Anda di halaman 1dari 345

Aasmm

~Happy Reading All :)~

Jangan lupa Vote and Comment ya..

Add to your Reading's List.

Thanks For Read All :)

Namaku Nadine Lustre,Umurku 17 Tahun.

Aku Orang Indonesia,Tapi ada keturunan Fhilipina.

Aku sekolah di SMA Garuda,

Kelas XII-IPA1,Sekolahku ini cukup terkenal di kotaku.

Aku mempunyai teman bernama Lisa dan Cita

Mereka adalah teman terbaik-ku.

****

"Nadine bangun nak,"Mamahku memanggilku sambil teriak.


Akupun langsung bangun dan melihat jam didepan ku.

"Mamah ko bangunin nya jam segini," Teriak-ku langsung menuju ke kamar mandi

"Udah cepet mandi sana nanti terlambat kan sekarang hari pertama kamu sekolah lagi,"Mamahku
menimpali

Aku pun mandi dengan cepat,5 menit kemudian aku pun selesai mandi terus langsung pakai baju
sekolahku setelah selesai akupun turun ke bawah menuju meja makan

"Cepet amat sayang mandi nya," Mamahku berbicara kepada ku sambil ketawa

"Udah mah jangan ajak Nadine ngobrol Nadine mau sarapan habis itu pergi ke sekolah!"Jawabku jutek

Setelah makan aku pun pamit ke Mamahku untuk pergi ke sekolah.

Aku pergi ke sekolah menggunakan sepeda lipatku warna pink,aku langsung menaiki sepeda dan
mengayuh sepeda ku dengan kecepatan tinggi karna udah hampir telat.

****

Sesampai nya di sekolah aku langsung memarkirkan sepedaku diparkiran khusus sepeda,setelah
memarkirkan sepeda,aku bergegas mencari kelasku,karena aku tidak tahu akan duduk dijelas mana.

"Nadine tunggu,"Ucap Cita temenku.

Aku menoleh kebelakang dan menunggu nya.


"Apa Ta?"Jawabku.

"Lagi nyari kelas ya Dine?"Tanya Cita yang ngos-ngosan karena tadi dia lari.

"Iya nih cape nyari kelas baru,ga ketemu-ketemu,"Jawabku.

"Kelasmu ada di ruang 20 lantai 2 Dine,"Balas Cita dengan senyum diwajahnya.

"Ko kamu bisa tahu si Ta,dan kenapa kamu senyum-senyum gitu,"Jawabku heran

"Ya tahu lah!kan kamu,aku,sama Lisa satu kelas,"Ucap Cita Dengan semangat

"Apa!yang benar kamu Cita?kamu lagi ga bohong kan?Tanyaku sedikit tegas

"Ya nggak lah Nadine,memang nya apa guna nya bohong soal kayak gini mah,"Jawab cita dengan kesal
karna aku udah bicara seperti itu.

"Yaudah Aku percaya,yuk kita ke kelas,"Kataku Sambil Menarik Tangan-nya.

****

Setelah sampai didepan kelas baruku,aku langsung menghampiri jendela kelasku untuk melihat nama
siswa dan siswi yang akan satu kelas denganku,setelah aku lihat,aku kaget dengan satu nama yang
tertulis di pengumuman itu yaitu James Reid.

"Hei Nadine lagi mikirin apa?Tanya Lisa


aku tersadar dari lamunanku itu dan langsung melihat ke belakang siapa yg memanggilku,aku melihat
Lisa temanku yang satu kelas denganku

"Eh Lisa,kirain siapa,"Jawabku dengan garuk garuk kepala

"Hayo mikirin apa sampai melamun begitu,"Tanya Lisa dengan tatapan kepo nya itu

"Ngga mikirin apa apa ko Lis,cuma aku bingung ini James Reid yang ketua eskul basket itu kan?"Tanyaku
kebingungan

"Oh iya Dine,dia James ketua eskul basket sekolah kita,ehm ko kamu nanya tentang dia emang nya
kenapa?"Tanya Lisa lagi dengan tatapan mata yang super kepo itu

"Oh ga apa apa Lis,cuma mastiin aja takut nya salah,"Jawabku dengan santai

"Yang bener,"Tanya Lisa lagi yang emang kepo banget itu

"Nadine,Lisa,cepet masuk kita pilih meja sama bangku yang mana yang kita akan tempatin,"Teriak Cita
dari dalam kelas yang emang dari tadi lagi pilih pilih tempat buat kita duduk.

"Eh lis cepet kita pilih bangku buat kita nanti duduk,aku ga mau ya duduk di belakang "Ucapku ke Lisa
yang dari tadi melihatku dengan tatapan kepo nya itu

"Oh iya Dine,ayo kita pilih,"Jawab Lisa yang langsung menarik tanganku untuk masuk ke dalam kelas

Aku,Lisa,Dan Cita telah menemui bangku yang akan di duduki oleh kita,aku duduk dengan Cita
sedangkan Lisa duduk di belakang kita sama Sari teman baru kita.setelah jam 7 bel masuk berbunyi,aku
mencari James didalam kelasku dengan melihat ke sekeliling kelasku,benar saja dugaanku dia belum
datang.

*****

Bel pelajar pertama pun dimulai yaitu pelajaran Matematika yang ternyata gurunya itu Pak Leli guru
Paling killer dijurusan IPA.

Pak Leli pun masuk ke kelas kami dan dia langsung duduk,dia duduknya dipojok pinggir papan tulis,tanpa
basa-basi guru killer itu langsung manggil KM kelas kami.

Wahyu yang memang di pilih sebagai KM di kelas kami pun berdiri dan langsung menghampiri pak Leli.

"Iya ada apa pak?"Tanya Wahyu ke Guru killer itu

"Tolong cabut kertas nama siswa dan siswi ruangan ini yang ada di jendela itu!"Suruh Guru killer itu ke
Wahyu sambil nunjuk ke kertas yang menempel di jendela kelas kami itu.

Wahyu pun mencabut lalu memberikan kertas itu ke guru killer,lalu tanpa basa basi guru killer itu
memanggil nama kita satu per satu dari atas sampai ke bawah dipanggilnya,lalu pak Leli guru killer itu
bertanya ke kami semua, dimana murid yang bernama James Reid itu,kami semua tidak tahu,jadi kami
menjawab tidak tahu.

Setelah 5 menit,tiba-tiba pintu kelas kami yang dari tadi tertutup ada yang mengetuk dari luar.

Dengan suara lantang pak leli bilang MASUK!siswa tersebut lalu masuk dan menghadap ke pak Leli.

Terkejut nya aku melihat siswa yang telat tersebut.


"Eh Dine itu kan James ya?Tanya Cita kepadaku

"Iya itu James Ta,"Jawabku kepada Cita

Tanpa basa basi aku mendengar pak Leli berbicara dengan marah ke James dan menghukum dia dengan
Push-up 100 kali

James pun nurut apa yang diucapkan oleh Guru killer itu.

****

Bel Istirahat pun berbunyi

Cita dan Lisa pergi ke kantin dengan lari pelan nya itu,sedangkan yang lain juga sudah pergi ke
kantin,tinggal ada tiga cowok yang duduk dibelakangku itu yang belum pergi ke kantin,aku pun
mendengar 3 cowok itu sedang bicara karna jarak aku dengan mereka tidak jauh cuma terhalang 2 meja
saja.

"James,ikut ga ke kantin?"Tanya Andika kepada James

"Gua Lagi Males ke Luar,kalian mau pergi ke kantin,pergi aja,"Ujar James kepada kedua teman nya itu

"Ya udah kami pergi ya,"Jawab Riko.

Mereka berdua pun pergi meninggalkan James,aku melihat James dengan keringat yang mengucur dari
kepala nya menuju badan nya,dan mendengar nafas yang lagi kecapean.

Aku pun memberanikan diri menghampiri dia,


"Kamu cape ya?,nih minum,tenang aja masih di segel ko,"Ucapku kepada nya,

dia melihatku dengan tatapan tajam

"Udah ambil aja,"Tambahku kepada dia

James pun mengambil air yang aku kasih dan langsung meminum nya sampai habis.

"Cape ya?"Tanyaku kepada dia yang dari tadi belum membalas pertanyaan ku.

"Kamu lihat nya kayak gimana?"Jawab James dengan cuek.

"Yaudah aku mau duduk lagi ditempat aku ya,"Jawabku kepada dia yang masih memalingkan muka nya
ke jendela.

"Makasih ya atas air nya,"Bilang Dia kepadaku

Aku menoleh ke belakang dan berkata,

"Sama-sama,"

Aku sangat senang mendengar dia bilang terima kasih dan ditambah melihat muka nya yang merah
terlihat jelas diwajahnya.

****

Bel Pulang Pun Berbunyi....


Aku merapikan alat tulisku dan bergegas menuju keluar kelas dan pastinya menuju parkiran untuk
mengambil sepeda lipat kesayanganku itu.

Pas sampai parkiran,aku melihat ban sepeda lipatku kempes,akupun mau ga mau harus mendorong
sepedaku mencari tukang tambal ban,aku terus mencari dan akhirnya aku menemukan tempat tukang
tambal ban.

Akupun memberikan sepedaku kepada bapak tukang tambal ban itu.

Sambil menunggu akupun berdiri dan berjalan menuju pinggir jalan mencari penjual makanan.

Tiba-tiba motor sport berhenti di depanku,aku kaget karna yang mengendarai sepeda motor itu adalah
James Reid.

"Hei,lagi apa,"Kata James dengan muka yang malu malu nya itu yang membuat aku ketawa geli

"Lagi nunggu sepeda,tuh yang kempes,"Jawabku sambil menunjuk sepedaku

"Kayak nya lama kalo nunggu sepeda itu mah,gimana kalo aku anter pulang kamu aja?"Tanya James
kepadaku

Aku sangat kaget mendengar perkataan itu.

"Hei,mau ga?"Tambah James yang menghentikan lamunanku itu

"Emang nya gak ngerepotin kamu?,"Tanyaku malu-malu


"Nggak ko,ya udah cepet naik ke motor aku,"Kata James kepadaku

Akupun naik ke motor nya,setelah aku naik,James langsung menjalankan motor nya,setelah beberapa
menit James menghentikan motor nya didepan rumah makan padang.

"Kenapa kita berhenti disini?"Tanyaku heran.

"Ya makan dulu aja,mau gak?lagian aku juga gak tahu rumah kamu dimana?kamu kan belum ngasih tahu
aku dimana rumah kamukan?" Jawabnya.

"Oh iya,rumah aku deket sini kok,perumahan Singaperbangsa,"Kataku

"Hah?,Singaperbangsa?yang bener kamu?"Tanya James kaget.

"Iya bener rumahku disana,buat apa aku bohong,"Jawabku heran dengan pertanyaan James itu

"Berarti sama dong,rumah aku juga di sana,"Jawab James dengan senyum kecil nya itu.

"Hah?,aku pamit pulang aja ya,Dah," Kataku sambil melambaikan tanganku kepada dia dan langsung
pulang dengan lari kecilku.

Aku pun meninggalkan James,aku juga menolak ajakan makan bersama dia,aku kaget saat dia berkata
rumahnya satu komplek denganku.

Aku senang sekali hari ini. Pertama aku bisa bicara dengan dia selama 2 tahun aku hanya bertatap muka
saja, bahkan kita tidak pernah bicara saling bicara ataupun sekedar menyapa. Kedua karena rumah kita
ternyata dekat,bahkan kami satu komplek.
Hai Readers Jangan lupa Vote and Comment Ya:)

Maaf Cerita nya jelek,soalnya ini cerita pertama aku:)

Tetap baca cerita ku ya all!

TBC...

Tunggu AaSmM2 ya All:)

Part 2

~Happy Reading All :)~


Jangan lupa Vote and Comment ya..

Add to your Reading's List.

Thanks For Read all:)

"Kring....kring..." Suara dering alarm yang aku setel semalem.

Akupun langsung bergegas mematikan alarm itu,setelah itu aku bangkit dari tempat tidur,lalu aku pergi
ke kamar mandi untuk mandi,setelah selesai mandi aku langsung memakai pakaian olahraga,karena hari
ini libur karna ada rapat guru ,jadi aku memutuskan untuk lari pagi Itung-itung latihan buat olimpiade lari
Bulan depan,setelah memakai pakaian olahraga aku langsung bergegas keluar menuju dapur untuk
meminum susu putih yang mamah aku buat.

Aku pun langsung lari pagi setelah minum susu dan pamit ke Mamah.

Aku pergi ke Alun-alun kota karena di sana tempat yang cocok untuk lari pagi,setelah sampai di sana aku
langsung lari mengelilingi Alun-alun sebanyak 5 kali,

Aku pun berhenti lari tepat didepan warung,aku langsung mengecek uang yang ada disaku celana ku,aku
pun kaget ketika tahu uangku ga ada disaku celanaku.

Karena aku lelah dan ga punya uang untuk membeli air mineral aku pun masuk ke warung itu,Eitss bukan
untuk membeli atau ngutang ya tapi hanya minta izin untuk duduk didepan warung itu,setelah
diizinin,aku langsung duduk dan nyender dibangku itu,akupun lalu memejamkan mataku karena
lelah,tetapi sebelum aku memejamkan mataku,aku melihat seorang pemuda sedang berdiri didepan
warung itu,akupun tidak peduli siapa dia karena aku lelah jadi males mikir gitu.

"Hei lagi apa disini?" Tanya Pemuda itu.


Akupun membuka mata dan menjawab dengan kesal karna aku masih lelah.

"Emangnya ga liat ya,aku lagi apa?".

Saat aku membuka mata aku terkejut saat melihat pemuda yang berdiri didepanku itu ternyata James.

"Lihat sih lagi duduk,"Jawab James sambil tersenyum.

Astaga senyuman-nya ituloh manis banget kaya gula.

"Hmm,maaf ya tadi aku kasar ke kamu,"Ucapku sambil garuk kepala padahal ga gatel.

"Iya gpp ko,santai aja,"Kata James

Aku pun hanya tersenyum.

"Kamu haus kan,nih minum!"Ujar nya sambil memberikan airnya kepadaku.

Tanpa basa-basi akupun langsung mengambil air itu lalu meminumnya sampai habis dan tidak ada satu
tetes pun air yang tersisa.

"Cepet amat habis nya,kaya ga minum berhari-hari aja,"Kata James lalu senyum mengejek

"Kan aku cape abis lari tadi,"Jawabku

"Kamu udah minumnya kan,"Tanya James


"Kan udah tadi,kamu juga kan lihat tadi minumnya abis,"Ujarku

"Kalo udah ikut aku sebentar ya,"Ajaknya tiba-tiba

"Mau kemana?"Tanyaku heran

"Udah ikut aja,aku ga bakal macem-macem ko,"Ucapnya sambil menarik tanganku.

**********

Kitapun sampai disebuah taman,lalu kita duduk dibangku yang ada ditaman itu.

"Selama seminggu aku satu kelas sama kamu tapi aku ga tau nama kamu siapa?"Tanya James dengan
raut muka yang serius

"Namaku Nadine Lustre,"Jawabku sambil mengulurkan tanganku ke tangan-nya

"Terus nama kamu?"Tambahku.

"Namaku James Reid,"Ucapnya,

"Emangnya selama ini kamu ga tau siapa aku?"Tanyaku kepada dia penasaran ingin tahu apa jawabanya.

"Siapa sih yang ga kenal Nadine Lustre,pemenang olimpiade lari tahun lalu!"Jawab James dengan
lantang.
"Kalo udah tahu kenapa harus kenalan sama aku?"Tanyaku kembali.

"Ya aku tahu nama kamu aja kan,kalo kenalan kan sama sekali belum,"Jawabnya menjelaskan.

"Udah-udah ga penting dibahas itu mah,bulan depan kan sekolah mengadakan perlombaan olahraga
semua cabang untuk seluruh siswa dan siswi,jadi aku minta no whatsapp kamu,"Kata James

"Buat apa no whatsapp?"Tanyaku penasaran.

"Aku kan Ketua Perlombaan-nya,jadi aku harus punya no whatsapp semua anggota persiapan nya
lah"Ucap James kesal

"Kamu seketaris nya kan,"Tanya James

"Iya aku tahu kamu ketuanya, dan aku seketaris nya,"Jawabku

"Yaudah mana no nya,soalnya aku udah punya no yang lain,tinggal kamu aja yang belum ada,"Kata James

"Iya maaf kalo aku telat,aku kan sibuk,nih no nya,"Jawabku sambil melihatkan no ku kepadanya

"Aduh so sibuk,paling kamu sibuk ninggiin badankan?"Ucap James lalu senyum mengejek

"Apaan sih ga lucu tau!"Jawabku ketus

"Maaf dong jangan marah,baperan kamu mah,"Ucapnya dengan muka melas sekali.
"Makanya jangan suka bahas fisik ya,"Kataku kepadanya.

"Udah maaf ya Dine,sekarang kita pulang aja udah mau hujan tuh,"Ajaknya kepadaku.

Tiba-tiba hujan pun turun,kita berdua pun pulang dengan hujan-hujanan.

Aku melihat James disebelahku dan James pun melihat ke arahku,lalu James menarik tanganku lalu kita
berlari dibawah hujan yang deras itu,kita berdua berlari sambil berpegangan tangan.

********

Aku pun mengetuk pintu rumahku sambil memanggil mamah,kemudian aku buka pintu rumahku,setelah
aku buka mamahku keluar.

"Astaga kenapa kamu basah sayang kamu kehujanan?"Tanya Mamahku dengan muka khawatirnya itu.

"Maaf Tante,saya James teman nya Nadine,tadi kita ada tugas sekolah terus pas mau pulang kita
kehujanan Tante,"Kata James menjelaskan.

"Yaudah kalian berdua cepet masuk ke dalam rumah,Nadine kamu cepet pergi ke kamar kamu trus ganti
baju,nanti kamu sakit sayang,kalo kamu James tunggu di dapur dulu ya Tante cariin baju papahnya
Nadine buat kamu,"Kata mamahku

Aku pun pergi ke kamar untuk ganti baju.

"James sana pergi ke dapur,disana juga ada kamar mandi,nanti kamu sekalian ganti baju di sana,"Ucap
Mamahku.
"Iya Tante,Makasih ya,"Jawab James.

Setelah aku selesai ganti baju aku lalu pergi ke dapur untuk mencari snack di kulkasku,saat aku sampai
didapur aku terkejut melihat James udah telanjang dada.

"Kamu kenapa udah buka baju aja,kan Mamah aku belum bawakan baju buat kamu?"Tanyaku kesel

"Ya kan basah baju nya jadi aku buka duluan aja,emangnya kenapa sih ada yang salah?"Tanya balik James
kepadaku

"Ga ada!Tapi kan ga baik buka baju dirumah orang,"Kataku jutek.

"Yaudah maaf ga usah marah gitu,aku pake lagi ya bajunya"Jawab James

"Udah ga usah James,nih bawa handuk sama pakaian buat ganti nya,udah sana cepet ganti nanti kamu
sakit,"Kata Mamahku yang baru dateng itu.

"Yaudah Tante James masuk dulu,Makasih ya Tante,"Ucap James kepada Mamahku.

"Nadine kamu sama James pasti belum makan kan?,nih Mamah udah masakin masakan kesukaan
kamu,"Ucap Mamahku
"Udang tepung Mah?,asik Mamah baik deh tahu aja kalo anaknya lagi kelaparan,"Jawabku sambil meluk
Mamahku

James pun keluar dari kamar mandi,dia menggunakan kaos papahku yang kebesaran di tubuhnya,lucu
banget lihat nya,tapi tetep aja gantengnya ga berkurang.

"James cepet sini ikut makan,nak,"Kata Mamahku

"Ga usah Tante,aku ga mau ngerepotin Tante,aku pulang aja ya"Jawab James

"Ga ngerepotin ko,malah Tante seneng kalo ada temen Nadine yang main ke rumah ini,karna kan dari
semenjak Sma dia ga pernah bahwa temennya ke rumah ini,Berarti orang pertama yang Nadine bahwa
ke rumah ini adalah kamu James,"Kata Mamahku membocorkan rahasia anaknya ini.

"Mamah apaan si pake bongkar rahasia itu segala,"Kataku kepada Mamahku

"Maaf Tante James pulang aja ya,takut dicariin sama Omah,Tapi kalo lain waktu James main ke sini lagi
bolehkan Tante?"Tanya James kepada Mamahku

"Yaudah kalo mau pulang mah,tapi kamu harus terima masakan Tante ya,Tante masukin ke dalam
rantang dulu,"Ucap Mamahku

"James nanti hati-hati ya dijalan,"Bisik-ku kepadanya

"Iya tenang aja,Makasih ya,"Jawab James sambil tersenyum manis

"Nih Tante udah masukin kerantang,nanti dimakan ya,kamu bawa payung ya ambil didepan rumah
Tante,disamping ada payung,dan pokoknya Sering-sering main ke sini ya nak,James,"Kata Mamahku
"Iya Tante,Makasih ya atas semuanya,James pamit pulang ya Tante,"Jawab James

"Nadine anter James sampai depan sana,"Suruh Mamahku

Aku mengangguk,

"Siap Mah!"

Setelah sampai depan James berkata kepadaku,

"Makasih ya Cantik atas segalanya,"Ucapnya sambil tersenyum lalu lari pergi meninggalkanku.

Astaga James mengatakan apa tadi?aku ga nyangka bahwa lelaki yang aku suka berbicara seperti itu pada
ku.

Oh Tuhan semoga ini pertanda baik buatku,Aku pun masuk kembali ke rumah lalu menuju kamar tidurku
lalu berbaring dikasurku sambil menginggat kejadian yang barusan terjadi.

Hai Readers Jangan lupa Vote and Comment Ya:)

Maaf Cerita nya jelek,soalnya ini cerita pertama aku:)

Tetap baca cerita ku ya all!

TBC...
Baca juga cerita ku yang lain ya all! Thanks

Part 3

~Happy Reading All :)~

Jangan lupa Vote and Comment ya..

Add to your Reading's List.


Thanks For Read all:)

Aku membuka mataku,menyambut pagi yang cerah dihari terakhir sekolah,karna besok sabtu sekolah
libur,aku bangun dari tidurku dan duduk diranjangku sambil mengeliat pelan,kulihat jam didinding
kamarku,sudah jam enam pagi.

Drt...Drt...Drt..

Sebuah pesan mendarat dihandphoneku,kuambil handphone itu yang berada didekat meja
belajarku,dan kubaca pesan wa yang masuk.

[ James Reid

Dine,cepet kesekolah ada pengumuman penting!.]

[ME

Pengumuman apa James?]

[James Reid

Soal Perlombaan,udah cepet ke sekolah.]

[ME

Iya,bentar lagi.]

Aku menghela napas panjang.

Aku mengerucutkan bibirku,kesal,soalnya masih pagi udah harus ke sekolah,


Sungguh menyebalkan.

Akupun keluar kamar dan langsung menuju kamar mandi yang dekat dapur.dan kulihat Mamahku sedang
membuat sarapan buatku.

"Nah,begitu dong bangun sendiri,kan Mamah ga cape harus bangunin kamu terus setiap pagi untuk pergi
kesekolah!"Kata Mamahku dengan nada mengejek.

"Iya-iya nanti aku usahain bangun sendiri setiap hari,"Jawabku lemas

"Udah sana mandi,lalu sarapan,"Ujar Mamahku

Aku pun mengangguk.

Setelah 10 menit akupun keluar dari kamar mandi,bergegas menuju kamar untuk memakai baju
sekolah,setelah itu aku kembali lagi kedapur untuk sarapan.setelah selesai sarapan aku pun pamit ke
Mamahku untuk pergi kesekolah.

"Mah,Nadine pamit pergi kesekolah ya,"Ucapku

Mamah tersenyum lalu berkata,

"Iya,hati-hati ya sayang,".

*********
Saat aku sampai disekolah,akupun menaruh sepeda lipatku ditempat khusus sepeda.setelah itu aku
berjalan menuju kelasku.

"Nadine,tunggu aku!"Teriak Seseorang dibelakangku

Aku menengok kebelakang lalu melihat Cita temanku sedang berlari menujuku,akupun berhenti dan
menunggu Cita.

"Dine,kenapa kamu pergi kesekolah pagi banget?"Tanya Cita yang masih cape karna tadi dia abis lari.

Aku tersenyum dan berkata,

"Aku ada perkumpulan persiapan perlombaan kan tinggal 2 minggu lagi,"

"Oh iya,bentar lagi ya,"Jawab Cita

"Kalo kamu kenapa perginya pagi?"Tanyaku

Cita mengernyitkan kening

"Akukan selalu datang pagi,emangnya kamu selalu datang siang,"Sindirnya.

"Bukannya aku ga mau dateng pagi,emang dari awal aku tuh males kalo datang pagi!"Kataku nggak
terima.

"Udah ga usah dibahas,yuk kita ke kelas,"Kata Cita.


Kita pun menuju kelas,setelah sampai kelas,aku langsung pamit ke Cita untuk langsung pergi ke
perkumpulan persiapan perlombaan.

"Ta,aku pergi ke perkumpulan dulu ya,soalnya udah ditungguin.hm,jangan lupa ya tolong izinin sama
guru yang ngajar"Kataku kepada Cita.

"Iya sana pergi,nanti aku izinin ke guru yang ngajar ko,"Jawab Cita.

Setelah aku keluar dari kelas aku bertemu dengan Lisa temanku,

"Mau kemana kamu Dine?"Tanya Lisa si ratu kepo itu

"Ada deh,pengen tahu aja ya kamu,"Ejek-ku kepada Lisa

"Huh dasar pelit,"Gerutu Lisa

"Ya kamu pagi-pagi udah kepo,"Sindirku kepada Lisa

"Ya ga kenapa-kenapa kali,aku sih udah tahu kamu mau kemana,pasti kamu mau ketemu si-,"

Sebelum Lisa melanjutkan perkataannya,aku dengan cepat memotong pembicaraannya,soalnya Lisa kalo
udah kepo ga bisa dibendung.

"Apaan sih,aku mau kumpulan persiapan perlombaan!"

"Oh,ngomong dong dari tadi,jangan bikin aku kepo deh,"


"Udah ah,aku mau pergi dulu udah telat,dasar ratu kepo,"Ledek-ku kepada Lisa

Aku pun lari menuju ruangan perkumpulan itu yang terletak diaula lantai 3.

**********

Akupun sampai didepan ruang aula itu,lalu masuk kedalam,disana sudah banyak sekitar 20 orang.

"Aduh aku telat nih,apalagi aku seketaris,mau ditaruh,dimana muka-ku ini,"Gumamku dalam hati

Setelah aku masuk,tiba-tiba James memanggilku untuk kedepan,akupun nurut lalu menuju ke depan.

"Kamu dari mana aja sih,emangnya ga tau ada perkumpulan hari ini?"Ucap James dengan muka marah
nya itu

"Iya maaf ketua,aku janji gabakal ngulangi lagi,"Jawabku kepada James

"Hukum aja James,jangan dikasih maaf,kan dia seketaris dimana tanggung jawabnya!"Celetuk Dinda
wakil ketua.

Para anggota yang lain juga ikut berkomentar,suasana diruangan itu rame kaya dipasar.

"Sudah cukup!"Bentak James sambil mengentakan tangannya ke meja.

Suasana yang tadinya rame berubah jadi hening tidak ada suara satupun,
"Nadine kamu tahu kan kamu menjabat sebagai apa dipanitia perlombaan ini?"Tanya James

"Iya aku tahu,sekali lagi aku minta maaf ya teman-teman,aku ngaku salah,"Ucapku dengan tulus.

"Jadi kamu tahu kan Nadine kalo ada yang melanggar,harus dihukum,"Tanya James lagi.

Aku mengangguk,

"Yaudah kamu saya hukum membersihkan taman yang dibelakang sekolah itu!"Ucap James tegas

Akupun hanya bisa mengangguk.

"Udah ga usah dibahas lagi,sekarang kita lanjut rapat persiapan lombanya"Kata James kepada semua
anggota.

Setelah selesai perkumpulan,semua anggota bersalaman satu sama lain,tetapi aku tidak,aku langsung
pergi dengan keadaan menangis karna kejadian tadi.

Aku pun pergi ketaman belakang yang udah jarang didatengi oleh siswa dan siswi lagi itu,karna semua
murid sekarang lebih memilih dateng ke taman yang ada didepan sekolah karna ada Wifi gratis.

Tanpa basa-basi aku pun membersihkan taman itu sendiri dalam keadaan menangis,air mataku terus
jatuh ke tanah,selama ini aku tidak pernah dimarahi didepan banyak orang,kayak tadi,apalagi yang
memarahiku adalah James Reid cowok yang aku cintai dan aku kagumi itu,aku tidak pernah menyangka
bahwa aku dimarahi oleh James.

Setelah selesai membersihkan taman,aku pun duduk dipojokan taman itu,aku di sana menangis sambil
kepalaku di tundukan kebawah.
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundakku dari belakang.

Akupun melihat kebelakang siapa yang menepuk pundakku,aku terkejut karna James lah yang menepuk
pundakku,akupun langsung mengusap air mataku,lalu aku bediri dan berkata,

"Maaf karna tadi aku udah buat kalian nunggu lama,dan maaf udah bikin kalian kecewa karna aku tidak
melaksanakan tugas seketaris dengan baik,"Ucapku sambil terisak menangis,

Tangan James pun menyentuh pipiku dan menghapus air mataku lalu memeluk-ku dan berkata,

"Aku yang salah karna udah memarahimu,tapi aku lakuin itu karna aku ketua panitianya,aku harus tegas
kesemua bawahanku,".

"Iya aku tahu kok,aku juga kan salah,jadi sekali lagi aku minta maaf,"Ujarku kepada James

"Udah jangan nangis lagi ya cantik,"Ucap James

"Eh,maksud aku Nadine,"Tambah James

Tangan James pun memegang Kedua Pipiku,lalu berkata dengan raut wajah yang serius

"Aku mau bilang sesuatu ke kamu,Dine,".

"Aku sudah lama mengenalmu,sejak awal diMos,saat itulah perasaan aneh muncul,sejak saat itu aku
selalu memerhatikan dirimu dari jauh,saat aku bertemu sama kamu,aku jadi ingin sekali menyapamu,tapi
aku takut,"Ucap James dengan wajah memerahnya itu,
Aku lalu menatap wajah James,

"Aku juga udah lama mengenalmu James,aku selalu melihatmu setiap hari tapi aku tidak berani
menyapamu karna aku takut kamu risih,"Jawabku jujur.

"Nadine selama aku mengenalmu sudah 2 tahun lamanya,kali ini aku udah ga bisa menahannya lagi,"

James lalu berlutut didepanku,lalu ia mengeluarkan bunga merah,

"Nadine Lustre,maukah kamu jadi PACARKU?"Kata James dengan nada ala pangeran.

Akupun terkejut dan nggak menjawab,

"Nadine aku serius,selama 2 tahun aku pendam rasa ini,akhirnya aku bisa mengucapkannya,Aku bener-
bener cinta dan sayang sama kamu Nadine,"

Akupun tersenyum dan berkata,

"Aku juga cinta dan sayang sama kamu James,aku juga memendam rasa ini selama 2 tahun,saat kita
pertama kali bertemu diMos, saat itulah kamu sudah jadi pilihanku,"Ucapku.

"Jadi apakah seorang Nadine Lustre mau pacaran dengan seorang James Reid?"Tanya James dengan
senyum manisnya

Aku hanya mengangguk dan tersenyum.


Tiba tiba james memeluk-ku dan berkata,

"Terima kasih ya,"

"Sama-sama,aku cinta kamu James Reid,"Bisik-ku kepada dia

"Aku juga,Honey,"Jawab James sambil mengelus rambutku dengan lembut.

Hari ini aku dan Pujaan hatiku yaitu James Reid akhirnya resmi Pacaran,setelah memendam rasa selama
2 tahun lamanya,sekarang Nadine Lustre resmi milik James Reid,dan James Reid resmi milik Nadine
Lustre.

Nadine dan james pun akhirnya jadian.

Tunggu ya konflik cinta mereka!

Apakah Nadine akan terus bersama James?Atau James akan akan meninggalkan Nadine demi cewe lain?

Atau ada orang ketiga yang akan memisahkan mereka?

Apakah Cinta tulus Nadine Dan James tetap membuat hubungan mereka langgeng?

Yang pasti Hubungan mereka banyak rintangan termasuk dari Cita...

Apakah nanti persahabatan mereka Hancur?

Nadine lebih milih James atau Cita sahabat sejak kecilnya??

Pokonya di tunggu aja ya all:)

Thanks..

Dan aku minta usulan,kan Nadine sama James pacaran panggilan apa yang cocok buat mereka di cerita
ini?ada saran Comment aja ya plis :)
Hai Readers Jangan lupa Vote and Comment Ya:)

Maaf Cerita nya jelek,soalnya ini cerita pertama aku:)

Tetap baca cerita ku ya all!

TBC...

Salam AASMM

Thanks

Part 4

~Happy Reading All :)~

Jangan lupa Vote and Comment ya..

Add to your Reading's List.

Thanks For Read all:)


---

James Pov

Hari ini aku senang sekali karna aku dan Nadine telah resmi pacaran,aku tidak pernah menyangka bisa
berpacaran dengan perempuan cantik,pintar,dan baik seperti Nadine.

Aku memilih Nadine sebagai pacar pertamaku karna Nadine adalah perempuan yang aku cari-cari selama
ini,sejak pertama bertemu dengan dia,aku udah terpesona karena dia ramah dan baik kepada semua
orang yang tidak dia kenal,waktu itu dia memberi senyuman manisnya kepadaku sejak itu lah aku selalu
memikirkanya.

Drt...Drt...Drt...

Bunyi pesan masuk handphoneku,aku yang dari tadi melamun memikirkan Nadine sambil tiduran
dikasurku langsung tersadarkan oleh bunyi handphoneku.

Aku lalu mengambil handphoneku yang kuletakan dimeja belajarku.aku terkejut saat melihat yang ngirim
pesan itu adalah Nadine Lustre bidadariku.

[My Love

Malam James,lagi apa?]

[ME

Aku lagi tiduran sambil mikirin kejadian aku nembak kamu.]

[My Love

Ga usah diinget-inget,pengen ketawa aku kalo inget itu.]


[ME

Kok pengen ketawa sih?emangnya ada yang lucu,bukannya itu romantis,seorang James Reid cogan
disekolah mengutarakan perasaan-nya kepada perempuan,apalagi perempuan-nya Nadine Lustre atlet
lari disekolah yang sangat terkenal akan cantiknya.]

[My Love

Ada tahu,saat kamu mengutarakan perasaan cinta kamu,tahu nggak pipi kamu tuh merah banget,apaan
si cogan katanya.]

[ME

Nyebelin ya kamu mah,pacarnya siapa sih,pipi aku merah tuh,karna panas tahu,iya-lah cogan disekolah
kan aku.]

[My Love

Gak apa-apa nyebelin juga,tapi kangenkan sama aku?Pacarnya cogan disekolahku yaitu James Reid,iya-
iya terserah kamu.]

[ME

Dih kangen?kata siapa,jangan sok tau,pantesan pacar cogan.]

[My Love

kan kata kamu tadi lagi mikirin aku?ya itu namanya apa,kangenkan?]

[ME

Iya aku kangen kamu.]


[My Love

Sama aku juga kangen kamu.]

[ME

Udah malem sana tidur,Honey.]

[My Love

Iya ini juga mau tidur ngantuk soalnya,aku tidur ya,dah James,aku Sayang kamu.]

[ME

Iya sana tidur,aku juga mau tidur,Dah juga,Honey.]

[My Love

Iya aku tidur ya,Gooodnight,James.]

[ME

Iya,Malam juga,Honey.]

**********

Nadine Pov

Pagi pun tiba,suara burungpun berbunyi merdu,cahaya matahari pun masuk kedalam kamarku lewat
jendela kamarku.aku pun membereskan tempat tidurku,lalu menuju kedapur untuk sarapan,hari ini
Mamahku pergi mengunjungi sodaraku yang lagi lahiran,akupun sarapan dengan roti tawar yang telah
dibuatkan Mamahku sebelum pergi,sebelum aku memakannya,tiba-tiba pintu rumahku ada yang
mengetuk,akupun pergi kedepan untuk membuka pintu itu,aku terkejut saat melihatnya,dia bukan
Mamahku atau Papahku melainkan pangeranku James Reid.

“Hai,Honey,lagi apa?”Tanya James.

“Aku lagi mau sarapan,kamu udah sarapan?”Jawabku

“Belum,kamu mau ngajakin aku sarapan ya?”Tanya James sambil tersenyum.

“Dih so tau,kalo kesini cuma mau numpang sarapan mending ga usah dateng,”Ledek-ku

“Tadinya aku mau ngajak kamu sarapan bubur didepan komplek,tapi kan kamu ngajakin aku sarapan
bareng,ya aku gabakal nolak,”Kata James ngejelasin.

Aku mengernyitkan kening lalu berkata,

“Yaudah masuk kita sarapan bareng,”Ajak-ku kepada James

Kamipun masuk ke rumah lalu menuju dapur untuk sarapan.

“Nih roti tawar,silakan dimakan Mamahku yang buat,”Ucapku

“Tante kemana?”Tanya James lalu melihat kekiri dan kekanan mencari Mamahku.

“Mamahku lagi pergi ke rumah sodara,”Jawabku


“Oh,ga ada dirumah,pantesan kamu sarapanya roti tawar,”UjarJames

“Iya,emang kamu suka roti tawar?”Tanyaku kepada dia

“Aku suka,tapi hari ini aku ga mau sarapan roti tawar,aku maunya nasi goreng buatan Mamah
kamu,”Ucap James

“Kenapa ga mau roti tawar sih?,nasi goreng buatan Mamahku?,dia kan lagi ga ada disini?”Ucapku
menjelaskan

“Ya kamu aja yang buat nasi gorengnya,masa kamu ga bisa?”Tanya James dengan muka ngeraguin gitu.

“Cuma nasi goreng mah kecil bagiku,serahkan saja padaku,kamu tunggu ya disini,chef Nadine mau
masak dulu,”Kataku dengan mantap.

Aku pun memasak nasi goreng special buatan Nadine,tiba tiba James berkata,

“Chef ada yang perlu dibantu ga?”Tanya James

“Ada kamu ambilin piring 2 buat aku sama kamu,”Suruhku kepada dia

James pun mengambil piring lalu diletakannya dimeja makan,lalu aku langsung menuangkan nasi goreng
yang kumasak itu,aku dan James memakan masakanku,aku senang melihat Pangeranku makan dengan
lahap,tapi aku ga tau masakanku itu kurang apa?.

Setelah selesai makan aku bertanya kepada James,


“Enak ga masakanku?”

James tersenyum,

“Enak banget,kamu memang pantes jadi istriku,”Jawab James dengan mantap dan seperti biasa mukanya
merah

“Alhamdulilah kalo enak mah,Amin,”Jawabku sambil tertawa kecil karna lucu aja,karna aku dan dia masih
Sma masa udah ngomongin soal istri masih jauh kali James.

“Hm,kita kencan,Honey,mau ga?”Tanya James

Aku hanya tersenyum dan mengangguk.

Aku pun bersiap-siap terlebih dahulu,James juga pulang dulu untuk mengganti bajunya,karna kencannya
pukul 16.00,jadi masih lama,akupun memilih baju yang ada dilemariku,mataku tertuju pada baju putih
yang panjangnya sebetisku.dan aku akan bawa kamera untuk memfoto sekelilingku karna ini adalah
hobbyku.

Nah Ini aja yang akanku pakai saat kencan nanti,aku harus terlihat feminim didepan Pangeranku,apalagi
ini kencan pertamaku dengan James,aku sungguh tidak sabar untuk kencan denganya,aku sangat
antusias,menurutku waktu berjalan lama sekali karna sekarang masih pukul 13.30,karena masih
lama,aku pun menunggu sambil bermain Ps 1 karna aku suka main Harvestmoon Back To Nature.

----

Hai Readers Jangan lupa Vote and Comment Ya:)

Tetap baca cerita ku ya all!


TBC...

Salam AASMM

Thanks

Rcy-Stw28

Part 5

~Happy Reading All :)~

Jangan lupa Vote and Comment ya..

Add to your Reading's List.

Thanks For Read all :)


---

Saat asik-asiknya main ps1,akupun terkejut saat melihat jam wekerku berbunyi,aku pun bergegas
merapikan pakaianku,lalu menuju kaca untuk melihat rambutku,apakah acak-acakan atau nggak,karna
sekarang sudah pukul empat kurang lima menit, pasti sebentar lagi James sampai dirumahku.

Ting...nong...

Akupun menuju pintu depan untuk membuka pintu rumahku,sudah kuduga bahwa yang datang ialah
pangeranku,dia mengenakan baju hitam dan celana panjang,dia terlihat ganteng banget hari ini.

“Jangan ngelihatin aku kayak gitu,emangnya ada yang salah dengan pakaianku?”Tanyaku heran karna
James melihatku dengan tatapan tajam

James hanya tersenyum dan berkata,

“Kamu cantik banget hari ini,”

“Emangnya kemarin-kemarin aku gak terlihat cantik?”Tanyaku lalu aku memanyunkan bibirku.

“Kemarin-kemarin juga cantik,tapi kan jarang kamu berpakaian seperti ini, beda banget,kamu terlihat
cantik kuadrat deh”Kata James ngejelasin.

“Yaudah iya,kamu juga ganteng banget hari ini,”Ucapku tulus dengan senyuman

“Kalo soal ganteng mah jangan ditanya lagi,udah dari lahir aku mah,”Katanya songong
“Iya,terserah dirimu!aku manggil kamu apa,nih?”

“Terserah kamu,kalo aku mah manggil kamu,Honey,oke,”Katanya

“Iya apa dong?,gimana aku manggil ke kamu,Love,aja ya,”Kataku dengan senyuman manisku.

“Yaudah, Love juga bagus,kok,”Ucap James dengan mantap.

“Yaudah kita pergi,Honey,”Tambah James lalu menarik tanganku.

********

Kitapun sampai disuatu tempat yaitu taman cendrawasih,taman ini memang sering dikunjungi terutama
orang yang sedang pacaran.

James pun mengajakku menaiki perahu yang ada didanau itu,lalu ia berkata,

“Honey kita naik ini,mau ga?”Tanya James

Aku hanya tersenyum dan mengangguk.

James lalu menuntunku menaiki perahu danau itu,lalu James mengayuh perahu itu,sampailah kita
ditengah danau.
“Love,indah banget,pemandangannya dari sini,”Ucapku.

James hanya diam dan tidak berbicara apapun.

Akupun menepuk pundaknya lalu berkata,

“Kenapa ngelihatin aku kayak gitu sih!,sampai-sampai gak dijawab aku nanya ke kamu!”Gerutuku.

James langsung kaget,lalu berkata,

“Aku dengar ko,kata kamu danau ini indah,kan?”Ujar James.

“Iya!”Jawabku kesal

“Tapi menurutku,kamu salah, Honey,menurutku,lebih indah melihat wajah kamu,gak bakal bikin
bosen,”Ucap James tulus

“Apaan sih kamu,becanda mulu,”Ucapku tersipu malu

“Yuk kita selfi,buat kenang-kenangan,Honey,”Kata James mengajakku selfie.

“Yaudah kita selfi,Love,”Kataku mengiyakan.

Kami berduapun akhirnya selfi diatas perahu,lalu setelah selfie,James mengajak-ku jalan-jalan
mengelilingi taman itu,akupun setuju,karna aku sudah bosen melihat air didanau.
Setelah lelah berkeliling,aku berkata kepada James,

“Love,aku cape,aku mau beli eskrim dulu disitu,kamu tunggu sebentar disini ya,James,”

“Yaudah sana,aku satu ya,Honey”Kata James lalu ketawa kecil

Aku mengeryitkan keningku,

“Iya,Love,”.

Akupun lari menuju tempat yang jual eskrim,setelah sampai akupun membeli eskrim dua,lalu
membayarnya,setelah itu aku kembali lagi menuju tempat James menungguku.

Setelah nyampe aku melihat James sedang berbicara dengan perempuan yang tidak aku kenal,malah
yang bikin aku kesel perempuan itu duduk disebelah James.

Sebel banget sih kamu James,aku cape beli eskrim,kamu malah asik mengobrol dengan perempuan
lain,akupun menghampiri James lalu berkata,

“Nih eskrimnya,aku pulang duluan,ya!”Kataku kesel lalu pergi meninggalkan James.

Akupun pergi meninggalkan James,soalnya sakit hatiku,aku pun menuju tepian danau yang tadi aku sama
James kunjungi.

*******
Aku melihat jam dihandphoneku sudah pukul 18.30,aku masih ditempat yang sama sambil duduk
ditepian danau itu,lalu aku mengambil batu dan melemparkanya ke danau,sambil aku teriak meluapkan
kekesalanku.

Saat aku berteriak ditepi danau itu,tiba-tiba seseorang dari belakang memeluk-ku dan berkata,

“Kenapa kamu tadi ninggalin aku,Honey?,aku punya salah ya sama kamu,maafin aku ya,”Ucap seseorang
dari belakangku.

“Kenapa kamu disini,udah sana sama perempuan tadi,aja,”Ucapku kesal

“Pasti kamu marah karna perempuan itu,ya?”Tanya James.

“Pikir aja,sendiri!”Jawabku yang masih kesal.

“Dia temen smpku,aku udah lama ga ketemu dia,kebetulan dia lewat ya aku sapa,emangnya salah
ya?,kalo bicara sama temen lama?”Ucap James ngejelasin.

“Siapa sih yang rela melihat pacarnya ngobrol asik kaya gitu sama perempuan lain?”Kataku

“Kamu salah paham,Honey,aku sama dia cuma teman,ga lebih,kok,”Ucap James ngejelasin dengan
lembut.

“Mau dia temen atau bukan,aku ga suka kamu ngobrol sama perempuan lain!”Ucapku dengan tegas

“Iya maaf,aku gabakal lakuin itu lagi,Honey,”Kata James dengan muka melasnya tapi tetep aja ganteng.
“Aku gak larang kamu deket sama siapa aja,tapi kamu bilang dulu ke aku,supaya aku bisa tahu,”Jawabku.

“Yaudah,jangan marah lagi,Honey,nih aku bawain martabak manis tapi lebih manisan kamu,”Bujuk James

“Yaudah jangan diulangi lagi ya,Love,”Aku mengalah

“Yaudah,aku suapin ya,Honey,”Kata James.

Aku hanya bisa tersenyum.

Lalu James menyuapinku martabak dengan senyuman yang menghiasi raut wajahnya,aku memakan
martabak itu,lalu aku juga menyuapi James,sampai martabak itu habis.

Lalu James mengajaku berdiri, dengan cepat James memegang kedua pipiku,

“Aku sayang dan cinta sama kamu,aku gak mau kehilangan kamu,Honey,”Ucap James dengan raut muka
yang serius.

“Aku juga,gak mau kehilangan kamu Love,”Ujarku kepada James.

Lalu James memelukku dengan erat,akupun membalas pelukannya itu lalu aku berbisik kepada dia,

“Aku cinta kamu,Love,”.

James pun menjawab sambil berbisik,


“Aku juga cintakamu,Honey,”.

Lalu James melepaskan pelukannya,dan memegang kedua pipiku dan berkata,

“Honey,aku mau khilaf boleh nggak?”Tanya James

Aku hanya diam dan ngga menjawab,karna apa maksud dari perkataanya,aku ga ngerti.

Tiba-tiba James menarik tubuhku mendekat dengannya,lalu James mendaratkan bibir indahnya
dibibirku.

Setelah beberapa detik James mundur dan langsung berlari pergi.

“Eh?,Love!,jangan lari!”Ujarku lalu mengejar nya.

Itulah ciuman pertamaku,aku senang sekali karna ciuman pertamaku bersama James cowok yang aku
cintai dan kusayangi.

Setelah itu aku dan James pulang dengan suasana hati yang begitu bahagia,James mengantarku pulang
lalu,dia langsung pamit karna udah malem.

