Anda di halaman 1dari 12

JUDUL: LAUT PASANG 2004

ALLAHUAKBAR

ALLAHUAKBAR

Terdengar merdu alunan aluna kumandang adzan yang menyelinap masuk kerumah rumah para warga
yang berada diarea masjid tersebut.

Tidak terkecuali seorang gadis cantik yang sedang bersiap-siap mengambil wudhu setelah alunan suara
adzan itu masuk ke indra pendengarannya .segera ia mengambil langkah patah- patah sedikit linglung
namun tidak membuatnya malas untuk beribadah.

Dinginya air keran yang menyentuh permukaan kulitnya itu membuat rahangnya bergetar.Setelah
mengambil wudhu ia langsung menuju kekamarnya lalu mengambil sebuah mukena berwarna putih
tulang yang tersusun rapi dikamarnya lengkap dengan sajadah yang membungkus mukena lembut
itu,lalu ia segera melaksanakan kewajibannya sebagai umat islam.

Usai melaksanakan shalat subuh ia langsung melipat mukena berbahan satin itu lalu menaruhnya lagi
ketempatnya dengan rapi.Dlihatnyajam dinding dikamarnya sudah menunjukkan pukul 05.10
WITA.dengan tergesa -gesa gadis itu beranjak kemeja belajar untuk memilah- milah buku yang akan ia
pelajari berhubung besok ia akan mengikuti cerdas cermat tingkat provinsi yang mengharuskan ia
belajar lebih giat untuk mencapai hasil yang memuaskan.

Fisika,kimia,biologi serta matematika adalah jadwal pelajaran hari ini,hari senin adalah hari yang amat
sangat melelahkan baginya karena semua mata pelajaran umum dikelas ipa disatukan dalam satu hari
dihari senin belum lagi jadwal penyapuannya berada dihari senin.

Buku fisika adalah buku yang ia buka untuk dipelajari yang mana akan menjadi bekal ilmunya besok
berlomba,terlihat disampul buku fisika tertera nama “Rainly Renjana Arsyaf”rain nama panggilannya
sosok gadis berkulit putih,mata hazel,serta alis yang tebal serta rapi jangan lupakan kedua lesung pipi
yang menambah kesan cantik gadis tersebut.

Jam sudah menunjukkan pukul 05.30 rain dengan cepat meraih handuk yang digantung dibelakang pintu
dan segera masuk untuk mandi.setelah mandi rain segera memakai seragam abu-abunya lengkap
dengan hijab putih yang menambah kesan muslimah di diri gadis itu.Siap dengan semua itu ia lalu
meraih tasnya yang sudah berisikan buku pelajarannya lalu melangkah keluar kamar untuk sarapan
bersama keluarganya.

Rain adalah anak sulung dari 2 bersaudara,ia mempunyai adik laki laki yang berusia 11tahun.Ayahnya
adalah seorang abdi Negara yang menjabat sebagai letnan di TNI angkatan laut,ayah arsyaf adalah ayah
yang paling hebat menurut rain superheronya rain,segalanya bagi rain begitu juga bunda rain, riana
ayudia sosok wanita tangguh dan penuh pendirian namun sifatnya selalu lemah lembut kepada
anaknya.Rain sangat bersyukur terlahir dikeluarga kecil yang sangat harmonis walaupun tidak
bergelimang harta namun rain mendapatkan kasih sayang serta ahlak yang diajarkan kepada anak
anaknya dari kecil.

“kakak sini sarapan dulu sayang,bunda udah masakin nasi goreng buat kalian”suara lemah lembut itu
menyambut rain yang baru saja keluar dari kamarnya
“iya bunda”dengan senang hati rain mendudukan dirinya dikursi samping dekat bundanya

“kamu sudah solat nak?”kali ini bukan suara lemah lembut yang rain dengar melainkan suara tegas dan
berwibawa namun terukir senyum diraut wajah tersebut

“sudah dong ayah”jawab rain lalu mengukir senyum untuk ayahnya dan kembali memakan nasi
gorengnya.sarapan pagi ini seperti biasa berlangsung dengan khidmat terlebih lagi ayahnya selama
minggu ini berada dirumah dan belum bertugas.

“rain ayah dengar kamu ikut cerdas cermat nak?”sekali lagi ayahnya bertanya

“iyah ayah rain ikut cerdas cermat tingkat provinsi mewakili sekolah rain”jawabnya dengan senyun yang
tak pernah luntur untuk ayahnya.

