HISTORY
i
OUR
HISTORY
ii
DAFTAR ISI
History Of Chandra…………. 1
iii
PROLOG
2
.....
Klik
Hooamm
"Ti..."
3
Sreett
.....
Sreett
4
"MAU KE MANA KAMU HAH?" gadis itu-Chacha-
menutup kedua telinganya saat suara menggelegar dari
sang guru menyapa gendang telinganya.
.....
.....
8
masing-masing dari mereka juga punya rahasia. Mereka
menjaganya dengan cara yang berbeda.
.....
9
"Hahh~" Menghela napas. Chacha tau bukan itu
jawaban yang semestinya, bohong. Rian berbohong
padanya. Pasalnya, pemuda di depannya ini tidak
pernah melupakan janji yang sudah terlajur
diucapkannya.
.....
.....
.....
"Nggak deh. Mau pulang dulu, ganti baju. Kan nanti kita
belajar bareng." Tolak Rian.
"Oh gitu, yaudah biar Lesti aja yang jemput Anna. Jam 7
jangan lupa!" Ingat Chacha pada Rian.
14
"Iya. Hati-hati, jangan ngebut!" Ingat Chacha, sebelum
dijawab Rian dengan anggukan dan lambaian tangan,
mulai melajukan motornya.
.....
"Assalamualaikum."
"Dia tadi bilang gak bisa belajar bareng malam ini. Lagi
males katanya." Mengendikan bahu acuh sambil
mengambil toples cemilan di atas meja.
16
"Udahlah, mending ngerjain tugas biologi yang entah
kapan perkembangbiakkannya bisa dikendalikan." Ujar
Lesti dengan nada mengeluh. Chacha dan Rian hanya
terkekeh geli mendengar ucapan Lesti. Mereka mulai
membuka buku masing-masing dan saling membantu
ketika ada yang kesulitan menjawab soal. Hingga saat
ini, Chacha memang yang paling menguasai pelajaran
biologi. Tak heran mereka belajar bersama di rumah
Chacha. Dan, Rian yang paling tidak menyukai pelajaran
hafalan seperti biologi ini, dia lebih suka pelajaran yang
melibatkan angka-angka rumit. Sangat berkebalikan,
tapi saling melengkapi. Sahabat memang seharusnya
begitukan? Ya, seharusnya.
.....
18
Chacha menyenggol lengan Rian, memberikan kode
lewat lirikan matanya.
"Assalamualaikum." Salamnya.
.....
20
"Jadi gak sih?" Suara lain menginterupsi perdebatan
keduanya. Lesti, menatap tak suka melihat kedekatan
mereka. Selalu seperti itu.
.....
"Iya." Jawabnya.
"Oh iya, ibu gak masak. Bapak sama ibu ada acara har
ini, sebentar lagi berangkat, mungkin pulangnya agak
malam, kamu juga mau pergi lari, jadi nanti kamu beli
makan di luar aja ya." Penjelasan ibu sudah lebih dari
cukup untuk menegaskan jika Chacha akan bebas hari
ini, tertawa dalam hati berencana mengundang teman-
teman Chacha main ke rumahnya. Pastinya itu akan
membuat rumah berantakan dan tak ada satu pun yang
akan memarahinya, mereka akan membereskan
semuanya sebelum orang tua Chacha pulang.
.....
22
"Lelet banget sih, katanya mau kurus." Ejek Rian, berlari
mundur menghadap Chacha yang sedang sangat
kelelahan berlari, tapi karena ejekan Rian tadi
membuatnya semakin mempercepat larinya.
Bruukk
23
Chacha meneguk air mineral dinginnya sampai tersisa
setengah. Memberikan sensasi menyegarkan di
tenggorokannya. Mengabaikan Rian di sampingnya,
sedang berkomunikasi dengan sang penjual minuman.
Entah apa, Chacha tidak perduli. Dia masih sangat
pusing untuk sekedar menoleh dan...kesal tentunya.
.....
24
"Kenyang?" Tanya Rian yang sedari tadi sudah
menyelesaikan makan paginy yang tertunda.
Memperhatikan Chacha yang belum selesai dengan
makanannya, ia bahkan memesan 2 porsi bubur.
Melihat itu Rian hanya geleng-geleng kepala heran.
Bagimana bisa seorang perempuan makan 2 porsi
sekaligus di depan teman laki-lakinya. Dia juga...unik.
25
"Kenapa gak sekarang aja?" Tanya Rian heran.
.....
26
"Ibu...aku takut." Mulai berbicara sendiri, suaranya lirih
nyaris tak terdengar.
Braakk
27
"Ayah...jangan." Memohon, hanya itu yang bisa Ana
lakukan. Ayahnya ini sudah dibutakan oleh amarah.
Menghempaskan tangan anaknya kasar.
28
terus mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang
telah membantunya.
29
ketika mendengar ucapan sang ibu. Anna menunduk
dalam, menyembunyikan air matanya.
30
"Na, kenapa...kamu gak cerita?" Suara gadis itu
menginterupsi acara berpelukan kedua perempuan di
depannya.
31
"Iya, hati-hati ya. Makasih udah mau ngebantu." Ucap
Chacha sambil melambaikan tangan ke arah Rian yang
akan melajukan mobilnya. Dibalas senyuman tipis oleh
Rian.
.....
.....
32
"Maaf ya, aku gak cerita dari awal." Anna,
menggenggam erat tangan Chacha yang masih larut
oleh tangisnya.
.....
34
"Ikut aku!" Tak ingin menjadi bahan tontonan, Rian
menarik pelan Chacha menuju halaman belakang
sekolah mereka.
35
Chacha menjelaskan semuanya, tak ada yang
terlupakan. Mulai dari surat teror yang memenuhi
lacinya hingga seseorang yang terus menguntitnya. Rian
mendengarkan itu dengan seksama, sesekali
menghapus jejak-jejak airmata yang Chacha keluarkan.
Rian jelas tak tega bila melihat sahabatnya mengalami
masalah. Apalagi masalah itu timbul karena namanya.
Rian semakin mengepalkan tangannya setelah Chacha
memberikan penjelasannya. Semakin erat ketika
melihat sahabatnya ini...menangis.
.....
.....
Klik
.....
37
"Udah?" Tanya Rian setelah Chacha duduk dikursi
penumpang. Hanya dibalas anggukan yang dapat dilihat
Rian melalui kaca spionnya.
38
"Gak usah, kan kamu juga harus ngebantu bunda kamu
buat nyiapin acaranya. Aku bisa berangkat sendiri kok,
nanti mungkin dianter kak Budi." Sedikit kecewa, tapi
tak apa. Toh nanti bertemu juga , pikir Rian.
Menyunggingkan senyum, mengangguk. Rian mulai
melajukan kendaraan roda duanya, meninggalkan
pekarangan rumah Chacha.
.....
39
"Kenapa?" Bertanya tanpa mengalihkan pandangannya
dari smartphone tercintanya.
.....
40
"Nanti kakak jemput jam berapa?" Tanya kak Budi
setelah menurunkan Chacha di depan pagar rumah
Rian.
Krriieet
42
Hanya saja, setiap mendengar panggilan seperti itu-
calon manantu-tetap membuatnya sedikit...malu.
Krriieet
43
sendiri, pikir sang bunda. Rian tau betul Chacha pasti
mendengar teriakannya tadi. Dia...malu.
44
"Kamu kayak gak tau bunda kamu gimana. Chacha?"
Menyadari kedatangan Chacha, memastikan bahwa
ingatannya masih kuat untuk mengenali anak
sahabatnya ini.
45
yang sedari tadi menyaksikan perdebatan anak dan
bapak itu hanya memperhatikan sambil sesekali tertawa
geli dengan sikap keduanya.
"Ini itu masih tugas bunda. Nanti kalau kalian udah lulus
sekolah, udah sukses, udah nikah...baru deh yang
ngurusin kamu itu Chacha. Termasuk sekedar ngambilin
nasi." Ceramah sang bunda yang merubah suasana
mendadak hening, canggung.
46
"Nih~" Menyodorkan piring yang telah terisi nasi dan
berbagai jenis lauk ke depan wajah Rian. Rian
menerimanya dengan tangan sedikit bergetar.
Dia...malu, lagi. Bukan, mereka...malu.
.....
47
didalamnya, kripik kentang. Bunda Rian yang tengah
menyeruput sedikit tehnya, menyemburkannya pada
wajah sang papa. Itu semua mereka lakukan karena
sangkin terkejutnya.
48
"Malu, Bun~" Ujar Rian, kembali duduk di shofa
tempatnya tadi
"Gak papa sih, cuma mau nyanyi aja. Hehe." Jawab papa
Rian cengengesan tanpa wajah berdosa sekalipun.
