Anda di halaman 1dari 20

ONCE UPON A TIME

Sunyinya koridor mendukung kakinya untuk semakin cepat berlari dan mengeluarkan setetes demi
setetes air yang keluar dari tubuhnya , sambil memegang beberapa tumpuk buku ditangannya mengejar
segerombolan orang yang telah jauh dari pandangannya.

“tungghuu hah… ,khak ,akhu tertingghal!” teriaknya bersamaan dengan deru nafas yang semakin cepat ,
sehingga dia tidak menyadari ada beberapa orang yang berjalan kearahnya.

DUGHH

”Aw! Heh lo kalo jalan pake mata dong jangan pake dengkul,galiat apa ada orang?!” ucap seorang siswi
yang ditemani oleh dua teman nya, matanya melesat melihat kearah bet kelas yang siswi itu kenakan,
bertuliskan huruf romawi X. “Well..well..well,let’s see…ouhh anak baru ternyata.”

“i..iya maaf kak tadi aku nggak sengaja, aku mau kesana dulu ya kak aku buru buru.” Namun sebelum ia
ingin melangkahkan kakinya, tangannya sudah berada dalam cengkraman siswi dengan bet nama yang
bertuliskan SYAFANNA NABYLLA itu, dan menariknya dengan kencang.

“mau kemana lo?emang kalo lo minta maaf, lo bisa gue maafin gitu? NOOOO ,sekarang juga lo harus
bersihin kamar mandi yang tadi lagi gue kerjain!”perempuan itu memberikan kain pel dan sapu yang
tadi ia pegang bersama teman-temannya.

”ta..tapi kak ”. Cegahnya dengan cepat.

”gak ada tapi-tapian lo mau gue laporin kepala sekolah,karna udah nentang omongan kita?.” Salah satu
siswi itu tertawa diikuti dengan teman temannya ia memuncratkan air bekas pel di bak dan menjauh
dari Yareen. Ya, Yareen namanya lebih tepat lagi Yareen Narasya.

Setelah kejadian itu,Yareen dengan berat hati terpaksa harus mengerjakan pekerjaan yang seharusnya
dikerjakan oleh kakak kelasnya itu,sudah itu tertinggal jauh oleh teman-temannya yang sedang dipandu
berkeliling melihat suasana sekolah baru mereka.

Dan setelah ia menyelesaikan pekerjaan itu ia pun memutuskan untuk pulang kerumahnya, Karena ia
tidak tahu harus melakukan apa sekarang. Ia pulang dengan sepeda merah mudanya, karena rumah
Yareen tidak terlalu jauh dari sekolah.

Sesampainya dirumah ia melempar tubuhnya keatas kasur, ia menatap langit-langit kamarnya,


gambaran tentang peristiwa dimasa lalu selalu saja menghampirinya tanpa ia sadari setetes air keluar
dari ujung matanya yang indah.

”maafin Yareen ya Mah.” dengan cepat ia segera mengelap air matanya “Yareen kuat, masa baru gini aja
udah nagis sih,lemah banget” gumamnya memotivasi dirinya sendiri
Yareen mengangkat tubuhnya dari atas kasur dan segera mengganti pakaian nya dengan pakaian rumah.
Tiba-tiba terdengar suara dentuman keras knalpot mobil, ah… itu pasti suara mobil tante nya yang baru
pulang dari reuni SMA.

Yareen bergegas kedepan pintu garasi dan membukakan nya. Setelah tantenya memarkirkan mobil
tepat didalam garasi, seorang wanita dengan pakaian yang terbilang cukup mahal keluar dari mobil itu.
“Yareen kok udah pulang?” sapa tantenya basa-basi

“iya tante pengenalannya lanjut besok lagi.”elaknya

“ouh..yaudah gih cepetan bantuin bi tiya rapihin rumah,kasian dia lagi gak enak badan”

“iya tan.”ia pun bergegas untuk menyelesaikan pekerjaan selanjutnya.


KRINGGG..KRING…

Bunyi alarm mulai terdengar dan menggema di telinga menandakan hari yang baru sudah
dimulai ,hangatnya kamar memberi waktu untuk bangun perlahan sebelum merasakan dinginnya air di
pagi hari,ia segera mengambil air wudhu dan sholat shubuh terlebih dahulu sebelum mandi dan
sarapan.lalu berjalan keluar kamar untuk pergi sarapan bersama Om,Tante,dan satu anaknya.

“Morning Yareen, makan dulu gih,tante sama om mu ini mau ada meeting pagi.”

“Morning Tan” jawabnya

“tante minta tolong jagain Baby Lly ,mau ya?”

“soalnya bibi masih berberes rumah” lanjutnya

“yeah sure I will tan.”

“Okay,kami pergi dulu ya.” mereka berjalan keluar dan masuk ke mobil mewahnya itu

“see yaa, be careful.”yareen menutup pintu dan kembali memakan sarapannya.

Setelah sarapan Yareen pergi ke kamar ,tetapi bukan kamarnya melainkan kamar anak semata wayang
Om Dave and Tante Milly, namanya Baby Aelly , dia masih berumur 8 bulan.

“Morning Baby….sweet dream little princess?” Bayi itu sudah terduduk, bibir mungilnya tersenyum
membuat wajahnya yang bulat itu semakin lucu.

Jika kalian bertanya mengapa Yareen mau mengurusnya? Jawabannya ,pertama Yareen sangat
menyukai anak kecil dan yang kedua karena Om dan Tantenya itu tidak mau anaknya dalam asuhan
orang asing yang tak mereka kenal sebelumnya. Memang ,mereka memiliki fasilitas yang bisa dibilang
“MEWAH”, Tetapi mereka tidak mau mempekerjakan baby sitter, ya…seperti yang disebut kan
sebelumnya,mereka mau Baby Aelly lebih dekat dengan mereka katanya,tetapi nyatanya NOPE!

