Anda di halaman 1dari 6

I love rosulullah

Kota santri adalah sebutan bagi ia yang sedang menuntut ilmu di pondok
pesantren,Sebuah peguruan yang lebih mendalami ilmu agama,semua yang bergelar sebagai
santri pastilah pernah mengalaami bagaimana susahnya hidup di pondok yng semua
aktifitasnya di penuhi dengan kata antri mulai dari mandi, nyuci ,makan bahkan harus antri
sepertihalnya yang dialaami oleh anak berusia 12 tahun ini ia adalah Muhammad reza ia
barusaja lulus dari sekolah dasar dan kini ia melanjutkan sekolahnya di MTS NURUL
FALAH ,Yang juga berbasis pondok pesantren,awalnya ia tidak mau untuk di pondok kan
tapi karna pergaulan anak muda jaman sekarang yang semakin memprihatin kan akhirmya
orang tuanya memaksakan ia untuk mondok agar bisa menjadi benteng bagi dirinya di
kemudian hari .

Pagi itu reza dengan sebuah tas ransel di punggungnya sudah siap untuk
meninggalkan rumah untuk pergi kepondok pesantren dengan rasa yang amat berat karna ia
harus berpisah dengan keluarganya teman temannya dan sebuah motor kesayangan nya

“ayok naak ,,,naikk” ajakan ayah sambil menaiki mobil untuk mengantarnya.

ibu dan reza pun bergegas masuk kedalam mobil ,di sepan jang perjalanan reza
hanya terdiam dengan menghadap samping sambil mrelihat pemandangan di sepanjang jalan

“adaapanak,,?” Tanya ibu ,sambil menghan curkan lamunannya

“eza gak ma umondok bukkk,,,,,” dengan menatap ibunya dan memasang raut wajah penuh
belas kasihan.

“ini semua demi kebaikan mu nakkk”dengan sedikit rayuan yang me luluhkan hati eza

“yasudah eza nurut sama ayah dan ibu , eza harus seringsering di jenguk”

“tenang ibu bakalan sering sering nengok in eza kok”

tak terasa perjalanan begutu terasa cepat sampailah pada plang yang bertuliskan
PONDOK PESANTREN SALAFIAH NURUL FALAH sudah ada di depan mata seperti
santri santri lain nya ayah reza pun menyerah kan pada pak kiai istilah orang jawamasrahi
dateng kiai, setelah semua urusan selesai akhir nya orang tua eza pun berpisah dengan orang
tuanya dengan mata berkaca kaca seketika pecah ketika ibu memeluk nya untuk berpamitan
dengan nya .
“ eza di sini belajar yang bener ya ,, gk boleh nakal harus nurut,,,,biar jadi anak yang soleh “
sebuah pesan ter ahir dari ibu dan ayah nya.

Eza pun dibawa oleh salah satu pengurus yang ada di Pondok tersebut kesebuah
kamar anak baru istilah pondoknya gotak’an ia berkenaalan dengaan santri-santri baru yang
juga seusianya. Malam pertama bagi santri baru adalah malam paling menggelisahkan karna
masih terbayang Susana rumah dan kenyamanannya sungguh jauh berbeda dengan suasana
pondok yang brisik dan sempi tjika mau tidur ,eza pun memojok kan tubuh nya ke sudut
tembok dan tak terasa buturan air yang berada di matanya tak terbendung lagi, ia menangis
dengan menahan suranya sampai ter isak-isak, ada saalah satu temannya yang mengetahui itu
tiba tiab ia menepuk punggung eza yang saat itu iyia sedang menghadap tembok.

“kenapa kamu,,,,” eza hanya meng gelengkan kepalanya tanpa menoleh sedikit pun tiba tiba
teman barunya itu mengulurkan tangan dari samping

“namaku irfan,,nama kamu siapa,,,?” eza pun menoleh dan menjaabat tangan irfan sambil
resenyum

“nama ku Muhammad reza” sekarang reza punya teman baru yang membuatnya tidak
kesepian lagi di pesntren halitu yang membuatnya semakin betah di pondok

Pada suatu hari di pesantren diadakan sebuah acara besar besaran untuk menyam but
hari lahir nya nabi tercintaya itu maulidnabi Muhammad nabi yang memiliki berjuta kasih
tanpa pilih yang memiliki beribu saying tanpa pandang sekali pun pada oraang yang sangat
membencinya seorang yang memiliki ahlak yang paling mulia di jagad raya. Acara itu di
adakan dengan mengundang grup solawat yang sangat terkenal yaitu sekhermania ,dengan
harapan mendapat safaat dari rosululloh, Bagi reza itu adalah acara perda nabagi dia karna
dia tidak pernah tau acara acara peringatan hari hari islam reza dan irfan pun sangat antusis
pada acara solawatan itu alunan solawat yang di nyanyikan oleh fokalis .