49
"Yah~ yaudah deh. Aku ikut nungguin di sini." Menanti
kedatangan sang kakak, Chacha ditemani Rian di depan
teras rumah Rian. Sudah berkali-kali Chacha
menghubungi sang kakak, tapi tak ada balasan sama
sekali.
.....
.....
.....
53
Plak
"Lo emang gak tau, atau pura-pura gak tau? Hah!" Sinis
Lesti.
"Lo tau gue udah suka sama Rian dari dulu, dari pertama
kali gue nginjakin kaki ke bangku SMA. Tapi, apa...lo
ngancuri semuanya. Lo ngerebut Rian dari gue. LO
NGEREBUT RIAN DARI GUE!" Teriaknya di telinga
54
Chacha membuat gendang telinganya berdengung
nyeri. Kembali membelakangi Chacha, menghadap
jendela.
"Aku tau kamu suka sama Rian. Aku udah nyoba buat
jauhin dia. Tapi kita udah temenan dari kecil. Gak
mungkin tiba-tiba aku ninggalin sahabat aku sendiri."
Ujar Chacha cepat sebelum ucapannya dipotonh oleh
Lesti.
"Lo tuh gak tau malu ya! Udah ngerebut Rian dari gue,
sok-sokan gak suka sama Rian. Munafik banget banget
sih lo. Gue tau kok kalau lo suka sama Rian. Jadi, lo
nggak usah ngelak lagi. Ganjen, gatel, penggoda, cewek
murahan. Gue gak nyangka!" Segala cacian yang
dilontarkan Lesti padanya tak ditanggapi oleh Chacha.
Chacha hanya memejamkan matanya, menahan sakit
direlung hatinya. Mendengar seseorang yang sudah dia
55
anggap sebagai sahabat, justru memperlakukannya
seperti binatang.
Braakk
57
"Les, tolong lepasin Chacha ya? Kasihan dia. Kamu
nggak mungkin nyakitin sahabat kamu sendiri kan? Sini
pisaunya, biar aku bawain!" Pinta Rian pelan, takut-
takut Lesti semakin nekat. Melihat darah yang mengalir
dari dagu Chacha, bisa disimpulkan bahwa Lesti tak
main-main dengan tindakannya. Kondisi Chacha benar-
benar menghawatirkan bagi Rian.
"BOHONG!" Jeritnya.
58
Bugh
60
inginkan. Tapi mengingat dagunya yang sakit, serta
sudut bibirnya yang robek akibat tamparan keras Lesti,
menyurutkan niat Chacha untuk makan. Berbicara saja
dia kesusahan apalagi untuk makan, pikir Chacha.
61
"Ehm...Cha, mau aku kupasin apel nggak?" Berdehem,
mencoba mencairkan suasana canggung. Rian
menawarkan.
62
"Gimana...caranya kamu bisa nolongin aku?" Tanya
Chacha lirih, tapi masih bisa didengar oleh Chacha.
FLASHBACK ON
64
FLASHBACK OFF
"Aku tau, cepat atau lambat, salah satu dari kita bakal
nyatain ini. Tapi, kamu ingatkan sama janji kita dulu?
Salah satu dari kita nggak bakalan pacaran sebelum
lulus SMA! Kamu ingat itu kan?" Rian menganggukan
kepalanya sekali, masih menunggu kelanjutan kalimat
Chacha yang sudah sangat membuatnya ketar-ketir.
THE END
About me
My Happiness
Pada malam tahun baru 2019 aku bersama ayah dan ibu
ke Banjirkanal barat Semarang yang tidak jauh dari
rumah. Kami menonton acara launching Bridge Fountain,
Bridge Fountain merupakan atraksi baru air mancur
menari dengan berbagai macam warna yang mirip dengan
yang ada di jembatan Banpo di Sungai Han, Korea
68
Selatan. Air mancur tersebut tepat berada di tepi jembatan
dan mengarah ke sungai pada masing-masing arah.
PROLOG
"Kak bangun! Uda jam berapa nih kebo banget sih lu,"
teriak lisha.
72
"Apaan sih gengges banget! Sana ah berisik," Naya teriak
dengan nada yang sedikit terseret-seret karena emang asli
masih ngantuk banget. Naya bukan tipe orang yang doyan
molor, itu semua cuma karena tadi malem baru bisa tidur
jam 4 buat nyelesain bahan presentasi di kantor dan
sekarang masih jam 7, bisa kebayang kan berapa jam dia
tidur?
"Oh iya gue hampir aja lupa. Bisa kelar idup gue kalo
sampe telat," Naya langsung buru-buru bangun dan
menuju kamar mandi. Ia memutuskan untuk mandi bebek
dalam rangka mempersingkat waktu yang memang sudah
singkat ini.
74
FATED
75
Suasana pagi ini sepertinya sangat memihak kepada Naya.
Langit pagi, awan, cuaca, bahkan jalanan sudah sepakat
bersatu untuk memihak dirinya, sehingga ia dapat dengan
mudah menuju kantor dengan tepat waktu tentunya.
Bruuuuuuk!
"Kalau jalan pake mata dong. Nggak lihat apa ada orang
segede gini?" Naya mendengar suara yang asing di
telinganya. Suara itu terdengar besar dan agak berat, tapi
sexy.
76
"Mati gue udah jam berapa nih? Pasti gue telat. Semua
gara-gara cowo nggak jelas itu."
******
"Lu kenapa sih Nay jadi nggak jelas gitu. Uda nggak
waras lu?" Renata menghampiri Naya dan duduk di kursi
sebelah.
"Tadi tuh gue tubrukan sama cowo dan cowo itu malah
marah-marah ke gue. Dan yang bikin gue tambah kesel,
dia malah langsung pergi gitu aja tanpa minta maaf lagi.
Jelas-jelas dia yang jalannya nggak santai sampai nabrak
gue," Naya mengangkat kepalanya yang baru disenderkan
ke meja dan kembali menghempaskan tubuhnya ke kursi.
******
78
WHY?
That should be me. Ya, lagu justin bieber itu seolah sangat
mengerti keadaan Naya saat ini. Kalau Rena bilang sih
"Kanaya banget". Seluruh dunia bahkan sudah tau
mengapa Naya menjatuhkan hatinya kepada lagu itu.
79
untuk tahap yang lebih serius. Kalau cuma sekedar main-
main ya its okay lah nggak ada masalah baginya.
******
"Eh itu kan cowo kurang ajar tadi. Ngapain dia disini?"
Naya langsung melotot ke arah cowo yang terlihat sedang
ngobrol dengan Pak Ujang, satpam komplek tempat
tinggal Naya. Naya tampak sedang mengawasi cowo itu
dan tanpa sadar mobilnya berhenti di tengah jalan.
Tiiiiiin Tiiiiiiin
81
sudah berjanji dalam hati untuk berjuang lebih keras lagi
dan berusaha tidak meminta bantuan tantenya walaupun
jika diminta, tantenya akan melakukan dengan senang
hati.
******
Rendi.
82
Mereka takut kalau masing-masing dari mereka
mengungkapkan perasaannya dan keadaan berubah 180
derajat menjadi jauh dan bahkan tidak mau kenal lagi. Ya
mau bagaimana lagi, tidak sedikit dari teman-temannya
yang seperti itu. Dan mereka lebih memilih untuk
friendzone. Walaupun sangat berharap agar status mereka
lebih dari ini suatu saat nanti.
"Eh hai Ren. Lebay lu, baru juga tadi siang ketemu," pipi
Lisha tampak merah. Ya benar, Lisha sedang tersipu
malu.
"Apaan sih kak, yaudah yuk langsung pesen aja. Gue udah
laper nih," pipi Lisha semakin merah. Ia pun menunduk
dan berusaha untuk tetap tenang.
83
Mereka ngobrol hampir 3 jam dan disela-sela obrolannya
pasti mereka saling tertawa lepas tanpa ada beban. Lisha
dan Rendi terlihat bahagia sekali.
"Nggak lucu lu. Yauda yuk kak. Kita balik dulu ya Ren,
bye!" Lisha ikutan berdiri.
"Kok gitu doang sih Lish. Nggak pake cium apa peluk
dulu gitu, sebagai ucapan selamat malam buat gue ya
kan?" rayu Rendi sambil mengedipkan matanya.
84
"Uh kamu pengen dicium ya Ren? Sini-sini biar aku cium
kasihan banget," kata Lisha dengan suara yang dibuat-
buat seperti anak kecil.
******
Ceklek.
85
Namun bukannya tidur, Naya malah memikirkan cara
agar Rendi dan Lisha bisa pacaran atau paling tidak sama
sama tahu kalau mereka saling mencintai dan
menyayangi. Setelah itu menikah.