Ia pun membawa baby lly ke kamar mandi untuk… yaaa tentu saja mandi lalu memakaikan baju,pergi ke
bawah and feed her setelah itu Yareen memberikan Baby lly ke Bi Tiya.

“maap ya neng bibi jadi gaenak nih,si dede gak ribet kan ya?”

“maap ya Non sekali lagi.” Lanjut bi Tiya

“iya gapapa kali bi, ini juga kan perintah Tante,bibi udah selesai berberes kan? yareen mau siap – siap
sekolah dulu ya bi.”

“iya neng udah selesai,makasi ya neng udah bantuin bibi.”


“sama-sama bi.”setelah mengucapkan satu kata itu,ia dengan gerakkan cepat memakai seragam dan
berangkat ke sekolahnya itu yang baru dua hari ditempaatinya.

Yarren berjalan perlahan menyusuri koridor sekolah sambil mendengarkan lagu lowkey yang tengah ia
putar menggunakan headset ditelinganya. Langkahnya terhenti tepat didepan mading ,matanya
melesat mencari dikelas mana ia ditempatkan ‘’ah ini dia… ips3’’ gumamnya dalam hati.

Ia melanjutkan langkahnya melewati gedung yang menghubungkan kelas X,XI,XII. Ia berjalan menaiki
tangga menuju lantai 2 dimana kelas yang akan ia tempati berada, kelasnya berada diujung koridor ,
setelah ia sampai didepan kelasnya ia pun melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas.

Ia mencari bangku dibarisan tengah.”perfect place,haha” batinnya

Baru saja ia duduk,ternyata ada seseorang yang menghampirinya.

“hay,kenalin gue Shawn Mendes.” Cowok itu mengulurkan tangannya dan tersenyum

“eh..hah?”

“hahahaaha duh ngakak ,mukanya gausa gitu dong biasa aja kali.”ia mengitari meja dan berdiri di
sebelah bangku kosong disebelah Yareen.

“boleh kan duduk sini?”tanyanya

“oh..yeaa sure, here you go” ucap Yareen sembari menepuk nepuk bangku kosong itu.

“thanks..”cowok itu meletakkan tasnya dan duduk disebelah Yareen

“jadi tadi nama kamu siapa? Shawn?Shawn Mendes?” Tanya Yareen yang matanya sibuk dengan Smart
Phone yang menampilkan beberapa cacing warna-warni didalamnya.

“no, I’m kidding, nama gue Algara Lhanan Rafasha,tapi kalo lo mau panggil gue cogan…that’s me.”

ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

“ewhh..geez,I’ll never call you with using that tittle.”

“hahaha, ok ,now your turn,what’s youre name?”

“ok, nama aku Yareen Narasya,tapi kalo kamu mau manggil aku cecan…that’s me…hahahaaha.” Yareen
menirukan gaya bahasa Al.

“huuuuuuuuuuu,plagiat lo gak kreatif.ehh By the way,waktu MPLS kemaren gue gak ngeliat lo
reen,kemana lo? Boker?hahaha”

“haha very funny-_- ,aku gak ikut MPLS kemarin ,soalnya ada sedikit masalah.”

“what a problem is it?”

“kepooooooooo, udah ah gurunya udah dateng tuh.”

Dan pada saat itulah kehidupan SMA-nya dimulai.


Next step

one year later..

“Reen,beliin gue soto dong sama es teh manis.”Al merogoh kantongnya mengeluarkan uang berwarna
biru.

“Yeuhhhh,pengen banget…beli sendiri sonooooo,udah gak pake tolong lagihh.”

“ ih dari dulu pelitnya masih sama aja,sama sahabat sendiri juga, please yareen yang cantik jelita kayak
princess Disney!” Al mengeluarkan jurus puppy eyes , walau sebenarnya menjijikan menurut Yareen.

“iwwh, amit-amit jabang bayi tuh muka…yaudah deh mana sini duitnya.”sambil mengulurkan
tangannya.

“yeyyy makasih bebbb.”

“GELI ALLL!”Yareen berjalan menjauh meninggalkan meja yang tadi mereka duduki, membeli sesusatu
untuk mengisi perut mereka yang kosong .

Setelah Yareen selesai memesan makanan untuk mereka ,ia berjalan kembali ke tempatnya .tetapi
sebelum tiba di sana, Yareen mendengar teriakkan yang tidak asing.Tetapi ia sudah menduganya,ia tau
mengapa anak itu berteriak.

“Yareen tolongin gueeee!”

“Yareeeeennn ahelahhhh tolongggggg engap gue anjiiirr jangan pada ngerubungin gue napa sii, emang
gue gula apa?!?!”teriaknya dengan nada yang semakin naik satu oktaf setelah menyelesaikan kalimat
sebelumnya.

Mendengar teriakkan yang sudah sangat sering kali ia dengar, Yareen pun langsung menghampiri para
cewek yang asik meminta berfoto dengan sahabatnya itu.

“Kamu dimana si Al?” ucapnya sambil menerobos sekumplan cewek cewek itu

“Disini Reen tolongin gue,udah sakaratul maut nih gue.”


“misi, maaf mengganggu,tapi shawn mendes –nya mau makan dulu,dilanjut nanti lagi ya fotonya.”cegah
Yareen sebelum sahabat konyolnya itu mati tersungkur.terdengar beberapa cewek tadi menggerutu
karena tindakkan Yareen yang sudah sering mengusir mereka.

“makasi bebeb penyelamatku.”

