Anda di halaman 1dari 6

"Sayanggg, hukumannya di diskon aja gimana?

"

"Ngga ada, lanjut hormatnya!" Aku mendengkus kesal menatap adik kelas yang sedang di hukum

Nama ku Dira, lengkapnya Dira safitri. Aku salah satu siswa MA JABAL NUUR, yang duduk di bangku
kelas XI ipa, Aku tidak terlalu pintar, hobi membaca dan juga makan

"Hukuman selesai, sekarang kamu bisa kembali ke kelas," Aku berbalik ingin kembali berpatroli
mengelilingi kelas

"Dir, balikan yuk,"

Aku menoleh menatap adek kelas yang ku hukum tadi, "Gak!" Aku kembali berjalan melanjutkan
niat ku yang sempat tertunda

Dia andika abinaan, biasanya aku memanggil dia dengan sebutan Abi. Dia mantan ku. Kami menjalin
hubungan 3 bulan setelah dia masuk di sekolah ini. Sayang nya hubungan kami hanya bertahan 2 bulan,
dia yang memutuskan hubungan itu dengan alasan tidak direstui orang tuanya. Tapi akhir akhir ini dia
mendekatiku dan mengajak balikan seperti sebelum nya. Gila memang

-------------

Jam istirahat berbunyi sejak 5 menit yang lalu, saat ini aku berada di kantin untuk membeli
makanan

"Dir, ayok. Aku udah," Kata Vera, sahabatku

"Iya, bentar aku bayar dulu." Kataku, aku beralih menatap ibu kantin, "Berapa bu?"

"6000 dek," Aku mengeluarkan uang selembar sepuluh ribuan

"Nggak usah dir, biar aku aja yang bayar," Aku terkejut, menoleh ke sumber suara, dan ternyata itu
abi

"Cie Dira di bayarin sama mantan." Kata Vera yang mencoba menggodaku

"Dih, apaan sih." Aku mencubit pinggang Vera. Kemudian menoleh ke arah Abi, "Yaudah bayar aja,"
Kataku kemudian menggeret Vera keluar dari kantin

"LOH!?"

-------------

Aku sampai di kelas, duduk di bangku ku kemudian membuka jajan yang di belikan abi.

"Dir, kok kamu bisa putus sama abi?" Kata Vera sambil memakan jajan nya
Aku menoleh, "Aku belom cerita ya sama kamu?"

Vera menggeleng, "Waktu itu kamu cuma bilang kalo kamu putus sama abi sambil nangis,"
Katanya santai

"Hish gak usah di ingetin, itu kan 4 bulan yang lalu," Kataku sambil memukul lengan nya.

"Dih, tapi sekarang masih cinta kan?" Kata Vera sambil menunjuk muka ku, berniat ingin
menggoda ku

"Apaan sih, udah lah aku mau ke kamar mandi. Kamu ikut nggak?" Kata ku

"Cie Dira masih cinta mantan nya," Kata Vera yang masih menggoda ku

"Stres," Aku bangkit berjalan meninggalkan Vera

"Tunggu Dir, gue ikut."

-----------

"Hai kak Dira, balikan yuk,"

Aku menatap jengan adik kelas yang berdiri menghalangi pintu masuk kamar mandi
perempuan, telapak tangan yang berda di belakangan kepala Dan siku nya menyadar tembok.
Rasanya aku ingin menendang laki laki di depan nya ini

"Eh, abi." Kata Vera yang baru sampai di samping ku, "Katanya Dira masih cinta sama kamu
lho."

Aku melotot ke arah Vera, segera berbalik dan kembali ke kelas

"Tuh kan beneran masih cinta, TUNGGUIN DIR!"

----------

Bel pulang sekolah berbunyi, saat ini aku sedang menunggu jemputan dari bapak ku di depan
gerbang sekolah.

Aku menatap jam tangan yang menunjukan pukul 03.09


"Dir, pulang bareng nggak?"

Aku menoleh, menatap sejenak laki laki yang duduk di atas jok motor yang masih mati "Nggak
usah, aku nunggu bapak,"

"Yaudah, tak temeni aja ya. Sekalian mau kenalan sama calon mertua."

