Pagi yang sangat indah, dimana daun-duan masih terlihat basah karena embun
yang membasahi, pancaran sinar mtahari pagi yang menerobos masuk ke kamar
Naila. Gadis berabut pirang dengan tubuh yang langsing serta lesung pipinya yang
dan langsung menuju ruang tamu untuk sarapan sekaligus berpamitan kepada
“uda telat ni bun” ujar Naila “Naila makan di sekolah aja bun “Naila berangkat
dulu” lanjutnya
Naira pun berangkat ke sekolah dengan diantar pak tatang. Selaku sopir dari
Rony. Niala merupakan siswi kelas XII yang mamilih jurusan IPA, dan dia sudah
berada di semester akhir sesampainya di sekolah dia langsung turun dari mobil dan
berlari, namun usahanya sia-sia pintu pagar sudah ditutup dan terkunci dengan
Setelah masuk kedalam naira langsung menuju kelasnya dan berharap tidak ada
yang memergokinya namun sayang dia tidak sengaja menabrak seseorang yang ada
“Aduh...!, hei kalau jalan lihat-lihat napa, punya mata ngak sih” bentak Naira,
namun Naira terkejut karena yang dia tabrak adalah pak daniel guru Bk nya
2
“Hei yang nabrak siap yang salah siapa” kata pak Daniel “loh kayaknya bapak
kenal dengan anda, kamu Nairakan dari kels XII IPA” lanjutnya
“nga...nga...ngak kok pak saya tidak telat” jawab Naira dengan terbata-bata
“Pokoknya kamu sekarang ikut bapak keruang Bk” ancam pak daniel
“Loh...loh kan saya kan tidak telat” masih berbohong “kenapa saya harus
“pokoknya kamu harus ikut bapak atau akan saya laporkan kamui kepada oranga
Dengan terpaksa Naira pergi keruang BK bersama pak daniel. Pak daniel
merupakan guru Bk sekaligus pengajar teater di sekolah SMA baktikerja, dia juga
guru yang paling muda di sekoalh tersebut, selain muda, dia juga tampan dan gagah
takjarang banyak siswi yang tertarik kepadanya. Namun sayang terkadang pak
daniel juga bisa ganas kepada semuanya ketika dia sedang marah, naun juga sangat
“kenapa kamu bisa telat padal biasanya kamu selalu berangkat pertama kali?”
“o...jadi begitu” tutur pak daniel “ lain kali jangan telat lagi ya, ini peringatan
3
Setelah berbincang-bincang dengan pak daniel serta Naira diberi motivasi oleh
pak daniel juga diberi hukuman karena sudah telat meskipun itu pertama kalinya
Naira terlambat
kelas masih tidak ada guru yang mengajar. Maklum pelajaran kimia terkadang pak
wazid dan itu memang disukai oleh semua murid SMA baktikerja terutama pada
kelas Naira, karena jika pak Wazid maengajar maka akan ful selama empat jam
Pak Wazid sangat ditakuti oleh semua murid SMA bakti kerja bahkan guru juga
takut untuk menergurnya. Karena beliau sangat ganas juga galak sihingga membuat
semuanya takut terutama Naira sendiri, naira yang masih berada di depan pintu
caca yang merupakan sahabatnya dari SMP dulubukan hanya cha-cha tapi juga ica
“Iya gue habis dihukum juga maotivasi gara-gara telat lima menit” tutur Naira
“Emangnya kenapa loe bisa telat?” tanya Ica ”biasanya loe yang paling awal
“Gue bangun kesiangan dan kepergok sama pak Daniel” tutur Naira
“Ya perbanyak sabar aja siapa tahu jadi berkahnya” motivasi cha-cha
Tak terasa pergantian jam sudah berlalu dan guru matamematika masuk
4
Pelajaran pun berlangsung dengan antusias dan semua murid fokus dengan
materi ynag disampaikan oleh pak Rizki, namun tak semuanya mendengarkan
pejelasan tersebut.
Bel istirahat pun berbunyi, semua guru menghentikan pembahasan materi yang
telah di berikan. Bukan hanya guru tetapi semua murid baik siswa atau siswi
langsung berhamburan keluar kelas. Ada yang pergi ke taman, ada yang masih di
dalam kelas dan membaca buku dan tak seDikat yang pergi ke kantin untuk mengisi
perut mereka, namun naira masih berada didalam kelas besama ica dan cha-cha
“Iya cha beneran gue lagi males ke kantin” ucap Naira padahal dia seDikat lapar
“Ya udah kalo loe ngak mau, gue sama ica saja” kata cha-cha
“Hehe... iya sih gue laper seDikat, nanti tak fukus kalo belajar” ujar naira
Mereka pun berangkat menuju ke kantin, cha-cha, naira, dan ica merupakan
sangat teliti jika membuat sesuatu dia juga cantik dan pintar begitu juga dengan
5
ica, dia juga pintar dan catik namun terkadang dia sangat crewet tapi
nomer dua dari belakang dan memesan makanan kepada pelayan yang berada di
kantin tersebut.