Sejak pertama kali masuk memang sahabatnya itu memang sudah menjadi primadona di sekolahnya
itu,tentu saja karena ketampanan dan kepintarannya itu.

“All… stop call me with use that disgusting word!”Yareen menahan tubuh Al yang hampir ingin
memeluknya.

“okay princess.”senyum manis cowok itu menghiasi wajah tampannya,tapi tetap saja Yareen
menganggap senyum itu biasa saja.

“huufft…capek ya ngomong sama kamu.”Yareen memakan sotonya ,ia tidak mau ketinggalan memakan
soto itu selagi hangat karena meladeni orang disebelahnya ini mengoceh.

“haiii guys!”

“yahh elah muncul nih cucurut satu lagi,ganggu selera makan aku aja deh.” Gerutu yareen dalam hati.

“gausa gitu juga kali ngeliatin gua Reen ,lo pantes jadi kakak julit tau gak.” Syara melangkahkan sedikit
kakinya dan duduk didepan Yareen dan Al.

“tau nih Ra nasehatin nih temen lo ,dari tadi kayak orang kesambet,marah-marah sama gue.”sahut Al
menimpali.

“hehh! Sembarangan banget kamu tuh kalo ngomong.” ia memukul Al dengan kencang hingga Al sedikit
meringis kesakitan .

“Syara dah makan?” Tanya Yareen.

Meskipun sudah mengganggu selera makannya,tetap saja Syara adalah sahabat baiknya,sangat baik
malah.Mereka sudah berteman sejak mereka dalam kandungan,karena orangtua mereka adalah teman
dekat.Selanjutnya mereka selalu satu sekolah bahkan satu kelas,baru kali ini saja kelas mereka terpisah.

“udah kok gue udah makan.” jawabnya seraya tersenyum.

“terus tujuan lo kesini mau ngapain,kan udah makan, kenapa kekantin lagi?”Tanya Al dengan tangan
yang masih sibuk menyiduk kuah soto.

“yaudah siiii,gue kan Cuma mau nimbrung aja,emang gak boleh?”

“GAK! Orang gue lagi mesra-mesraan sama princess gue nihhh liattuh cantik kan.”ucap Al sambil
mencubit pipi Yareen.

“apaan siii alllll ihhh lepasin gak!sakit tauu.” Huufft Yareen mulai kesal sekarang.

“Lahh ni orang bedua malah berantem,oh iya Al gue Cuma mau kasi tau kalo bercanda sama Yareen gak
usah kelebihan,nanti ada nenek lampir cemburu gimana? Kan kasian Yareen.”Mata Syara melihat kearah
kakak kelas mereka yang pernah melabrak Yareen beberapa kali,karena dia menganggap Al adalah
pacarnya padahal tidak ada hubungan apapun.

Raut wajah Al seketika berubah menjadi dingin setelah Syara mengucapkan kalimat itu,”dianya aja yang
kecentilan.”

“lahhhh kayak cewek aja kamu Al, Mood nya berubah seketika,lucu banget dah,hahaha.”Tawa Yareen
yang cempreng membuat beberapa orang dikantin menoleh sebal kearah mereka.

“berisik banget sihhh Reenn.” Ucap Syara,Al membekap mulut Yareen dengan tangannya

“aaaawww…gila sakit Reen,wah obatnya abiss nih.”ia meniup-niup tangannya yang memerah akibat
gigitan dari Yareen tadi.

“siapa suruh tutup mulut aku,udah tau tangannya belom cebok.”

“dihhh enak aja!”

Senyum Al pun mengembang lagi,memang tidak salah pilih.

Bel pulang sekolah sedari tadi sudah berbunyi,tetapi masih ada yang belum juga keluar karena ada
tambahan mapel dari guru mereka.

"nah...jadi kira-kira seperti itu yang dapat ibu sampaikan,kurang lebihnya mohon
maaf,terimakasih.Assalamualaikum". ucap bu Lestari dan dijawab salam oleh para murid disana.

setelah selesai mereka mulai membereskan segalanya yang ada di atas meja kedalam tas,seperti yang
Yareen lakukan sekarang.

"Heyy! keboo bangun ihhh,kamu gak mau pulang?,Al bangunnn!! ayo pulang".

" 'gimme five minutes ".

" hehh! tadi kamu dah janji ya sama aku! katanya mau makan sate Padang pak kumis! ayok aku dah
laper Al!".

"iya-iya incess bentar yaa". mendengar itu Yareen hanya mendengus kesal,pasalnya ia tidak suka orang
yang ingkar janji,ditambah lagi ada kaitan dengan makanan ter-favoritnya itu.

______________________

"Pak Kumiisss! Aya mau satu biasa bumbu dan bawangnya banyakin ya pakk!".

"oke neng!" teriak pak kumis yang sedang membakar satenya.


"ohh gitu SUPIRnya gak ditawarin ya NON!" kesal Al sembari menekan kata supir dan non memberi
kesan menyindir.

"hehe,kamu pesen sendiri aja ya Al".sahut Yareen lalu mengambil keripik balado yang ada didepannya.

"untung sayang". ingin sekali Al berucap begitu,tetapi ia urungkan.

"hadeuhhh untung cakep lu,kalo nggak dah gue sledding". ucap Al sambil berlalu untuk memesan.

sekarang perut mereka sudah penuh dan waktunya untuk kembali menjalani hidup. (alay banget dah
siapa si yang nulis :' ,okok.....abaikan).

jreng-jreng-jrengg dering nada di hp Yareen berbunyi.

"ada apa reen" tanya Al sedikit kepo, ehhh ralat- ralat,sangat kepo!

"Inalillahiiii!" sontak Yereen terkejut.

"siapa yang meninggal??" Al ditambah bingung dengan perempuan disampingnya ini.

