Anda di halaman 1dari 6

SEKUMPULAN PUISI PADA SUATU HARI NANTI

CURAHAN ISI HATI SESEORANG Pada suatu hari nanti

Jasadku tak akan ada lagi

Tapi dalam bait-bait sajak ini

Kau tak akan kurelakan sendiri

Pada suatu hari nanti

Suaraku tak terdengar lagi

Tapi diantara larik-larik sajak ini

Kau akan tetap kusiasati

Pada suatu hari nanti

Impianku pun tak dikenal lagi

Namun di sela-sela huruf sajak ini

Kau tak akan letih letihnya kucari


Goresan Tinta Sahabat

Aku goresankan tinta hitam di atas buku Kalianlah sahabatku

Menceritakan semua yang terjadi Penyejuk bagi jiwa

Pengalaman yang dapat dituliskan Senantiasa membelai saat aku kecewa

Menjadikan pelajaran untuk kedepannya Padahal kalian pun tengah dalam gelisah

Dapat memberikan skat dalam perjalanan Entah bagaimana aku harus berucap

Tidak Perlu mencari tempat yang terpercaya Membalas segala yang telah di lalui

Tidak perlu berkoar menceritakan semua Bertukar cerita serta fikiran

Tidak perlu bercerita kesemua Mengutarakan pendapat satu sama lain

Biarlah goresan tinta yang bercerita Tetaplah menjadi sahabatku

Mari jadikan kisah kita

Kenangan terindah di saat tua


MAMA Selembar Kertas

Mama adalah seorang wanita tangguh Banyak orang memperjuangkan mu

Perempuan yang kuat akan kegigihannya Banyak orang berusaha untuk mendapatkan mu

Wanita yang luas akan kesabarannya Perjuangan yang dilakukan tanpa henti

Perhatian yang besar dilakukannya Mengasah otak dan fikiran

Mama perjuangan mu tak kenal lelah Demi engkau selembar kertas

Semua pengorbanan engkau lakukan Persaingan yang tiada henti

Hanya untuk sebuah keluarga Demi sebuah selembar kertas yang bertulis
LULUS
Walau terkadang rasa kesal menghampiri mu

Perasaan marah dating padamu

Tak pernah sedikitpun rasa cinta mu berkurang

Kami sangat menyayangimu MAMA


Bulan Sukses

Hari ini aku bernafas

Bulan sahabatku Saat ini masih ada waktu

Mengapa engkau kelihatan muram ? Sekarang ini aku akan bertindak

Adakah kesalahan dalam dadamu Membangun kesuksesan yang kuinginkan

Yang datangnya tiba – tiba. Katakanlah, Tidak ada kata besok ataupun nanti

Barangkali saya dapat menolong Karena mati tidak selalu pasti

Bulan sahabatku, Gagal adalah awal kesuksesan

Lihatlah mataku berkaca – kaca Kata-kata yang ku dapat dari ilmuwan

Karena dari tadi engkau cemberut saja Ini bukan janji atau pun mimpi

Baiklah aku akan menghiburmu Pasti sukses akan terjadi

Ingin melihat engkau tersenyum Aku berdo’a, berusaha dan percaya

Selama masih hidup kemungkinan bisa


Hampa Hujan

Ketika rembulan telah nampak Angin berhembus membawa awan petang

Aku terdiam tanpa sebuah kata Kelihatan angin suram mengandung air

Dengan tetesan air mata Jatuh rebah ke bumi

Aku teringat akan cintamu T Titisan kecil itu mula mengganas

Tak ada suara sedikitpun Air merempuh keluar dari langit gelora

Semuanya terdiam, membisu dan sunyi Berserta ribut petir saling bersabung

Ketika rembulan telah nampak Mengejutkan penghuni alam

Seakan wajahmu terlintas sudah Yang lena menjadi takut

Dengan senyuman mu yang berlalu Bersembunyi dalam selimut

Mungkin ini satu petanda

Buat penghuni alam


Tentang Waktu Allah Swt

Semua hanya tentang waktu Ada yang sungguh paham tentang perasaan

Pertemuan yang tidak tahu kapan datang Tanpa harus dilimpahkan

Perpisahan yang tidak tahu kapan akhirnya Ada yang mengerti setiap kondisi

Semua terjawab seiring waktu berjalan Tanpa harus mengetahui segalannya

Akan terbongkar pada masannya Pendengar terbaik dalam setiap kondisi

Akan terlihat pada akhirnya Tempat yang paling terpercaya

Yang di percaya belum tentu meyakinkan Mengutamakan sabar akan keikhlasan

Yang menyakiti belum tentu buruk Hanya mengutarakan do’a agar terdengar

Kepastian akan tiba Semua akan terjawab

Sabar yang tentu di utamakan Siapa dia ? Allah Swt

Dan akan indah pada waktunya

Anda mungkin juga menyukai