Anda di halaman 1dari 10

Si cool sang penakluk hati

Hai namaku Zhaira Arghatama. Caca adalah nama panggilanku. Anak ketiga dari 2 saudara kakak laki-laki di
keluarga Raja Argatama yaitu ayahku dan Agni Zhaira adalah ibuku. Aku sekolah di SMAN 2 PELITA kelas 11. Nama kakak
pertamaku Reno Argatama, dia sudah lulus S2 dan sekarang mempunyai perusahaan sendiri. Kakak Keduaku bernama
Rafa Argatama, dia masih sekolah kelas 12, beberapa bulan lagi akan lulus dari SMAN 2 PELITA.
Disini ceritaku dimulai.
"Kakkk Bangunnnnnn", teriakku kepada kak Rafa
"Apa sih dek ganggu aja nih", ucap Kak Rafa kepadaku sambil menarik selimut
"Bangun Kak, Ini udah jam berapa nanti kita telat ke sekolah", ucap ku sambil merengek
Seketika Kak Rafa terbangun melihat jam yang berada persis di samping tempat tidurnya.
"wahhhh iyaa juga ya", ujarnya sambil bergegas ke kamar mandi
"caca tunggu di meja makan ya kak, cepetan mandinya!!!" teriakku sambil berjalan keluar kamar
Beberapa menit kemudian, Kak Rafa keluar kamar dengan pakaian seragam yang sudah rapih siap untuk
berangkat.
"udahhh Kakkk”, ucapku sambil teriak ingin segera berangkat
" sabar dong ca, abisin dulu sarapan kamu , Kakakmu juga belum sarapan toh", ucap mama sambil menyiapkan sarapan
untuk kakak
" iya nih , caca gak sabaran", Ucap Kak Rafa
"ini juga salahnya Kakak, kenapa juga tidurnya keboo", ledekku sambil merengek
Selang beberapa menit kita sudah siap untuk berangkat ke sekolah.
"bang ayukkk: ucap ku
"iya ayo bawell" ujar bang rafa
"mah caca sama bang rafa berangkat dulu ya, assalamualaikum" ucapku sama bang rafa sambil berjalan keluar rumah.

Btw disini abang pertama sama papah nya lagi keluar kota yaaa

Ada 2 orang menghampiri abangnya, yak itu sahabat abangnya yaitu gilang dan genta..
Caca seketika gugup karna melihat genta. Genta? Yaa genta , karna caca menyimpan rapat rapat perasaan caca kepada
genta daridulu .Tau alasan caca menyimpan rapat2 perasaannya kepada genta? Yaa karna dia sahabat abangnya dan
plus rumah dia percis di samping rumah caca ( tetangganya) , whattttttt masa sih caca harus ungkapin perasaan nya
sama tetangga nya??? Malu gak tuhh?

Skip...

Saat itu..
"raf bareng gua aja ke sekolah nya kgk usah bawa motor" ucap gilang sambil menarik tas rafa.
"lah kalo gua ama lo , trus ade gua ma siapa ?" ujar rafa kpd gilang
"lah kan ada genta raf , lagian dia gk bonceng siapa2 kok" celetuk gilang kpd rafa
"gimn gen mau kgk?" celetuk gilang lagi
"hmm iya"gumam genta dengan singkat
"dek lo sama genta ya" ucap rafa ke caca
"lahhh bangg masa gua ma genta sihh" ujar caca sambil bibi memerah tegang
"ehhhhhh pkonya harus" ucap rafa sambil mengedipkan mata jail
"iya iya" kata caca sambil jantung berdetak tak karuan

Seketika di jalan suasana terasa di tengah hutan rimba, sepi!! Tidak ada komunikasi satu sama lainnn , canggung
bangeddd
"ini orang emang soo cool apa gk bisa ngomong yaa , kok diem aja dari tadi" gerutu caca sambil melihat pohon2 yang
tertiup angin .

Sesampainya di parkiran sekolah , rasanya aku ingin segeraa masuk kelas tanpa berjalan kakiiiii aghhh
"makasih kak" ucapku sambil beranjak pergi tergesa2 ke kelas.
"ca.." ucap lembut genta memanggil ku
"i-iya kak ada apa?" saat mendengar suara genta yang memanggil ku seketika ingin terbang menggapaiii layangan yang
putus dong
"itu ca , helm nya belum di lepas" ucap kak genta
"aaduh maaf lupa" seketika aku ingin menangis malu kejang2 gak ketulungan.aku langsung bergegas pergi ke kelas

Kelas, skip...