86
Naya sudah berusaha meyakinkan Rendi kalau Naya juga
suka dan cinta sama Rendi. Tapi nggak tahu kenapa,
Rendi masih belum percaya dan mengira kalau Naya
hanya ingin menyenangkan hati Rendi saja. Naya pun
kesal setiap kali dia meyakinkan kepada Rendi, ia tetap
saja tidak merespon sesuai dengan yang di harapkan oleh
Naya.
******
87
TERORAN TERONG
Kriiiiiiiiing Kriiiiiiiiing
Tapi...
88
Eh tapi tunggu. Naya seperti mengenal cowo itu. Ya benar
sekali. Cowo itu adalah cowo kurang ajar yang menabrak
Naya di depan lift kantornya.
90
"Siapa yang minta sumbangan. Lu gila kali ya. DASAR
TERONG!"
"Kalau nanya satu satu ngapa. Intinya gue lagi kesel sama
cowo terong itu," Naya masih tetap cemberut.
"Oh maksut lu kak Rio yang ganteng dan baik itu ya?"
Lisha tersenyum.
91
******
92
"Nah itu kayaknya udah dateng deh. Yuk Nay buruan,"
Rena berdiri dan menarik Naya keluar dari kursinya.
"Eh sabar dong. Gue bisa jalan sendiri kali Re," Naya ikut
berdiri.
93
"Wah wah tumben lo muji cowo. Yaudah sana gebet. Aku
merestuimu nak." ucap Rena sambil bergaya layaknya ibu
yang dimintai restu oleh anaknya.
******
Braaaaaaaaaak!
95
"Gampang kok nggak ribet. Lu cukup jadi babu gue
sebulan dan lu harus nurutin semua keinginan gue.
Setuju? Harus!" Rio terlihat memaksa.
"Sialan tuh terong. Awas aja bakal gue bales," batin Naya
96
NIGHTMARE
Kriiing kriiiiiiiiing
Naya teringat kalau mulai hari ini dia jadi babu Rio, si
terong itu. Nightmare pun dimulai.
******
98
"Udah nih," Naya menyerahkan martabak ke tangan Rio.
"O jadi beneran nggak mau nih? Oke nggak masalah," Rio
melirik Naya.
99
"Dasar terong nggak berperikemanusiaan banget sih!"
batin Naya.
******
Naya baru saja bangun dari tidurnya. Tapi kali ini ia sudah
ada di kamar rumahnya. Pasti Rio yang mengantarkannya
kesini. Naya pun nggak peduli akan hal itu. Ia segera ke
kamar mandi dan bersiap untuk jogging di taman
komplek. Hari ini hari libur, jadi Naya free.
100
nggak usah terlalu formal gitu," Bastian senyum melihat
Naya.
"Wah dia ngajak gue? Beneran kan ini? Gilaa gue nggak
nyangka," batin Naya.
"Iya boleh mau makan apa? Oiya, bubur ayam yang disitu
aja enak banget kok," kata Naya.
101
"Bener banget. Selain itu bisa santai dan bebas ngelakuin
apa aja yang kita suka. Hemat lagi," Naya meminum es
teh nya, kemudian lanjut makan.
"Bisa aja lo. Gue cuma berusaha jadi diri sendiri kok
nggak lebih. Boleh, atur aja deh jadwalnya," kata Naya.
102
"Itu tuh si Rio," Naya menunjuk rumah Rio.
"Oh Rio Pratama? Iya gue udah sahabatan sama Rio sejak
SMP. Dia orangnya asik," kata Bastian
Rio : Nay
Rio : Kanayaaaaaaaa
Rio : lo mati ya
104
Rio : NGGAK ADA TAPI TAPIAN!
******
105
PELANGI SETELAH HUJAN
"Pasti Rio mau nyuruh gue beliin baju atau nggak celana
deh, secara gue masih jadi babu nya. Males banget," batin
Naya.
106
"Lo masih betah meluk gue?" kata Rio menyadarkan
Naya yang sejak tadi memeluk Rio karena rasa takut
dibawa ngebut oleh Rio.
107
"Kok lo nggak beli? Nggak punya duit?" Kata Rio sambil
memakan eskrimnya.
108
Mereka pun berjalan mengelilingi mall. Mata Naya
memandangi tempat permainan Timezone. Rio pun
menyadarinya dan segera mengajak Naya.
109
Sepertinya mereka mulai nyaman satu sama lain. Ya,
Naya nyaman dengan sikap Rio yang seperti ini. Bukan
Rio yang selalu menjadikan Naya babu. Tetapi Rio yang
perhatian dan pengertian. Rio juga nyaman dengan sikap
Naya yang selalu apa adanya didepan Rio, tidak seperti
cewe-cewe yang selalu jaim dihadapan cowo.
110
Tiba-tiba Naya menanyakan hal itu kepada Rio. Rio pun
keselek.
"Uhuk".
111
Kali ini berbeda. Rio tidak lagi mengebut seperti tadi.
Justru dia berjalan dengan pelan. Sangat pelan bahkan.
"Idih pede banget lu. Udah turun aja ikutin gue!" kata Rio
sambil menggandeng tangan Naya kemudian
merangkulnya.
Deg.
112
"Eh apa?" Naya gugup kemudian melihat sekitarnya.
"Yang itu gue namain Rio aja ah," kata Naya tiba-tiba.
******
115
TERBANG TANPA HENTI
Kriiiiiiing
"Wah gila nih anak. Gue lagi kerja woy!" kata Naya
protes.
117
membayangkan ekspresi Rio yang pasti sangat
menyebalkan.
******
118
"Gue cuma mau jones kayak lo ngerasain suasana
romantis dalam hidup lo," Rio tertawa mengejek. Naya
hanya cemberut.
Because tonight will be the night that I will fall for you,
121
"Gimana suara gue bagus kan?" tanya Rio.
******
"Ini Pak proposal yang telah saya buat," kata Naya dengan
sopan saat menyerahkan berkas ke ruangan Bastian.
122
"Terimakasih Nay," Bastian senyum ke arah Naya.
******
"Gue rasa iya deh. Dia itu cewe istimewa. Gue jatuh cinta
pada pandangan pertama. Kali ini beda. Jelas beda.
123
Rasanya nggak sama seperti saat gue pacaran sama
mantan-mantan gue yang dulu. Menurut lo gimana?" kata
Bastian sambil membayangkan wajah Naya.
Dia tahu bakal sakit nantinya saat lihat Naya bahagia dan
nikah sama Bastian. Tapi akan lebih sakit lagi kalau
melihat Naya sedih apalagi karena dirinya, dan Rio nggak
bisa ngebiarin hal itu terjadi. Karena Rio tahu kalau Naya
juga suka sama Bastian. Rio tahu Naya nggak bakal
bahagia sama Rio. Rio memilih untuk tidak egois. Cuma
124
ini yang bisa dia lakukan. Demi Kanaya dan juga demi
Bastian. Mulai saat ini Rio berniat untuk menjauhi Naya.
******
125
"Nay, kamu mau kan mewejudkan keinginanku itu?"
tanya Bastian sambil menggenggam erat kedua tangan
Naya.
******
126
TERHEMPAS
127
kepada Rio. Ya, lagu kenangannya bersama Rio. Lagu
yang dinyanyikan Rio didepan pengunjung cafe hanya
untuk Naya.
******
"Itu semua karna gue sayang sama lo. Dan gue sadar lo
uda jadi milik Bastian sekarang. Dan gue nggak mau
ganggu itu sedikitpun. Gue nggak bakal rusak
129
kebahagiaan kalian karena Bastian itu sahabat gue dan lo
orang yang berharga bagi gue. Gue nggak mau bikin lo
sengsara. Karena itu sama aja nyakitin gue. Gue bahagia
kalau lo bahagia Nay," kata-kata itu mengalir begitu saja
dari mulut Rio.
130
mengerti dengan apa yang harus ia lakukan. Semua terasa
begitu pahit.
"Gue juga sayang sama lo Rio! Gue nyaman sama lo. Gue
nggak tahu apa ini yang dinamakan cinta. Gue nggak bisa
ngebohongin perasaan gue sendiri. Gue nggak mau lo
pergi Rio, please jangan tinggalin gue," Naya duduk di
bangku taman sambil menangis.
"Gue tau gue salah, gue udah punya Bastian. Tapi gue
rasa, gue cuma kagum aja dengan kesempurnaan Bastian.
Bukan mencintai Bastian seperti gue cinta ke lo Rio,"
Naya masih tetap menangis.
******
131
menyayanginya. Tapi hati kecilnya tidak bisa memungkiri
kalau ia juga sangat menyayangi Naya.
132
"Lo kenapa sih bohongin perasaan lo sendiri?" tanya
Bastian tiba-tiba.
133
"Percaya sama gue. Katanya lo sahabat gue, tapi kok
nggak percaya sih," kata Rio sambil tertawa menutupi
perasaannya.