“oh yah,hebat banget anak ayah,bangga ayah sama kamu rain”rain dapat melihat raut bangga yang
terpatri diwajah yang mulai keriput itu,ia sangat senang kerna telah membuat bangga ayahnya

“bagaimana kalau kita makan- makan setelah rain pulang dari lombanya,kebetulan kita juga udah
lengkap ada rain,ayah,adek dan bunda”usul sang bunda dengan antusias

“Rafa setuju bunda.YEAYY MAKAN MAKAN KITA”suara rafa menyambut semua orang yang berada di
meja makan bagaimana tidak adik rain itu baru tiba di meja makan lalu dengan tampang tak
berdosannya berteriak dan mengagetkan semua orang dimeja makan.

“kamu ini rafa baru datang udah teriak teriak ngak jelas”tegur rain kepada adik satu satunya itu

“maaf kak soal rafa seneng kalau kita makan makan satu keluarga kan ayah sering diluar jadi jarang ada
momen kumpul-kumpul gitu”ucapnya dengan wajah yang girang yang membuat arsyaf merasa bersalah
karena jarang dirumah disebabkan oleh tugas Negara yang sama sekali tidak bisa ia abaikan,karena ini
menyangkut keselamatan Negaranya.

“kalau ayah sih ngikut aja yah berarti besok kita kepasar dulu sama bunda buat beli bahan
masakannnya”ucap sang ayah memberi usulan yang disetujui oleh semuannya

“yaudah kalian doain yah rain bisa menang supaya ngak sia-sia acara makan-makannya”sambil terkekeh
yang di ikuti oleh semua keluarganya

“iyah dong pasti itu,doa bunda selalu buat kebaikan kalian berdua nak”ucap sang bunda dengan senyum
yang tulus

“yaudah kalau gitu rain berangkat sekolah ayah bunda,rain sama rafa pamit dulu
assalamualakum”sambil menyalimi satu persatu tangan kedua orang tuanya.

“ayo rafa kaka antar”ucapnya lalu bergegas ke luar untuk menyalakan mesin sepeda motornya

“bunda,ayah rafa berangkat dulu assalamualaikum” Giliran rafa yang menyalimi kedua orang tuanya lalu
berjalan keluar rumah .

“iya nak kalian hati-hati yah,kakak jangan ngebut kalau bawa motor”teriak bunda dari dalam yang
terdengar sampe diluar.
“IYAA BUNDA”teriak rain tak kala keras dari luar,ia sengaja mengeraskan suaranya agar terdengar
karena adanya suara mesin motor yang dapat merendamkan suaranya jika ia tidak berteriak. Setelah ia
berteriak barulah ia menancapkan gasnya karena sang adik sedang duduk santay di jok belakang

Sepanjang perjalanan rain dan rafa asik bercanda tawa sampai mereka tidak sadar kalau sudah sampai
disekolah dasarnya rafa

“kak,rafa udah nyampe heh”peringat rafa karena rain hampir saja melewati sekolahnya

“astaga kakak lupa,kamu sih ajak kakak bicara terus”lalu memberhentikan motornya agak sedikit jauh
dari gerbang sekolah.lalu rafa turun dari kendaraan kakaknya

“yaudah rafa masuk dulu yah kak,assalamualaikum”ucapnya lalu melenggang masuk kedalam
sekolah,setelah memastikan masuk kedalam sekolah barulah rain melajukkan motornya dengan sedikit
terburu buru karena mengingat 10 menit lagi gerbang akan tertutup

Setelah menempuh perjalanan yang sedikit macet di kota aceh akhirnya rain sampai disekolahnya dan
untungnya gerbang belum tertutup.

“Alhamdulillah untung belum ditutup gerbangnya”setelah itu ia memarkirkan motornya digarasi khusus
siswa lalu beranjak menuju kelasnya.

“RAINN!!!”seorang gadis berambut hitam panjang berteriak dari arah belakang.

Rain berbalik kebelakang dan ternyata yang memanggilnya adalah sahabatnya,rain terseyum sinis
menatap kesal sahabatnya itu bagaimana tidak hampir saja rain jantungan belum lagi banyak orang
yang disana bahkan sampai ada yang kaget akibat teriakan dari sahabatnya tersebut

“Astagfirullah elia kamu ini ngagetin aja ish,ingat el lain kali jangan gitu aurat wanita itu bukan cuman
lekukan tubuh tapi suara juga itu aurat seorang wanita

Jelas rain panjang lebar namun peringatan dari rain itu bagai angin lalu bagi elia

“yaelah rain perasaan suara gue ngak besar- besar amat dah,by the way lo udah piket belum berhubung
gue seksi kebersihan jadi gue harus nyuruh yang belum piket ini”ucapnya panjang lebar

Rain sampai lupa jika hari ini adalah hari penyapuannya ia bahkan hampir terlambat datang
kesekolah,untung saja elia mengingatkannya

“astaga aku lupa,yaudah aku masuk kelas duluan yah elia”ucapnya dan segera berlari ke kelasnya

Karena terlalu terburu-buru rain tidak sengaja menabrak bahu seorang siswa yang berjalan kearahnya
tadi

“aduh maaf yah aku ngak sengaja nabrak kamu,aku buru-buru sekali lagi maaf yah aku duluan”tanpa
melihat sosok yang ia tabrak ia langsung melenggang pergi,sedangkan yang tertabrak dibuat heran
dengan sikap gadis itu,namun tidak dibawa pusing ia segera beranjak sambil melanjutkan membaca
buku.
Sesampainya dikelas rain dengan cepat mengambil sapu lalu menyapu bagian yang temannya belum
bersihkan .usai membersihkan rain menuju tempat duduknya yang sudah ada elia disampingnya rain
mendudukan dirinya lalu mengambil buku fisika untuk dipelajari.