Aku langsung lari kekamarku lalu membaringkan badanku ditempat tidurku,lalu aku memejamkan
mataku untuk tidur.

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir juga ke cerita ku yang satu lagi.


Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Salam AASM-M

Rcy Stw28

Part 6

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

---
Senin pagipun menyapaku,aku sudah siap untuk kembali kesekolah,akupun turun dari tangga lalu
menunggu pangeranku datang menjemputku,karna kata dia,besok mau berangkat sekolah
bareng,setelah menunggu 10 menit James akhirnya datang,akupun membuka pintu lalu aku bertanya
kepadanya,

“Mau langsung pergi,Love?”

“Bentar dulu,aku mau ketemu Mamah kamu,mau pamit sebentar,”Jawab James

“Bentar aku panggil dulu ya,”.

Akupun masuk kedalam lalu menghampiri Mamahku,

“Mah,James mau pamit,mau pergi kesekolah bareng aku,”Kataku

“Dimana sayang?,bukanya disuruh masuk aja,”Tanya Mamahku

“Udah cepet Mah,udah siang tahu,bentar lagi upacara dimulai,”Ajakku sambil menarik tangan Mamahku.

Aku dan Mamahku langsung menuju ke ruang tamu tempat James menunggu.

“Pagi,Tante,”Ucap James sambil tersenyum.

“Pagi juga nak,James,”Jawab Mamahku.

“Tante,James,mau izin berangkat bareng sama,Nadine,boleh gak?”Tanya James


"Iya gak apa-apa,nak,James,” Ucap Mamahku

“Yaudah,kita pergi,udah siang takut terlambat,”Ajak-ku kepada James Sambil memegang lengan James.

“Yaudah,aku pergi dulu ya,Tante,”Ucap James

“Mah,Nadine,juga pergi,ya,”Tambahku.

“Iya sana pergi,Hati-hati perginya ya,jangan ngebut bawa motornya ya,nak,James,”Kata Mamahku.

“Iya,Tante,siap,”Jawab James sambil tersenyum.

Aku dan James pergi ke sekolah menggunakan motor sportnya James,akupun naik kemotor sportnya
James.

“Pegangaan ya,Honey,”Kata James meminta.

“Nanti aja,ada Mamahku,aku malu,”Ujarku kepada James

“Buat apa malu?dia kan,Mamah kamu,”Tanya James

“Udah cepet pergi,Love,”Kataku sambil memcubit perutnya James.

"Iya-iya,sakit,tahu,"Kata James meringis kesakitan.


James lalu menyalakan mesin motornya,ia lalu melajukan motornya dalam keadaan sedang.

Saat ditengah perjalanan menuju kesekolah,James bertanya lagi,

“Kok gak,mau pegangan sih,Honey?kan udah gak ada Mamah,kamu?"

“Udah,kamu fokus aja nyetirnya,udah siang soalnya,nanti kita telat,”Ucapku menolak.

James tidak menjawab,dan dia hanya diam saja,aku berpikir bahwa dia marah kepadaku,karena aku tidak
mau berpegangan kepadanya.

Tiba-tiba James mengerem mendadak motornya,akupun terkejut lalu memeluk nya dari belakang.

“Nah,gitu dong,Honey,”Ucap James sambil ketawa.

“Usil banget ya kamu,Love!”Kataku sambil memukul pelan punggungnya.

“Biarin,soalnya kamu disuruh pegangan ga mau,aja,”Katanya sambil ketawa lagi.

“Yaudah,kita lanjut lagi ya,pegangan ya,Honey,”Ucapnya

“Iya,Love,aku pegangan,”Jawabku

James lalu melajukan motornya lagi,aku pun mempererat pelukan ku pada perutnya.

********
Aku turun didepan gerbang sekolahku,sedangkan James sedang memarkirkan motornya di parkiran
khusus motor,setelah selesai memarkirkan motor,aku dan James langsung menuju ke kelas untuk
menaruh tas,setelah sampai dikelas,aku langsung berkata kepada dia,

“Love,jangan kasih tahu siapa-siapa dulu ya,kalo kita pacaran,”

“Emangnya kenapa,Honey?kamu malu pacaran sama,aku?”Tanya James heran.

“Nggak kenapa-kenapa,Love,cuma aku ingin hubungan kita dirahasiakan dulu,kan cewek disekolah yang
suka ke kamu banyak,Love,aku gak mau kalo nantinya cewek yang suka ke kamu marah ke aku,Love,dan
inget ya,aku gak malu pacaran sama kamu,aku malah seneng bisa pacaran dengan cogan disekolah
ini,”Jawabku sambil tersenyum.

“Kirain aku,kamu malu pacaran sama,aku,”Ucap James

“Yaudah,kita ke lapangan soalnya upacara bentar lagi dimulai,”Ucapku

“Kamu aja yang ke lapangan,Honey,aku di suruh kesiswaan untuk mengecek semua persiapan lomba
minggu depan,”Kata James

“Yaudah aku ke lapangan,ya,”Kataku.

Akupun pergi ke lapangan dengan lari pelanku,setelah aku sampai di lapangan,tidak lama kemudian
upacara bendera pun dimulai,45 menit kemudian upacara pun selesai,seluruh siswa dan siswi kembali ke
kelas,sedangkan aku pergi ketaman belakang sekolah untuk mengingat kejadian saat James menembak-
ku.
Setelah sampai disana aku duduk di bangku taman itu sambil mengingat kejadian indah itu,tak kusangka
bahwa James cogan disekolahku sekarang jadi milik-ku.

“Nadine!!!”Ucap Seseorang dibelakangku.

Aku sudah kenal dengan suara ini,dia pasti Lisa si ratu kepo itu,lalu Lisa duduk di sebelahku dan bertanya,

“Kenapa kamu ada disini?aku cari dikelas kamu ngga ada,eh taunya kamu disini!”

“Aku lagi bosen aja dikelas,kan guru yang ngajar kita hari ini,gak masuk soalnya lagi sakit,”Jawabku

“Dine,kamu tahu ngga bahwa James udah punya pacar?”Tanya si ratu kepo itu

Aku berpikir dan tidak menjawab,

“Aku dapet info ini dari kakak kelas,soalnya tadi pagi ada yang nembak James,tapi ditolak langsung oleh
James,kata James sih,dia udah punya pacar,”Tambah si ratu kepo.

Aku hanya tersenyum dan tidak menjawab lagi,

“Kenapa sih kamu,aku ajak ngobrol malah senyum-senyum sendiri!”Kata Lisa sambil mendorong pelan
tubuhku

“Ya kamu dari tadi ngomong aja,aku kapan ngomongnya,”Ucapku dengan sinis.

“Iya maaf,abisnya seru sih,eh tunggu,kenapa kamu gak kaget,James udah punya,pacar?”Tanya Lisa heran.
Aku kembali diam dan tersenyum,

“Atau jangan-jangan pacarnya James itu,kamu ya,”Tambah Lisa

Aku kaget lalu berkata,

“Apaan sih,kamu,”Jawabku

“Ngaku aja lah,Dine,jangan bohong,”Tanyanya lagi.

Tiba-tiba James datang dan menghampiri kita,

“Iya Lisa,Nadine adalah pacarku!”Kata James

“Astaga kalian pacaran?,selamat ya,”Ucap Lisa

“Lis,aku mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,pliss,”Kataku dengan muka melasku,

“Iya tenang aja aku ga bakal bocorin kesiapa-siapa kok,tenang aja aku bakal ngedukung kalian,aku jamin
ini ga bakal bocor,”Kata Lisa

“Kamu Janji,kan,Lisa?”Ujarku sambil menyodori jari kelingkingku.

“Iya aku janji,”Sahut Lisa sambil mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingkingku.

“Tapi ada satu masalah,Dine,”Tambah Lisa


“Apa Lis?”Tanyaku

“Itu masalahnya,Cita kan suka sama James,jadi gimana dong?”Jawab Lisa bingung.

“Aku ga tahu bahwa Cita suka sama,James,dia kan belum pernah cerita sama,aku?”Ucapku bingung

“Yaudah,nanti aku omongin pelan-pelan si Cita,supaya dia bisa ngerti ya,soalnya aku ga mau
persahabatan kita hancur cuma gara-gara,James,”Ucap Lisa sambil nunjuk James

“Lah kenapa aku,ditunjuk kayak gitu?”Kata James heran.

“Ya karna kamu,hadir dihidup kedua teman aku,jadinya kayak gini,kan!”Jawab Lisa dengan mata melotot.

“Udah Lisa,jangan salahin James,udah jangan dibahas,yang penting,kita harus jaga rahasia ini dulu
dari,Cita,”Kataku menenangkan mereka berdua.

Tiba-tiba ada seseorang dibelakang,kamipun melihat kearah belakang.

“Cita,sejak kapan kamu disini?”Tanya Lisa.

Cita tidak menanggapi perkataan Lisa,

“Oh,jadi gini ya kelakuan kamu,dibelakang aku!kamu nusuk aku dari belakang,Dine!kamu jahat,selama
ini aku anggep kamu sahabat terbaik-ku,tapi apa ini?,kamu tega!”Ucap Cita dengan emosi dan menangis.
“Ta,dengerin aku dulu,jangan salah paham gini,aku ga tahu bahwa kamu selama ini suka sama
James?,sumpah aku ga tahu,”Kataku sambil menangis.

“Iya bener Ta,Nadine baru tahu barusan bahwa kamu suka sama James,”Kata Lisa ngejelasin.

“Diam kamu Lisa,aku ga ada urusan sama kamu!urusanku sama,Nadine,”Bentak Cita sambil nunjuk Lisa.

“Emangnya kenapa kalo aku pacaran sama,Nadine?”Ucap James

“James aku mohon jangan ikut campur dulu,aku mohon sama,kamu,”Kataku kepada James dengan air
mataku berkucuran jatuh ketanah

James dan Lisa pun diam,mereka ga ikut berbicara,mereka hanya memerhatikan saja.

“Ta,aku mohon sama kamu,jangan putusin persahabatan kita,kamu sama aku,kan udah sahabatan dari
kecil,Ta,jadi aku mohon jangan marah ya,Ta,”Ucapku menjelaskan ke Cita.

“Emang kamu pikir ga sakit apa?cowok yang aku sukai diambil sama sahabatku sendiri!,jahat ya
,kamu!!”Teriak Cita sambil mendorongku.

Aku pun terjatuh ke tanah,aku nggak tahu lagi harus ngapain.

“Nadine!!,”Ucap James menghampiriku,

James membantuku berdiri.

“Tapikan,Ta,sumpah,aku gak tahu kalo kamu suka sama,James?”Ucapku.


“Dine,kamu udah jadi pacarnya James kan,berarti kamu bukan lagi sahabat aku!!”

“Dan inget aku juga gak bakal mau kenal lagi sama,kamu!”Tambah Cita.

Cita pun lari pergi meninggalkan kita semua,dia lari dengan keadaan menangis,Lisa pun pergi menyusul
Cita.

“Dine,aku nyusul,Cita,aku mau nenangin dia,gak usah dipikirin omongan Cita,soalnya dia lagi emosi jadi
omongannya ngelantur,”Ucap Lisa lalu pergi menyusul Cita.

Aku harus jelasin ini semua ke Cita,aku nggak mau persahabatan aku dengan Cita hancur,saat aku ingin
lari mengejar Cita,tanganku tiba-tiba dipegang oleh James,

“Plis jangan pergi tinggalin aku,Nadine,”Ucapnya dengan muka sedih.

Akupun tidak menjawab,lalu kulepaskan genggaman tangan James dari tanganku,maafkan aku
James,sepertinya aku lebih milih sahabatku,aku tidak mau kehilangan Cita,dan aku juga nggak mau
kehilangan kamu,James,tapi aku harus memilih satu diantara kalian berdua,akupun lari
mengejar,Cita,dalam keadaan menangis,laluku tengok kebelakang,kulihat James duduk ditanah dan
kulihat air matanya berjatuhan ketanah.

Hatiku sakit saat melihat,James duduk ditanah,kepalanya ditundukan kebawah sambil menangis,ingin
rasanya aku berbalik badan untuk kembali padanya,aku ingin keduanya,aku ga mau kehilangan
pangeranku dan sahabatku.

Maaf jika aku egois James,aku lebih memilih,Cita sahabatku,mungkin aku bukan ditakdirkan untukmu.

----
Hai Readers Jangan Lupa votenya dan commentnya juga :)

Tetap baca Cerita ku ya all:)

TBC...

Salam AASMM

Rcy_stw28

Part 7

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

----

Sudah satu hari sejak kejadian itu aku nggak masuk sekolah,aku selalu memikirkan kejadian itu,aku gak
sekolah,karna aku menghindar dari James,dan juga Cita, itulah cara yang tepat untuk tidak
memperburuk keadaan di antara kami bertiga.
Aku selalu mengurung diri dikamarku,akupun tidak nafsu untuk makan,Mamahku selalu
mencemaskanku,dia selalu bertanya kenapa aku seperti ini,dia juga bilang padaku jika mau curhat tinggal
dateng aja kekamar nya.

“Nadine,keluar sayang jangan diam aja di dalam kamar,Mamah jadi khawatir tahu gak sih,cerita ke
Mamah ada apa?”Tanya Mamahku yang sedang berdiri didepan kamarku.

Akupun tidak menjawab,

“Yaudah,kalo kamu masih gak mau cerita,tapi inget nanti makan ya,Mamah gak mau kamu
sakit,sayang,”Ucap Mamahku.

Nadine minta maaf,,udah bikin Mamah khawatir,Nadine bingung mau ngelakuin apa,lalu akupun
membaringkan tubuhku ditempat tidurku sambil terus menangis.

Tiba-tiba handphoneku berbunyi.

Drt..Drt...Drt...Drt..Drt..

Lalu kuambil handphone yang aku letakan dimeja belajarku,ini bukan pesan masuk melainkan panggilan
telepon dari Papahku,akupun menerima panggilan tersebut,

“Halo sayang,kamu kenapa?kata Mamah,kamu gak mau keluar dari kamar,kenapa sayang?jangan bikin
Mamah sama Papah khawatir sayang,cerita ke Papah ada apa?,Papah disini ga bisa konsentrasi
kerjanya,selalu aja mikirin kamu,”Kata Papahku.

“Halo Pah,nggak kenapa-kenapa kok,Pah,iya maaf kalo udah bikin Mamah sama Papah
khawatir,”Jawabku
“Yaudah,kalo nggak mau cerita sekarang,besok aja ceritanya,soalnya Papah besok pulang kerumah,”Ucap
Papahku.

“Papah pulang besok?yang bener Pah,jangan bohong ya,Pah,”Ucapku memperingatin.

“Iya,Papah,besok pulang,kamu kalo mau cerita besok aja,ya,”Ucap Papahku

“Yaudah,Papah lanjut kerjanya lagi ya,Nadine mau ketemu Mamah dulu dikamarnya,”Kataku

“Iya sayang,Dah.Papah sayang kamu,”Ucap Papahku.

Akupun mematikan teleponya,lalu aku keluar kamar dan langsung menuju kekamar Mamahku,ku-ketuk
pintu kamarnya,lalu Mamahku membukanya, tiba-tiba Mamahku memeluk-ku dengan erat,

“Kamu,kenapa sih,sayang?cerita kalo ada masalah,”Ucap Mamahku dalam keadaan yang masih meluk
aku.

“Nadine belum siap buat ceritanya,Mah,besok aja kalo,Papah pulang,Nadine ceritanya,’Ucapku


menenangin Mamahku .

“Yaudah sekarang kamu makan dulu,Mamah temenin ya makan-nya,”Ajak Mamahku sambil menarik
tanganku

Mamahku menuntun aku kedapur,lalu dia mempersiapkan makanan buatku.

“Nih,Mamah bikinin udang tepung kesukaan kamu,”Ucap Mamahku


Aku menatap wajah Mamahku dan berkata,

“Mamah,maafin Nadine udah bikin,Mamah sama Papah khawatir,”

“Udah,gak usah dibahas,sekarang waktunya kamu makan,Mamah suapin ya,”Kata Mamahku sambil
menyuapiku makan.

Setelah makan akupun ke ruang keluarga,untuk menonton tv,saat aku menonton tv tiba-tiba bel
rumahku berbunyi.

Ting...nong...

Akupun membuka pintu rumahku,dan kulihat yang menekan bel rumahku adalah James,akupun
menutup kembali pintu rumahku,tapi James menekan belnya lagi,kudiamkan saja,akan tetapi Mamahku
datang dan berkata,

“Siapa sayang?kenapa gaj dibuka pintunya?”Tanya Mamahku

Aku hanya diam saja sambil menundukan kepalaku.

Lalu Mamahku membuka pintu itu,Mamahku melihat yang dateng adalah James,lalu Mamahku
menyuruhnya masuk kedalam,James dan Mamahku menuju ruang tamu,lalu Mamahku memanggilku

“Nadine,kemari,nak,Mamah mau kekamar mandi dulu,temenin nak,James,”Kata Mamahku

“Iya,Mah,”Jawabku
Akupun menghampiri James,yang sedang duduk disofa ruang tamuku,lalu kududuk didepannya,suasana
diruang tamu pun hening,James tidak berkata apa-apa,begitu pula aku,

“Hm,mau minum apa,”Tanyaku kepada James yang dari tadi diam dan nunduk aja,

“Apa aja,”Jawabnya.

Akupun pergi kedapur untuk mengambil minuman serta makanan ringan untuk James,kubawa minuman
serta makanan itu menuju ruang tamu,lalu kuletakan diatas meja.

Setelah kuletakan diatas meja,tiba-tiba James berdiri dari duduknya,lalu menghampiriku,dia memegang
pipiku lalu memeluk aku.

“Kenapa kamu ngehindar dariku?,apa salahku,WA aku gak dibales,bahkan gak dibaca sama sekali,aku
telepon gak pernah diangkat,dan juga kamu gak sekolah,coba bilang apa salah aku?”Tanya James

“Maaf James,aku selama ini mau nenangin diri dulu,”Kataku

James melepas pelukannya,lalu memegang pipiku,dan muka kita saling berhadapan,

“Kalo ada masalah kita hadapin berdua,jangan dibiarkan kayak gini,ga bakal selesai kalo kaya gini
mah,Honey,”Ucap James ngejelasin.

“Aku gak tahu harus apa?”Jawabku.

“Kamu gak marah sama,aku?”Tambahku


“Sedikt!”Jawab James

“Aku harus apa?aku ngga mau musuhan sama Cita,kamu kan tahu Cita itu temen aku dari kecil,aku
bingung harus ngapain,aku udah coba ngejelasin ke Cita tapi itu semua percuma,Cita nggak ngedengerin
penjelasan aku,”Kataku ngejelasin.

“Udah,cukup,”Kata James sambil mengelus pipiku

Akupun terdiam melihat wajahnya yang sedang serius

“Aku udah jelasin semua ke Cita,semuanya!,dia sudah ngerti sekarang mah,dia juga mengaku salah
kepadamu,karna udah mendorong dan berkata kasar kepadamu,”Kata James ngejelasin.

“Yang bener,kamu?,bukannya dia gak mau kenal atau berteman lagi sama aku?”Tanyaku.

“Buat apa aku bohong,gak ada gunanya,”Jawabnya

“Makasih ya udah ngejelasin semuanya ke Cita,”Ucapku

“Iya aku lakuin ini demi kamu,karna aku gak mau kehilangan,kamu,”Jawabnya

“Iya maaf,soal kemarin aku egois sama kamu,maafin aku ya,”Kataku dengan air mataku yang jatuh
dipipiku.

“Udah gak usah dipikirin lagi,sekarangkan masalahnya udah beres,jadi aku mau kamu kayak dulu
lagi,ya,”Kata James sambil tersenyum
“Aku sayang kamu,Love,”Kataku sambil memeluk tubuh James

“Aku juga sayang kamu,Honey,”Jawab James sambil membalas pelukanku

“Honey,entah kenapa aku jadi pengen,khilaf,”Katanya dengan melepas pelukannya.

“Apaan sih,lihat kondisinya dong,ini lagi dimana,masa disini?”Jawabku sambil mengejeknya

“Ya gak apa-apa,terserah aku aja,”Jawab James sambil tersenyum.

Aku gak menjawab dan diam saja,

Akupun melepas kan tangan James yang berada dipipiku,lalu kudekatkan wajahku kepadanya lalu kucium
pipinya.

“Wah curang ya,kan kata kamu gak boleh,khilaf?”Tanya James heran.

“Nih ya,kalo cium pipi mah formal,ga bakal ada yang ngelarang,”Kataku

“Tetep aja curang,kan aku gak tau kalo kamu mau cium,pipiku,”Protes James.

Akupun lari keluar rumah menuju halaman rumahku yang lumayan besar,aku tinggalin James
didalam,akupun berhenti didepan halamanku,tiba-tiba James mengejarku lalu memeluk-ku dari
belakang.

“Mau kemana kamu,Honey,tadi kamu udah curang,sekarang kamu udah gak bisa kemana-mana,”Katanya
sambil tertawa
“Lepasin aku,siapa suruh melamun tadi,”Ejek-ku

“Ya kan kalo mau cium aku,harusnya bilang dulu,jangan asal cium aja,”Kata James rada kesel.

“Udah mukanya jangan di tekuk gitu,nanti gantengnya hilang,”Sindirku

“Biarin!,siapa suruh bikin aku kesel,”Jawab James dengan muka yang di tekuk.

“Yaudah,sini aku cium pipi kamu yang satu lagi,”Kataku membujuknya.

“Yaudah,silakan aja,”Ucapnya yang masih kesel.

Akupun mendekatkan diriku kepadanya,lalu kucium pipi lembutnya dengan bibirku,setelah kucium tiba-
tiba James memeluk-ku,aku juga membalas pelukanya,kami berpelukan cukup lama 2 menit,setelah
berpelukan James berkata kepadaku.

“Jangan pernah tinggalin aku kayak kemarin lagi ya,aku gak suka kamu kaya gitu,kalo ada masalah
dihadepin nya berdua sama aku,jangan sendiri aja,”Ucap James dengan raut muka yang serius

“Iya aku gak bakal ninggalin kamu lagi,aku juga gak mau kehilangan kamu,”Ucapku ngejelasin

“Janji ya,”Ujar James sambil menyodorkan jari kelingkingnya.

“Iya,aku janji,”Sahutku sambil mengaitkan jari kelingkingku pada jari kelingking James.

“Pokoknya Nadine Lustre hanya milik James Reid,”Ucapnya.


“Dan James Reid hanya milik Nadine Lustre tidak ada yang lain,”Jawabku.

Kamipun tersenyum bahagia,lalu kita duduk dihalaman rumahku,aku senderkan kepalaku ke


pundaknya,dan Jamespun merangkul-ku.sungguh kau adalah pangeran yang dikirim Tuhan untuk
menemaniku hari-hariku James Reid.

----

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2
Part 8

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

-----

Pagi kembali menyapaku,aku bangun dengan keadaan senang dan semangat karna aku sudah baikkan
sama James pangeranku,dan juga hari ini Papahku akan pulang kerumah,Kebahagianku hari ini double.

Aku lalu turun ke bawah menuju kamar Mamahku,setelah sampai disana aku tanya Papah sampai kesini
jam berapa,
"Mah,Papah sampai kesini jam berapa sih,Nadine kangen banget sama,Papah,"Ucapku dengan
semangat.

"Siang,Papah kamu udah ada dirumah ko,sayang,"Jawab Mamahku sambil tersenyum.

"Nadine,bantuin Mamah belanja ke pasar mau,gak,"Kata Mamahku.

"Mau,Mah,sini biar,Nadine yang belanja,"Jawabku

"Yaudah ini daftar belanjaan-nya,dan ini uangnya,jangan sampai ada yang kelupaan ya,sayang,"Kata
Mamahku sambil menyodori kertas daftar belanjaan dan sejumlah uang.

"Yaudah,Mah,aku pergi dulu,"Ucapku

"Hati-hati ya,sayang,"Ujar Mamahku.

Akupun bersiap untuk belanja kepasar,saat aku membuka pintu rumahku,seorang laki-laki sudah berdiri
di depanku dia tersenyum manis kepadaku.

"Kamu kok pagi-pagi udah kesini?kangen ya sama,aku?" Kataku

"So tahu ya,kamu," Jawabnya sambil menjulurkan lidahnya

"Hm,kamu mau kemana,Honey?"Tanya James pangeranku.

"Mau belanja kepasar,Love,soalnya Papahku hari ini pulang,"Kataku dengan semangat.


"Papah kamu hari ini pulang?kenapa ga bilang sih,Honey kalo,Papah mertua aku pulang hari ini,"Kata
James sambil tersenyum

"Apaan sih kamu mah,mulai becanda mulu,aku mau belanja,kamu mau ikut?"Tanyaku kepada dia

"Emang iya kan,Papah mertuaku pulang hari ini,aku ikut lah,"Jawab James

"Emangnya gak malu ikut belanja ke pasar?"Tanyaku

"Nggak lah,pokoknya aku mau ikut!"Kata James dengan mantap.

"Yaudah,kita pergi,"Ajak-ku sambil menarik tangannya James

"Kita naik sepeda aja Honey,itukan ada sepeda kamu,"Ucap James

"Yaudah,kalo mau pake sepeda mah,"Jawabku.

"Terus siapa yang bawa sepedanya?"Tanya James

"Ya kamu lah,kan kamu,cowo,"Kataku

"Aku gak bisa naik sepeda,jadi kamu aja ya yang bawa sepedanya,"Kata James malu-malu karna ga bisa
naik sepeda.

"Kamu yang ngajakin naik sepeda,aku yang bawa sepedanya dasar,cogan,"Ucapku tertawa.
"Kapan lagi kamu ngeboncengin cogan kayak aku,langkah tahu,"Kata James sambil ketawa.

"Yaudah,kita pergi,udah siang takut sayuran-nya pada habis,Love,"Kataku

"Yaudah,kita jalan,"Jawab James

Akupun menaiki sepeda lipatku,James juga langsung duduk di belakangku,kuayuh sepedaku,lalu tiba-tiba
James melingkarkan tangaannya keperutku,aku pun geli,tapi katanya dia takut jatuh makanya dia
pegangan kaya gitu,aku terus mengayuh sepedaku,walaupun berat akupun terus semangat mengayuh
sepedaku ini,dan pada akhirnya kita sampai dipasar yang kita tuju.

Akupun memarkirkan sepedaku ditempat parkiran sepeda,setelah memarkirkan sepeda,aku dan James
bergandengan tangan sambil mencari dan membeli sayuran dan bahan-bahan masakan yang Mamahku
suruh,aku dan James terus berpegangan tangan,kita tidak peduli sama orang lain,ada yang melihat kami
dengan tatapan tajam dan masih banyak lagi,tapi kami tetap berpegangan tangan,kita sih cuek
bebek,kita terus mencari bahan-bahan dan sayuran,setelah lima belas menit kita belanja,akhirnya semua
daftar belanja yang,Mamahku buat semuanya sudah kita beli.

Setelah selesai belanja aku dan James kembali lagi ke tempat parkiran sepeda untuk mengambil
sepedaku,akupun naik kesepeda,begitu pula dengan James,setelah James naik,akupun mengayuh
kembali sepedaku dengan sekuat tenaga.

Akhirnya kita sampai dirumahku,aku langsung menyuruh James turun,laluku taruh sepedaku dipinggir
halaman rumahku,aku dan James lalu masuk kedalam rumah dan,memberikan belanjaan yang tadi kami
beli ke Mamahku.

"Nih,Tante belanjaan-nya,"Ucap James sambil tersenyum

"Iya nih,Mah,belanjaan-nya,"Tambahku
"Makasih ya,kalian udah mau bantu Mamah,"Ucap Mamahku.

"Mah,Nadine sama James ke ruang tamu ya,mau istirahat duduk disofa,"Kataku ngejelasin.

"Yaudah,sana sayang,"Ucap Mamahku kepadaku.

Aku dan James keluar dari dapur,lalu kami pergi ke ruang tamu,aku melihat James kasian dia
kelelahan,akupun menyuruh James duduk duluan,sedangkan aku kembali kedapur buat bikinin minum
dan membawa handuk kecil buat ngelap keringatnya,lalu akupun kembali lagi keruang tamu.

"Nih,Love,cepet minum,"Kataku sambil memberikan minuman itu kepada James.

Saat James minum akupun mengambil handuk kecil yang bersih buat ngelap keringatnya yang ada
dikepala dan lehernya.

"Maaf ya,Love,kamu jadi cape,kan,gara-gara ikut aku kepasar,"Ucapku.

James hanya tersenyum.

Akupun kembali mengelap keringat yang ada dilehernya dan kepalanya,saat aku mengelap keringat yang
ada dipipinya tiba-tiba tangan James memegang tanganku,Lalu dia berkata

"Makasih,ya,"Ucap James tulus.

Aku hanya tersenyum dan tidak menjawab,


"Aku beruntung mempunyai Kamu,Honey,jangan pernah kamu tinggalin aku ya,"Kata James

"Iya aku juga beruntung punya pacar kayak, kamu,"Kataku sambil tersenyum.

Tiba-tiba James memajukan wajahnya mendekati wajahku,

James pun mencium pipiku.

"Dasar ya,genit banget kamu,"Kataku sambil mendorong pelan James.

"Kalo mau Khilaf bilang,jangan bikin aku kaget,Love,"Kataku ngejelasin.

"Nggak apa-apa kepacar sendiri ini,habisnya pipi kamu ngeledekin aku mulu,jadi aja aku kesel,"Kata
James sambil tertawa.

"Emang ya kalo cogan,mah alesan-nya banyak,"Protesku

"Udah sini duduk disebelah aku,"Kata James sambil menarik aku supaya duduk disebelahnya.

Akupun duduk disebelah James lalu tiba-tiba James bersender dipundak-ku,

"Bau ih badan kamu,Love,"Ledek-ku

"Iya bau keringet sama bau matahari,"Katanya.

"Hm,kenapa sih sifat kamu kayak anak kecil,"Kataku sambil mengelus pipinya
"Nggak apa-apa lah,ya inilah sifat asli cogan sepertiku "Kata James.

Tiba-tiba Mamahku dateng,akupun dan James kaget.

"Udah gak usah kaget,Mamah udah tahu kalo kalian pacaran,kan Mamah kemarin ngintip kalian yang
dihalaman depan rumah,"Kata Mamahku sambil tersenyum

"Dih Mamah dasar,kepo,"Kataku

"Berarti Mamah liat kalo aku cium James,dong,"Tambahku

"Aduh,Honey,kamu oon ya,kenapa nanya yang itu,malu tahu,"Bisik James kepadaku

"Kenapa aku dikatain oon sih,"Jawabku dengan berbisik juga

" Ya kamu kenapa ngebongkar aif kita,"Jawab James

Mamahku tersenyum dan berkata,

"Iya Mamah lihat,"

"Maaf ya,Tante,"Ucap James

"Udah gak apa-apa kaliankan udah kls 3 Sma wajar kalo melakukan ciuman,tapi jangan lakuin yang
macem-macem ya,"Kata Mamahku
"Iya,Tante,"Jawab James malu-malu.

"Kalian belum makan kan?cepet makan sana,udah Mamah masakin,"Kata Mamahku

Aku dan James pergi kedapur untuk memakan masakan Mamahku.

"Kenapa kamu bongkar rahasia kita bahwa kita ciuman sih,Honey,"Kata James sambil berbisik

"Maaf aku keceplosan,"Jawabku sambil berbisik juga

"Dasar oon ya,keceplosan mulu ya,kamu mah,Honey"Ejeknya.

"Udah jangan dibahas lagi,sekarang waktunya makan" Kataku.

Aku dan James memakan masakan Mamahku,aku lihat James makan dengan semangat,aku tahu kenapa
dia semangat makan-nya,karna ini free dan juga karna ini masakan Mamahku.

Kitapun selesai makan,lalu kami kembali ke ruang tamu,disana sudah ada Mamahku.

"Mah,kenapa Papah belum dateng?"Tanyaku

"Katanya penerbangan-nya diundur sayang,jadi kemungkinan Papah pulangnya malem,"Kata Mamahku


ngejelasin

"Yah kenapa diundur jadi Malem sih,Mah,"Tanyaku


"Nggak tau,Mamah,"Kata Mamahku

"Tante James izin pulang ya,nanti malem James kesini lagi mau nyambut Om pulang,"Kata James

"Iya nak,James,hati-hati ya dijalan,makasih ya tadi udah ngebantuin Nadine sama Tante,"Ucap Mamaku

"Iya Tante,sama-sama,yaudah James pulang ya,Tante,"Kata James

"Nadine anterin,James,"Kata Mamahku.

Aku pun mengantar James sampai Halaman depan rumahku,

"Honey,aku pulang dulu ya,"Ucap James

"Iya,Love,hati-hati ya,"Jawabku.

Sebelum pergi Jamespun menghampiriku dan memegang pipiku,lalu dia pun mengelus pipiku,lalu James
pergi meninggalkan rumahku.

Akupun masuk kembali kedalam rumah,lalu aku masuk kedalam kamar,aku baringkan tubuhku dikasurku
lalu aku memeluk bantal guling dengan erat,James kamu tuh romantis banget,pokoknya bukan kamu
yang beruntung dapetin aku,tapi aku yang beruntung dapetin pacar kayak kamu,semoga aku sama kamu
selalu bahagia ya James,dan semoga tidak ada PHO dalam hubungan kita.

----
Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M
Part 9

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

Silakan dibaca udh di revisi:)

---

"Kring....kring..." Suara dering alarm yang aku setel tadi siang, Aku pun bergegas mematikan alarm
itu,dan kulihat sudah jam tujuh malam,akupun langsung mandi,setelah mandi,aku langsung turun
kebawah menemui Mamahku,

"Mamah,tiga puluh menit lagi,Papah sampai sini,kan,"Tanyaku kepada Mamahku

"Iya sayang,bentar lagi,"Jawab Mamahku


"Eh iya,tuh didepan ada James,dari jam set tujuh,dia udah didepan nungguin kamu sayang,"Tambah
Mamahku

"James,udah disini,Mah?cepet amat ya dia sampai sininya,"Ucapku

"Udah sana,temuin James,"Kata Mamahku.

Akupun langsung keruang tamu untuk menemui pangeranku.

"Akhirnya bangun juga ya,kamu,"Kata James

"Maaf ya,kamu jadi nungguin-nya lama,terus kenapa nggak bangunin aku aja?"Ucapku

"Iya gak apa-apa,Honey,aku gak tega bangunin kamu,soalnya kamu tidurnya pules banget, " Kata James

"Yaudah,kamu udah makan,Love?"Tanyaku

"Udah kok,itu Papah mertua aku kapan sampai sininya?"Kata James

"Bentar lagi juga sampai,nanti kalo ada Papah,kamu bilangnya temen aku ya,soalnya aku gak boleh
pacaran dulu sama,Papah,"Jawabku ngejelasin

"Siap,Bos,"Kata James dengan mantap.

Tiba-tiba ada suara mobil berhenti didepan rumahku,aku sudah yakin bahwa itu adalah Papahku,aku dan
James melihat kedepan,dan benar dugaanku bahwa itu adalah Papahku,aku berlari kearah Papahku dan
memeluknya dengan erat.
"Papah,Nadine kangen banget sama,Papah,"Kataku

"Papah,juga kangen sama kamu sayang,"Jawab Papahku

"Udah Pah,cepet masuk,Mamah udah nungguin didalam,"Ajak-ku

"Bentar dulu sayang,ada kejutan buat kamu,"Kata Papahku

"Apa Pah?mana?"Tanyaku penasaran

"Bentar ya,Papah panggilin dulu,nak,Daniel cepet keluar,"Kata Papahku

"Apa Pah?Daniel?kenapa dia bisa ikut sama,Papah,"Tanyaku

Daniel pun keluar dari taxi itu,dia terlihat berbeda dari yang kukenal saat smp.

"Halo Nadine,apa kabar,aku kangen deh sama,kamu,"Kata Daniel sambil tersenyum kepadaku.

"Halo juga Daniel,baik,"Jawabku singkat karna aku melihat James cemberut

"Pah,kenalin ini temen Nadine,namanya,James,"Kataku

"Salam kenal,Om,saya James Reid,"Ucap James


"Iya salam kenal juga,kamu temen-nya Nadine?temen atau pacar?"Tanya Papahku sambil tersenyum

James tidak menjawab,dia hanya tersenyum.

"Cepet Pah masuk,kamu juga Daniel,"Ajak-ku

"Yaudah,Papah masuk,Nil,kamu juga masuk cepet,"Kata Papahku.

Papahku dan Daniel pun masuk kedalam rumah,sedangkan aku masih ngeliatin James yang dari tadi
cemberut aja.

"Cepet masuk,jangan cemberut aja,nanti gantengnya hilang,"Godaku

"Coba kamu jelasin siapa,Daniel ke aku,"Ucap James

"Cemburu ya kamu?Daniel temen aku,dan aku ga ada rasa ke Daniel,"Jawabku

"Siapa yang cemburu?Ini namanya kepo,"Jawab James ketus

"Dih kamu kepo?Pokoknya nanti aku ceritain,tapi gak sekarang,soalnya Papah sama Mamahku
menunggu kita didalam,"Kataku

"Yaudah deh,tapi janji nanti kasih tahu aku tentang Daniel ya,"Ucap James

"Iya,Love aku janji,"Kataku


James lalu tersenyum dan memegang tanganku dan menarik aku untuk masuk kedalam
rumahku,didalam Papahku sudah menunggu,sedangkan daniel dia ga tau kemana,sepertinya dia
mandi,Papahku langsung menyuruh aku untuk kedapur buat bantuin Mamah menyiapkan makan
malam,sedangkan Papahku menunggu bersama James diruang Tamu.

**********

James Pov

Aku merasa canggung saat duduk berhadepan dengan Papahnya Nadine,kulihat Om sedang meminum
teh yang ada dimeja,setelah minum teh itu,Om pun mulai bertanya,

"Kamu kenal Nadine udah lama?"

"Udah lama Om,sejak saat kita masuk Sma,"Kataku

"Kamu temen-nya Nadine atau pacarnya?"Tanya Om.

Aku harus jawab apa,soalnya Nadine ngelarang aku buat bilang kalo aku pacarnya,tapi aku gak mau
bohong.

"Pacarnya,Om,"Kataku gugup

Lalu Om menghampiriku,aku merasa takut,kenapa Om langsung berdiri dan menghampiriku.

"Bener kamu itu pacarnya,Nadine?"Kata Om dengan Raut muka yang serius.


"I-iya,Om,"Jawabku terbata-bata karena aku takut.

"Kamu hebat ya udah naklukin hati anak,saya,"Kata si Om sambil menepuk pundak-ku.

"Berarti kamu laki-laki istimewa karna kamu dipilih anak saya untuk jadi,pacarnya,"Ucap si Om sambil
tersenyum lalu duduk kembali.

"Om,gak marah kalo,Nadine pacaran?"Tanyaku

"Buat apa marah,dia udah dewasa,udah tahu mana yang baik dan yang gak baik,"Jawab si Om

"Berarti,Om setuju jika,Nadine pacaran sama,saya?"Kataku sambil tersenyum

"Iya Om satuju,Om minta kamu jagain Nadine ya,dan jangan bikin Nadine nangis,awas aja kalo kamu
bikin anak saya nangis,kamu akan berurusan dengan saya,"Kata Om memperingatin.

"Saya akan jagain Nadine Om,dan juga saya akan selalu ada buat Nadine,saya nggak akan buat Nadine
nangis ataupun kecewa,Om,"Jawabku mantap

"Om,percaya sama kamu James,yaudah,sekarang kita kedapur,kita makan,"Ajak si Om.

Aku dan Om pergi kedapur untuk makan malam,didapur udah ada Nadine dan Mamahnya,aku ga
melihat Daniel temen-nya Nadine,kami semuapun makan malam bersama,setelah makan Om dan Tante
pergi kekamarnya,dan Nadine sedang ada dikamar mandi.

Karena bosan didapur akupun pergi kehalaman depan,karna disana pasti sejuk,setelah sampai
disana,aku melihat Daniel sedang duduk dibangku yang ada di halaman itu,akupun menghampirinya.
"Lu,lagi apa disini?"Tanyaku

"Gua lagi mau disini,"Jawabnya

"Kenalin gua,James Reid,Pacar Nadine,"Kataku

"Apa pacar Nadine?sejak kapan lu pacaran sama,Nadine?"Tanya Daniel kaget.

"Gua kan udah ngenalin diri gua,kenapa lu ga mau ngenalin nama lu,malah ga dijawab,dan kenapa lu
kaget ngedenger gua pacarnya,Nadine,lu kenapa si?"Tanya aku kesel

"Nama Gua Daniel!,ya kaget aja,setahu gua,Nadine itu gak pernah mau pacaran,karna kata dia,mau fokus
sekolah,"Jawab Daniel.

"Kagetnya ga harus kayak gitu juga kali,apa lu suka sama,Nadine?"Tanyaku

"Ya terserah gua,mau kaget kaya gimana juga,hak gua itu mah,kepo banget si lu!"Katanya dengan muka
yang kesal

"Iya terserah lu ajalah,kepo ya wajib lah,gua ini pacar nya,Nadine,"Kataku kesal.

Nadine pun tiba-tiba datang lalu menghampiri kami,

"Kalian lagi,apa?"Tanya Nadine

"Aku cuma kenalan sama Daniel,kan tadi kita belum kenalan,"Jawabku


"Iya betul kita tadi lagi kenalan,"Tambah Daniel

"Oh lagi kenalan,kirain lagi apa,Daniel kamu kenapa gak makan tadi?"Tanya Nadine

"Masih kenyang,aku mau tidur aja,cape soalnya,"Kata Daniel lalu meninggalkan kita.

"James udah malam kamu gak pulang?"Tanya Nadine

"Iya,ini mau pulang,Honey,"Jawab James

"Yaudah sana pulang udah malem nanti,Omah kamu nyariin,Love,"Kataku

Akupun menghampiri Nadine lalu mencium kening Nadine,lalu berkata,

"Goodnight ya,Honey,"

"Iya malam Juga,Love,"Jawab Nadine sambil mengelus pipiku

"Aku pulang ya,"Kataku sambil melambaikan tanganku

"Hati-hati ya,Love,"Ucap Nadine

Akupun pulang kerumahku,setelah sampai rumah aku langsung menemui Omah,aku mau lihat Omahku
udah tidur atau belum,saat aku lihat Omah sudah tidur,akupun langsung menuju kamarku.
Aku berpikir kenapa tadi Daniel begitu kaget mendengar aku sama Nadine pacaran,apakah dia suka sama
Nadine,kalo bener dia suka sama Nadine,aku harus memberi tahu Nadine supaya jangan deket-deket
sama Daniel,aku takut Nadine suka sama Daniel atau mungkin nanti Daniel akan jadi PHO hubunganku
dan Nadine.

---

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M
Part 10

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

---

Hari ini adalah hari yang kutunggu karna hari ini perlombaan sekolah yang kita tunggu akan dimulai,aku
sebagai anggota panitia perlombaan itu bersiap ke sekolah,karna panitia perlombaan wajib datang jam 5
subuh ke sekolah,akupun sudah siap untuk pergi kesekolah,aku turun dari kamarku,aku langsung menuju
kamar Mamahku,tapi nggak ada siapa-siapa,akupun ke dapur,akhirnya aku lihat Papahku sedang minum
teh dan Mamahku sedang memasak.

"Mah,Pah,Nadine pergi dulu ya,soalnya harus udah kumpul disana Jam 5 pagi,"Kataku

"Gak mau makan dulu,sayang?"Tanya Papahku

"Nggak usah,Pah,"Kataku.
"Nih,bawa makanan yang,Mamah siapin,nanti dimakan ya,"Ucap Mamahku sambil memberikan kotak
makanan

"Makasih Mah,Pasti dimakan kok,"Kataku sambil tersenyum.

"Yaudah,Nadine pamit ya Mah,Pah,"Kataku sambil menghampiri Papahku dan Mamahku.

"Kamu nggak mau dianter sama,Papah"Tanya Papahku.

"Nggak usah,Pah,kan Papah baru pulang,pasti masih cape,"Kataku

Tiba-tiba Daniel datang ke dapur,

"Aku aja Om,yang nganter,soalnya aku juga kan mau lihat sekolah,Nadine,kan aku kemungkinan
sekolahnya pindah ke sekolah Nadine,Om,"Kata Daniel

"Yaudah kamu aja,Daniel,kamu juga kan harus lihat sekolah,Nadine,kalo kamu suka kamu pindah ya ke
sekolah,Nadine,"Jawab Papahku.

"Ga usah Pah,Nadine sendiri aja,"Kataku menolak.

"Udah,perginya dianterin,Daniel aja,"Suruh Papahku.

Akupun pasrah,karna kalo aku nolak,pasti urusannya bakal tambah ribet,dan juga bentar lagi masuk.
Akupun bergegas menuju mobil Papahku,karna Daniel nganterin aku ke sekolah menggunakan Mobil
Papahku,dia sudah punya sim,karna dia udah umur 19 tahun beda 1 tahun denganku,dan dia juga udah
punya sim.

Setelah aku naik ke mobil,Daniel langsung menyalakan mobil itu,lalu dia menjalankan-nya menuju
sekolahku,setelah sepuluh menit,akupun sampai disekolahku,lalu aku turun dari mobil itu,Daniel juga
ikut turun,gak tau kenapa dia malah ikut turun,aku sudah menyuruh Daniel,pulang tapi dia menolak
katanya masih pengen lihat sekolahku,aku hanya diam saja melihat tingkah anehnya.

Tiba-tiba Ketua panitia itu dateng yaitu James pangeranku.

"Kamu udah sampai,Honey,"Kata James sambil mengelus pipiku

"Udah,Love,"Kataku

"Hm,ada aku disini,jangan pacaran dong,ini sekolah bukan tempat pacaran,"Kata Daniel tiba-tiba
menghentikan pembicaraanku dan James.

"Apasih,Daniel,sirik aja,"Kataku

"Kamu dianter dia?,kenapa gak bilang sih,kalo gitu aku jemput kamu,Honey,"Kata James dengan muka
keselnya.

"Maaf,aku gak mau nyusahin kamu,Love,"Kataku

"Aku kan udah bilang jangan segala ngomongnya pake,Love,Honey apalah itu,males dengernya,nanti aku
bilangin Om loh Nadine,kamu bukannya sekolah malah pacaran,"Kata Daniel kesel
"Apaan sih lu ganggu banget,sana pergi,mau ngapain lu kesekolah ini,tugas lu cuma nganter
Nadine,setelah itu lu pulang,"Ucap James dengan muka marahnya dan juga tangannya dikepal seperti
ingin nonjok Daniel.

"Udah James,jangan didengerin perkataan,Daniel,"Kataku sambil memegang tanganya James supaya dia
nggak emosi.

"Oke,gua pulang dan gua cuma mau ngasih tahu,bahwa gua bakal pindah kesekolah ini,tepatnya 2 hari
lagi,"Kata Daniel lalu meninggalkan kita.

"Aku kesel banget sama dia,pokoknya kamu jangan terlalu deket sama dia,aku gak suka kamu deket sama
dia!"Kata James dengan raut muka yang serius.

"Iya,aku usahain supaya aku gak deket-deket sama dia,"Kataku

"Yaudah,Masuk yuk,Honey,bentar lagi ada perkumpulan panitia sebelum perlombaan dimulai,"Kata


James.

Aku dan James pergi menuju aula tempat semua berkumpul,tetapi aku lihat James mukanya ditekuk
aja,aku tidak menanyakan kenapa,sepertinya masih marah,aku takut salah bicara,nanti James nambah
kesel,mudah-mudahan dia bisa fokus untuk pimpin rapat itu,saat kita sampai diaula itu,aku disuruh
James untuk masuk duluan,karna kata kalo datang bersamaan ke dalamnya,nanti aku dicemooh lagi
sama anggota lain,James nggak mau lihat aku di bully lagi,makanya aku di suruh masuk duluan.