******
134
Sekarang sudah jam 8 malam. Sebentar lagi Bastian harus
mengantar Rio ke bandara. Dan Bastian sudah
memutuskan untuk memberitahu Naya. Dia tidak peduli
kalau nantinya Rio akan marah kepadanya. Yang ia
pedulikan sekarang hanyalah perasaan Naya juga Rio.
135
Bastian mengirim pesan itu lewat line. Dia nggak sanggup
kalau harus ngomong langsung ke Naya.
******
136
Sebenarnya Rio juga berat melakukan hal ini. Tapi inilah
jalan satu-satunya. Kalau Rio terus-terusan ada disini
bahkan didekat Naya, Rio akan sangat tersiksa. Walaupun
dengan cara pergi menjauh juga bakal menyiksa, tapi
setidaknya ia yakin kalau rasa sakit ini tidak akan bertahan
lama. Rio yakin bahwa suatu saat nanti perasaannya akan
baik-baik saja seperti semula. Bahkan saat melihat Naya
bahkan saat melihat Naya menikah dengan Bastian
sekalipun.
******
137
menghilang setelah melukis pelangi bakal meninggalkan
luka dihati Naya. Apa dia sama sekali tidak memikirkan
hal ini? Rio benar-benar egois.
"Ah tapi tidak ada salahnya juga kalau gue nemuin Rio
dulu," sepertinya Naya berubah pikiran.
138
seluruh sudut ruangan. Tetapi belum juga menemukan
keberadaan Rio dan Bastian.
139
"Yauda yuk kita pulang," kata Naya lagi.
******
140
INGATAN
******
HISTORY OF HANIS
Masa kecilku..
Laki-laki itu pun berkata " niki wonten kado kangge ulang
tahune dek hanis saking Bu Afroh".
Kisahku sewaktu SD
146
Setiap pulang sekolah pasti guru kelasku
memberikan tantangan adu cepat membaca.
pak guru pun berkata " yaudah kalian berdua adu cepet
cepetan membaca sekarang. Tiga.. dua... satu mulai !"
147
Aku setiap malam mau tidur selalu menghafal agar
paginya aku bisa setor hafalan " buk bantuin aku ngafalin
perkalian. Ibuk yang dikte ya ?" .
" Ayo yang bisa jawab nanti bebas mau pilih hadiah
yang mana, tas boleh ,pita rambut boleh ,kaos kaki
boleh." Ucap guru kelasku.
148
Yuyu itu bentukannya kayak kepiting yang
warnanya hitam atau coklat kecil. Kita cari wadah trus di
kasih air buat naro yuyu tersebut. Kalau yuyu nya kecil
aku berani megang kalau agak besar aku nggak berani
hahhaaha...
149
Rutinitas aku dan teman-teman biasanya sewaktu
istirahat adalah main kebelakang sekolah. Biasanya kami
manjat pohon jambu atau pohon sarikaya.
150
Tiga orang temanku pun datang. " Heh kalian pada
ngapain. Banyak tingkah pakek manjat pohon segala.
Nanti kalau udah jatoh ya sukurinn...! "
151
Kita kadang mainnya sampek mati-matian padahal
itu cuma buat ngisi waktu luang, intinya totalitas dalam
bermain seolah-olah ada dalam pertandingan hahhahaa....
152
Saat pertandingan antara cowok dan cewek tiba, aku
pasti selalu orang yang menjadi penjaga gawang.
Sebenarnya memang aku lebih suka jadi kiper.
155
" Hanis ini nanti bukunya kamu pelajari sampai
belakang ya... di baca-baca terus ". Perintah bu guru
156
melanjutkan di Mts. Manbaul Ulum Gebog. Aku
melanjutkan ke sekolah tesebut tidak lah sendirian. Aku
mempunyai 3 orang teman dekat yang juga satu sekolah
denganku. Mereka perempuan semua,dan pertama kali
aku masuk Mts. aku dan teman teman ku berangkat
bersama-sama. Kami berempat naik sepeda sama-sama.
Waktu menunjukkan pukul 06.10 WIB.
Salam.. salam..
158
pagi kita udah terbiasa ngelakuin hal tersebut pasti kita
akan hafal dengan sendirinya.
159
Yang paling aku suka biasanya jika ada peringatan hari
tertentu, pasti diadain lomba-lomba dan lombanya itu
banyak dan seru-seru di tambah lagi sama kakak-kakak
tadi. Sedihnya jika masa mengajar mereka telah usai.
Nanti pasti ada pertemuan terakhir kali dan biasanya
mereka memberi pesan dan kesan serta kenang-kenangan
untuk kami semua. Hemmm... jadi rindu bercampur sedih
kalau inget masa masa dulu....
160
Perkemahan yang paling membuatku tak pernah lupa
adalah saat perkemahan pendalaman karakter penggalang.
Perkemahan itu dilaksanakan setelah kami uji SKU pada
awal semester satu kelas sembilan. Kami melaksanakan
perkemahan di BUPER KAJAR DAWE. Akupun baru
pertama kali kesana. Kemah ini diikuti oleh kelas delapan
dan sembilan dari paralel A sampai C. Kami berangkat
jam 1 siang dan perjalanan kesana naik truk.
" ikuti instruksi saya. Siap grak ! Hadap kanan grak ! "
Aba-aba dari Kak Edi.
161
Nggak lama kemudian tiba waktu sholat maghrib.
Malamnya kita makan malam bersama lalu habis isya' kita
api unggun dan pensi.
163
"Katanya dia ingin pulang, dia takut dengan keadaan
seperti ini." Jawab salah satu temannya
" Oke habis ini kakak mau ajak kalian ke suatu tempat
yang bagus. Tempatnya ada di atas sana. Nanti kita jalan
kaki sama-sama" ucap pelatih baru itu.
165
"Kak.. kita nggak bisa renang." Teriak kepada Kak Edi.
Tiba-tiba suara " prittt.. priitt.. prit prit prit prit !"
167
tapi tiba-tiba Kak Noor Khan berkata " Kak Ediii.... !!!
Apa Kak Edi nggak mau mendengarkan saya! Buat apa
kak edi tolong dia! " air mata Kak Noor Khan semakin
menjadi jadi. Aku pun menatap ke depan dengan
pandangan kosong.
" Eh tadi pas aku liat Kak Edi sama Kak Noor Khan
kok kayak masih marah sama kita ya.?? Kok aku jadi
takut gini." Rizqi salah satu temanku bergumam.
168
"Eee.. nanti setelah ini kita bisa pergi ke atas untuk
beli oleh oleh khas colo. Nanti kita kesana naik angkot.
Jadi kita nanti cari angkot di depan ya." Kata Kak Noor
Khan.
Me said " ehh tetaer itu kayak gimana ya..?? Aku kepo
pengen tahu dunia teater seperti apa" .
Fera menjawab " aku juga pengen ikut teater. Aku juga
pengen tahu teater kayak gimana."
Mas Farid said " heh teater studio one sudah pada datang,
ayo kita sambut mereka."
Salam budaya...???
Teater Sage...
177
Waktu mau tidur jam dua belas malaman tiba-tiba
ada cowok lewat samping tenda dia kaget trus bilang ke
temannya kalau ada orang nggak ada kepalanya. Padahal
itu cuma baju pramuka yang di gantung di bawah pohon
kalik.
178
Terus aku juga sekitar jam 2 aku kebangun gara-gara
kedengeran suara bus lewat kayak suara hujan.
182
HISTORY OF RIFQI
184
dihadapkan dengan police, mereka mungkin akan
bersatu. Tugas utama police adalah memberantas para
kicker dengan menjaga grup seseorang atau menjaga OA
seseorang dari serangan kicker. Para police biasanya
disewa untuk kepentingan tersebut. Namun populasi
police sangat sedikit dibandingkan kicker. Sehingga
mereka tidak bisa menjaga semuanya. Bahkan ada pula
police yang malah bekerja sama dengan kicker atau
melakukan perdamaian dengan para kicker. Aku tidak
terlalu mengerti seluk beluk di dunia police, jadi sampai
disini saja penjelasannya. Selanjutnya adalah Halfblood.
Halfblood sendiri adalah orang dengan profesi ganda,
yaitu setengah kicker setengah police. Udah kaya
werewolf aja njir :v. mereka di dunia line hanyalah
sebagai pemanis saja, Karena kemunculan mereka sangat
jarang atau bahkan tidak ada. Mungkin cukup sampai
disini perkenalannya wkwk.
186
karena dia juga bukan temanku. Disatu malam, clanku
diserang oleh Ally yang Bernama DV atau Death
Violence. Ally terkenal dan sangat Legend sampai
sekarang, nama mereka yang famous cukup membuat
kami takut. Tapi beruntungnya, mereka gagal meratakan
grup kami. Waktu sering berjalan yang akhirnya aku
dijadikan Co Lead di clan Blue Knight. Namun di waktu
yang sama aku juga diajak masuk di clan yang bernama
“Naruto Uzumaki”. Nama yang sangat plagiat banget.