“eh rain lu tau ngak siswa yang jadi teman lo nanti cerdas cermat siapa?”ucapnya menampilkan mimik
wajah sok misterius

“ngak tuh,emang siapa?”rain menjawab dengan muka penasaran ia mengira hanya dirinya saja yang
mengikuti lomba ini,baguslah rain tidak terlalu terbebani kalau ada teman untuk berdiskusi dan
menjawab pertanyaan.

“ituloh siswa anak ipa 1 yang pindahan berapa bulan yang lalu,yang ganteng itu”ucapnya antusias
dengan muka ber seri seri

“kamu ini el,sekali dikasih cowok ganteng aja kaya dapat emas yang banyak”rain merasa heran dengan
teman masa kecilnya ini,kalau sudah bahas cowok saja ia langsung sumringah banget

Mereka terlalu asik bercerita hingga tidak menyadari bahwa guru yang mengajar sudah masuk

“assalamualaikum anak-anak sekarang kita belajar tentang fluida,kita lanjut materi yang minggu
kemarin”terang bu tari tersebut,lalu ia lanjut menjelaskan materi,bahkan terkadang guru tersebut
menyuruh siswa/i untuk maju kedepan mngerjakan soal yang dibuatnya .

Bu tari adalah seorang guru fisika dikelas rain,sosok guru yang tegas namun lemah lembut,dia juga
adalah guru yang akan membimbing rain untuk lomba besok.

DRINGG DRINGG…

Bel istirahat telah berbunyi para murid dengan berbondong-bondong pergi ke kantin karena takut jika
makanan akan habis,namun tidak dengan rain ia malah melangkahkan kakinya untuk pergi
keperpustakan mencari bahan referensinya untuk lomba nanti.setelah sampai keperpustakaan ia segera
menuju rak buku fisika lalu mencari buku yang bu tari sarankan untuk dipelajari rain segera menuju
keruangan bu tari untuk belajar bersama rekan lombanya.

“assalamualaikum”rain memberi salam sebelum masuk kedalam ruangan tersebut

“walaikumsalam”suara dari dalam menyambut rain yang berada diluar rain lalu masuk dan ternyata
sudah ada teman lombanya itu,benar kata elia teman lombanya ternyata seorang laki-laki,ia sebaiknya
lebih menjaga jarak karena temannya ini adalah seorang laki-laki yang bukan muhrimnya.

“rain kamu sudah meminjam buku yang ibu suruhkan?”Tanya bu tari pada rain

Sebelum istirahat memang bu tari sudah berpesan kepada rain untuk mencari buku-buku yang akan
dpelajari rain untuk lomba besok,sekaligus menyuruh rain untuk belajar bersama teman lombanya
diruangannya

“iya bu,ini bukunya”ucapnya lalu memberikan semua buku yang ia bawa kemeja bu tari
“bagus sekarang ibu bagi yah,rain kamu pelajari tentang tekanan hidrostatis sedangkan kamu alfa kamu
pelajari tentang elastisitas ,nanti setelah kalian mengerti kalian bisa tukar materi yang kalian pelajari
satu sama lain kalian juga bisa saling bertukar pikiran atau saling bertanya ,usahakan kalian akrab satu
sama lain yah,agar di lomba nanti diskusinya tidak canggung kalian mengerti?”jelas bu tari kepada
mereka

“iya bu”jawab mereka serempak.

“kalau begitu saya keluar dulu,soalnya bel masuk kelas sudah berbunyi.Saya masih ada satu mata
pelajaran yang akan diajarkan di kelas 10,assallamualaikum”pamit bu tari lalu melenggang keluar
setelah mendapat balasan dari lawan bicaranya

“iyah bu,walaikumsalam”jawab mereka serempak lagi

Teman lomba rain memanglah seorang siswa pindahan yang digosipkan tampan dan seorang yang kuat
imannya.”Alfarel Azizi Maulana” Nama itu terpampang jelas di nametag baju SMAnya,alfa adalah salah
satu siswa berprestasi seperti rain,ia merupakan mantan anak pesantren yang asalnya dari
Jakarta.Hafalan pria itu sudah sangat banyak.sekitar 25 juz.Begitupun dengan banyaknya ilm agama
yang ia pahami.Alfa bisa dikatakan seorang pria yang cukup soleh.