Bel pulang telah berbunyi , saat nya aku pulang ,,, tapi aku harus cari abang ku dulu, kan aku dan abang ku gk bawa
motor.. Kebetulan ada kak genta sedang duduk di depan kantin
"kak permisi" ucap ku
"ya" jawab kak genta
" kak genta ,liat abang ku gak" tanya ku
"udah pulang" jawabnya dengan singkat
"lahhh kok duluan pulang sihhhhh" gerutuuu ku sambil mencari solusi
"kalo gitu caca pulang duluan ya kak genta" pamit ku
"ya" jawab singkat nya
"itu orang ganteng sih tapi sikapnya udah kayak sedingin es serut bu ijah aja, gak ngajak pulang bareng lagi" gumamku
dalam hati sambil berjalan keluar gerbang sekolah

"mana sih taksi nya gak ada juga , udah lama nunggu nih" gerutu ku
"apa aku jalan kaki aja ya , siap tau sambil jalan ada taksi yang lewat" ucapku dalam batin

Saat di jalan ada sekelompok geng sekolah yang berhenti untuk menggoda caca , kata teman2 dia itu geng di sekolah
yang ter kejam , ya dia adalah 'bzierr' sebuah geng yang diketuai oleh seseorng laki2 yang bernama 'rio artham
arisanjaya' dan ke enam teman2 nya
"hai cantik, sendiri aja nih " ucap barul teman rio
"kakak anterin kamu pulang yuk" kata gaga
" hiks minggir caca mau pulang" teriak caca sambil berjalan mencari jalan keluar
"mau gak jadi pacar kakak" ucap barul
"gakkkkkk , minggir aku mauu pulang, kalo tidak.." seketika perkataan caca terpotong oleh seseorang
"udah lah njir kgk usah godain cewek polos dan cupu kyk dia" celetuk si ketua geng itu , ya itu rio
"hehh lo apa bilang caca polos dan cupu" ucap caca sebari so jago padahal takut..
"uhh kalo lagi marah , makin cantik deh" ujar gaga
"aghhhhh minggirr..."teriak caca , dan seketika itu caca melihat
Secara tiba2 ada seorang laki2 memakai baju seragam sman bangsa pelita dengan sweater hitam di tangan nya ,
" ngapain kalian ganggu dia " ucap nya
"ehh gen , lo apa kabar" ucap rio
Ternyata seorang laki2 itu ialah genta
"baik jangan sekali2 ganggu caca lagi" ucap genta
"ca,sekarang lo sama gue pulang!" ucap genta sembari menarik tangan caca
"i-iya" ucap ku sembari detak jantung ku tak karuan cemas + bahagia
Di jalan genta bertanya..
"ga di apa2in kan sama geng bengaj*ulan itu" tanya genta padaku
"nggk kok kak aku gak di apa2in cuma aku takut aja gitu" jawabku sembari memegang sweater kak genta

Setibanya di rumah..
"bangg kok tinggalin caca sih" rengek ku
"kan abang udah titipin ade ke genta" jawab abang
"aghhhhh adek malu banget bang sama kak genta" ucap ku sambil memegang gelas karna haussss
"aghh lo suka ma genta yaa dekk" celetuk rafa penuh kejahilan
"apaan sih lo bangggg"

Di setiap setelah selesai shalat caca menyelipkan satu nama dalam do'a nya, yaa nama itu ialah genta , ia sangat
berharap bahwa genta kelak akan jadi jodoh dan imam yang baik buat caca , "tapi caca malu ya-allah ungkapin perasaan
caca ini , apa sebaiknya caca pendam sendiri aja ya?" ucap caca saat berdo'a di sesudah shalat nya itu
Skip...

Pada malam minggu kali ini , mama akan masak makanan spesial buat keluarga karena papa dan kakak ku reno udah
balik ke rumah
"raf , kan mama masak banyak nih , undang genta buat makan malam gih, kasian dia mama papa nya lagi dinas ke luar
kota" suruh mama ke bang rafa
"ok ma" jawab abang
Skip...

Acara makan malam dimulai.. Semua orang sudah kumpul di meja makan , tinggal 1 orang yamg belum datang... Siapa?
Yaaa genta belum datang. Selang beberapa waktu...
"assalamualaikum" ucap laki2 dengan pakaian rapih
"waalaikumsalam" serentak semua menjawab salam itu
"tante , om, semuanya saya boleh masuk?"
Ucapnya
"tentu saja nak sini kita makan bareng" ucap papah yang baru saja sampai dari luar kota
"kamu duduk di sebelah caca gen , itu kursinya kosong" ucap bang rafa dengan senyum2 menjahili caca
"iya" jawab genta
Makan pun di mulai.....

"alhamdulillah" ucap semua orang yang sudah selesai makan


"genta , om mau tanya , kamu udah punya pasangan belum?" tanya papa ke genta
"hhe belum om, genta belum mikir sampe situ , genta mau fokus sekolah dulu" jawab nya
"iya banggain mama papa kamu dulu baru setelah itu nikahin caca" gumam ku dalam hati

Sehabis pulang sekolah , aku liat mama beresin baju2 ke dalam koper , lekas aku samperin mama

"ma kok baju nya di masukin ke koper sih?" tanyaku


"ca , kita pindah rumah ke bali ya" jawab mama
" loh emang kenapa ma kok pindah?"
"papa ada kontrak kerja di bali selama beberapa tahun , maka dari itu kita harus pindah sementara waktu" jawab mama
"gimana sekolah caca dan bang rafa ma?" tanya caca
"ya iya sekolah kamu sama abang kmu pindah juga dong , masa iya pulang pergi ke bali kan gak lucu" jawab mama
sambil tertawa mendengar nya
"yaudah deh ma" jawab caca

Ketika caca keluar teras rumah ia melihat genta sedang mencuci motor milik nya, di halaman rumah nya , lalu caca
bergegas menghampiri genta