Aku melotot, "Dih apaan sih. Udah pulang sono, nggak usah nungguin aku." Usir ku

"Oke tuan putri, pangeran mu mau pulang dulu. Bye" Ucap nya, abi menstater motor nya dan
segera menjalannya

------

Aku berjalan memasuki gerbang, saat ini sekolah masih terlihat sepi.

"DIR!" Sapa Abi yang sedang menuntun motor

Aku menoleh, kemudian mendengkus kesal. Tak menjawab panggilan nya, aku segera berlari
menuju kelas

------

Istirahat sedang berlangsung, aku dan Vera berjalan menuju kantin sambil mengobrol
membicarakan hal yang sama sekali tidak penting.

"Diraaaaa," Abi berdiri di depan ku

Aku berhenti, kemudian berbalik dan menarik Vera

-------

Saat ini aku sedang berada di perpustakaan, aku berjinjit untuk mengambil novel yang berada
di atas sana. Merasa tak bisa mengambil nya aku mengambil kursi.

Saat aku ingin naik tiba tiba novel itu di ambil oleh seseorang, Aku mendengkus kesal
kemudian segera pergi tanpa mengambil novel dari tangan abi

"Loh kak dira mau kemana!?"


---------

Aku berjalan menuju ruang tata usaha, melewati lorong kelas dengan santai

"Diraaaa!"

Aku menoleh kebelakang, disana terlihat abi yang sedang melambaikan tangan. Aku
mengabaikan nya dan kembali melanjutkan perjalanan ku

---------

"Veraa," Sapaku pada vera, aku mendudukan diri dibangku sebelah Vera, mengambil jajan
dari kresek dan membukanya

"Hmm," jawab Vera tanpa mengalihkan tatapan nya dari hp

Vera menoleh kepadaku, menatap ku penuh selidik. Aku yang di tatap seperti itu menoleh
"Kenapa?" Tanyaku

"Kamu gak capek, Dir terus terusan di lari dari Abi?"

Aku mengangkat sebelah alisku, tak mengerti apa yang Vera katakan

"Kamu tau kan kalo abi berniat ngajak balikan?" Aku mengangguk.

"Aku tau Kamu masih cinta sama abi,"

"Ehh? Aku menoleh, sedikit terkejut

"Kenapa nggak balikan aja?"

Aku tidak tau harus menjawab pertanyaan Vera dengan kata kata apa, aku melanjutkan
makan jajan ku

---------

Saat ini aku sedang berada di taman sekolahan, duduk di bangku di temani jajan yang aku beli
dan sebuah novel di tangan ku.
Aku menoleh ketika merasakan ada yamg duduk disampingku. Dan kembali fokus membaca
novel

"Halo kak Diraaa," Sapa abi

"Hm," jawab ku yang masih fokus dengan novel di tangan ku

"Ehh? Tumben nggak lari?"

Aku menoleh, "Nggak capek ngejar-ngejar aku?" tanyaku

"Kak Dira, nggak capek lari terus?" Tanya nya balik

Aku tak menjawab, aku kembali fokus pada novel ku.

"Kak Dira masih cinta sama aku?"

Aku mengangguk, rasa cinta itu masih ada. Abi cinta pertamaku, selama ini tak ada cowok
yang bisa membuatku jatuh cinta. Hanya abi

"Ehh, beneran?" Tanya nya memastikan

"Kenapa?"

"Balikan yuk kak?" Tawar nya

"Aku belom bisa memulai hubungan lagi,"

"Kakak masih cinta sama aku, aku juga masih cinta sama kakak. Kenapa nggak balikan aja?"
Tanya Abi

"Kadang tanpa status kita bisa saling mencintai. Asal saling percaya dan tidak ada
penghianatan didalam nya. Percuma kan ada status tapi kandas juga di tengah jalan?" Jawab ku

"Ehhh? Jadi kita baikan?"

Aku mengangguk dan kembali fokus dengan novel di tangan ku Menyembunyikan raut
merah di wajahku.

"CIE BALIKANNN!"

Aku menoleh mendapati Vera yang sedang jongkok di samping ku, "Kamu nguping ya Ver?"
Tanyaku penuh selidik

"Nggak kok, tadi iseng aj. Cie balikan nih ceritanya" Katanya
"Apaan sih" Aku kembali Fokus pada novel ku

"Cie wajah nya merah."

Aku memukul lengan Vera dengan kuat. Vera dan abi tertawa melihat reaksiku

Anda mungkin juga menyukai