Alfa juga adalah sosok siswa yang sangat pintar,tak heran jika elia sangat bersemangat jika membahas
tentang alfa.

Alfa sangat banyak memiliki penggemar di SMA.Banyak sekali murid perempuan yang naksir kepadanya
tidak terkecuali dengan elia.Namun alfa adalah seorang siswa yang soleh,ia sama sekali tidak pernah
merespon dan menanggapi para penggemarnya diSMA itu bahkan ada yang sampai mengajak
berpacaran,namun alfa tetaplah alfa seorang pria yang mengangap jika berpacaran itu sesuatu
perbuatan zina,dan ia selalu menghidari perbuatan zina itu.

Pembelajaran bersama siang itu berlansung dengan hening dan tenang bahkan saran bu tari yang
menyuruh mereka untuk saling bertukar pendapatpun tidak di laksanakan oleh mereka,mereka seakan
membisu siang itu tidak ada sepatah katapun yang keluar dibibir mereka masing masing.

Hingga bu tari masuk kembali kedalam rungan itu pertanda jika jam pulang sudah tiba,berarti dirinya
juga akan pulang,ah rain tidak sabar untuk pulang dan segera mengunjungi pulau kapuknya.

“baiklah karena jam pulang sudah tiba,kalian silahkan pulang dan belajarnya dilanjut lagi
besoknya,supaya besok kalian dapat menjawab soal dengan mudah”

“iya bu,kalau gitu saya pulang duluan assalamualaikum”pamit alfa seraya menundukkan kepala tidak
mau melihat lawan jenis seumurannya yang berada disamping bu tari.

“iyah walaikumsalam,hati-hati alfa”jawab bu tari,sambil melirik rain yang sama sekali tidak melakukan
pergerakan untuk pulang entah apa yang dipikirkan gadis itu.

“rain kamu ngak pulang juga “Tanya bu tari yang langsung menyadarkan rain dari lamunannya itu

“ehh iyah bu,kalau gitu rain pamit dulu.assalamualaikum”pamitnya,ia sampai lupa akibat terlalu
melamunkan santai santainya ketika pulang nanti
“iya walaikumsalam,hati hati dijalan rain”jawab bu tari sambil geleng geleng kepala

Pukul 15.30

Rain telah tiba dirumahnya dengan langkah gontai dan muka masam ia berjalan menuju
kamarnya,tujuan utamanya itu adakah kamar ia akan merehatkan badannya yang terlalu banyak
beraktivitas.Namun langkahnya terhenti ketika ibunya menyambutnya

“eh kakak udah pulang,ganti baju sana habis itu makan dulu ”suruh sang bunda yang melihat anaknya
yang sangat kecapean

“ngak usah bunda,rain mau langsung istirahat aja”jawab rain seraya tersenyum kepada sang bunda

“yaudah,tapi kamu udah solat ashar kan?”tanya riana

“iyah,sebelum pulang rain singgah sholat ashar dimesjid deket SD nya rafa”ucapnya lalu melenggang
pergi meninggalkan sang bunda yang menganggukkan kepalanya,pertanda ia mengerti

Keesokkan harinya…

Rain sudah berada disekolah bersama bu tari sebagai guru pendampingnya,mereka berdua sedang
menunggu alfa yang lagi diperjalanan menuju ke sekolah,sebelum berangkat rain sudah berpamitan
terlebih dulu kepada kedua orang tuanya,ia meminta agar didoakan untuk dapat memenangkan lomba
cerdas cermat tersebut ia sangat bersyukur karena orang tuannya selalu mendukungnya.

“assalamualaikum”terdengar ucapan salam dari balik pintu kelas.suara itu adalah suara alfa.Alfa datang
dengan membawa sebuah ransel hitam dibahu kanannya.ia juga membawa sebuah outer coklet
ditangan kirinya.

“walaikumsalam”rain dan bu tari menjawab serempak.Alfa kemudian berjalan masuk

“alfa,rain ini ambil!kalian makan siang dulu “bu tari menyodorkan kepada mereka satu kotak nasi dos
berserta minumannya.Rain dan alfa mengambil nasi kotak tersebut lalu duduk untuk makan ,karena
lomba itu akan dimulai satu jam lagi jadi masih ada waktu untuk makan sembari menunggu kendaraan
yang akan mengantar mereka ketempat lomba,yang mana lomba tersebut akan diadakan di salah satu
sekolah ternama yang berdekatan dengan pantai,rain bertujuan jika selesai lomba nanti ia ingin
mengambil beberapa gambar foto dipantai yang indah di kota aceh tersebut.namanya pantai tersebut
adalah pantai tapak tuan.panatai yang asri dan sejuk jika ia pulang sore pasti akan lebih indah,untung
sekolah tempat lombanya berada tidak jauh dari pantai tersebut,jadi ia bisa berjalan kaki saja sekalian ia
mengajak bu tari dan juga alfa jika mereka mau.