Akupun masuk kedalam,setelah aku duduk,James pun masuk kedalam lalu berdiri diatas mimbar,lalu dia
mengucapkan,

"Saya minta bantuan kalian agar perlombaan sekolah kita bisa berjalan sukses dan lancar,"

"Kalian bisa berkerja sama demi kelancaran perlombaan ini?"


"Kami siap!"Kata kami serentak

"Yaudah,kalian kembali ke bagian kalian,dan untuk anggota perlengkapan alat-alat olahraga kalian harus
sudah siap menyiapkan alat-alat yang terbaik yang sekolah ini punya,jangan bikin sekolah ini kecewa
karna sekolah ini akan diliput sama wartawan,"Kata James.

Lalu kami semua kembali ke bagian kita masing-masing,aku sebagai seketaris kerjanya hanya melihat dan
mengecek alat alat dan lomba-lomba yang akan dilaksanakan,akupun memulai mengecek dari bagian
olahraga volly,sepakbola,basket,bulutangkis,tenismeja karna di bagian itu paling banyak di gemarin oleh
semua siswa-dan siswi sekolah ini.

Setelah mengecek persiapan alat-alat lomba,akupun menuju tempat ketua panitia dan wakil panitia
berada yaitu di ruang kesiswaan,aku masuk keruangan itu untuk melapor bahwa persiapannya sudah
95%,setelah melapor akupun pergi kembali ke lapangan karna semua lomba akan dimulai.

"Aku sebagai ketua panitia Perlombaan ini,menyatakan bahwa perlombaan sekolah ini dimulai,"Kata
James

Lalu semua siswa-siswi tepuk tangan dan bersorak-sorak.

********

Sudah pukul 4 sore,bentar lagi perlombaan selesai,akupun menuju kelapangan karna akan ada
penutupan perlombaan,James sebagai ketua perlombaan itu naik ke atas mimbar lalu berkata,

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian yang sudah memeriahkan perlombaan ini,dan
selamat kepada para pemenang,dan yang kalah jangan berkecil hati,nanti diakhir semester akan ada
Classmeeting,disana kalian bisa mengikuti perlombaan lagi,saya sebagai ketua perlombaan secara resmi
menutup perlombaan sekolah tahun ini,".
Semua siswa dan siswi pulang ke rumahnya masing-masing,tetapi untuk semua anggota panitia
perlombaan harus kembali lagi ke ruang aula untuk mengevaluasi perlombaan itu,semua anggota masuk
keruangan aula itu dan kita semua mengevaluasi apa aja yang kurang dari perlombaan itu.

Setelah selesai semua anggota dan panitia perlombaan menuju lapangan untuk merayakan kelancaran
perlombaan itu,bukan hanya panitia dan anggota aja yang merayakannya,siswa dan siswi yang ingin
merayakan kelancaran perlombaan itu pun diperbolehkan ikut acara ini,karena dilapangan sudah ada api
unggun yang besar.

Disana kita berkumpul mengelilingi api unggun dan bernyanyi bersama,setelah jam 8 malam acara itu
selesai,lalu semua pulang kerumah masing-masing,begitu pula dengan aku.

Aku menunggu James didepan gerbang,setelah beberapa menit James datang,akupun naik kesepeda
motornya,Jamespun menjalankan motornya untuk mengantar aku pulang,setelah sampai dirumahku,aku
dan James duduk dihalaman depan rumahku.

"Aku cape,Honey,"Kata James sambil menyender ditubuhku.

"Kasian ya kamu,cape ya jadi ketua perlombaan,"Kataku

James hanya diam dan menatapku,

"Kalo kamu udah ngelihatin kayak gitu,pasti mau di sun ya,"Ejek-ku

James tersenyum.

Akupun mencium keningnya,aku melihat dia tersenyum lalu berkata,


"Makasih ya,kamu selalu ada disamping aku,"Kata James

"Iya Love,aku akan selalu menemani kamu,"Kataku sambil mencubit pipinya

"Aduh sakit,kamu ini jahil ya,'Kata James yang kesakitan aku cubit pipinya.

"Gak apa-apa,abisnya gemes lihat pipi kamu,"Jawabku sambil ketawa.

"Aku sayang kamu,Honey,"Ucap James sambil memelukku.

"Aku juga sayang kamu,Love,"Kataku sambil membalas pelukan James

Tiba-tiba terdengar suara gelas pecah dibelakang kita,

"Aduh Daniel hati-hati bawa airnya,kan pecah bisa bahaya ke kamunya,kalo kenal kaki gimana"Kataku
sambil menghampiri Daniel

"Maaf Nadine,aku cuma mau membawakan air buat kamu,soalnya kamu kan cape,"Kata Daniel
ngejelasin

"Udah gak perlu repot-repot,biar aku yang ngambilin pecahan gelas itu,kamu duduk aja disana,"Kataku

Akupun mengambilin pecahan gelas itu,lalu aku masuk kedapur untuk mencari kotak obat karna aku lihat
tangan Daniel terluka kena pecahan gelas kaca tadi,setelah membawa obat akupun membawa kotak
obatnya kedepan.

"Sini Daniel,aku obatin dulu luka ditangan,kamu,"Ucapku


Saat aku pengen ngobatin tangannya Daniel,James mencegah aku,dia lalu menyuruh Daniel mengobati
lukanya sendiri.

"Obatin luka lu sendiri,lelaki kan?"Kata James kesel

"Udah James,biar aku yang obatin,"Kataku

James masih memegang tanganku,dia menahan tanganku supaya aku gak jadi ngobatin tanganya Daniel.

"Aduh sakit banget,Nadine"Ucap Daniel tiba-tiba.

"Tuh kan,dia kesakitan James,biar aku obatin lukanya ya,"Bujuk-ku

"Udah biar aku aja yang ngobatin lukanya,"Kata James

Jamespun mengobati lukanya,aku melihat James menekan lukanya Daniel.

"Aduh sakit,lu sengaja ya,"Kata Daniel

"Sorry-sorry,"Kata James

"Udah,gua aja yang ngobatin luka gua,sana lu pergi,"Kata Daniel

"Yaudah,siapa juga yang mau ngobatin luka lu,"Jawab James


"Nadine aku ke kamar aja ya,males disini panas lihat dia,"Kata daniel

"Enak aja lu nyindir gua,'Kata James

"Udah sana Daniel,kamu masuk kekamar,kamu,"Kataku

Daniel lalu masuk ke dalam.

"Kamu kenapa sih,dia lagi terluka kenapa kamu cemburu?"Tanyaku

"Aku gak suka lihat dia,Daniel itu lagi nyari perhatian kamu,kenapa dia selalu ganggu aku sama kamu,kalo
kita sedang berdua dia selalu muncul,ganggu tahu,"Kata James

"Yaudah,gak usah dianggep,Love,"Kataku menenangi James.

"Iya Honey,pokonya aku gak suka sama sikapnya,dia udah ikut campur dalam urusan kita,"Ucap James

"Iya Love,udah jangan marah-marah mulu,nanti manisnya ilang,"Ledek-ku

"Apaan sih kamu,aku lagi kesel malah becanda,"Kata James sambil tersenyum

"Nah gitu dong,kan kalo senyum tambah manis,"Kataku sambil mengelus pipinya

"Iya aku gak marah lagi,makasih ya kamu selalu bikin aku tersenyum,Honey,"Kata James
"Iya sama-sama,yaudah sekarang udah malem sana pulang,kalo nggak mau pulang ngindep aja
disini,'Kataku

"Emang boleh ngindep disini?"Tanya James dengan semangat.

"Bolehlah Love,tapi kamu harus tidur satu kamar sama Daniel,mau gak?"Kataku sambil ketawa.

"Idih mending aku pulang tidur dirumah,daripada aku tidur satu kamar sama dia,amit-amit lah,"Kata
James

"Yaudah,sana pulang,"Ucapku

"Iya aku pulang,Dadah Honey,"Kata James sambil melampaikan tangan.

"Iya Dah,Love,"Kataku

Jamespun pulang kerumahnya,aku juga masuk ke kamarku,lalu mengunci pintu kamarku.

Kenapa ya James sama Daniel setiap ketemu pasti aja ribut,apa yang buat mereka ribut sih,aku jadi
pengen tahu,yaudah lah aku mending tidur,soalnya besok sekolah pagi.

---

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)


Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M

Part 11

~Happy Reading all:)


Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

----

James Pov

Aku bangun dari tidurku,kulihat jam sudah pukul 5 pagi,karna hari ini minggu,aku bersiap untuk pergi lari
pagi bersama kekasihku,aku langsung pergi kekamar mandiku,selesai mandi,aku langsung memakai baju
dan celana buat olahraga,setelah itu aku langsung turun untuk menemui Omahku dikamarnya.

“Omah,James izin pergi lari ya,”Kataku

“Yaudah sana James,kamu pergi sama Nadine kan?”Jawab Omahku

“Iya,Omah,”Ucapku

“Kalo begitu,nanti selesai lari kalian berdua ke sini lagi ya,Omah mau makan bareng sama,Nadine,’Kata
Omahku ngejelasin.

“Oke Omah,yaudah James Pamit ya,”Ucapku sambil mencium tangan Omah.


Akupun pergi dari rumahku,aku berlari kecil untuk pergi kerumah Nadine,setelah sampai dirumah
Nadine,kulihat pintu rumahnya kebuka,lalu aku mengetuk pintunya,gak lama kemudian Mamahnya
Nadine keluar menemuiku.

“Pagi Tante,Nadine nya ada”Kataku

“Pagi juga nak James,ada bentar lagi juga turun,”

Setelah beberapa menit Nadine akhirnya datang.

“Lama ya nunggunya?”TanyaNadine

“Nggak apa-apa,kamu udah siap,ayo kita pergi,”Kataku

“Iya udah nih,yaudah,kita pergi,ayo,”Ucap Nadine

“Tante,nanti Nadine boleh gak pulangnya main kerumah James,soalnya Omah mau makan bareng
sama,Nadine,”Tanyaku

“Boleh kok nak,James,”Kata Tante sambil tersenyum

“Yaudah James pamit ya,Tante,sekali lagi makasih,”Kataku sambil mencium tangan Tante

“Aku juga pamit ya,Mah,”Ucap Nadine sambil mencium pipi Mamahnya.

Kitapun pergi meninggalkan Tante,aku tadi ngga melihat si Daniel,kayaknya masih tidur,tapi syukur deh
dia nggaj ada,jadi aku ngga ada yang ganggu.
Nadine mengajak aku lari ditempat kesukaan-nya yaitu alun-alun kota ini,aku dan Nadine berlari pelan
untuk sampai disana,setelah sampai aku langsung duduk dibangku yang ada di alun-alun itu,sedangkan
pacarku masih ingin lari mengelilingi alun-alun katanya.

Aku menunggu Nadine hingga dia selesai larinya,soalnya kalo udah urusan lari pacarku tidak ada bosan-
nya,setelah 15 menit akhirnya dia berhenti dan duduk disebelahku.

“Udah puas belum larinya,Honey?”Tanyaku.

“Aku sih masih pengen lari,tapi kayaknya aku udah gak kuat deh,aku cape banget,”Ucap Nadine

“Yaudah,nih minum,Honey,”Kataku sambil memberikan air mineral yang aku beli saat Nadine lari tadi.

“Bener buat aku?makasih ya Love,kamu emang perhatian,pacar lagi kecapean dikasih minum,pokoknya
aku beruntung dapetin kamu cogan istimewa,”Kata Nadine sambil tersenyum

“Iya sama-sama,Honey,”Kataku sambil mengelus kepalanya.

Setelah Nadine selesai meminum airnya,aku dan Nadine bersiap pergi kerumahku,akan tetapi Nadine
ingin pergi kerumahnya dulu,soalnya mau ganti baju,akupun menuruti kemauan pacarku ini.

Kami sampai dirumah Nadine,aku menunggunya didepan halaman,sedangkan Nadine dia sedang ganti
baju,tidak begitu lama,Nadine pun datang.

“Cepet Love,kita pergi,soalnya Daniel tadi ada didapur,”Kata Nadine

“Yaudah,kita pergi Honey,”Ucapku sambil menarik tangan Nadine.


Aku dan Nadine pergi kerumah akunya menggunakan sepeda lipat milik Nadine,karna lebih cepat naik
sepeda,tidak lama kemudian kita sampai dirumahku.

Kita masuk kedalam rumah,lalu aku sama Nadine langsung menuju dapur,karna jam segini Omahku lagi
masak didapur.

“Omah,James pulang,”Kataku sambil mencium Tangan Omah

“Ini Nadine,Omah,perempuan yang sering James ceritain ke Omah,”Tambahku

“Halo Omah,saya Nadine Lustre,”Kata Nadine sambil mencium Tangan Omahku

“Halo juga nak Nadine,yaudah kalian berdua duduk dimeja makan sana,Omah mau siapin dulu ya
makanannya,”Kata Omahku

Aku lalu duduk,sedangkan Nadine sepertinya ingin membantu Omahku

“Omah,Nadine bantuin ya,”Kata Nadine

“Kamu bawain air sama gelas ya nak Nadine,Omah yang bawa piring,”Ucap Omahku

Lalu Nadine mengambil gelas dan air untuk minum,sedangkan Omah sedang mengambil piring.

Aku,Nadine,dan Omahku lalu memakan masakan yang dibuat Omahku,setelah beberapa menit kami
semua selesai makan,lalu Omahku berkata,
“Nak Nadine enak nggak masakan,Omah?”Tanya Omahku

“Enak Omah,apalagi udang tepungnya enak banget,”Kata Nadine

“Omah masak udang tepung karna kata James kamu suka banget sama udang tepung,makanya itu,Omah
masakin kamu udang tepung,Nadine,”Kata Omahku ngejelasin

“Omah,gimana pacarku cantik kan?”Tanyaku tiba-tiba.

“Cantik nak,Nadine mah,kamu beruntung dapetin pacar seperti Nadine udah baik,sopan,cantik
pula,”Kata Omahku

“Maaf ya nak Nadine,Omah udah waktunya istirahat,soalnya kaki Omah sakitnya kambuh lagi,”Tambah
Omahku.

“Yaudah,James bantu,Omah supaya istirahat dikamar,Omah,”Kataku.

Aku lalu menuntun Omahku ke kamarnya,setelah mengantar Omahku ke kamarnya,aku lalu menemui
lagi pacarku.

“Honey,kita ngobrolnya diruang tamu aja ya,”Ajak James sambil menarik tanganku.

Lalu kita pergi keruang tamu,setelah sampai aku lalu menyuruh Nadine untuk duduk.

“Honey,kamu mau pulang nggak?”Tanyaku

“Bentar lagi,aku masih pengen bareng sama kamu,”Kata Nadine.


Tiba-tiba handphone Nadine berbunyi,lalu Nadine mengangkatnya,setelah menerima telepon
itu,Nadine berkata kepadaku

“Love,kata Papahku,aku disuruh pulang,soalya udah siang nggak boleh main,”Kata Nadine dengan raut
muka yang kecewa

“Yaudah,kamu pulang aja,Honey,nanti malam aku kerumah kamu kok,”Kataku sambil mengelus pipinya.

“Yaudah,aku pulang aja ya,Love,janji ya kamu malam kerumahku,”Kata Nadine

“Iya Honey,aku mau ngerjain pr bareng kamu”Kataku

Nadinepun pergi meninggalkan rumahku,setelah itu aku masuk kekamarku untuk tidur siang.

*********

Malam pun tiba,aku langsung pergi kerumah Nadine,setelah sampai dirumah Nadine,aku lihat si Daniel
lagi duduk di bangku teras rumahnya Nadine,aku lalu masuk menghampiri Daniel.

“Maaf ganggu,Nadine nya ada?”Tanyaku sopan.

Dia hanya diam dan memalingkan wajahnya,

“Maaf Nadine Lustre nya ada?”Kataku sekali lagi dengan nada suara yang kutekan.

“Bisa nggak kalo bicara ke orang tuh sopan,jangan kaya gitu gak sopan banget sih lu,”Kata Daniel
“Gua udah sopan!,mana Nadine gua mau belajar sama dia,”Tanyaku

Tiba-tiba Papahnya Nadine dateng

“Eh nak James,mau belajar bareng sama Nadine ya?,yaudah sana masuk kekamarnya,Nadine,dia udah
nunggu kamu,”Kata Om

“Iya Om,James masuk ya,makasih ya,Om,”Kataku

Akupun pergi kekamar Nadine yang ada dilantai 2,setelah sampai aku mengetuk pintu
kamarnya,Nadinepun membukakan pintunya,lalu menyuruhku masuk.

“Masuk,Love,”Kata Nadine

Nadine lalu menutup pintu kamarnya.

“Honey jangan ditutup pintunya,dibuka aja,nggak enak kalo dilihat orangtua,kamu,”Kataku

Nadine lalu membuka kembali pintunya,lalu dia kembali duduk di depanku.

“Yaudah kita kerjain pr matematika nya,Love,”Kata Nadine

“Iya,Honey,”Ucapku sambil tersenyum

Aku dan James mengerjakan pr matematika,setelah beberapa menit aku dan Nadine selesai
mengerjakan prnya.
“Honey,kan udah selesai,aku pulang ya,udah malem gak enak sama orangtua,kamu,”Kataku.

“Yaudah,besok jugakan sekolah,jadi kamu pulang aja,”Ucap Nadine

Aku dan Nadine lalu turun menuju ruang keluarga,disana ada Mamah sama Papahnya Nadine.

“Om,Tante,James izin pulang ya,udah malem,”Kataku

“Iya nak,James,”Kata Om dambil tersenyum.

“Hati-hati ya dijalannya,”Tambah Tante

“Yaudah,James pulang ya Om,Tante,”Kataku sambil mencium kedua tangan Orang tuanya Nadine.

Aku dan Nadine keluar dari rumahnya.

“Love,makasih ya udah mau main,kesini,”Ucap Nadine

Aku lalu memegang pipinya dan tersenyum,

“Honey,entah kenapa aku jadi pengen khilaf,”Kataku sambil tersenyum.

Aku lalu menarik tubuhnya Nadine mendekat,lalu aku menciumnya,namun kali ini agar berbeda,aku
menggigit bibir bawahnya Nadine dengan begitu lembut,Nadinepun membalas pangutanku dan aku
merasa bahwa ini yang namanya ciuman kayak di film atau drama romantis.
Setelah beberapa detik kamipun menghentikan ciuman itu.

“Kamu jahil ya,kenapa ngegigit bibir bawahku,”Ucap Nadine sambil memukul pelan tubuhku.

Aku hanya tersenyum dan berkata,

“Makasih ya atas semuanya,Honey,”Kataku lalu memeluk Nadine

“Sama-sama Love,jangan pernah berubah ya,”Ucap Nadine sambil membalas pelukanku.

Lalu aku melepas pelukanku,aku lalu pergi menuju motorku dan menyalakannya.

“Aku pergi ya,Honey,sampai ketemu besok disekolah ya,”Kataku

Aku lalu menjalankan motorku,dan pergi dari rumah Nadine dengan bahagia.

---

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)


TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASMM

Part 12

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.


Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

---

Hari senin ini sepertinya upacara tidak dilaksanakan karena sejak pagi,hujan sudah menyapa sehingga
aku diantar Papahku naik mobil kesekolah.selain itu aku dapat kabar dari wahyu km di kelasku,bahwa
jam pertama pak Leli si guru killer itu tidak masuk karena sakit,sehingga kelasku mengalami jamkos.

Kesempatan ini pun aku gunakan untuk menonton film yang baru keluar beberapa minggu yang
lalu,yaitu doraemon,kebetulan hari ini aku bawa laptop karena aku ada pelajaran TIK dijam terakhir.

Aku,Lisa,dan Cita menatap tajam kearah layar laptop didepan kami.sesekali kami ketawa karena lihat
tingkah lucu nobita dan kawan-kawan,film doraemon ini merupakan film terbaru dari movie
doraemon,ini menceritakan tentang petualangan Nobita dipulau es.

“Nadine,ini kamu download kapan,inikan film terbaru dari,doraemon?”Tanya Lisa si ratu kepo

“Ada deh,pokoknya rahasia,”Kataku

“Dasar pelit kamu,”Kata Lisa lalu cemberut.

“Udah dong jangan ngobrol,kan kita lagi nonton,”Ujar Cita menimpali

Kami semua melanjutkan menonton film doraemon itu,hingga film itu selesai.
********

Bel istirahat berbunyi,James yang duduk dibelakang pojok kelasku,dia menghampiriku dan tersenyum
kepadaku yang membuat si Lisa dan Cita ngiri.

“Duh yang udah punya pacar,tuh dijemput pangeranmu,”Goda Lisa membuatku langsung tersipu malu.

“Makanya Lis,kamu cepet punya pacar dong,supaya kamu bisa kayak mereka,”Ujar Cita meledek Lisa.

“Kalo ngasih saran ngaca dulu dong,Ta,kamu juga kan belum punya pacar kan?,berarti kamu juga sama
denganku,”Ucap Lisa sambil mengulurkan lidahnya mengejek Cita.

“Udah-udah,gak usah dibahas,”Sahutku pura-pura kesel.

“Yaudah,sana kamu pergi sama James,”Ujar Lisa mengusirku secara halus.

Aku dan James berjalan menuju kantin.kamipun sampai dikantin dan langsung ngantri memesan
siomay,tak butuh waktu lama untuk membeli siomay karena antriannya sedikit.

“Honey,besok aku ada latihan basket,aku bakalan sibuk latihan,jadi jangan kangen yah,”Ujar James
kepedean

“Tenang Love,aku nggak akan kangen kok,”Sahutku membuat James memandang dengan tatapan nggak
percaya.

“Bener?,Entar kamu nyari-nyari aku,lagi,”Katanya yang masih aja kepedean.


“Bukannya kamu yang sering kangen sama,aku?”Tanyaku sambil mengenyitkan keningku.

“Yaudah,jangan dibahas,Honey,aku lapar mau makan,”Jawab James sambil memasukan sesendok siomay
kemulutnya.

Aku hanya mangut-mangut,kalau udah begitu artinya James lagi males bicara.

*******

Bel Pulang sekolah pun berbunyi,aku bersiap untuk pulang kerumahku,aku melihat James
dibelakangku,dia mengisyaratkan bahwa aku pulang duluan aja,soalnya dia mau latihan basket,akupun
keluar dari kelas dengan berjalan melewati lapangan olahraga,lalu aku sampai didepan gerbang
menunggu Papahku menjemputku,nggak terlalu lama mobil Papahku datang,aku melihat bahwa yang
menyetir itu adalah Daniel,dia pun keluar dari mobil dan menghampiriku.

“Nadine,yuk pulang,mulai besok aku udah sekolah disini loh,”Kata Daniel mengejutkanku

“Apa,disini,terus dikelas mana?Ujarku

“Kayajnya sih dikelas kamu,tapi belum pasti,lihat besok aja,aku seneng deh bisa satu sekolah lagi sama
kamu,”Ujarnya

“Iya aku juga seneng,”Ucapku pura-pura seneng.

“Yaudah pulang yuk,takutnya hujan lagi,”Kata Daniel


Daniel pun masuk duluan ke mobil,aku melihat kebelakang ternyata ada James,dia sepertinya kesel plus
cemburu.

“Daniel tunggu ya sebentar,ada buku aku yang ketinggalan,”Kataku lalu lari menghampiri James yang
sedang berdiri didekat pohon.

“Kamu,nggak latihan?”Tanyaku

"Nggak!,males aku latihan,nggak semangat!”Kata James jutek.

“Kenapa sih kamu,kan kata kamu mau latihan,terus kamu juga menyuruh aku pulang duluan,dan kenapa
muka kamu cemberut kayak gitu,”Kataku kesel

James hanya diam dan membalikan tubuhnya.

“Kamu nggak mau diganggu ya,oke aku pulang!”Ucapku kesel

Aku lalu berlari menuju mobilku dan kulihat kebelakang sekali lagi,James tetep aja membalikan
tubuhnya,aku lalu berhenti dan berteriak

“Dasar egois!”Teriak-ku .

Aku lalu masuk kedalam mobil,Daniel pun menjalankan mobilnya,dan kulihat Daniel tersenyum.

“Kamu kenapa sih senyum-senyum sendiri!,seneng ya ngelihat aku berantem sama,James?”Tanyaku


heran
“Iya lah aku seneng,James itu laki-laki nggak baik,dia nggak pantes buat kamu,masih banyak koj laki-laki
yang lebih ganteng,baik,dari James contohnya, aku,”Kata Daniel sambil menoleh kearahku.

“Jahat banget sih kamu,Niel,kamu kan temen aku,kenapa kamu ngedoian yang nggak bener,malah kamu
juga ngejelekin pacar,aku”Ujarku kesel nggak terima.

“Tolong berhenti disini,Cepet!!”Tambahku.

Daniel lalu menghentikan mobilnya,aku lalu keluar dari mobil itu,aku lalu berlari meninggalkan
Daniel,aku terus jalan menuju rumahku,karna aku nggak ada uang buat naik taxi atau angkutan,apalagi
becak,aku terus berjalan setelah 30 menit aku akhirnya sampai dirumah.

“Mah,tolong bawain makanan kekamar Nadine ya,soalnya Nadine cape mau langsung tidur,”Kataku
kepada Mamahku

“Iya bentar,Mamah bawain makanan ke kamar kamu ya,sayang”Ucap Mamahku.

Lalu aku masuk kekamar,habis itu aku mandi untuk membersihkan diriku,karna aku terlihat dekil dan
kucel,setelah mandi aku memakai bajuku,abis itu aku makan,karena cape setelah makan aku langsung
tidur.

*******

Hari ini aku nggak masuk sekolah,aku males kalo harus ketemu James,dia marah kepadaku karna
masalah yang gak aku tahu apa masalahnya,sejak pagi aku hanya tiduran dikamar.

Aku mengambil handphoneku,aku pandangi kontak wa James,pangeranku itu sejak kejadian kemarin
sampai sekarang nggak menghubungiku sama sekali,aku kesel,marah sama dia,dan dia juga ikutan marah
sama sepertiku.
Aku lempar pelan handphoneku ke kasur,sebenarnya waktu kemarin ramai dengan pesan dari Lisa dan
Cita yang cerita nggaj jelas gitu,meski mereka ngirim pesan berkali-kali,aku sama sekali nggak baca
satupun pesan dari mereka.

Tiba-tiba pintu kamarku dibuka,kepala Mamahku nongol,

“Sayang,Mamah mau kerumah saudara dulu ya,terus Papah hari ini kerja dikota ini,dan Daniel pergi
kesekolah jadi kamu jaga rumah ya,”Ujar Mamahku

Aku hanya mengangguk.

“Jangan lupa mandi ya,sayang,”Ujar Mamahku sambil tersenyum.

Aku mengangguk kembali,

“Oh iya sayang,James udah didepan tuh,nungguin dari tadi,”Ujar Mamahku lalu pergi.

Aku diam,mikir sebentar,kenapa dia ga masuk sekolah,yaudah aku langsung menuju kaca yang ada di
lkamarku,aku lalu merapikan rambut dan bajuku.

Aku lalu tiba diruang tamu dan ternyata benar,James udah duduk disana dengan muka cemberutnya.

“Mau ngapain lagi kamu kesini,bukannya kamu harus sekolah?”Tanyaku heran sambil duduk disofa yang
jauh dari James

“Aku kesel sama kamu,aku lagi ngambek sama,kamu,”Jawabnya dengan muka BT.
Aku mengernyitkan kening,

“Aku juga sama,lagi ngambek sama kamu,dan kenapa kamu kesini?,katanya lagi ngambek?Tanyaku
heran.

James lalu cemberut,

“Bukannya dibaikin atau dirayu malah disuruh pergi,”Gerutu James.

“Siapa yang ngusir?,aku nanya,cuma,nanya,”Ujarku kesal

James menghela napas,

“Aku lagi marah sama kamu,pokoknya kesel banget,”Katanya dengan muka manjanya.

Aku diam sejenak lalu aku berkata,

“Maaf ya pacarku tersayang,terganteng, karena aku udah buat kamu marah,”Ucapku sambil senyum
terpaksa.

“Nah,bilang dong dari malam kayak gitu,akukan nggak akan ngambek lama-lama,”Ujar James

“Emangnya kamu marah kenapa?”Tanyaku pelan-pelan takut James marah lagi.

“Ya soal kemarin kamu teriakin aku dan kamu malah pulang sama,Daniel,kenapa kamu nggak ngerayu
aku supaya pulang bareng sama,kamu?"Ucap James ngejelasin
“Cuma karna itu kamu marah,aduh kayak anak kecil yaNkamu,yaudah,sekali lagi aku minta maaf
ya,Love,”Ucapku tulus.

James lalu pindah tempat duduk,sekarang dia jadi duduk didekatku.

Ya Tuhan semoga aja dia belum tahu aku belum mandi,Amin.

“Honey,”Katanya.

Aku menoleh dan memandang wajah ganteng pacarku,James hanya tersenyum manis,dia lalu
mengusap-usap lembut pipiku.

Tiba-tiba James menangkap kedua tanganku,Kami beradu pandang satu sama lain.James meraih
pinggangku membuat tubuhku semakin mendekat ke tubuhnya,jarak kami yang begitu dekat
membuatku mencium aroma parfum bajunya James.

James tersenyum kepadaku,lalu aku tersenyum balik kepadanya,perlahan cogan itu mendekatkan
wajahnya kearahku,sedikit demi sedikit dia maju,aku kaget ketika wajahnya begitu dekat dengan
tubuhku.

Tiba-tiba James sengaja menempelkan hidungnya kehidungku,lalu dia menggesek-gesekannya,membuat


aku merasa gak mau beranjak dari posisi kami saat ini.

Lalu James menempelkan bibir lembutnya ke bibirku,aku merasakan bibirnya James yang begitu lembut.

James lalu menarik bibirnya dari bibirku,James lalu mengakhiri ciuman singkat itu,lalu dia tersenyum
manis.
Tangan James masih melingkar di pinggangku,entah apa yang harus aku lakukan.

James lalu mendekatkan wajahnya kembali,membuatku salting,dia majukan bibirnya mendekati bibirku,
aku hanya diam saja dan menutup mataku,akupun sudah siap dengan ciuman ini.

“Eh,aku lupa ada urusan,”

James melepas tangannya dari pinggangku,lalu James menjauh dariku.

“Honey,sebelum Khilafku terlalu jauh,aku pulang ya,ada urusan,Dah,”Pamitnya lalu menutup pintu
rumahku

Aku hanya tersenyum melihat tingkah manja pacarku,beberapa detik kemudian aku mendengar suara
James minta maaf,aku lalu keluar dari rumahku dan aku melihat James sedang minta maaf kerena udah
ngejatuhin es-krim anak kecil itu.

Aku hanya ketawa terbahak-bahak melihatnya meminta maaf ke anak itu,dengan muka yang merah
bertanda dia malu,aku mulai tersenyum sendiri ketika coganku menjauh pergi sambil menjalankan
motornya meninggalkan rumahku.

-------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)


TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M

Part 13

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)


-----

Hari ini adalah hari besar yang sangat aku nanti-nantikan.karena hari ini pangeranku ikut tournament
basket Sekota atau sekabupaten mewakili sekolah.aku sangat bersemangat, karena aku bisa melihat
secara langsung pangeranku bermain basket,karena selama ini aku melihat dia bermain basket dari
kejauhan.

Aku bersiap-siap untuk menonton pertandingan itu,bukan aku aja yang akan menyaksikannya,ada
Mamahku,Papahku,Daniel pun ikut denganku untuk menyaksikan pertandingan itu.

Aku dan keluargaku termasuk Daniel,langsung bergegas menuju tempat dilaksanakannya pertandingan
itu,setelah sampai kita masuk dan duduk dibangku penonton,aku melihat semua peserta masuk
kelapanganan dan melambaikan tangan kepada penonton,tapi diantara pemain yang ada dilapangan aku
nggak melihat pangeranku.

Lalu aku mencari James,sebelum aku mencari James,aku telepon dulu dia,tapi tidak diangkat,aku sangat
khawatir,aku terus mencari James.

Tiba-tiba ada anak kecil menghampiriku,anak kecil itu memberikan surat,lalu anak kecil itu pergi,aku
baca surat itu,

“Honey,jangan khawatir ya,aku pasti menang,dan aku pasti juara,”Isi dari surat itu.

Aku tersenyum saat membaca surat itu,ternyata dia tidak kenapa-kenapa,lalu aku masuk kembali ke
dalam,saat didalam aku ketemu dengan Cita dan Lisa.

“Cie,yang mau melihat sang pujaan hati main,”Ejek Lisa

“Apaan sih,kan yang main bukan hanya James tapi banyak,”Kataku salting.
Lalu Daniel tiba-tiba dateng,

“Dine,cepet pertandingannya udah mau dimulai,”Kata Daniel memberitahu.

“Iya Niel,bentar lagi aku kesana,kamu duluan aja,”Ucapku

Lalu Daniel kembali lagi ketempat duduknya.

“Nadine,Itu siapa?,ganteng banget sih,kenalin dong sama aku,”Ucap Lisa lebay.

“Dia temenku saat smp,terus sekarang dia pindah sekolah sini,lebih tepatnya ke sekolah kita,”Jawabku
sambil tersenyum.

“Astaga,berarti cogan itu satu sekolah sama aku?”Tanya Lisa

Aku hanya tersenyum,

“Nadine,tolong dong kenalin aku sama dia,”Kata Lisa sambil memegang tanganku.

“Tenang nanti aku kenalin kamu,Lisa,tapi ada syaratnya,”Ujarku

“Segala pake syarat ketemen juga,yaudah apa syaratnya,”Ucap Lisa dengan muka cemberut.

“Gampang kok,besok kamu bayarin aku makan dikantin,”Kataku dengan mantap


“Oke,besok lu mau apa aja gua beliin,Dine,asal kenalin gua sama,Daniel,”Ujarnya sambil senyum-senyum
sendiri kayak orang gila.

“Nadine cepet masuk nggak usah dianggap si Lisa mah,otaknya udah konslet,”Ucap Cita sambil menarik
tanganku.

Aku dan Cita meninggalkan Lisa yang lagi senyum-senyum sendiri kayak orang gila,aku dan Cita lalu
duduk dibelakang Mamah,Papahku.

pertandingan pertama pun dimulai.

Sekolahku melawan sekolah Bhineka1,aku melihat James sedang membawa bola,lalu dia menyetak skor
bagi teamnya.

*********

Pertandingan pertama usai,sekolahku menang telak,aku lalu menghampiri James yang ada diruang
pemain,setelah sampai ditempat ruang pemain,aku lalu masuk kedalam untuk ketemu James.

“Love,kamu hebat mainnya,aku kagum banget sama,kamu,”Ucapku sambil mengelus pipinya.

“Aku mainnya hebat,ya karna kamu,soalnya aku tambah semangat karna kamu menonton
pertandingaku,Honey,”Ujar James

“Kamu haus kan?,nih minum,Love,”Ujarku sambil memberikan sebotol air mineral.

Lalu james mengambil air itu,terus langsung diminum,saat James meminum air itu,akupun mengelap
keringat yang ada dikepalanya,lehernya,dan tangan-nya.
“Makasih ya,Honey,kamu udah perhatian banget sama aku,”Ucap James tulus

“Itu udah kewajiban aku,Love,”Ujarku lalu memeluk James

James tersenyum dan membalas pelukanku.

“Kamu bau,Love,”Bisikku

“Maaf ya,kan abis main basket,”Jawab James dengan berbisik

“Nggak apa-apa,kok,”Kataku.

“Honey,kita kedepan yuk,aku lapar kita cari makanan,pertandingan selanjutnya masih lama kok,”Ujarnya
sambil melepas pelukannya.

Aku dan James lalu keluar untuk mencari makanan,saat diluar banyak perempuan yang sudah
ngumpul,aku nggak tau mau ngapain dia ngumpul didepan,saat sampai didepan,tiba-tiba semua
perempuan itu mengerumuti James,saking banyaknya aku sampai jatuh karna kena dorong perempuan
itu.

Aku mendengar pertanyaan dan kata-kata perempuan itu.

“James kamu ganteng banget,mau nggak jadi pacar aku?”Ucap salah satu perempuan itu

“Nggak bisa!,James hanya milik aku,”Kata perempuan dipinggirnya


“James,mau kan kamu jadi pacar aku buat selamanya,”Ujar gadis berkacamata itu.

“Stop!,maaf saya sudah punya pacar,saya nggak mau pindah kelain hati,karna saya sangat mencintai
wanita itu,”Ujar James ngejelasin.

“Emangnya siapa sih yang udah berani mengambil my darling James dariku,”Ucap salah satu perempuan
itu.

“Dia adalah perempuan yang sangat langkah,dia adalah bidadari yang menyamar jadi manusia,”Ucap
James sambil tersenyum.

Para perempuan itu ribut karna mereka ingin tahu siapa perempuan yang James pilih.

Lalu James menghampiriku,begitu pula para perempuan itu.

"Ini dia Pacarku,”Ujar James sambil merangkul pinggangku

“Apa dia?,nggak salah tuh,dia perempuan kumel,lihat aja penampilannya kayak orang kampung,”Ucap
salah satu perempuan itu.

“Lebih cantik juga aku James,apa mata kamu rusak ya,James?”Ucap perempuan berkacamata itu.

Aku hanya diam,dan tidak melawan.

“Stop,kenapa kalian merendahkan pacarku,sebelum kalian bicara,sebaiknya kalian semua ngaca


dulu!!”Bentak James
“Aduh sepertinya kamu udah kena jampe-jampe sama tuh cewe deh,James,”Kata perempuan
berkacamata.

“Kalo ngomong jangan seenaknya dong,sana kalian pergi!”Ujar James kesal memgusir mereka.

“Awas ya,kau perempuan gatel,”Ucap salah satu perempuan itu.

Lalu para perempuan itu pergi meninggalkan aku dan James.

“Honey,jangan nangis,udah jangan didenger kata-kata mereka,”Ucap James

“James,sepertinya aku ini nggak pantes buat jadi pacar kamu,aku ini jauh berbeda sama perempuan
tadi,mereka lebih modern,lebih cantik pokoknya mereka lebih dari segalanya,sedangkan aku hanya
perempuan kucel,jelek dan kampungan,”Ucapku sambil terisak nangis.

James lalu menghadap kearahku,lalu dia memegang kedua pipiku,

“Stop kamu ngerendahin diri kamu sendiri,aku nggak suka ngelihatnya,plis,Honey aku nggak perlu
perempuan kayak gitu,aku hanya ingin kamu,karna kamu itu berbeda dari yang lain,kamu adalah
perempuan yang selama ini aku cari.,”Ucap James ngejelasin.

“Tapi,aku nggak pantas buat kamu,James,”Ucapku lirih

“Plis jangan suka bilang nggak pantes,Honey,aku nggak suka denger perkataan itu,”Ujarnya

Aku hanya menunduk dan menangis,


“Honey,jangan nangis,udah cukup,”Ujar James sambil mengelus rambutku.

“James aku ingin dipeluk,kamu,”Ucapku pelan.

James lalu memelukku dan berkata,

“Honey,kamu jangan pernah ngerasa bahwa kamu itu nggak pantas buat aku,”Ucap James

“Tapi jika memang betul,aku nggak pantes buat kamu,aku bakal mundur,aku ikhlas,”Kataku

“Ngomong apa sih kamu,jangan bicara yang aneh,aku mohon,Honey,”Ujarnya

“Maaf ya,Love,”Ucapku.

“Honey,aku sayang sama kamu,cinta sama kamu,aku nggak mau kehilangan kamu,jadi aku mohon,kamu
jangan pernah tinggalin aku,biarin semua orang berkata apa,yang penting kita tetap bersama,”Ujarnya
sambil mengelus rambutku.

“Aku juga sayang dan cinta banget sama kamu,Love,aku juga nggak mau kehilangan kamu,iya aku minta
maaf karna aku terpancing emosi karna perempuan itu,”Kataku.

Lalu James berbisik kepadaku,

“Kamu adalah tujuanku,Nadine,”Ujar James

Aku hanya tersenyum bahagia karna cowok yang sedang memelukku ini sangat mencintaiku.
Aku janji James mulai sekarang aku nggak akan menangis karna diledek atau karna dibully,dan mulai
sekarang Nadine Lustre akan terus berjuang demi pangerannya,siapapun yang akan menghancurkan
hubunganku dan James akan aku hadapi,soalnya aku nggak mau kehilangan James yang sangat
mencintaiku.

----

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Part 14

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

---

Selamat membaca~
Pertandingan berlangsung dengan sengit,James dan team nya masuk semi final,sehingga teamnya James
masuk babak final.aku dan semuanya sangat antusias menonton pertandingan terakhir itu,akan tetapi
dibabak final team dari sekolahku kalah,team sekolahku hanya jadi runner-up.

Walau team James kalah,kami semua tetap bangga dan senang karena team basket sekolah kita akhirnya
bisa sampai babak final,karena selama ini team basket kita selalu gagal dibabak penyelisihan.

***********

Semua orang sudah pada pulang termasuk orang tuaku,Lisa,Daniel,dan Cita,sedangkan aku masih
menunggu James didepan gedung pertandingan itu,setelah menunggu 10 menit,akhirnya James dan
team nya keluar.

“James!”Panggilku sambil berlari menuju James.

“Kamu hebat,selamat ya udah jadi runner-up,Love,”Pujiku sambil memeluk-nya.

Aku dan James lalu berpelukan.

“Makasih ya,udah mau nonton pertandingan aku,Honey,”Ucap James

“Iya,Love,”Jawabku

Lalu James melepas pelukannya,

“Tapi maaf aku nggak bisa membawa teamku juara,Honey,”Ucap James


“Ngga apa-apa,runner-up juga bagus tahu,”Ucapku menenangkan James.

“Iya Honey,tapi aku akan berusaha lagi buat perlombaan selanjutnya,”Ujar James.

“Nah gitu dong,kan aku seneng lihat kamu semangat kayak gitu,”Kataku.

“Yaudah,kamu pulang aja Love,kan kamu cape?,aku juga mau pulang soalnya orang tua aku udah
nungguin aku dari tadi,”Tambahku.

Lalu kami pulang ke rumh masing-masing,James pulang diantar temannya sedangkan aku dijemput
Daniel.

**********

“Bu,saya pesan siomay nya lima mangkok ya,dan juga es jeruknya lima!”Kataku pada ibu Dewi

“Oke tunggu ya dek,Nadine,”Ujar bu Dewi

Aku mengangguk.

“Yaudah,saya duduk dimeja sana ya,bu,”Kataku

“Ok dek Nadine,nanti diantar,”Kata bu Dewi.

“Makasih ya bu,semuanya jadi berapa bu?”Tanyaku pada bu Dewi


“Semuanya jadi Rp40.000 dek,Nadine,”Jawab bu Dewi

Aku mengambil uang dari saku bajuku

“Ini bu,pas ya,”Kataku sambil memberikan dua lembar uang Rp20.000.

Bu Dewi mengangguk.

“Iya dek Nadine,tunggu bentar ya,nanti ibu antarkan,”Ujar bu Dewi

Lalu aku berjalan menghampiri lima orang yang sudah menungguku,aku duduk disebelah James sambil
melihat empat orang lainnya.

Karena kemarin James menjadi juara dua,jadi hari ini aku mentraktir Cita,Lisa,pacarku dan Daniel,aku
mengajak Daniel karna Lisa yang maksa ke aku supaya mengajak Daniel.

Tak lama setelah menunggu,seorang pelayan bu Dewi,datangmengantarkan pesanan kami.

“Nadine,thanks ya traktirannya,walaupun yang juara siapa, yang mentraktir siapa,”Ujar Lisa sambil
ketawa.

“Betul kamu Lisa,aneh banget ya,James yang juara,yang ngetraktir malah,Nadine,”Sindir Daniel.

James yang lagi makan siomay cuek bebek,dia masih ngelanjutin makannya tanpa terpengaruh ucapan
Lisa dan Daniel.
“Nggak apa-apa,terserah Nadine,kenapa kalian berdua yang ribut,”Ujar Cita ikutan bicara.

“Apaan sih ikut-ikutan segala kamu,Ta!”Ujar Lisa kesal

“Udah-udah mending kita makan siomaynya,tuh lihat pacarku makanannya udah mau abis aja,”Kataku
sambil tersenyum.

Lalu kami semua melanjutkan makan siomay itu.

“Nadine,aku bingung deh sama kamu,kenapa sih kamu suka sama James,iya sih dia ganteng,tapi kalo
pelit kayak gitu buat apa dijadiin pacar,”Ujar Lisa tiba-tiba.

"Betul kamu Lisa,aneh aku juga sama Nadine,kenapa ya dia mau sama,James,”Daniel menimpali

“Namanya juga cinta,kalian ini ribet banget sih,tapi aku lihat kalian berdua cocok,”Ujar Cita

“Kalian selalu aja ribet ya,aku cinta sama James,menurutku dia lebih baik dari semua cowoj yang ada
disekolah ini,bahkan lebih baik dari kamu,Daniel,”Kataku kesel.

“Biasa aja dong,aku cuma nanya,kamu sensi banget sih,”Ujar Lisa

“Kamu salah Nadine,aku ini lebih baik dari James,iya kan Lisa?”Ujar Daniel

“Betul Daniel,maklumi aja,namanya juga cinta,”Kata Lisa sambil melirikku

“Honey!”Panggil James.
Aku lalu menoleh dan James langsung mendaratkan ciuman kilat dibibirku,aku yang nggak siap langsung
stroke kena serangan jantung.

“Love!”Pekik-ku,

Lalu James berbisik kepadaku.

"Thanks Honey,udah ngebelain aku,".

“Ihh,nyebelin banget sih kalian,ini sekolah tahu,masa kayak gitu,”Ujar Lisa

“Iya nih,kalian nggak ada etika ya?,ini tuh sekolah,”Daniel menimpali

“Ciye-ciye,”Goda Cita sambil ketawa dengan kedua tangan menutup mulutnya.

Aku meletakan kedua tangaku dipipi,mendadak terasa panas,aku malu sekali karna James menciumku
tiba-tiba.

“Kalian ribut aja sih,aku jadinya kesel,”Ujar James.

“Kesel nggak gitu juga kali,masa kesel nyium,Nadine,”Ucap Cita sambil ketawa.

Aku lalu melihat kearah James,dan aku memelototinya sebagai tanda aku protes.

“Udah makan sana,kenapa kamu lihatin aku?,kalo nggak suka siomay,buat aku aja,aku masih lapar
soalnya,”Kata James sambil menunjuk siomayku.
Aku melihat siomay James udah abis,lalu aku menggeser siomayku kearahnya.

“Makan tuh,aku tiba-tiba kenyang,”Ujarku

James tersenyum lalu memajukan tubuhnya kearahku,spontan aku langsung memundurkan tubuhku
sambil menutup mulutku dengan tanganku.

“Aku mau ngambil saus,ngapain kamu mundur-mundur sambil nutup mulut lagi,”Tanya James heran

Aku lalu tersenyum malu,buru-buru aku memperbaikin dudukku,memang benar bahwa James hanya
ngambil saus,lalu memakan siomayku.

“Aduh,dasar rakus!”Sindir Daniel.

“Pacar model apaan kayak gitu,”Tambah Lisa.

James masih cuek bebek,dia asik makan siomaynya.

“Udah,kalian makan tuh siomay kalian,kalo kalian nggak mau atau udah kenyang buat aku aja,”Kata
James mengingatkan.

Mendengar perkataan James,mereka semua langsung nunduk dan fokus memakan siomay,sedangkan
aku hanya meminum jus dikit-dikit sambil melihat semuanya makan,karena aku lapar,tapi kalo aku minta
ke James,aku malu lah.

Entah karena masih baper atau karena otakku miring,aku jadi salah tingkah,aku malah fokus melihat bibir
James yang berwarna merah muda itu,aku buru-buru mengalihkan pandangan ku ketempat lain,sambil
menepuk pipiku untuk menyadarkan diriku.
Nadine sadar,jangan terpengaruh,tadi itu James cuma khilaf.

********

Bel pulang sekolah berbunyi,aku buru-buru kebelakang kelas,untuk menghampiri James.