"nggak ada ishh!! ini cuma Alarm,jamnya Baby lly ditinggal Bi Tiya,kasian gak ada yang jagain! kita pulang
sekarang ya Al". ucap Yareen sedikit panik.

"hey-hey, Yareen look at me...,Chill okay? kamu kan dah biasa telat gini,

don't be panic, bi Tiya juga ngertiin kamu kok,yaudah yokk pulang sekarang yaa". ucap Al menenangkan,
sebenarnya Al sangat takut saat Yareen panik seperti ini,ia takut kejadian itu terulang lagi pada gadisnya
ini.

"o-okay" sahut Yareen.

___________________

"Assalamu'alaikum"

Aku pun segera berlari kekamar Baby Lly setelah menggeletakkan tas diatas sofa.

CKELEK

suara tangis bayi pun terdengar,aku yang panik langsung berlari dan menenagkan baby Lly.

Ternyata benar perkiraanku,Bi Tyas sudah pulang,dan juga meninggalkan secarik kertas di atas EXEL
Baby Lly,yang isinya, Bi Tyas meminta maaf karena tidak bisa menjaga Baby Lly, karena suaminya sakit
dirumah,dan ia harus mengurusnya.

ya...aku pun memaklumi itu,tetapi karna terlalu panik,pengelihatan ku menjadi agak buram dan kakiku
lemas,Untung saja Al menangkap tubuhku sebelum ambruk,mendudukanku ke sofa dan memberiku
minum serta mengambil alih Aelly dari tanganku.

aku memejamkan mataku sebentar, tetapi tiba tiba ada yang mengelus kepalaku lembut,
"Reen, kalo ada masalah, jangan terlalu panik,dan bagi masalah Lo keorang yang Lo percaya,biar bisa
dikasih solusi,jangan main hakim sendiri ya". ucapnya lembut

"e-eh iya Al, makasih ya". dan dia hanya tersenyum.

' ini Al bukan sih, kok beda ya? apa dia kerasukan,gak mungkin, tapi .manis banget senyumnya tadi,
menyejukkan hati....eh?!?! What the h*** i'm talking about?!?!' batin ku,diakhiri dengan
menggelengkan kepala berusaha mengusir pikiran aneh ku.

"ummh, Al...emm Baby Lly mana?" tanyaku,sembari untuk mengusir kegugupan

"udah gue taro box bayi.....tapi tadi kayaknya badannya sumeng deh Reen,apa mau dibawa ke RS aja?"
Tanya Al

"apa iya?" aku balik bertanya,dan segera mengecek dahi dan leher Aelly.

"eh...iya Al benar! tapi supir dirumah aku lagi gaada,gimana ya". untuk kali ini aku benar-benar
pusing,belum juga sakit kepalaku Yadi belum selesai,eh... ditambah lagi.

"kan ada gue Reen, pikiran Lo mumet amat dahh,ayok gue anter".

aku kembali memijit pelipisku, 'hadeuhh oon banget aku ini huhhh'

in the hospital (eakkkk)

"eum...maaf mbak,kalo jam segini dokter anak masih ada gak ya?" tanya Al ke reseptionist

"iya pak....eh mas,masih ada,silahkan ambil nomor antriannya dulu ya,

lalu ibu....eumm maaf,mbak dan mas nya bisa tunggu diruang tunggu area anak disana,terimakasih".
ucap mbak reseptionist sambil memberi kartu antrian. Yareen dan Al pun bergegas kesana,setelah
mengucapkan terimakasih dan tersenyum.

"selamat sore dok". ucapku mencoba seramah mungkin

"sore.." dokter itupun menengok kedepan dan membelalakkan matanya tak percaya

" ya Allah...ada Yareen....udah gede ya kamu! saya kira siapa,ihh cantik banget deh, ini ada Al juga, dah
gede ya...ihh saya jadi inget masa lalu". ucap dokter itu excited.

"em...dok-" ucap Al sambil memberikan kode kepada dokter Syila.

"o-oh...iya ma-maafkan saya" ucap dokter Shila setelah menangkap maksud kode dari Al dan
ekspresinya sedikit berubah.
"oh....iya dok gapapa". ucap Yareen yang tidak mengerti

"jadi ada keluhan apa si dede?"

"emm...ini dok badannya panas,trus dari tadi rewel banget".

"coba sini saya periksa". ucap dokter Syila sambil berlalu kearah bangkar rumah sakit.

Yareen pun meletakkan Baby Lly diatas Banjar dan membiarkannya diperiksa.setelah itu dokter Syila
tersenyum dan berkata,"oh...ini mah si dede cuma lagi mau pinter aja nii...ya kan de," Kata dokter Syila
sambil memainkan tangan kecil Baby Lly.

"Yareen,Al ini hanya demam biasa kok,nanti pasti kalau sembuh si dede ada kepinteran baru,jadi saya
hanya kasih obat demam saja ya sama anti biotiknya".lanjutnya sembari mengetik apa saja obat yang
diperlukan.

"jadi gitu ya dok,bukan karena ada keseleo atau apa kan?" tanya Yareen memastikan

"nggak kok,nanti kalian tinggal tunggu obatnya di depan ya". ucap Dokter Syila lembut sembari
tersenyum.

"baik dok...terimakasih". ucap Yareen dan membalas senyuman.

(di mobil)

"Al..kok dokter tadi bisa tau nama kita ya?" tanya Yareen yang filanda kebingungan.

" e-eh...i-iya yaa.....kok bisa tau,ooohhhhh mungkin bet nama kita keliatan..nahhh iya mu-mungkin.."
jawab Al .

"iya juga ya.."

"huffttt amann..."batin Al.