“saya mau pesan bakso dan es teh” ujar naira “ kalian mau pesan apa?” lanjut
naira
“Samain juga papa kok nai yang penting makan” jawab cha-cha
“Oke kalau begitu” kata naira “ bi... bakso sama es teh nya tiga ya” lanjut naira
kepada bi ningsih
Sambil menunggu makanan ynag mereka pesan kemudian naira teringat bahwa
ada ulangan bahasa Inggris setelah jam istirahat dan dia bertanya kepada dua
“Cha kamu sudah belajar untuk ulangan bahasa inggris hari ini” tanya naira
“Kalo gue sudah pasti belajar dong kan gue anak yang rajin” kata cha-cha “loe
“Gue juga udah belajar kok emang loe aja yang rajin gue tau” jawab naira
Akhirnya pesanan mereka datang, diamana naira dan dua sahabatnya langsung
mengambil pesanan mereka dan dengan sigap mereka menyantapa makanan mereka
6
dengan segera karena sudah sangat lapar, bertepatan dengan mereka selesai makan
juga Naira dan dua sahabatnya yang ikut menuju kedalam kelas
dan naira kembali belajar untuk mengingat-ngingat materi yang akan di ujikan bukan
hanya naira yang belajar tapi juga dua sahabatnya dan teman-teman lainnya tapi
ada juga yang malas untuk belajar dan alasannya tidak mengerti, dan akhirnya Bu
“Apakah semua sudah siap untuk ulangan hari ini” tanya bu bella
“Baiklah kita langsung saja mulai ulangan untuk hari ini siapkan alat tulis dan
kertasnya, dilarang contek jika ketahuan akan ibu sobek dan diDendraptidak ikut
Ulangan pun dilaksanakan semua murid mengerjakan soal dengan teliti dan
fokus terutama naira, cha-cha, dan ica yang dengan cermat mengisi jawaban. Di
dalam kelas suasananya sunyi hanya detak jam dinding yang terdegar oleh para
siswa dan bu bella terkadang bu bella memainkan Hpnya dan juga menatap para
“waktunya tinggal lima menit lagi anak-anak jangan lupa untuk diberi nama”
tutur bu bella
7
“Ayo nai punya loe ngak mau dikumpulkan” ajak cha-cha
Setelah semua ulangan dikumpulkan dan bertepatan dengan bunyi bel pulang
Semua murid langsung berhamburan keluar kelasnya, namun juga ada yang
kebagian piket membersihkan kelas termasuk juga naira setelah selesai naira dan
Setelah sampai di depan pintu gerbang meraka berpisah arah disini cha-cha
yang pergi ke arah utara sedangkan ica ke arah selatan namun naira masih berada di
disana sambil menunggu sopirnya yaitu pak tatang. Tak lama kemudian terlihat dari
kejahuan sebuah mobil BMW berwarna biru sedang menuju ke arah naira
Naira kemudian masuk ke dalam mobil tersebut dan meninggalkan area sekolah
“Non.. kita langsung pulang atau masih mampir ke mana?” tanya pak tatang
Dalam perjalanan pulang tak banyak yang naira lakukan, dia hanya melihat
jalanan akhirnya dia sampai di depan rumahnya dan naira langsung turun dari
“Waalaikumussalam” jawab santi “eh.. sayang sudah pulang ya” lanjutnya dan
memeluk naira
“Iya bun, baru saja naira nyampek” dengan mencium tangan bundanya
“Cepat ganti baju setelah itu makan siang bunda sudah siapkan di meja makan”
8
Setelah sampai dikamar naira bukannya naira mengganti baju tapi malah duduk
di sofanya, kamar naira yang berdekorasi aestetik dan juga berada meja belajar di
sebelah tempat tidurnya. Kemudian naira mengambil hp yang berada di tasnya dan
membuka whatshap dan mencari nama pak daniel untuk dia hubungi
“Pak saya naira ingin bertanya tentang kuliah saya?” tanya naira “Universitas
mana yang bisa saya jadikan acuan untuk jurusan saya?” lanjutnya
“Oh...kamu naira, jadi begini menurut bapak kamu lebih masuk di UB karena
disana sangat cocok untuk kamu dengan menagandalkan keahlian dan jurusan yang
kamu pilih insya Allah kamu akan diterima di sana yakin bapak” jelas pak daniel
“Oh kalau bisa jangan disana ya tapi ngak papa jika benar-benar pilihan kamu,
namun kalo bisa di UB lebih baik menurut saya pribadi” kata pak daniel
“Ya udah saya masih ada kerjaan” ujar naira “Assalamu’alaikum” lanjut naira
kasur dan tanpa ia sadari naira akhirnya tertidur serta ia lupa untuk makan siang
Santi yang menunggu di meja akhirnya beranjak menuju kamar naira dan
melihat situasi disana ternyata naira sudah tertidur pulas bukannya santi
membangunkan naira tapi malah memperbaiki posisi naira dan mencium keningnya,
setelah itu santi keluar kamar naira dan kembali ke meja makan dan menyuruh bi
9
Bi Sumi adalah pembantu yang bekerja di keluarga Ramzi selama dua tahun
Jam dinding menunjukkan jam 16.00 WIB. Niara masih belum bangun santi yang
kamar naira.
“Non... non... non naira, bangun non udah sore non” kata bi sumi
Karena tidak ada jawaban dari naira bi sumi turun dan menghadap santi yang
Santi yang tadinya berada di ruang tamu kini dia beranjak pergi kamar naira
“Ayo bangun sudah sore” kata santi dan memeluk anak kesayangannya “Kamu
10
Naira kemudian beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi dan mengganti
bajunya, setelah itu dia turun dari kamarnya bersama dengan santi dan menuju ke
ruang makan
Setelah makan naira menemui santi di ruang tamu dan membicarakan tentang
”Bun bagaimana jika Naira kuliah di UB saja dengan jurusan TI?” tanya Naira
“Menurut bunda terserah kamu aja mau kuliah dimana yang penting kamu bisa
“Ngak papa kok bunda heran aja” tawa santi yang juga di ikuti naira
mereka sedang asik menonton televisi tiba-tiba seseorang masuk keruma mereka
“Waalaikumussalam” jawab santidan juga naira “Eh... ayah sudah pulang” kata
Ramzi dan Naira pergi menuju ruang tamu sedangkan santi menuju dapur dan
membuat kopi, beberapa saat kemudian santi datang dengan mabawa satu cangkir
kopi dan akhirnya mereka berkumpul juga di ruang tamu dan Naira langsung
“Yah naira mau tanya bagaimana jika naira kuliah di UB yah?” tanya naira
“Apa... tak boleh kamu harus kuliah di sekitar sini saja” kata Ramzi
11
“Emang kenapa yah yah kan disana Universitasnya sangat cocok untuk naira, lagi
“Jika ayah tidak ya berarti tidak jangan maksa” tutur Ramzi “atau begini saja
kamu boleh kulliah di mana saja asalkan kamu mau menerima perjodohan dengan
“Apa !!! perjodohan, tidak naira tak mau dijodohkan” kata dengan kaget
“Jika kamu menolak berarti kamu harus kuliah di sekitar Surabaya” mulai
marah