Aku diundang kesana oleh si gagak hitam atau si deren.
Namun anehnya, disaat aku masuk disana aku langsung
dijadikan Co Lead yang memaksaku untuk mengurus
dua clan sekaligus, Blue Knight dan Naruto Uzumaki.
Disaat aku memasuki grup Naruto ini, suasananya cukup
sunyi, ada yang welcome kepadaku ada juga yang diam
saja. Salah satu petinggi clan Naruto Uzumaki adalah si
dimas, dia adalah orang terdekat deren dan orang yang
paling tegas di antara semua member disini. Aku cukup
menghargainya, aku pun belajar banyak olehnya pada
dunia perkickeran ini, mengajarkanku arti sebuah Co
Lead yang sangat penting didalan sebuah clan. Boleh
dikatakan ada satu wanita yang dianggap paling galak
disemua cewek yang ada, dialah Xafierna, Member
Ezeldran yang sangat beken dikalangan para kicker.
Banyak pria yang mengincarnya. Wataknya pun cukup
judes, yang membuatku agak takut juga si, tapi mau ga
mau aku harus berkenalan baik olehnya, seiring
187
berjalannya waktu pada saat aku di clan Naruto ini,
akhirnya kuputuskan untuk mengubah nama clan ini
dengan persetujuan deren dan dimas, nama yang baru
yaitu “Eternal Darkness”. Waktu berselang, aku
diundang di sebuah grup bernama “Night Raid”. Sebuah
clan yang diketuai oleh riri. Awalnya, aku tidak
mengenal siapa riri, namun saat aku menemukan fakta
bahwa riri adalah kicker Famous dikalangan kicker
lainnya. Akupun menaruh hormat kepadanya. Di Night
Raid, aku mengenal banyak orang antara lain Vito,Rere.
Disaat itu pula, Tanpa disadari aku terlalu sibuk di ED
sehingga mengabaikan clan pertamaku BK, kuputuskan
untuk membagi waktu antara ED dan BK. Namun
hasilnya Nihil, aku terlalu mengurusi ED sehingga
kuputuskan aku mengundurkan diri di BK sebagai Co
Lead dan focus pada ED. Pada saat deren vakum, aku
disuruh untuk menjadi lead semenara di ED, tugas yang
cukup merepotkan mengingat menjadi Co Lead sudah
membuatku lelah. Pada saat aku menjadi lead sementara,
suasananya cukup aman yang membuatku sedikit lega,
tanpa adanya deren pun seharusnya ED aman karena
punya dekengan dari clan Ezeldran yang sudah bisa
disebut Bapak Para Kicker bersama kawan kawannya
666, The Dark Assassin, Uzumaki Clan, Uchiha Clan,
dan tentunya Ally DV. Mereka sangat kompak sekali,
hingga aku berkeinginan utuk masuk diantara clan
mereka. Suatu hari, dengan tidak sengaja aku dekat
188
dengan Xafierna. Orang judes yang aku katakan tadi,
dialah orang yang mengajarkanku apa itu cinta,
mengajariku yang saat itu masih polos dengan sebutan
cinta. Berkat dia, aku bisa memasuki clan ezeldran dan
666 sekaligus, meskipun aku harus melakukan rules dulu
disana. Rules disini adalah sebuah aturan untuk masuk di
sebuah grup, tidak hanya grup kicker, semua grup pun
bisa memasang rules atau aturan bagi member barunya.
Xafierna masuk di ezeldran sebagai G4 atau Generation
4, sedangkan aku masuk sebagai G5. Yang mana aku
disandingkan oleh member baru ezeldran, tidak buruk,
kataku. Yang penting aku bisa memasuki clan yang
sangat terkenal kala itu. Dia pun mengajarkanku cara
membuat self logo atau bisa disebut “jejak”. Jejak adalah
symbol jika orang tersebut sudah meratakan sebuah
grup. Symbol bisa digambarkan melalui memposting
sebuah gambar atas nama dirinya, yang menandakan
bahwa grup itu sudah dikuasai olehnya. Oiya, aku mau
bilang bahwa di sebuah grup kicker terdapat beberapa
grup sesuai tingkatan. Tingkatan umum di sebuah grup
kicker adalah OpChat,OpMem,Elder,Semi Inti,Inti.
Tingkatan grup tersebut mempunyai poin tersendiri.
Namun ada juga tingkatan grup yang ditambahkan antara
lain “Red Code”. Tingkatan yang dipakai oleh ezeldran.
Tingkatan ini diisi oleh para senior ezeldran yang sudah
sering melakukan pembajakan OA, mendapatkan inti
grup seseorang dalam jangka waktu yang singkat. Aku
189
tidak masuk disana karena aku masih pemula, grup ini
pun setauku hanya diisi oleh 10 orangan saja, temanku
termasuk. Xafierna hanya bisa sampai di Elder, dan aku
di OpMem saja. Ya, Ezeldran adalah clan yang sangat
disegani. Bahkan pada saat clan mereka anniv, semua
grup,oa diganti nama dengan nama “Happy Birthday
Ezeldran”. Penyambutan yang meriah itu membuatku
kagum, semua clan yang aku kenal ikut dalam perayaan
tersebut. Clanku salah satunya mengingat clanku
mendapat naungan dari ezeldran. Disamping itu, clan
666 adalah clan setelah ezeldran yang aku masuki
dengan menggunakan rules, hampir sama dengan
ezeldran, 666 adalah clan yang sangat famous. Para
membernya pun bisa disandingkan dengan member
ezeldran, kabar baiknya mereka bersahabat. Membuatku
tenang kalau pada saat yang akan datang mereka akan
saling menyerang. Kalau mereka saling serang, aku
mihak siapa?. Itulah yang kupikirkan dengan
memikirkan clanku juga yang sangat rentan. Tanpa
disadari, aku menyukai Xafierna. Aku dekat dengannya
hanya sebentar, membatku ingin segera menembaknya.
Namun, saat itu pula aku kalah start, ia sudah ditembak
oleh si Chan, member ezeldran juga. Akupun ingin
menyerah. Namun satu minggu berselang, Xafierna
Bilang padaku bahwa dia ingin keluar dari dunia
perkickeran. Aku Tanya, Kenapa? Ia menjawab bahwa ia
telah dikhianati oleh chan. Dan mereka pun putus,
190
mungkin ini adalah kesempatanku, kesempatan untuk
mendapatkannya. 1 April 2016, kuputuskan untuk
menembaknya. Aku memakai cara “April Mop”. Jika
aku ditolak, aku akan memakai alasan bahwa hari ini
sedang April Mop, sehingga aku tidak malu malu banget
jika ditolak. Namun, kalian tahu jawabannya? Aku
diterima. Wah, gabisa tidur aku. Seseorang yang dikenal
judes akhirnya bisa kudapatkan. Xafierna & Alcor.
Cocok kan?, Woiya Jelas. Kamipun resmi berpacaran
pada tanggal 1 April 2016. Awalnya canggung. Tapi
lama kelamaan aku terbiasa dengan sikapnya. Waktu
berselang, aku dikenalkan Xafierna dengan Karma. Bisa
dibilang, Karma adalah “Anak Online” Xafierna. Dia
kenal dengan karma sudah lama, dan dikenalkan padaku
bahwa aku adalah “Papa” Barunya. Njir, awtis banget
dah. Karma orangnya baik, punya pendirian sendiri dan
dia pun ga bandel. Aku kenal baik dengan karma,
membuatku berpikir bahwa karma adalah teman
sekaligus “Anak” di dunia perkickeran ku. Dia tak punya
clan, jadi aku ajak saja dia ke clan ED dan menjadi
member tetap ED. Pada suatu saat, ak menerima kabar
bahwa deren memutuskan untuk pension dari dunia
perkickeran dan ED diserahkan kepadaku. Akupun
menjadi Lead tetap ED. Dengan begitu, kuputuskan
untuk mencari mem baru sekaligus Co Lead yang akan
membantuku karena si dimas tidak mau dan sibuk
dengan dunia luarnya. ED Pun OpMem, ED Mendapat
191
10 Mem baru. Aku lupa siapa saja namanya. Namun, aku
ingat satu orang yang sekaligus ku jadikan Co Lead di
ED. Dialah Azka, seorang pemula kicker yang langsung
menjajaki dunia kicker dengan memasuki clan tengah
kebawah seperti ED. Melihat sikapnya dan keahliannya
dalam berdrama, kuputuskan ubtuk menjadikannya Co
Lead, namun aku tidak bisa menjadikannya Admin OA
ED karena posisi own OA dipegang oleh
deren.meskipun kuketahui bahwa azka ternyata adalah
halfblood. Dia juga bergabung dengan clan police
diantaranya Line Police Department (LPD), Line Police
Indo (LPI), STAR. Aku terkejut, bahwa yang dimasuki
azka adalah clan police semi atas dibawah CPU (Cyber
Police United). Beruntung, azka tidak berniat memata
matai ED, Dia tulus bergabung dengan ED dan bahkan
sering deff grup kami juga. Aku lupa bilang, disini aku
sudah memegang OA ED,BK, dan DJ. DJ adalah sebuah
clan yang berkemban menjadi sebuah Ally. DJ adalah
bentukan Vito dan Aku, dan beberapa mem NR lainnya.