.......
THE NEWS

Kali ini di kelas Syara sedang Jamkos karena guru yang mengajarnya pada jam ini sedang izin karena ada
keperluan yang penting. Seperti dugaan semua orang, kondisi kelas Syara sedang ramai-ramai nya
layaknya pasar. Berbagai macam kelakuan temannya saat ini, ada yang tidur, membaca
novel,mengerjakan tugas,bahkan juga membuat konser dadakan dikelas dan membuat hampir seluruh
rakyat kelas XI IPS 4 itu mengikuti konser tersebut. Jenis lagu yang mereka nyanyikan mulai dari
Dangdut, Jazz ,Pop sampai lagu Religi pun telah mereka nyanyikan,bermodal dengan gitar yang dibawa
Diko (teman sekelas Syara ) dan meja untuk para penyanyi.

Saat sedang ramai- ramai nya ,guru BK yang sudah ter-cap “kejam” itu masuk kedalam kelas
mereka,dengan salah seorang lelaki dibelakangnya sekaligus membawa keheningan di kelas Syara.

Bu Nissa menaikkan kacamata-nya seraya berkata,”Baik anak-anak, disini ada teman baru dikelas kalian
ibu harap kalian bisa menerimanya dengan baik.”

“Ya Allah cakep bangetttt”

“Nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan.”

“sini bang duduk sama eneng”

“Mimpi apa gue semalem sampe punya temen kelas se-handsome ini.”
“how wonderful he is”

Begitulah seruan para cewek di kelas Syara.

“Sudah-sudah cukup.”

“Nah, ayo perkenalkan namamu nak.”lanjut Bu Nissa

“Perkenalkan nama saya Galaxy Cashel,saya pindahan dari SMA Garuda.”

“Baik,anak-anak tolong bantuannya untuk membuat Galaxy nyaman dikelas kalian, untuk Galaxy kamu
boleh duduk di samping tempat duduk Syara,disana.”ucap Bu Nissa sembari menunjuk kearah bangku
kosong di sebelah Syara.

“saya tinggal dulu,kerjakan tugas yang tadi saya sampaikan,Assalamualaikum wr.wb.” lanjut Bu NIssa
seraya meninggalkan kelas,dan membuat keheningan beberapa saat sampai Bu Nissa sudah berjalan
jauh dari kelas mereka.

Setelah itu kelas kembali ramai lagi,hingga bel istirahat berbunyi.

Pada jam istirahat Yareen dan Al pergi ke kelas XI IPS 4 yang berada tepat disebelah kelas mereka.
Bermaksud menjeput Syara, tetapi ternyata tidak bisa masuk kesana dikarenakan setumpuk manusia
dari sekolah ini sudah memenuhi kelas Syara,memanggil pun tidak mungkin bagi mereka berdua.

“kita ke kantin duluan aja deh Reen,Syara kayaknya gak bisa keluar dari kelas sekarang.” ucap Al pada
Yareen,tetapi matanya masih melihat kearah banyaknya orang yang ada di dalam kelas Syara.

“yaudah kita duluan aja deh.”jawab Yareen.

Tanpa ia sadari ia menggenggam tangan Al dan berjalan dengan cepat kearah kantin.

“ciee…Princess- nya aku dah mulai pegang-pegangan tangan.”

“sumpah… mimpiin apa aku tadi malem sampe punya temen se-Absurd ini ya Allah.” Batin Yareen

“diem aja sih Al,bisa gak?!” Yareen melepaskan genggamannya dari tangan Al

“galak amat neng, kok pegangannya di lepas sih ? kan tadi akang udah nyaman.” Bergidik ngeri Yareen
mendengar ucapan sahabat konyolnya itu. Gadis berparas cantik itu mencepatkan langkah kakinya dan
Al mencoba menyamakan langkah nya dengan langkah Yareen.
“Yareen lo kenapa sih?,buru-buru amat kayak lagi di kejar orang crazy.”ucapnya setelah berhasil
menyamakan langkahnya.

“iya kamu orang crazy-nya .” setibanya di kantin ia mencari tempat disudut kantin persis di depan
warung pak Ujang penjual Soto kesukaan Al.

“hadeuh..capek gue ngejar lo Reen.”Al langsung duduk di depan Yareen,sambil memegang dadanya
untuk memastikan jantungnya tidak lepas dari raga nya.

“Alay banget kamu Al ,Jadi cowok tuh harus kuat ,ntar kalo lagi ngejar cewek udah lemes duluan nanti
ceweknya langsung elfeel sama kamu.hahahaha.”mendengar jawaban Yareen, Al menggulum bibirnya
keluar menampakkan bibir bawahnya yang merah.

“kan kamu cewek yang aku kejar.”ucapnya sambil bangkit dari tempat duduk dan memesan dua Soto
untuknya dan Yareen,biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa.

sementara Yareen kebingungan ditempat.

“Al ,tadi kamu ngomong apa sih? .”Yareen menggeser mangkuknya dan menyeruput sedok yang berisi
cairan bening yang ditambahkan berbagai macam rempah-rempah disana.

"nothing?" sahut Al

“thanks”lanjut Yareen

“you’re welcome princess."jawabnya,diikuti Yareen yang memutar bola matanya

“oh iya Reen, Syara kayaknya kemaren cerita ,cerita apa?gue gak denger, rame banget kelas dia
tadi?.apa ada hubungannya?”

“hmm.”jawabnya disertai anggukan.

“katanya ada anak baru dikelasnya.”lanjutnya

“trus kenapa bisa seantero sekolah ngedatengin tuh anak?” tanyanya lagi,tetapi sekarang dengan
menatap wajah cantik gadis di depannya itu dengan penuh pertanyaan.