Tidak terasa mobil yang akan mereka tumpangi sudah tiba.Mereka lalu masuk kedalam mobil.Alfa yang
duduk dikursi depan sedangkan rain dan juga bu tari dikursi bagian belakang dan mobilpun dilajukan
ketempat tujuan.
Drtt…Drtt..
Belum lama mobil melaju heandphone milik rain berbunyi.Dengan cekatan rain meraih benda pipih
tersebut yang berada di tasnya,tertera nama pemanggil tersebut adalah sang ayah namun yang setelah
diangkat yang suara yang berada disebrang sana adalah suara sang ibu.
“assalamualaikum nak”salam sang pemilik suara disebrang sana

“waalaikumsalam bunda,knp bun nelpon rain?”tanyanya kepada bundanya

“itu,kan bunda mau pergi belanja sama ayah nih,rain emang mau makan apa nanti supaya dibeliin sesuai
selerannya”tanya sang bunda

“loh kok tanya rain,rain mah terserah bunda sama ayah aja,emang bunda udah tanya rafa mau makan
apa dia?”kali ini rain yang bertanya.

“kata rafa terserah kakak aja,jadi rain mau makan apa ini?”tanya bundanya sekali lagi

“yaudah,rain tuh pengen makan seefood gitu kayak udang,kepiting pokoknya yang dari laut”ucapnya
yang mengeluarkan keinginannya.

“ouh oke,kalau gitu bunda sama ayah ke pasar ikan dekat pesisir laut aja kali yah,kebetulan
deket”ucapnya

“iyah terserah bunda aja,udah dulu yah rain udah mau sampai di tempat lombanya nih”ucap rain berniat
menyudahi telponan antara dirinya dan sang bunda karena mereka tidak lama lagi tiba di sekolah
tempat lombanya.

“ouh,yaudah semangat anak bunda!!.Assalamualaikum”ucapnya memberi semangat

“makasih bundaku,walaikumsalam”sambunganpun terputus,rain dibuat senyam senyum karena


bundanya yang terlalu bersemangat.

Mobil yang ditumpangi 3 orang itu sudah masuk ke gerbang SMA yang menjadi tempat lomba,mobilpum
berhenti.Bu tari kemudian mengajak kedua murid bimbingannya itu menuju sebuah tenda pengambilan
name tag dan tempat penanda tanganan sebagai bukti kehadiran .

Lomba akan dimulai pada pukul 14.30.


Peserta lombayang sudah mengambil name tagnya,sudah diperbolehkan untuk memasuki sebuah
ruangan tempat lomba dilaksanakan

Pendamping masing-masing kelompok dari berbagai macam sekolah yang akan mengikuti lomba cerdas
cermat sore itu dipersilahkan untuk ikut masuk kedalam ruangan perlombaan.

“AYO!!Kalian pasti bisa menang!”Bu tari menyemangati mereka,yang dibalas dengan senyuman dari
muridnya itu.

Rain dan alfa kemudian berjalan memasuki ruang lomba.sebuah kelas yang sangat besar .didalam
ruangan tersebut terdapat 6 meja besar yang berbaris kebelakang.juga 5meja besar yang berbaris
kesamping.Dimana setiap barisnya terdapat 2 buah kursi di masing-masing meja.

Total seluruh kelompok dari berbagai sekolah yang mengikuti lomba cerdas cermat sore itu berjumlah
20 kelompok.dimana masing-masing kelompok berisikan 2 orang.

Pukul 14.25
Seluruh peserta lomba telah memasuki ruangan perlombaan,mereka duduk bersampingan,alfa sedikit
menggeserkan kursinya agar tidak terlalu dekat dengan kursi rain .ia memang sengaja karena ingin
menjaga jarak dengan perempuan yang bukan mahramnnya.

Ada 3 sesi dalam perlombaan cerdas cermat itu.sesi pertama ada sesi”seleksi”,lalu aka ada
sesi”rebutan”yang mana panitia akan memberi pertanyaan dan peserta akan berlomba menjawab
pertanyaan tersebut.

Pada sesi terakhir ini hanya akan tersisa 3 kelompok yang mana masing-masing kelompok akan berebut
lagi dalam menjawab soal yang diberikan namun waktu yang diberikan agak sedikit lama sekitar 30
menit.Kelompok di sesi “final”,akan menjadi juara satu .lalu disusul dengan kelompok tertinggi kedua
yang akan menjadi juara dua,kelompok yang mendapatkan point terendah akan menjadi juara tiga.

