

michelle bahkan sampai menjodoh-jodohkan

mereka.

“cocok, cocok!” teriak aulia dengan tawanya.

167
“sosweet banget, serasi lagi” ucap rendi

“kan mereka jodoh bang!” timpal aulia lagi

“tenang, kalau kalian sudah ada di pelaminan,

gue ikut nyumbang teater buat kalian nanti” kata

rendi dengan tawanya, angga dan michelle dan

saling salah tingkah, michelle salah tingkah, tapi

mereka berdua saling bersikap professional.

Akhirnya latihan pun selesai, rendi pulang

dengan aulia, begitupun michelle pulang bersama

angga.

“bareng” tawar angga setelah keluar dari

basecamp

“mmmmmm…. Boleh” jawab michelle, karena

michelle hari tidak membawa mobil sendiri.

Akhirnya michelle dan angga pulang bersama,

angga mengantar michelle terlebih dahulu

168
Di pertengahan jalan, angga seperti ingin

mengatakan sesuatu pada michelle, michelle

merasakan itu, tapi michelle tetap menunggu

angga berbicara, tapi sampai michelle ada di

depan kosannya, angga tidak mengatakan apa-

apa.

“chell” panggil angga

“iya, ga! Kenapa” Tanya michelle sebelum

turun dari mobil”

“sebenarnya gue suka sama lo” michelle kaget

mendengarnya.

“tapi gue yakin lo gal mungkin mau sama gue,

karena lo sudah mencintai orang lain.” Lanjut

angga lagi, michelle yang mendengarnya bingung

dan menganggap angga hanya mengolok-

ngoloknya.

169
“gue serius sama lo chell, tapi lo yang gak

suka, iya kan!” kata angga, tapi michelle malah

tertawa yang diikuti tawanya angga dengan

terbahak-bahak bahkan saing melempar ejekan.

Keesokan harinya mereka latihan kembali,

sepeti terasa aulia dan rendi saling meledek

angga dan michelle.

“gimana nih, pulang barengnya,” ledek rendi,

karena rendi tahu kalau kemaren angga dan

michelle pulang bersama.

“kalau gue sih apa kata michelle saja” jawab

angga, michelle mengerutkan keningnya heran

dan tersenyum.

“loh kok gue vin” kata michelle lalu tersipu

malu seketika michelle membuka kamar

170
kosannya. Pikirannya berkecamuk dengan tatapan

penuh kea rah langit michelle berfikir.

“akankah andre adalah arjuna yang sedang

mencari dirinya sebagai pribadi, atau michelle

sendirinya sebagai drupadi yang bingun memilih

diantara ketiga pandawa yang menawarkan kasih

sayang dan cintanya kepada michelle”.

171

Anda mungkin juga menyukai