“Love,”Ucapku

James hanya tersenyum.

“Kelihatannya lagi seneng nih,ada apa,Honey,”Ujar James sambil menowel hidungku

Aku mengangguk dan tersenyum.

Lalu,aku dan James mulai berjalan keluar kelas,lalu berjalan menuju parkiran.

“Honey,besok aku kerumahmu ya,”Ujar James.

“Besok?,Kalo besok pagi aku nggak bisa,”

James lalu mengernyitkan kening,

“Kenapa?”Tanyanya heran
“Besok pagi aku kan ada latihan lari sama klub lariku,”Jawabku.

“Yaudah,aku kerumah malam aja deh,”Ujar James mengalah.

“Mau ngapain kerumahku?”Tanyaku.

“Mau main aja,plus mau ketemu calon mertua,”Jawabnya sambil tersenyum.

“Oh.yaudah,”Kataku

Kami lalu sampai diparkiran,James memintaku menunggu dipintu gerbang sedangkan James mengambil
sepeda motornya.

James pun menyalakan motornya dan langsung melajukan motornya meninggalkan sekolah.

------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2
Salam AASM_M

Part 15

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

----

Selamat membaca:)

Hari sabtu pagi ini,aku sudah berada disekolah karena hari ini aku ada latihan lari bersama seluruh
anggota klub lari sekolah,aku berlatih dilapangan yang ada dibelakang sekolah,kami semua memilih
latihan disana karena lapangan tersebut cukup luas,kami latihan disana harus membayar sewa
lapangannya,karena lapangan itu bukan punya sekolahku,tapi kemungkinan tahun depan lapangan itu
akan dibeli oleh sekolahku,karena lapangan yang ada disekolahku kecil.

Aku dan teman-temanku memulai latihannya,kita semua berlari mengelilingi lapangan itu sebanyak lima
kali untuk tahap pertama,setelah tahap pertama selesai kita semua istirahat dulu selama lima menit.

“Kalian semua,kesini!”Kata Josep ketua klub lari.

Kami yang mendengar perkataan Josep langsung menghampirinya.

“Tahap kedua latihan kita hari ini adalah setiap anggota harus mencatatkan waktu satu menit untuk
mengelilingi lapangan ini,jadi jika ada yang lebih dari satu menit akan saya hukum,kalian siap!”Ujar Josep
tegas

“Siap!”Ucap kita bersama-sama

Lalu kita memulai latihan tahap kedua kita,orang yang pertama adalah Cita teman sekelasku,dia ikut klub
lari sudah sati bulan,Lalu Cita berlari mengelilingi lapangan itu,Cita mendapatkan waktu satu menit
tigapuluh detik ,berarti Cita harus dihukum nanti pas latihan selesai.

Akhirnya bagian aku dimulai,aku bersiap-siap,setelah Josep bilang mulai,aku langsung berlari sekuat
tenagaku,sampai kembali lagi ke tempat awalku start,waktuku pas di satu menit,berati aku nggak kena
hukuman oleh Josep.

Latihan pun selesai,aku dan semua anggota klub lari bersiap untuk pulang,tapi bagi yang tadi gagal
ditahap kedua mereka belum boleh pulang,mereka dihukum harus mengambil sampah yang berserakan
dilapangan itu.
Aku langsung bergegas menuju rumahku,tak lama kemudian,aku sampai dirumah,aku lalu mengetuk
pintu rumahku,lalu seseorang membuka pintu itu,saat kulihat dia adalah pangeranku,sepertinya ucapan
dia ingin main kerumahku itu benar bukan bohongan semata.

“Selamat datang dirumah,Honey,”Kata James

“Iya,yaudah sana minggir aku cape mau istirahat,”Jawabku lemas

Lalu aku masuk kedalam.

“Ko sepi sih,pada kemana,Love?”Tanyaku

“Mamah dan Papah kamu dan juga Daniel pergi kerumah saudara,katanya ada keperluan
mendadak,”Jawab James

“Udah kamu duduk disofa depan,aku mau ganti baju,”Ujarku

Aku lalu masuk ke kamarku untuk ganti baju,setelah ganti baju aku kembali lagi menghampiri James.

“Honey,kamu cantik deh,”Ujar James sambil tersenyum

“Udah jangan muji kaya gitu,pasti kamu mau sesuatukan?”Tanyaku

“Kamu ko tahu sih,Honey,”Kata James nyengir.

“Udah hapal aku sama sikap kamu,mau apa?”Ucapku sambil senyum kecut
“Aku laper,ada makanan?”Ucapnya sambil nyengir

“Kebiasaan kamu mah makanan mulu,dasar cogan kere,tunggu,aku siapin dulu ya,”Cibirku

Damai hanya tersenyum.

“Bukan kere tahu,ini namanya hemat?”Sahutnya

Aku hanya senyum sinis sambil melihat dia,

“Bentar ya cogan kere,”Kataku.

James hanya tersenyum dan mengangguk.

Lalu aku langsung bergegas menuju ke dapur,aku melihat dimeja makan nggak ada makanan,terpaksa
aku harus memasak,yaudah aku masak nasi goreng special aja deh.

Aku lalu memulai memasak nasi goreng special buat cogan yang lagi nunggu didepan,setelah selesai
memasak,aku lalu mengajak James untuk makan didapur,aku melihat dia makan seperti kerasukan
setan,dia makan seperti nggak ada kenyangnya,dia sudah dua kali nambah,aku yang hanya melihatnya
aja udah kenyang.

“Honey,jangan lihatin aku aja,tuh makan punya kamu,kalo nggak mau buat aku aja,”Kata James

“Duh,aku nggak nafsu makan,masih cape,kalo kamu masih lapar makan aja punyaku,”Ujarku sambil
menggeser piring nasi goreng kearah James.
James tersenyum lalu melanjutkan makannya.

Setelah selesai makan,aku menyuci piring dulu,jadi aku menyuruh James buat pergi ke ruang tamu.

“Sana pergi kedepan aku mau nyuci piring dulu,”Suruhku

Dia tersenyum.

“Oke,tapi buatin aku es teh manis ya,”Pintanya

Aku mengangguk.

Lalu aku membuatkan dulu es teh manis,setelah itu,aku memberikannya kepada James diruang tamu,dia
lagi asyik main ps,jadi aku taruh es teh manisnya di pinggirnya,setelah memberikan es itu,aku langsung
bergegas untuk mencuci piring.

Setelah mencuci piring selesai,aku langsung kedepan menemui James,saat sampai disana,aku melihat
dia sedang panik kerena es teh nya tumpah dan yang lebih parahnya air es itu mengenai psku,jadi
sepertinya psku rusak karena kena air.

“James Reid!!!!”Teriak-ku

“Kenapa,bisa tumpah sih itu esnya?Tanyaku kesal banget

“Aku kaget tadi ada kecoa,jadi gelasnya kesenggol kakiku,”Jawabnya dengan muka santai.

“Kamu,mah nyusahin aku aja,udah sana pulang aja!”Kataku kesal


James manyun.

Aku menghela napas,aku lalu mengangkat psku yang sudah rusak itu karena air,kuangkat ps itu lalu aku
taruh diatas meja,setelah itu aku kedapur untuk mengambil kain pel,lalu aku membersihkan tumpahan
es itu.

“Honey,aku mau main PsP aja ya,bosen tahu ngga ada hiburan,”Katanya

“Yaudah,sana ambil dilemari tempat kamu ngambil ps tadi!”Jawabu kesel

James lalu ngambil PsP itu.

Saat James main game itu,aku langsung bergegas menuju kamarku untuk mengambil
handphoneku,soalnya aku mau sms Papahku kapan mau pulang,setelah selesai sms,aku lalu
menghampiri James yang lagi main diruang tamu.

Lalu aku menuju ruang tamu,tapi saat aku sampai disana aku nggak melihat James,dia nggak tau pergi
kemana,aku melihat kedepan motornya masih ada,tapi James kemana ya.

“Honey,”Panggil James

Aku menoleh kebelakang,dan melihatnya membawa kue bolu.

“Happy anniversary ke satu bulan,Honey,”Ucapnya dengan senyum manisnya.

Astaga aku kok bisa lupa sama hari jadianku dengan James,pantesan aja James hari ini nyebelin plus
nyusahin aku hari ini.
James lalu menaruh kue bolu itu dimeja,lalu James menghampiriku,lalu dia memelukku dengan erat.

“Maaf soal semua yang tadi aku lakuin ya,”Ujarnya sambil mengelus rambutku

Aku hanya tersenyum,dan James melepas pelukannya,

“Kamu pasti lupa,kan?"Katanya sambil mengernyitkan keningnya.

Aku hanya ketawa sambil menggaruk rambutku.

“Maaf ya,Love,aku lupa,maaf,”Ujarku lirih

“Yaudah nggak apa-apa,Honey,”Kata James

Aku tersenyum sambil mengelus pipinya.

“Yaudah,sekarang kita tiup lilinnya,”Ujar James

Lalu aku dan James meniup lilin itu,tapi sebelum meniup lilin itu aku berdoa dulu,setelah berdoa kita
berdua langsung menium lilin itu bersamaan.

Aku langsung bergegas menuju kedapur untuk mengambil pisau dan piring,lalu aku langsung kembali ke
ruang tamu.

Aku memotong kue itu lalu menyuapinya ke James,


“Happy anniversary ke satu bulan ya,Love,”Kataku sambil menyuapi James kue itu kemulutnya.

James hanya tersenyum,

“Honey,kita keluar cari makanan,”Ujar James

“Tapi kamu yang traktir,ya,”Ucapku sambil tersenyum

James hanya tersenyum dan mengangguk.

“Ayo,kita berangkat!”Ajakku

James tersenyum.

Kami langsung berangkat menuju Kafe yang dekat dengan rumahku,setelah sampai kita lalu masuk dan
duduk di tempat itu.

Lalu seorang pelayan menghampiri kita dan memberikan menu.

“Aku pesan ini ya,mba,”Kataku

“Aku sama aja kayak dia,mba,”Tambah James

Nggak lama kemudian makanan yang kita pesan nyampe.


Aku dan James lalu memakannya,setelah selesai makan,aku dan James langsung menuju kasir untuk
membayarnya,setelah membayar kita langsung menuju parkiran motor.

James lalu menyalakan mesin motornya,lalu melajukannya menuju rumahku,setelah sampe dirumah,aku
lalu turun dari motor James.

“Makasih ya,Love,”Kataku sambil tersenyum

“Iya,Honey,”Ujar James

“Yaudah sana masuk,Honey,”Tambah James

Aku tersenyum.

Aku lalu menghampiri James dan mencium pipinya.

“Sekali lagi makasih ya,Love,”Ucapku tulus

James hanya tersenyum.

“Yaudah,sana pulang,Love,”Kataku

James lalu menyalakan mesin motornya.

“Aku sayang kamu,Honey,”Ucap James lalu pergi meninggalkan ku.


----

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M
Part 16

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

Silakan dibaca udah direvisi:)

----

Hari ini adalah hari minggu,aku sudah bersiap untuk lari pagi bersama pacarku,sebelum pergi aku pamit
ke orang tuaku dulu.

“Mah,Pah,Nadine pamit mau lari sama,James,”Pamitku.


Mamahku hanya tersenyum dan Papahku hanya mengangguk.

“Papah hari ini ganteng deh,”Godaku

“Udah jangan ngerayu Papah,nih uang saku buat kamu,”Ujar Papahku sambil mengeluarkan uang disaku
celananya

Aku hanya nyengir.

“Thanks ya,Pah,”Kataku sambil mencium pipi Papahku

“Kamu pilih kasih,sayang,Papah aja dicium,masa Mamah,nggak sih?”Ucap Mamahku sambil tersenyum.

“Iya deh buat,Mamah tersayang,”Jawabku sambil mencium pipi Mamahku.

“Yaudah,Nadine pergi ya Mah,Pah,”Pamitku lagi.

Aku lalu keluar dari dapur,dan menuju perkarangan depan rumahku,disana aku duduk sambil menunggu
James yang katanya bentar lagi sampe,nggak lama kemudian James nyampe dirumahku.

“Honey,kamu udah siap?”Tanyanya

“Udah,Love,”Kataku sambil tersenyum

“Hm,yaudah kita lari sekarang,”Kata James dengan semangat.


“Iya,Love,”Ucapku

Kita lalu mulai berjalan dan berlari kecil seperti biasanya,kali ini kita akan lari di danau yang dulu pernah
aku datangi bersama James,kita memilih lari kesana karna disana tempat yang cocok buat pasangan
yang sedang pacaran.

Pagi ini matahari belum keluar karena masih jam 5 pagi,ditambah angin yang begitu segar,dan hawa
masih dingin,aku dan James berlari sambil bergandengan tangan,aku pandangi James yang sedang
berlari kecil disampingku,setelah aku perhatikan ,James benear-benar manis dan juga ganteng.

“Honey,”Panggil James

“Iya,apa Love?”Sahutku

“Hm,mau aku gendong nggak?”Tanya James sambil tersenyum

“Mau,Love,”Ucapku dengan mantap

James lalu tersenyum,lalu dimelepas gandengan tangan kita,dia lalu berjalan kedepanku lalu dia
merendahkan tubuhnya,aku pun naik ketubuhnya dan James menangkapku.

“Kamu makan apa aja sih,Honey,kok berat banget sih?”Keluhnya

“Jahat ya kamu,kepacar sendiri ngatain berat,”Ucapku sambil memukul ringan pundaknya.

“Sekarang siapa yang lagi gendong kamu,Honey?”Tanya James


“Kamu,Love,”Ucapku

“Nah,kan aku yang gendong kamu,jadi menurut aku kamu berat,pokojnya diet!”Ujarnya.

“Ih,nyebelin!”Dengusku kesal.

James hanya tertawa,dan melanjutkan perjalannya.

Aku lalu mempererat peganganku ke lehernya,lalu aku menyandarkan kepaku dipundaknya.

“Love,”Panggilku

“Apa,Honey?”Sahut pangeranku

“Aku sayang kamu,Love,”Ucapku tulus

“Itu udah pasti,masa cogan kayak aku nggak disayang sih?”Ujar James sombong.

Aku lalu memonyongkan bibirku,ih nyebelin banget,nyesel deh aku bilang gitu sama dia.

Lalu kita sampai ditempat yang kita tuju yaitu danau,lalu James menurunkanku dari gendongannya.

“Cepet amat sih nyampenya,”Ucapku pelan-pelan

“Hah!,kamu mau digendong lagi?,nggak ah kapok aku,berat tahu badan kamu tuh,”Ujar James protes
“Ya,kapan lagi aku digendong cogan kayak,kamu,”Ucapku menggodanya.

“Oke,nanti lagi ya,Love,nanti pulangnya aku gendong lagi deh,”Ujar James

Aku hanya tersenyum mendengar perkataan pacarku itu.

“Thanks ya,Love,”Ucapku sambil mengelus pipinya

James hanya tersenyum.

“Iya Honey,”Jawab James sambil memegang tanganku yang lagi mengelus pipinya.

“Jangan lihatin aku kayak gitu,”Kataku

“Emangnya kenapa?”Tanya James

“Aku tahu sifat kamu,pasti kalo udh kaya gitu,kamu mau khilaf kan?”Jawabku

“Kamu kok tahu sih,Honey?”Kata James sambil tersenyum

James memajukan wajahnya kearahku,lalu dengan cepat aku mundur dan menahan wajahnya dengan
tanganku.

“Nggak mau!jangan khilaf disini!ini tempat umum,”Sahutku BT


James manyun.

“Huh,dasar pelit,”Ucapnya

“Gak apa-apa pelit juga,dasar cogan mesum,”Ledekku

Lalu aku meninggalkan James,aku berjalan menuju tepi danau,sedangkan James masih berdiri dan
manyun,sepertinya dia kecewa udah aku tolak khilafnya.

“Love kesini!,ngapain sih berdiri disitu,”Teriakku sembari menahan tawa melihat ekpersi mukanya yang
kaya anak kecil itu.

James lalu menghampiriku dengan muka kecewanya.

Lalu kami duduk dibangku yang ada ditepi danau itu.

“Love,lihat deh pemandangannya bagus,”Kataku sambil menunjuk kearah danau.

James hanya diam dan tidak berkata sepertinya dia masih marah.

“Love,lihat dibawah bangku ada uang seratus ribu tuh!”Ucapku

“Mana Honey,mana?”Jawab James sambil mencari uang dibawah bangku

“Kalo soal uang aja,langsung cepet,”Dengusku kesel


“Kamu bohong ya Honey,jahil banget sih,”Ucap James sambil menjitak kepalaku

“Aduh sakit jahat banget,kamu,”Kataku

“Nggak apa-apa,siapa suruh ngejailin aku,”Ucap James

“Yaudah mending kita beli minum yuk!”Ajakku

“Ayo,Honey!”Sahutnya semangat.

Kita pun berjalan menuju sebuah warung untuk membeli minuman,setelah membeli kita kembali lagi ke
tempat tadi,lalu kita duduk kembali sambil meminum air yang kami beli tadi.

“Segernya!”Kataku

“Iya lah seger abis minum mah,”Ledek James

“Iya biasa aja dong jangan ngeledek,”Kataku sambil memanyunkan bibirku.

Lalu tiba-tiba James menatapku dengan tatapan penuh cinta.

“Aku beruntung mendapatkan kamu,jadi aku nggak mau kehilangan kamu,dan kamu juga adalah
perempuan pertama yang aku pikirkan untuk jadi pendamping hidupku,”Katanya dengan sangat serius

Aku shock mendengar perkataan itu.


“Ini maksudnya apa?ceritanya kamu lagi ngelamar aku?aku belum siap,aku masih sekolah,”Ujarku
dengan perasaan yang campur aduk.

James lalu nyengir.

“Pikiran kamu jauh banget sih,Honey,”Kata James sambil menjitak kepalaku lagi.

“Aku bisa dibunuh sama orang tua mu jika aku menikahinmu sekarang,lagian aku harus sekolah sampai
tinggi,supaya aku bisa kerja,dan bisa menikahinmu,”Kata James

“Dan tadi aku bilang hanya kamu yang aku pikirkan,bukan langsung ngajak nikah sekarang,”Tambah
James ngejelasin.

Aku hanya tersenyum malu karena udah salah sangka.

“Yaudah jangan bahas itu,mending kita naik keatas perahu lagi,kita inget-inget masa dimana kita dulu
kenalan,”Ajak James sambil menarik tanganku.

Lalu kita berdua berjalan naik keatas perahu itu,James lalu mengayuh perahu itu sampai tengah.

“Nggak berubah ya,Love pemandangannya,”Ucapku

“Iya masih tetep indah,”Jawab James

Lalu aku menyandarkan kepalaku kepundak James yang lagi duduk disebelahku.

“Aku cinta kamu,Honey,”Ucap James tulus


“Aku juga sama,Love,”Jawabku

Setelah bosan ditempat itu kami lalu kembali lagi ketepi sungai.

“Yaudah,kita pulang yuk,Honey,”Ajak James.

“Iya,Love,”Kataku

Lalu kami berdua berjalan kembali menyusuri jalan yang tadi pagi kami lalui.

Setelah dipertengahan,James kembali menatapku.

“Mau digendong lagi,Honey?”Tanyanya sambil tersenyum

Aku hanya tersenyum dan mengangguk.

“Oke,silakan naik Bidadariku!”Sahutnya sambil merendahkan tubuhnya.

Aku pun naik dan langsung senyum–senyum saat aku sudah di gendongnya,lalu aku menyandarakan
kembali kepaku dipundaknya.

James kembali berjalan.

“Awas Love,ada motor tuh!”Kataku


Bruk.

“Aduh,”Rintihku kesakitan

James melepas pegangannya karena tadi ada motor yang hampir nyenggol kita.

James mengulurkan tangannya.

“Ayo Honey,aku bantu berdiri,”Katanya menawarkan bantuan

Dengan kesal dan terpaksa menerima uluran tangannya.

“Aduh sakit!”Rintihku kembali

“Kenapa,Honey?”Tanyanya dengan muka yang panik

“Tadi kan kamu ngelepasin aku,ya aku sakitlah karna jatuh,nih pantatku sakit banget tadi dicium
tanah!”Jawabku pura-pura kesal.

“Aduh maafin aku ya,nggak sengaja tahu,Honey,”Ujarnya panik

Lalu James memapahku dan membantu berdiri.

“Hm,Love kamu khawatir ya sama aku?”Tanyaku.

James hanya mengangguk,


“Rasain tuh cogan!”Kataku lalu melepas tanganku yang dipegangnya dan berlari kabur dari James.

“Lah,ternyata kamu tadi bohong,berani banget ya kamu ngerjain aku!”Kata James dengan muka yang
merah karna malu aku jailin tadi.

Aku menjulurkan lidahku untuk menggodanya.

“Wekk,rasain tuh cogan sok mantap!” Ledekku

James hanya geleng-geleng kepala,lalu dia mulai mengejarku,ketika James mengejarku,akupun


menambahkan kecepatanku,aku tidak mau tertangkap olehnya,tapi itu semua percuma,pada akhirnya
aku tertangkap,James merangkulku dengan sangat erat dengan tubuh kami saling berhadapan.

“Ampun ya Love,cuma becanda tadi mah,”Kataku sambil senyum

James lalu menatapku dengan tersenyum sangat manis dia membuatku langsung diam dan menatapnya
balik.

“Jangan macem-macem ya,awas aja kalo mau khilaf,”Ancamku

James memajukan tubuhnya dan aku langsung menendang kakinya sehingga dia kesakitan dan nggak jadi
menciumku.

“Kata aku kan ini tempat umum!,aku nggak mau!”Ujarku sambil melepaskan peganganya

“Aduh sakit,jahat amat sih kamu,Honey,”Kata James meringis kesakitan


“Rasain tuh!”Kataku.

Aku lalu bergegas lari kembali.

“Yaudah aku minta maaf,aku cape jangan lari aja,kamu sih enakkan kamu anak klub lari,jadi kamu mah
kuat,”Ujarnya

Aku lalu menghentikan lariku,James lalu menghampiriku dengan berlari.

“Minta minum kamu dong,aku cape nih,”Pintanya sambil ngos-ngosan

Aku lalu memberikan minumanku.

“Awas ya kalo diabisin,itu udah mau habis soalnya,”Kataku

James mengangguk,lalu dia meminum minuman itu sampah habis.

“James Reid kamu nyebelin banget!!”Kataku kesel

Aku langsung membeku saat James menempelkan bibirnya di bibirku,dengan perlahan dia menuangkan
minuman yang barusan dia minum ke mulutku.

James lalu mundur dan menjauh dariku.

“Minum tuh!”suruhnya dari kejauhan.


Aku menelan minuman yang ada dimulutku.

“Udah kapok belum kamu,Honey?,aku tadi minta baik-baik malah dikerjain mulu,rasain tuh,”Ledek James

Aku hanya mendengarkan dia mengoceh,aku pasrah nggak bisa ngapa ngapain,sumpah nyebelin banget
tuh cogan.

Lalu aku dan James kembali melanjutkan perjalanan menuju rumahku.

Saat sampai dirumah,aku melambaikan tangan pada James lalu aku masuk kedalam rumahku.

----

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M
Part 17

~Happy Reading all:)~

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

-----

Hari ini adalah hari senin,karena cuaca yang mendung sepertinya upacara bendera tidak akan
dilaksanakan.karena mau hujan aku datang kesekolah pagi-pagi dan juga sekarang jadwal
piketku.awalnya Daniel mengajak pergi kesekolah bareng,tapi aku tolak karena aku takut James nanti
cemburu melihat kita berduaan.

Dengan ditemani udara pagi yang mendung dan angin sepoi-sepoi yang membuat aku kedinginan,aku
mengayuh sepeda lipatku,sesekali aku menyanyi pelan lagu kesukanku,jalanan yang masih sepi dan
hanya ada beberapa motor dan mobil yang melintas,sungguh ini suasana yang jarak aku temui,karena
biasanya kotaku ini pada siang hari udah macet banget kayak jalanan di ibukota Jakarta.

Akupun tiba disekolah,dan langsung buru-buru memarkirkan sepeda lipatku di parkiran khusus
sepeda,setelah itu aku buru-buru menuju ke kelas untuk membersihkan kelas ku.
Aku lalu berlari kecil menuju kelasku,setelah sampai aku buru-buru menaruh tasku,lalu aku ikut
membantu temanku yang sudah dari tadi membersihkan kelas,kulihat dibelakang ku Lisa seperti sudah
marah kepadaku,sepertinya aku datangnya telat,jadinya dia marah ingin mengintrogasiku.

Setelah semua kelas bersih,aku dan Lisa berniat ke kantin karena aku tadi di rumah belum makan,karena
aku terburu-buru untuk pergi kesekolah,ditengah perjalanan menuju kantin,aku dan Lisa menghentikan
langkah kami,kami berdua melihat Daniel dan James sedang jalan berduaan atau bersebelahan.

Lisa ketawa dan senyum-senyum nggak jelas,ketika melihat Daniel,akupun menutup mulutnya agar dia
diam.

“Pagi Lisa,Nadine,”Kata Daniel

“Lu kenapa nyolong start duluan!,harusnya yang ngucapin pagi ke Nadine itu gua!”Ujar James sambil
menyikut perut Daniel

“Kenapa sih lu sirik aja,hak gua kali,”Kata Daniel lalu membalas sikutan James.

Aku dan Lisa hanya ketawa geli melihat mereka.

“Udah dong,jangan berantem dulu,masih pagi,”Ucapku menenangi mereka

“Betul,kalian itu kayak Tom dan Jerry,”Ucap Lisa menimpali sambil ketawa terbahak-bahak.

James dan Daniel yang dari tadi kita ketawain,mereka langsung diem,mungkin mereka berdua malu
karena kita ketawain.

“Kok berenti sih berantemnya?”Tanyaku sambil tersenyum.


James dan Daniel Hanya tersenyum malu.

“Hm,kamu ko datangnya pagi,Love?”Tanyaku bingung

James hanya tersenyum,dan Daniel sepertinya cemberut soalnya aku hanya bicara sama James.

“Kamu ada latihan basket?”Tanyaku

James menggeleng,

“Pasti ada rapat osis?”Tanyaku lagi

James hanya tersenyum,

“Kenapa dong?”Tanyaku yang kesel karna nggak dijawab-jawab malah dicuekin.

Lalu James mengelap keringatku yang ada dikeningku.

“Aku kangen kamu,Honey,pengen ketemu kamu,soalnya kemarin aku belum puas berduaan sama
kamunya,”Jawabnya sambil tersenyum yang membuat pipiku merah karena malu.

“Hahaha,ceritanya cogan kere lagi ngegombal ya,aku jadi pengen muntah,”Celetuk Lisa sambil nyengir.

“Gombalannya nggak berkualitas,masa gombalan kayak gitu,”Ucap Daniel menimbali sambil senyum sinis
kearah James.
James hanya cuek aja dia nggak mendengar dua curut yang lagi mengejek dia,memang pangeranku ini
cool banget,malahan dia masih mengelus pipiku.

Lisa dan Daniel yang kesal melihatnya hanya geleng-geleng kelapa eh maaf salah maksudnya kepala.

“Aku sama Daniel kekantin duluan aja ya,males aku lihat pacar cogan kamu yang alay banget ini,”Sindir
Lisa lalu pergi meninggalkanku menuju kantin bersama Daniel.

“Nadine,awas kamu muntah loh kalo deket dia,”Teriak Daniel dari kejauhan.

Aku hanya tersenyum dan mengangguk melihat Lisa dan Daniel yang menyindir Pangeranku,James
sendiri tidak menanggapi perkataan mereka.

“Honey,kamu mau kantin?”Tanyanya sambil tersenyum.

“Iya aku laper belum makan,”Kataku

“Nggak usah ke kantin Honey,aku udah buatin sarapan special buat kamu loh,”Jawabnya dengan muka
songong ceritanya pamer kalo dia bisa buat sarapan.

James lalu menggandeng tanganku dan membawaku ketempat yang mempunyai banyak kenangan kita
yaitu taman belakang sekolah.James lalu mengeluarkan kotak bekal dari tasnya,sedangkan aku duduk
disebelahnya.

“Kok nggak bawa airnya,niat nggak sih buatin buat,aku?”Sindirku

James nyengir,
“Maaf lupa bawa,yang kamu aja pasti punya,”Katanya

Aku mengernyitkan keningku,

“Dasar cogan seenaknya aja merintah,”Cibirku

Aku lalu mengeluarkan air minumku yang ada ditas.

“Hm,itu apa,Love”Kataku sambil menunjuk bekal sarapan yang dibawah James

“Ini Sandwich isi keju,telur dan meses coklat,”Katanya yang songong,dia kalo udah kayak gini
sombongnya minta ampun.

Astaga dari namanya aja udah nggak enak didenger,masa ada sandwich isi keju,dicampur telur,dicampur
lagi meses coklat,aku ragu nih dengan sarapan buatan dia.

James lalu membuka kotak bekalnya dan mulailah terlihat ‘Sandwich isi keju,telur,dan meses coklat ala
pangeranku’.

“Love,kamu yakin ini buat aku?Tanyaku ragu ragu

James cemberut

"Ini,aman kan buat dimakan?"Tanyaku sekali lagi.


“Betapa susahnya loh aku buat ini,seorang James Reid bangun pagi dan membuat sarapan cuma buat
pacarnya,”Kata James kecewa.

Aku pun melihat kearah dia,sepertinya dia kecewa berat,yaudah deh aku paksa makan aja,James karena
aku kasihan sama kamu,aku akan makan ini,tapi jika abis makan ini aku kenapa-kenapa,akan aku bunuh
kamu.

Aku mulai mengambil sedikit sandwich itu dari bekal kotak James,dan aku melihat bahwa James hanya
diam aja.

“Kok kamu nggak ngambil sih?cepet kamu makan,Love,jangan aku aja,nantikan kalo kita mati,kita mati
bersama,”Sindirku

James hanya manyun,

“Kamu aja yang makan,aku kan buatin ini buat,kamu,”Katanya

Akupun melakukan gigitan pertama,aku merasakan bahwa telur yang berada di sandwich itu masih
belum mateng,cairan kuningnya mencair,ditambah lagi keju dan meses yang nggak sama sekali cocok
disatuin sama telur itu,aku menahan nya dimulutlku,aku mencoba menelan dengan paksaan air,akhirnya
makanan itu aku telan.

“Gimana,Honey?pasti enak kan,itu buatan chef James loh,”Tanyanya dengan muka songong

“Enak ko,”Kataku pura-pura sambil senyum paksa.

“Makan lagi,gih,abisin dong katanya enak,”Katanya

Dasar James oon,dia memang nggak melihat mimik muka aku ya,saat tadi aku memakan nya.
Aku terus memakan masakan yang dibuat James,karena aku menghargai buatan dia,setelah habis satu
potong dia memberikan potongan baru.

“James diatas ada pesawat tuh lagi jatuhin uang sekarung,”kataku sambil menunjuk keatas

James pun melihat keatas sambil mulutnya kebuka,aku lalu masukin potongan kedua itu kemulutnya
secara paksa.

“Makan tuh!,rasain gimana rasanya,tega banget sih ngasih kepacar makanan kayak gitu,”Kataku kesel

“Makan cepet!abisin,”Ucapku

James pun menelan makanannya itu,dia seperti mau muntah karena memang makanannya itu bau
hanyir karena telur kuning yang masih blom mateng itu.

“Air,air,air,”Kata James

“Nih,minum tuh airnya!”Kataku

Lalu James meminum air itu.

“Gimana chef James,enak banget kan masakannya,aku sampai mau lagi loh,”Kataku sambil nyengir
ngelihat mukanya yang polos itu.

“Kamu jahat banget sih,Honey,katanya ada pesawat ngalungin uang sekarung,mana nggak ada juga,kamu
mah jahat malahan ngasih masakan itu keaku,aku jadi pengen muntah tahu,”Katanya kesel
“Dih bener kan ada pesawat tadi diatas,”Tanyaku

“Iya ada pesawat di atas,tapi nggak ada yang ngejatuhin uang sekarung,”Ucapnya sambil manyun.

“Itu tadi yang jatuh bukan uang,tapi sandwich yang enak,”Kataku ngakak.

James hanya manyun.

********

Bel istirahat berbunyi,aku yang dari tadi masih tiduran dikasur UKS merasa jenuh dan bosen,karena
hanya disekap di ruangan sekecil ini,akhirnya Lisa dan Cita datang menjengukku.

“Gimana keadaan kamu Nadine,udah baikan”Tanya Cita

“Lumayan,Ta,”Kataku

Aku lalu bangun dan duduk dikasur itu.

“Kalian berdua nggak kekantin?”Tanyaku

“Nggak seru,kalo nggak ada kamu,Nadine,”Ucap Lisa

“Betul,”Tambah Cita
“Thanks ya kalian selalu ada buat aku,”Kataku

Lalu kami bertiga berpelukan kaya Teletubis.

Tiba-tiba James dan Daniel datang.

“Nadine kamu nggak apa-apakan?”Tanya Daniel penuh khekhawatiran.

“Nggak kok,Niel,”Kataku sambil tersenyum

“Nah cogan yang sok buatin Nadine makanan dateng nih,kamu tahu nggak masakan kamu udah buat
Nadine sakit kayak gini,”Kata Lisa kesal

“Betul,lu jadi pacar nggak bener banget sih!”Tambah Daniel

Cita hanya mendengarkan mereka debat.

“Kalian pergi sana,aku mau berdua dengan pacarku,”Kata James mengusir.

Lalu Cita menarik kedua anak curut itu,dan akhirnya Daniel dan Lisa keluar dari ruangan UKS.

“Honey,maafin aku ya gara-gara masakan aku,kamu jadi sakit,”Kata James khawatir

Aku hanya senyum dan mengelus pipinya.

“Pulangnya sama aku aja ya?”Katanya


“Maaf aku pulang sama Daniel naik mobil,terus sepedaku aku simpen di sekolah,Love,”Kataku

James manyun.

Aku menghela napas panjang.

“Oke,deh aku pulang sama kamu aja,Love,”Kataku sambil tersenyum

James lalu tersenyum,lalu dia memelukku aku kaget karena inikan tempat banyak orang,karena ini
UKS,aku malu membalas pelukannya.

“Aku sayang kamu,Honey,”Ujarnya berbisik

“Aku juga sayang kamu,Love,”Jawabku berbisik.

James lalu melepas pelukannya,dia lalu mengelus kedua pipiku,lalu dia memajukan wajahnya mendekati
mukaku,diapun mencium keningku.

“Makasih Bidadariku,”Pujinya Tulus

Yang membuat aku terbang kelangit ketujuh.....

----

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya


Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M
Part 18

~Happy Reading all:)~

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

Jangan lupa dibaca ya,udah direvisi;)

------

Hari ini semua murid dipulangkan lebih cepat,karena hari ini ada rapat guru, kesempatan ini nggak aku
sia-siakan,akupun merencanakan untuk makan dikafe kesukaanku bersama James.

Setelah pulang sekolah,kami pun langsung berangkat menuju kafe yang akan kami datangin.

"Aku pesan dulu ya,Love!"Kataku

James mengangguk lalu dia duduk dimeja.

Sementara itu aku pergi memesan,tak lama setelah memesan dan membayar makanan itu,aku pergi
kembali menemui James,namun James udah nggak ada ditempat duduknya.aku mencarinya di dalam
kafe tapi tidak ada,akhirnya aku mencarinya keluar kafe dan benar dia ada diluar,aku lihat dia sedang
berjalan mengikuti seorang cewek,entah mengapa aku seperti pernah melihatnya,oh iya aku pernah
melihat foto cewek itu di handphone James,tapi kenapa James mengejar nya ya,aku jadi penasaran.

Aku pun berlari dengan cepat untuk mengejar James,akhirnya aku menangkap tangannya.

"Love!"

James berhenti dan melihatku yang ada dibelakang nya.

Deg!

Aku terkejut melihat James menangis kayak gitu?kenapa dia menangis?aku jadi penasaran?.

"Love,kamu mau kemana?dan kenapa kamu menangis seperti itu?Tanyaku khawatir.

James melihat kearahku,lalu dia melihat kearah cewek itu,yang rupanya dia pun berhenti,James dan
cewek itu saling melihat dan saling berpandangan,aku melihat cewek itu mukanya seperti ingin
menangis,James lalu melepaskan tangannya dari genggamanku,sepertinya dia ingin mengejarnya.

"Love!"Panggilku sekali lagi.

James memandangiku,dia memegang tanganku dan perlahan-lahan melepas genggaman tanganku.

"Katanya mau kencan,ini kan kencan kita,Love,"Kataku mencoba mengingatkan kembali

James diam,lalu dia melihatku dengan ekspresi sedih.


"Maaf,aku harus mengejar perempuan itu,"Katanya lalu berlari pergi mengejar cewek itu.

Lalu James meninggalkanku,aku mematung,aku merasa rasa sakit dihatiku.

Mataku melihatnya pergi meninggalkanku,dan aku rasakan air mataku yang mulai menetes pelan dari
kelopak mataku,aku merasa sakit hati,lalu aku menuduk lemas sambil menangis.

James apakah ini pertanda bahwa hubungan kita akan berakhir?,kau lebih memilih perempuan itu dari
pada pacar kamu sendiri?sungguh jahat diri kamu James.

Aku lalu melihat Daniel sedang berdiri di depanku,lalu aku menghampiri Daniel sambil berlari dan
memeluknya,Daniel pun membalas pelukanku.

"Kenapa kamu menangis,Nadine?"Tanya Daniel sambil mengelus rambutku.

"James,pergi meninggalkanku,dia lebih memilih perempuan lain,"Ucapku sambil menangis.

"Yaudah,kita pulang aja ya,"Ajak Daniel

"Aku nggak mau pulang sekarang,tolong anterin aku kerumah Lisa,"Kataku

"Yaudah,aku anterin kamu kerumah Lisa,"Ajak Daniel sambil menarik tanganku.

Aku dan Daniel lalu masuk kedalam mobil,Daniel lalu menyalakan mesin mobilnya,dan langsung
melajukan mobil nya menuju rumah Lisa.

Aku dan Daniel akhirnya sampai dirumah Lisa.


"Daniel,kamu pulang aja ya,nggak enak kalo bawa laki-laki kerumah orang,soalnya malu sama
Mamahnya Lisa,"Kataku

"Oke,aku pulang,nanti kalo mau pulang,telepon aku ya,"Ucapnya sambil tersenyum.

Aku lalu mengetuk pintu rumah Lisa,lalu seseorang membuka pintu itu

"Nadine,kamu mau ketemu Lisa ya?"Tanya Mamahnya Lisa sambil tersenyum.

"Iya Tante,Nadine mau ketemu Lisa,"Jawabku

"Yaudah Masuk Nadine,Lisanya ada didalam kamar,lagi sama Cita,"Ujar Mamahnya Lisa.

Aku pun masuk kedalam,lalu aku membuka pintu kamar Lisa.

"Nadine kamu kenapa?"Tanya Cita

"Iya kamu kenapa,Nadine,siapa yang udah bikin kamu nangis?"Tambah Lisa

Aku menghela napas panjang.

Akupun menceritakan kejadian tadi ke Lisa dan Cita.

"Kurang ajar bener tuh si kere,awas aja besok kalo ketemu disekolah gua hajar tu si kere,"Kata Lisa
dengan emosi.
"Bener,Lisa kamu harus kasih pelajaran sama James,dia sama aja udah menduakan Nadine,"Ucap Cita
mengompori Lisa

"Udah Nadine,jangan nangis,nanti besok gua kasih pelajaran dia,"Ujar Lisa.

"Aku juga ikut,aku bakal jitak kepalanya,"Cita ikutan bicara.

"Aduh masa jitak kepalanya sih!jangan gitu kita hajar aja dia bersama-sama,"Jawab Lisa yang nggak
setuju atas perkataan Cita

"Aku ngga berani kalo ngehanjar mah,"Kata Cita.

"Udah biar aku yang ngehajar mah,kalian berdua jadi penonton aja,oke,"Ujar Lisa

"Tunggu dulu,emangnya Nadine setuju kalo nanti James kita hajar?"Tanya Cita

Aku hanya diam dan dan terus menangis.

"Nadine,kalo lu mau belain dia lagi,awas ya,nanti jika ada masalah jangan kasih tahu kita lagi!"Ujar Lisa
sedikit mengancam.

"Aku ikut kalian aja,"Kataku

"Tapi jangan sampai babak belur ya,"Tambahku

Lalu Lisa menghampiriku.


"Kalo kayak gitu,sama aja lu masih ngebelain dia,"Ucap Lisa sambil mencubit perutku.

"Yaudah,aku terserah kalian aja,"Kataku

Lalu kita bertiga berpelukan.

"Udah jangan nangis lagi,kata gua juga kan jangan terlalu sayang sama si kere itu,dia mah playboy,"Ujar
Lisa.

"Masa sih dia playboy,menurut aku dia nggak playboy,"Ucap Lisa ikut bicara.

"Udah lu diam aja Ta,jangan ikut campur,kalo nggak gua hajar lu,"Ujar Lisa mengancam Cita.

"Iya-iya maaf,aku diem aja deh,"Kata Cita sambil nyengir.

"Tapi aku penasaran sama perempuan itu,kenapa bisa James menangis saat melihat dia?"Kataku.

Lalu kami melepaskan pelukan kita.

"Kalo menurut gua,perempuan itu pasti pernah ada dihidup James,"Kata Lisa

"Mungkin perempuan itu masa lalu James,"Celetuk Lisa.

"Kali ini lu ngomong nya baner,Ta,"Ucap Lisa.


Cita langsung nyengir.

"Aku selama ini juga kan ngomongnya bener,"Ucap Cita

"Udah diem lagi lu,jangan ikut bicara!"Ujar Lisa

Lalu Cita diam membisu kembali.

"Aku pokoknya nggak mau kenal lagi sama James,aku mau dia menyadari kesalahanya,"Kataku

"Yaudah,besok kita kasih pelajaran oke,"Kata Lisa.

"Setuju,"Sahut Cita.

"Makasih ya kalian selalu ada buat aku,"Ucapku sambil menangis terharu melihat mereka yang sangat
baik kepadaku.

------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commennya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

Part 19
~Happy Reading all:)~

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

------

Hari ini adalah hari Rabu dan saat ini aku sedang menerima pelajaran Bahasa Indonesia,aku yang dari
tadi nggak bisa konsentrasi akhirnya disuruh maju kedepan.

“Nadine,maju kedepan!”Perintah Bu Tati

Aku lalu maju kedepan.

“Ada apa,bu?"Tanyaku oon

“Kenapa kamu nggak konsentrasi dari tadi,ibu lihatin,kamu melihat keatas mulu,”Ucap Bu Tati.

“Maaf bu,saya lagi nggak enak badan,”Kataku pura-pura

“Yaudah,sana pergi ke Uks,”Suruh Bu Tati


“Nggak usah bu,saya disini aja,saya nggak mau ketinggalan pelajar ibu,”Kataku.

Ibu Tati langsung tersenyum.

“Yaudah,sana duduk lagi,tapi jika kamu nggak kuat bilang ya ke Ibu,"Ucap Bu Tati

Aku lalu kembali duduk dibangkuku.

“Dine,kau masih keingetan soal kamarin?”Tanya Lisa

“Udah nanti aja dibahas nya,sekarang masih belajar,”Kataku

“Kamu pasti masih mikirin James ya,”Celetuk Cita.

“Kalo kalian sebut namanya sekali lagi,mending persahabatan kita putus!”Kataku dengan amarah yang
nggak bisaku tutupi lagi.

“Aku mohon,jangan pernah bahas dia lagi,terus kalian berpura-pura lah nggaj mengenal dia,paham
kamu,Cita!”Kataku dengan melototin Cita.

Cita sepertinya ketakutan.

“Oke,Nadine,”Sahutnya Terbata-bata.

Aku dan kedua temanku kembali lagi mengalihkan pandanganku ke papan tulis yang ada didepan kami.
********

Bel istirahat berbunyi,aku menoleh kearah Lisa dan Cita,tapi saat aku melihat Cita sepertinya dia masih
ketakutan saat melihatku.

“Ayo ke kantin sahabatku,”Ajakku sambil merangkul kedua sahabatku.

Kami lalu menuju kantin,saat sampai di kantin,aku dan kedua temanku langsung mencari bangku kosong.

“Nadine!,ada James tuh!”Kata Cita sambil panik.

Lalu Cita menunjuk kearah James dan gengnya.

Aku lalo melihat kearah yang tadi ditunjuk Cita.

“Nah,sekarang gua bakal bales dendam sama dia!”Ujar Lisa

Lalu kita melewati meja yang sedang James dan gengnya dudukin.

Aku cuek lalu aku berjalan dengan santai untuk memesan batagor,setelah memesan batagor aku
langsung duduk kembali dibangku yang kosong tadi,lalu aku dan kedua sahabatku langsung melahap
batagor yang tadi kami pesan.

Lalu James menghampiriku dan duduk disebelahku.

“Honey!”Panggilnya pelan
Aku melihat kearah Lisa dan Cita,aku memberi kode agar mareka jangan macem-macem dulu,karena
disini banyak orang.

“Maaf ya soal kemarin,aku ninggalin kamu,Honey,”Katanya lagi

Aku tetep aja diam,nggak menjawab perkataannya.

“Honey,kamu marah ya ke,aku?”Tanyanya

Aku masih diam,aku melanjutkan makan batagorku.

“Lu ngga lihat temen gua lagi makan,sana lu pergi kere!”Ucap Lisa

James hanya cuek bebek.

“Honey!”Teriaknya sangat keras di telingaku

“Cita,Lisa kalian denger suara hantu nggak?,Kok dari tadi ada suara-suara yang memanggilku?”sindirku

“Aduh Nadine,kamu oon ya,yang dari tadi manggil kamu itu,James bukan hantu,”Ucap Cita tiba-tiba.

“Lu yang oon,udah diem aja ikut campur aja lu ya!”Kata Lisa sambil mencubit perutnya Cita.

“Kalian udahkan makannya,kita pergi yuk,”Ajakku

Kita lalu pergi meninggalkan James.


“Honey,kamu keterlaluan banget!”Katanya kesel

Aku lalu menarik keras tanganku agar bisa melepas tanggapan tangannya.

Aku lalu berlari kekelas.

Pokonya rasa sakit yang kau rasakan tadi belum seberapa James.

*******

Bel pulang berbunyi,aku berjalan santai keluar kelas,lalu James mengejarku.

“Kau akan terus kaya begini,Honey?”Tanyanya kesel

Aku tetap melanjutkan jalannya,aku nggak mendengar atau menanggapi perkataannya.

“Aku cinta kamu,Nadine,”katanya

Aku masih jalan dan cuek bebek.

James lalu mengejarku dan memegang kasar tanganku.

“Ayo,pulang bareng,Honey!”Ajaknya secara paksa


Aku melepaskan genggaman tangannya.

“Kau ini pacarku!,jangan keras kepala!”Katanya dengan emosi

Prakk!!

Lisa menampar James.

“Jangan pernah lu gangguin temen gua,dan jangan pernah bertindak kasar,awas aja lu ya,gua gak bakal
pernah takut sama lu!”Ujar Lisa mengancam

Lalu tiba-tiba Cita menjitak kepala James.

“Rasain tuh jitakan saktiku,”Ledek Cita

“Masa ngasih pelajaran ke dia kayak gitu sih!,tonjok aja oon!Ucap Lisa kepada Cita.

“Udah,kamu pulang aja Nadine sana,biar cogan kurang ajar ini jadi urusan kita,”Kata Lisa

“Benar ini mah kecil,biar kita yang urus!”Tambah Cita dengan menyombongkan dirinya

Aku tersenyum kepada mereka.

“Aku ngga cinta,kamu!”Ujarku sambil menunjuk James

Aku lalu berlari menuju pintu gerbang,James hanya bisa melihat aku dari kejauhan.
“Maaf Honey,aku akan jelasin semuanya ke kamu,aku mohon dengerin aku dulu!”Kata James sambil
menangis.