“Syara bilang anak itu Tampan,mungkin itu sebabnya banyak murid yang pengen ngeliat tuh anak.”

“ ouhh ,trus kok lo gak ikut kesana,kalo kata cewek nih yaa biar bisa liat cogan ,atau karena udah punya
Prince Charming-nya di depan mata?” tanyanya untuk yang keberapa kalinya, sekarang diiringi kedipan
mata yang mempesona menurut cewek-cewek yang lain,tetapi menjijikan untuk Yareen.

“Al makanan aku jadi gak enak nih,jangan buat jijik napa sih.”

“I’m sorry my beautiful princess.”

“ya Allah maafkanlah segala dosa hamba, ya Allah mengapa hamba harus mempunyai sahabat
menjijikan seperti Algara Lhanan Rafasha.”

“aamiin…”Al mengusapkan telapak tangannya ke wajah mempesonanya itu.

“hahahaha,lucu banget sih bidadari aku ini.” lanjutnya


“Al stop dongg,pusing aku dengernya”

“iya maaf ya Yareen.”

“tumben nurut.”

“inalillah salah mulu gue kayaknya Reen.”Al mengusap wajahnya frustasi

“hahaha,iya maaafin aku ya.”ucapnya sembari tersenyum

“sweet” batinnya.

FOR THE FIRST TIME

Yareen menuruni Tangga rumahnya itu dengan sweater pink kebesaran dan ripped jeans yang
melekat di tubuhnya,rambutnya yang terkepang rapih membuatnya terlihat lebih cantik dari biasanya

“Yareen kalo mau keluar ajak Baby Aelly ya, sekalian ajak jalan-jalan.”Tante nya itu masih sibuk dengan
laptop dan mengetik sesuatu,yang membuatnya tidak ingin memalingkan wajahnya kearah Yareen.

“iya tante, emang udah niat kok tadi,hehehe.”

“aku bawa dulu ya tan Baby –nya.” Yareen meletakkan Baby Aelly itu diatas stroller bayi

ia berjalan kearah luar rumahnya sembari mendorong stroller bayi.

“mau kemana non?”Tanya pak rohman ,satpam yang bekerja di rumah tantenya itu

“mau keluar bentar pak,ajak si dede jalan-jalan.”jawabnya


Pak Rohman membukakan pagar dan mengizinkan kedua majikannya itu untuk pergi keluar rumah.

“hati-hati ya non,jaman sekarang orang teh udah aneh-aneh.”ucap pak Rohman megingatkan

“tenang aja pak.” Yareen memakaikan sabuk bada stroller bayi itu ke tubuh sepupunya.

…Pada waktu yang sama…

Seorang lelaki memasangkan headset dan mulai berjalan menjauh dari pintu rumahnya itu menemui
mamahnya didepan rumah yang sedang menikmati udara pagi yang sejuk.

“mah,Aku mau jogging keliling komplek dulu ya.’’lelaki itu meminta izin kepada mama-nya

“abang mau kemana?, aku mau ikut dongg.”pinta anak kecil dengan rambut keriting gantung yang
tergerai.

“Cilla dirumah aja,main Barbie sama Eyang,nanti Abang beliin ice cream kesukaan Cilla dehh!”

“ndak mau ah,bosen kalo main belbii.”anak itu menunduk lesu

“ajak aja bang ,si Cilla bosen kali dirumah terus sama mama, sekali-kali kan bawa cewek jalan.”saran
mamanya serta meledek anaknya itu.

“yaudah deh kamu boleh ikut.”lelaki itu menggendong keponakannya.

“tapi harus nurut ya sama abang.”lanjutnya seraya mencolek gemas hidung anak yang imut itu.

Siapa yang tidak gemas dengan anak itu,bahkan orang yang tidak suka dengan anak kecil sekalipun
mungkin akan terpesona dengan keimutan keponakannya itu.

“ciap kapten”diletakkannya tangan kecil itu di atas alisnya yan tebal,memberi tanda hormat.

Angin sejuk pagi hari menerpa tubuh perempuan itu. ”shhh..dingin banget sih pagi ini” bulu kuduk
Yareen berdiri. “untung si dedek tadi aku pakein jaket.” Gumamnya pelan. Sesaat setelah itu, Yareen
mendengar teriakkan laki-laki di telinganya.

“Cila! Jangan lari nanti jatoh!” diikuti dengan suara derap kaki seseorang yang sedang berlari, derap kaki
itu terhenti tepat didepan yareen.

“Hai tante!” ternyata yang tadi ia dengar adalah langkah kaki anak kecil.

“loh kok anak kecil,perasaan tadi suara cowok deh yang aku denger”gumamnya dalam hati

“eh..Hai juga!” Yareen membalas sapaan yang tadi diberikan kepadanya.

“aku mau liat dedenya bo--”ucapan anak itu terpotong dikarenakan ada seseorang dibelakang
meneriakinya.

“haduh Cilla…tadi kan abang bilang gaboleh lari,kok tetep lari sih,tadi katanya mau nurut sama Abang.”
Seorang laki-laki yang terlihat sedang mengatur nafasnya berhenti tepat disamping anak kecil itu.

“ih, cilla kan mau liat dede bayi nya” ucap anak kecil itu sambil menunjuk kearah baby Aelly.
“ya tapi jangan lari cila”nadanya mulai merendah

“maaf ya mbak.” Cowok menatap kearah Yareen

“duhh,ni orang nyusahin perasaan banget sii,udah cakep,ramah,sayang anak…eh emang itu anaknya
ya? Iihhhh aku kenapa sihh.”

“….mbak….mbak… ko gak kedip, mbak gapapa kan?”cowok itu menggoyangkan tangannya ke kanan dan
kiri di depan wajah Yareen.