"kak genta, lagi apa" tanya caca polos


"cuci motor" jawab genta singkat
"oh cuci toh, kak genta caca mau kasih tau bahwa besok caca dan keluarga caca bakalan pindah ke bali" ujar caca
"terus" jawab genta dingin
"ya caca mau pamit sama kak genta"
"ya" jawab genta lagi2 dengan muka dingin sedingin es kopyor mang udin

"kok kak genta gak shyokkkkm yah denger caca mau pindah, apa caca gak ada di hati ka genta ya" ucap dalam batin caca
"yaudah deh kak kalo gitu caca pergi yah , assalamualaikum" ucap caca
"waalaikumsalam" jawab genta

Keesokan harinya caca jadi pindah ke bali bersama keluarganya meninggalkan kenangan di rumah itu meninggalkan
sekolah + sahabat + teman dan juga..... Ya seseorang yang caca cintai , genta ....

Sesampai di rumah barunya caca yang di bali itu, caca langsung membereskan barang-barang yang ia bawa.

Selang beberapa menit setelah caca membereskan barang-barang nya caca di panggil oleh mama nya.
"ca, sini makan" ucap mama
"iya ma bentar" jawab ku
"mana abang mu ca?" tanya mama
"gk tau deh ma, mungkin abang lagi mandi kali" jawab ku sembari memakan apel yang ada di meja makan.
Skip....

Malam pun tiba caca melamun di depan televisi kamarnya sembari memegang handphone yang sedari tadi terbuka ,
di handphone itu tertulis nama 'genta' di whatsapp nya. Hah apakah caca ingin mengirim chat untuk genta?, atau apa.
"apa aku chat kak genta untuk menanyakan kabar nya ya?" ucapku dalam hati
{ hay kak genta, apa kabar? } ketik chat dari caca.
"eh eh gak jadi deh" seketika hati caca enggan mengirim chat nya
{🚫 anda telah menghapus pesan ini }
"apa aku pergi ke jakarta lagi aja ya , liat kak genta doang" gumam caca dalam hati

Pagi hari....
"caa, sini sarapan dulu " ucap mama
"raf, caca mana?" tanya mama ke abang
"emang gak ada di kamarnya ya ma? " jawab abang
"gak tau , coba kamu liat dulu gihh!" suruh mama
"ya ma" ucap abang sambil menaiki tangga menuju kamar caca

"dek" panggil rafa kepada caca


"dek, lo dimana"
"dek" rafa terus memanggil caca tapi caca tidak ada di kamarnya

" ma, caca gak ada di kamarnya ma " teriak rafa


"loh kemana , kok gak ada ya?" tanya mama
"mungkin caca pergi ke rumah temenya yang baru itu kali " timpal mama
"ya juga kali ya , tapi kok pagi2 udah pergi aja sih emangnya ada apa ya?" tanya bang rafa kepada mama nya yang jelas2

~kring kring kring~


"ishhh siapa sih yang telpon" ucap caca sembari menaiki taksi yang ia tumpangi di jakarta
"hahh mama, caca harus alesan apa ya ke mama" ucap caca dalam hati
"h-halo ma," jawab caca
"ca , kamu dimana kok pagi2 udah pergi aja?" tanya mama khawatir
"caca lagi di rumah temen ma lagi ngerjain tugas dulu," jawab caca gugup
"oh, lagi ngerjain tugas toh, kalo gitu jangan pulang larut malam ya! Ucap mama
"iya ma, caca gak akan pulang larut malam, assalamualaikum!" ucap ku
"waalaikumsalam." ucap mama sebari menutup telpon itu.

Akhirnya caca sampe di rumah genta, caca liat genta lagi duduk di kursi taman rumahnya.
"kak genta," ucapku
"eh kok caca disini sih, bukannya caca ke bali ya?" tanya genta
"iya caca ke bali, tapi caca kesini lagi," ucap ku
"ada yang ketinggalan?" tanya kak genta
"nggk, caca cuma mau bilang.." ucapku sedikit lambat
"bilang apa?" tanya kak genta
"apa aku harus ungkapin sekarang ya?" gumam ku dalam hati
"sebenarnya, caca dari dulu suka sama kak genta, tapi caca malu buat ungkapin nya," ucapku dengan muka penuh
ketegangan
"hah, caca suka sama kak genta?" tanya kak genta
"iya kak, caca suka dari dulu" jawabku

Seketika itu kak genta terdiam seolah2 kak genta sedang memikirkan sesuatu hal

"apa aku langsung pulang ke bali aja ya?" dalam hati caca
"kak genta, maaf ya kalo caca mengganggu waktu kak genta, kalo gitu caca pergi pulang dulu ya, assalamualaikum."
ucapku sembari beranjak pergi dari rumah kak genta

Selang beberapa langkah tak lama kak genta memanggilku


"ca," ucapnya
"iya kak?" seketika aku membalikkan badanku ke hadapan kak genta
"kak genta mau bilang, bukannya kak genta tega atau apa pada caca, tapi kak genta tidak punya rasa apapun pada caca,
sebaiknya caca fokus aja sekolahnya gapai cita2 caca supaya caca bahagiain mama papa ya," ucap kak genta sebari
memegang kedua bahu ku...

"aghhhhhhh rasanya ingin hilang dari muka bumi ini, karna secara tidak langsung kak genta sudah menolak cinta caca"
ucapnya dalam hati yang terdalam
"yaudah kak caca ngerti kok, caca pamit dulu ya, assalamualaikum." ucapku sembari membalikan badanku bergegas
pulang
"waalaikumsalam!" jawab kak genta

Ketika dalam perjalanan pulang ke bali, hati dan air mata caca seolah-olah tidak terima oleh kejadian tadi, dan tak
lama caca tiba ke rumahnya di bali dan memeluk mama nya
"mama," teriak caca sembari menghapus air matanya supaya tidak terlihat oleh mama nya
"eh, anak mama udah pulang, seru mainnya gak nak?" tanya mama pada caca
"seru banget mam" seruku sambil tersenyum sekan2 tidak ada sesuatu hal
"kalo gitu gih makan dulu, mama masakin kesukaan kamu," suruh mama pada caca
"makasih mam." jawab caca senang

Semoga caca bahagia bersama keluarga nya di bali sana, dan tidak pernah mengingat genta dalam hatinya lagi, dan
semoga caca tergapai cita-cita nya menjadi dokter.....

Beberapa tahun kemudian....


Kini caca sudah menyelesaikan s2 (kedokteran) di universitas yang ada di daerah bali, dan ia sudah menyandang gelar
dokter, tetapi caca belum mempunyai pasangan hidup...

"alhamdulillah nak, kamu udah menyelesaikan pendidikan kamu dan menggapai cita2 kamu menjadi dokter," ucap
mama sambil memeluk caca
"iya nak, tapi kamu jangan puas sampai disini dengan apa yang telah kamu dapatkan, sekarang kamu fokus untuk
kedepannya dan ingat satu lagi kamu harus segera mengenalkan calon suamimu pada papa ya," ucap papa panjang lebar
kepada caca sambil tertawa
"iya, siap komandan sesegera mungkin caca akan membawa calon caca ke rumah," jawab caca sambil tertawa terbahak
bahak.

Prov mama papa caca dan mama papa genta, yang tidak sengaja bertemu di lestoran ;

"adhi, kan dari dulu kita pernah membahas kalo kamu punya anak perempuan dan aku punya anak laki-laki, kita akan
jodohkan mereka berdua, dan kebetulan sekali hal itu terjadi, maka dri itu aku minta untuk caca dan genta menikah,"
ucap papa genta ke papa caca
"iya juga ya, nanti aku tanyain dulu sama caca ya" jawab papa caca
"iya, sepertinya mereka berdua akan sangat cocok kalo di satukan, yang satu dokter yang satu ceo"

Wah ternyata dari dulu kedua orang tua caca dan genta sudah menjodohkan mereka berdua, bagaimana nih
kelanjutanya
Apakah mereka akan berjodoh?
Karna genta sudah jadi ceo, genta sering keluar kota sehingga genta jarang ada di rumah mama nya ataupun rumah nya
sendiri.

Prov rumah genta;


"eh sayang kamu udah pulang ya," ucap mama genta kepada genta yang baru samapi dari luar kota
"iya ma, alhamdulillah," jawab genta
"besok mama dan papa mau ke luar negri untuk mendatangi undangan teman papa mu yang anaknya mau nikah," ucap
mama genta
"oh iya, emang bakalan berapa lama?" tanya genta
"gak akan lama kok, eh iya btw kamu udah punya calon belum?" tanya mama genta
"ish, apa sih ma, genta mau fokus dulu sama kerjaan genta mau fokus dulu sama kerjaan genta, gak mau mikirin itu
dulu," ucap genta
"mama maunya secepatnya, kalo tidak mama mau jodohin kamu sama anak teman mama, yaaa?" ucap mama genta
mengancam genta sambil tertawa
"terserah mama dehh, mau apa juga," ungkap genta memelas
"kalo gitu kita makan malam di lestoran ya, sambil mama mau kenalin kamu sama anak temen mama" ajak mama genta
dengan mengjaili genta karna genta tidak tau bahwa orang yang mama akan kenali kpd itu adalah caca
"iya ma," ucap genta

Prov rumah caca


"ca mau gak nanti malem kita makan di lestoran?, sambil mama kenalin kamu sama anak temen mama itu loh?" ajak
mama
"iya ma, caca mau."jawab caca dengan muka malas

Malam pun tiba , keluarga caca sudah sampai di lestoran tempat ia sama keluarga genta makan bersama

"ma kok keluarga teman mama iti belum datang juga sih?" tanya caca
"bentar lagi sayang, mungkin dia lagi di jalan," ucap mama
"emm, iya juga ya ma, caca jadi penasaran sih gimana muka cowok yang mama ceritain itu," ujar caca yang gak sabar.
Tak lama caca ke izin ke kamar mandi untuk p*p*s...

Selang beberapa menit ternyata keluarganya genta sudah sampai di tempat itu....
"hey, kami di sini," ucap mama kepada mamanya genta
"heyyy, ketemu juga," ucap mama genta sambil memeluk mama caca
"mana caca nya?" tanya mama genta
"lagi ke wc tuh" jawab mama caca
"mana genta?" timbal mama caca
"wah iya ya sama genta juga tadi izin ke wc dulu" jawab mama genta
"emm iya deh, cepet pesen makanan!" suruh mama caca kepada mama genta

Prov caca di toilet


"pake acara mau p*p*s segala nih," ucap caca di hati
"eeh kok itu kaya kenal sih," ucap caca sembari melihat ke arah keluar toilet laki2. Dan ternyata itu genta seseorang yang
caca sukai dulu... Dan sekarang telah menjadi ceo yang tampan dan gagah
"itu kak genta kan?, ah mungkin caca salah orang kali, yakali kak genta di sini," timpal caca sambil menggisik kedua
matanya seolah2 mata dia ngehalu

Tak lama genta dan caca pun tiba di meja dengan bersamaan ,
"lah ok tante?" tanya caca syok melihat teman mamanya itu adalah tante mamanya genta.. Sebaliknya juga genta yang
kaget saat melihat teman mamanya itu adalah tante mamanya caca....
"jadi, yang mau di jodohin itu??????" ucap caca serentak bersamaan sama genta....next lagi gak nih???

Tak di sangka oleh mereka bahwa yang orang tua mereka katakan adalah tetangga nya yang dahulu... Sesudah
mereka selesai makan malam, lalu orang tua genta bertanya pada caca
"nak, apakah nak caca sudah ada pasangan?" tanya papa genta.
Caca hanya melamun memikirkan perkataan mama nya yang ia akan di jodohkan sama anak temanya yaitu genta
"ca, om tanya tuh," ucap mama
"e-eh iya om, gimana?" jawab caca
"iya kamu udah punya pasangan belum?" tanya papa genta ke caca
"hehe, sampai sekarang caca belum mikirin itu om, belum ada yang benar2 serius sama caca hehe" jawab caca dengan
gugup
"sama loh genta juga belum punya," seru mama genta kepada caca
"ishhh apa sih ma" ucap genta dingin
"hhe iya tante" jawab caca dengan wajah memerah

"ca, papa dan mama cuma minta 1 permintaan," celetuk papa dengan wajah serius
"hah a-apa pa?" jawab caca
"papa minta kamu mau nikah sama genta!" ucap papa yang membuat caca sama genta kaget mendengar nya
"iya gen, papa dan mama juga berharap begitu," timpal papa genta kepada genta
"hahhhh, nikahhh?" teriak caca dan genta kaget
"iya, kalian mau kan nikah?" tanya mama caca kepada caca dan genta
"emmmm, aku pikir2 dulu deh ma," jawab caca sambil bingung
"sama genta juga" timpal genta

Makan malam pun berakhir, saatnya semua orang pulang ke rumah masing2..
Sesampainya di rumah, caca di tanya lagi sama mama dan papa nya
"ca, kamu sayang kan sama mama dan papa?" tanya mama
"sayang lah ma"
"kalo kamu sayang mama dan papa, kamu mau ya nikah sama genta?" tanya mama
".....emmm, gimana ya ma, kalau kak genta nya gak mau sama aku?"
"pasti genta mau lah sama kamu, kan kamu cantik, dokter lagi," ucap mama

Ternyata caca mau nikah sama genta, tapi tidak tahu sama genta, apa genta sama suka sama caca??

Prov rumah genta;


"nak, kamu mau kan nikah sama caca?" ucap mama genta
"genta gak punya perasaan apa2 ma sama caca," jawab genta
"kamu gak sayang ya sama mama," ucap mama
"bukan gitu ma," jawab genta
"terus?, kalo gitu mama mau pergi aja dari sini," ucap mama sambil pura2 ingin membereskan baju2 nya ke kamar
"ehh ma jangan," ucap genta
"iya deh genta mau," timbal genta dengan wajah ragu2
"ok, makasih sayang, kalo gitu mama bilangin dulu sama mama dan papa nya caca untuk rencanain jari pernikahan
kalian ya" ucap mama sambil tersenyum

Prov mama genta dan mama caca;


~kring kring kring~
"halo jeng, ada apa?" ucap mama caca
"halo jeng, ada kabar gembira nih," ucap mama genta
"apa jeng?, bikin penasaran aja nih," tanya mama caca
"genta..... Mau nikah sama caca" teriak mama genta dengan penuh semangat
"wahh, alhmdulilah sama caca juga mau nikah sama nak genta, kira2 tanggal pernikahan nya kapan ya jeng?" tanya
mama caca
"gimana kalo lusa aja?" jawab mama genta
"wah boleh tuh jeng, kita siapin aja dari sekarang ya acaranya?" mama caca
"ya iya lah jeng ayo kita siapin dari sekarang, dan besok caca dan genta harus fitting gaun pengantin ya!" seru mama
genta
"iya jeng, nanti aku kasih tau ke caca nya"
"iya jeng bay," ucap mama genat sambil menutup telepon

Prov caca;
"ca, besok kamu fitting gaun pengantin ya sama genta," suruh mama
"hah, fitting gaun pengantin ? Emang caca sama kak genta mau nikah?" ujar caca
"iya, nak genta mau nikah sama kamu,"
"hah??? Kapan nikah nya ma?" tanya caca
"lusa!"
"hahhh kok cepet banget sih ma?"
"lebih cepat lebih baik, hehe" ucap mama sambil tertawa
"hah,.. Iya deh ma, aku nurut kata mama papa

Prov genta
"nak, kamu besok fitting gaun pengantin sama caca ya!" ucap mama genta
"hah, emang nikahnya kapan ma?"
"nikahnya lusa sayang,"
"gak kecepetan mah?" tanya genta
"gak lah sayang, kan ada pepatah mengatakan 'lebih cepat lebih baik'," ucap mama genta sembari meminum segelas air
yang ia bawa
"hemm, iya deh ma,"
Keesokan harinya genta mengirim chat kepada caca, untuk mengajak fitting gaun pengantin

Tringgg... Suara telpon berbunyi.


{ca, jadi fitting gaun pengantin nya? “Genta

Seketika itu juga caca membasuh muka nya dengan air, karna ia tak percaya bahwa seorang genta yang cool dan cuek itu
mengirimkan chat kepadanya

{oh iya kak jadi, kakak mau jemput caca ke rumah atau ketemu nya di butik aja?} Ucap caca

{saya jemput jamu kesitu!} Jawab genta


{iya kak caca tunggu} ujar caca
Tak lama selang beberapa saat, genta sudah sampai di rumah caca...

"assalamualaikum?"
"waalaikumsalam, eh nak genta apa kabar?"
"baik tante, caca nya mana saya mau jemput caca untuk fitting tante," ucap genta
"bentar ya tante panggilkan dulu" ucap mama caca

"ca, nak genta udah sampai nih," teriak mama ke kamar caca
"iya ma sebentar, caca turun" ucap caca

Selang beberapa menit caca turun dari kamarnya melewati tangganya, caca turun dengan make up yang tipis yang
natural dan baju yang sangat cocok di badannya sehingga caca terlihat sangat cantik.

'Caca, itu calon istriku?' ucap genta dalam batinnya

"kak ayo jalan sekarang?" tanya caca


"iya." ucap genta sembari jalan menuju mobil yang ia bawa...

Dalam perjalanan ke butik, tidak ada perbincangan atau apapun itu sama2 diam membisu saling fokus akan
kepribadiannya..

'Apa kak genta terpaksa ingin menikah denganku ya?' ucap caca dalam hati

'Aku sebenernya tidak punya perasaan apapun kepada caca, tapi bismillah semoga caca tepat menjadi istriku' ucap
genta dalam hati.

Tak lama, mereka sudah sampai di butik nya.


Skip...
Sesudah fitting gaun, mereka segera pulang ke rumah nya masing2 caca di antara pulang oleh genta...

"nak, udah fitting gaun nya?" tanya mama kepada caca


"udah ma, bagus2 deh gaunnya," ujar ku
"gimana genta ngobrol banyak gak sama kamu?" tanya mama membuat ku merasa gugup
"agak sedikit kaku sih ma, tapi coba jalani aja," jawab ku..

Hari pernikahan caca dan genta pun telah tiba, semua orang ikut membantu kelangsungan pernikahan mereka
berdua itu.

"nak, kamu siap?" ucap mama kepada caca


"bismillah ma, caca siap," jawabku

Mempelai pria sudah ada di samping caca saatnya proses akad nikah dilangsungkan
Skip...

"sahh"

Alhamdulillah caca dan genta kini telah


Sah menjadi pasangan suami istri, caca sangat tidak percaya bahwa yang ia cintai dari dulu kini telah menjadi imam
dalam hidupnya dan kini caca genta bersalaman kepada semua tamu undangan...skip

Acara sudah selesai dilakukan dengan lancar...


"kak, aku mau duluan ke kamar ya, soalnya mau istirahat," izin caca kepada suaminya itu
"iya kamu duluan," jawab nya
Caca pun segera membersihkan badan nya karna ia lelah seharian penuh menjadi ratu. Setelah caca beres mandi dan
keluar kamar mandi, tak lama suaminya datang ke kamarnya
"kak, mau mandi sekarang?" ucap ku
"iya, tolong sediain baju buat saya," suruh nya
"iya kak," jawab ku
Sesegera mungkin aku menyiapkan baju untuk suamiku itu

Genta pun selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Caca melihat genta yang telanjan* setengah badan, caca kaget,
namun mengontrol kekagetan nya itu dengan segera berkata.
"kak, ini bajunya udah aku siapin, kalo kamu udah pake baju kamu langsung ke bawah, kita makan malam dulu ya," ucap
ku
"aku duluan ya," jawab ku sambil beranjak keluar
"eh bentar, kamu sekarang jangan panggil aku dengan sebutan 'kak genta' tapi panggil aku 'mas' ataupun apalah
sebutan suami istri pada umumnya," suruh nya
"iya kak, eh mas maksudnya, aku duluan ya" jawab ku sambil gugup tak karuan.
Caca pun turun ke bawah untuk makan malam bersama

"eh, anak mama yang cantik, sini makam dulu, genta mana?" seru mama
"mas genta lagi mandi ma," ucapku dengan segalan kegugupan karna menyebut genta dengan sebutan mas
"wah, sekarang anak mama ini udah punya mas ya," tawa mama begitu renyah saat aku memanggil genta dengan
sebutan mas

Tak lama kemudian, genta pun tyrun dari kamarnya...


"mas, kamu mau makan sama apa?" tanya caca
"sama nasi lah," ucapnya membuat caca tersentuh hatinya
"sama ayam yah?," tanya caca
"iya," ucap genta.
Caca merasa apakah genta akan terus seperti ini ya?, tapi caca akan terus berusaha supaya genta mencintai caca

Selang beberapa menit, mereka telah selesai makan malam dan langsung beristirahat ke kamarnya.
"mas, aku mau ke kamar mandi dulu, kamu tidur duluan aja, biar aku tidur di sofa aja," ungkap caca
"ya," jawab genta singkat

Setelah caca keluar dari kamar mandi, kagetnya caca melihat suaminya tidur di sofa yang lumayan panjang itu.
"mas, kok di situ tidurnya?" tanya caca
"saya mau di sini, kamu cepet tidur," jawab genta
"ii-iya mas," ungkap caca

"sebenarnya aku berdosa besar karna bersikap seperti ini pada istri ku, dan juga aku tidak menunaikan kewajibanku
sebagai seorang suami," ucap genta dalam batinnya

"ya-allah apakah ini cobaan buat hamba, atau memang hamba bukan jodoh genta?, kenapa suamiku bersikap sangat
dingin kepadaku, ya-allah tunjukkanlah pada hamba jalan yang terbaik," ungkap caca dalam hati sambil menangis
menahan suaranya. Caca pun terlelap dalam tidurnya dan begitupun dengan genta.

Pagi pun telah tiba, caca terbangun oleh suara-suara kicauan burung, dan lagi-lagi caca kaget, karna genta sudah tidak
ada di kamarnya
"mungkin mas genta sudah berangkat ke kantor ya?" tanya nya dalam hati.

Lalu caca pergi ke bawah kuntuk sarapan pagi.


"selamat pagi ma," sapaan caca kepada mama nya
"pagi sayang, ayo sarapan," ucap mama
"iya ma, ma caca mau tanya, mama liat mas genta gak?" tanya caca
"oh genta, genta tadi sudah pamit ke mama katanya dia sedang ada partner kerja yang jadwalnya sangat pagi-pagi
sekali, mau pamitan sama kamu katanya dia gak tega bangunin kamu yang lagi nyenyak tidur," ucap mama
"syukur deh ma, kirain kemana, aku jadi gak khawatir lagi dengan nya," ujar ku
"kamu akan ke rumah sakit hari ini?" tanya mama
"enggak ma, aku di kasih cuti dari rumah sakit untuk pernikahan ku ini selama 1 minggu," ucapku
"oh iya, kalo gitu honeymoon kamu mau kemana?"tanya mama
"belum tau ma, mas genta belum menanyakan itu." jawab ku
"ma aku mau anterin makan siang ke kantor mas genta ah," seru ku
"ya iya lah sayang kamu harus ke kantor nya genta!" jawab mama
"iya ma aku masak dulu ya," ujar ku.
Tak lama makanan pun jadi, ia bergegas ke kantor genta yang cukup jauh dari rumahnya..tak lama caca sampai
di kantor genta, dan langsung masuk ke ruangan genta.
"mas," ucap caca kepada genta yang sedang menyelesaikan pekerjaan nya
"eh kok kamu kesini?" tanya genta
"iya mas, aku bawain makan siang buat kamu, pasti kamu belum makan,"
"oh iya terimakasih" jawabnya
"terus kamu pulang naik apa?" timpal nya
"aku naik taksi mas," jawab ku
"kamu di anterin sama supir yang ada di kantor ini ya," suruh genta
"gak usah mas, aku naik taksi aja," jawabku
"gak, gak boleh!" ucapnya sambil menatapku
"ii-iya mas," ucap ku
"kalo gitu aku pamit ya mas,"timpal ku
"iya." jawab genta
"ternyata caca begitu perhatian terhadap saya, tapi saya memperlakukan caca sedingin mungkin," luruh ucap genta
dalam hati akhirnya caca sampai di rumahnya dan segera beristirahat karna ia sangat lelah karna kemarin adalah hari
yang panjang baginya..
Malam pun tiba kini suami caca sudah pulang dari kantornya dan ia terasa lelah.
"haduhhh," ucap genta sembari muka orang yang sangat lelah dan membuka jasnya
"eh, mas kamu udah pulang," caca sambut genta dengan senyuman lalu ia salam kepada suaminya itu
"kamu siapin aku makan malam ya, aku mau mandi dulu," ucap genta sembari memasuki kamar mandi
"hah, mas genta menyuruh aku untuk menyiapkan makan malam untuknya, ini mimpi?" getus di dalam hati caca serasa
ia bermimpi
"ii-iya mas." jawab caca

Makan malam pun sudah caca siapkan, dan genta pun turun dengan memakai baju koko warna putih yang sepadan
dengan warna kulit genta yang putih.
"mas, makan malam udah siap, tinggal kita makan," ucap caca
"iya," jawab genta

Kini ia sudah mulai di perhatikan oleh suaminya...