“Tapi yah ada guru yang lulusan sana jadi bisa sekalian cari informasi” mohon
Naira
“Oh yang jadi guru BK itu ayah mau bertemu dengannya besok” ucap Ramzi
“Pokoknya kamu harus kuliah kamu harus kuliah di sekitar sini jika tidak kamu harus
Ramzi kemudian beranjak meninggalkan ruang tamu. Ramzi memang begitu jika
dia sudah memutuskan, meskipun di orangnya baik dan ramah namun dia sangat
agresif dengan keluargnya tetutama pada Naira, kini Naira merasa hilang sudah
“Sudah ikuti saja apa yang dikatakan ayah mu” kata santi
“Makanya, sudah ikuti saja siapa tahu ayahmu berubah pikiran” kata santi
Naira tak menghiraukan apa yang dikatakan oleh bundanya dan ia pergi
meninggalkan santi sendiri di ruang tamu, Naira pergi menuju kamarnya dan tidur,
12
tetapi setelah sampai dikamar naira bukannya istirahat namun naira masih
Melihat yang masih memikirkan kejadian yang tadi santi menghampiri anak
“Sudah jangan di pikirkan yang tadi” kata santi “Bunda akan memcoba untuk
Namun naira masih terdiam tanpa kata dan tak menghiraukan perkatan
bundanya
“Iya bunda” jawab singkat dan naira pun istirahat untuk persiapan besok karena
sekolah
Keesokan harinya Naira pergi kesekolah dengan diantar pak tatang dan juga
Ramzi ikut keskolah Naira karena ingin bertemu dengan pak daniel dalam perjalanan
Naira tak mengeluarkan sepatah kata, dia hanya terdiam dan sesekali melihat
ponselnya
Setelah sampai di sekolah Naira langsung dari mobil dan juga di ikuti oleh
ayahnya sedangkan pak tatang di suruh menunggu Ramzi di tempat parkir, Naira dan
Terlihat dari jendela ruang Bk ada pak Daniel yang sedang membersihkan meja
dan kursinya karena kotor, Naira kemudian meng tok pintu ruangan tersebut
“Waalaikumussalam” jawab pak daniel “Oh.. kamu naira ada apa tumben pagi-
“Anu pak orang tua saya mau bertemu dengan anda” kata naira
“Iya silahkan masuk dan duduk” perintah pak daniel “Maaf jika kotor belum
13
“Iya pak ngak papa” kata ramzi
“Ada perlu apa ya pak hingga bapak ingin bertemu dengan saya?” tany pak
daniel
“Begini pak saya ingin bertanya apakah bapak yang menganjurkan puteri saya ini
“Iya itu betul pak” kata pak daniel “emang kenapa pak?” lanjut pak daniel
“Begini pak saya ingin anak saya kuliah di seikar Surabaya, mengapa anda
“Karena disana sangat nyaman fasilitasnya juga sangat akurat” kata pak daniel
“Oh.. jadi itu yang membuat anak saya kuliah disana” heran ramzi
“Bukannya bapak suka kepada anak saya” duga ramzi “sehingga menganjurkan
anak saya untuk kuliah disana supay bisa jauh dari saya gitu” lanjut ramzi
dengan pak daniel, dan itu hampir mambuat pak daniel emosi, namun ia bisa
mengontrolnya
“Begini pak saya bukannya suka kepada anak, saya hanya ingin memberi masukan
kepada bapak bukan berarti saya kepada anak bapak” jelas pak daniel
“Terserah bapak jika masih belum percaya yang penrting saya ingin anak bapak
“Ya oke saya akan pegang ucapan bapak” kata ramzi “Ya sudah kalo begitu saya
14
Naira dan ramzi pergi meninggalkan ruang BK dan ramzi langsung menuju ke
tempat kerja sedangkan naira menuju kelasnya. Setelah sampai di dalam kelas ia
langsung duduk dn mempersiapkan materi yang akan di pelajari, tapi naira masih
memikirkan perkataan ayahnya yang kemarin dan yang tadi bahkan sampai guru
masuk dan mulai pelajaran naira masih melamun hingga akhirnya cha-cha
memanggiolnya
“Hm... gue ngak papa kok lagi malas belajar saja” kata naira
“Ngak gimana dari muka aja sudah jelas kalo kamu melamun dan tak
“Naira dari muka aja kayak pohon asem masih mau ngak ngaku” mencoba
menghibur
Naira akhirnya terenyum meskipun terpaksa, bukan hanya cha-cha tapi juga ica
Bel istirahat akhirnya berbunyi dan semua murid berhamburan keluar kelas
masing-masing juga melakukan apa yang biasa mereka lakukan, namun tidak dengan
naira, ia masih duduk dan diam di bangkunya dengan tatapan yang membingungkan
“Ayo dong jangan begitu kamu harus kuat melewati semuanya” bujuk ica
“Iya gue juga yakin loe pasti bisa menghadapi semua ini, dan gue tahu loe itu
15
Naira diam beberapa saat dan ia sadar bahwa ia harus kuat dan hadapi semua
Hingga akhirnya dia tersenyum kembali dan cha-cha ica juga ikut lega karena
“Nah gitu dong baru naira yang gue kenal” goda ica
Bel pulang pun berbunyi naira dan dua sahabatnya merapikan buku mereka dan
pulang bersama suasana di halaman sekolah sangat ramai baik dari yang jalan kaki
dan yang membawa sepeda motor sendiri namun juga ada yang di jemput oleh orang
tua mereka. Tapi naira belum juga di jemput sehingga menbuatnya menunggu di
Naira yang sibuk dengan ponselnya tiba-tiba ada yang menghapirinya dan
menyapanya
“Eh... pak daniel, belum pak masih nunggu pak tatang” jawab naira yang kaget
“Ngak mau kemana-mana saya langsung pulang saja” kata pak daniel
“Saya mau minta maaf atas kejadian yang tadi” ucap naira
“Iya ngak papa, itu sudah menjadi hal yang biasa bagi saya” kata pak daniel
16
“Kamu jangan pernah menyerah meskipun apa yang kamu inginkan tak sesuai
dengan kenyataannya, itu semua pasti ada hikmahnya” kata pak daniel
“Ya pak saya akan terus berjuang sampai apa yang saya harapkan menjadi
kenyataan, meskipun saya tidak boleh untuk kuliah di luar Surabaya saya akan akan
buktikan bahwa saya mampu untuk menjaga diri sendiri” semangat naira
Tak terasa mobil naira sudah berada di hadapan naira. Naira kemudian masuk
ke dalam mobil dan meninggalkan pak daniel sendirian namun naira tak lupa
karena melihat suatu yang lucu di ponselnya, sehingga membuat pak tatang
“Ini pak masak orang jual nasi goreng ngak ada nasinya kan aneh pak” lanjut
tawa naira
Pak tatang kemudian fokus ke depan namun terkadang pak tatang membuat
lelucon sehingga membuat naira tertawa dan tersenyum yang membuat perjalanan
semakin asik karena di temani lelucon dari pak tatang terkadang naira juga ikut
membuat lelucon
Setelah sampai di rumah naira kemudian turundari mobil dan langsung masuk ke
dalam rumah tapi ia tak lupa berterima kasih kepada pak tatang
17
Naira langsung mencium tangan santi dan juga memeluknya, naira kemudian
masuk ke kamar dan berganti baju setelah itu dia pargi untuk makan siang bersama