“i…iya saya gapapa kok, oh iya katanya adek mau lihat dede bayi nya..sini nih!” Yareen mengalihkan
pembicaraan agar tidak terlihat canggung dan berjalan kebawah pohon yang dibawahnya ada kursi
taman.

“aa…..cute banget tante dedeknya!”anak itu mendekatkan tangannya yang mengepal ke pipi

Chubby nya itu,membuatnya terihat jauh lebih imut dari biasanya.

“Cilla panggilnya kakak,jangan tante.kan kakaknya masih muda…tuh liat masih cantik kan?”

*blushing*

“hehe..maap ya kak,iya benel kata bang Galakci kakaknya catik,hehee.”ucap anak itu malu-malu kucing.

*blushing* (againnn)

“eng..nggakk kok,cantikan juga kamu manis lagii kayak gula.”Yareen berusaha untuk menutupi
kecanggungannya dan berusaha menetralkan suasana.

“lucu banget sii adek kamuu,gemeshh liatanya.”ucap Yareen kepada orang itu,tetapi matanya masih
melihat kearah anak yang ia maksud tadi.

“iya, namanya Ashila Pinkan, dipanggilnya cilla.”

“btw,dia keponakan aku,bukan adik.”lanjutnya menjelaskan.

“ohh,kirain adik kamu,soalnya sama gemesinnya sih.”yareen mengecilkan suaranya pada kalimat
terakhir

“eh…apa?”

“ih..engg…nggak a..aku gak ngomong apa-apa.”Yareen merutuki dirinya sendiri karena mengucapkan
perasaannya sacara frontal.

“kalo ini siapa? Anak kamu” Galaksi menunjuk kearah stroller dengan sorot matanya.

“kok anak,bukan lahhh,ini sepupu aku.”

“lagi pengen ngajak jalan aja gitu.”Yareen menjelaskan.

“iya bercanda kok, masa iya cewek masih cantik kayak gini udah punya anak.”Ucap galaksi sambil
tersenyum.

“oh iyaa kita belom kenalan, Aku Galaxy Cashel ,kamu?”


“o…oh aku Yareen Narasya, nice to meet you.” Yareen menjulurkan tangannya kearah Galaxy dan dibalas
oleh yang punya.

“abang!! Liatt ada ice cream!! Cilla mauuuuuuuu.”cilla menarik-narik tangan Galaxy untu segera
membelikan ice cream untuknya

“yaudah,aku pulang dulu yaa Galaxy, si Dedek udah mulai rewel juga nih.”Yareen bangkit dari duduknya
dan segera merapihkan bajunya.

“Oh.. okay, nice to meet you too.”Galaxy mengedipkan sebelah matanya.

*Ya Allah…sungguh sempurna ciptaanmu itu.*

ALWAYS BESIDE YOU


Yareen menekan aplikasi berwarna hijau itu dilayar Smartphone-nya dan mulai menulis pesan untuk
seseorang,karena malam ini adalah malam Minggu, sudah waktunya Yareen membeli lagi novel baru
untuk dibaca.

Yareennasya: al,mau temenin aku gak,hehehe

mau kemana princess? ;) : cUcUrUt 1

Yareennasya: aku mau ke toko buku,beli novel baru,mau ya temenin, Pleaseee…

okay on the way, see u later beautiful : cUcUrUt 1

Yareennasya: thanks allll, youre the best

I know beb,hahaha.: cUcUrUt 1

Setelah mengirim pesan ke sahabatnya itu, ia bersiap-siap dan menggunakan baju yang paling simple
yang ia punya,Yareen menggunakan kaus putih berenda pink dan celana jeans, menata rambutnya
dengan sisir dan membentuk cepolan memperlihatkan leher jenjangnya serta meninggalkan sedikit sisa
rambutnya memberikan kesan berantakan.

Tok..tok..tok

“masuk” ucap Yareen

“eh.. Bi Tiya,ada apa Bi?” Tanyanya

“ada temen Non tuh dibawah,di ruang tamu.”

“misi non.”lanjut Bi Tiya sambil menutup pintu kamar Yareen

“makasih ya Bi.”

Yareen menuruni anak tangga satu persatu,perempuan itu sudah melihat apa yang ia cari. Cowok itu
sedang memainkan smartphone –nya sangat serius ,sesekali ia terlihat menggerutu kesal.

“gemesin banget siii kmu Al…..eh aku kenapa yaa!? Iihh mata aku udah buta kali ya bilang si cucurut
gemesin, atau aku udah gilaa” Yareen menggelengkan kepalanya dan melanjutkan melangkah
mendekati cowok itu.

“serius amat mas.”Yareen menepuk bahu Al pelan.

“eh…bebeb ku udah siap.”ucapnya sambil tersenyum manis, yang dibalas Yareen dengan memutarkan
bola matanya lagi,tidak tahu untuk keberapa kalinya ia melakukan hal itu.

Al berdiri dari sofa dan hendak berjalan diikuti Yareen dibelakangnya.

“kok tumben rumah lo sepi Reen?”Tanya Al

“ouhhh itu. Tante,Om sama Baby Aelly lagi liburan dulu ke Singapura.”

“dari kapan? Berarti kamu sendirian dong?” Tanyanya lagi tetapi sekarang menhentikan langkahnya agar
bisa mensejajarkan langkhnya dengan perempuan yang ia sedang ajak bicara itu.

“baru tadi sore kok,abis aku ngajak main dedek,terus Om dateng tiba-tiba bilang kalo dia udah Booking
hotel sama pesen tiket pesawat.” Jelas Yareen.

Al menaiki motornya seraya berkata,”ohh gituu,yaudah yuk naik!”