Aku lalu menghentikan lariku dan menoleh kebelakang.

“Cewek kemarin itu adalah-“James menghentikan omongannya dan melihat kearah gerbang.

Aku menoleh kearah yang james lihat,aku terkejut saat James sedang melihat perempuan yang kemarin.

“Siska!”Ujar James

Lalu aku tersenyum dan menoleh kearah James

“Cewek kamu udah datang nih!,sepertinya dia kangen pacarnya!,yaudah aku pergi!”Kataku sambil berlari
kecil melewati cewek itu.

“Honey,tunggu!”Panggilnya.

Aku terus berlari kecil dan akhirnya aku melihat Daniel udah ada didepan gerbang dengan
mobilnya,akupun menghampirinya.

“Daniel cepet rangkul pinggangku,”Kataku berbisik.

Lalu Daniel merangkulku,dan membukakan pintu mobilnya.

“Nadine kamu bener akan melakukan ini ke James?”Tanya Daniel


“Udah jangan banyak tanya!,aku nggak kenal sama orang yang kamu sebut tadi!”Kataku.

Lalu aku masuk ke mobil Daniel,lalu Daniel juga masuk kedalam mobilnya,

Daniel lalu menyalakan mesin mobilnya,mobil itupun melaju dengan kencang meninggalkan
sekolahku,Aku melihat dari kaca mobil itu,James sedang melihat dan meratapi kepergianku dengan
Daniel.

Maafkan aku James,ini belum seberapa,aku masih sakit hati,dan sampai saat ini kamu masih memikirkan
perempuan itu,pokojnya kamu harus merasakan apa yang aku rasakan kemarin.

----

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw

Part 20

~Happy Reading all:)~


Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

------

Aku tidak bisa tidur siang,aku selalu memikirkan James,apakah tindakan aku salah atau benar,tapi aku
merasa bahwa tindakan aku udah bener,tapikan aku melakukan ini karna ulahnya sendiri.

“Nadine ada Lisa,sama Cita nih,”Teriak Mamahku dari bawah.

“Suruh masuk aja ke kamar,Mah,”Ucapku

Lalu Lisa dan Cita masuk kamarku,mereka sepertinya mengkhawatirkanku.

“Dine,lu masih kuat kan melanjutkan ini?”Tanya Lisa.

Aku hanya tersenyum.

“Nadine,aku tadi melihat James ada dipinggir rumah kamu,”Kata Lisa

“Oon,kenapa lu kasih tau sih!”Ucap Lisa sambil menyikut perut Cita.

“Kamu nggak bilang sih,jadinya aku keceplosan,”Kata Cita sambil nyengir.


Lisa hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah oon Cita.

“Udah gak apa-apa,dia nggak bakal berani masuk,kalo nggak ada yang ngizinin mah,”Ucapku.

“Kamu yakin ngebiarin dia disana,kasian tau dia diluar kayak gembel,”Tanya Cita

“Udah gak apah,dia pantas diberlakukan kayak gitu,memang dia gembelkan,”Jawab Lisa.

“Ih,jahat banget sih kamu,Lis,dia bukan gembel tau,”Kata Cita

“Udah lah,lu jangan ikut campur,tuh mending makan pizza,”Kata Lisa sambil menunjuk Piring pizza.

“Iya,yakin,udah biarin aja,Ta,”Kataku

“Kasihan tahu,kayaknya dia udah lama disana,”Kata Cita sambil makan Pizza hut.

“Nih ya,kalo lagi makan jangan ikut ngomong oon!,gua hajar juga lu,Ta!”Ujar Lisa kesel.

“Kalo kamu bilang kayak gitu lagi,mending kamu pergi,Ta,”Kataku mulai kesel.

Cita yang mendengar perkataanku,dia langsung diam,dia hanya melihat James dari jendela,emang iya
sih,sejak dari pulang sekolah sampai sekarang James udah menungguku diluar rumahku.

“Nadine,lihat deh,dia udah kucel,kayak gembel beneran tahu,tuh lihat kesini,”Ucap Cita sambil menunjuk
ke bawah Jendela.
“Ta,udah diem,nanti lu diomelin Nadine,”Ujar Lisa pelan-pelan.

“Cita,silakan keluar,tuh pintu kamarnya udah kebuka!”Kataku kesel

Lisa lalu menutup gorden kamarku,lalu dia menarik tangan Cita.

“Maaf ya,aku janji bakal diem,”Kata Cita

“Yaudah,makanya diem aja,tuh makan pizza nya!”Kataku kesel

Lalu kami bertiga memakan pizza itu.

“Sebenernya kalian berantem karna apa sih?”Tanya Cita.

Lisa lalu mengelus rambut Cita,setelah itu Lisa langsung menjitak kepalanya.

“Lu Oon banget sih,kemarin kan udah diceritain!”Kata Lisa kesel

“Aduh sakit,iya maaf aku lupa,”Kata Cita sambil nyengir.

“Dia punya perempuan lagi,Ta!”Ucapku

Cita langsung batuk-batuk.


Lisa yang melihat Cita batuk karena tersedak,langsung memberikan minuman.

“Nih,minum!”Kata Lisa sambil memberikan secangkir minuman kepada Cita.

Cita langsung meminumnya sampai habis.

“Hah?,Anjir,dia bener punya perempuan lain?,minta dibikin daging cincang nih James!”Kata Cita geram.

Lisa yang melihat tingkah laku teman nya hanya ketawa geli.

“Bentar,aku akan kebawah,akan aku hajar dia!”Tambah Cita kesal

“Heh!,lu baru sadar barusan?,kan kemarin Nadine udah cerita,plus tadi waktu pulang sekolahkan
perempuan itu dateng,masa lu baru sadar sekarang sih?”Tanya Lisa

“Ya maaf,aku nggak tahu soalnya,”Ucap Cita nyengir.

“Yaudah,aku mau kebawah,aku mau hajar dulu dia!”Kata Cita

“Yaelah,tadi aja disekolah lu cuma jitak kepalanya doang,sekarang emangnya lu berani Ta?”Tanya Lisa

Cita Nyengir.

“Nggak berani sih,”Ucap Cita

“Udah diem nggak berani mah,oon!”Kata Lisa.


Cita langsung diem dan duduk kembali.

“Nadine aku haus nih,minuman yang tadi habis,”Kata Cita nyengir

“Yaudah,sana ambil didapur,Ta,”Kataku

Cita langsung mengambil air itu,nggaj butuh waktu lama Cita kemudian datang lagi dengan keadaan
panik.

“Dine!,hujan!!”Serunya panik.

“Emangnya kenapa?,kan kita didalam rumah nggak bakal kehujanan;kok,”Ucapku

Cita lalu mendekati jendela kamarku,lalu dia mengintip keluar.

“James masih ada di luar Dine,dia kehujanan tahu!,kamu nggak kasihan!”Ujar Cita

“Salah sendiri kenapa dia nggak menunggu diteras,kan kalo diteras nggaj mungkin dia kehujanan,”Kataku

“Udah duduk Ta,jangan alay deh!”Ucap Lisa

Cita lalu duduk disebelah Lisa.

“Dine,aku tau kamu nggak tega kan melihat dia kayak gitu?pasti kamu lakuin ini karna kamu sakit hati
kan?,tapi ingat Dine,kalian udah pacaran cukup lama,coba dengerin penjelasan dia dulu,jangan kamu
emosi kayak gini!kalau dia sakit gimana?”Kata Cita ngejelasin
“Cita!!”Panggiku pelan.

“Ada apa,Dine?”Tanya Cita

“Maaf ya,Ta,aku juga nggak tega lakuin ini,tapi ini pelajaran buat dia,terus aku juga nggak minta dia untuk
menunggu di luar,itu kemauan dia sendiri,kenapa dia ngelakuin itu?,ya karna dia merasa bahwa dia
salah!”Kataku ngejelasin .

“Udah Ta,gua mohon lu diem!”Kata Lisa

“Dine,plis dengerin penjelasan James dulu,kamu kan cinta sama dia?”Tanyanya

“Iya,aku memang mencintainya,tapi James tidak,dia meninggalkanku demi perempuan lain!”Kataku


negejelasin

“Tapi aku yakin dia punya alasan sendiri,Dine!,James itu sangat sayang dan cinta sama kamu-“

“Ta,aku mohon sama kamu ya,jangan ikut campur urusan hubungan aku,ini adalah hubunganku,jadi aku
lebih tahu mana yang baik dan yang nggak baik,”Ujarku memotong ucapan Cita.

Lisa lalu berdiri kembali dia melihat kearah jendela lagi.

“Udah Dine,biarin dia kayak gitu,Cita lagi kumat,mungkin dia belum minum obat,”Ujar Lisa

Aku dan Lisa mengabaikan tingkah gila Cita,aku dan Lisa lalu merebahkan tubuh kami dikasurku.
“Dine,lihat tuh hujannya makin deras!”Kata Cita

“Udahlah,jangan dipikirin nanti kalo cape dia pulang sendiri,kok!”Kata Lisa

Cita hanya terdiam.

“Nadine,aku mohon maafin dia,”Kata Cita

“Cita,aku udah sabar loh menghadapi tingkah kamu,jadi aku mohon jangan ikut campur,oke,”Kataku

“Yaudah,deh aku akan ada dipihak kamu,kalo kamu ada masalah cerita ke aku,”Ucap Cita

"Aku nggak akan ikut campur lebih dalem lagi,ini adalah hubungan kalian,jadi aku sebagai temen hanya
bisa mendukung yang terbaik buat kalian," Tambah Cita sambil tersenyum.

“Nah gitu dong,temen lagi kesusahan wajib kita bantu,”Kata Lisa

“Makasih ya,kalian udah selalu mendukungku,”Kataku

Kami bertiga kembali berpelukan.

Maaf ya James balas dendam ku belum usai,ini akan terus berlanjut,hingga kamu dan cewekmu itu
merasakan penderitaan yang aku rasakan!!!.

-----
Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M

Part 21

~Happy Reading all:)~

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu


Thanks For Read All:)

----

“Nadine!!!!”Teriakkan itu membuat aku terbangun dari tidur cantik ku.

Aku ketiduran begitu pula dengan Cita sedangkan Lisa dia sepertinya udah pulang duluan karena kan hari
ini ada latihan piano,karena mungkin kita tadi kecapean mengobrol dan becanda bareng.

Dengan terburu-buru aku menuju pintu kamarku,lalu aku keluar menuju arah suara itu.

“Ada apa sih,Pah?Tanyaku.

Papahku langsung nyengir.

“Nggak ada apa-apa kok,sayang,”Ucapnya

“Kalo nggak ada apa-apa,kenapa teriak sih Pah!,bikin kaget aja!”Dengusku kesel

“Maaf ya,”Ucap Papahku

Saat aku mau masuk kedalam kamar,tiba-tiba seorang cowok yang aku kenal berdiri didepanku.

“Honey,aku minta maaf,”Ucapnya dengan muka pucatnya.


Aku melihatnya,aku kasihan melihat dia,tapi ini adalah balasan buat dia,aku melihat dia basah kuyub
dengan seragam sekolahnya.

“Honey,aku sayang,sayang,sayang kamu!”Ucap James tulus

James mengucapkan nya dengan mata yang berkaca-kaca..

“Kita baikan yuk,Honey,nanti aku janji bakal ngejelasin siapa,siska!”Bujuknya

Maaf ya James rayuanmu ngga bakal tergoda oleh Nadine Lustre!.

“Ogah banget,aku baikkan sama kamu!”Kataku sinis

Saat aku akan masuk kedalam kamar,tiba-tiba tangan james yang dingin itu memegang lenganku.

“Honey,aku mohon maafin aku,aku janji akan lebih terbuka sama kamu,aku nggak mau dicuekin sama
kamu,apa lagi putus sama kamu,”Ucap James

Aku lalu melepaskan genggaman tangan James dari tanganku.

“Jangan pernah kamu pegang aku lagi!,udah cukup kamu khianatin aku!,aku nggak mau lagi kenal sama
kamu!”Kataku dengan mendorong tubuh James.

Papahku yang melihat aku berdebat dengan James akhirnya ikut berbicara.

“Nak James,udah mending pulang dulu,mungkin Nadine lagi pengen sendirian,kasih dia waktu,untuk
nenangin dirinya,”Ucap Ayahku kepada James
“Tapi om-“

“Budeg apa ya!,kata Papah aku,kamu pulang dulu sana!”Ucapku memotong pembicaraan James

James lalu melihatku dia meneteskan air matanya.

“Jika kamu udah tahu kebenaran nya pasti kamu akan menyesal,Honey,”Ucap James

“Iya kebenarannya itu adalah kamu punya cewek baru!”Kataku kesal.

“Kamu udah salah paham,Honey,jadi aku mohon dengerin aku dulu!”Kata James

Aku hanya diam saja,aku tidak mau melihat wajahnya yang menangis itu,karena aku takut berubah
pikiran.

“James sana pergi!!!”Kataku

“Nak James ganti baju dulu sebelum pulang ya,sini ikut sama Om,”Kata Papahku

Lalu James ikut bersama Papahku pergi ke kamarnya,setelah ganti baju James kembali lagi ke ruang
tamu.

“James sana pulang!,kan udah ganti baju,”Kataku

“Bentar masih hujan,Honey,”Katanya


“Alesan aja kamu mah!bilang aja mau deket sama aku!”Kataku

“Papah masuk kekamar ya,ini masalah anak muda,Papah nggak mau ikut campur,”Kata Papahku

“Jika Papah masuk kekamar dan nggak nemenin aku disini,aku akan pergi dari sini!”Ancamku.

“Kok ngancem sih?,yaudah Papah disini,”Ucap Papahku mengalah.

Aku dan James pun hanya saling pandang,aku masih nggak mau bicara sama dia,karena aku masih sakit
hati sama dia.

Lalu Handphoneku berbunyi,aku melihat bahwa Lisa yang menelpon,lalu aku angkat telepon itu

“Halo Lis,ada apa kamu nelepon aku?”Tanyaku.

“Nadine!,aku tau siapa siska itu,aku dapet info dari riko sama andika teman nya James,”Kata Lisa.

“Yaudah,kasih tahu ke aku siapa perempuan itu!”Kataku dengan semangat

“Kamu mau tau ya?”Tanyanya

“Ya iyalah,Lis,”Kataku

“Yaudah,jika kamu mau tau,besok ketemuan di restaurant ya,tenang nanti aku share lokasinya,dan inget
bawa Daniel bersama kamu,”Kata Lisa
“Oke-oke,besok ya,jangan lupa share lokasinya,tenang aja,Daniel pasti ikut kok,”Jawabku.

“Yaudah nanti malem aku share lokasinya ya,titipin salamku sama Cita,”Ujar Lisa

“Oke,Lisa makasih ya,”Kataku

“Iya tenang aja,akukan sahabat kamu,”Kata Lisa.

“Yaudah aku tutup ya,Lisa,”Ujarku

“Iya,Dah,”Jawab Lisa.

Aku pun menutup telepon itu.

Lalu James melihatku dengan tatapan tajam.

“Ngapain kamu ngelihatin aku kayak gitu?,kita masih berantem ya,inget itu!”Kataku kesel

“Iya tahu!,jangan kesel gitu juga kali bilang nya biasa aja!”Ujarnya.

“Terserah aku!”Jawabku kesel.

James hanya duduk menatapku dengan mata yang berkaca-kaca.


“Sayang,udah baikan sana,nggak baik kalo berantem lama-lama,”Ucap Papahku

“Enak aja maafin dia,aku masih kesel sama dia!,jadi aku nggak mau maafin dia,Pah!”Kataku

“Iya Om,Nadine marah mulu,nih,”Kata James

“Tenang nak James,Om ada dipihak kamu,”Kata Papahku.

“Papah!!”Teriakku.

Papahku langsung nyengir,

“Iya maaf becanda,sayang,”Kata Papahku.

“Maaf ya nak James,Om sekarang ada di pihak Nadine,”Kata Papahku

“Yah,Om mah plin-plan,”Kata James lemes dan kecewa.

“Mau gimana lagi nak James,diancem abisnya,”Kata Papahku.

“Kasian deh loh,nggak ada temen nya,”Ledek ku.

“Iya bener kasian banget nggak ada temen nya!”Kata Papahku sambil tersenyum.

“Bagus Pah,terus belain aku ya,”Kataku sambil tersenyum


“Oke anakku,”Jawab Papahku

Hujan pun reda.

“Nah,hujannya reda tuh,sono pulang kamu!”Kataku.

“Iya,ini juga mau pulang!”Kata James

“Udah sana pulang nak James,sebelum Nadine jadi nenek sihir lagi,”Suruh Papahku

Lalu aku mendorong tubuh James keluar dari rumahku,lalu kututup pintu itu dan kukunci.

“Sayang jangan kasar kayak gitu,kasian dia tadi abis kehujanan,”Kata Papahku

“Maaf Pah,Nadine lakuin ini karena sakit hati,Nadine juga nggak tega ngeliat dia kayak gitu pah,”Kataku
sambil menangis dan memeluk Papahku.

“Yaudah kamu sama James nanti urusin masalahnya dengan kepala dingin ya,jangan pakai emosi,nggak
bakal bener sayang,”Kata Papahku

“Iya pah,”Ujarku

“Yaudah,sana masuk ke kamar lagi,istirahat lagi,sayang,”Kata Papahku

Aku pun masuk ke kamarku untuk istirahat kembali.


Maaf sekali lagi ya James,aku lakuin ini karena aku masih sakit hati,tapi tenang besok aku bisa tahu
perempuan itu siapanya kamu,aku nggak perlu tahu dari mulut kamu,aku bisa nyari sendiri!jadi
berantem kita akan masih berlanjut hingga aku tahu siapa gadis itu!!.

------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M

Part 22

~Happy Reading all:)~

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu


Thanks For Read All:)

----

Siang ini aku sudah berada di kedai restaurant tempat aku janjian dengan Lisa,aku sudah duduk berdua
dengan Daniel,Lisa sebagai orang yang ngajak ketemuan sampai sekarang belum datang,padahal janjinya
jam 1 siang sehabis pulang sekolah,sepertinya dia lagi dandan super cantik untuk ketemu sang pujaan
hatinya yaitu Daniel.

Tujuan utama aku datang kesini Cuma untuk mengetahui info mengenai Siska perempuan yang sudah
membuatku dan James berantem,bukan berantem sih,lebih tepatnya James mencampak kan aku demi
wanita itu,selain itu Info dari Lisa akan menentukan hubunganku dan James,apakah selesai atau di
lanjutin.

Aku ngga bisa selamanya menghindari James,bagaimana pun juga aku harus mendengar daulu
alasannya,soalnya,aku sudah terlalu bukan terlalu tapi udah sangat kejam kepadanya.

Saat aku hari ini sekolah,aku tidak melihat James datang ke sekolah,aku tanya ke temen nya yaitu Riko
dan Andika katanya James sakit,jadi ngga bisa sekolah hari ini,sepertinya James terkena demam,mungkin
karena kemarin dia kehujanan,tapi bodo amat bukan urusan aku,dia seperti itu atas kemauan nya
sendiri,jadi itu bukan salah aku.

"Dine,kamu belum baikan sama James?ngga baik loh berantem lama-lama,"Tanya Daniel membuka
pembicaraan setelah 3 menit berlalu dan kami hanya sibuk dengan urusan masing-masing.

Aku menggelengkan kepalaku

"Apa karena perempuan yang kemarin itu,hm,kalo ngga salah ceweknya namanya siska?"Tanya Daniel
lagi
Aku melihat ke arah Daniel,kami pun saling menatap satu sama lain.

"Ini bukan hanya karena perempuan itu,aku kesel aja di campak kan oleh James!"Ucapku mulai kesel

Adam ketawa mendengar jawabanku membuatku menatapnya dengan tatapan bingung.

"Kenapa ketawa?emang ada yang lucu?"Tanyaku bingung

"Lucu aja,cuma masalah kau di tinggal pergi James saat acara kencan,itu kamu sebut di campak kan?
malahan kamu yang sangat kejam kepada James"Jawabnya dengan sangat lembut.

Aku mengernyitkan keningku

"Aku bukannya kejam,aku melakukan itu karena sakit hati,emangnya enak di campak kan sama pacar
sendiri,apapun alasan nya tetap aja akan meninggalkan bekas luka di hati pihak yang di
campakkan,"Kataku

Daniel tersenyum.

"Yaudah terserah kamu aja Dine,aku malah seneng dan berharap James menyerah mengejar
kamu,sehingga aku bisa mengejar kamu lagi,"Ujarnya dengan serius

"Kita hanya sebatas adik dan kakak,aku ngga mau dengan kamu,kalo aku pacaran dengan kamu,aku bisa
mati dibunuh oleh Lisa dan cewek lainnya yang menyukai mu!"Ucapku

Daniel pun nyengir


"Astaga,apa aku terkenal seperti itu?aku kan baru aja pindah kesekolah itu,sampai cewek-cewek
disekolah itu akan membunuh kamu jika aku mengejar cintamu,"Katanya sambil nyengir

Aku hanya senyum kecil melihat ucapan khayalannya itu.

"Jadi aku mau kamu bisa mendapatkan perempuan untuk jadi pacar kamu,aku sih menyaranin kamu
supaya deket sama Lisa atau Cita,"Ucapku mengalihkan topik pembicaraan,soalnya aku males membahas
tentang James mulu.

Daniel menggaruk-garuk kepalanya

"Entahlah,aku masih bingung,aku mengikuti waktu aja,nanti juga waktu yangb akan menjawab,tapi aku
mending berteman dulu dengan Lisa,"Jawab Daniel

Aku manyun

"Bilang aja mau sendiri dulu!"Kataku sambil melirik kearahnya

Daniel pun ketawa,lesung pipinya kembali terlihat jelas.sumpah gantengnya maksimal,eh masih ganteng
James pacarku sih!

"Hai Daniel,"Sapa Lisa yang baru datang

Aku memonyongkan bibirku

"Aku juga ada di sini Lis,bukan Daniel aja!"Ucapku kesel karna aku di cuekin
Saat aku melihat kearah Lisa,aku langsung ngakak ketawa melihat penampilan Lisa yang menurutku
bukan Lisa banget,dia memakai make-up yang tebal,dia seperti bukan Lisa yang aku kenal tomboi itu.

"Lis,kamu lagi sehat kan?"Tanyaku sambil ketawa

Lisa manyun

"Apaan sih kamu Dine,aku udah dandan ini lama banget loh,kok kamu malah ketawa sih?"Lisa mulai
protes

"Aku suka perempuan yang natural,tanpa make-up,"Ujar Daniel tiba-tiba

Lisa langsung shock kaget mendengar perkataan Daniel.

"Dine,tunggu ya,aku mau ke toilet dulu!"Kata Lisa lalu berlari kaya tuyul pergi ke toilet

"Hebat banget kamu Niel,hanya dengan satu ucapan,Lisa langsung ngacir nyari toilet kayanya untuk
menghapus make-up-nya,"Pujiku

Daniel mengernyitkan keningnya

"Memang aku suka yang natural kaya kamu,lebih cantik,terlihat jelas cantiknya,"Kata Daniel

"Apaan sih kaya aku,inget aku udah ada yang punya yaitu James!"Ujarku sambil nunjuk kearah Daniel

"Biasa aja kali Dine,aku kan cuma mau nyari yang persis kaya kamu,itu maksudku,"Jawab Daniel santai
"Oh,bilang dong,"Ujarku sambil tersenyum

Daniel dan aku lalu meminum kembali jus yang kami pesan dari awal,tapi jus yang aku pesan tadi
abis,jadi aku memanggil pelayan untuk memesan satu lagi.

"Hm,kamu nambah Dine?"Tanya Daniel sambil tersenyum

Aku langsung garuk-garuk kepala dan tersenyum

"Hehe,iya nambah,mumpung ada Lisa yang mentraktir,sayang kalo kesempatan kaya gini kalo ngga di
gunain,"Jawabku

Daniel hanya geleng-geleng kepala,tak lama kemudian,Lisa datang,dia langsung duduk di sebelah
Daniel,wajahnya udah terlihat normal kembali.

"Jadi,Siska itu siapa Lis?"Tanyaku

"Astaga,sabar dong Dine,baru aja aku sampai udah di tanya mulu,aku belum aja mesen
makanan!"Jawabnya rada kesel

Aku langsung nyengir

"Maaf soalnya udah kepo banget,"Ucapku.

Lisa lalu memanggil pelayan,dia langsung memilih menu yang dia pesan,aku melihat dia memesan
makanan yang harga nya mahal semua,setelah memesan,Lisa kembali fokus ke arahku
"Jadi siapa Siska itu?"Tanyaku lagi

"Bentar ya aku mau minum dulu,"Jawabnya

Lisa lalu mengambil gelas yang ada dihadapan Daniel,dia pun langsung meminum jus punya Daniel
sampai habis.

"Lah kok di minum sih punya aku,kalo mau pesen dong,"Kata Daniel kecewa

Lisa langsung nyengir

"Maaf ya,aku cape banget soalnya,udah kamu mesen lagi aja,"Jawabnya sambil ketawa

"Diam kamu daniel,jangan nganggu dulu,"Ucapku sambil melirik kearah Daniel

Daniel pun diam.

"Jadi perempuan itu namanya Siska Apriliani,dulu dia teman sekelas nya James,hanya saja pas kelas 9 dia
pindah sekolah,"Kata Lisa

"Aku dapet ini info dari Riko dan Andika,dia udah sekelas dengan James dari sd sampai sekarang,jadi info
ini udah pasti akurat,aku lanjut ya,jadi katanya,James saat itu menyukai Siska,"Kata Lisa melanjutkan
pembicaraannya

"Jadi selama ini James menyukainya?berarti dia bohong dong,dia bilang bahwa aku adalah cinta dan
pacar pertamanya?"Kataku kesal
Lisa lalu mengelengkan kepalanya

"Dengerin dulu oon,James itu hanya sekedar suka,bukan cinta,rasa sukanya ke siska kaya rasa Daniel ke
kamu dulu,kaya kagum gitu lah,"Kata Lisa ngejelasin

"Tapi kan kalo hanya sekedar suka,dia ngga mungkin tega ninggalin aku sendirian di kafe saat kita
kencan,itu namanya sekedar suka?dia lebih milih perempuan itu Lis,coba tanya aja ke Daniel,dia tau ko
kejadian itu,"Ujarku kesal

"Betul,"Tambah Daniel

"Mungkin dia merasa bersalah ke siska,"Kata Lisa

"Maksud dari ngerasa bersalah itu apa Lis?"Tanyaku bingung

Lisa menatapku dengan tatapan tajam

"Dulu James menolak Nabilah terang-terangan membuat teman satu kelasnya shock berat karena
mereka pikir James menyukai Siska dan ngga mungkin menolaknya,"Ujar Lisa ngejelasin lagi

"Entah karena malu di tolak James atau emang orang tuanya pindah tugas nya bukan di kota ini,jadi Siska
pindah sekolah beberapa hari setelah kejadian itu,"Tambah Lisa

"Aku ngga peduli,meski James merasa bersalah ke perempuan itu,ngga seharusnya dia ninggalin
aku,emangnya dia ngga merasa bersalah gitu udah mencampak kan aku?"Kataku kesel

"Dine kata Riko dan Andika,Siska itu berbahaya,"Kata Lisa memperingati.


Aku mengernyitkan keningku

"Apa maksdunya berbahaya?"Tanyaku ngga paham dengan apa yang Lisa katakan

"Jika kamu terus membiarkan James kaya gini,jangan nangis kalo kamu akan kehilangan
James,Dine!"Jawabnya ngejelasin

"Gampang kok,kalo James di ambil Siska,aku sama Daniel aja,"Ucapku cuek bebek

Lisa langsung berdiri dan menjitak kepalaku

"Enak aja kamu ya,masa mau ngembat cogan ku,awas aja kalo cogan ku kau embat,Dine!"Kata Lisa
protes

Aku lalu nyengir

"Bercanda doang kali Lis,"Kataku

"Kirain aku beneran,aku udah seneng banget,"Daniel menimpali sambil ketawa

"Tuh kan Dine,jadinya coganku tertarik lagi sama kamu!"Kata Lisa kesal

"Lis,Daniel Cuma becanda,dia tuh udah move-on dariku,dia dan aku hanya sebatas kakak dan
adik,Lis,"Jawabku membuat Lisa tersenyum lebar.
Daniel hanya tersenyum melihat tingkah laku Lisa yang terang-terangan menunjukan rasa cinta dan
cemburunya.

Lalu pelayan datang,akhirnya pesanan mewah yang di pesan Lisa datang juga,lalu kami memakan
pesanan itu,setelah habis Lisa langsung membayarnya,kami memutuskan untuk pulang.

"Dine,kamu pulang bareng siapa?"Tanya Daniel

Aku melihat kearah Lisa menunggu jawabanya nya.

"Nggak apa-apa,pulang aja sama Daniel aja,aku ada urusan jadi ngga bisa nganterin kamu ke
rumah,"Ucap Lisa sambil tersenyum

"Makasih ya sahabatku,atas traktiran dan infonya tadi,"Kataku sambil memeluknya

Lisa tersenyum dan membalas pelukanku

"Iya sahabatku,sama-sama,"Kata Lisa

"Aku juga mau dong pelukan,"Ucap Daniel tiba-tiba

"Kamu kalo mau pelukan sama kita,akan aku kasih bogem!"Ujarku sambil menunjukan kepalan tanganku
kearah Daniel

Daniel hanya nyengir melihatku dan Lisa

"Iya-iya,cuma becanda ko,"Ujar Daniel


Lisa lalu melepas pelukannya,lalu dia pergi sambil melambaikan tangannya,aku dan Daniel pun
membalas lambaian tangan Lisa.

"Ayo kita pulang Dine,"Ajak Daniel

Aku terdiam aku sedang memikirkan sesuatu.

"Nadine,"Panggil Daniel

Aku lalu menoleh kearahnya

"Ayo kita pulang,"Ajaknya lagi

Aku dan Daniel pun masuk kedalam mobil,setelah itu Daniel menyalakan mesin mobilnya dan
melajukannya.

"Daniel,bisa ngga kamu antar aku ke toko buah-buahan,setelah itu,tolong anterin aku ke
rumahnya,"Kataku

Daniel tersenyum

"Mau menjenguk pacar kamu ya?"Tanya Daniel

Aku mengangguk

"Oke,akan aku antar,jangan pernah sungkan,aku inikan kakak kamu,"Kata Daniel


Aku pun tersenyum bahagia ketika mendengar perkataan Daniel.

Setelah membeli buah-buahan,aku dan Daniel langsung menuju rumah James,ngga lama kamipun
akhirnya sampai di rumah James.

"Tunggu sebentar ya,aku cuma mau ngasih ini,"Kataku

Daniel hanya tersenyum

Saat aku mau mengetuk pintu rumah James,tiba-tiba seorang cewek keluar dari rumah itu,aku melihat
bahwa cewek itu adalah Siska,perempuan itu menatapku dengan tajam,lalu dia jalan ke arahku.

"Nadine ya?"Tanyanya sambil tersenyum

Aku mengangguk dan tersenyum

"Mau ketemu James ya?"Tanyanya lagi

Aku mengangguk kembali

Perempuan itu lalu mendekat ke arahku,lalu dia membisikan kata-kata di telingaku

"Mending kamu pulang aja deh,James udah ngga butuh perempuan seperti kamu,kau itu jelek dan
kampungan!"Bisiknya

"Eh ada Nadine,"Sapa Omah James.


Mendengar perkataan Omah,Siska lalu memundurkan tubuhnya,lalu dia menjauh dari aku,lalu dia
senyum-senyum ke arah aku.

"Halo,salam kenal ya,aku Siska temanya James,"Katanya sangat ramah

Aku kaget kenapa sikap Siska berubah drastis.

"Yaudah,aku pulang ya,Dah,"Pamitnya lalu pergi

"Mau ketemu James ya,yaudah masuk aja Nadine,"Kata Omah

"Maaf Omah,Nadine hanya mau ngasih ini aja,"Ujarku sambil tersenyum

Omah pun menerima parcel buah-buahan itu.

"Bener ngga mau masuk Dine?"Tanya Omah lagi

Aku tersenyum.

"Ngga usah Omah,soalnya aku udah ada yang nungguin,"Jawabku

Omah tersenyum.

"Yaudah,hati-hati ya di jalannya,"Kata Omah sambil tersenyum

"Aku pamit pulang ya Omah,"Pamitku sambil mencium tangan Omah nya James
Aku lalu pergi sambil melambaikan tanganku kearah Omah.

Omah pun membalas lambaian tangan ku sambil tersenyum.

Aku berjalan kembali menemui Daniel yang dari tadi menungguku.

"Yakin kamu ngga masuk,"Tanya nya

Aku tersenyum.

"Ngga usah,aku mau pulang aja,"Jawabku

Daniel hanya tersenyum mendengar jawabanku,setelah itu,cowok ganteng itu bersama aku pulang
bersama-sama ke rumahku.

-----

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2
Salam AASM_M

Part 23

~Happy Reading all:)~

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

-----

“Nadine,cepet sayang,Daniel udah nungguin kamu tuh!”Ujar Mamahku

“Iya Mah,ini udah siap berangkat kok,”Jawabku


Aku pun turun dari kamarku menuju ruang tamu,aku lihat disana sudah ada Daniel,dan kedua orang
tuaku.

“Mah,Pah,Nadine berangkat ya,”Pamitku pada sambil mencium tangan kedua Orang Tuaku

“Hati-hati ya,sayang,”Ucap Mamahku

“Semangat ya belajarnya,”Tambah Papahku.

“Yaudah,Nadine berangkat ya,”Kataku

Kedua orang tuaku hanya tersenyum.

“Om,Tante,kami pamit ya,”Ucap Daniel

Lalu kami berdua pergi ke perkarangan rumah,kami langsung masuk kedalam Mobil,Daniel lalu
menyalakan mesin mobilnya.

“Honey,tunggu!”Teriak James dari belakang.

Aku menoleh kebelakang,ternyata pangeranku datang menjemputku.

“Daniel,maaf ya,tolong dong matiin dulu mesin mobilnya,”Ucapku.

Daniel tersenyum.
“Siap,bos!”Ujarnya

Aku lalu turun dari mobil,dan berdiri di belakang mobil Daniel.

“Untung aja kamu belum pergi,”Ucapnya sambil ngos-ngosan.

“Iya ada apa,Love,”Kataku

“Hm,pagi Honey!”Ujarnya sambil tersenyum manis.

Aku membalas senyumanya itu

“Pagi juga,Love,”Jawabku.

“Kamu kemarin ke rumah aku ya?”Tanyanya.

“Berarti kamu udah maafin aku dong,”Tambahnya sambil tersenyum ke arahku..

“Iya aku kemarin ke rumah kamu,mau ngecek kamu udah mati atau belum!”Ucapku sambil ketawa.

James manyun.

“Jahat amat sih,aku ini pacar kamu tau,”Ucapnya BT


“Jangan marah aku cuma becanda!”Ucapku sambil mengelus pipinya

James tersenyum.

“Berarti kamu udah maafin aku dong?”Tanya James lagi

Aku menggelengkan kepalaku,lalu aku berjalan menuju mobil Daniel.

“Kamu nggak mau bareng sama kita?”Tanyaku.

“Emangnya boleh?”Jawabnya dengan wajah bingung

“Kalo nggak bareng sama kita,kamu pergi kesekolah naik apa?mau jalan kaki?”Tanyaku lagi.

James nyengir,

“Eh,iya akukan tujuannya emang mau berangkat bareng kamu!”Ucapnya

“Yaudah masuk dibelakang,bareng aku!”Suruhku.

Tiba-tiba Daniel keluar dari mobilnya,dan menghampiri kita.

“Kalian mau pergi bareng aku nggak,atau kalian mau pergi jalan kaki berdua?”Tanya Daniel kayaknya
kesel,kerena udah nunggu lama.

Aku menggaruk kepalaku dan tersenyum kearah Daniel.


“Maaf,jadi lama ya nungguinnya,”Kataku

“Yaudah cepet masuk!”Ujar Daniel

Lalu aku dan James masuk ke dalam mobil itu,kami berdua duduk dibelakang.

“Hei!cepet keluar!”Teriak Daniel sambil mengetuk kaca mobilnya

Aku dan James lalu keluar dari mobil itu.

“Ada apa sih Kudaniel?Katanya disuruh masuk?”Tanya James geram.

“Eh,kalian jangan duduk berdua di belakang,aku nggak suka!”Jawab Daniel

“Masa kayak gitu aja,lu cemburu Kudaniel!”Ucap james.

“Bukannya cemburu,oon!,kalo kalian berdua duduk dibelakang,nah nanti gua di kira orang jadi supir
kalian,gua nggak mau kalo disangka jadi supir kalian!”Kata Daniel.

“Ngomong dong dari tadi,ribet amat sih!”Jawab James.

“Yaudah aku duduk didepan aja,”Kataku

Daniel tersenyum.

“Ayo,kita pergi!”Ajaknya
“Eits,tunggu dulu,Honey kamu duduk di belakang,aku duduk didepan oke!”Kata James

“Yaudah terserah kalian aja,cepet naik!”Ujar Daniel

Lalu kami masuk kedalam mobil,Daniel pun langsung menyalakan mesin mobilnya,dia pun langsung
majukan mobilnya menuju sekolah.

Kami pun tiba disekolah,Aku dan James turun dari mobil Daniel,sedangkan Daniel memarkirkan
mobilnya,tak lama kemudian Daniel menghampiri kami.

Aku,James dan Daniel berjalan menuju kelas,kelas Daniel berada disebelah kelasku,jadi kami
searah,sepanjang jalan,banyak banget murid yang melihat kami,karena aku jalan diampit sama dua
cogan sekolah ini.

“Halo cogan,aku mau dong jalan bareng sama,kamu,”Ucap salah satu cewek

“Dek,James dan Daniel,anterin aku juga dong,masa nganterin gadis kampungan itu aja!”Ucap kakak kelas
yang senyum sinis ke arahku.

Akhirnya aku dan James sampe dikelas kami,saat dikelas kami udah sibuk dengan kesibukan masing-
masing,James bersama temannya sedang mengobrol tentang game,sedangkan aku masih menungu
kedua temanku.

******

Bel pulang sekolah berbunyi dengan kencang,aku masih duduk di bangkuku,soalnya tiba-tiba perutku
sakit,aku melangkah keluar kelas,sedangkan James sepertinya udah pulang duluan,katanya dia ada
keperluan mendadak.
Aku menunggu Daniel didepan kelasnya,nggak lama,Daniel pun keluar,lalu kita melanjutkan perjalanan
menuju parkiran mobil.

Aku terkejut ketika aku tiba didepan parkiran,aku melihat siska sedang duduk manis didekat parkiran
yang dekat pos satpam sekolahku,aku pun menghampiri mereka berdua.

“Honey!!!”Panggilku .

James terkejut mendengar panggilan aku yang sangat tiba-tiba,James melihat ke arahku dengan muka
paniknya,aku lalu duduk disebelahnya sambil memegang tangannya.

“Kamu lagi apa sih,Honey?”Tanyaku

“Aku,lagi,-“

“Hei,Siska,kenapa pulang sekolah langsung nyamperin pacarku ya?,kenapa?,kamu nggak ada kerjaan
amat sih!”Kataku memotong perkataan James.

Aku senyum-senyum sendiri melihat wajah Siska,sepertinya dia kesel banget kepadaku.

“Aku mau melihat James aja kok,nggak usah cemburu!”Ujarnya

“Kamu kan nggak ada kerjaan ya?,mending kamu jadi babu alias pembantu aja dirumah aku,noh banyak
cucian kotor dirumah aku!”Kataku sinis.

“Oh,kamu mau cari pembantu?tenang nanti aku cariin buat kamu,emangnya kamu sanggup buat bayar
pembantu?”Jawabnya
Memang benar Siska buka perempuan biasa,dia susah untuk ditaklukin.

Aku tersenyum ke arah Siska,

“Aku bisa bayar pembantu model kayak kamu aja sih,Siska!!”Kataku membalas serangan nya.

“Maaf aku bukan pembantu,aku ini cocoknya jadi majikan,kamu tuh cocoknya jadi babu!”Jawabnya
dengan senyum sinis.

“Oh,majikan ya?,Hm,majikan apa ya?Kucing atau Anjing??”Balasku dengan cepat.

“Kau memang benar-benar nyebelin,awas ya!”Ujarnya kesel

Aku ketawa melihat dia berbicara.

“Kau Kalah!”Kataku.

Lalu Siska menatapku dengan tatapan tajam,James yang ada disitu hanya diam seperti patung,dia hanya
melihat ku berdebat dengan Siska.

“Aku pulang aja,ya!!”Ucap James tiba-tiba

Aku lalu melihat ke arah James.

“Mau pulang?,yaudah bareng aku!”Kataku sambil tersenyum


“James,tadi kan kamu udah janji mau pulang sama aku,”Ucap Siska.

“Kamu pulang bareng aku,kan?”Tanyaku lagi

James mengangguk.

“Kok gitu sih!,kamu udah janji loh James,mau pulang bareng aku!”Ucap Siska protes nggaj terima.

Lalu Siska menarik tangan James,dia menarik secara paksa.

“Honey,kita pulang bareng besok aja ya,”Ucap James tiba-tiba.

Lalu James dan Siska meninggalkanku sendiri,dia terus menjalan kearah mobilnya Siska.

Daniel yang dari tadi melihat kejadian itu,dia akhirnya kesal melihat tingkah laku James.

“Dine,kurang ajar banget tuh cowok!,cepet ikut aku!”Ajak Daniel sambil menarik tanganku.

Aku dibawa Daniel menuju parkiran yang dimana Siska juga memarkirkan mobilnya.

Aku terus menangis sambil memeluk Daniel,sedangkan James hanya melihat ku,tangannya masih
dipegang dengan erat oleh Siska.

Saat aku dan Daniel sampai di parkiran,Daniel lalu menghampiri James,akupun menuturin Daniel dari
belakang.
Tiba-tiba Daniel berlari ke arah James.

Bruk...

James ditonjok sampai jatuh oleh Daniel.

“Rasain lu,otak lu di mana sih?,lu udah punya pacar,tapi lu malah jalan dengan perempuan lain,didepan
pacar lu sendiri,dimana hati nurani lu?l,lu nggaj kasian ke Nadine?”Kata Daniel kesal

Lalu Daniel menonjok kembali James,sampe bibirnya James keluar Darah.

“Daniel udah cukup,ayo kita pulang,”Kataku sambil menangis

“Udah kamu diem aja,nih cowok harus di kasih pelajaran,seenaknya aja mainin hati perempuan!”Ujar
Daniel

Aku masih berdiri melihat Daniel memukulin James.aku hanya bisa menangis,begitu pula dengan
Siska,dia hanya melihat mereka berdua bertengkar.

James yang dari tadi dipukul oleh Daniel,akhirnya,dia menahan pukulan Daniel,dia lalu bersiap memukul
Daniel.

Aku lalu mendorong Daniel.

Bruk...

Daniel Terjatuh ke tanah


“Nadine!!!!”Teriak Daniel sambil berlari kearahku.

Aku tersungkur ditanah,aku terkena tonjokan James yang begitu keras,aku masih sadar,cuma aku
merasakan sakit di pipiku.

Aku terus melihat ke arah James,sambil menangis,dia tidak bereaksi,dia masih berdiri dan gak bergerak.

“Nadine!!kamu ngga apa-apa?”Tanya Daniel.

“Ngga apa-apa kok,aku baik-baik aja,”Ucapku.

“Kamu bohong,itu lihat pipi kamu merah banget!”Ujarnya

“Daniel tolong bantuin aku berdiri,”Ucapku

Lalu Daniel membantu aku berdiri.

James hanya melihatku sambil menangis,dia tidak berani untuk menghampiriku.

“Makasih ya selama tiga bulan ini kamu udah baik ke aku,”Kataku sambil menangis.

James terus menangis dia sepertinya menyesal.

“Nadine,maaf,-“
“Aku udah berusaha buat mempertahankan hubungan ini,tapi berat buat aku untuk melanjutkan
hubungan ini,jika kamu mau bersama siska aku pasrah,aku terima dengan lapang dada,aku nggak bakal
ganggu kehidupan kamu lagi,aku akan pergi dari kehidupan kamu kok,James,”Ucapku memotong
pembicaraan James.

“Dan buat kamu Siska,aku mohon jaga baik-baik James ya,kau pantas mendapatkannya,aku nggak bakal
ganggu hubungan kalian kok,”Ujarku kepada Siska.

Aku lalu pergi meninggalkan mereka berdua,aku dituntun oleh Daniel,karena aku nggak kuat jalan
sendiri,saat mau masuk mobil aku melihat kearah james yang masih duduk ditanah.

“Dah James,jangan cari aku jika aku udah pergi dari kota ini,”Kataku

“Dan mending Kita putus aja ya,aku nggak mau mengalami kayak gini lagi,kamu cocok kok sama
Siska,”Ucapku sambil menangis

Lalu James berdiri dan berlari kearahku,dia langsung bersujud dikakiku sambil menangis.

“Maafin aku,aku nggak bermaksud kayak gitu,aku mempunyai alasannya,”Ucap James sambil menangis

“Maafin semua kesalahan aku ya James,aku akan selalu mencintai kamu dan akan selalu sayang ke
kamu,walaupun kamu bukan milik aku lagi,Dah James,aku mau pulang,”Ujarku

James terus memegang kakiku dengan erat sambil menangis.

Bruk..

Daniel menendang James sampe dia terjatuh kebelakang.


“Cepet Dine,masuk,kita pulang,”Ujar Daniel.

Akupun masuk kedalam mobil,aku terus menangis didalam mobil,Daniel lalu menyalakan mesin
mobilnya dan melajukan mobilnya,aku melihat ke belakang,James masih tersungkur di tanah,dia terus
melihat ke arah mobilku sambil menangis.

------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Part 24

~Happy Reading all:)~

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

Yuk dibaca udh direvisi.

------

Tok...Tok...Tok...
Daniel mengetuk pintu rumahku,dengan kondisi yang panik.

Lalu Mamahku membuka pintu rumah itu,Mamahku terkejut melihat Daniel membopong aku.

"Daniel,kenapa Nadine?,kok bisa kayak gini?"Tanya Mamahku khawatir

"Papah!cepet kesini,Pah!!"Panggil Mamahku sambil menangis.

Lalu Papah datang,dan Papahku juga kaget melihat keadaanku.

"Nadine,kamu kenapa?,Yaudah Daniel cepet bawa masuk,taruh diruang tamu dulu,"Ucap Papahku

"Nadine,nggak kenapa-napa kok Pah,Mah,"Ucapku pelan-pelan

Daniel langsung membaringkan tubuhku disofa yang ada diruang tamu.

"Pah,ambilin obat merah Pah,sama es batu!"Suruh Mamahku.

Papahku langsung masuk kedalam mencari obat merah dan es batu buat pipiku yang bengkak,nggak
lama Papahku kembali lagi,lalu Mamahku mengobatiku.

"Tahan ya sayang,nggak sakit kok,"Ucap Mamahku sambil memberikan obat merah ke pipiku.

"Aduh...aduh..sakit,Mah!"Ucapku kesakitan
Aku melihat ke arah Papahku,aku lihat Papahku menangis,aku nggak pernah lihat Papahku nangis selama
ini,baru kali ini aku melihat Papahku yang tegas bisa menangis.

"Papah,jangan nangis,Nadine,nggak kenapa-kenapa,"Kataku sambil melihat kearah Papahku

"Nggak,Papah nggak nangis sayang,"Ucapnya sambil menghapus air matanya.

Aku tersenyum.

"Papah nggak bisa bohong,itu papah nangis,udah Pah,jangan nangis,"Ucapku

"Iya..Papah nggak nangis lagi,"Ucapnya sambil tersenyum lalu dia mengelus kepalaku.

Aku melihat Papahku melotot kearah Daniel.

"Daniel!!"Panggil Papahku

Daniel lalu menoleh kearah Papahku.