Ke esokan harinya naira bangun jam 06.15 WIB langsung menuju kamar mandi
dan bersiap-siap untuk sekolah naira turun dari kamarnya menuju ruang makan dan
disana sudah ada santi dan juga ramzi yang sudah menunggu kedatangan naira
Ketika naiara sudah berada bersama dan mereka bertiga makan bersama
dengan di selangi canda dan tawa yang di buat oleh ramzi terkadang naira juga ikut
memeriahkannya sehingga banyak tawa yang tak terelakan, setelah selesai makan
Naira menuju halaman yang sudah di tunggu oleh pak tatang naira kemudian
masuk kedalam yang mana pak tatang membukakan pintu mobil untuk naira masuk
kedalam dalam perjalanan menuju sekolah naira fokus pada ponselnya takut akan
Setelah sampai di sekolah naira turun dari mobil dan langsung menuju kelasnya
di perjalanan ia bertemu dengan cha-cha dan juga ica mereka bersama menuju
papan pengumuman naira yang penasaran langsung menuju kerumunan tersebut dan
dia ingin melihat apa yang ada di papan pengumuman dan ternyata yang terpangpang
di papan itu adalah jadwal ulangan kelulusan yang akan dilaksanakan dua hari lagi
naira merasa gembira ia segera memberitahukan kepada dua temannya dan mereka
juga ikut gembira, tapi mereka akan berpisah menuju kehidupan yang sesungguhnya
18
Karena bel masuk sudah berbunyi mereka masuk ke dalam kelas untuk
pelajari bu berlin beliau merupakan guru yang mahir dalam berbagai hal buakn hanya
mengjar tapi beliau juga bisa membantu siswa yang sedang mengalami masalah
“Kemarin ibu memberikan tugas, sekarang kumpulkan tugasnya dan kita perbaiki
Akhirnya bel istirahat pun berbunyi dan semuanay mengakhiri pelajaran yang
telah disampaikan, tapi semua murid kelas XII langsung belajar untuk persiapan
ulangan yang akan dilaksanakan sesuai papan pengumuman naira, cha-cha dan ica
menuju keperpustakaan naira juga mengajak temannya yang berbeda jurusan yaitu
IPS gaga dan roisya juga adnan tak lupa juga dengan dika
buku yang akan di pelajari untuk ulangan dua hari lagi mereka semua adalah teman
yang saling membantu satu sama lain mereka dengan fokus membaca dan juga
memahami
Tak terasa bel sudah berbunyi kembali yang menandakan bahwa waktunya
masuk kelas masing-masing naira masih belum puas memahami materi sudah keburu
19
“Waalaikumussalam” jawab mereka
“karena dua hari lagi akan ulangan saya tidak akan melanjutkan materi kalian
Karena pak dniel hari ini tidak menjelaskan materi maka semua teman naira
juga naira memutuskan untuk belajar tapi dengan syarat jang membuat rame di
kelas, naira yang belajar malah diganggu oleh cha-cha karena ia sudah mau meledak
otaknya dan memutuskan untuk mengganggu naira dan juga ica dan tekadang ada
tawa diantara mereka dan itu membuat perhatian banyak orang dan juga pak daniel
yang sedang dibuk dengan ponselnya tiba-tiba melihat ke arah mereka dan
Bel pulang akhirnya berbunyi dan semua murid SMA Baktikerja berhamburan
dari kelas masing-masing begitu juga dengan naira langsung menuju ke halaman
sekolah dan menunggu sopirnya yang tak lama kemudian pak tatang datang dan
berhenti di hadapan naira pak tatang juga membukan pintu untuk naira
Hari ini adalah hari dimana semua kelas XII baik kelas IPA maupun IPS bersiap
untuk ulangan kelulusan naira yang berada di dalam keals sibuk dengan bukunya
begitu juga dengan cha-cha dan ica, ulanagan tersebut bukan menggunakan kertas
tapi ulangan yang sekarang adalah ulangan secara online secara bergantian
Ketika sudah sampai pada giliran kelas naira merreka mengerjakan dengan
sanagt hati-hati dan fokus kepada monitor, setelah selesai mereka pergi ke kantin
Setelah semuanya selesai naira pulang kerumahnya karena naira anak IPA maka
ualngan pun jadi lebih lama dari kelas yang lain, ulanagan berlangsung selama
sepuluh hari naira balajar dengan sungguh-sungguh ia tak mau mengecewakan kedua
20
terbaik dan juga ia ingin membuktikan bahwa ia mapu dengan bakatnya dan nilai
Setelah melewati masa ulanagan kini mereka menunggu hasil dari ulangan yang
masih belum di umumkan. Namun naira masih memikirkan tentang kuliahnya yang
belum mendapat izin dari papa dan itu masih menjadi beban bagi naira dan akhirnya
ia memutuskan untuk mengikuti apa yang dikatakan ramzi. Sekarang naira sedang
“Lebih kamu makan dulu ya bunda sudah siapkan di ruang tamu” jelas santi
Naira kemudian keluar dari kamarnya dan turun bersama santi menuju ruang
makan, ketika sudah sampai diruang makan naira duduk di salah satu kursi
sedangkan santi menghampiri bi sumi yang berada di dapur dan memintanya untuk
mengambilkan makanan untuk naira dan santi kembali naira yang berada di meja
makan
Naira pun meletakkan ponselnya dan ia makan siang di dampingi oleh santi,
“Putri ayah maasih makan ya?” tanya ramzi “Bagaimana hasil ulangannya?”
lanjutnya
21
“Ya yah, kalau masalah ulangan masih belum di umumkan yah” kata naira “Yah”
panggil naira
“naira mau kuliah di sekitar sini saja yah” kata naira dengan seDikat malu
“Hah..” kaget keduanya “Kamu serius sayang ?” tanya ramzi yang heran
“Iya bun, yah naira serius, mau kuliah disini” jelas naira “Tapi bagaimana dengan
“Makasih ayah” dan memeluk ramzi juga tak lupa memeluk santi
mengecewakan hasil dari ulangan dan naira tak sia-sia belajarnya meskipun agak
rumit tapiu itulah yang belajar harus siap capek dan bosan namun tak akan
SBMPTN yang di adakan sekolahnya yang akan di umumkan pada awal bulan maret.
Dan naira di terima di UNESA dengan jurusan Teknik Informtika dan mendapat
beasiswa dari kampus tersebut naira segera memberitahukan kabarnya kepada ayah
dan bundanya
“Yah, bun Allhamdulillah naira di terima di UNESA dan juga beasiswa” bahagia
naira
Naira menganggukkan kepala kemudian santi dan ramzi memeluk naira, namun
22
“Ayah sudah batalin perjodohan kamu dengan kiki dan beralasan kamu masih
Mereka kembali berpelukan kini naira sadar bahwa ia harus belajar dari banyak
orang agar dirinya bisa memdakan mana yang baik dan yang baik untuk dirinya ia
memeluk erat kedua orang tuanya dan tanpa ia sadari air matanya terjatuh namun
tak membuatnya bersedih malah ia bahagia karena masih ada yang peduli padanya.