Pukul 14.30
Seorang panitia mulai membagikan lembaran soal pada peserta untuk sesi seleksi,sampailah panitia di
meja rain dan alfa,merekapun mengeluarkan alat tulis dari tas mereka masing-masing.

Dimulailah sesi pertama.Rain membagi lembaran itu dengan alfa,kedua murid bimbingan bu tari itu
mulai berdiskusi mengerjakan soal.
saat itulah alfa dan rain pertama kali berkomunikasi panjang lebar.Rain baru mengetahui bahwa alfa tak
hanya sosok laki-laki yang sholeh,ia juga merupakan laki-laki yang cerdas dan kritis.

Pukul 14.59.
Terasa guncangan yang cukup keras ditengah para peserta yang sedang mengerjakan soal sesi pertama.

Saat itu terjadi gempa yang cukup keras melanda kota aceh.Para panitia lomba dengan cepat berusaha
menenangkan para peserta agar perlombaan tetap kondusif.Tidak berlangsung lama akhirnya gampa
pun berhenti dan para peserta kembali tenang dan syukurnya tidak adaa kerusakan yang ditimbulkan
gempa tersebut.Namun walaupun begitu pikiran rain melayang pada keluarganya di rumah .

Tengg…
Terdengar sebuah lonceng yang dibunyikan juri pertanda sesi pertama sudah selesai dan akan
dilanjutkan lagi sesi kedua untung saja mereka berdua sudah menyelesaikan semuannya

Lalu sesi kedua pun dimulai dan lagi-lagi mereka menjawab dengan cepat setelah jam sesi kedua selesai
lomba akan dilanjutkan lagi di sesi ketiga dan mereka terpilih masuk kesesi ketiga ini.Kini hanya tinggal
tiga kelompok yang tersis. Rain sangat bersyukur mereka sudah masuk final ini berkat doa orang tuanya

Pukul 15.20
Sesi ketigapun selesai dan yang meraih juara satu adalah SMA rain dan alfa,tidak ada berhentinya
mereka mengucapkan Alhamdulillah atas berkah yang mereka dapat,para peserta lainpun memberikan
mereka selamat,namun kebahagian itu tidak berlangsung lama saat kota aceh kembali lagi
berguncang.Semua orang berhamburan lari keluar dari ruagan itu

Rain pun ikut lari,keluar gedung karena takut terkena reruntuhan kelas.Melihat rain berlari keluar
akhirnya alfa pun buru-buru menyusul gadis itu dari belakang.
Mereka berlari meninggalkan area sekolah itu.Terlihat banyak sekali motor berhenti ditengah-tengah
jalan raya.Ada yang duduk diaspal,ada motor yang terjatuh,ada juga yang tetap berusaha menahan
dirinya untuk tetap duduk diatas motornya.Mereka semua menunggu gempa itu selesai.

Rain memilih duduk di pinggir aspal yang di ikuti alfa mereka terkulas lemas di dipinggir jalan yang jauh
dari bangunan yang kapan saja bisa runtuh dan mengenai mereka.

Getaran bumi semakin menjadi jadi hingga tanah jalan-jalan terbelah.Tanah aceh,tanah kelahiran rain
sekarang sedang tidak baik-baik saja.Apakah ini salah satu murkanya ALLAH SWT

Rain takut sangat sangat takut,bumi acehnya sedang sakit parah sore ini.Alfa juga sama takutnya dengan
rain ia menunduk takut menyaksikan bumi yang tak ada hentinyanya memecah-mecahkan
tubuhnya.Pria itu menunduk sambil melantunkan ayat-ayat al-qur’an di dalam hatinya.

Rain menutup paksa matanya.ia juga tak sanggup melihat buminya yang sedang berguncang,ia takut
sangat sangat takut terlebih menginggat keluarganya dirumah apakah mereka baik-baik saja,apakah
ayah dan ibunya sudah sampai di rumah dan bersama adiknya atau mereka berdua terjebak dipasar
sama halnya rain yang terjebak disini.

“Bumi sudahlah”lirihnya pelan.Memohon kepada bumi sembari menyentuh aspal dengan telapak
tangannya
Seketika gempa tiba tiba berhenti.Tanah yang di duduki rain telah diam.Entah kebetulan atau
tidak,gempa tersebut benar-benar berhenti usai rain memohon untuk berhenti.

Rainpun berdiri karena merasa gempa itu sudah berhenti,ia lalu menengok kesamping tepatnya pada
alfa yang sedang menunduk

“kamu mau pulang?”tanyanya pada alfa,namun yang diberi pertanyaan malah terdiam seraya
memandang laut.Mereka memang sedang berada di pinggir aspal yang berdekatan dengan laut,bukan
tanpa alasan alfa memandang laut,ia sedang melihat air laut yang perlahan lahan
menyurut,perasaannya sekarang tidak enak.Apa ini tanyanya bertanya dalam hati.Pertama gempa,tanah
yang terbelah daan sekarang air laut yang menyurut hingga ke tengah-tengah laut,alfa bukanlah orang
yang bodoh dalam memahami tragedy ini dengan cepat ia meraih tangan rain dan segera berlari
kebangunan yang tinggi.