"Iya Om?"Tanya Daniel

"Kenapa Nadine bisa seperti kayak gini,kamu apakan anak Om?!"Tanya Papahku sambil marah.

Daniel lalu melihat ke arahku,lalu aku menggelengkan kepalaku untuk memberikan kode ke dia,agar dia
nggak ceritain semuanya ke Papahku,tapi aku lihat Daniel sepertinya dia mau cerita semuanya,aku hanya
pasrah saja.
"Cepet Jawab!!"Bentak Papahku

"Iya Om,"Ucap Daniel kaget

"Gini ceritanya Om,tadi disekolah Nadine jatuh,dan jatuhnya itu kena batu,Om,iya ceritanya gitu
Om,"Tambah Daniel

Papahku menggaruk-garuk kepalanya,mungkin dia bingung,karena penjelasan Daniel nggak masuk akal.

"Kok bisa jatuh,dan jatuhnya kena batu lagi?,nggak mungkin itu terjadi,"Ucap Papahku

"Udah Pah,ini udah terjadi,nggak usah di ungkit lagi,kasian Nadine nya,"Ucap Mamahku

Papahku langsung diam ketika mendengar perkataan Mamahku.

"Iya,Mah,"Ucap Papahku.

Aku tersenyum melihat tingkah laku Papahku,dia sangat penurut sama perintah Mamahku.

"Pah,Mah,Nadine mau ngomong serius nih,"Ucapku

Papah dan Mamahku langsung menoleh kearahku dengan muka serius.

"Apa sayang?"Tanya Papahku

"Gini Pah,Nadine mau pindah sekolah aja,"Ucapku


Papah,Mamah,dan Daniel terkejut.

"Nadine kamu ngomong apa sih,kamu lagi nggak becanda,kan?"Tanya Mamahku kaget

Aku menggelengkan kepalaku

"Nggak becanda,Mah,ini bener,Nadine mau pindah sekolah!"Ucapku

"Memangnya kenapa?,kok tiba-tiba kamu mau pindah?"Tanya Papahku

"Nadine udah nggak betah Mah,Pah,Nadine mau pindah ke Surabaya aja tempat Papah kerja
aja!"Ucapku

"Papah mau dipindah tugaskan lagi kan ke Surabaya?"Tanyaku

"Iya,Papah dipindahin lagi kerja nya dari tempat yang dulu,sekarang Papah pindah ke
Surabaya,satubminggu lagi Papah udah harus kerja,"Ucap Papahku.

"Nah,Nadine pindah ke sana aja Pah,kan bisa deket sama Papah,"Ucapku ambil tersenyum .

Papah ku tersenyum.

"Kalo Papah terserah kamu aja,Nadine,kalo itu kemauan kamu,Papah besok akan urusin surat-surat
pindah sekolahnya ke kepala sekolah,"Ucap Papahku.

Aku melihat kearah Mamahku,dia tampak sedih..


"Mamah,kenapa?"Tanyaku

"Mamah sedih,kalo kamu pindah,Mamah sama siapa sayang?"Jawab Mamahku sambil menangis.

"Mamah bisa ikut Papah ke sana kan?,kita bisa tinggal satu rumah disana,kita bisa bersama-
sama,Mah!"Kataku

"Iya sih,tapi ini rumah nggak ada yang nunggu dong sayang,ini rumah banyak kenangannya,disini banyak
ceritannya dari kamu kecil sampai sekarang udah dewasa,kamu besar disini sayang,di rumah ini,"Ucap
Mamahku sambil menangis.

Lalu Papahku menghampiri Mamahku dan langsung memeluknya.

"Mah,jangan nangis,tenang aja rumah ini nggak akan Papah jual,nanti kita sewakan saja,Mah,supaya ada
yang menepati rumah ini,"Kata Papahku

Aku terharu melihat mereka.

"Mah,Pah,maaf kalo keputusan Nadine buat kalian sedih,"Ucapku sambil menangis.

"Kamu jangan menangis sayang,Papah sama Mamah kamu akan selalu melakukan apa aja buat
kamu,karena kita sayang kamu,kita akan mengutamakan kebahagian kamu,jika kamu bahagia pindah
sekolah,Papah sama Mamah juga bahagia ko,iya kan,Mah,"Kata Papahku.

"Iya Nadine,Mamah juga bahagia,kalo kamu bahagia,karena kamu anak Mamah,yang Mamah
sayang,"Ucapnya.
Aku pun berdiri dari dudukku,lalu aku menghampiri mereka berdua,aku memeluk mereka berdua.

"Makasih ya Mah,Pah,Nadine sayang, kalian berdua,"Kataku.

Daniel yang melihat itu hanya senyum-senyum saja.

"Om,Tante,ko Daniel nggak diajak pelukan?"Tanyanya

"Sini Daniel,kamu juga kan kakaknya Nadine,sini sayang,"Ucap Papahku.

Lalu Daniel menghampiri kita sambil berlari,dia langsung memelukku dan kedua orang tuaku.

"Daniel juga mau pindah sekolah lagi ah,Daniel mau ikut kemana adik Daniel pergi,"Ucap Daniel

"Iya,kamu juga ikut kami,kamu juga anak kita,"Jawab Papahku

"Makasih ya Pah,"Ucap Daniel

"Tapi kurang satu lagi nih,kemana James?,kan kalo ada James dia juga bisa ikut pelukan,dia kan udah
Papah angkat jadi mantu Papah,"Kata Papahku

Aku kaget mendengar perkataan Papahku.

"Hm,kayaknya dia ada dirumahnya Pah,mungkin dia kecapean jadi nggak mampir kesini,"Ucapku
"Oh pantesan,biasanya kan James tiap malem main kesini,kirain Papah kalian masih berantem,"Kata
Papahku

"Oh,nggak ko Pah,kita udah baikan,"Ucapku

"Syukur deh kalo kalian udah baikan,Papah nggak mau kalo kamu berantem sama James,"Kata Papahku.

"Iya,Pah,James juga udah setuju kalo Nadine pindah,"Ucapku bohong

"Nah bagus kalo James udah setuju,kan enak kalo gitu mah,"Jawab Papahku.

********

"Daniel,Nadine,cepet turun,kita kesekolah kalian sekarang,"Teriak Papahku dari bawah.

"Iya Pah,bentar kita turun,"Jawab Daniel.

Lalu aku dituntun Daniel menurunin tangga,lalu kami menuju ruang tamu.

"Kalian udah siap?"Tanya Papahku

"Udah Pah,"Kataku sambil tersenyum.

"Inget ya,kalian kesekolah hanya ikut Papah,kalian nggak usah ikut belajar dulu,tenang nanti Papah minta
izin ke guru kalian,"Ucap Papahku.
"Yaudah,kita pergi aja,Pah,"Kataku.

Lalu aku,Daniel dan Papahku berjalan menuju perkarangan rumahku,lalu kita semua masuk kedalam
mobil itu,Papahku langsung menyalakan mesin mobilnya,dan dia langsung melajukan mobilnya menuju
sekolah kita.

Nggak butuh waktu lama kita sampai disekolah,aku dan Daniel turun didepan gerbang,sedangkan
Papahku memarkirkan mobilnya dulu.

Saat aku melihat kearah jalan,aku melihat James turun dari angkutan umum,dia lalu berjalan kearah
gerbang,dan aku juga melihat ke arah Papahku,dia juga sedang menuju kearahku,aduh bisa gawat nih.

"James!!"Panggil Papahku yang udah sampe didepan gerbang

"Iya Om,ada apa?"Tanya James

"Kemarin kamu kemana?,Om kangen,soalnya nggak ada yang nemenin Om main ps,"Ujar Papahku

"Maaf Om,kemarin James kecapean,"Ucap James

James berbicaranya dari tadi dengan menundukan kepalanya,dia tidak mau melihatkan mukanya kepada
kami.

"Yaudah Om,saya mau ke kelas dulu,soalnya hari ini saya piket,"Pamit James lalu pergi meninggalkan
Kita.

"Ko aneh ya,kenapa James menundukan kepalanya aja?"Tanya Papahku


"Udah Pah,sekarang kita ke kantor kepala sekolah aja,"Ajakku

"Oh,iya,yaudah kita ke kesana,"Kata Papahku.

Lalu kita melanjutkan perjalannan kita menuju kantor kepala sekolah,saat sampai didepan
kantornya,tanpa basa-basi Papahku langsung masuk ke dalam,Papahku tidak mengetuk pintunya terlebih
dahulu.

"Oh,kau rupanya tuan Alexis,aku kira siapa?"Ucap Kepala sekolah

"Ya,ini saya!"Kata Papahku langsung duduk dikursi yang ada didepan kepala sekolah itu.

"Tuan Alexis ada keperluan apa datang kesini?"Tanya kepala sekolah itu

"Saya meminta surat kepindahan sekolah untuk kedua anakku,"Ucap Papahku to the point.

"Apa,anak Tuan mau pindah,kok bisa?"Tanyanya

"Iya!,kemungkinan anak saya kecewa sama sekolah ini!,kayaknya banyak murid yang jahil dan kasar ke
anak saya!"Kata Papahku

"Siapa Tuan,bilang ke saya,Tuan?"Kata Pak kepala sekolah

"Untuk urusan itu,saya serahkan ke anda,saya ingin melihat siapa murid disini yang udah buat anak saya
kayak gitu!,saya harap anda cepat membuat surat kepindahan anak saya!,saya kasih waktu satu
minggu!"Ujar Papahku
"Oke,saya akan urusin semuanya,tapi-,"

"Tenang aja,sumbangan saya untuk sekolah ini akan terus berlanjut!,anda tidak perlu khawatir soal
itu!"Ucap Papahku memotong perkataan kepala sekolah.

"Iya,Tuan,"Kata Pak kepala sekolah.

"Nadine,siapa nak,yang udah jahil ke kamu?bilang aja nak,Bapak sedih jika kehilangan kamu dari sekolah
ini,kamu selama ini yang udah mengharumkan sekolah ini,Bapak kecewa kamu pindah nak,"Tambahnya

Aku hanya diam saja dan menundukan kepalaku.

"Yaudah,saya pergi,dan saya minta izin kedua anak saya nggak masuk sekolah hari ini!"Ucap Papahku

"Sebaiknya,Tuan langsung temui wali kelasnya,"Ucap Kepala sekolah

"Yaudah,baik!"Kata Papahku.

Lalu kita langsung menuju kelas Daniel untuk minta izin supaya nggak masuk sekolah hari ini,setelah ke
kelas Daniel,Papahku dan aku langsung menuju ke kelas aku,Papahku langsung masuk tanpa mengetuk
pintunya.

"Tuan Alexis?,ada perlu apa?"Tanya wali kelasku.

"Saya meminta izin anak saya nggak masuk dulu hari ini,"Ujar Papahku.

"Ba-Baik Tuan,saya izinkan,"Ucap wali kelas.


"Dan saya ingin ngasih info,jika anak saya minggu depan akan pindah sekolah ke Surabaya,"Ujar Papahku.

"Kenapa pindah Tuan?"Tanya Wali kelasku.

"Udah jangan banyak tanya,ini semua pasti karena kalian!,pasti salah satu dari kalian ada yang kesel kan
ke anak saya?,Jujur aja kalian,saya kasih waktu satu minggu sebelum saya pergi,saya harap kalian bisa
mengakui kesalahan kalian,kalo kalian nggak mau ngaku,ya sudah,kalian bakal end dari sekolah
ini!!"Ucap Papahku sambil menunjuk kearah semua murid yang ada di kelas.

"Kalian bisa tanyain siapa saya ke guru kalian!!inget sekolah kalian semua gratis itu karena
saya!!"Tambah Papahku.

"Apa?,Nadine pindah Om?"Tanya Lisa

"Lisa,kamu oon ya,Nadine ada di depan,dia nggak pindah kemana-mana,dia masih di depan tahu!"Jawab
Cita

"Aduh,lu diem aja!"Kata Lisa

"Iya maaf,"Jawab Cita

Aku tersenyum melihat tingkah konyol dua sahabatku itu.

"Iya,Nadine bakal pindah sekolahnya,minggu depan dia udah pindah sekolahnya ke Surabaya!"Ujar
Papahku.
Saat Lisa ingin bicara lagi,tiba-tiba Papahku memajukan tangannya kedepan,sepertinya dia menyuruh
Lisa agar nggak menanya kembali.

"James,kamu kenapa diam aja?,kamu sedih Nadine pindah?"Tanya Papahku tiba-tiba

"Hm,aku nggak tau kalo Nadine mau pindah Om,aku baru tahu tadi,"Ujarnya dengan muka sedih

"Loh,bukannya kamu udah tahu,bahkan kata Nadine kamu udah memberi izin?"Tanya Papahku

James menggelengkan kepalanya.

"Saya belum pernah ngasih izin Om,Nadine belum pernah cerita soal ini ke saya,"Ujar James

"Pah,udah kita pulang,Nadine masih sakit,"Ucapku

"Yaudah kita pulang aja,"Ucap Papahku

Lalu kita keluar dari kelasku,kita langsung menuju parkiran mobil,saat sampai kita langsung
masuk,Papahku langsung melajukan mobilnya dengan kencang,karena Papahku khawatir melihat
keadaanku.

--------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)


Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Part 25

~Happy Reading all:)~

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

Sialakan dibaca,ini udh direvisi semua.

-------

James Pov

Bel pulang sekolah berbunyi,aku lalu mengemaskan semua barang-barangku,lalu aku keluar dari kelas
menuju gerbang sekolah,karena hari ini aku nggak membawa sepada motor.

Aku terus berjalan menuju gerbang sekolah,saat aku melihat kearah gerbang,aku melihat Siska sudah
berdiri di depan gerbang,aku terus berjalan menuju arah gerbang itu.
“James,aku udah nunggu kamu,aku kangen sama kamu!”Ujarnya sambil berlari kearahku dan merangkul
tanganku

“Mau apa lagi sih lu,blom puas udah ngerusak hubungan gua sama Nadine,mau lu apa sih?”Ucapku
sambil melepas tangannya.

“Kamu kenapa sih marah-marah?”Tanyanya

Aku terus berjalan,meninggalkan Siska di belakangku.

“James,tunggu aku,”Ucapnya sambil menarik tanganku kembali

“Mau lu apa sih?,gua udah nggak mau ketemu lu!”Ujarku kesal

“James,jangan marah ke aku,emang si Nadinenya aja alay,masa dia kalah bersaing sama aku dia malah
pergi!”Ujarnya

“Itu namanya dia nggaj bener-beneran suka sama kamu,buktinya aja dia menyerahkan?”Tambahnya

“Lu tau dari mana sih?,Nadine itu cinta ke gua,dia nggaj bakal pernah ninggalin gua!”Ujarku kesal.

“Aduh James,itu kan udah ada buktinya!,dia pergi kan dari kamu dan juga kamu udah nggak ada
hubungannya lagi dengan dia,kamu udah diputusin sama dia!,jadi buat apa kamu masih mikirin
dia?,mending kamu sama aku!”Kata Siska

“Iya tahu Nadine udah mutusin gua,tapi gua belum setujuin,kalo gua setuju putus,baru itu namanya
bener-bener putus!,gua yakin Nadine bilang gitu hanya karna dia kecewa sama gua!”Ujarku
Tiba-tiba Lisa dan Cita sudah ada di belakang Siska,Lisa menjambak rambutnya Siska.

“Oh,jadi lu yang udah buat hubungan Nadine sama James retak?,Berani banget lu udah hancurin
hubungan mereka!”Ujar Lisa kesel

“Aduh..aduh..lepasin gua!sakit tau,lepasin gua!”Ujar Siska.

“Jangan dilepasin Lis,dia yang menyebabkan Nadine pergi,karena dia Nadine pindah sekolah,pokoknya
terus nyenggut dia!”Ujar Cita

“Udah,lepasin Lis,kasian dia,malu diliatin orang,”Ujarku

“Enak aja dilepasin,gua mau bikin dia kapok!!”Ujar Lisa

“Eh,James ko kamu belain Siska?,apa kamu suka ya sama,Siska?”Tanya Cita

“Bukan belain,aku kasihan melihat dia,”Jawabku

“Kamu kasian ngelihat Siska?,kalo kamu ke Nadine nggak kasihan?,kamu udah nyakitin dia bukan karena
Siska aja dia pindah Sekolah,dia pindah sekolah juga gara-gara,kamu!”Kata Cita kesel sambil menunjuk
kearahku.

Aku menunduk kan kepalaku,aku memikirkan perkataan Cita,apa mungkin Nadine pergi gara-gara Aku?.

Lalu Lisa melepas jambakannya.


“Aduh,kurang ajar banget sih lu!sakit tahu!”Ujar Siska

“Sakit ya?,itu lah hukuman buat cewek gatel kayak lu,”Jawab Lisa

Lalu Siska berlari kearahku,dia ngumpet dibelakangku,sambil memegang bajuku.

“Aku takut James,mereka sangat kejam!”Kata Siska.

“Udah nggak usah takut,”Kataku nenangin Siska.

“Lu masih aja ngebelain dia ya!,Katanya lu cinta ke Nadine tapi kelakuan lu kayak gini!,lu emang laki-laki
brengsek!”Ujar Lisa kesal

“Lis,aku kesel nih,tangan aku udah gatel,aku mau nonjok James boleh ga?”Tanya Cita.

“Emangnya lu berani?,Bukannya lu takut sama James?”Kata Lisa

“Aku berani,aku udah kesel sama tingkah plin-plannya James,dia udah mempermainkan perasaan
temanku Nadine!,aku harus membalasnya!”Kata Cita

Lalu Cita berlari kearahku,dia lalu berdiri didepanku dengan tatapan yang sangat marah.

Prak...

Cita menampar Pipi kananku


Prak...

Cita menampar lagi pipi Kiriku.

“Selama ini aku selalu menghormati kamu,tapi kali ini aku kecewa melihat kamu,kamu lebih milih
perempuan itu,dari pada Sahabatku Nadine,kau sudah mempermainkan perasaan sahabatku,kau tahu
gara-gara kamu aku harus berpisah dengan sahabat kecilku!”Ujar Cita sambil menangis

“Tapi,Ta,aku nggak memilih Siska,aku memilih Nadine,Ta,aku cinta ke Nadine,aku nggak suka ataupun
cinta ke Siska.dia hanya temanku saat Smp!”Kataku ngejelasin.

“Eh,James,sudah cukup drama lu!,gua udah muak lihat lu sama cewe gatel itu!,pokoknya sana kalian
pergi!”Suruh Lisa

“Oke aku akan pergi,tapi asal kalian tahu,aku ini hanya cinta dan sayang ke Nadine!”Ujarku.

Aku lalu pergi meninggalkan mereka,sedangkan Siska,dia masih di tempat tadi,mungkin Siska sedang
ditahan disana oleh Lisa dan Cita.

Aku terus berjalan menuju rumahku,aku selalu memikirkan Nadine,aku nggak mau dia pindah
sekolah,aku ingin dia terus bersama aku di sini.

Tiba-tiba ada mobil berhenti di depanku,lalu seseorang keluar dari mobil itu.

“James,kamu abis pulang sekolah?”Tanya Papahnya Nadine.

“Iya Om,”Jawabku
“Yaudah cepet masuk,ada hal yang mau Om bicarakan dengan,kamu,”Kata Om

“Iya,Om,James masuk,”Ujarku lalu masuk kedalam mobil itu.

Lalu Pak supir melajukan mobil itu,sedangkan aku masih diam,aku takut kalau Papahnya Nadine bakal
marah kepadaku.

“James,Om tahu kamu sama Nadine masih berantem,kan?”Ucap Om

Aku menganggukan kepalaku.

“Iya Om,Nadine udah salah paham sama saya,dia kira saya selingkuh sama cewek lain,padahal cewek itu
cuma teman James waktu Smp,James nggak suka sama dia Om,James cinta nya ke Nadine aja,”Ujarku
ngejelasin

“Berarti kemungkinan,Nadine ingin pindah sekolah gara-gara ini?”Kata Om

“Iya kayak nya Om,mungkin dia nggak mau melihat aku lagi,Om,”Jawabku

“Kamu nggak usah sedih,Om bakal bantuin kamu supaya baikkan lagi sama Nadine,pokoknya kamu harus
ikutin apa yang dikatakan Om ya,kamu mau kan baikkan sama Nadine?”Ujar Om

“Mau Om,saya udah satu minggu berantem sama Nadine,saya kangen banget sama dia,”Kataku

“Oke,nanti malem kamu datang kerumah Om,nanti kita bicarakan bersama tentang ini,dan Om mau tau
siapa sih cewek yang udah ganggu anak Om?”Kata Om
“Iya Om,James malam bakal datang kesana,Namanya Siska Apriliani,Om,”Jawabku

“Siska Apriliani?Oh Siska,Yaudah sekarang kita berhenti didepan restaurant sana,terus kamu telepon
Siska,tenang aja Om nggak bakal ngelakuin hal yang gila kok,”Ujar Om sambil tersenyum

“Iya Om,saya telepon dulu,”Ujarku.

Lalu Aku sama Papahnya Nadine berhenti disebuah Restaurant Bintang Lima,Papahnya Nadine memilih
ruangan khusus yaitu ruangan yang tertutup.

“Kamu udah telepon dia,James?”Tanya Om

“Udah Om,dia bentar lagi menuju ke sini,”Tambahku

“Yaudah,kita masuk kedalam aja,kita tunggu didalam,”Ujar Om

“Iya Om,”Kataku

Lalu kita masuk kedalam,kita berjalan menuju ruangan yang tertutup.

“James kamu mesen apa?,silakan pesan aja,Om yang bayar,”Ujar Om

“James Jus aja,Om,”Ujarku

Lalu aku memanggil pelayan tersebut.


“Mba,saya pesan Jus Mangga ya,Om mau pesan apa?”Tanyaku

Lalu Papahnya Nadine menoleh ke arahku.

“Sama aja kayak kamu,”Ujar Om

Aku melihat pelayan tersebut menundukan kepalanya saat melihat Papahnya Nadine,pelayan tersebut
seperti melihat bos nya.

“Cepat sana buatkan!”Ujar Om

“Ba-Baik Bos,”Ujar pelayan tersebut

apa mungkin Restaurant ini milik Papahnya Nadine?.

“Om tadi pelayan itu bilang-,”

“Iya,ini Restaurant Om,jadi Om harap kamu nggak bilang ke Nadine ya,dia tidak boleh tau,”Ujar Om.

“Kok Nadine,nggak boleh tahu Om?,emangnya Nadine nggak tahu ini semua?”Tanyaku.

“Nadine tidak tahu kalo Om,punya Restaurant sama Hotel bintang Lima di sini,Nadine hanya tahu kalo
Papahnya adalah karyawan senior disalah satu perusahaan,”Ujar Om ngejelasin.

“Kenapa Om menyembunyikannya dari Nadine?”Tanyaku lagi.


“Om selama ini melakukan ini,karena Om mau,Nadine jadi anak yang mandiri,agar dia tidak
manja,”Jawab Om.

Lalu pelayan tersebut datang membawakan Jus yang tadi dipesan,aku dan Om lalu meminum Jus
tersebut.

Lima belas menit kemudian Siska akhirnya datang dan duduk disebelahku.

“James,kamu mau ngapain ngajakin aku kesini?,inikan Restaurant milik Papah aku,”Ucap Siska sambil
tersenyum kearah ku

“Maaf Siska,aku nggak mengajak kamu,aku juga nggaj tau kalo ini Restaurant milik Ayah kamu,ada
seseorang yang ingin bertemu dengan kamu,dia adalah ayahnya Nadine,”Ujarku

Siska lalu menoleh kearah Papahnya Nadine,dia melihat Papahnya Nadine dengan tatapan tajam.

“Aku kira anak nya aja yang kumel dan dekil ternyata Ayahnya juga sama kayaj anaknya!”Ujar Siska.

Emang iya sih,pakaian yang dipakai Papahnya Nadine nggak kelihatan seperti orang kaya,Om hanya
mengenakan celana pendek dan baju kaos biasa,dan sendal jepit.

Papahnya Nadine hanya tersenyum mendengar perkataan Siska.

“Jadi kamu ya yang udah membuat anak saya pindah sekolah,dan kamu juga udah membuat anak saya
menangis?,itu semua gara-gara kamu,kan?”Tanya Papahnya Nadine dengan ramah sekali.

“Emang benar Nadine pindah sekolah ke Surabaya?,Syukur deh kalo dia pindah,tapi anda punya uang
gitu buat pindahan sekolah Nadine,kan dari kota ini ke Surabaya Jauh,anda punya uang nggak,kalo nggak
ada,nih buat anda,buat ongkos kesana!”Ujar Siska sambil mengambil uang ditasnya,lalu memberikan
sejumlah uang ke Papahnya Nadine.

“Nadine memang pantas diberlakukan seperti itu,aku udah puas udah membuat anak anda menyesal
sudah melawan saya,saya ini anak orang kaya,apa yang saya mau harus saya dapatkan,termasuk
mendapatkan James!dan perlu anda tau Restaurant ini milik Ayahku!”Ucap Siska.

Papahnya Nadine hanya tersenyum melihat Siska melakukan seperti itu kepadanya.

“Siska udah diam,nggak sopan banget sih kamu,dia lebih tua dari,kamu!”Ujarku kepada Siska

“Udah,kamu diam aja!”Ujar Siska

“Saya terima ya Siska uang ini,memang saya nggak punya uang buat pindahan anak saya,iya maafin
kesalahan anak saya ya,”Ucap Om

“Dan saya juga udah lama ko kerja di sini,saya disini sebagai tukang bersih-bersih,”Tambah Om

“Oh Jadi anda babu disini?oke baguslah,”Ucap siska tersenyum

“Pelayan Kesini!”Teriak Siska.

“Iya ada apa?”Tanya pelayan tersebut

“Tolong panggilin Ayah saya tahu kan siapa Ayah saya?”Tanya Siska.

“Iya saya tahu,tunggu ya,”Ujar Pelayan itu lalu pergi meninggalkan kita.
Kami menunggu kedatangan Papahnya Siska,dan akhirnya Papahnya Siska datang.

“Papah,sini duduk,”Ucap Siska

“Ada apa?,Papah lagi kerja?”Tanya Papahnya Siska.

“Udah Papah duduk dulu,ada yang Siska ingin bicarakan,”Ujar Siska

Lalu Papahnya Siska duduk disebelah Siska.

“Pah,coba lihat dia,apakah benar dia babu disini?,kalo benar Siska minta dia dipecat sekarang juga!”Ujar
Siska dengan emosi.

Aku melihat kearah Om,aku lihat Om menundukan kepalanya.

“Yang mana sayang?,yang lagi nunduk itu?”Tanya Papahnya Siska.

“Iya Pah!,Hei babu jangan nundukin kepala anda!”Ujar Siska sambil teriak.

Lalu Papah nya Nadine melihat kearah Siska dan Papahnya.

Aku melihat muka Papahnya Siska sepertinya shock berat,mungkin dia kaget melihat Papahnya Nadine.

“Tu-tuan Alexis?”Ucap Papahnya Siska sambil terbata-bata.


“Papah kenapa sih?,cepet pecat dia!”Ucap Siska

Lalu Papahnya Siska menghampiri Om, dia langsung bersujud dikakinya Om.

“Maafkan kelakuan anak saya Tuan,dia udah kurang ajar ke Tuan,saya mohon maaf,Tuan,”Ujar Papahnya
Siska

“Apa-apaan sih ini?,kenapa Papah bersujud dikaki babu?”Tanya Siska.

Lalu Papahnya Siska berdiri dan menghampiri anaknya.

Prak....

Papahnya Menampar pipi Siska.

“Kamu udah kelewatan!,kamu tahu nggak,kalo Tuan ini adalah pemilik Restaurant ini,dia adalah Bos
Papah!”Ucap Papahnya Siska.

“Papah becanda kan?,masa iya dia bos nya,bukannya ini Restaurant Papah?”Tanya Siska.

“Ini Restaurant milik Tuan Alexis,Papah hanya dititipkan Restaurant ini,Tuan Alexis memang memberi
kepercayaan supaya Papah yang mengelola Restaurant ini,dia orang yang sudah mengangkat derajat
keluarga kita!”Ujar Papahnya Siska

“Papah lagi nggak becanda,kan?”Tanya Siska.

Papahnya Siska mengelengkan kepalanya.


“Maaf ya,Tuan atas prilaku anak saya-,”

“Sudah stop,saya mau pulang,saya harap anda bisa memberitahu anak anda supaya tidak berbuat
macem-macem sama anak saya!,karena dia, anak saya sedih,selalu menangis,anak anda sudah membuat
putri kesayangan saya menangis!”Ujar Om.

“Saya ingin anda dan anak anda,malam ini datang kerumah saya,untuk meminta maaf ke putri saya!,dan
disana juga saya akan menentukan apakah anda dipecat atau tidak!”Tambah Om

“Ba-Baik Tuan,nanti saya akan datang malam ini,”Ujar Papahnya Siska

Lalu Om berjalan keluar ruangan itu.

“James kamu pulang sendiri ya,nih uang nya,Om ada urusan soalnya,dan jangan lupa malam datang ya
ke rumah Om,”Ucap Om sambil tersenyum lalu dia pergi.

Setelah Om pergi,aku juga ikut pergi dari tempat itu,aku langsung mencari taksi untuk mengantar aku
pulang.

--------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Part 26

~Happy Reading all:)


Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

ini udah di revisi,jadi silakan dibaca:)

------

Kami sekeluarga sudah berkumpul di ruang tamu,aku tidak tahu kenapa aku,Mamahku dan Daniel
disuruh menunggu diruang tamu oleh Papahku.

"Pah,apakah kamu yakin mau ceritakan ini semua ke,Nadine?"Tanya Mamahku.

Papahku menoleh kearah Mamahku,

"Iya Mah,Papah udah nggak bisa menyembunyikan hal ini,Nadine udah besar,dia udah bisa mandiri,jadi
Papah udah bisa memberitahu hal ini ke Nadine,Mah,"Ucap Papahku

"Yaudah terserah Papah aja,Mamah setuju,Pah,"Ujar Mamahku

"Daniel,kamu tahu nggak sih,apa yang di sembunyikan Papah dan Mamahku?"Tanyaku

"Udah,nanti juga Papah bakal ngasih tau,"Ujar Daniel


"Huh!dasar pelit!"kataku sambil cemberut

Daniel tersenyum

"Permisi Om,Tante,"Ucap Seseorang yang ada diluar rumah.

Aku mengenal suara ini.

"Masuk,aja James!"Teriak Papahku.

Lalu James masuk dan salim kepada kedua orang tuaku,setelah itu dia langsung duduk disebelahku.

James tersenyum kearahku.

"Niel,geser kesana dong!.sempit nih!"Ujarku.

"Bilang aja nggak mau deket sama,James!"Kata Daniel

"Apaan sih,Niel!,udah sana geser!"Ucapku

Daniel Lalu ngegeser duduknya,akupun menggeser tempat dudukku,supaya nggak terlalu dekat sama
James.

"Pah,Mah,ada apa sih ini?"Tanyaku


"Udah diam dulu,nggak usah banyak tanya,Nadine!"Ujar Papahku

"Nadine,kamu diem dulu,"Ujar Mamahku pelan-pelan

Lalu ada mobil berhenti didepan rumahku.

"Permisi,Tuan Alexis,"Ujar Laki-laki setengah baya itu.

"Masuk,silakan duduk,"Ujar Papahku

Lalu laki-laki yang seumuran dengan Papahku itu masuk kedalam rumahku dan dibelakang nya ada
seorang perempuan,saat aku melihat perempuan itu adalah Siska.

Mereka lalu duduk.

"Mah sana buatin minuman sama ambilkan makanan ringan,"Suruh Papahku kepada Mamahku

Lalu Mamahku berjalan menuju dapur,nggak lama kemudian Mamahku datang dengan membawa
minuman dan makanan ringan.

"Silakan diminum pak Iwan,"Ujar Papahku

"Maaf ya jadi ngerepotin,"Ujar lelaki tua itu.

"Nggak apa-apa,"Ujar Papahku


Setelah meminum itu lelaki tua itu menundukan kepalanya.

"Tuan,Nyonya,saya minta maaf atas perlakuan anak saya tadi siang,dan perlakuan anak saya yang udah
membuat putri Tuan menderita karena ulahnya,"Ucap Papahnya Siska

"Maafin saya ya Tuan,saya menyesal melakukan itu,saya janji tidak akan melakukan itu lagi,"Ujar Siska

"Jadi,kamu yang membuat anak saya sedih?"Tanya Mamahku

"Maaf Nyonya,"Kata Siska

"Saya ingin masalah ini selesai dengan baik-baik,"Ujar Papahku

"Nadine maafin aku ya,aku menyesal melakukan ini,aku janji tidak akan melakukan ini lagi,dan aku janji
nggak bakal deket sama James lagi,aku bakal menjauh dari kehidupan kalian,"Ujar Siska sambil
menangis.

"Pah,ini ada apa sih?"Tanyaku

"Nadine,bapak ini adalah anak buah Papah,dan Siska itu adalah anak Bapak ini,"Ujar Papahku

"Apa?,bawahan?,bukannya Papah cuma seorang karyawan biasa disebuah perusahaan,"Tanyaku

"Nadine,maafin Papah selama ini Papah udah bohong sama kamu,Papah ini adalah pemilik Perusahaan
Alexis,dan Hotel,Restaurant dan lain-lain yang bernama Alexis itu adalah milik Papah semua,Maafin
Papah selama ini Papah udah menyembunyikan ini dari kamu,"Ujar Papahku ngejelasin
"Jadi selama ini Papah udah bohongin aku?,Mamah juga?,Daniel Juga?"Tanyaku

"Papah sama Mamah melakukan ini,karena Papah nggak mau kamu jadi anak manja,Papah mau kamu
jadi anak mandiri,kalo dari awal Papah cerita sama kamu tentang ini,Papah yakin kamu akan mirip
seperti,Siska,"Ujar Papahku.

"Sayang,ini demi kebaikan kamu,maafin kami ya,"Mamahku menimpali

Aku hanya menunduk dan diam.

Tiba-tiba James mendekat dan memeluk aku,akupun menyenderkan kepalaku di pundaknya.

"Honey,kamu harus percaya apa yang di katakan Orang Tua kamu,mereka melakukan itu
demi,kamu,"Ucap James

Aku hanya diam saja.

"Nadz,aku minta maaf ya,mau kan kamu maafin aku?"Tanya Siska lagi

"Nak Nadine,maafin anak bapak ya,bapak akan menghukum Siska karena perbuatannya kepada,Nak
Nadine,"Ujar Papahnya Siska

"Apa,kau mau menghukum anak kamu?"Tanya Papahku

"I-Iya Tuan,"Jawab Papahnya Siska


"Pokonya kamu jangan menghukum Siska,Dia menjadi seperti itu karena kamu kurang kasih perhatian
sama dia,saya udah pernah bilang waktu dulu,bahwa kamu jangan memanjakan anak kamu,kan jadinya
kayak gini?"Ujar Papahku

"Iya Tuan,saya menyesal udah memanjakan anak saya,saya mohon maaf atas sikap anak saya Tuan,"Ujar
Papahnya Siska.

"Yaudah kalian saya Maafin!saya nggak mau mempunyai musuh,saya juga udah menganggap kamu
sebagai keluarga saya,"Ujar Papahku

Lalu Pak Iwan itu berdiri dan memeluk Papahku.

"Makasih Tuan,Makasih ya Tuan,"Ujar Papahnya Siska.

"Makasih ya Om,Siska janji nggak bakal melakukan hal yang kayak gitu lagi,"Ujar Siska

"Iya,udah saya maafin,yaudah lepasin saya,soalnya saya susah napas,"Ujar Papahku

Lalu Pak iwan melepas pelukannya.

"Iya Maaf,Tuan,"Ujar Pak Iwan

"Pak Iwan,saya mohon maaf sebelumnya saya harus-,"

"Tuan,saya mohon jangan pecat saya,saya nggak mau kehilangan pekerjaan ini Tuan,saya mau ngasih
makan anak saya pake apa tuan?hanya Tuan yang baik selama ini ke saya,saya mohon jangan pecat
saya,"Ujar Papahnya Siska
"Om siska mohon jangan Pecat,Papah,"Ujar Siska sambil menangis.

"Kalian belum tahu kan perkataan saya selanjutanya,dan kau juga iwan,kenapa kamu memotong
pembicaraan saya?"Ucap Papahku

"Maaf Tuan,"Ujar Pak Iwan.

Lalu Papahku berdiri dan menghampri Siska.

Papahku lalu memeluk Siska.

"Siska,kamu nggak boleh nangis,Om nggak bakal pecat Papah kamu kok,Om sama Papah kamu udah
kenal lama,masa karena masalah ini,Om mau pecat Papah kamu,"Ujar Papahku

"Yang bener,Om nggaj pecat Papahku?"Tanya Siska

"Nggak bakal Om pecat Papah,kamu,"Ujar Papahku sambil mengelus rambut Siska.

"Kamu ingat nggak,saat kamu kecil,kira-kira umur kamu masih 5 tahun,kamu pernah nangis karena
dicubit sama anak perempuan yang seumur kamu?"Tanya Papahku

Siska hanya diam sepertinya dia lupa.

"Mungkin kamu udah lupa,yaudah om ceritakan ya,perempuan yang membuat kamu nangis pada saat
itu adalah Nadine anak,Om,"Ujar Papahku

"Apa,Nadine Om?"Tanya Siska sambil melepas pelukannya.


"Berarti Om Alexis adalah om yang selalu memberikan es krim waktu Siska kecil dulu,dan juga Nadine
adalah teman kecilku?"Tanya Siska

"Iya itu Om dan teman kecil mu adalah Nadine,kamu pasti lupa ya muka Om,dulu emang wajah Om
ganteng,lebih ganteng dari James dan Daniel sih,tapi memang sekarang kan Om udah tua,ya
kegantengan Om udah hilang,"Ujar Papahku sambil tersenyum

"Om Alexis!!"Ujar Siska sambil memeluk kembali Papahku

"Nadine kamu ingat semua ini nggak?"Tanya Papahku

Aku menganggukkan kepalaku.

"Alhamdulilah kalo kamu ingat mah,"Ujar Papahku

Siska lalu melepaskan pelukannya.

Papahku kembali duduk disebelah Mamahku,dan siska kembali duduk di sebelah Papahnya.

"Om,sekali lagi Maafin Siska ya,"Ujar Siska

Papahku hanya tersenyum.

"Iwan,kamu saya perintahkan untuk memegang perusahaan dan lain-lain yang ada diSurabaya,saya
nggak jadi kesana,saya ingin disini bersama keluarga saya,saya sepertinya nggak lama lagi akan
pensiun,"Ujar Papahku
"Tapi Tuan,perusahaan disana kan sangat besar Tuan,apakah Tuan yakin menyuruh saya memegang
perusahaan itu?"Tanya Papahnya Siska

"Saya sangat yakin,kamu sudah bekerja bersama saya udah lama,saya sangat yakin kamu mampu
memegang perusahaan itu,"Ujar Papahku

"Yasudah kalau Tuan yang memerintah, saya akan melakukannya,"Ujar Papahku Siska

"Siska kamu mau ikut sama Papah Kamu atau sama Om disini?"Tanya Papahku.

"Siska ikut sama Papah Aja Om,kasian disana Papah nggak ada yang jagain,kan Siska anak satu-
satunya,"Ujar Siska

"Yaudah,nanti lusa kalian harus pergi kesana ya,"Ujar Papahku

"Tuan,saya Pamit ya,Terima Kasih udah memberikan pekerjaan yang sangat besar kepadaku,saya janji
akan menjalankannya dengan baik dan Jujur,"Ujar Papahnya Siska.

Papahku tersenyum

"Saya sangat percaya sama kalian,"Ujar papahku

Lalu Papahnya Siska dan Siska pergi menuju mobilnya,mereka langsung masuk kedalam mobil itu.

"Om,siska pergi ya,"Ucap Siska


"Bilangin ke Nadine si gembul itu supaya jangan nangis aja,"Ucap siska lalu pergi meninggalkan ku.

Lalu Papahku masuk kembali kedalam rumah.

"Satu masalah udah selesai,tinggal satu masalah lagi belum selesai,"Ujar Papahku

"Kalian lagi berantem,tapi dari tadi pelukan mulu!,ceritanya kangen gitu?"Ujar Papahku sambil
tersenyum.

"Betul,Pah,dari tadi mereka pelukan mulu!"Kata Daniel.

Aku lalu melepas pelukanku dari James.

"Apaan sih!,inget aku masih marah sama Mamah dan Papah!"Ujarku memalingkan mukaku.

"Mah,Daniel,cepet kita pergi ke kamar masing-masing,biar mereka menyelesaikan masalah mereka


sendiri,"Ujar Papahku.

Lalu Mamah,Papah dan Daniel masuk kedalam,diruang tamu tinggal ada aku sama James doang.

James melihat kearah aku sambil tersenyum.

"Apa lihat-lihat aku?!"Tanyaku

"Kamu cantik kalo lagi marah,"Ucap James sambil tersenyum


"Jangan ngegombal!,aku lagi marah sama kamu!"Ucapku

James lalu mendekat ke arahku.

Lalu dia memegang Tanganku.

"Honey,aku sama Siska hanya berteman,nggak lebih,aku nggak punya perasaan sama dia,aku mendekatin
dia karena aku merasa kalo aku udah jahat ke dia,aku pernah nolak dia didepan banyak orang,itu
aja,"Ucap James ngejelasin

"Tapi kenapa kamu selama ini selalu memilih dia?"Tanyaku

"Aku saat itu bukan memilih dia,aku cuma ngejelasin ke dia tentang masalah yang dulu aku nolak dia,aku
cuma minta maaf kedia,"Ujar James

"Plis,maafin aku,aku hanya cinta dan sayang ke kamu,"Ujar James sambil menangis.

Aku melihat kearahnya.

"Kalo kayak gitu alesannya kenapa dari kemarin kamu nggak bilang sama aku?,aku bakal mengerti kalo
kamu cerita ke aku!"Ujarku

"Iya maaf aku salah,nggak cerita dulu sama kamu,aku kira ini hanya masalah kecil,eh nggak tahunya ini
masalahnya jadi besar,"Ujar james

"Yaudah,hangan nangis,aku maafin kamu kok,"Ucapku sambil tersenyum


"Bener kamu maafin,aku,makasih ya,Honey,"Ucap James sambil tersenyum.

"Iya,aku udah maafin kamu kok,Love,"Ucapku.

"Honey,aku juga minta maaf soal masalah aku nonjok kamu,sumpah,itu aku nggak sengaja,aku tadinya
hanya mau nonjok Daniel,aku nggak ada niat buat nonjok kamu,maaf ya,"Ujar James tulus

"Iya aku udah tahu,kamu pasti nggak ada niat melakukan itu ke aku,udah nggak usah didebatin,aku
nggak apa-apa kok,"Ucapku

"Mana yang sakit,Honey?"Tanya James

"Oh,ini Pipiku merah dan bengkak,"Kataku sambil menunjuk kearah pipiku.

James mendekati wajahnya ke wajahku.

"Yang pipi kanan ini,sakit ya,Honey,maaf ya,"Ujar James

"Udah nggak apa-apa,udah nggak terlalu sakit kok,"Ucapku

Lalu James mencium pipi ku yang merah dan bengkak itu.

Aku merasakan bahwa bibir lembutnya menyentuh pipiku.

Setelah beberapa detik James melepas ciuman nya itu.


"Udah mendingankan,Honey?"Ucapnya sambil tersenyum.

"Iih,dasar genit,kamu mah cari kesempatan aja!"Ucapku sambil memukul pelan dadanya James.

"Aduh..aduh,,sakit,ampun,Honey,"Ucapnya sambil ketawa.

"Makanya jangan asal nyium aku,ini kan dirumahku bahaya,ada Papah sama Mamahku,"Ujarku

"Iya maaf,abisnya aku kangen banget sama,kamu,"Ujar James sambil tersenyum.

Aku lalu menyenderkan kepalaku di pundaknya.

"Honey,aku mohon jangan pernah tinggalin aku kaya kemarin-kemarin ya,aku nggak mau kayak gitu
kejadian lagi,"Ucapnya.

"Iya,aku juga nggak mau jauh dari kamu,aku selalu kangen,kamu,"Ujarku

"Kamu kangen sama,aku?"Tanya James

"Iya aku kangen kamu,kitakan berantem udah satu minggu,Love,"Ujarku

"Syukur deh kalo kamu kangen aku,aku juga kangen kamu,"Ucap James sambil mengelus-elus pipiku
yang tidak bengkak.

Lalu tiba-tiba kepala Papahku nonghol.


"Dasar anak muda,tadi pada marahan,sekarang udah sayang-sayangan,haduh memang kalian itu
aneh,ya,"Ujar Papahku.

"Papah!kenapa ngintipin kita sih!,ganggu aja!"Ujarku

Papahku nyengir.

"Papah kepo,apakah kalian masih berantem atau tidak,"Ujar Papahku.

"Kita udah baikan kok,Om,"Ujar James.

"Yaudah,kan kalian udah baikan,sekarang udah malem,James kamu pulang sana,nggak baik anak laki-laki
main dirumah anak perempuan malam-malam,"Kata Papahku

"Iya Om,James mau pulang nih,"Ujar James

Lalu James berjalan menuju perkarangan rumahku.

"Honey,aku pulang ya,Dah!"Ujar James.

Aku tersenyum.

Lalu James menghampiriku dan mencium keningku.

Setelah mencium keningku James lalu langsung berlari kearah motornya dan langsung bersiap
menjalankan motornya.
"Aduh,ada Papah disini masih aja berani cium kening Anak Om,dasar kamu James,"Ujar Papahku sambil
tersenyum

"Maaf ya Om,kangen soalnya,ini juga masih pengen bareng sama Nadine,tapi udah malem,James harus
pulang,"Ujarnya

"Iya gak apah,Om nggak keberatan,kalian pasti kangen,Om juga pernah muda,jadi Om tau perasaan
kalian kayak gimana,"Ujar Papahku

"Yaudah,James pamit pulang ya Om,Dah Om,"Ucap James lalu menjalankan motornya pergi
meninggalkanku.

"Hei,kamu juga masuk kedalam,jangan senyum-senyum kayak gitu!"Kata Papahku mengagetkanku.

"Eh,iya Pah,Nadine mau tidur,yaudah,Malam Pah,"Ucapku sambil mencium pipi Papahku.

Aku lalu masuk kedalam dan menuju kamarku untuk tidur.

-------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Part 27

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.


Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

------

“Mah,Pah,Nadine berangkat,ya!”Pamitku pada kedua orang tuaku.

“Iya,hati-hati dijalan,ya,”Ucap Mamahku

Sedangkan Papahku hanya tersenyum.

“Yaudah,Nadine berangkat ya,kali ini Nadine mau berangkat naik sepeda lipat,sekalian olahraga
pagi,”Ujarku sambil tersenyum.

“Iya,pelan-pelan bawa sepedanya,ya,”Kata Papahku.

Aku langsung mengambil tasku lalu aku berjalan ke depan pintu rumahku,aku lalu membuka pintu
rumahku,aku melihat seorang James sudah berdiri dengan senyuman tersungging dibibirnya.

“Pagi,Honey!”Sapanya ramah sambil tersenyum

“Pagi juga,Love,”Ujarku membalas sapaannya dan juga sambil tersenyum

“Makasih,kemarin kamu udah mau maafin aku,aku janji nggak bakal ngumpetin semua masalahku
lagi,aku bakal lebih terbuka sama kamu,Honey,”Ucap James
“Iya,udah aku maafin,sekarang mah jangan bahas masalah itu,udah lupain aja,”Ujarku

James tersenyum

“Iya,Cantik!”Ujarnya sambil menyentil hidungku

Papahku tiba-tiba datang dan berdiri di belakangku.

“Nah,ini anak yang kemarin berani banget nyium anak Papah,”Ujar Papahku sambil tersenyum.

James garuk-garuk rambutnya sambil nyengir

“Ma-Maaf Om,kemarin khilaf,”Ujar James

Papahku tersenyum.