Jam menunjukkan jam 06.30 WIB naira sudah bersiap untuk berangkat ke
UNESA namun sayang naira harus mencari kos disana karena tempat tinggal naira
23
BAGIAN II
kampus, Naira manggunakan seragam warna hitam dan baju warna putih tak lupoa
untuk menggunakan jilbab dan juga ia membawa semua perlengkapan yang telah di
beritahukan oleh panitia ospek dan ia siap untuk tes calon maba yang sudah di
umumkan sebelumnya
“Gue masuk fakultas IPA dengan jurusan Teknik Informatika ” jawab Naira
“Gue juga masuk fakultas IPA tapi lain jurusan” jawab Wulan
Naira yang baru masuk sudah memiliki teman baru sehingga dia tak sendirian
pengalaman mereka masing-masing terkadang mereka saling tertawa dan juga saling
kasihan karena cerita sedih mereka, mereka menjadi teman yang sudah akrab
padahal mereka kenal belum lama masih lima bellas menit yang lalu dan mereka
Setelah Naira sudah melakukan tes moba, Naira dan Wulan pergi ke sebuah
restoran yang ada di dekat kampus, mereka berdua sudah merasa lapar karena
seharian beraktivitas bukan hanya ingin makan tapi michele bisa kenal lebih dekat
24
Ketika mereka sudah sampai di restoran tersebut michele dan Wulan masuk
kedalam restoran tersebut restoran yang benuansa klasik dan beberapa hiasan
bunga yang semakin menjadi daya tarik semua orang, tak jarang banyak orang yang
makan di sana selain bernuansa klasik disini juga sangat nyaman pelyanannya Naira
“Geu samain kayak punya loe ngak papa” ucap Wulan dengan seDikat bimbang
“Loe kenapa kok kayaknya ada yang aneh sama loe” ujar Naira
“Ngak gue ngak papa kok, gue cuma heran aja selama ini gue jarang memiliki
teman yang sangat akrab sama gue padahal gue ini orangnya jarang punya teman
akrab kayak loe, masih udah ngajak gue ke sini” jelas Wulan “Gue awal malu untuk
pergi ke kampus karena gue baru pertama kali ke sini, dan awal gue juga ragu mau
cari teman yang bagaimana karena gue disini ngak punya kerabat atau keluarga yang
deket sini, tapi gue lihat loe itu baik ngak seperti mereka” lanjutnya
“Gue juga mau bilang makasih karena loe sudah mau temenan sama gue” tutur
Naira
Tak lama pun pesanan mereka datang dan mereka langsung memakan makanan
mereka setelah selsai makan Wulan mengajak Naira untuk pulang karena hari sudah
sore
25
“Nai loe ngak mau mampir dulu” tawar Wulan
“Ngak makasih gue lngsung aja takut larut malam” kata Naira
Naira melaju dengan kecepatan sedang dan menembus jalanan Surabaya yang agak
dia masuk ke dalam kosnya dan berbaring di tempat tidur sambil memainkan
ponselnya tiba tiba ponselnya berdering dan Naira melihatnya ternyata sebuah
Wulan
Naira
karena ia sudah merasa lapar ia juga sangat lelah hari tapi ia harus belajar madiri
dan tak selalu bergantung pada mama dan papanya meskipun ia merasa malas tapi
Setelah makan Naira kembali lagi ke kamarnya dan memainkan ponsel sembari
Naira sudah merasa lelah dan dia akhirnya istirahat untuk persiapan moba
pada hari keduanya bukan hanya itu ia sudah menyiapkan semua keperluan untuk
besok
26
Ke esokan harinya Naira bangun jam 06.30 WIB dia langsung bergegas mandi
bdan berganti baju dan ia segera menuju ke mobilnya, ia segera menuju kossan
Wulan setelah sampai di sana dia memanggil Wulan dengan menggunakan ponselnya
selang beberapa Wulan datang dan langsung masuk dalam mobil Naira dan
melanjutkan perjalanan menuju kampus dalam perjalana mereka saling bercanda dan
juga terkadang mereka fokus melihat jalan saat ini jalan di Surabaya hari masih
lenggang karena sekarang hari sabtu mereka yang menjadi karyawan libur sehingga
berdua turun dan segera menuju halaman kampus. Ketika sudah berada dilapangan
pengenalan lebih dalam tentang universitas negeri surabaya mulai dari didirikannya
Kak Agung dan kak Dendra yang menjadi ketua juga wakil disampingnya dalam
tes maba pada tahun ini. Mereka berdua yang memberikan instruksi kepada semua
kelompok, kemudian kak Agung mengecek peralatan pada setiap kelompok Nairayang
beranggotakan lima orang yang terdiri dari Wulan, Ratna, dan Puspa.
“iya, kenalin ini teman gue namanya Wulan dan loe namanya sapa?” ujar Naira,
“Gue Ratna dan ini adek gue Puspa” Ratna memperkenalkan dirinya dan juga
adeknya mereka semua saling menyapa satu sama lain dan juga saling bersalaman
“Enak ya kita bisa satu kelompok” kata Puspa “Nai loe ngekos apa berangkat
27
“Kalo gue berangkat dari rumah” jawab Wulan
“kenapa kalian ngka ngekos kan kita bisa berangkat bersama” ujar Naira
“Dikossan gue masih ada tinggal satu lagi pas penuh kalo mau ngokos disana
“Boleh juga tuh tunggu gue mau pamit sama bokap gue di izinin atau belum”
kata Puspa
“ok jika kalian sudah siap nanti gue bilang sama mbak Fita agar tidak di kasih
sama orang lain, dan gue tunggu kalian disana” ucap Naira
Dan mereka pun kembalai pada lapngan kampus karena mereka masih belum
selesai mereka menjalani masa maba tak selalu baik terkadang mereka terkena
hukum karena tidak mematuhi peraturan yang telah diberikan oleh kak Agung dan
kak Dendra
kampus setelah Naira berada di hadapan Wulan Naira langsung membuka pintu
untuk Wulan masuk dan mereka segera pulang, namun ditengah prjalanan merek
mlihat Ratna dan juga Puspa yang berdiri di pinggir jalan dan terlihat sedang
menunggu sesuatu
“Iya” singkat Naira “pa, loe lagi ngapain disitu?” lanjut tanya Naira
28
“Biasa lagi macet mungkin lupa untuk diservis” ujar Ratna
“Gimana kalo loe dan Puspa bareng gue aja nantar kan sopir kalian tunggu
“Ok juga ngak papa, ntar gue bilang dulu sama pak darma” kata Ratna
kedalam mobil Naira, dan mereka langsung menuju rumah Wulan yang sudah dekat
“lan gue langsung pulang ya, kasihan Ratna sama Puspa takut orang tuanya
Setelah berpamitan pada Wulan, Naira langsung munuju rumah Ratna dan juga
Puspa. Perjalan menuju rumah Ratna sangat menyenangkan karena mereka saling
bertukar cerita dengan Naira terutama pada Puspa yang selaku adik dari Ratna, ia
Tak terasa mereka sudah sampai di rumah Ratna mereka turun dari mobil dan
Naira kemudian melajukan mobilnya dan meninggalkan rumah Ratna dan Puspa,
ia lansung menuju koss takut pintu gerbang di tutup ole satpam. Perjalanan dari
rumah Ratna membutuhkan waktu yang agak lama karena rumah mereka lumayan
29
Setela sampai di koss Naira langsung masuk ke dalam kosnya ia juga langsung
Hari ini Naira bangun lebih karen ia belum menyiapkan persiapan untuk kuliah
karena kemarin ia tak sempat karena kecapean habis dari ruma Ratna, ia juga tak
lupa untuk menghubungi Wulan karena ia sudah janji mau jemputnya dan juga
sampai di rumah Wulan, sesaimpainya di rumah Wulan Naira turun dari mobilnya dan
Kemudian Wulan datang dengan baju warna merah bella dan juga sepatu
snekers yang digunakan, lain dengan Naira yang menggunakan baju warna silver
Setelah masa maba selesai Ratna dan saudaranya akhirnya nkekos juga begitu
juga dengan Wulan mereka satu kamar Naira, dan mereka sekarang istirahat disana
untuk besok
Mereka satu kampus namun beda fakultas Naira yang sudah selesai kuliah
duluan di berniatan langsung pulang, namun ia lupa bahwa tak membawa mobil karena
temannya, terpaksa menunggu taxi yang akan lewat, tiba-tiba seseorang berhenti
” hai… boleh kenalan gak..? namaku Agung namamu Naira bukan? “ Tanya kak
Agung.