Rain tak mengerti mengapa alfa menarik tangannya dengan kencang.pria itu tak mengatakan
apapun.Mereka berlari meninggalkan tempat yang mereka duduki tadi.

Rain berjalan tergesa-gesa.Kakinya berusaha menyesuaikan langkah kaki alfa yang sangat cepat.Sayup-
sayup terdengar suara teriakan dari orang-orang dari atas bangunan-bangunan yang tinggi didekat
mereka.

“NAIK!!!”Teriak seorang pria dari atas sebuah bangunan bertingkat tiga,50 meter didepan rain dan alfa.

Alfa masih belum melepaskan gengaman tangannya,ia masih terus berlari sambil menggenggam tangan
rain yang kecil.

“TSUNAMI!!!”Puluhan orang berteriak dari atas bangunan bertingkat.


Detik itu rain mulai menyadari dengan apa yang yang sedang terjadi.Gadis itu seakan ingin pingsan
ditempat,ia teringat kedua orang tuanya yang sedang menunggu kepulangannya,bagaimana ini
pikirannya melayang kemana-kemana.

Ayahnya,bundanya,adik serta elia bagaimana mereka sekarang apakah mereka berada diatas bangunan
bangunan tinggi seperti dirinya ataukah ikut terseret ombak lautan sama seperti orang yang berada
dibawah yang belum sempat melarikan dirinya.Ia takut sangat takut apakah ini kemurkaannya
allah,entah mengapa ia merasa buminya ini sudah sangat marah akibat perbuatan manusia.

Rain tidak bisa lagi menahan dirinya,ia lemas sangat-sangat lemas hingga hampir jatuh dari tangga yang
mereka pijaki sekarng,melihat rain yang sudah tidak bertenaga alfa dengan cepat mengendong rain
untuk naik keatas

Pikiran alfa melayang ia telah menyentuh seorang gadis yang bukan mahramnnya,allahnya pasti marah

Setibanya dirooftoof alfa mencari tempat yang kosong untuk menyandarkan rain.Rain tersandar lemas
dengan lelehan air mata yang membasahi pipinya.

“Astagfirullahalazim”Pria itu menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri,bagaimana lautan itu


melahap-lahap segala sesuatu yang dilewatinya dari atas bangunan itu.ia benar- benar tak menyangka
sore itu bumi aceh akan dilanda bencana separah ini.

Yang dipikirkan rain saat itu hanyalah kedua orang tuanya,adik serta sahabatnya.Berharap besar kepada
tuhan,agar tuhan menyelamatkan 4 orang itu.

Setelah ia telah memiliki sedikit tenaga ia segera berdiri dan melihat penampakan kota aceh saat
itu,semuannya lenyap di telan lautan semua hilang hanya ada kepingan kepingan reruntuhan bahkan
barang-barang orang yang terombang-ambing ,beginikah yang dinamakan kiamat sugra.

Air laut itu telah menyelimuti kota aceh magrib itu,kedalaman gelombang tsunami bahkan ada yang 11
meter.

Alfa yang baru selesai menyelesaikan sholat magrib langsung menghampiri rain yang melihat kota aceh
yang bagai lautan dalam,ia sama seperti rain ia juga memikirkan keluargannya di sana

“Tidak ada satu malam-pun kecuali air laut melihat kebumi yang dekat dengannya sebanyak 3kali.Lautan
meminta izin kepada allah untuk menenggelamkan para penduduk bumi.Namun allah selalu
menahanya.”Alfa tiba-tiba menyampaikan sebuah hadist Rasulullah.

“Apa yang membuat lautan begitu membenci penduduk bumi?apa yang membuatnya begitu dendam
pada manusia?”balas rain kepada pria itu.suaranya tercekit merasa sangat sakit dengan keadaan
memilukan saat ini

“Dosa para manusia”Alfa menjawab sambil menunduk memandang air laut dibawah itu.Rain terdiam
hening menyapa mereka,mereka lebih asik bergulat dengan pikirannya yang kacau balau itu.
Pukul 06.30
Tsunami itu telah berhenti semuanya bernafas lega saat bangun dari tidurnya sudah tidak adalagi lautan
yang menelan kota aceh namun tidak dengan pikiran mereka yang berkecamuk ingin mencari para
keluarga mereka begitupun dengan rain dan alfa orang-orang berbondong-bondong turun dari
bangunan itu mereka terkocar kacir mencari keluarga mereka.Rain saat itu dengan cepat berlari menuju
rumahnya,sekarang ia sendiri tidak adalagi alfa yang menemaninya semua sibuk dengan urusannya
masing-masing dan yang pertama menyambut rain adalah reruntuhan serta tim SAR yang sedang
bertugas mencari orang orang yang hilang dan tertimbun lautan, kadang juga ia melihat mayat yang
sudah dibungkus kantong jenaza. Runtuh sudah pertahanan rain saat ia sampai di depan rumahnya yang
hancur parah dan didepannya sudah ada 2 kantong jenazah yang sudah berisikan mayat lagi-lagi ia
melihat petugas itu membawa kantong jenazah yang berasal dari reruntuhan rumahnya.