“Tapi,khilaf ko di depan-,”

“Udah ya Pah,Nadine sama James mau pergi kesekolah,sana Papah masuk,”Kataku sambil mendorong
Papahku masuk kedalam rumah.

“Yuk kita pergi,”Ajakku.

James menatapku dengan wajah oon.


“Naik sepeda?,tapi kamu yang boncengin ya,”Ujar James

“Iya aku yang boncengin,kamu nanya mulu,kalo nggak mau,yaudah!”Jawabku.

Lalu James segera berlari menahan sepedaku yang hendak pergi.

“Tunggu dong,aku ikut!”Ujarnya sambil naik ke sepeda lipatku.

Aku tersenyum bahagia saat dia naik,aku lalu mulai mengayuh sepeda lipatku menuju sekolah kami.

Aku gowes sepedaku dengan kecepatan rendah,saat ditengah jalan,James tiba-tiba loncat dari
sepeda,akupun reflek langsung menghentikan sepeda itu,lalu aku turun,aku taruh sepeda itu didekat
trotoar.

James tiba-tiba berlari memetik bunga liar yang ada dijalan,entah apa nama bunganya,aku nggak tahu
sama sekali meski aku suka bunga.

James menghampiriku dengan setangkai bunga liar ditangannya,dia berlutut di depanku mirip kaya
difilm-film romantis,Dengan mengulurkan bunga ke hadapanku,dia tersenyum dengan begitu indah.

Aku melihat kearah wajahnya,sumpah dia sangat ganteng,dan senyumannya itu yang membuat aku
salting.

Dengan tersenyum malu-malu,aku mengambil bunga liar yang James berikan,aku ciumin bunga itu yang
tidak ada wangi-wanginya.

James memegang tangan kananku dan ia mencium tanganku,yang membuat aku jadi salting
beneran,soalnya banyak orang yang sedang melihat kearah kita.
“I Love You,Honey,”

“I Love You too,”

Kami saling berpandangan dan James langsung bangkit,dan mendekat kearahku.

“Jangan Khilaf di sini!,malu tahu,”Ujarku

James tersenyum,lalu dia semakin mendekat kearahku,wajahnya sangat dekat degan wajahku.

“Tuh,pipi kamu merah,Honey,”Ucapnya sambil ketawa

“Iih,padahal tadi udah so sweet!”Ujarku lalu mendorong badannya.

“Yaudah,kita pergi ke sekolah,”Ajak James

“Yaudah,ayo!”Jawabku jutek.

“Jangan marah dong,Honey,sebagai permintaan maaf aku,gimana kalo aku yang bonceng kamu?”Ucap
James

Aku mengernyitkan keningku.

“Beneran mau ngebonceng aku?,emangnya bisa naik sepeda,bukannya kamu belum lancar naik
sepedanya,”Tanyaku
“Cuma naik sepeda mah kecil,Honey!”Ucapnya sambil tersenyum

“Emang bener kamu bisa?”Tanyaku lagi

“Nggak,Honey!”Jawabnya sambil nyengir dan garuk-garuk kepalanya.

Aku manyun.

“Huh,pembohong,”Ujarku

James lalu menghampiriku dan menyubit pipiku.

“Cepet kita berangkat,jangan manyun aja,nanti aku khilaf gimana?”Ucapnya

“Dasar cogan mesum!,bentar-bentar khilaf mulu!”Ujarku sambil memonyongkan bibirku.

“Yaudah kalo nggak mau dicium,sekarang kita pergi,”Ajaknya.

“Yaudah,ayo kita pergi,”Ucapku mengalah.

Lalu aku dan James naik ke sepeda lipatku,akupun mengayuh sepedaku untuk melanjutkan perjalanan
menuju sekolah.

*******
“Dine,tadi kamu berangkat sekolah sama siapa?”Tanya Lisa

“Aku berangkat bareng,James,”Jawabku

“Apa?,James,kalian udah baikkan,terus kamu jadi pindah sekolah?”Tanya Lisa lagi

“Iya,aku udah baikkan,kalian tahu Siska itu adalah temanku saat kecil,Papahnya Siska itu anak buah
Papahku,”Ujarku ngejelasin.

“Ohh,kalo itu mah aku udah tahu,”Ujar Lisa

“Kamu udah tahu,dari siapa?”Tanyaku

“Dari Pangeranku lah,Daniel,”Ucap Lisa sambil tersenyum.

“Dasar ratu alay,”Celetuk Cita

“Apaan sih lu,ikut campur aja,mau gua bogem?”Ujar Lisa

Cita nyengir,

“Hehehe,maaf cuma becanda kok,”Ucap Cita

“Udah jangan berantem,aku juga nggak jadi kok pindah sekolahnya,”Ucapku

“Yes,”Ucap Lisa dan Cita bersamaan.


“Berarti kita akan bersama-sama lagi dong,”Ucap Cita.

“Iya betul kita akan barengan terus!”Tambah Lisa.

Aku tersenyum,

“Iya,aku bakal bersama kalian terus kok,”Ujarku.

“Sebagai tanda bahagia,aku mau kita renang,soalnya ada kolam renang yang baru dibuka,”Ajak Cita

“Iya betul,kita renang yuk,”Tambah Lisa.

“Nggak,ah,aku nggak mau,”Ucapku.

“Kenapa?”Tanya Cita.

Aku nyengir,

“Males,”Ucapku.

“Pokoknya,kamu harus ikut,”Ucap Lisa

“Tapi aku harus izin dulu sama,James,”Jawabku


“Ampun dah,masa mau renang sama sahabat harus izin dulu,dasar James terlalu banyak aturan,tambah
sebel aku lama-lama sama dia!”Ucap Lisa kesel

“Gak apah dong,itu namanya pacar yang baik,”Ucapku sambil nyengir

Lalu aku dan Lisa melihat kearah Cita yang lagi ketawa ketakutan.

“Ada apa,Ta?”Tanyaku

“Lu kenapa sih?”Tambah Lisa

“Kalian bertiga seneng banget ya ngobrol selama pelajaran!”

Suara itu seperti suara ibu Suhartini,aku,Lisa dan Cita langsung membeku,kami bertiga langsung nyengir
ketika melihat bu Suhartini guru sejarah Indonesia udah berdiri didepan kami dan memelototin kami.

“Eh ibu,udah lama ibu berdiri disitu?”Ujar Lisa canggung.

“Ibu,kok hari ini cantik banget ya,”Celetuk Cita

Aku hanya diam saja,soalnya aku malu karena James sedang melihatku dari arah belakang.

“Ya,saya udah lama berdiri di sini!,dan kalo soal cantik,saya udah dari lahir udah cantik!,”Ujar Bu
Suhartini

“Nadine,Lisa,dan Cita kalian semua keluar sana!hormat bendera selama limabelas menit,”Tambah Bu
Suhartini.
“Oke bu,saya akan hormat bendera,tapi sambil duduk ditanah ya,bu!”Ujar Cita

“Apa!,Mana ada hormat bendera sambil duduk,kamu bikin ibu marah aja ya Cita!”Teriak Bu Suhartini
kesel.

“Ibu kan nyuruh kita hormat,tapi ngga detail sih nyuruhnya,harusnya kalian bertiga hormat sambil berdiri
selama limabelas menit,gitu dong bu,secara detail kalo nyuruh itu!”Ucap Cita ngejelasin.

Aku yang mendengar perkataan Cita langsung buru-buru menetralkan suasana.

“Udah bu jangan didenger,kita langsung pergi aja,”Ujarku

“Yaudah,sana pergi!”Ucap Bu Suhartini mengalah.

Lalu kami bertiga berjalan keluar kelas,lalu menuju lapangan tempat upacara.

“Kalian kenapa sih dari tadi manyun aja?”Tanya Cita

Aku dan Lisa kompak,sama-sama diam,aku lalu berdiri didepan tiang bendera lalu hormat.

“Kalian jangan marah dong,maafin aku,”Ujar Cita lagi

“Iya udah kita maafin,sekarang kita selesaikan dulu aja hukuman ini,”Ujarku.

“Honey!!!"
“Lisa!!!”

Teriakan itu membuatku,Cita dan Lisa menoleh,James sudah berlari kearahku.

James mendekat,lalu dia memeluk aku dari belakang.

“Haduh,alay banget sih!”Tegur Lisa

“Betul,alay banget sih kau,James!”Tambah Daniel

“Kalian romantis banget sih,kapan Cita punya pacar kayak James,ya?”Ucap Cita

“Oh,ada Kudaniel yah,aku lupa,”Ledek James.

“James,lepasin pelukan kamu,nggak enak diliatin sama semua orang!”Ucapku.

James lalu melepaskan pelukannya.

“Kamu kok disini,Love?”Tanyaku

“Aku hanya pengen lihat kamu doang,yaudah bye!!semangat ya,”Ujarnya lalu pergi kembali bersama
Daniel.

Dibawah terik matahari yang sangat panas,aku,Lisa dan Cita terus berdiri sambil hormat kearah bendera
karena hukuman dari Bu Suhartini.
*****

Bel Pulang sekolah berbunyi.

Aku dan James berjalan menuju parkiran,aku lalu naik kesepeda itu,James lalu duduk dibelakangku,aku
lalu mengayuh sepeda itu,saat ditengah perjalanan tiba-tiba mendung,lalu hujan berjatuhan dari atas
langit menuju kebawah tanah.

Aku lalu mencari tempat untuk berteduh,saat aku hendak ke sana tiba-tiba James mencegahku,James
lalu menggenggam erat tanganku.

“Honey,”Ucapnya

“Apa,hujan,Love,cepat kita pergi kesana buat neduh!”Ajakku.

James hanya berdiri sambil menggenggam tangaku.

“Honey,kita main hujan-hujanan,yuk!”Ajak James

Aku hanya diam.

Lalu James menarik-narik aku,lalu dia mulai menari-nari,aku lalu mulai mengikuti nya menari dibawah
hujan yang sangat deras.

Sore itu,di bawah hujan yang deras,kami berdua menari-nari,ini udah kedua kalinya aku bermain hujan
bersama James.
-------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M

Part 28

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)


Silakan dibaca,udah direvisi.

-----

Aku terus melihat dengan tatapan tajam kearah jam yang ada ditanganku,dengan sekuat tenaga aku
terus menahan agar mataku terus melek,setiap kali mataku nyaris merem,aku langsung menepuk
pipiku,lalu berdiri dan menggoyangkan tubuhku.

Aku menutup mulutku ketika ngantuk yang luar biasa menyerangku sehingga membuat aku menguap
sangat lebar.

Aku melihat lagi kearah Jam tangan yang ada ditanganku.

“Nadine,tahan dikit lagi,tinggal 10 menit lagi,”Gumamku.

Aku lalu menyalakan Tv yang ada di kamarku,supaya aku tidak mengantuk.

Tepat Pukul 00.00 adalah ulang tahun pacarku James,aku sangat ingin menjadi orang pertama yang
mengucapkannya selamat ulang tahun padanya.

Drt...Drt...Drt...

Aku mencari Handphoneku dalam keadaan mataku masih merem,akupun menemukan Handphone itu
yang berada disebelahku,lalu aku angkat telepon tersebut.

“Halo?,ini siapa sih,udah malem tahu,ganggu!!”Ujarku males bicara soalnya ngantuk berat.
“Honey!!!”Ucap seseorang dari telepon tersebut.

Aku langsung bangun dan aku langsung membuka mataku lebar-lebar.

“Ada apa?”Tanyaku ogah

“Kok ada apa?,kamu emang nggak lihat sekarang jam berapa?”Jawabnya

“Bentar,aku lihat dulu,oh,sekarang baru jam 00.05 malam,Love,emangnya kenapa sih?”Tanyaku

“Kamu nggak inget hari ini hari apa,terus kamu nggak mau ngucapin sesuatu ke aku?”Jawabnya kesal

“Nggak tahu,emangnya aku harus bilang apa?”Tanyaku lagi

“Honey!!kamu udah lupa ya,yaudah,kalau nggak ada,silakan lanjut tidurnya!”Jawab James Marah.

Tuttt...Tutttt..

Panggilan suara tersebut ditutup...

Aku terdiam,lalu aku melihat bungkusan kado yang ada dipinggirku.

Astaga...Ulang Tahun James.


Aku langsung mengambil Handphoneku yang ada disebelahku.

Aku menelpon James sampai berkali-kali tapi percuma tidak di angkat sama James.

Aku lalu berlari ke bawah,aku langsung menuju ke kamar Daniel.

“Daniel!!!anterin aku ke rumah James sekarang!!”Teriakku dari depan pintu kamar Daniel.

Daniel lalu membuka pintu itu.

“Dine,kamu nggak lihat sekarang jam berapa,kenapa bangunin aku sih?”Tanyanya

“Niel,anterin aku ke rumah,James dong,aku mau ngasih kue ulang tahun ke dia!”Ucapku

“Udah nanti subuh atau disekolah aja,sekarang aku masih ngantuk!!”Ujar Daniel

Aku lalu memasang muka mau nangis.

“Iya-iya,bentar tunggu sepuluh menit,aku mau siap-siap,”Ucap Daniel.

Aku lalu berlari kearah kamar mandi,aku langsung mandi bebek,setelah itu aku buru-buru pakai baju dan
dandan seadanya.

Akhirnya Daniel keluar dari kamarnya,setelah aku menunggu duapuluh menit,Daniel nyengir ketika
melihat aku udah memasang muka cemberut.
“Sabar,ya,jangan marah,”Ucap Daniel

Lalu aku dan Daniel menuju mobil,dan masuk kedalamnya,lalu Daniel menyalakan mobil tersebut dan
melajukan nya menuju rumah James.

Karena jalan sepi,aku pun nyampe dirumah James sangat cepat,aku lalu turun begitu pula dengan Daniel.

“Niel,kamu nanti bilang ke James kalo aku sakit,atau gimana lah,buat dia nangis ngedenger kabar buruk
tentang aku pokoknya,”

Daniel hanya diam mungkin dia lagi mikir alesan apa yang bisa membuat James kaget dan gelisah saat
mendengar kabar buruk tentangku.

“Daniel!aku nunggu dihalaman belakang ya,aku mau siapin semuanya,nanti kamu bawa James ke
belakang ya,”Ujarku

“Iya-iya!”Ucap Daniel lalu pergi meninggalkanku.

Lalu aku berlari menuju halaman belakang dengan membawa satu kardus pernak-pernik Ultah dan satu
kotak kue ulang tahun,setelah sampai aku langsung membersihkan meja dan kursi yang ada di halaman
belakang itu,walaupun aku merasa bahwa aku takut karena dihalaman rumah ini sepi banget hanya ada
lampu 1 dihalaman itu,aku memberanikan diriku,aku lawan rasa takutku demi James.

Aku lalu memasang lampu kelap-kelip dibeberapa pohon yang ada dibelakang rumah James,lalu aku
memasang bacaan selamat Ulang Tahun diatas pohon.

Setelah semua selesai,aku lari lagi kedalam mobil untuk mengambil gitar,setelah itu aku langsung
kembali lagi ke halaman belakang tadi,aku lalu ngumpet dipojokan halaman itu.
Aku mendengar suara seseorang berlari ke halaman ini,lalu aku matikan semua lampu itu,jadi dihalaman
itu gelap gulita,tidak terlihat sesuatu sama sekali.

“Dimana Niel,mana Nadine,kata lu tadi dia ada dibelakang rumah gua,dia baik-baik aja kan?”Tanya James
yang udah ada di halaman itu.

“Dia ada disini,tadi pas mau kerumah lu,dia ketabrak motor,lalu gua taruh dulu disana,deket pohon
itu,”Ucap Daniel cukup besar sepertinya dia memberikan kode.

“Yaudah,lu kesana deket pohon itu,gua mau telepon Ortunya dulu,kasihan Nadine lagi kesakitan,cepet lu
kesana!”Ujar Daniel lalu dia pergi berlari ke perkarangan rumah James.

Aku tidak bisa melihat James dimana,soalnya tidak terlihat sama sekali.

“Nadine?!”Teriak James

“Kamu dimana,jawab aku,Nadine,”Tambahnya.

Lalu aku mendengar suara seseorang menangis,aku mengenal suara ini,ini suara tangisan James,karena
aku udah hapal suara tangisan James.

Setelah aku mendengar James menangis,aku lalu berdiri daan menyalakan semua lampu.

Lalu aku melihat James kaget,namun beberapa detik kemudian,James tersenyum lebar.sepertinya dia
bahagia.

Aku berjalan menuju nya sambil mulai memainkan gitar ku,seiring petikan alunan nada digitarku,aku
mulai menyanyikan sebuah lagu untuk James yang berdiri didekat pohon sambil membelakangiku.
“Dia indah, peretas gundah

Dia yang selama ini ku nanti

Pembawa sejuk, pemanja rasa

Dia yang selalu ada untukku

Di dekatnya aku lebih tenang

Bersamanya jalan lebih terang

Oh... uho... ho...

Reff: Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku

Berdua kita hadapi dunia

Kau milikku, milikmu kita satukan tuju

Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu

Kau milikku, ku milikmu

Di dekatnya aku lebih tenang

Bersamanya jalan lebih terang


Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku

Berdua kita hadapi dunia

Kau milikku, milikmu kita satukan tuju

Bersama arungi derasnya waktu

Bila di depan nanti

Banyak cobaan untuk kisah cinta kita

Jangan cepat menyerah

Kau punya aku, ku punya kamu,selamanya akan begitu

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku

Berdua kita hadapi dunia

Kau milikku, milikmu kita satukan tuju

Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu

Kau jiwa yang selalu aku puja”

[Tulus~Teman Hidup]

Saat sampai didekatnya,aku langsung menyudahi nyanyianku,lalu aku meletakan gitarku dibawah
tanah,lalu aku mengambil kue ulang tahun yang ada dibawah meja,lalu aku menyalakan lilinnya.
Dengan tersenyum malu-malu,aku mendekat kearah James,aku melihat wajah James yang sangat
merah,dan dia tersenyum bahagia.

“Happy Birthday,Love!,maaf tadi aku nggak bisa ngucapin secara tepat ya,”

James hanya menatapku sambil dia melempar senyum yang sangat manis.

“Yaudah,sekarang kamu ,Doa dulu,kalo udah kamu langsung tiup lilinya,”Ucapku

James lalu diam dan menutup matanya,setelah itu James meniup lilin yang ada diatas kue ulang tahun
itu.

Setelah meniup lilin,James memotong kue itu,lalu dia memberikan potongan kue kepadaku,aku melihat
dia tersenyum.

James lalu memelukku dengan erat sekali.

“Makasih ya,Honey,”Ucapnya tulus

“Iya,sama-sama,Love,”Jawabku

Lalu James menatapku dengan tajam ke arahku,dia mendekatkan wajahnya,lalu dia mendaratkan bibir
indahnya ke bibirku.

“Hei!kalian kok malah sok so sweet sih!,aku masih disini loh!”Teriak Daniel
James lalu mendorong pelan tubuhku agar menjauh darinya.

James lalu nyengir dan garuk-garuk kepalanya.

“Hehehe,maaf Kudaniel,khilaf,”Ujar James

“Khilaf mulu!,yaudah aku mau pulang,panas aku melihat kalian!”Ujar Daniel

“Loh,kok kamu pulang sih Niel,nanti aku yang nganter pulang siapa?”Tanyaku

“Ya kan ada pangeranmu itu,yaudah,bye!!”Ucap Daniel lalu pergi meninggalkanku

“Love,aku pulang ya,kadonya nanti ya,soalnya lupa nggak kebawa!”Ucapku lalu jalan meninggalkannya

“Makasih Honey,nanti malam kita kencan ya,nanti aku jemput kamu!”Teriaknya

Aku menghentikan Jalanku,lalu aku menoleh kearahnya.

“Iya Love,Bye,sayang,”Ucapku

Aku pun pergi meninggalkan James,lalu aku buru-buru masuk ke mobil Daniel.

“Kok kamu pulang sih?,bukannya mau berduaan sama pangeranmu itu?”Tanya Daniel

“Udah jangan banyak tanya,kamu udah merusak moment romantis tadi!”Gerutuku


Daniel hanya nyengir,

“Maaf ya,abisnya bosen lihat kamu sama James ciuman mulu!Ujar Daniel

“Bilang aja sirik!,kan kamu nggak punya pacar!”Cibirku

“Kata siapa aku nggak punya pacar,aku punya kok!”Jawab Daniel

“Alah,jangan bohong lah,kalo punya siapa namanya?”Tanyaku

“Buat apa bohong,punya kok,Namanya Lisa!”Ujar Daniel sambil malu-malu ngucapin nama Lisa.

“Apa,Lisa?!”Teriakku

Daniel hanya diam aja,lalu dia menjalankan mobilnya,aku udah coba menanyakan kembali,apakah bener
dia pacaran sama Lisa,tapi Daniel nggak mau jawab,sampai kita nyampe rumah Daniel diam membisu,dia
tidak menjawab atau bicara lagi sama aku.

------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)


TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M

Part 29

Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

-------

Saat sampai dirumah,aku dan Daniel lalu masuk kedalam,aku lalu masuk kedalam kamarku untuk
langsung tidur lagi,karena ini masih pagi baru jam dua subuh.
Akupun memejamkan mataku,akan tetapi aku nggak bisa tidur,aku selalu memikirkan kejadian tadi,aku
merasa bahwa tadi adalah moment paling sweet yang pernah aku lakuin buat James.

Aku lalu membuka handphoneku,aku melihat foto-foto James di handphoneku,aku senyum-senyum


sendiri saat melihat foto James tersebut.

Nggak berasa waktu sudah menujukan pukul empat subuh,akupun keluar dari kamarku,aku menuju
dapur buat nyari makanan ringan.

Saat aku turun dari tangga,aku melihat pintu rumahku terbuka,akupun keluar untuk melihat siapa yang
udah membuka pintu rumahku,aku terkejut ternyata Papahku sedang duduk dikursi yang ada di teras
rumahku,aku pun berjalan menghampiri Papahku,lalu aku duduk di sebelahnya.

"Pah,lagi apa?"Tanyaku penasaran

"Oh,Nadine,kamu udah bangun?"Jawab Papahku

"Iya pah,soalnya tadi aku sama Daniel abis ngerayain ulang tahun,James,"Ujarku

"Oh,"Ucap Papahku singkat

Lalu Papahku melihat kearahku dengan wajah suram.

"Dine,gimana hubungan kamu sama James?"Tanya Papahku

Aku mengernyitkan keningku,soalnya aku heran,ini pertama kali Papahku menanyakan soal hubunganku
dengan James,padahal waktu aku marahan dengan James,waktu itu Papahku nggak pernah nanya.
"Baik-baik aja kok,Pah!"Jawabku

"Ngga ada masalah yang berat gitu yang kalian alami?"Tanya Papahku lagi

"Berat,seberat apa sih,Pah?"Kataku balik nanya soalnya bingung

"Seberat truk minyak boleh,seberat apapun juga boleh"Jawab Papahku

Aku menghela napas,mulai kesal.

"Pah,kalo nanya yang serius dong!"Ucapku kesal

"Ya,konflik-konflik yang berat,Dine,misalnya menyangkut prinsip,politik,agama dll,ada nggak?"Tanya


Papahku

"Ngga ada Pah,sejauh ini hubungan Nadine sama James hanya konflik kecil,kaya salah paham dan
cemburu aja,berantem dikit pasti ada sih Pah,namanya juga orang pacaran,tetapi kalo seberat yang
Papahku omongin,nggak sih!"Jawabku jujur

"Emangnya Papah kenapa,kok nanya gitu sih?"Tanyaku penasaran banget

"Kalau gitu kamu harus putus dengan James,Nadine!"Jawab Papahku tegas dan dengan muka yang
serius.

Aku yang lagi minum tersentak kaget karena mendengar perkataan Papahku.
"Hah?,maksudnya apa Pah?kenapa?"Tanyaku protes

"Pokoknya kamu James harus putus!,P-U-T-U-S!!Paham nggak?"Bentak Papahku sambil menghentakan


meja

"Tapi kan Pah,bukannya Papah sama James deket banget?,Papah juga kan udah setuju sama hubungan
kita?"Tanyaku

"Kamu sama James pokoknya Putus!!!!"Ucap Papahku dengan ekpresi wajah yang marah.

Aku tertegun,hatiku kaget sekali,ini pertama kalinya Papahku membentakku,aku melihat Papahku
dengan mataku yang sudah berkaca-kaca namun lelaki tua itu hanya menatapku dengan wajah yang
serius dan sangat tegas,tak ada tanda-tanda Papahku sedang becanda atau ngejahilin aku.

"Pah,kenapa sih,aku salah apa?,apa James punya salah sama Papah,cerita Pah!"Tanyaku dengan suara
pelan soalnya aku takut Papahku marah lagi.

Aku mulai menetas kan air mataku,aku udah nggak bisa menahan air mataku,dadaku terasa sakit sekali.

"Jangan nangis!Papah nggak suka,James!pokoknya kalian harus putus,ngerti,kan!!!"Jawab Papahku


dengan nada tinggi.

"Kok Papah kaya yang benci banget sih sama James,emangnya James ngelakuin apa,bukannya selama ini
Papah suka sama James,kenapa sekarang jadi-,"

Aku menghentikan perkataanku,aku menelan ludahku,tenggorokanku terasa sangat sakit,dan juga air
mataku yang terus keluar dari kelopak mataku.
"Papah nggak mau tahu,pokoknya Papah ngga suka,kamu nggak boleh lagi pacaran dengan James!kali ini
kamu harus nurut omongan Papah!,kamu nggak mau kan disebut anak durhaka!?"Kata Papahku
memotong perkataanku.

"Papah,Nadine mohon jangan kayak gini!,Nadine sangat mencintai James,begitupun


sebaliknya,Pah!"Ucapku sambil memegang tangan Papahku

Papahku menepis kasar tanganku.

"Kamu udah dibilangin kok,masih aja ngebantah!,kamu itu anak Papah,jadi kamu harus nurut apa yang
dikatakan Papah!,pokoknya kamu dilarang menemui James mulai sekarang!,kalau kamu ngelanggar atau
ngelawan perkataan Papah ini,kamu akan Papah kirim ke London!,biar kamu sekolah di sana dan
menetap disana!"Ancam Papahku

Papahku bangun dari duduknya,dia berjalan melangkah pergi,spontan aku langsung berlutut dan
memegangi kaki Papahku supaya tidak pergi.

"Papah,Nadine mohon,Nadine sangat cinta ke James,jangan pisahkan Nadine sama James Pah,Nadine
janji tidak akan berbuat macem-macem,Nadine juga janji akan nurut semua perintah Papah,dan Nadine
akan janji,Nadine bisa masuk universitas ternama!"Kataku memohon.

Aku terus menangis sambil memegang kaki Papahku.

"Aku mohon Pah,Nadine sayang sama Papah,Nadine janji akan nurutin semua perkataan Papah,asalkan
izinkan Nadine sama James pacaran,Pah!"Kataku lagi memohon kepada Papahku

Papahku terdiam,beliau hanya berdiri mematung.

"Papah,Nadine mohon,jangan pisahkan kami!"Ujarku.


Papahku melihat kebawah,dia melihat kearahku,sepertinya Papahku mulai kasian kepadaku,mungkin
hatinya tersentuh oleh perkataanku.

"Dine,udah lepasin Papah!,jangan kayak gini!,Papah mau masuk ke kamar!"Kata Papahku dengan nada
lembut sepertinya Papahku udah nggak emosi.

Aku melepas genggamanku dari kaki Papahku,aku juga mengelap air mataku dan melihat ke arah
Papahku yang masih masang wajah yang serius.

Papahku masih diam sedangkan aku masih terisak menangis disampingnya.

"Dine,kamu duduk lagi disana!"Suruh Papahku

Akupun duduk kembali.

"Dine,kamu kaget dan deg-degan nggak?"Tanya Papahku

"Hah?"

Aku memandang tajam Papahku dan akupun heran.

Papahku melihat kearahku,kami berdua beradu pandang,tiba-tiba Papahku nyengir.

"Kasian deh kamu,kena juga kamu Papah kerjain!"Kata Papahku mengejek


"Ciye-ciye nangis,meni segitunya cinta sama James,kamu kayak Mamah kamu aja,nangis kayak segitunya
demi lelaki yang dicintainya!"Ejek Papahku lalu ketawa ngakak.

Aku langsung memasang wajah kesel dan BT melihat Papahku ketawa ngakak sampai dia menetaskan air
mata.

"Papah!!!!"Teriak Mamahku yang sudah berdiri dibelakang kami

Aku dan Papahku kaget,lalu kami menoleh kearah Mamahku.

"Papah kenapa ngelakuin ini ke Nadine,kalo mau ngejahilin anak nggak boleh kaya gini,kasian tau,dan
kata Papah tadi mamah nangis karena Papah,bukannya Papah yang nangis di putusin sama
Mamah?"Ucap Mamahku

"Bener Mah,Papah udah jahat,masa ke anak ngejahilin kayak gini,Nadine sampai nangis Mah!"Ujarku
mengompori Mamahku supaya Mamahku makin marah ke Papahku

"Mah,Papah cuma becanda kok,udah jangan marah."Ucap Papahku

Mamahku lalu pergi berjalan meninggalkan kami

"Inget ya Pah,pintu kamar Mamah Kunci,Papah tidur diluar aja!"Ujar Mamahku lalu masuk kedalam
rumah.

"Kasian deh diomelin Mamah!,Papah udah seneng buat anak gadisnya nangis?,seneng kan?jadinya
Papah kena batunya tuh!"Kataku kesel

Papahku malah ketawa ngakak.


"Kok malah ketawa sih?,Papah ngapain sih pura-pura kayak gitu,sok nggak setuju aku pacaran sama
James?"Tanyaku penasaran berat

"Papah kemarin malam bertemu teman wanita Papah,dia seorang penulis scenario sinetron dan
Ftv,semua karyanya itu menurut Papah konfliknya terlalu berat dan keseringan tentang hubungan yang
nggak di restui,jadi Papah bertanya padanya alasan konfliknya begitu kenapa?,nah dia bilang jika
pasangan tidak direstui orang tua maka itu termasuk konflik berat dan bikin hati penontonya jadi
baper,jadi Papah ingin membuktikan apa bener atau nggak,eh ternyata emang bener,"Ucap Papahku
ngejelasin

"Papah mending nggak usah ketemu sama teman kayak gitu lagi,Papah jadi alay tahu!"Ujarku kesal

Papahku ngakak,

"Bercanda doang tadi mah,itu biar hubunganmu nggak hambar,biar ada tantangannya dikit,"Kata
Papahku

"Pah,ini udah berat banget tau,pokoknya jangan kayak gini lagi!"Sahutku protes

Papahku nyengir,

"Jangan marah dong,kalo kamu marah nggak Papah kasih uang saku loh!"Goda Papahku

"Iya nggak marah,"Ujar ku sambil senyum paksa.

"Yaudah,Papah mau masuk,mau ngurusin Mamah kamu,maaf ya,udah bikin kamu jantungan,"Ujar
Papahku lalu berjalan meninggalkanku
"Daniel,udah direkam kan yang tadi?"Teriak Papahku

"Daniel?"

Lalu aku melihat Daniel berlari dari pohon yang ada diperkarangan menuju Papahku,

"Iya Pah,tenang aja,udah selesai kok,"Ujar Daniel

"Hm,kalo yang tadi,saat Mamah kamu marah,jangan direkam ya,"Ujar Papahku

"Nggak,Daniel rekam kok Pah,"Jawab Daniel

"Ya udah kita masuk,kita rayakan keberhasilan kita!"Ujar Papahku lalu berjalan sambil merangkul Daniel

"Papah!!!Daniel!!!awas kalian!!nanti aku balas!!!"Teriakku

Lalu aku masuk kedalam rumah,dan aku menuju kamar,untuk siap-siap karena aku sama James nanti
bakal kencan untuk merayakan ulang tahunnya.

--------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)


TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M

Part 30

Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

udah direvisi silakan dibaca :)

-------

Hari ini adalah hari sabtu,malam minggu,sore ini James mengajakku kencan sebagai balasan karena aku
udah merayakan ulang tahunnya,aku pun bersiap-siap untuk pergi kencan bersama pangeranku,kali ini
aku memakai baju casual,makeup tipis dan rambut panjang yang tergerai.
Kencan kali ini sedikit agak berbeda,kali ini kami mau pergi ke sebuah tempat wisata pohon miring yang
ada di kotaku,James memilih tempat ini karena katanya tempat ini sangat unik,pohon-pohon yang ada
disana semuanya miring,dan ditambah lagi wisata ini dekat dengan pantai,jarak wisata dan pantai kurang
lebih hanya dua km,jadi setelah dari wisata pohon miring,kami akan ke pantai,James bilang dia akan
menjemput aku sekitar jam tiga sore,aku pun duduk di depan terasku menunggu James datang.

Tak lama kemudian,James datang,pacarku itu membunyikan klakson satu kali sebelum akhirnya berhenti
didepan rumahku,dia membuka helm-nya dan aku langsung tersenyum lebar,pacarku yang udah ganteng
pakai banget dari lahir itu,hari ini terlihat makin ganteng.

“Biasa aja kali lihatnya,aku udah ganteng dari lahir,awas iler kamu keluar tuh!”Ucap James sambil ketawa
sinis

Aku mengernyitkan keningku

“Dih ganteng dari mana?,jelek kamu mah!”Ujarku sambil menjulurkan lidahku

“Masa,udah usap dulu tuh iler kamu,jorok amat sih perempuan tuh!”Ujarnya

Aku hanya nyengir sambil mengusap iler yang netes diujung bibirku,meski begitu,mataku masih tidak
bisa berhenti memandangi James,sumpah,dia ganteng banget,pengen aku gigit-gigit sebelum akhirnya
aku makan pake kecap.

“Udah siap belum?Tanyanya

Aku menganggukan kepalaku.

“Ngga pake jaket,Honey,disana dingin tahu,”Tanya James mengingatkanku


Aku menggelengkan kepalaku

“Ngga usah,kan jaketku kamu,”Jawabku gombal

James langsung ketawa ngakak.

“Sejak kapan kamu jadi tukang gombal,Honey?”Sindirnya

Aku hanya tersenyum.

“Bener nggak mau pake jaket?”Tanya James lagi

Aku menggelengkan kepalaku.

“Yaudah,ayo berangkat!”Ajaknya sambil memberikan sebuah helm.

Akupun menerima helm yang diberikan James,aku langsung memakainya dan bergegas naik ke sepeda
motornya,James lalu menyalakan mesin motornya,dia pun melajukan motornya dengan kecepatan
sedang,aku melingkarkan kedua tanganku dipinggang James,aku peluk pacarku yang ganteng itu dengan
erat sekali sehingga aku bisa mencium bau badannya,sumpah enak bau badan James itu.

Tiba-tiba James menghentikan motornya dipinggir jalan,James menyuruhku untuk turun,lalu James juga
ikut turun.

“Kenapa,kok berhenti disini,emangnya udah mau nyampe ya?”Tanyaku


James tersenyum dan mengelus pipiku.

“Udaranya makin dingin,Honey,mending kamu pake jaket aku aja,”Ujarnya sambil melepaskan jaket yang
dia pakai dan memberikannya kepadaku.

“Nanti kalo aku pake jaket kamu,entar kamu kedinginan gimana dong,udah kamu aja yang pake,”Ucapku

James tersenyum,lalu dia berjalan mendekat kearahku,dia lalu memakaikan jaket miliknya ke tubuhku.

“Udah pake aja,aku nggak kedinginan kok,yang penting kamu nggak kedinginan,”Ujarnya

Aku lalu tersenyum,

“Makasih ya,Love,”Ujarku

“Yaudah kita lanjutin lagi perjalanannya,”Ajak James

“Ayo,Love!”Jawabku

Lalu aku dan James melanjutkan perjalanan,setelah lebih dua puluh menit perjalanan,James
menghentikan motornya kembali,aku lalu menoleh ke kiri dan kekanan,heran.

“Love,udah nyampe ya,mana pohon miringnya?”Tanyaku.

James menggelengkan kepalanya.


“Belum,Honey,aku bingung kemana arahnya,soalnya aku nggak tahu jalannya,”Jawabnya kebingungan

“Hah,emangnya kamu belum pernah kesana,kamu aneh banget sih,kamu yang ngajak kesana,tapi kamu
nggak tahu jalannya?”Tanyaku lagi.

James menggelengkan kepalanya lagi.

“Belumlah,kan baru pacaran sama kamu aja,ngapain aku keluyuran sendirian,kalau nggak punya
pacar,nggak mungkin aku keluar,mending aku ngerem didalam rumah aja,belajar,”Ujar James ngejelasin.

“Kamu tahu ngga tempatnya?”Ujar James balik nanya

“Itu,belok ke kanan kira-kira satu km lagi,nyampe,”Jawabku sambil menunjuk sebuah jalan yang berada
tak jauh dari tempat kami berhenti.

“Lah,kok kamu tahu?emangnya kamu pernah kesana sama siapa hayo?”Tanyanya penuh dengan curiga.

“Hah,nggak kok,itu loh kan ada papan penunjuk arahnya,”Jawabku sambil menunjuk sebuah papan
berwana hijau yang bertuliskan ‘Pohon Miring 1 km lagi’,dan dipapan itu juga ada tanda panah yang
mengarah ke arah jalan tadi.

“Oh,kirain aku kamu udah pernah kesana,syukur deh,yaudah lanjut lagi,”Ujar James

James lalu menyalakan kembali mesin sepeda motornya,lalu kami pun melanjutkan perjalanan,James
membelokkan motornya ke jalan yang ada dipapan tadi,anehnya aku melihat di sepanjang jalan tersebut
banyak pohon bakau yang saling terhubung sehingga membentuk sebuah dinding yang tidak bisa di
tembus oleh siapapun,yang bikin aku heran,aku melihat banyak pasangan yang menghentikan sepeda
motornya di pinggir jalan itu.
“Mereka ngapain berhenti,udah sampai?”Ucapku yang nggak sengaja ngomong keras.

“Udah,abaikan aja,jangan kepo.”Ujar James

Aku hanya mengangguk dan mengalihkan kembali pandanganku ke arah depan,supaya aku nggak melihat
pemandangan yang bikin aku kepo.

“Honey,dingin,peluk akunya yang erat dong!”Ujar James

“Kamu kedinginan,yaudah pake lagi aja jaket kamu ini,”Jawabku

“Nggak usah,mending kamu peluk aku dengan erat,supaya badan aku hangat nggak kedinginan,”Ujar
James

“Emangnya kalo aku meluk kamu,nanti kamu nggak kedinginan,Love?”Tanyaku heran

“Iya nggak bakal kedinginan,Honey,”Ucap James.

Aku tersenyum,lalu aku melingkarkan kedua tanganku dipinggang James,lalu aku memeluknya dengan
erat sekali.

Tak lama kemudian,kami tiba,di sebuah papan bertulisan ‘Selamat Datang’.

James lalu memarkirkan motornya dan aku pun langsung turun,mungkin kerena hari ini libur,tempat
wisata ini tampak begitu ramai dengan pengunjung,kebanyak sih yang datang couple, ada juga yang
datang sendiri,aku melihat beberapa sekumpulan orang sedang foto selfie didekat pohon miring itu.
“Honey,mau di foto nggak?”Tanya James menawarkan jasa

“Dimana?ramai tahu,”

“Itu disana,kan masih banyak,”Kata James

James menggandeng tanganku dan membawaku mendekat ke pohon miring itu,setelah mengambil
beberapa foto,akupun lalu menghampiri James kembali.

“Lihat dong,Love,”Pintaku

James menggelengkan kepalanya.

“Ngga boleh,nanti aku send by wa aja,”Sahutnya

Aku hanya manyun.

“Ngambek,ngambek,kalo ngambek aku nggak bakal ngajak kamu kencan lagi loh,”Goda James

Aku lalu menghela napas

“Yaudah,lah,aku lihat nanti aja kalo udah dikirim,”Ucapku mengalah

James tersenyum dan mencubit gemes kedua pipiku dengan kedua tangannya.

“Cantik banget,pacarku!”Pujinya sambil tersenyum


Aku mendengarnya perkataannya pun langsung luluh,tiga kata itu langsung membuatku senyum-senyum
sendiri,aku tersipu malu.

“Honey,ayo kita ke pantai?”Ajak James

“Hah,kan baru nyampe,kesini hanya buat motoin aku doang?Tanyaku heran.

James tersenyum dan menganggukan kepalanya.

“Aku nggak mau ke pantai dulu,kalo aku belum foto selfie sama kamu!”Ujarku sambil manyun

“Buat apa selfie sama aku?mending kita ke pantai,nanti keburu hujan loh,”Jawabnya

“Pokonya selfie!!”Ujarku lagi

James tersenyum

“Yaudah kita selfie,”Jawabnya

Lalu James menarik tanganku,aku pun di peluk olehnya,lalu kita berdua selfie.

“Udah tuh,yaudah kita ke pantai,”Ajaknya James lagi.

“Satu kali lagi dong,Love,sekarangselfie dengan muka jelek oke?”Sahutku

James mengernyitkan keningnya.


“Hah,muka jelek?,mana bisa aku?,kalo kamu mah nggak usah masang mimik muka jelek aja memang
udah jelek,”Ujarnya sambil ketawa

Aku lalu mencubit perutnya.

“A-Aduh..sakit tahu,maaf cuma becanda,”Jawab James

“Makanya nggak usah bilang kayak gitu,jahat kamu mah!”Ujarku kesal

“Becanda,Honey,yaudah kita selfie lagi yuk,seterah kamu mau berapa kali selfie juga,aku
ladenin,”Ujarnya sambil tersenyum.

“Bener?makasih ya,Love,”Ujarku sambil melompat-lompat ditempat,lalu aku memeluk James.

“Jadi selfie nggak sih?”Tanya James

“Eh iya,maaf lupa,yaudah kita selfie lagi,”Jawabku.

Aku dan James kembali selfie didekat pohon miring itu,setelah puas selfie kami lalu melanjutkan
perjalanan kami.

“Yaudah,kita ke pantai aja,yuk,”Ajak James

Akupun menganggukan kepalaku.


Aku melihat ke atas langit yang sepertinya semakin suram,mendung,awannya gelap sudah berada diatas
kami,siap menjatuhkan air yang ada diawan tersebut,hawa dingin juga mulai terasa,membuat tanganku
dan kakiku kedinginan.

“Mau hujan,Love,pulang aja deh,”Sahutku

“Kamu Yakin?”Tanya James memastikan kembali

Aku mengangguk.

“Yaudah,lain kali aja ke sana,ke pantainya,”Ucap James

Aku tersenyum dan mengangguk kecil.

Lalu kami menuju parkiran,namun terlambat,hujan tiba-tiba jatuh,pengunjung lain mulai berlarian
mencari tempat untuk meneduh,akupun menoleh kearah kiri dan kanan mencari tempat untuk
berteduh,saat aku hendak berlari untuk berteduh tiba-tiba James mencegahku,pacarku itu
menggenggam erat tanganku.

“Honey,”Ucapnya dengan lembut

“Apa,hujan,Love,ayo kita berteduh!”Ajakku

James hanya diam saja,

“Honey,kita lakuin hal konyol lagi yuk,kaya waktu dulu,”Ajaknya.


Aku hanya terdiam heran.

James lalu menarik tanganku,dia lalu mengajakku menari dibawah hujan yang sangat deras ini.

“Hujan,Love,nanti sakit loh,udah kita berteduh aja,”Ujarku

James terus menari lalu melompat-lompat dibawah hujan itu.

Entah kenapa aku juga jadi ingin main hujan lagi bersama James,sudah cukup lama aku nggaj bermain
hujan-hujanan bersama James.

Aku lalu mendekat kearahnya,lalu aku menari-nari mengikuti James,kami berdua melompat-lompat
sambil terus berpegangan tangan.

James senyum dan terus menari-nari nggak jelas,aku pun mulai mengikuti irama yang dia mainkan
dengan membuat suara-suara dari mulutnya.

Sore itu,di bawah hujan yang sangat deras,dilihat orang pula,kami berdua menari-nari sambil nanyiin
lagu,entah kenapa aku jadi malu sendiri karena kami seperti anak kecil yang kegirangan karena main
hujan-hujanan,tetapi saat aku melihat James tertawa lepas membuatku bahagia.

-------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)


Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M

Part 31

Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

Silakan di baca udah direvisi

--------

Hari senin ini aku tidak masuk sekolah dikarenakan aku sedang sakit demam dan pilek,badanku langsung
ngedrop karena kemarin aku diajak James main hujan-hujanan.

Tok..tok..tok..

Suara pintu kamarku diketuk.


“Nadine,Mamah boleh masuk?”Ucap Mamahku dari arah pintu kamarku

“Boleh,Mah,”Jawabku dengan nada lemas

Lalu Mamahku membuka pintu kamarku,Dia masuk sambil membawa susu putih dan roti tawar
sepertinya makanan dan minuman itu buat aku.

“Sayang,kamu sarapan dulu ya,supaya nanti bisa minum obat,”Ujar Mamahku sambil berjalan kearahku.

“Nggak mau Mah,Nadine nggak nafsu makan!”Jawabku menolak

“Sayang,kalo kamu nggak makan,nanti kamu lama sembuhnya,emangnya kamu mau terus-terusan sakit
kayak gini?”Ucap Mamahku sambil duduk dikasurku.

“Tapi Mah-,”

“Udah nggak usah banyak bicara,sekarang kamu minum susu ini sama makan roti tawar ini ya
sayang,abis itu kamu minum obat,supaya cepet sembuh,”Ujar Mamahku yang memotong perkataanku.

Aku lalu menatap wajah Mamahku.

“Iya deh,”Jawabku pasrah

Mamahku tersenyum lalu dia memberikan segelas susu putih kepadaku.

Aku lalu meminum dan memakan roti tawar yang di berikan Mamahku.
“Nah,kan udah sarapan,nanti tigapuluh menit lagi,Mamah kesini buat ngasih obat ke kamu,”Ujar
Mamahku sambil bangun dari duduknya.

Aku terkejut saat mendengar kata obat.

“Mah,coba lihat deh,Nadine udah sembuh,tuh Nadine udah bisa duduk kok,aku udah nggak lemas
lagi,dan lagi pula demamku udah turun kok,”Jawabku dengan senyum terpaksa supaya Mamahku nggaj
curiga kalo aku bohong.

Mamahku tersenyum lalu dia berjalan menuju pintu keluar kamarku.

“Nadine,anak Mamah,kamu tuh nggak pandai berbohong,”Ujar Mamahku

Aku bingung dengan perkataan Mamahku,masa iya dia tahu kalo aku lagi berbohong?

“Maksudnya,Mah?”Tanyaku

“Pokoknya kamu harus minum obat tigapuluh menit lagi!”Jawab Mamahku lalu dia keluar dari kamarku.

Aku tertunduk lesu saat aku ketahuan berbohong.

Tok..tok..tok..

Pintu Kamarku diketuk kembali oleh seseorang.

“Mau apa lagi sih,Mah,kan masih duapuluh menit lagi aku minum obat-,”
“Mamah?”Ucap pelan laki-laki dari arah pintu kamarku.

Aku terkejut saat mendengar suara tersebut,aku sudah hapal sekali suara ini,aku yakin seseorang yang
ada didepan kamarku itu James.

Lalu pintu kamarku dibuka.

“Honey,kamu sakit apa,kenapa kamu nggak sekolah?”Tanya James sambil berlari kecil ke arahku.

Aku kaget saat melihat raut wajah James yang sangat khawatir.

“Honey,jawab aku,jangan buat aku khawatir,dong,”Tambah James

“Aku cuma demam sama pilek kok,”Jawabku sambil tersenyum kearahnya

“Pasti kamu sakit karena waktu kemarin itu kita main hujan-hujanan ya?”Tanya James lagi

Aku hanya tersenyum.

“Tuh kan gara gara itu,aku minta maaf ya Honey,karena kita main hujan-hujanan kamu jadi sakit deh,aku
minta maaf ya,”Ucapnya lagi sambil memegang tanganku

“Udah jangan minta maaf mulu,lebaran masih lama,”Jawabku sambil ketawa kecil.