30
“ ngomong-ngomong kamu dari mana? “ sambung kak Agung
“ saya dari kelas dan sekarang mau pulang ke kos-an “ucap Naira.
“ bukan..!!! maksud kakak kamu asal orang mana? “ sambung Tanya kak Agung
“ ooo… Naira dari kota sini, tapi cukup jauh sich kalau mau ke kampus “ jelas
Naira.
“ iya kak “
“ dimana ya..?? Naira belum tau nama kos-an di daerah sini, tapi kira-kira
“ yaudah biar kakak yang nganterin Naira ke kos-annya Naira” ajak kak Agung
“ jangan kak, gak papa Naira bisa pulang sendiri kok “ ucap Naira pada kak
Agung
“ gak baik lohh.. cewek pulang sendirian, apalagi kamu belum tau daerah sini,
mau gak kakak anterin? “ kak Agung menawarkan bantuan sekali lagi pada Naira.
Sebenarnya yang ada di hati Naira, Naira sangat bahagia karna Naira dapat di
anter ke kos-annya Naira, tapi Naira masih malu untuk menerima tawaran, dari kak
Agung.
“ gak usah dech kak!!, Naira gak mau ngerepotin kakak, Naira bisa pulang
sendiri kok “ Naira menolak tawarannya kak Agung, padahal Naira sangat sangat
31
“ eehh… gak, nggak ngerepotin kok, udah dech ikut dulu, atau kamu tunngu
ajha di depan gerbang “ sambil lalu kak Agung pergi ke parkiran untuk mengambil
Kemudian Naira menaiki motor kak Agung, melihat kejadian ini mahasiswi
banyak yang iri melihat Naira bagaimana Gak iri, ia adalah mahasiswa baru yang
langsung mendapatkan perhatian dari kak Agung, dimana kak Agung adalah senior
yang ganteng dan postur tubuh yang tinggi, tak heran jika mahasiswi yang menaksir
sesampainya disana Nairapun turun dan berterima kasih kepada kak Agung.
“makasih ya kak, karna kakak sudah nganterin Naira ke kos-an “ ucap Naira
Sebelum kak Agung pergi, kak Agung bertukaran nomor hp dengan Naira, dan
setelah itu kak Agung pergi dari kos-annya Naira, dan Naira pun masuk ke dalam
kos-annya.
“ hmmzz… cie-cie dianterin cowok ganteng niee.., itu cowok baru kamu ya Nai?
“ nggak kok fit, itu kakak senior Naira yang kebetulan tadi ketemu pas mau
“ tapi..!! menurutku sich, Naira cocok deh dengan kakak seniormu, kamu kan
cantik, manis, sedangkan dia ganteng , pakek motor gede lagi! “ ejek Fita mbak kos
Naira
32
“ ada apa sichh, kok kayak nya lagi seru cerita nih, cerita apaan sich..? “ Tanya
Putri
“ eehhh… iniloh put, tadi Naira di anterin oleh cowok ganteng katanya sich
“ beneran aku tadi di anter sama kak Agung “ jawab Naira dengan mantap.
“ menurutku sihh… kamu masuk orang yang beruntung Na, dapat deket sama
kak Agung “
yang menaksirnya, aku pun pernah mengejar kak Agung, tapi tidak bisa he..he..he..”
“ enggak fir.., aku bukan nya deket sama kak Agung, tapi gak sengaja ketemu
di jalan, gak mungkin kak Agung naksir sama Naira “ ucap Naira
“ ini kesempatan emas kamu loh Zar, agar bisa deket sama kak Agung,
“ kalau nomer hp-nya sich aku sudah punya, bahkan sebelum dia pulang aku
“ nah itu kan.. beneran zar, kalau kak Agung itu naksir sama kamu Zar, kamu
deketin terus aja biar kamu bisa jadian dengannya “ bujuk Putri
33
“ nggak dechh fir.. Naira takut, kan aku masih baru di sini, Naira gak mungkin
“ yaudah ya, aku masuk kamar dulu, aku capek banget nichh “ sambil lalu masuk
ke kamarnya
Sesampainya Naira di kamar nya, Naira menarok tas nya dan mengganti baju,
dan Naira pun membaringkan badan nya di atas kasur nya. Tak lama kemudian Naira
teringat orang tua nya, walaupun kos-an yang di tempati Naira tidak terlalu jauh
dari rumah nya, hanya 11 kilo. Tapi memang sudah kebiasaan Naira, Naira tidak bisa
hidup tanpa orang tuanya, Nairapun menangis mengenai hal ini. Kemudian beberapa
menit nangis datang lah Wulan teman lama sma dulu, Wulan menghampiri Naira
karena menangis.
“ ada masalah apa nih kok kamu nangis Nai? “ Tanya Bunga yang tidak sengaja
“ nggak kok aku gak laper han, sebenarnya aku kangen sama papa dan mama “
jelas Naira
“oo.. tak kirain ada apa? Yaudah kalau kamu kangen keluargamu tinggal video
“ ya.. Nai benar, udah gak usah nangis, Naira kan udah gede kok masih nangis
34
“ ya dehh “ sambil lau meninggalkan Naira
“ Naira baik-baik saja kok, mama gimana kabar nya? “ Tanya Naira.