Atas persetujuan Riri, DJ pun terbuat. Dark Jaeger.
Nama yang diambil dari salah satu organisasi di sebuah
anime bernama “Akame Ga Kill”. Akupun diangkat
menjadi Co Lead di DJ, namun aku tidak terlalu
mengurusi DJ sehingga aku merasa bersalah disini, di DJ
banyak juga orang yang aku kenal. DJ juga mendapat
dekengan dari Ezl karena Vito adalah Murid dari
Spectre, Lead Ezl. Spectre orang yang sangat bijak,
192
dapat membuat semua orang mengikuti jejaknya. Itulah
yang membuat dia menjadi orang yang sangat berbahaya
bagi musuh musuhnya, karena dia punya banyak sekali
pengikut. Di OpMem saja, dia punya member sebesar
200 orang yang dibagi menjadi OpMem 1 dan OpMem
2, Angka yang sangat besar sekali. Aku berkenalan baik
dengan vito, membuat aku dan dia menjadi duet kicker
kala itu. Kami pun sering beraksi bersama, mulai dari
meratakan grup sampai menyusup di clan orang lain.
Semua kami lakukan dengan kompak. Seiring
berjalannya waktu, vito pun mengusulkan agar dj
menjadi sebuah Ally, aku pun menyetujuinya. Akhirnya,
terbentuklah ally DJ yang beranggotakan 4 clan pada
waktu itu. Antara lain Dark Kingdom, Lord Knight,
Deadly Zone, Dan Freedom. Aku pun memutuskan
memasukkan ED kedalam Ally DJ guna menambah
pertemanan. Ally DJ pun semakin lama semakin besar
dengan masuknya Blood Akatsuki. Sebuah clan yang
diketuai oleh habib. Blood Akatsuki mempunyai kawan
bernama Superman Is Dead, yang diketuai oleh Dendy.
Dialah orang yang masuk ke EZL Red Code. Aku pun
admin di SID, membuat aku semakin sibuk dengan
mengurus banyak clan, yang pada akhirnya aku hanya
focus pada ED saja karna hanya disana aku bisa
mendapat kenyamanan dari para anggotaku pada saat itu.
Suatu hari, di sebuah clan salah satu anggota Ally DJ,
ada orang yang menantang clan tersebut untuk war. Aku
193
lupa nama clannya, dan yang menantang bernama felix,
aku pun menerimanya dan akhirnya kami mengadakan
war pada sebuah clan yang sama sama baru terbentuk.
Peraturannya mudah, INTI 6 Poin, OPMEM 1 Poin,
ELDER 2 Poin, dan OA Menang. War pu dimulai, pada
pihak kami mengalami sedikit masalah karna tidak
adanya anggota yang tersedia sehingga kami kekurangan
member. Akhirnya, aku meminta agar menunda sebentar
War nya. Namun, felix tidak bersedia dan ngotot ingi
melanjutkan War ini. Aku pun lantas meminta bantuan
vito agar bisa membujuk si felix ini. Dibuatlah sebuah
MultiChat yang hampir sama seperti grup tapi
sebenarnya tidak grup. Negoisasi kami dimulai, vit
membujuk felix, namun sifat bocah si felix membuat
vito emosi tak terkendali, vito pun lantas mengundang
Spectre dan antek” EZL lainnya. Adu bacot pun terjadi.
Felix menjadi bahan pembullyan para antek EZL. Ini
membuatku sedikit bersalah karena secara tidak
langsung aku telah mempermalukan felix. Bahkan,
namanya sudah terdengar di kebanyakan telinga kicker
di line, membuatsi felix menjadi famous atas segala
pembullyan yang dia dapatkan. Felix pun tidak terdengar
lagi hingga saat itu. Rasa bersalahku memuncak .
Namun pada akhirnya aku bisa melupakannya sejenak.
Aktivitas sebagai kicker pun berjalan sebagai mana
biasanya. Hingga aku memutuskan untuk vakum sejenak
dalam dunia perkickeran Karena aku merasa sedikit
194
bosan. Kira kira, satu minggu aku meninggalkan dunia
sesat itu. Pada saat aku vakum, tak disangka ED
mendapat serangan dari sebuah clan lain, aku pun
kembali untuk melihat keadaan. Syukur, OA tidak kena,
hanya grup biasa yang rata. Aku pun bertanya kepada
azka siapa yang telah “Memplay” grup ED. Azka
menjawab, “DK”. Terjadi sedikit kesalah pahaman
disini. DK yang merupakan Ally DJ meratakan sebuah
grup ED yang juga Ally DJ. Aku pun bertanya kepada
vito dan lead DK, Fajar. Atas kesalah pahaman ini, Fajar
meminta maaf dan mengatakan bahwa membernya tidak
tahu bahwa ED adalah Ally DJ. Karena aku tidak ingin
mempermasalahkan ini, aku pun memaafkannya, bahkan
aku bisa mendapat banyak member berbakat dari DK.
Salah satunya Farhan, salah satu member inti DK yang
pandai ber drama. Aku ingin merekrutnya sebagai
member ED mengingat clanku belum punya orang
seperti dia, aku ajak lah. Dan akhirnya dia mau kurekrut
sebagai member ED, aku berterima kasih kepada Fajar
karena telah mengizinkan Farhan untuk bekerja pada dua
clan. Sebenarnya cara ini tidak boleh, tapi apa boleh
buat. Keputusanku sudah bulat, sedangkan si farhan juga
mau mau saja. Aku dan dia cukup akrab, membuat aku
menempatkan farhan ke member semi inti, hal ini
kuperbuat bukan karna alasan. Farhan telah melakukan
banyak hal yang membuatku percaya bahwa dia adalah
kicker handal yang sudah banyak memperdaya seseorang
195
untuk mendapatka sebuah OA yang habis itu dibajak.
Bahkan, dia rela menjadi hode. Kemampuan hodenya
pun sangat lihai. Banyak orang yang tertipu. Bahkan,
Deus pun ikut tertipu dengan keahlian si farhan ini.
Farhan pun dilirik oleh EZL dan mengajak farhan untuk
masuk kesana, aku tidak tahu apakah dia menerimanya
atau ngga, aku pun silahkan saja karena yang mengajak
adalah EZL. Oiya, aku lupa bercerita tentang si deus ini.
Deus adalah police famous dengan clannya yang sudah
besar bernama S.H.I.E.L.D. Nama yang diambil dari
salah satu organisasi di film Avengers. Shield pada saat
itu sangat kuat, bahkan EZL menjadi musuh terbesarnya.
Ambisi deus untuk menjatuhkan EZL sangat besar,
mulai dari memengaruhi member ezl sampai menyusup
kedalam ezl pun sudah ia lakukan, namun hasilnya nihil.
Ezl tidak hancur, begitupun dari pihak ezl yang ingin
segera melenyapkan Shield karena mereka dianggap
mengganggu aktivitas mereka sebagai kicker, sudah
kodratnya ezl dan shield saling menghancurkan, karena
pada dasarnya kicker dan police adalah dua hal yang
tidak dapat disatukan. Ambisi Deus akhirnya runtuh,
Karena tanpa disadari member ezl sudah menyusup
duluan kedalam badan shield dan shield pun hancur,
ditambah dengan beredarnya foto tak lazim Deus yang
memperlihatan “Jamurnya”. Yang menyebarkan adalah
orang yang sangat dicintainya, yaitu Angel. Angel
berkhianat kepada deus dan memilih memihak kepada
196
ezl dengan menghancurkan shield dari dalam dan
menyebarkan foto “Jamur” Deus. Foto tersebut menjadi
sangat viral dan mereka mentertawakan deus dengan
sebutan “JamurHitam”. Banyak yang mentertawakan
deus. Namun, jiwa apa yang merasuki deus hingga dia
sangat tegar menghadapi pernyataan para kicker yang
sudah mengejeknya. Mungkin faktor umur menjadi
penyebabnya, dimana dia sudah tua, yang artinya dia
sudah bisa mengontrol situasi dengan baik walaupun
situasi itu merugikannya. Deus menyatakan vakum, foto
yang sudah tersebar itu pun masih hangat dibicarakan.