“kekasih kita nabi muhammad ,,,,dambaan kita nabi muhammad pemimpin kita nabi
muhammad ,,,solawat salam tetap padamu wahai sang nabi penyejuk hati ku ,, kami semua
selalu rindu betapa hasrat ingin bertemu ,,, hadir lah wahai sang kekasih ku hadir lah dalam
mimpi indah ku,,,”

Yang amat merdu dan ditambah lagi denagn alunan music hadroh yang menambah
antusias para pemuda untuk bersolawat tidak terkecuali eza dan irfan , di tengah tengah acara
sang kiai pun menceritakan kisah nabi yang sangat mulia yang dengan pengorbanan tinggi ia
sanggup menegak kan agama allah walau harus bertaruh nyawa ,dengan begitu pula
menambah kecintaan pemuda pada nabi muhammad saw . Mendengar hal itu timbulah rasa
kagum di hati eza dan menghadirkan cinta dalam hatinya , acarapun berjalan dengan lancar
sampai selesai. Hari istimewa pun tak terlewatkan untuk berlomba berbuat kebaikan yaitu di
malam sayidulayam (malam jum’at) dengan memper banyak solaat pada nabi ,seperti
rutinitas di pondok pondok lainnya. Seperti biasa para santri pun di tugas kan untuk
bersolawat tidak terkecuali santri baru dan alangkah senangnya ternyata eza masuk dalam
urutan ke sembilan untuk bertugas menyanyikan solawat atas nabi ia sangat bersemangat
dalam bersolawat.

Awalnya para santri sangat antusias dalam bersolawat tibalah pada saat semua santri
tiba tiba tercengan “kekasih kita ...... nabi muhamatt,,,,,,, dambaan kita nabi
muhamad,,,,,,”sebuah lagi yang baru saja di hafalkn oleh reza dengan sepontan para santri
pun menutup telinga nya masing masing dan beer sorak “hhhhhhhhhhuuuuuu,,,,,,,,,,” ternyata
itu tidak lain adalah suara eza sendiri yang menimbul kan kegaduhan dalam acara . Acara itu
berahir dengan kesan tidak menyenang kan bagi eza karna peristiwa tadi malam ia mendapat
julukan “santri kaleng” sebuah julukan dari teman temanya yang menghina suaranya , tapi ia
tak pernah menghiraukan atau pun malu pada apa yang di katakan teman teman nya, ia tetap
suka bersolawat walau suranya tidak begitu bagus karna menurut eza ia bersolawat untuk
nabi tercinta dan iya meyakini bahwa safaat tidak hanya di berikan oleh orang orang yang
bersuara bagus tapi kepada orang orang yang mau mempergunakan suranya untuk
bersolawat pada nya.

Seperti biasa setiap sehabis azan berkumandang parasantri bersolawat sambil


memunggu imam datang ,dan pada saat itu eza dengan sifat pd nya iya pun memberanikan
diri untuk bersolawat ysng mengundang cemooh dari teman temanya

“heyyy ,,, kalenggg,,,,” paggilan dari teman nya tapi iya tak menghiraukan nya ia mesih saja
asik dengan solawatnya , tiba tiba dari belakang teman temanya melemparinya dengan kertas
yang di remas remas secara beramai ramai .

“hayy,,, kaleng matiakan saja mikrofonnya ,,,kamu tau tidak suara mu itu mengganggu dan
membuat telinga kami terasa sakit ,,”
“jangan kan nabi muhammad kami yang hanya manusia biasa pun tak mau mendengar
solawat mu ,,”

perkataan dari salah satu temannya yang denagn paksa merebut mikrofon yang ada di
tangan eza , ia pun hanya terdiam dan dengan pelan meninggalkan tempat yang tadi di
dudukinya dan berpindah di bagian paling ujung untuk melaksanakan solat setelah imam
datang , perkataan temanya itu tak menyurutkan cinta nya pada nabinya , bahkan semenjak
kejadian itu ia mendapat motifasi dalam hatinya bahwa ia memiliki tekat harus bisa
bersolawat. Malam datang dengan segala keunikan nya yang mambuat manusia kagum akan
cahaya bulan nya dan terpesona dengan indah gugusan bintang nya dan kenyamanan yang di
ciptakan dengan kesunyiannya, malam itu eza bertekad dengan melakuakan apa yang telah di
niat kan nya tepat jam tiga pagi eza pun pergi meninggal kan kamarnya tanpa sepengetahuan
dari teman teman nya ia kembali ke kamarnya ketika azan subuh akan di kumandang kan
agar tidak mengundang kecurigaan teman teman nya hal itu iya lakukan cukup lama , bahkan
teman teman nya pun tak ada yang mengetahui aksinya itu.

Suatu ketika pengurus mendapat kan kabar bahwa ada salah satu santri yang
kehilangan uang nya , para pengurus sengaja tidak mengumumkan pada santri santri yang
lain dan ingin menyelidikinya sendiri. Seperti biasa eza melakukan aksi malam nya dan ia
pun tidak tau bahwa ada pengurus yang mengintai , seperti biasa eza kembali ke kamar nya
tepat sebelum azan subuh, pagi itu eza sedang belajar dengan irfan di kamar nya seperti hari
hari biasanya

“perhatian atas nama saudara muhammad reza di harap segera datang ke kantor keamanan
sekarang juga “ suara mikrofon yng berad di sudut sudut asrama para santri .