Rain dengan cepat belari menuju kantong jenazah itu lalu membukanya satu persatu,benar dugaannya
itu ialah kedua orang tuanya serta adiknya rafa.Mereka meninggalkannya sendiri di dunia ini,rain
menangis ia tidak bisa menahan lagi gejolak itu dari semalam semuanya sudah jelas.ia lalu memeluk
bundanya yang sudah tak bernyawa itu,bundanya yang selalu menimang sewaktu kecil kini hanya dapat
rain peluk dan usap kepalanya.Rain ingin sekali memeluk ayah dan adiknya namun itu hanya sebatas
keinginan semata karena ayah dan adiknya ditemukan dengan keadaan yang tidak utuh seakan jika rain
menyentuhnya tubuh itu akan terkelupas,kini hanya ibunya yang dapat rain peluk,cium usap
kepalanya.hari ini rain disadarkan kenyataan bahwa ayahnya,bundanya serta adiknya telah pergi kini
siapa lagi yang akan melindungnya dunia ini terlalu kejam baginya.

“Lautan mengapa?,mengapa kau mengambil mereka dariku.Apa kau dendam padaku?”teriaknya yang
begitu memilukan.Kemarin ia menjadi saksi bahwa kemurkaan allah itu nyata.Semua hilang,semuannya
pergi.Tidak ada lagi sandaran rain.

“kamu yang sabar yah nak,ikhlaskan kepergian keluargamu,kamu maukan menyempurnakannya?,maka


dari itu ikutlah kami memakamkan keluargamu,kami akan mengadakan pemakan massal hari ini,ayo ikut
kami”ucap salah satu petugas yang membantu mengevakuasi mayat keluarga rain.

Benar kata petugas itu ia tidak boleh egois dengan menyalahkan alam,semua sudah diatur oleh allah
swt.maka dari itu rain melepaskan pelukkannya pada tubuh ibundanya yang terkulai tak berdaya

Lalu para petugas baru lah mengangkat mayat-mayat tersebut untuk dimakamkan massal,rain pun juga
ikut dibelakang petugas itu

Sesampainya di tempat pemakaman massal rain disambut dengan tangisan para keluarga yang
ditinggalkan serta ratusan mayat di jejerkan ditanah semua menunggu gilirannya masing-masing untuk
di masukkan kedalam tanah.

Ada berapa lubang besar yang digali,yang mana lubang itu akan memuat beberapa mayat didalamnnya.

Rain hanya dapat melihat dengan hati yang teriris bagaimana ayah,bunda serta adiknya dimakamkan
hingga sebuah tangan memegang pundaknya,rainpu menoleh kebelakang dan ternyata itu ibunya
elia.Sama sepertinya ibu elia juga matanya sembab bahkan bengkak fikiran rain kembali berkecamuk.

“Tante,elianya mana?kok cuman tante sedirian disini”rain bertanya dengan wajah celingak celinguk
mencari elia.ia tidak mau berfikiran buruk terlebih dahulu ia yakin pasti elia selamat sama sepertinya.
“kamu ikhlasin elia yah sayang,elia udah ngak ada dia udah pergi nak,dia jugaa nyusul keluarga
kamu”detik itu hidup rain sangat hancur lagi-lagi ia kehilangan orang tersayangnya,kini tidak adalagi
penopangnya ,semua sudah pergi menghadap sang khalik.Runtuh sudah pertahanan rain ia kembali
mengeluarkan kesedihannya dengan menangis sekuat-kuatnya sedangkan ibu elia hanya mampu
memeluk dan menenangkan gadis itu.

Kini rain kesepian di bumi ini,semuanya pergi meninggalkannya.Jika ia bisa meminta ia tidak ingin
sampai ketahun ini,tahun yang penuh tragedy di kota aceh.Ini adalah memori rusak yang akan selalu
diingat rain untuk tahun tahun kedepannya.

2004 adalah tahun yang memilukkan bagi warga aceh,semuannya menangis kehilangan orang
tua,pasangan,saudara dan juga anak yang meninggal karena dendam lautan pada bumi yang banyak
berisikan manusia-manusia yang berdosa.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai