Anda di halaman 1dari 7

SETELAH C PASTI ADA D

Sintya wilya salsabila mahardika anak ke 2 dari 2 bersaudara.yang saat ini sedang memasuki
kelas barunya di bangku SMA yang saat ini kelas X. Sintya wilya salsabila lebih akrab dengan
panggilan billa oleh teman – temannya .

***

Pagi ini aku bangun lebih pagi dari biasanya. Setelah itu aku mandi dan bersiap pergi ke sekolah.
Tepat pukul 06.00 bunda meneriakiku untuk segara turun dan sarapan “iya,bun …gak usah teriak –
teriak kenapa sih “gerutuku kesal sambil menuruni tangga. “abis nya kamu lama “ucap bunda sambil
mengambilkan nasi. “kan masih siap – siap bun ,…gimana sih bunda” ujarku lagi “udah –udah ,masih
pagi udah bertengkarnya kayak induk kucing dan anak nya aja “ucap papa yang juga ikut kesal “gimana
dek udah siap sekolahnya “ tanya kak dio “udah’ujarku sambil mengunyah makanan ‘eh, iya aku nanti
gak mau ketemu kakak kelas yang sombong kayak kamu ,wlek …” ucap billa samibil meledek “siapa
juga yang mau berteman sam cewek kayak kamu “ ucap dio kakak paling ngeselin yang ada di seluruh
dunia .”ih emang ya kakak ngeselin …..awas kamu “ ucapku kesal “apa udah ya adik ku yang lucu bin
imut .jangan marah - marah terus nanti jadi bayi tua….. hahahah”ucap dio sambil tertawa “dio,udah
jangan di gangguin terus adik nya nanti kalian terlambat “begur bunda pada kak dio .tak lama makan di
lanjut dengan tawa keluarga. Setelah makan kami langsung mengambil bekal masing- masing . aku
berteriak karena di belakang ku ada yang mengejutkan ku “ dio jangan di gangguin terus adik nya buruan
berangkat nanti telat “ ujar bunda membersihkan ruang makan .

“iya,bunda .yaudah yab dio sama adek mau berangkat sekolah dulu , assalamualaikum”
“waalaikumsalam “ ucap papa dan bunda bersamaan .sampai di depan pintu rumah “kak” “ hah apapan
“ucap kak dio ‘ aku berangkat sama siapa ?” “ sama gue lah ,mau sama siapa lagi “ucap dio datar ‘ bener
ya “ ucapku bahagia karena tidak memotong uang saku untuk naik angkotan umum “ iya bawel cepet naik
“” iya –iya” setelah itu aku langsung naik.

***

sampai di sekolah aku mendapati banyak pasang mata melihat kearahku dengan pandangan tidak
suka .”ish,kenapa pada lihatin aku kayak gitu sih “ucapku setelah turun dari motor “biasa, lagi jeles kali
“ucap salah satu cowok yang duduk di sepada motor “ sana masuk kelas udah di tunggu devi di sana
“ucap kak dio “mana ada devi “ “loh buta apa tuli sih segitu besar nya gak kelihatan “ucapnya sambil
menunjuk kea rah depan yang ternyata sudah ada devi di sana. Setelah aku tahu keberadaannya aku
langsung berlari menghampirinya dan memeluk nya . aku dan devi telah berteman lama dengannya sejan
di bangku SMP dulu . “ ih ,sumpah aku kanget banet sama kamu “ ucap devi yang sok dramatis “sama
aku juga kangen sama kamu …..gimana kabarmu”ucapnya sambil menguai pelukan “ alhamdulilah ,baik
…kamu gimana? Bunda sama papa sehat kan ?” “ alhamdulilah, aku dan keluarga sehat kok” . “ dek
masuk duluan ya “” oh iya kak , nanti aku nyusul kelapangan sama devi “ tanpa ada kata lagi kak dio
pergi mendahului aku dan devi “ yaudah yuk masuk ke lapangan sekolah takut MOS keburu di mulai “ “
ya udah yuk “ajak ku smbil bergandebng tangan sampai di lorog meuju ke lapangan aku tak sengaja
menabrak seseorag “ aduh ,maaf ya kak teman saya nggak sengaja “ ucap devi takut salah bicara yang
hanya di bales dengan tatapan yang sulit di artikan. ‘ lain kali kalau jalan itu pakai mata , biar gak nabra
‘ujar cowok dingin itu .ezaquel khalis aryuda nama yang dibaca sekilas oleh billa di name tag nya dan
sekarang dia keta osis di sekolah ini . tanpa permisi cowok yang belum di ketahui nama nya itu pun pergi
begitu saja

” ih, apaan sih tuh cowok . udah minta maaf juga tapi masih aja cuek “ ucap devi di sela –sela
kekesalannya “ udah lah biarin lagian kan juga aku yang salah “ ucapku yang juga ngerasa sedikit
bingung dengan sikap cowok yang sok cool itu .” tapi aku nggak suka gaya nya yang sok itu bill” “ iya
aku tahu vii tapi gak kayak gak kayak gitu juga caranya ,udah deh biarin aja” ujarku yang ikut kesal .
setibanya kami di lapangan kami di samut osis yang menurutku lumayan ramah sih .dan kami di giring
untuk kelapangan dan segera mengikuti upacara

***

Dari kejahuan terlihat ada enam cowok denga jaket sama yang bertuliskan “TIGER ALASKA”
sedang berjalan memasuki kelas mereka .sesampainya di kelas reza langsung menodong dio dengan
beribu pertanyaan “siapa tadi cewek yang loh bawak ? nemu di mana loh ? kasih tahu gue dong siapa
tahu aku dapet yang sama kayak loh “ tanya reza “ satu –satu anjing gue gak bisa jawab semua “ “ya
abisan loh tiba –tiba bawa cewek beningke sekolah “ “ itu adik gue “ jawabnya “ hah, adik loh perasaan
loh gak pernah punya adik deh bos “ ucap reza lagi “ iya, selama kita pergi main ke rumah loh sampai
larutmalem ,kita gak pernah tuh liat adek loh “ “ iya ,emang dia adik gue , dia gak pernah keluar kamar
kalau gak ada sesuatu yang sangat penting atau nggak di apingin keluar dia baru mau keluar “ “ oh, jadi
sintya wilya salsabila itu adik loh “ “ hmmm” “ eh tapi ngomong –ngomong jauh mukanya sama loh “
“ ya –iya dodol kalau sama an kan kita gak bisa tahu mana yang dio dan man yang bidadari “ “bidadari
palak loh “ “ kan siapa tahu ,yakan bang “ “adik gue mah juga pilih – pilih kali , mana mungkin mau
sama loh” .tanpa mereka sadari sedari tadi ada seseorang yang mende gar pembicaraan mereka “
hahaha, saran gue nih ya za loh pacaran aja noh sama bik munah kan cantik tuh cocok sama loh yang
katanya ganteng tuh” mereka tertawa bersama menertawakan muka reza yang sudah seperti pantat
gorilla .sampai tiba – tiba suara sindy teman satu angkatan mereka menghentikan tawa mereka “ buruan
,upacara udah mau di mulai tuh “ ucapnya sambil tergesa – gesa lalu kemudian menyambar topi dan
kembali berlari ke luar kelas .sesampainya di lapangan kami langsung menyelah barisan karena kalau
upacara di belakang atau lebih tepatnya telat maka akan mendapat hukuman .lima belas menit
kemudian upacara selesai siswa –siswi berhamburan pergi ada yang ke kantin , pergi ke kelas , bahkan
ada yang hanya duduk –duduk di tepi lapangan . lami langsung menuju ke kantin kami bertemu dengan
devi dan billa

“halo cewek –cewek cantik ke kantin bareng yuk “ “ih ogah ….makan tuh cewek cantik “ ucap
devi sambil menyuapkan roti kedalam mulut rio . aku hanya bisa melihat kelakuan mereka sambil
tertawa dan geleng – geleng kepala . setelah itu kami nersama menuju kantin . sesampai nya di kantin
aku mendapat lirikan sinis dari cewek yang aku tidak kenal “ kenapa sih ,cewek itu lihatin billa kayak
gitu ?” ucap devi yang membuat aku ,kak dio,kak Jordan ,kak reza, kak kevin, dan kak Samuel menoleh
“ cewek loh tu za” ucap kak Jordan “ih ,ogah anying sok cantik lagi “ ucap kak reza sambil bergidik .
setelah ucapan kak reza kita langsung duduk di bangku yang katanya ,udah jadi tempat kumpul mereka
“ emang bener kak . itu pacarnya kakak” ucapku polos . “ eh ,eh bukan aku aja gak kenal “ ucap ak reza
salah tingkah “ apa iya , kan dia ngeja – ngejar loh mulai kelas X” ucap kak rio “ jadi gini dek” “ eh loh
ya, jangan di dengerin dek rio suka bikin cerita “ ucap kak reza

“ enggak dek ini bener bikin kita ketawa” “ apa ,kasih tahu aku “ jadi cewek itu….” Ucap kak rio
yang sengaja di buat menggantung dan menunjuk segerombolan cewek yang sedang duduk di meja
pojo “: yang rambut nya di kubcir kuda itu namanya fara , fara itu temen seangkatan kita dia menyukai
reza mulai kelas Xsampai sekarang dengan alasan belum pingin pacaran .dan yang di depan fara itu
Karin mereka satu geng yang selalu bikin onar di sekolah selain kita “ “ oh , jadi dia suka gitu sama kak
reza” tanyaku lagi “ iya , bahkan aku ingat satu kejadian reza nolak fara “ timap kak Samuel “ dan aku
mikirnya tadi kamu dilirik sinis sama dia karena dari tadi kamu jalan nya sejajar sama reza terus “ ‘
yah ,berarti in aku yang salah “ ucapku merasa bersalah “ nggak, kamu ngapain ngerasa bersalah kamu
gak salah kok emang fara nya aja itu yang gak jelas “ ucap kak Jordan . “ bentar aku mau pesen mie
dulu, loh juga nggak “ tanya kak dio yang hanya diawab anggukan kepala saja . “ kak aku bakso aja ya “
“ aku juga deh sama kayak devi” lanjut devi setelah itu kak dio langsung pergi .” pak mie ayam nya
kayak biasanya ya sama sekalian nambah bakso nya 2 porsi ya “ucap kak dio “ siap ,tapi sebenta ya
masih antri, di tinggal saja nanti biar bapak yang antar ke meja “ ucap pak darmo . “ iya pak, makasih
ya “ “iya sama – sama “ setelah itu kak dio kembali berjalan ke meja . saat aku asik mengobrol tiba –
tiba devi menyenggol tangan ku dan menunjuk kea rah meja kiri di pojok ruangan, “ ish, cowok itu lagi
“ ucap devi .yang di ikuti pandangan mata ku tanpa disadari mataku dan matanya bertemu taka da
senyum di antara kami hanya ada tatapn dingin yang saling kami tunjukan .” hayo, lagi bicarain siapa
sih serius banget?” tanya kak Samuel pada ku “ itu –tu cowok yang duduk di meja pojok yang lihat
kearah sini “ ucap devi yang mungkin masih kesal dengan kejadian tadi pagi . “ kenapa emang nya,
kayak nya kalian punya dendam tersendiri sama eza?” tanya kak reza. “oh , jadi cowok songong itu
namanya eza” . ucap devi . “ kenapa sih kalian ?” tanya kak reza lagi “ tahu gak sih kak tadi kan kita
jalan tuh dan asik ke tawa terus billa gak sengaja nabrak cowok terus aku sama billa minta maaf baik-
baik jawabanya malah songong udah dingin lagi “ ucap billa yang masih emosi “ emang dia jawab
apa ?” “ dia jawabnya , ‘ lain kali kalau jalan itu pakai mata ‘ siapa cobak ang kesel denger jawaban dia
sampai –sampai tadi aku pingin nonjok muka nya yang sok coll” tanpa di sadari semua mata yang ada di
meja itu menatap kearah meja pojok kecuali devi dan billa .

***

EZAQHUEL KHALIS ARYUDA

Cewek yang gak tahu kata maaf itu ada di sini. dan dia saat ini sedang menatap ku bukan hanya dia
saja tapi juga dengan cowok yang ada di sekitarnya .entah kenapa mata ini tak bisa terlepas dari tatapan
matanya yang menurut ku lumayan meneduhkan itu . tiba – tiba suara seseorang di sampingnya
mengagetkan dia dari lamunan juga memutuskan pandangan mata eza dengan billa “ itu kan za cewek
baru yang loh bilang cantik tapi gak punya sopan santun “ ucap bayu . ‘ eh dodol gue tanya loh ,loh
malah diem anjir “ ucap bayu lagi “ biarin dia lagi kasmaran kayak nya “ ucap aldo “ apaan sih kalian
pada gak jelas “ jawab eza “ eh dodol yang gak jelas itu loh yang ngajak ngomong di sini yang di toleh
di sana “ ucap bayu sepontan .emang yang di ucap kan bayu ada benar nya kalau dia tak melihat lawan
bicara nya melainkan melihat cewek di meja pojok . “ eh tapi kalau di lihat dari segi muka lumayan tuh
cewek “ ucap aldo yang langsung mendapat tatapan sinis dari teman teman yang lain “ enggak –enggak
canda “ucap aldo yang langsung salah tingkah .” apaan sih do ,cewek – ceek mulu yang ada di otak
loh ,noh mbok jah di rumah nganggur kenapa gak loh pacarin aja sekalian “ yang sepontan mendapat
gelak tawa dari teman - teman yang lain . walaupun eza menertawakan aldo tapi matanya tak lepas dari
pergerakan billa .karena capek tertawa mereka pun berhenti. Seketika eza inget bahwa cewek yang
dipandanginya sedari tadi itu mirip dengan seseorang yang pernah datang ke kehidupannya 2 tahun lalu.
“cewek berambut panjang itu mengingatkan aku kepada Michel” ucapnya dalam hati. Michel adalah
mantan kekasih eza yang meninggal 2 tahun yang lalu karena kecelakaan beruntun di tol,yang mungkin
masih sulit di lupakan oleh eza. Michela alisya adalah kekasih eza di masa SMP yang mau menemani
eza selama 2 tahun. ketika mendekati hari kelulusan Michel harus menampakan senyum yang terakhir
untuk eza,teman,dan keluarganya karena kecelakaan tersebut. Semua itu terjadi secara tiba-tiba tanpa
bisa di duga. Dari kejadian itu eza merasa iba untuk mendekati cewek lain.

Saat di lorong kelas ia tak sengaja bertemu dengan cewek yang masih belum ia ketahui siapa
namanya? .Dan untuk kesekian kalinya mata mereka beradu pandang. Tak ada kata hanya ada tatapan
dingin dari mata keduanya. “hehehe,iya itu lucu kak” ucap bila yang langsung berhenti. Tatapan mata
dari seseorang mengurungkan niatnya untuk melanjutkan ucapanya.” Aelahh, malah pandang-
pandangan” ucap kak Jordan yang langsung di ikuti oleh tatapan mata kak reza. sepontan wajah kak reza
berubah tak tahu kenapa mungkin karna dia kurang suka dengan eza “gak mungkin lah kalau gue suka
sama adek temen sendiri” ucap reza dalam hati. “siapa juga sih kak yang pandang-pandangan,nggk ya”
“terus itu mata kenapa tadi lihat-lihatan” ucap kak Jordan sambil melanjutkan langkah kakinya
meninggalkan bila dan yang lainnya “enggk sih,ish nyebelin emang dasar penggangu “ucapnya sambil
berlari meninggalkan yang lain untuk mengejar Jordan.

***

Sesampainya di kelas aku langsung duduk di bangku yang ada di pojok paling belakang. Setelah ini
adalah jam kelas kami untuk pelajaran olahraga. Setelah minum aku dan devi langsung berdiri lagi
untuk berganti baju olahraga.”yuk sekalian ganti baju olahraga,tapi baju olah ragaku masih di laci belum
aku ambil.” Yaudah yuk, sekalian ambil baju di laci. Jangan lupa kuncinya nanti balik lagi ke kelas cupa
buat ambil kunci.” Ujar devi menggingat kan. “iya-iya bawel, udah gue taruh saku dari tadi.” “iya kali
aja ketinggalan.” “ya enggk lah.” Sesampainya di laci kami langsung berganti seragam olahragan dan
berganti pakaian.
Saat aku dan devi akan berganti pakaian. di koridor kelas kita bertemu dengan eza dan teman-
temannya yang asik mengobrol di depan kelas. “permisii kak.” Ujar bila sopan namun tak di dengar.
” Permisii kak.” Ucap devi dengan nada tinggi hingga yang di ajak bicara pun menoleh.”Oh, iya bill.
bay minggir ada cewek yang mau lewat tuh.”seketika bayu menoleh.”ooh iya-iya silakan.”tanpa berniat
menjawab ucapan dari bayu devi dan bila langsung berlalu pergi dari sana. Di sisi lain. Ada cowok yang
hanya memandang tanpa mengeluarkan suara. Sampai di kamar mandi devi langsung menyemprot bila
dengan amarah.”ngapain lo permisi sama cowok budeg kayak gitu.”ucap devi. “kumat lo kumat ,yang
bikin marah siapa yang kena marah siapa.” Ucap bila sambil menguncir rambutnya. “ya secara orang
budeg kayak mereka lo ajak ngomong.” Ucap bila “ iya deh iya gue lagi yang salah.” Di sela-sela
berdebat desi teman satu kelas mereka memanggil untuk segera berkumpul di lapangan.” Dev, bil
buruan yang lain udah pada kumpul di lapangan.” Ucap desi setelah itu devi dan bila menaruh baju di
laci dan langsung berlari ke lapangan sesampainya di lapangan kami satu kelas di beri tahu kalau hari ini
hanya ada olahraga bebas pak roni ada rapat di ruang guru. Aku, Devi, Mila, Katya, dan Nisa bermain
basket. Hampir setengah jam kita menghabiskan waktu untuk bermain basket sampai tak terasa ada yang
melihat dari arah koridor. Tak lama kita istirahat ada yang ke kelas, dan ke kantin tapi aku dan devi
memutuskan untuk menepi di area lapangan. Billa di kejutkan dengan uluran tangan yang memberi
sebotol air minum. Ketika billa menoleh sudah ada eza yang berdiri di sampingnya, billa memandang
botol minum tersebut lalu memandang wajah eza dan kembali menatap botol tersebut.” Buat gue?”
tanya billa. “menurut lo buat siapa lagi??” jawab eza. Billa yang mau mengambil ragu “gak gue kasih
racun kok, ambil.” Tumben lo ngasih minum ke gue.” “ iya nggk papa lihat lo yang kepanasan jadi nggk
tega lihatnya” ucapan yang membuat billa langsung noleh. “kenapa emang ada yang salah dari ucapan
gue.” Tanya eza “ enggak sih.” Nanti pulang sama siapa.” Tanya eza yang langsung duduk di sebelah
billa. “enggak tau kayaknya naik angkutan umum deh,soalnya kakak masih mau main sama temen-
temennya “ucapku polos “ ya udah bareng gue aja “ billa bingung di buatnya karena kakak kelas yang
katanya dingin bisa sedekat itu bahkan menawarkan untuk pulang bareng . di sisi lain eza juga bingung
kenapa bisa mengatakan seperti itu kepada billa. “ ehem…, iya deh yang lagi pdkt temannya di lupain ,
dan dijadiin obat nyamuk. “tahu ini, di temenin malah gak di anggep “ timpal bayu “ iya ini kak , sedih
banget “ “iya sedih banget “ “ apa sih kalian berdua gak jelas banget “ ucap eza yang hanya di bales
senyum dan gelengan kepala dari billa “ pokoknya tidak ada penolakan “ “ billa pulang nya bareng gue “
putus reza yang membuat eza dan billa langsung noleh “ maaf ya kak kau pulangnya bareng kak bayu
aja soalnya kak dio udah suruh aku pulang nya sama kak reza aja .maaf , dan makasih tawarannya lain
kali aja ya kak “ ucap billa sambil berlalu. “ jangan pernah menerima ajakan eza untuk pulang bareng

Anda mungkin juga menyukai