“Masih sakit juga malah ngajak becanda!”Jawab James lalu mencubit pelan pipiku
“A-Aduh,sakit tahu,kok aku dicubit sih?”Tanyaku sambil merintis kesakitan

“Aku gemes lihat kamu,soalnya kamukan lagi sakit kok bisa-bisanya ngajak becanda!”Jawab James sambil
tersenyum

“Ya,jangan nyubit pipiku juga kali,sakit tahu!”Gerutuku

James lalu tersenyum saat melihatku manyun.

“Mana yang sakit,ini?”Ujar James sambil mengelus pipiku yang tadi dicubit olehnya.

“Maaf ya,”Tambah James sambil tersenyum manis.

Aku membalas senyumannya,

“Iya gaj apa-apa kok,”Ucapku.

“Love,kok kamu tau aku sakit,dan kamu kenapa ada di sini,kan sekarang masih jam pelajaran,kok kamu
keluar sih,apa jangan-jangan kamu bolos ya?”Tanyaku penuh curiga

“Biasa aja kali mukanya,serius amat sih,”Jawab James sambil ketawa

“Cepet jawab!”Ujarku

“Aku tahu info kamu sakit dari Lisa dan Cita,dan kenapa aku bisa disini,karena aku udah minta izin bahwa
aku mau ngejenguk kamu,”Ujar James ngejelasin
“Oh,jadi kamu izin,”Jawabku

James tersenyum.

“Iya,Honey,”Ujarnya.

“Nadine,sekarang waktunya minum obat,”Kata Mamahku sambil berdiri di depan pintu kamarku.

Lalu James bangun dari duduknya,James menghampiri Mamahku.

“Sini Tante,biar James yang ngasih ke Nadine nya,”Ucap James

Mamahku tersenyum,

“Makasih ya James,tolong bujuk Nadine supaya dia mau minum obat,”Ujar Mamahku sambil
memberikan obat dan segelas air putuh kepada James.

“Yaudah Tante,mau ke dapur dulu ya,mau masak,”Ucap Mamahku

“Iya,Tan,”Jawab James.

Lalu James kembali duduk dikasurku.

“Sekarang waktunya minum obat ya bidadari,”Ujarnya sambil tersenyum manis banget.


“Kamu bilang apa sih,aneh!”Jawabku salting.

James tersenyum melihatku salting.

“Udah cepet sini obatnya,aku mau minum,”Ujarku

Lalu James memberikan obat tersebut kepadaku,akupun langsung meminum obat tersebut.

“Nah gitu dong minum obat,kan nanti kamu cepet sembuhnya,”Ucapnya sambil tersenyum

“Iya-iya,”Jawabku

“Hmm,Honey nanti kalo kamu sembuh aku mau ngajak kamu jalan-jalan kesuatu tempat,kamu mau
nggak?”Tanya James tiba-tiba.

“Kemana,Love?”Jawabku

“Pokoknya ada,makanya kamu harus cepet sembuh,supaya kita bisa jalan-jalan lagi,”Ujarnya

“Aku mau!tapi kemana sih?jangan bikin aku kepo deh!”Jawabku greget soalnya dia bikin aku kepo tingkat
dewa.

“Mau tahu,ya?”Goda James

Aku memonyongkan bibirku supaya James mau ngasih tahu mau ngajak aku jalan-jalan kemana.
“Nggak usah manyun kayak gitu percuma,aku nggak bakal ngasih tahu!”Jawabnya sambil ketawa

Aku menghela napas yang panjang.

“Yaudah!dasar pelit!”Ledekku

“Yaudah,aku mau kesekolah lagi ya,kamu jangan lupa makan nanti,terus kamu juga harus istirahat yang
banyak ya,”Ujar James.

Lalu James berdiri,dia lalu mengelus pelan rambutku.

“Aku pergi dulu ya,nanti malam aku kesini lagi kok,cepet sembuh ya Honey,Dah!”Ujarnya sambil
tersenyum.

Aku hanya menganggukan kepalaku.

James lalu berjalan keluar kamarku,tiba-tiba dia menghentikan langkahnya.

“I Love You,Honey!!!”Ujarnya

“I Love You Too!”Jawabku sambil tersenyum

Lalu James pergi ke sekolahnya untuk belajar kembali.

-------
Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Part 32

Silakan dibaca udh direvisi:)

------

Hari ini aku sudah kembali bersekolah,walaupun aku kurang fit aku tetap memaksakan untuk datang
kesekolah,karena aku males dan jenuh kalo hanya diam dikamarku.

"Nadine kamu yakin hari ini sekolah?"Tanya Mamahku

Aku tersenyum dan menganggukan kepalaku.

"Tapi kalo kamu nanti nggak kuat,kamu harus bilang ke guru kamu supaya kamu izin pulang ya,"Ucap
Papahku

"Iya Mah,Pah,Nadine kuat kok,"Ucapku sambil tersenyum

"Tapi Pah,Mamah punya firasat nggak enak hari ini,pokonya Nadine gak usah sekolah!"Ujar Mamahku

"Tenang aja Mah,Nadine kan ada yang jagain disana,"Jawab Papahku

"Siapa?James?Daniel?,Mereka juga kan punya kesibukan masing-masing,gaj bakal mungkin mereka bisa
jagain Nadine terus Pah."Ucap Mamahku
"James bakal jagain aku kok,Mah,"Jawabku

"Pokonya Mamah buang pikiran negatif Mamah itu,Nadine nggak bakal kenapa-kenapa,kok,"Tambah
Papahku

"Yaudah deh iya!"Jawab Mamahku

"Mah,Pah,Nadine nunggu James didepan ya,soalnya dia mau jemput aku,"Ujarku sambil berjalan keluar
rumah.

Aku lalu menunggu James didepan rumahku,tidak lama kemudian James datang,akupun langsung
menghampirinya.

"Yaudah,langsung pergi aja,Love!"Ajak-ku

"Kamu yakin hari ini mau sekolah?"Tanya James

Aku tersenyum.

"Yakin lah,coba lihat aku kan udah pake baju sekolah!"Jawabku

"James tolong jagain Nadine ya,dia masih kurang sehat,kalo terjadi apa-apa sama Nadine,Tante nggak
bakal maafin kamu!"Ucap Mamahku dari depan pintu rumah.

"Apaan sih Mah!segala ngancem gitu,"Ucap Papahku


"Yaudah kalian langsung pergi,bawa motor nya jangan kenceng-kenceng ya,terus jangan diambil hati soal
ucapan Tante tadi ya,James!"Tambah Papahku

"Yaudah kita pergi dulu ya,Om,Tante,"Kata James.

Aku langsung naik ke sepeda motornya,James lalu menyalakan mesin motor itu,dia langsung
menjalankan motor tersebut dengan kecepatan sedang.

"Love,kamu kenapa sih?,kok kayak yang beda sih?"Tanyaku

"Nggak apa-apa,"Jawab James

"Hmm,kamu lagi ada masalah ya,coba cerita ke aku,"Tanyaku lagi

"Nggak ada apa-apa,udah aku lagi nyetir jangan ganggu dulu!"Jawabnya sedikit kesal

"Iya maaf kalo udah ganggu,tapi kalo kamu punya masalah cerita ke aku ya,"Ucapku

Suasana hening pun terjadi,James sepanjang perjalanan diam terus,dia tidak berkata atau bertanya
sesuatu kepadaku hingga akhirnya kita sampai ditempat parkiran motor sekolah.

"Kamu duluan aja ke kelas,aku ada urusan sebentar,"Ucap James

"Tapi kamu mau pergi ke-,"

James lalu pergi meninggalkanku.


Aku melihat dia sedang ada masalah,atau apalah,mungkin dia tidak mau diganggu untuk sementara ini.

Aku pun sampai didepan kelasku,kulihat Cita dan Lisa sedang asyik mengobrol.

"Asyik banget ya ngobrolnya,"Ujarku

Mereka berdua menengok kearahku.

"Nadine!!!!"Teriak Cita dan Lisa

Cita dan Lisa langsung memelukku.

"Hei lepasin,aku nggak bisa napas nih!"Ucapku

Lalu Lisa melepas pelukanya,akan tetapi Cita masih saja memelukku.

"Cit,lepasin aku dong,aku nggak bisa napas,"Ucapku Lirih.

Lalu Lisa mencubit perutnya Cita dengan kencang.

"A-aduh!!,Sakit tau,kenapa sih kamu cubit perut aku,kamu juga mau aku peluk Lisa?"Ujar Cita

"Lu nggak denger tadi,Nadine susah napas gara-gara lu peluk?"Ucap Lisa

"Emang iya,Nadine kamu tadi susah napas gara-gara aku peluk?"Tanya Cita

"Sedikit susah napas doang kok,Cit,"Ucapku


"Tuh dengar,gak!!"Tambah Lisa

"Hehe,maaf ya soalnya kangenkan kemarin nggak ketemu kamu,"Ucap Cita sambil menggaruk kepalanya.

Kami bertiga pun asyik mengobrol,hingga aku sadar bahwa James belum masuk ke kelas.

"Lisa,Cita,aku mau ke kamar mandi dulu ya,"Ucapku.

Akupun mencari James diruangan osis,di Taman belakang sekolah,akan tetapi James tidak ada disana,aku
pun berlari menuju pos satpam untuk menanyakan James.

"Pak Lihat James nggak?"Tanyaku

"Oh,tadi dia izin mau ngerjain tugas di depan taman depan sana nak Nadine,"Jawab Pak Satpam
berkumis itu

"Makasih ya Pak,"Ucapku

Aku langsung bergegas menemui James,akupun berlari kecil,tidak butuh waktu lama,akupun
menemukan James sedang duduk di salah satu bangku yang ada di taman tersebut.

"James,ternyata kamu disini!,aku nyari kamu loh,Love,"Kataku sembari duduk disebelahnya

James hanya terdiam,dia tidak bicara sedikitpun.


"Kamu kenapa sih,kamu marah sama aku?,apa aku punya salah sama kamu,kalo aku punya salah aku
minta maaf,Love,"Tambahku

Akan tetapi James masih tetap berdiam diri,dia masih tetap menundukan kepalanya.

"Kita masuk yuk Love,disini udaranya dingin nggak baik buat kesehatan,"Ajakku.

James menatapku

"Nggak mau,aku mau diam disini aja,"Ujar James

"Hem..aku lihat kayajnya kamu punya masalah,coba cerita ke aku,siapa tahu aku bisa bantuin
kamu,Love,"Ucapku sambil mengelus rambut James dengan lembut

"Nggak ada apa-apa!"Jawab James dengan sedikit menyentakku

"Yaudah kalo gitu,aku disini aja,aku mau nunggu kamu sampai kamu mau cerita ke aku apa
masalahnya!"Kataku sambil memanyunkan bibirku

Suasana pun menjadi hening untuk beberapa saat,sampai James pun mulai menatapku kembali.

"Aku mimpi buruk tadi malam,"Ujar James dengan ekpresi muka yang sangat khawatir

"Cuma mimpi buruk kamu cuekin aku,jahat banget sih kamu!"Gerutuku sambil memalingkan wajahku.

"Denger dulu,aku belum selesai ceritanya!"Jawab James


"Iya maaf,kamu mimpi apa?coba cerita ke aku,"Tawarku

"Aku mimpi kamu ninggalin aku,Honey,"Ucap James sambil menatapku dengan tajam

Akupun tertawa mendengar perkataan James,dia sangat lucu,soalnya masalah kecil seperti ini malah
dibesar-besarin.

"Loh,kok kamu ketawa sih,Honey?"Tanya James dengan ekpresi kebingungan

"Aku cuma seneng aja Love,soalnya sampai tidur pun kamu masih mimpiin aku ternyata!"Jawabku sambil
mengelus pipi James dengan lembut

Lalu tangan James memegang tanganku yang lagi menyetuh pipinya.

"Aku serius Honey,perasaan aku ngga enak dari tadi malam,aku sampai nggak bisa tidur lagi,ini kayak
sebuah pertanda buruk,lagian sebentar lagi kita mau lulus dan itu berarti kita nggak bisa bersama
lagi,kamu kan mau lanjutin sekolah ke London!"Ucap James ngejelasin

Aku pun tersenyum melihat James sebegitu cinta dn sayangnya kepadaku,akupun menempelkan kedua
tanganku di pipinya,mataku menatap tajam kearah mata James.

"James,aku ingin kamu percaya sama aku,aku serius sekali ngejalalanin hubungan ini,aku mohon kamu
jangan goyah sama hal sepele seperti ini,"Jawabku

"Walaupun nanti raga aku ada jauh di sana,tapi hati aku udah tertinggal disini,hati aku udah jadi milik
kamu sepenuhnya,jadi aku ingin kamu ngelakuin hal yang sama dengan aku,emang kedengaran egois
tapi aku mau kamu lakuin itu!"Tambahku

James pun menganggukan kepalanya.


Lalu James langsung mendekatkan wajahnya kepadaku,diapun langsung mencium keningku,lalu turun ke
hidungku dan berakhir ke bibirku,kini bibir kami saling berpautan,setelah beberapa detik James
menjauhkan bibirnya dari bibirku.

"Tapi aku masih belum tenang,aku masih terus memikirkan itu,Honey,"Ujar James

"Makanya jangan terlalu dipikirin Love,aku mohon kamu harus fokus sama persiapan UN kita,"Jawabku

"Yaudah kamu tunggu disini,aku mau beliin kamu minuman,pasti kamu haus kan?"Ucap James lalu
berdiri dan berjalan menuju warung yang ada diseberang jalan sana

Aku melihat James menyebrangi Jalan tanpa melihat suasana,dia seperti tidak fokus,sepertinya dia masih
memikirkan hal tadi.

Saat aku melihat kearah jalan kanan,aku melihat mobil sedang melaju dengan cepat,aku lalu melihat
James masih berjalan dengan menundukan kepalanya kebawah.

Akupun berlari menuju James,aku berlari dengan sekuat tenaga.

"Lo-Love awas!!!"Ucapku

Akupun mendorong badan James,aku melihat James tersungkur dipinggiran trotoar.

James hanya menatapku dengan heran,dan sepertinya dia sedikit kesel kepadaku

"Ho-Honey awas!!!!"Teriak James


Akupun hanya tersenyum melihat James sangat mengkhawatirkanku seperti itu.

"Selamat tinggal Love,aku akan selalu mencintaimu,"Ucapku sambil meneteskan air mataku.

Aku terkejut saat mobil tersebut sudah dekat kearahku akupun pasrah dengan keadaan ini,mungkin ini
sudah jalanku,sudah takdirku,yang penting James baik-baik saja,itu sudah membuat hatiku tenang.

"Ahhhkkk......"

"Brukkkk....."

-------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M

Part 33
~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

Silakan dibaca udah direvisi:)

-----

James Pov

Setelah membawa Nadine ke Rumah sakit terdekat,akupun langsung menelpon orang tua Nadine,untuk
memberitahu tentang kejadian ini,setelah menelpon orang tua Nadine,akupun bergegas menuju
ruangan UGD tempat Nadine diperiksa,dengan perasaan yang campur aduk,aku terus berjalan
menelusuri lorong Rumah sakit tersebut,saat sampai aku terkejut saat melihat Om dan Tante sudah ada
di depan ruangan Nadine dirawat.

Akupun memberanikan diri untuk menghampiri Om dn Tante,saat aku sudah sampai,kulihat mata Tante
begitu sembab.

Dia langsung menatapku saat aku sudah dihadapan-nya,tatapan Tante mengisaratkan kebenciannya
kepadaku,entah mengapa aku sangat sakit hati melihat sikap ibunya Nadine yang berubah sikapnya
kepadaku.

“Mau apa kamu,datang kesini!?”Tanya Tante dengan sangat emosi


“Mah,udah jangan marah-marah gitu,malu dilihatin,”Ujar Om menengakan istrinya

“Ma-Maafin James ya Tan,James udah gagal menjaga,Nadine,”Ucapku gugup

“Hah...Maaf,percuma aja kamu minta maaf,maaf kamu itu tidak akan membuat Nadine kembali seperti
semula,Tante nggak butuh maaf dari kamu James!”Bentak Tante

Akupun hanya bisa terdiam begitu pula denga Om,dia juga tidak bisa berbicara sepatah katapun,aku
terus mematung mendengar setiap kata kasar yang keluar dari mulut Tante,rasa sesak dan sakit terasa
didadaku sekarang ini,seperti ada sesuatu yang hilang dalam diriku,melihat sikap Tante seperti ini
berubah sekali membuatku sakit.

“Jika Nadine sembuh,dia akan Tante kirim ke Kakek dan Nenek nya di Amerika sana,Nadine akan
menetap disana dan bersekolah disana!!”Kata Tante

“Jangan Tante,sebentar lagi kita akan ujian dan Nadine ingin sekali masuk ke salah satu Universitas
impiannya!”Ucapku menjelaskan

“Kamu udah membuat,Nadine seperti ini,semenjak Nadine kenal dan dekat kamu,dia menjadi anak yang
males dan gak bener!!”Bentak Tante

“Jangan pindahin sekolah Nadine,biar James aja yang ngejauh dari Nadine,”Bujuk-ku

“Percuma saja,kalian masih bisa berhubungan satu sama lain,itu nggak merubah apapun!!”Ujar Tante

Tak sadar air mataku pun mulai turun dan membasahi pipiku.
“James janji bakal keluar dari sekolah dan tidak akan berhubungan lagi sama Nadine,”Ucapku

Tante terkejut saat mendengar perkataanku,

“Apa kamu serius dengan perkataan tadi?”Tanya Tante

“Mah-,”

“Papah diam dan duduk disana!!”Suruh Tante.

Om pun langsung diam dan duduk dibangku yang ada dipinggir ruangan Nadine.

“Iya,demi masa depan,Nadine,James rela ngejauh darinya!!”Ucapku tegas

“Oke,Tante akan pegang ucapan kamu,Tante tidak jadi memindahkan sekolah,Nadine!!”Ucap Tante

“Makasih Tante,sekarang James pamit mau pulang,”Ucapku

“Ya!!sana pergi!jangan kembali lagi!!!”Jawab Tante

“Tapi Tante,kalo Nadine belum sembuh juga,James akan selalu datang kesini,James akan selalu
menemani Nadine di rumah sakit,plis jangan ngelarang James kali ini saja,”Bujuk-ku

“Oke,kali ini,Tante turutin kemauan kamu,sekarang kamu pergi!!”Ucap Tante.

"Hati-hati nak,James pulang nya,"Ucap Om sambil tersenyum


Akupun membalas senyum Om.

"Iya Om,James pulang ya,"Jawabku

Ku langkahkan kakiku berjalan meninggalkan ruangan Nadine,sangat berat terasa sekarang sepanjang
perjalanan,aku tidak berhenti menangis,akan tetapi aku harus kuat ini semua demi masa depan Nadine.

-------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

TBC....

Rcy_Stw2

Salam AASM_M

Part 34
~Happy Reading all:)~

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

Silakan dibaca udah direvisi.

-------

Cahaya muncul dari ruang gelap,perlahan ku buka mataku yang terpejam,kulihat perban melilit sebagian
tubuh dan kepalaku.

Mataku langsung tertuju dan terfokus pada sosok yang ada didepan mataku.

Ekspresi wajahnya sangat khawatir,air matanya mulai berjatuhan dari kelopak matanya,tak dilepaskan
nya genggaman tangan nya ditanganku,ku lihat senyum syukur menghias wajahnya yang tampan.

"Syukurlah...kamu udah sadar,Honey!!"Kata James dengan terisak abis menangism

"Sebernarnya aku ada dimana,Love,"Tanyaku

"Kamu di rumah sakit,Honey,udah seminggu ini kamu,koma!"Ucap James


"Selama itu kah;Love?"Tanyaku terkejut

"Dokter bilang tulang belakang dan kepala kamu cedera serius dan juga kamu kehilangan banyak
darah,dokter bilang presentase kamu sadar 50:50 karena sum-sum tulang belakang kamu kena benturan
keras,tapi aku yakin kamu pasti sadar,oleh karena itu aku selalu menjaga kamu disini walaupun aku terus
diusir Mamah kamu,"Ujar James ngejelasin

Aku hanya bisa termenung mendengar penjelasan James,separah itu kah kondisiku saat ini,kucoba
menyentuh sedikit punggungku dan rasa ngilu yang luar biasa terasa disana.

"Jangan dipegang dulu,Honey!!Jahitan nya belum kering!"Ucap James panik

"Arghh,iya,aku cuman penasaran tadi,"Jawabku yang masih kesakitan

"Udah jangan dipegang dulu,kamu masih belum sembuh total!"Ucap James sambil mengusap lembut
pipiku,ekspresi khawatirnya terlihat jelas disana.

"Oh...Iya,aku belum ngasih tahu ke Om dan Tante,bahwa kamu udah sadar,pasti mereka seneng banget
kamu udah sadar,Honey,"Ujar James

James langsung bergegas pergi keluar kamar,dan dia kembali masuk bersamaan dengan kedua orang
tuaku.

"Syukurlah kamu udah sadar,Mamah khawatir banget sama kamu,nak!"Kata Mamahku Lirih

"Papah seneng kamu udah sadar sayang!sekarang Mamah sama Papah gak usah khawatir lagi dengan
keadaan,kamu!"Tambah Papahku

Aku tersenyum.
"Nadine baik-baik aja Mah,Pah,Nadine udah lumayan sehat kok!"Jawabku

"Iya sayang,sekarang kamu jangan banyak gerak dulu,Jahitannnya belum kering,"Ucap Papahku.

Aku melihat Mamahku menatap James dengan tatapan tajam.

"Kamu ngapain masih disini?,sana pergi!!"Kata Mamahku sinis ke James.

"Oh..iya,Tante,James pamit pulang dulu,ya,"Jawab James

Aku terkejut saat mendengar James akan pulang,spontan aku memegang tangan James yang akan
melangkah keluar.

"Kok kamu pulang,kamu nggak mau nemenin aku disini?"Tanyaku

"Aku ada urusan,Honey,jadi aku harus pulang,"Jawab James

"Ingat James dengan Janji kamu ke Tante!!"Kata Mamahku

"Iya Tan,James inget kok Janjinya,"Ucap James

"Mah,biarin James disini dulu,Nadine,kan masih rindu sama James!"Tambah Papahku

"Papah diam aja,gak usah ikut campur!"Bentak Mamahku

Papahku langsung diam,diapun langsung duduk disofa yang ada di ruangan kamar ini.
"James silakan pergi!!"Ucap Mamahku dengan nada yang sedikit tinggi

James melepaskan genggaman tanganku ditangannya.

"Aku pulang ya,semoga kamu cepet sembuh,jangan lupa belajar bentar lagi ujian kelulusan,"Ucap James
langsung pergi keluar ruangan ini

"Mamah kenapa sih,kok James disuruh pergi,pokoknya Nadine,gak suka Mamah kayak gitu
ke,James!!"Ucapku kesel

"Gara-gara dia kamu jadi kaya gini Nadine,Mamah gak terima dia ada disini,kenapa sih kamu belain
dia,udah cukup dia jengukin kamu,saat kamu koma dia nggak mau nyerah buat jengukin kamu,pada
akhirnya Mamah nyerah dan biarin dia jenguk kamu,tapi untuk kali ini Mamah gak mau lihat muka dia
lagi!"Ucap Mamahku

"Nadine kaya gini bukan karena James mah,Pokonya Nadine ingin James ada di sisi Nadine mah,kalo
Mamah nggak ngizinin James ada disini,mending Nadine pergi nyusul James!!"Ucapku sedikit
mengancem

Mamahku masih diam,dia tidak bicara sedikitpun.

Saat aku hendak membuka infusan yang ada di tanganku,Mamahku langsung teriak.

"Nadine!!!"

"Maaaah..."Ucapku Lirih.
Akhirnya Mamahku menyerah dan memanggil James kembali.

*******

Sudah tiga hari saat aku tersadar dari koma,keadaanku mulai membaik,bahkan aku sudah bisa berjalan
kembali,bahkan aku sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah.

"Nak..kamu harus menginap dirumah sakit untuk beberapa hari lagi ya,soalnya Mamah masih khawatir
sama keadaan kamu!"

"Nggak mah..sebentar lagi ujian,Nadine juga udah 10 hari nggak masuk sekolah,bahkan Nadine nggak
ikut TO,Mamah nggak mau kan,Nadine nggak lulus ujian nanti?!"Kataku membujuk Mamahku

"Yaudah,Mamah menyerah lagi aja,sekarang kita pulang kerumah aja ya,tapi Mamah ingin kamu
banyakin istirahat jangan banyak pikiran,"Ucap Mamahku.

"Iya Mah,Nadine Janji!!"Jawabku kegirangan.

Akhirnya aku bisa kembali kerumah,aku sudah kangen sama kasur dan kamarku.

******

Tidak terasa satu bulan berlalu,kami semua dinyatakan Lulus,semua orang senang dengan pengumuman
ini,tapi tidak dengan James yang ada disebelahku,dia terlihat sedih.

"Kamu kenapa,Love?"Tanyaku Khawatir


"Aku sedih soalnya kamu akan lanjutin kuliah di luar negeri,sedangkan aku hanya melanjutkan usaha
keluargaku,aku nggak mau kamu pergi jauh dariku,aku nggak bisa hidup tanpa,kamu!!"Ucap James
sambil mengelus pipiku

Aku hanya terdiam saat mendengar perkataan James,memang benar bahwa aku akan kuliah di
London,Inggris.

"Walaupun raga kita jauh,hati kita akan selalu sama kok,Love,aku nggak akan memberikan Hatiku ke
orang lain!aku Janji!!"Ucapku

Tiba-tiba James menarik tubuhku,Jarak kami sangat dekat,James mendekatkan wajahnya ke


wajahku,James langsung menciumku dengan pelan,setelah beberapa detik dia menarik wajahnya.

"Aku akan selalu mencintai-Mu,Nadine!!"Ucap James dengan lembut.

Aku tersenyum saat mendengar perkataan James.

"Kamu bilang apa,Love?"Ucapku berbohong

"AKU AKAN SELALU MENCINTAI-MU NADINE!!!"Teriak James dengan kencang,hingga beberapa siswa dan
siswi melihat ke arah kita berdua.

"Kamu kenapa teriak kayak gitu,malu tahu dilihatin banyak orang!"Ucapku dengan malu-malu.

"Biarin,aku tidak peduli dengan omongan dan pandangan orang!!"Jawab James dengan tegas.

Aku hanya tersenyum.


Tiba-tiba James memeluk-ku dengan erat,lalu dia melepaskan pelukannya.

Akupun bersiap berlari saat dia mau menciumku kembali,saat aku mau lari,tanganku ditarik
James,akupun menghadap kearahnya.

"James udah cukup sampai sini,malu tahu dilihatin banyak orang!"Ucapku dengan sedikit risih soalnya
semua orang masih menatap kita berdua.

"Emangnya aku mau apain kamu,aku narik tangan kamu soalnya aku mau ngajak kamu jalan-
jalan,mungkin ini untuk terakhir kalinya,kamu besok akan pergi kan keluar negeri makanya,aku mau
ngajak kamu jalan-jalan,"Ucap James

"Kemana?"Tanyaku penuh curiga

"Kamu mau nggak?mungkin kita pulangnya malam,kamu keberatan nggak Honey?"Ucap James

"Besok aku udah harus pergi keluar Negeri,jadi hari ini aku mau ngehabisin hari ini dengan kamu
Love!!"Ucapku sambil tersenyum.

******

Tidak Terasa hari sudah malam,saat ini aku dan James sedang berada disuatu toko buku.

"Love,udah Malam kita pulang yuk,aku cape sekali!"Ucapku dengan nada lemas karena kecapean.

"Yaudah,kita pulang,"Ucap James


Aku dan James langsung bergegas keluar dari toko buku tersebut lalu aku dan James menuju tempat
parkiran motor,saat sudah sampai James langsung menyalakan mesin motornya,akupun naik kemotor
James,tidak lama kemudian James malajukan motor tersebut dengan kecepatan sedang.

"Love,salah jalan,arah rumah aku bukan kesini!"Ucapku dengan sedikit teriak

"Aku tau,kok,"Ucap James singkat.

"Kalo tahu,kenapa gak muter arah,"Kataku sedikit kesel

"Udah diam aja kamu,Honey!"Jawab James

Dengan sedikit kesel akupun diam dan menuruti kemauan James,setelah beberapa menit James
menghentikan Motornya disuatu tempat,sepertinya dia mau membawaku ke sebuah taman yang dulu
pernah kita datangin saat kita masih belum pacaran,aku dan James turun dari motor.

"Kita mau apa sih kesini,aku cape,Love!!"Ucapku kesel

"Udah sebentar aja,jangan banyak protes deh,Honey!!"Jawab James singkat

"Iya-iya!"Jawabku dengan memanyunkan bibirku.

Lalu James menghampiriku memasangkan penutup mata ke mataku.

"Apa-apan sih ini,udah cukup becanda nya,aku cape mau pulang,Love!!"Ucapku kesel

James tidak menjawab,dia hanya diam,James langsung menarik tanganku dan menuntun jalanku.
"Aduh ribet amat sih!!"Gerutuku

James hanya diam dan tidak berkata sedikit pun,dia terus menuntunku,hingga akhirnya James
menghentikan jalananya,akupun yang ada di belakangnya terkejut.

"Udah coba kamu buka tutup matanya,"Perintah James.

Dengan kesal akupun langsung membuka penutup mata yang ada dikepalaku,saat sudah aku
buka,kulihat sekelilingku gelap gulita,aku hanya melihat lampu menyala disuatu tempat yang lumayan
jauh.

"Ini tempat apa sih?,kenapa kamu bawa aku kesini,aku tuh cape tahu,yaudah aku pulang sendiri
aja!"Ucapku kesal.

James tidak menjawab,dengan begitu kesal aku langkahkan kakiku saat sudah beberapa langkah,Aku
mendengar tepuk tangan,sepertinya itu tepuk tangan James,dengan seketika tempat yang tadinya gelap
gulita berubah menjadi tempat dengan lampu terang klap-klip,akupun membalikan badanku,aku melihat
James sudah berdiri dekat meja makan dengan dua kursi.

Akupun tersenyum dan berlari menuju James,aku lihat bunga mawar bertaburan disekitar meja
makan,dan juga sebuah masakan yang sudah berada di atas meja makan tersebut.

James lalu menghampiriku dan mempersilakanku duduk.

"James kamu sendiri yang membuat dinner ini?"Tanyaku

James hanya tersenyum dan mengelus pipiku.


James pun mulai menuangkan jus orange ke cangkir,kita berdua pun makan malam bersama dengan
suasana romantis untuk terakhir kalinya.

Setelah selesai makan,James menuntunku kesebuah bangku yang didekat pohon yang klap-klip.

"Kamu seneng kan,Honey?"Tanya James sambil tersenyum manis

Aku hanya mengangguk dan tersenyum,lalu aku rebahkan kepalaku dipundak James.

"Sepertinya,aku nggak jadi pergi ke London deh,Love!!"Ucapku

"Kenapa nggak jadi pergi?"Tanya James terkejut

"Aku nggak sanggup ninggalin kamu disini!!"Jawabku

"Kok gitu,pokoknya aku nggak mau tahu kamu harus berangkat besok!"Ujar James dengan ekpresi serius

"Loh kok gitu sih?!"Ucapku heran

James lalu mengelus pipiku,setelah itu James kembali menatap langit ke atas.

"Aku mau kamu terus kejar mimpi dan cita-citamu,jangan karena aku,kamu jadi nggak mau mengejar
impian dan cita-cita kamu!"Ucap James

"Mungkin aku sedikit egois tapi aku pingin kamu jadi milik aku sepenuhnya walaupun nanti aku jauh
disana!"Jawabku
"Mphhh,gimana ya?"Kata James sambil tersenyum.

"James kamu....!"Kataku kesel.

"Ya Honey,aku bakalan setia sama kamu,aku bakal nunggu kamu sampai kapan pun itu.."Ucap James
sambil menatapku dengan tajam.

"Thanks ya,Love!!aku sayang kamu!!"Kataku sambil tersenyum.

*********

Hari keberangkatan!!!!

Kami berempat,Aku,James,Mamah,dan Papahku sudah berada dibandara,Aku akan melanjutkan kuliah


di London dengan Mamahku ikut denganku untuk menemaniku disana,mungkin Mamahku ikut
denganku supaya aku tidak berhubungan kembali dengan James,sedangkan Papahku tetap tinggal di
Indonesia bersama Daniel,Papahku akan ke London 3 bulan sekali.

Beberapa menit lagi pesawat yang akan aku dan Mamahku naikin akan Take off,entah kenapa waktu
berjalan begitu cepat sekarang,terasa begitu berat meninggalkan orang yang kita cintai.

"Love aku pamit ya..inget kamu hanya milik aku,jadi jangan nakal disini ya,dan inget janji kamu buat
nunggu aku,akhir semester aku pasti pulang ke Indo,buat nemuin pacarku yang manja ini,"Kataku sambil
tangan ku mengacak-ngacak rambut James.

"Nadine cepetan!!"Bentak Mamahku.

"Iya Maah!!"Teriak-ku.
Akupun berjalan berat pergi menuju ke arah Mamahku,aku melihat James menangis sambil dirangkul
Papahku,seandainya aku punya sihir atau apapun itu,aku ingin waktu berhenti sekarang,aku tidak rela
berpisah dengannya.

Akupun langsung melepaskan koperku,aku berlari kearah James,langsungku peluk tubuh James,James
pun membalas pelukanku,aku langsung mencium bibir James ditengah ramai nya orang di
bandara,kulihat semua orang memperhatikan kita berdua.

Aku langsung melepas ciumanku.

"Kamu milikku sepenuhnya James,mereka semua yang melihat ini jadi saksi kita sekarang,jadi jangan
coba-coba mencari orang lain!!"Ucapku

"Kamu tenang aja,aku bakal nunguin kamu disini,aku bakal setia sama kamu Honey!!"Jawab James
sambil mengelus pipiku dan setelah itu James mencium keningku.

"Nadine!!!"Teriak Mamahku kesal

"Ya Mah..,"Jawabku sambil pergi berlari kembali menuju arah Mamahku dengan tersenyum.

"AKU AKAN MENCINTAI-MU NADINE,SELAMANYA!!!!!"Teriak James dengan begitu kencang.

Akupun melambaikan tangan kearah James dan Papahku,mereka berdua membalas lambaian tanganku.

Cerita cinta kita berdua belum berakhir.........

Aku hanya perlu menunggu cintaku kembali nanti.........


Dan kisah cinta kita berdua di mulai kembali...........

Hanya itu...........

(SELESAI)

.....................

------

Hai Readers Jangan Lupa Votenya Dan Commentnya

Mampir Juga ke Ceritaku yang lain ya:)

Tetap Baca cerita ku ya all:)

Special part

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu


Thanks For Read All:)

Silakan baca all:) Udh direvisi.

------

Dua Tahun kemudian.........

Salju turun menutupi setiap atap rumah disini,kulihat banyak anak bermain untuk sekedar bermain
perang salju dihalaman,mereka sangat begitu bahagia,aku iri dengan mereka semua.

Sudah dua tahun lamanya aku berpisah dengan James disana,musim dingin ini makin dingin karena tak
ada James disisiku.

Semua rencana manisku untuk menumui James setiap akhir semester selalu saja gagal,bukannya
menghabiskan waktu liburan bersamanya,paspor ku malah di tahan oleh Mamahku disini,itu lah
sebabnya aku tidak bisa liburan atau bertemu dengan James.

Aku pun kehilangan semua kontak dengannya setelah ponselku hilang saat hari pertama aku
menginjakan kakiku di London,dua tahun ini adalah cobaan terberatku saat ini,aku sama sekali tidak bisa
berhubungan dengan James.

Aku sempat frustasi dengan semua ini dan aku juga sempat berfikir untuk menjadi imigran gelap saja
untuk menumpang perahu ke indonesia,akan tetapi aku tidak yakin aku akan sampai kesana.

Arghh....Kenapa Mamahku tega sekali kepadaku,ini liburan akhir semester!harusnya kita pergi berlibur ke
indonesia untuk menemui Papahku sekaligus James,akan tetapi aku hanya terperangkap disini,dirumah
baruku di London.
Aku melampiaskan kekesalanku ini dengan menendang boneka salju yang ada di depanku dengan sekuat
tenaga.

“Auchh!!”Teriak Seorang Laki-laki.

“Maaf...aku tidak sengaja,”Kataku.

Kulihat laki-laki yang terkena tendangan boneka salju itu,wajahnya sangat tidak asing bagiku,dia adalah
Louis tetangga sebelah rumahku,Louis adalah cowok blasteran Indo dan inggris.

“ohh...Its all right!!”Jawab Louis sambil tersenyum manis kearahku.

Bukannya aku percaya diri atau apalah,aku sudah tahu bahwa dari awal kedatanganku ke London,Louis
tetangga ku ini sudah menyukaiku,dia juga kuliah di universitas yang sama denganku,hanya beda fakultas
saja.

Aku selama ini berusaha keras agar tidak berpaling dari James di Indonesia sana,akan tetapi godaan
disini begitu berat,dari Louis bahkan teman satu fakultasku ada yang menaksir aku.

“Nadine!!kesini nak..Mamah mau bicara sama kamu!!”Teriak Mamahku dari dalam rumah.

“Louis aku masuk dulu ya,soalnya di panggil Mamah,sorry buat yang tadi ya,”Ucapku sambil tersenyum
lalu pergi berlari masuk kerumah.

Saat sampai didalam rumah,Mamahku sudah duduk disofa,akupun langsung menghampirinya dan duduk
di hadapannya.

“Ada apa sih,Mah,teriak-teriak segala!”Tanyaku heran.


Mamahku tersenyum,dia mulai berkata,

“Nanti malam kamu harus dinner sama anak teman Mamah,namanya Ander dia sangat ganteng!!kamu
pasti cocok sama dia!!”Ucap Mamahku dengan nada semangat dan bahagia.

“Mah..Udah berapa kali Nadine bilang,bahwa Nadine udah punya James!!”Ucapku kesal.

“Kalian udah dua tahun putus!!Mamah nggak mau tahu,kamu harus pergi kesana,kalau nggak mau,akan
Mamah potong uang jajan kamu!”Ancam Mamahku.

Kalo udah pake ancaman seperti itu,mau nggak mau aku harus menurutinya.

“Ok...Nadine bakal kesana!!tapi jangan salahin kalau nanti Ander bakal kecewa nantinya,dan Mamah
harus inget bahwa Nadine sama James belum putus!!”Ucapku kesal sambil masuk kedalam kamar.

*****

Malam ini aku berdandan seberantakan mungkin untuk dinnerku dengan Ander,aneh memang!tapi aku
ingin membuat si cowok itu ilfeel saat melihatku nanti.

Pertama aku memakai kalung rock,lalu aku memakai celana jeans panjang robek-robek,di sertai jaket
kulit yang robek-robek,dan tidak lupa rambut ku acak-acak,dan satu lagi yang selalu aku lakuin jika
Mamahku menyuruhku untuk menemui laki-laki pilihan dia,aku selalu memakai sendal jepit yang selalu
aku pakai jika aku dinner dengan cowok pilihan Mamahku.

*****
Bangku nomor 28 ya..oh itu dia..ku hampiri meja itu,kulihat sudah ada cowok sedang duduk manis
bangku tersebut dengan setelan jasnya itu,akupun langsung duduk dengan gaya selengean,Ander
menatapku aneh.

“Kamu Nadine,kan?”Tanya Ander heran

“Yapp..ini aku!!”Jawabku sambil mengunyah permen karet.

“Kamu,beda banget sama yang Mamah kamu ceritain ke aku!Ucap Ander

Aku pun tersenyum bahagia,karena rencana aku berhasil lagi,Ander sepertinya ilfeel banget kepadaku.

“Aku suka banget gaya kamu kayak gini,tahu aja kamu,kalo aku suka cewek yang suka rock!”Kata Ander
dengan semangat.

Aku terkejut saat mendengar perkataan laki-laki didepanku ini,dugaanku salah,dia sepertinya tidak ilfeel
kepadaku.

“Sorry,kamu memangnya nggak ilfeel sama sekali lihat aku kayak gini?”Tanyaku heran sambil tersenyum
malu.

“Nggak,aku sangat suka cewek sepertimu,walaupun rock tapi bahasa kamu tetap halus!”Jawab Ander.

Amsyong..harus pake cara apa lagi supaya nih cowok nggak suka ke aku.

“Kamu bukan tipe aku,maaf,”Ucapku sedikit kasar


“No Problem..aku akan berubah!”Jawab Ander sambil tersenyum

“Aku nggak suka cowok berambut cokelat!”Kataku putus asa

“Gampang,aku bisa warnain rambut aku kok!”Jawab Ander

Aku sudah putus asa dengan hal ini,

“A-aku udah punya pacar!!”Kataku gugup

Ekpresi Ander langsung berubah,dia sangat terkejut.

“What!,kamu udah punya pacar?,aku kira kamu masih sendiri,kalo gitu ngomong dari tadi!”Ucap Ander
dengan nada yang sedikit tinggi,lalu dia pergi keluar dari restaurant ini.

Aku bersyukur,bahwa rencana Mamahku untuk menjodohkan dengan laki-laki pilihannya selalu gagal
ditanganku.

******

Sudah 2 hari aku tidak keluar kamar,entah mengapa sekarang aku sama sekali tidak punya semangat
hidup,sekarang hidupku hampa dan dipenuhi kegalauan setelah berpisah dengan James.

Aku hanya bisa memandang fotoku saat berlibur ke taman yang ada danau kecilnya,bersama James,aku
ingat saat itu James menyatakan cintanya kepadaku di tengah Danau.

“Nadine,makan dulu sana!!”Pinta Mamahku dari belakang pintu kamarku.


“Aku nggak laper,Mah!”Jawabku dengan sedikit berteriak.

“Kamu kenapa,kok jarang makan sih nak,bahkan untuk keluar kamar saja nggak pernah?”Tanya
Mamahku.

“Pikir aja sendiri,Mah!”Jawabku ketus.

Ini salah satu caraku untuk melakukan protes kepada Mamahku yang berniat memisahkan ku dengan
James,jika dengan bicara tidak menyadarkan Mamahku mungkin dengan cara ini,dengan melihatku
menderita bisa menyedarkan nya.

******

Kulihat ke arah luar jendela,salju mulai turun dipagi yang dingin ini,sungguh Kota yang sangat
membosankan!aku sangat bosan melihat salju!,aku benci dingin,aku benci kota Ini!aku sangat kangen
Indonesia terutama kangen James!.

“Nad,entar malem Mamah mau kamu dinner sama seseorang!!”Kata Mamahku saat kami sedang
sarapan.

“Siapa lagi kali ini,Mah,apa selama ini belum cukup,Mamah melakukan ini?”Tanyaku kesal.

“Sekarang sih terserah kamu,Nak,Mamah nggak akan maksa kamu,terserah kamu mau pergi atau
nggak,”Ucap Mamahku.

Maksa sih nggak tapi uang jajan aku jadi taruhannya,dikira Mamahku enak kali jadi mahasiswi tanpa
uang dan kere diluar negeri.
Aku melihat kearah Mamahku,aku mendesah,

“Ya,Mah Nadine bakal kesana!”Jawabku.

Seperti bisa malam ini aku dandan seberantakan mungkin,setelah dandan,aku langsung menuju keluar
rumahku,kulangkahkan kakiku dengan malas keluar dari rumah,angin malam ditambah salju yang mulai
turun membuat seluruh badanku membeku kedinginan padahal aku sudah memakai jaket 2 lapis.

Ku duduk disalah satu kursi yang telah di pesan oleh orang itu,kursi nya masih kosong,jadi aku harus
menunggu,ku tatap salju yang turun diluar jendela,perlahan ku dengar suara langkah kaki mendekat
kearah mejaku,akhirnya setelah membuatku menunggu lama,dia datang juga,akupun kesal karena telah
menunggu lama,aku langsung memarahinya.

“Kalau nggak niat ketemu,nggak usah ketemu segala,lagian aku nggak suka sama....”Ucapku terpotong
saat melihat seseorang didepanku,pria yang sudah dua tahun ini aku rindukan,apa ini mimpi,didepanku
sekarang adalah James.

“Nggak suka apa?”Tanya James sambil tersenyum manis,yang membuat aku salting.

Untuk pertama kalinya aku melihat kembali senyuman manis yang dimiliki James setelah dua tahun aku
tidak pernah melihatnya lagi.

Aku hanya bisa terdiam mematung dan menatap sosok didepanku ini,bila benar ini mimpi aku tidak ingin
bangun sekarang.

James lalu duduk dikursi dihadapanku,dia langsung melempar senyum kepadaku.kurasakan dadaku
berdebar hebat,aku sangat rindu reaksi tubuhku saat didekat James.

“Kok kamu diam aja,Honey,ngomong dong..emangnya nggak kangen sama aku?”Tanya James.
“Kamu benar James,kan,ini bukan mimpikan?”Tanyaku

James lalu mendekat kearahku,lalu dia mengelus pipiku,setelah itu dia mencubit pipiku dengan lembut.

“Awghh sakit!”Pekik-ku kesakitan,tunggu pipiku sakit..berarti ini bukan mimpi.

“Gimana udah bangun?”Tanya James sambil tersenyum..

“James,jadi,ini bener,kamu?”Ucapku lembut.

Kutatap wajahnya,aku sangat merindukannya,kurasakan air mataku mulai berjatuhan dari kelopak
mataku.

“Ya,ini aku,Honey!”Jawab James sambil menghapus air mataku.

“Aku kangen banget sama kamu,maaf paspor aku di tahan sama Mamahku jadi aku nggak bisa balik ke
indonesia,Love, tahu nggak aku sangat kesiksa banget disini,”Ucapku sambil terisak

James langsung berdiri dari duduknya,dia menghampiriku dan berdiri di belakangku,dilalu menundukan
badannya,James lalu memelukku dari belakang.

“Jangan Nangis ya,Honey,malu tahu di liatin orang,lagian aku udah prediksi ini bakal kejadian kok!”Ucap
James

“Maaf,”Ucapku pelan
James lalu mecium rambutku dari belakang,

“Lagian,kok setelan dinner kamu kayak gini sih,kalau kayak gini mah aku nggak bakal pakai jas!”Protes
James

“Kamu nggak tahu,Mamahku disini berusaha ngejodohin aku sama anak-anak kenalannya,dan aku
dandan kayak gini buat bikin mereka ilfeel sama aku!”Kataku ngejelasin.

“Kamu nggak suka kan sama salah satunya?”Tanya James khawatir

Aku menggelengkan kepalaku,

“Nggak,aku selalu menjaga hatiku untuk kamu,James!”Jawabku yakin

“Pasti kamu kesiksa banget ya?”Kata James.

“James,sebenernya kamu datang kesini cuman buat ketemu aku ya?”Tanyaku kegeeran.

“Ih geer banget sih!!”Ledek James

“Kok gitu sih,kamu nggak kangen apa sama aku?”Kataku kesel.

“Ya,aku kangen banget malah,tapi aku kesini bukan sekedar untuk nemuin kamu aja,tapi juga aku mau
melanjutkan pekerjaan Papahku disini,walaupun perusahaan kecil,”Kata James.

“Jadi kamu akan melanjutkan pekerjaan Papahmu disini,terus kamu tinggal disini?kalo kuliah kamu
bagaimana?”Tanyaku.
“Iya aku akan tinggal disini untuk melanjutkan pekerjaan Papahku,kalo soal kuliah,aku tidak akan
kuliah,aku akan fokus ke perusahaan Papahku yang sedang ada masalah,”Ucap James menjelaskan

“Aku sangat senang mendengar kamu akan tinggal disini,Love!”Kataku senang.

James hanya mengangguk dan tersenyum kepadaku..

Ku tarik kembali perkataan ku,London tidak terlalu buruk..

"Tapi,Nadine,aku kesini bersama....,"

Tunggu lanjutannya di AaSmM2

Anda mungkin juga menyukai