“ Alhamdulillah mama dan papa baik-baik saja, kok mata Naira merah?, Naira
“Enggak kok ma, Naira gak nangis kok, Naira baru saja bangun tidur, jadi
“ ocwhh…!! “
“ maaf ya ma… Naira bohong sama mama, sebenarnya Naira kangen sama mama
“ Naira nyaman kok di sini, di sini Naira banyak teman “ ucap Naira
“ o.. iya..!!! bagus deh kalau kamu nyaman disana, kalau uang nya kurang kabari
mama atau papa, nanti mama nyuruh pak Udin suruh anterin ke Naira “ ucap santi
“ ya ma, Naira pasti akan ngasih tau ke mama atau papa jika uang Naira
menipis “
“ ingat pesan mama, Naira gak boleh telat makan, jaga kesehatan, jangan lupa
solat nya meskipun Naira sibuk dengan tugas nya “ pinta santi
“ oke ma, Naira akan selalu ingat pesan mama “ ucap Naira
35
“ oh… papa lagi ngurusin kerjaan nya , banyak katanya “ jawab santi
“ bilangin sama papa, dapat salam dari Naira “ pinta Naira pada mamanya
“ ya dech nai“
Naira pun mengakhiri video call nya, Naira merasa lega karna sudah berbicara
Setelah salat maghrib Naira sedang bersama dengan Wulan di dalam kamar
nya, kemudian Naira menceritakan tentang kejadian tentang pagi siang bersama kak
“ aku mau curhat nihh, tadi siang aku di anterin kak Agung loh “ sambil
merapikan buku
“ serius lo nai..!! kok aku gak tau sichh…” dengan nada kaget.
“ iya soal nya aku tadi langsung pulang, gak sempet nunggu kamu “ ucap
Naira
“ Dan parah nya lagi aku sempat tukaran no hp dengan kak Agung, aku
senang banget deh han..!! tadi sore aku sempat telponan dengan kak Agung, intinya
36
“ o iya… Nai! Kamu udah tau belum, kalau kak Agung sudah punya pasangan?
“ Tanya Wulan.
Mendengar itu Naira langsung down, karena sejak kejadian tadi siang Naira
“ yang kamu benar aja kamu han, kamu tau dari siapa kalau kak Agung sudah
“ aku tau dari Rati tadi, kebetulan Rati itu fans berat kak Agung “ jelas
Wulan
“ berarti aku tidak punya harapan lagi ya Han..! “ Tanya Naira dengan nada
lemas.
“ enggak Nai, kalau emang kak Agung jodoh kamu, pasti dia akan menjadi
Pada saat itu juga Naira sangat kecewa, karena kak Agung yang menjadi
penyemangat awal untuk kuliah nya ternyata sudah punya pasangan. Wulan pun
menyuruh Naira untuk bersabar dan mengajak nya ambil wudhu’ untuk solat
bersama agar hati Naira menjadi lebih tenang, Naira dan Wulan pun melaksanakan
solat isya’ bersama, dan setelah solat mereka pun melanjutkan bercerita.
menyiapkan perlengkapan ospek yang akan di bawa besok. Naira dan Wulan langsung
bergegas untuk mencari alat-alat dan bahan-bahan yang akan di perlukan pada
ospek hari ke-tiga [besok], Naira dan Wulan sangat kebingungan mencari alat-alat
dan bahan-bahan karna yang di butuhkan cukup sulit untuk di dapatkan. Akhirnya
dengan perjuangan, Naira dan Wulan sudah menemukan semua alat dan bahan untuk
keperluan ospek. Jam sudah menunjukkan pukul 22.35 wib Naira dan Wulan sangat
kelelehan menyiapkan perlengkapan ospek, mereka pun tidur karena sudah mulai
37
larut malam, tidak lupa Naira mengaktifkan alarm agar besok tidak kesiangan untuk
Alarm pun berbunyi tepat pada jam 04.30, Naira bersama teman kos yang
lain bangun dan melaksanakan solat subuh. Setelah itu Naira dan teman nya
bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Ospek hari ke-3 akan di mulai jam 06.30
berjalan dengan teman kos yang lain. Sesampainya di kampus Naira bertemu dengan
“ sudah siap Nai, untuk ikut ospek yang terakhir “ Tanya kak Agung
Naira yang sudah mengetahui bahwa kak Agung itu sudah punya pasangan,
“ ada apa dengan Naira? Gak biasanya Naira begini “ Tanya kak Agung
dalam hati
Hari Naira mengikuti ospek dengan lemas, tidak bersemangat seperti hal
nya waktu ospek kemaren, hal ini di ketahui oleh kak Agung , kak Agung beberapa
kali memandang Naira yang tidak bersemangat, tidak seperti kemaren-kemaren nya
yang tampil pecaya diri di depan para mahasiswa lainnya. Ke empat sahabat Naira
yaitu Puspa, Ratna, Rita, dan juga Wulan bertanya kepada Naira.
“heyy Nai, kamu kenapa sihh kok mukanya muram gitu? “ Tanya Sifa
38
“ biasa masalah cinta guyss “ cetus Wulan
“ iiihhh… apaan sih, nggak gue gak papa “ jawab Naira walaupun sebenarnya
“udahlah kalau Cuma masalah cinta jangan telalu di fikirin, kan kamu masih
Mereka pun mencoba menghibur Naira yang lagi di landa masalah cinta dan
“ nah gitu donk, senyumkan lebih cantik daripada muram “ ucap Wulan
“ oh iya!!! Kalau boleh tau kamu punya masalah cinta dengan siapa sichh
ospek hari ini juga berjalan dengan lancer seperti kemaren. Dan pada saat itu juga
Naira ingin pergi ke kamar mandi karna perut nya sakit, kak Agung yang mengetahui
Naira mau ke kamar mandi kak Agung mengikuti Naira, dan kak Agung mengerjai
Naira dengan mengambil kaca mata Naira. Pada waktu itu kaca mata Naira ada di
luar dengan tasnya, ketika Naira keluar dari kamar mandi, Naira kebingungan
mencari kaca matanya yang hilang. Kemudian ada pemeriksaan atribut, dan ternyata
Naira di hukum karna tidak membawa kaca mata. Naira menjelaskan bahwa Naira
bukan tidak menbawa, tapi ketika Naira pergi ke kamar mandi kaca mata itu hilang.
Tapi sayangnya kakak senior itu tidak sama sekali pendengarkan penjelasan Naira.
Terpaksa Nairapun harus di hukum menyanyikan lagu “ surat cinta untuk starla “.
Kemudian Naira bernyanyi di depan kak Agung dan kak Dendra dan semua
mahasiswa baru, setelah selesai Naira kembali ke tempatnya. Dan akhirnya ospek
39
hari ke-3 sudah selesai, semua mahasiswa pulang akan tetapi Naira di panggil kak
“ kamu kenapa Nai? Kok hari ini menghindar dari saya “ Tanya kak Agung.
“Naira takut , Naira di bilang PHO, kan kak Agung udah punya cewek “
Mendengarkan hal ini kak Agung tidak bisa menjawab apa-apa, Nairapun
40
BAGIAN II
Ospek pun sudah selesai ,kuliah sudah mulai masuk normal Naira mulai aktif
berlatih taeter dengan kawan-kawannya karna dua bulan lagi aka nada pementasan
di kampus UNESA, Naira mengikuti seleksi karena ia juga bakat lagi pula ia juga
pernah ikut teater saat SMA dulu, dan Alhamdulillah Naira terpilih menjadi actor
utama dalam pementasan itu. Naira mendapatkan pasangan yang bernama Rosa. Ia
adalah teman sekelas Naira yan sangat jago bermain teater. Naira juga bermain
teater dengan Fia dan Desti, mereka berlatih dua minggu sekali bersama, teater itu
karna ingin menyadarkan banyak orang betapa bahayanya bullying bagi korban.
