Anda di halaman 1dari 2

DO’A SELEMBAR DAUN

Kepada hati yang menjerit

Namun jeritannya tiada yang pernah mendengar

Kepada mata yang berlinangan

Namun linangannya tiada pernah terlihat

Kepada fikiran yang berkecamuk

Namun kecamuknya tak pernah berujung

Kepada kalian semua bertahanlah

Jangan menyerah

Kepada raga yang telah gontai dan mulai melemah

Namun lemahnya tiada yang memahami

Kepada jiwa yang telah rapuh

Namun kerapuhannya tak pernah di perlihatkan

Kepada nafas yang terus tersengal

Namun sengalnya tiada yang perduli

Kepada kalian semua bertahanlah

Terus berusaha

Walau hanya selembar daun

Yang telah jatuh dalam kubangan lumpur

Aku akan terus berdo’a

Menunggu angin takdir menyapu

Mengentaskan aku dari kubangan itu


Tiada lelah, namun pasrah

Karena aku hanyalah sahaya yang durhaka

Yang menunggu kebijaksanaan dari tuannya

Yang meliputi segala keagungan di semesta

Meminta hati yang baru untuk menghamba

Memperbaiki hati yang telah terluka

Atau tiada kesempatan jua

Yang membusuk dalam api membara

Tetapi daun itu yakin

Selagi ia belum mengering

Masih ada kesempatan berusaha

Untuk menunggu hujan lebat

Yang mengganti genangan lumpur itu menjadi alir sungai kedamaian

Anda mungkin juga menyukai