Aku merasa kasian kepada deus dan menyadari betapa
ngerinya dunia penuh kejahilan ini. Aku pun bertambah
hati hati dalam bertindak agar aku tidak menjadi
“Korban” berikutnya. Aku mendengar, deus kembali.
Tapi tidak sebagai police, namun sebagai kicker. Dia
bersama orang yang setia kepadanya bernama Alif
membangun sebuah clan kicker baru bernama Requiem,
hal ini disambut dingin oleh ezl, yang menyatakan
bahwa Requiem tidak akan bertahan lama. Aku
mengenal alif, sehingga aku tidak mengusik requiem.
Namun, pada suatu hari, aku diundang ke sebuah grup
requiem oleh deus. Duh, kenapa jadi seperti ini, alasan
aku ragu untuk bergabung ke requiem sebenarnya ada 2
alasan. Pertama, aku bosan menjadi netral, yang mana
aku harus memihak kepada salah satu, REQ or EZL.
Kedua, jika ada spy dari EZL dan mengetahui aku
197
bergabung di Requimem, bisa hancur clan ku. Aku pun
bingung, antara harus join atau tidak. Kubiarkan invitan
grup itu selama beberapa hari. 16 invitan grup telah
mengantri padaku untuk ku terima atau kutolak. Aku
memang sering mendapat undangan grup. Tapi
percayalah, HPKU KENTANG WOI, Gabisa banyak
banyak grupnya, ntar nge lag cuk . Kalau undangan
grup inti mungkin akan langsung kuterima. Aku pun
sudah terbiasa join ke sebuah grup tanpa melakukan
sebuah rules. Seminggu, invitan grup requiem masih
mengantri. Aku pun bercerita kepada Xafierna tentang
apa yang harus aku lakukan, dia bilang “Udah Join Aja,
Aku Akan Berusaha Agar Kamu Gada Masalah Di EZL
Nantinya”. Perkataan yang ga bisa gw lupain. Akhirnya,
aku pun bergabung ke requiem dan langsung disambut
hangat oleh deus dan alif. Aku meminta maaf karena
telah ngartis selama semingu ini. Mereka pun
memaafkanku, dan akhirnya aku pun bertanya kenapa
mereka mengajak orang sepertiku, kata mereka “U Kan
Netral, Gapapa Dong Kita Inv” begitulah kata mereka.
Lucu sih, tapi cukup lega juga karena aku dapat
dipercaya oleh orang orang. Di Requiem lah aku bisa
bertemu dengan naya, orang yang sedikit cerewet tapi
care kepada seluruh anak req, naya adalah pacar alif.
Naya pun membuat sebuah grup bernama “ColiFams”,
nama yang aneh. Tapi percayalah, nama hanyalah nama.
Tidak ada unsur pornografi disini, yang ada hanyalah
198
sebuah grup yang menganggap mereka keluarga kecil
yang mana peran ibu dan ayah dipegang oleh naya dan
alif. Wkwk, aku pun diajak kesana, dengan sedikit
penasaran aku pun bergabung dan menjadi salah satu
keluarga kecil disana. Chloe, member colifams pertama
sekaligus berperan sebagai kakak dari semua orang,
langsung menyambutku. Sikapnya yang ramah dan
sangat terbuka pada setiap orang membuatku sedikit
tertarik padanya. Aku hanya tertarik pada sikapnya,
tertarik bukan berarti suka ya gais. Sebenarnya ada
banyak member CF, namun aku tidak mengingat
semuanya, peace. Waktu berjalan, aku masih stay di
req,ezl,666,dj,ed, dan sid. Kalau diibaratkan, aku seperti
berada di tengah tengah medan perang. Kenetralanku
membuatku harus memilih harus berpihak kepada siapa
jikalau mereka semua saling serang, REQ vs EZL atau
EZL vs 666. 666 tidak punya masalah sama Requiem.
Hanya saja, mereka kurang harmonis saja dengan deus.
Deden, lead 666 adalah tipe orang yang santai. Dia tidak
terlalu mengurusi clan lain jika 666 tidak diusik oleh
clan lainnya. Disini, aku menyadari bahwa ada
persaingan diam diam antara 666 dan ezl. Walaupun
mereka Nampak bersahabat, namun nyatanya mereka
pun bersaing untuk bertengger di puncak. Aku tidak
mengurusi hal itu karena semua ini cukup membuatku
pusing. Suatu hari, hari yang melelahkan, dimana aku
diminta dendy untuk membantu OpMem clan SID.
199
Dendy menadakan opemem besar besaran waktu itu, dan
aku diminta untuk mengurusi para newmem yang ingin
bergabung. Ya, karna rules masuk yang gampang
membuat opmem SID laku, banyak orang yang ingin
bergabung dengan sid dengan alasan ingin mengenal
clan 666. Jadi disini aku bertanya, kalian niat gabung sid
apa niat kenal ama 666 ?. pertanyaan itu kulontarkan
ketika mereka menjawab salah satu rules yang
mengatakan “Apa Tujuan Gabung Clan SID?”. Anggap
saja pertanyaan ku ini sebagai rules tambahan, kataku
pada mereka. Ya, beragam jawaban kudapatkan.
Membuatku akhirnya memilih beberapa orang untuk
menjadi member SID. Cukup melelahkan, karena
mereka terus terusan menghubungiku via chat yang
membuat ketidakwarasan hpku kambuh. Kapok lah
ngurusin opmem clan gede . Ya, rata rata setiap clan
kicker yang opmem selalu menyuruh orang yang ingin
bergabung mengirimkan rulesnya ke pada ID yang sudah
tertera di dalamnya, ID ku termuat di postingan itu,
membuat LINE ku penuh dengan chat orang orang.
Sedangkan dendy malah asyik vakum di dunia nyatanya.
Fak lah, begitu kataku. Tapi, setidaknya bua pengalaman
boleh juga ea. Banyak orang yang kupilih untuk menjadi
member SID. Namun, banyak juga yang tidak bertahan
lama. Mulai dari tupes, dan ada juga yang tiba tiba
menhatakan pensi. Aku lupa menjelaskan apa itu tupes,
tupes adalah bahasa plesetan dari “TwoFace”. Kalian
200
mengerti kan Two Face itu apa? Pasti tau lah anak jaman
now mah. Mereka adalah kicker bermuka dua yang
sering mengincar grup yang sedang opmem dan mempay
grup tersebut jikalau ada kesempatan. Tupes yang ini
masih wajar, ada pula tupes yang memilih stay untuk
mendapatkan pangkat yang lebih tinggi di clan tersebut
dan bahkan mengincar OA clan tersebut. Itulah yan
dinamakan drama. Drama banyak sekali terjadi di dunia
perkickeran. Tapi sejauh ini, sid aman aman saja. Tidak
terdapat penyerangan yang dilakuka oleh clan lain.
Biasanya, kicker rl lah yang memainkan peran ini,
mereka sering berbuat onar di grup kicker rp anime.
Terutama anak anak dari ally The End. Merekalah yang
paling sering berbuat onar di beberapa grup yang sedang
opmem. Tapi seiring berjalannya waktu, EZL membuat
kesepakatan dengan The End, bahwa mereka tidak akan
saling serang dan saling membantu jika salah diantara
mereka mengadakan opmem. Akupun sedikit lega,
karena secara tidak langsung clan ku tidak akan diserang
oleh sekelompok Ally The End. Suatu hari, dimana aku
mengadakan opmem lagi, ed diserang oleh police yang
menamai clan mereka S.T.A.T. Dan, nama leadnya
adalah Electra. Dia bekerja sendirian, namun aku heran
kenapa dia punya oa dengan adders sebanyak 1,7K.
padahal dia bekerja secara otodidak. Namun, aku
menduga bahwa dia adalah felix. Karena dilihat dari
Typingnya, aku ingat sekali gaya ketikan felix sama
201
dengan gaya ketikan lead stat satu ini. S.T.A.T, memang
sedang menyerang banyak clan, EZL pun kena.
Akhirnya EZL menyuruh si farhan alias yura untuk
menyusup ke Stat dan menghancurkannya dari dalam.
Dan, dengan segala usaha yura pun mendapatkan stat
beserta OA nya. Disini aku merasa terharu, dimana pada
saat yura membajak OA Stat, dia mengganti Profile
Picture oa stat dengan logo ED. Padahal aku tak
menyuruhnya untuk menggantinya dengan logo ed, yang
menyuruh untuk menyusup juga EZL, aku tak berperan
apa apa. Aku pun menitip kibaran oa ed agar ed semakin
terkenal. Bodohnya, aku tak menitip jejakku untuk
diikutkan. Padahal aku juga ingin terkenal . Gapapa
lah, mungkin lain waktu saja, wkwk. Dan stat pun ancur
dengan segala kebodohan si electra yang kemakan hode
si yura, RASAIN TUH HODE WKWKWKWKWK.