Karena korban dapat depresi dan bunuh diri. Harapannya dengan adanya pentas ini
berlatih agar dapat menampilkan performa yang baik di acara UNESA ini. Acara ini
Dalam pementasan ini Naira berperan sebagai tokoh baik, bersama dengan
Rosa. Ia memberantas perilaku bullying dan memberi inovatif kepada setiap korban
agar tetap semangat hidup. Dua bulan kemudian Naira bersama grup teater nya
sudah siap untuk mementaskan teater di acara di kampus UNESA. Persiapan yang
mereka lakukan sudah sangat mateng. Acara akan di mulai pada jam 08.00 wib.
Namun jam 07.30 semua penomton dari kampus UNESA, maupun kampus lainnya
Acara tersebut juga di hadiri oleh pak Daniel yaitu sebagai pelatih teater
dan guru bk Naira. Pak Daniel juga menghadiri acara tersebut karena tiga tahun lalu
pak Daniel pernah menjabat sebagai ketua teater di kampus UNESA jember.
Tujuan pak Daniel menghadiri acara ini adalah karna pak Daniel rindu dengan
41
kampus UNESA, dan juga ingin menonton penampila dari Naira, dan pak Daniel
terbaik nya begitupun dengan kawannya. Dan juga dilengkapi dengan efek yang baik,
mengejutkan yaitu dengan adegan lucu, tegang, sedih, dan juga romantis, yang
Teater tersebut berlangsung selama kurang lebih dua jam, tidak terasa
pertunjukan teater sudah selesai. Penonton merasa sangat puas . penonton langsung
berdiri dan memberikan tepuk tangan kepada tim teater UNESA, setelah
pementasan kak Andre bersama pacar nya Aulia menghampiri Naira. Kak Andre
memuji bakat Naira yang luar biasa. Kak Andre sangat memuji atas penampilan
Naira yang Wooww. Dengan kejadian ini Aulia langsung cemburu dengan sikap kak
Andre terhadap Naira. Namun mendapatkan perlakuan seperti ini Naira tidak
Sebenarnya Naira sangat cemburu melihat kak Andre, namun Naira sadar. Naira
sadar. Naira sadar kalau dirinya hanyalah mahasiswa baru di kampus ini dan sangat
tidak pantas untuk menjadi pasangan kak Andre sedang kan Aulia adalah orang yang
cantik ,akhirnya Naira mencoba moveon dari kak Andre walau itu berat untuk di
lakukan. Naira pun pergi dari hadapan kak Andre, sedangkan kak Andre di marahi
oleh pacarnya
“ nggak sayang, diakan Cuma adik angkat aku, mana mungkin aku sama dia “
42
Aulia pun ngambek sama kak Andre, karena kak Andre di duga punya
perasaan sama Naira. Aulia pun meninggalkan kak Andre. Kemudia Naira pergi ke
belakang panggung, dan Naira di hampiri oleh guru SMA-nya yaitu pak Daniel.
Nairapun bersalaman dan mencium tangan pak Daniel, Naira sangat senang karena
“ pak Daniel bisa aja, o iya bapak kok kesini gak bilang-bilang Naira “ tanya
Naira
“ bapak sengaja kesini, karna ingin melihat penampilan Naira, dan juga
bapak perlu yang sangat penting dengan Naira “ dengan raut wajah gugup
“ bapak ada perlu sama Naira? Kok bapak sampai nyusul kesini? “ tanya
mengucapkan hal ini, namun bapak menunggu waktu yang tepat untuk mengucapkan
nya, sebenar nya bapak suka sama kamu chelle, sejak kamu SMA bapak sudah suka
sama kamu, kamu mau gak jika lulus nanti nikah sama bapak? “ ungkap pak Daniel
Lagi-lagi Naira kaget bukan main karena orang yang selama ini
membantunya untuk bisa lulus ternyata menyukai nya, Naira bingung harus
bagaimana??
43
“ gimana ya pak, jujur saya kaget banget mendengarkan hal ini, dari dulu
Naira menganggap bapak sebagai guru Naira, mohon maaf ya pak, Naira belum bisa
“ ini merupakan pertanyaan yang paling tersakiti dalam hidup Naira, Naira
harus berfikir dulu, sekali lagi maaf ya.. pak “ sambung Naira dengan perasaan tidak
enak kepada pak Daniel. Di satu sisi Naira masih mencintai kak Andre namun, di sisi
“ ya gak papa chelle, gak usah jawab sekarang pertanyaan bapak, bapak
tunggu kamu sampai kamu menjawab pertanyaan bapak, bapak juga mengerti dengan
pak Dika dan pak Darmo. Pak Dika teman nongkrong pak Daniel waktu kecil,
sedangkan pak Darmo kakaknya Rosa, pasangan pentas Naira dan kebetulan pak
“ iya aku Dika kebetulan kita ketemu di sini, sudah beberapa tahun kita gak
“ gak kebetulan sekarang aku kuliah S2 di UM. Ini kenalin teman aku
“ Yaudah dulu ya pak, saya mau ke teman –teman dulu mau evaluasi tentang
“ Naira itu siapanya kamu? Cewek kamu ya? “ tanya pak Dika ke pak Daniel.
44
“ enggak di murid aku sejak SMA, dia sangat berbakat di bidang kesenian.
Tadi itu buktinya, ia berasil menbuat pononton terpukau “ jelas pak Daniel
“ iya, saya juga sangat suka meliat penampilannya, apalagi dia adalah
“ itu adalah aktor terbaik yang aku liat sejak dulu, aktingnya sangat bagus,
pergerakan tubuhnya sangat bagus, pergerakan tubuh nya sangat bagus dan postur
tubuhnya yang ideal, apalagi dia cantik,pokok nya dia komplit dan multitalenta “ ucap
pak Dika
“ dia orang jember juga, tapi cukup jauh sihh “ jelas pak Daniel
“ iya “
Mereka bercakap-cakap tentang segala hal bahkan pak Daniel dan pak Dika
bercerita tentang masa kecilnya dulu. Setelah lama mereka berbicara, pak Daniel.
Kemudian pamit untuk pulang karena pak Daniel di telpon oleh kepala SMA
BAHAGIA untuk menghadiri rapat yang akan di laksanakan jam 14.30 wib.
“ yaudah dulu ya Ka, aku mau pulang dulu ke sekolah, soalnya nanti sore ada
kecewa, senangnya karna bisa bertemu Naira dan kecewanya karna belum ada
45