Beberapa saat kemudian Motor yang mereka naiki sudah melesat dengan cepat meninggalkan rumah
besar itu.

Yareen berjalan melewati rak-rak buku mencari novel yang menarik untuknya,diikuti Al dibelakangnya
yang diam-diam mengamati wanita cantik yang ada di hadapannya sekarang.

“selesai!!” teriak Yareen senang karena tidak sabar untuk membayar dan membacanya dirumah.

Tiba-tiba Al mengambil buku yang ada ditangan Yareen dan berjalan degan cepat kearah antrian untuk
dibayar,”biar gue aja yang bayar.”ucap Al
“Allll kamu kan anterin aku doang…bukannya bayarin.” Yareen merengek sambil menarik ujung baju Al

“emang gue sopir lo, whlleee.”Al mengeluarkan lidahnya meledek Yareen.

“susah ngomong ama orang susah dari pada susah mending aku beli minum aja,kamu mau minum rasa
apa?”

“apaan sihh Reen kata-kata anak SD dipake hahahaha,yaudah deh tenggorokan gue juga lagi kering nih,
gue mau…emm…oh itu aja deh,mijone satu.”Al mengeluarkan satu jarinya menandakan ia ingin membeli
satu barang saja,tetapi Yareen dibuat kesal oleh Al karena kelakuannya itu.

“ehhhh jari tengahnya ngapainnn itu!!.”ucap Yareen seperti ibu kos yang menagih uang sewaan dan
tentu saja hanya dibalas cengiran oleh Al.

Yareen berjalan keluar toko dan berjalan menjauh dari sana. Ia memasuki minimarket dan segera
mengambil 2 botol yang bertuliskan mijone didalam lemari es itu,setelah itu ia berjalan ke kasir dan
membayarnya,”semuanya Rp.20.000-, mbak” ucap kasir itu ramah,Yareen mengambil selembar uang
berwarna hijau dari slingbag nya

Tanpa ia sadari ada seseorang yang mengikuti Yareen sedari tadi.

“berhenti!” ucap seseorang itu dengan nada tegas dan menyeramkan menurut Yareen,keringatnya
sudah menetes dari pelipisnya,ia sangat takut.

Tanpa memedulikan omongan seseorang dibelakangnya itu,Yareen terus berjalan dengan cepat tanpa
berhenti sedikit pun.

Tetapi rencananya untuk melarikan diri tidak berhasil karena orang itu sudah mengalungkan sebelah
tangannya di leher Yareen dan mengencangkannya membuat perempuan itu tidak bisa bernapas dengan
sangat baik.

“BERHENTI SAYA BI—“ gentakkan orang itu terpotong,dan selanjutnya Yareen merasakan cekikan di
lehernya mengendur secara cepat dan,”BUUGHH.” Yareen menengok kebelakangnya melihat apa yang
terjadi dan ternyata,orang tadi sudah tersungkur ditanah,tetapi belum sempat Al menghampiri Yareen
orang itu sudah berdiri dan membalas tonjokkan yang tadi Al berikkan.

Al kembali meninjunya dan menyikut perut orang itu hingga ia tergeletak di tanah. Orang-orang yang
melihat kejadian itu pun mencoba untuk menghubungi polisi.

Saat Al ingin meninju lagi orang itu Yareen menghentikannya,”Al…ud..dah ya..” Setetes air bening lolos
keluar dari mata indah Yareen

Al menghentikan gerakkannya dan dengan cepat berjalan kearah Yareen dan memeluknya dengan erat
seakan-akan tidak akan melepaskan perempuan itu dari dekapannya.

Al melepas pelukannya dan menangkup wajah cantik Yareen yang sudah dibasahi oleh Air mata dan
mengelap cairan bening itu dengan lembut,”kamu gaboleh nangis ya..ada aku disini,kamu gaboleh
takut.”Al memeluk lagi perempuan dihadapannya itu dengan lebih erat lagi,ia tidak mau orang yang ia
sayang meninggalkannya untuk yang kedua kalinya.

Angin malam yang mencekam saat itu menerpa tubuh mereka. Al melajukan lagi motornya dengan
kecepatan yang lumayan supaya sampai tujuan lebih cepat. Al merasakan tangan Yareen di pinggangnya
melonggar dan kepala Yareen yang menempel dipunggungnya menandakan perempuan itu sudah
telelap. “kayaknya capek banget nih anak,dirumahnya gak ada orang lagi,gaada yang jagain dong,gue
bwa krumah aja deh.”Batin Al .

Setelah sampai dirumahnya Al segera membunyikan klakson motornya.

“bentar mas…” ucap satpam yang ada dirumah Al dan segera membukakan gerbang untuknya.

Al masuk ke pekarangan rumahnya dan mematikan mesin kendaraan yang tadi mereka naiki dan
menggedong Yareen dengan Gaya bridal style kedalam rumahnya. “bang…siapa itu,kok dibawa-bawa
kerumah?”Tanya mama-nya cukup terkejut,karena selama ini anaknya tidak pernah membawa
perempuan kerumah mereka.

“Yareen ma..”jawab Al singkat dan kembali keatas,membawa Yareen ke kamar tamu dirumahnya.

“Yareen?”tanya mamanya bingung.

“nanti Al ceritain ya mah,Al anter Yareen ke kamar dulu.”

Sesampainya dikamar Al dengan cekatan Al membaringkan tubuh Yareen.

"Naraa,Lo jangan gini dong,jangan buat gw takut lagi". ucapnya sembari mengusap lembut kepala
gadisnya itu setelah itu menyelimutinya. dan menemui mama nya yang dirundung tingkat kekepoann
yang diambang batas ( maafkan hamba yang lebai ini ).

Anda mungkin juga menyukai