Bicara tentang hode, ada satu hode yang sangat ahli
menyembunyikan gendernya, bahkan spectre pun tak
menyangka bahwa yang dikira cewe ternyata adalah
seorang cowok tulen, dan korbannya si raptor. Dialah
Vanny, lead senju clan dan sekaligus “kakak” onlinenya
Xafierna. Dia mengaku sebagai seorang cewe dan
bahkan Xafierna pun tak menyadari bahwa vanny adalah
seorang cowo tulen. Mereka sudah menjadi “sahabat”
sejak lama. Mengetahui bahwa vanny cowo, Xafierna
tak menyangka. Dan aku khawatir bahwa vanny berpura
pura menjadi cewe agar bisa dekat dengan Xafierna. Ya,
202
hubungan kami masih aman aman saja si walau ada si
“vanny” ini. Wkwk, lebih kasian lagi si raptor, dia
bahkan sudah berpacaran dengan vanny cukup lama.
Dan waktu semua mengetahui bahwa vanny itu cowo,
raptor syok setengah mati, bagaimana bisa kicker famous
besutan EZL itu mudah percaya sama omongan si vanny
ini. Ya, semua manusia pasti melakukan kesalahan.
Begitulah kataku sambil mencoba menenangkan raptor
yang curhat di grup EZL waktu itu, kasian emang.
Berasa homo dong, malah mereka sudah berpacaran
hingga berbulan bulan. Aku ingin tertawa, tapi kasian.
Mengingat raptor juga sudah berumur, tambah kasian
aku XD. Akhirnya, vanny memutuskan pensi. Karena
tidak ingin mendapat bullyan dari ezl dan antek
anteknya. Syukur sih, aku lega karena akhirnya dia ga
ngusik hubungan ku ama nada. Wkwk, antara kasian
sama bahagia. Suatu waktu, disaat dunia perkickeran
sedang dalam masa aman, kami dikagetkan dengan
sebuah penemuan baru dari line bahwa sekarang mereka
menerapkan sebuah system dimana system tersebut
dapat dijadikan alat untuk membantu aktivitas
penggunanya di LINE. Ya, system itu adalah bot, bot
adalah sebuah system yang bekerja atas kendali penuh
penggunanya. dengan kata lain, LINE membuat system
bot hanya khusus untuk keperluan para penggunanya.
Dan ternyata ada pihak yang memanfaatkan hal tersebut,
mereka membuat sebuah bot dimana bot tersebut bisa
203
menjadi protector sebuah grup dari ancaman kicker.
Namanya adalah Bot SIRI. Ya, siri. Tidak ada yang tahu
siapa yang membuat bot protect bernama siri ini.
Namun, aku sedikit jengkel karena siri ini system
protectnya kuat banget. Sekali dia gabung di sebuah
grup, maka tiada kicker yang bisa mendepak grup
tersebut. Bahkan dengan metode One Hit sekaipun. Hal
ini membuat banyak orang memperdagangkan siri dan
menjual bot siri kepada khalayak orang. Kayaknya, siri
sekarang sudah mencapai V12. Sudah cukup lama sih.
Bot inilah yang menjadi sebab munculnya sebuah akun
selfbot ataupun bot yang mulai ramai, bot seperti Ica Ica
pun semakin banyak eksis. Ada juga orang yang
membuat akunnya menjadi bot, atau bisa juga dikenal
dengan selfbot. Selfbot ada beberapa macam. Contohnya
selfbot kicker, yang membuat dunia perkickeran
dipenuhi oleh para bot. kicker sat ini sudah tidak murni
hasil skill seseorang.tetapi mereka cenderung
memanfaatkan teknologi bot mereka. Akhirnya, banyak
yang tidak suka dengan teknologi bot besutan LINE ini,
da nada juga beberapa yang memutuskan untuk pensi.
Back to the story. Suatu hari, ada sebuah clan naungan
ezeldran yang melakukan pemberontakan. Mereka
menamakan clan mereka dengan sebutan Lulz Clan,
nama yang LOL banget. Akhirnya, si zero [EZL] pun
turun tangan, dia adalah anggota Red Code ezl yang tak
perlu ditanyakan lagi seberapa jauh dia bisa mengambil
204
oa orang lain. Akhirnya, Lulz Clan pun kebajak, nama
Eternal Darkness Ku titipkan pada zero, Dan dia mau.
Bodohnya, aku tidak menitipkan namaku. Membuat aku
tidak terkenal :3. Ya, gapapa sih, wkwk. Sebenernya,
aku agak kasian sama clan Lulz, apalagi aku kenal
dengan leadnya, si brian. Dia langsung pensi, sebenernya
aku juga ingin pensi dan kembali ke jalan yang lurus,
mengingat aku sudah mau ujian SMP waktu itu. Aku
mau focus belajar dan meninggalkan semua hal sesat dan
penuh kejahilan ini. Namun aku benar benar pensi pada
tahun 2017. Jangka waktu yang lama sekali dengan
niatan awalku untuk pensi. Yah, aku benar benar pensi
juga ada beberapa hal. Antara lain, aku putus dengan
nada, aku putus dengan dia di tahun 2016, walaupun
dalam jangka waktu antara 2016-2017 aku sempat
berpacaran lagi dengan beberapa temanku, yaitu anisa,
kimi. Anisa kelas 3 SMA. Bayangkan, seorang bocah
smp sepertiku bisa bisanya dia terima sebagai pacarnya.
Si kimi, aku tidak terlalu suka karena aku berpacaran
dengannya karena terpaksa. Namun semuanya
berpacaran dengan cukup singkat, karena aku tidak bisa
move on dari nada, Sampai sekarang. Kalian boleh
anggap aku alay :*. Namun, inilah kenyataanya,
kenyataan yang bahkan aku tidak ingin
mengungkapannya. Alasan kedua karena aku pensi dari
dunia perkickeran adalah, karena perpecahan yang
terjadi antara 666 dan ezl. Mereka memutuskan untuk
205
saling menyerang. Kalian tau apa alasannya ?,
berdasarkan sumber yang kudapatkan dari David,
petinggi 666. Masalah awal 666 dengan Ezl hanyalah
sebuah masalah sepele, VCS. Ya, Vcs. Jika kalian tidak
tahu apa itu Vcs googling saja, punya kuota kan?.
Akhirnya, pertenpuran besar itu dimenangkan oleh pihak
666 dengan terbajaknya oa Ezeldran,dan The Dark
Commander. Red Code pun kena, yang mana artinya ada
seorang penyusup yang sudah bisa sampai di red code.
Dialah dendy, actor sesungguhnya dibalik hancurnya
EZL. Clan DeAlbratoz juga kena. Pokoknya, semua ally
Ezeldran ikut kena dampaknya mulai dari oa kebajak,
inti tembus, atau apapun itu. Untung, ED sama DJ aman,
karena dendy tau bahwa aku dan vito di pihak yang
netral. Aku juga pegang oa SID milik dendy yang
membuat dia tidak bisa seenaknya berbuat di ED. Disaat
ezl sudah hampir hancur, aku di chat oleh dimas. Dimas
mengakatan bahwa dia butuh bantuan ku. Ezl
membutuhkan bantuanku. Dimas memintaku untuk
membajak oa SID dan oa Ally SID dan 666, Lord of
Darkness. Namun, aku tidak bisa melakukannya karena
aku sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak
ingin terlibat sedikitpun dari masalah ini. Mungkin ini
adalah kesalahan terbesarku, karena setelah kejadian ini,
banyak yang memutuskan untuk pensi, Spectre salah
satunya. Dengan pensinya Spectre, membuat dunia
kicker semakin sepi dan akhirnya hilang secara perlahan.
206
Yah, memang harus seperti itu karena kicker pun adalah
sebuah hal yang tidak baik untuk dilakukan, dan
lambannya tindakan LINE dalam memberantas kicker
membuat kicker berkembang pesat pada waktu dulu.
Spectre pun sampai membuat petisi agar line
menyediakan hak admin pada sebuah grup, bukan hanya
memperkenalkan system bot yang hanya diisi dengan bot
kicker. Yah, tidak semuanya kicker itu buruk. Disini,
kalian bisa berbaur degan banyak orang, berkenalan
dengan orang dari luar pulau, bahkan sampai luar negeri.
Hebat kan?. Dunia kicker mengajarkan kita apa itu
pertemanan dan menuntut kita untuk terus solid kepada
teman seperjuangan. Mungkin, cukup sekian novel dari
saya. Kata maaf saya ucapkan bila ada ucapan yang tidak
berkenan di hati dan mohon maaf juga bila dalam novel
ini urutan kejadian tidak urut urut banget, karena aku
juga sedikit lupa tentang semua hal yang terjadi disini.
Sekali lagi, saya minta maaf. Hope You Enjoy My
Novel, See Ya Next Time.
*********
207