Keesokan paginya caca seperti biasa menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya yang ingin pergi kerja ke kantor.
"mas ini sarapan dulu," ucap caca
"iya, makasih istriku," jawab genta sambil menyimpan jas nya di kursi
"apa kamu mau di suapin?" ujar genta yang seketika itu jantung caca berdebar tak karuan
"jangan mas, aku bisa sendiri kok," jawab ku
"satukali saja," rayu genta
"ii-iya deh mas," jawab caca
"aku harus sedikit-sedikit membukakan pintu hati aku untuk caca," ucao genta dalam hatinya
"enak?" tanya genta
"iya mas enak, siapa dulu dong yang bikinnya," ucap caca dengan senyuman yang manis
"ya buatan istri aku yang cantik ini dong," ucap genta sembari mencubit idung mungil yang caca miliki

Tak lama kemudian sarapan pagi genta dan caca telah selesai, saatnya genta untuk pergi ke kantor,
"istriku, aku mau kerja dulu ya, jaga diri baik-baik di sini ya," ucap genta
"iya mas, aku akan iaga diri baik-baik," jawab ku
"kalo gitu aku berangkat ya, muahh," ucap genta sekaligus mencium kening istrinya yang baru saja dicium oleh suaminya
yang dulunya sedingin kutub utara.
"hati-hati mas," ucap caca

Beberapa bulan kemudian, rumah tangga caca dan genta semakin harmonis dan genta juga nampaknya semakin
mencintai istrinya itu, dan suatu ketika.

Prov kamar caca dan genta;


"uoooo, uoooo..." caca mual-mual tak karuan di wc
"ca, sayang kamu kenapa?" teriak genta
"uooooo,uoooo," caca terus saja mual-mual
"sayang kita kedokter sekarang," ajak genta yang khawatir
"ii-iya mas," ucap caca sambil terlihat sangat lelah.
Karna caca baru saja pulang dari rumah sakit caca masih memakai jas putih seorang dokter.

Genta bergegas untuk membawa istrinya ke rumah sakit untuk diperiksa ke dokter. Lalu tak lama ia sampai di rumah
sakit.
"dok tolong istri saya mual-mual," ucap we genta sambil menggendong istrinya itu
"oh iya pak bu calista biar saya tangani,' ucap dokter teman caca itu.

Tak lama pemeriksaan telah selesai,


"dok, selamat dokter calista sedang mengandung, umur kandungannya sudah memasuki 42 hari," ucap dokter yang
memeriksa caca
"hah, mas aku hamil," teriak caca kepada suaminya yang berada di sampingnya
"alhamdulillah sayang, sebentar lagi kita akan menjadi orang tua," jawab genta sambil mengecup kening istrinya
"iya mas alhmdulilah allah telah mempercayai kita," ucap caca
#penakluk_hati_si_kutub_utara
#part_17 [ tamat ]

"iya mas alhmdulilah allah telah mempercayai kita," ucap caca


"kamu jangan cape-cape ya," ucap genta sembari mencubit idung mungil istrinya
"iya mas, tenang aja ya," jawab caca

Tak lama genta dan caca pun pergi pulang dari rumah sakit. Dan tak lama mereka pun sampai di rumah.
"halo, ma aku ada kabar gembira buat mama," ucap caca dengan raut wajah yang penuh kegembiraan
"apa sayang?, jangan buat mama penasaran," ucap mama
"a-aku, a-aku hamil mah," ucap caca
"alhamdulillah, anak mama hamil, sebentar lagi mama akan menjadi nenek dong," seru mama sambil memeluk caca
"hhe iya ma doain kandungan caca ya supaya sehat-sehat aja," ucap caca
"aamiin nak," jawab mama
Alhamdulillah sekarang caca telah menjadi istri yang sebenarnya karna di titipkan oleh allah seorang jabang bayi yang
sekarang ia kandung. Mereka pun hidup dengan bahagia karna menantikan kelahiran bayi mereka

Beberapa bulan kemudian kini kandungan caca sudah memasuki trimester terakhir, ia sedang menyiapkan berbagai
peralatan untuk anaknya nanti. Dan suatu hari perut caca sakit,
"mm-mas perutku sakit," ucap lirih ku
"hahh perut kamu sakit?, kalo gitu ayo kita ke rumah sakit," ucap genta sembari membawa istrinya ke dalam mobil.

Ternyata caca sebentar lagi akan melahirkan anak yang di tunggu-tunggu nya itu.
"mas kamu harus ada di samping aku," ucap caca kepada suaminya
"iya sayang, aku akan selalu ada di samping kamu," jawab mas genta

Tak lama caca pun melahirkan seorang bayi perempuan pertamanya dengan normal, yang sangat ia nanti-nanti kan
bersama keluarganya.
"alhamdulillah sayang anak kita perempuan," ucap mas genta sambil mengecup kening istrinya itu
"iya mas alhmdulilah,"
Tak lama genta langsung menggendong anaknya itu dan meng adzani anak perempuan nya itu

"sayang nama anak kamu siapa?," tanya mama


"nama anak perempuan ku siapa mas?," kode caca kepada genta
"nama anak kita azhikya argatama aghizana,itu nama anak kita ma," ucap genta sembari mencium anaknya
"wah bagus sekali sayang semoga kelak dewasa nanti ia akan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama, dan
bangsa, aamiin," ucap mama
"aamiin ma," ucap genta dan caca dengan kompak.

Caca dan genta pun hidup bahagia dengan keluarga kecilnya dan pelengkap hidupnya yaitu anak nya yang dari dulu
ia impi-impikan bersama, sampai genta dan caca pun hidup bersama-sama selamanya...

Tamat...

Anda mungkin juga menyukai