Semua santri pun bertanya tanya ada apa eza di panggil ke kantor keamanan seperti
yang sudah sudah santri yang pernah memasuki kantor itu iyalah santri yang bermasalah, eza
pun kaget mendengar nama nya di sebut.

“za,,,, di panggil tuh kmu ,” gumam irfan sambil menulis sesuatu di buku belajarnya

“iya,, ya,, salah apa ya aku kok di panggil ke kantor keamanan.,,,,?” tanya eza dengan lugu

“udah samperin aja dulu sebelum di marah nanti sama mas mas pengurus “ eza pun bergegas
menemui pengurus , sesampainya di sana eza di suruh masuk ruangan yang di dalam nya ada
tiga pengurus yang duduk bersila dengan sorotan mata tajam tepat mengarah ke mata eza ,
eza pun di persilahkan duduk tepat di depan tiga pengurus tersebut ,dengan lugu eza bertanya

“ada apa ya man eza kok di panggil kemari “

“sekarang kamu ngaku aja ya za,, soalnya mamas tadi malem memergoki kamu keluar kamar
cukup lama dan kemarin malam nya teman kamar mu ada yang melapor bahwa ia ke hilang
ngan sejumlah uangnya “

“loh mas saya gak tau apa,,,saya tidak mencuri,,”

“lalu kenapa kamu keluar kamar diam diam seperti menyelinap ,, klo bukan untu mencuri “

“gini aja mas ,, eza bakal jelasin semua nya nanti ,tapi be neran eza gk mengambil uang
teman eza , klok gak percaya gledah aja lemari eza ,, sekarang eza tidak punya uang sepeser
pun,,”

“siapa tau kmu sudah habiskan uang itu ..?”

“klok mas gk percaya mas bisa tanya sama irfan teman saya klo dari kmarin saya tidak jajan
mas , karna ayah sama ibuk blom ngirim “,,

“ya sudah sekarang,, biar mas menggeledah lemari mu “eza pun mengiyakan

Sesampainya di sana irfan masih di posisi yang sama yaitu menulis di buku pelajaran
nya, pengurus pun bergegas menggeledah lemari eza ,dengan terkejut di laci eza ada kotak
yang berisi kan uang ,ternya ta uang tersebut sengaja di taruh pencuri karna ia menetahui
aksinya di curigai untuk menunggal kan jejak maka uang hasil curian nya di taruh di lemari
eza , eza pun sangat kaget atas apa yang terjadi , hukuman pun harus di jatuh kan ke pada
eza , tapi eza pun menjelas kan alasan dia keluar mlam bukan untuk mencuri tapi untuk
latihan pernapasan yaitu ia menyelupkan kepalanya dan bertriak sekuat kuatnya agar
memiliki nafas yang panjang selama beberapa lama semua itu iya la kukan demi kecintaan
pada nabinya ia ingin membuktikan pada teman teman nya baha ia bisa bersolawat tanpa
membuat telinga teman nya sakit , tapi para pengurus tidak mempercayai alasan eza tersebut
akhir nya ia pundi tes untuk bersolawat di masjid menggunakan mikrofon.

“ya rosulallah salamun alaik ya rofi,, asa niwada roji,,,,atfata yazi rotal alamin ya uhay laju di
walka romi,,,”
Semua orang pun kaget mendengar suara eza , sura yang tadinya seperti kaleng kini
merdu bagaikan ahli solawat , akhirnya pengurus mulai percaya dan memutus kan untuk
mengetes semua santri untuk menyelup kan tangan nya ke dalam air yang mendidih yang
sudah di baca kan doa oleh sang kiai , barang siapa yang merasa kepanasan berarti ia lah
pencuri sesungguh nya , eza menjadi orang pertama yzng mencelupkan tangan nya di dalam
ember yang ber isi kan air mendidih tersebut ia pu tidak merasa kepanasan dan begitu pula
santri santri selanjutnya giliran irfan ia tidak mau mencelupkan tangan nya lebih memilih
menga kui kesalahan nya , dan meminta maaf sama eza karna telah menaruh uang itu di
lemarinya.

“za maaf kan aku ya,, aku sudah berbuat buruk pada mu “ eza pun dengan sedikit kaget dan
tanpa menyangka bahwa irfan tega melakukan itu pada nya, tapi eza berlapang dada memaaf
kan irfan , dan irfan pun mendapat kan hukuman atas apa yang di perbuat.

Kini eza di angat menjadi fokalis utama dalam grub hadrohnya karna ke indahan
suaranya , perjuangan nya selama beberpa lama akhirnya tersampaikan juga ia adalah salah
satu contoh seseorang yang mau membuktikan cintanya pada nabi muhammad saw

“demi cinta seseorang rela berbuat apaun meski itu membahayakan dirinya sendiri ,
sepertihala nya abu bakar yang rela di patuk ular demi rosulullah agar tidak terjaga dari
tidurnya”

Anda mungkin juga menyukai