Anda di halaman 1dari 7

Puisi Sahabat Sejati Yang Tak Terlupakan Seperti matahari di pagi buta

Ketika matahari itu mulai terbenam Memberikan sinar dalam kehangatan

Menyambut malam dan gelap yang menyelimuti Layaknya bintang yang bertaburan
orang-orang berseragam
Tak membiarkan bulan mengangkasa tanpa kawan
Kau datang membawakan aku bintang
Membawakan kesetiaan dan keceriaan
Dengan cahaya yang indah di atas langit semesta
Bersamamu aku lewati hari-hari dengan penuh lika
Kau menghadirkan senyuman indah nan cantik jelita liku

Di saat aku terlelap dalam kegelapan Bergandengan tangan erat menepiskan nestapa

Sedikit pun aku tak akan melupakan Saling berbagi kisah, tentang cita-cita bukan sekedar
angan belaka
Ketika kamu membawaku dalam kehidupan
Tentang cinta dan harapan yang bertahan dalam jiwa
Wahai sahabat sejati yang tak terlupakan
Teruntuk sahabatku
Ketika semua senyumanmu bergabung menjadi satu
untukku Ku rindu akan masa-masa bersamamu

Di mana sebuah tempat pembuangan dalam akhir


cerita mereka Malam Teruntuk Sahabatku

Maafkanlah wahai sahabat ku Di malam yang syahdu dan sunyi

Aku bukanlah penghayat cerita yang baik bagi mu Mengajakku untuk keluar rumah

Aku bukanlah pendengar cerita yang baik bagi mu Kutatap dan kupandangi langit malam

Apalagi sekedar memberi penjelasan akan rumitnya Yang bertaburkan bintang-bintang yang tidak
cerita itu terhitung jumlahnya

Namun setidaknya statusku adalah tempat Andaikan aku seorang peri,


pembuangan akhir cerita itu
akan ku bawakan sahabatku dan mengajaknya menari
Meski sering aku teremehkan
Di atas sana di malam teruntuk sahabatku
Yang datang ketika dibutuhkan

Namun tak masalah untukku Air Mata untuk Sahabat

Terima kasih sahabat sejati ku Sahabatku.


Mungkin engkau takkan pernah menyaksikan tetesan
Karena kalian masih mau menganggapku ada air mata ini
Tetapi kawan baik aku takkan pernah menghentikan
hanya untukmu
Teruntuk Sahabatku Mungkin kau takkan pernah mendengar jeritan
tangisan ini
Tetapi taulah kawan baik aku kan tetap melakukannya
Layaknya bulan di tengah malam yang gulita
untukmu
Menyiramkan taburan cahaya di kegelapan
Sahabat. Sahabatku……
Ingatkah kau pas pertama kali kita berjumpa Kenapa engkau pergi tanpa jejak?
Senyuman manismu takkan pernah terhapus berasal Padahal aku mendambakan tetap bersamamu
dari ingatanku
Ingatkah pas kita tersenyum dan menangis bersama Sahabatku……
Semuanya bakal selalu teringat di dalam hatiku Aku tidak mau berpisah darimu
Dan ingatkah kawan baik saat-saat paling akhir ku Tapi,kenapa kau tinggalkan aku
melihatmu Aku di sini tunggu kedatanganmu
Air mata yang mengalir adalah air mata terindah yang
pernah Aku mendambakan berjumpa kamu
ku lihat Aku rindu anda sahabatku
Jika engkau ada disini
Dan sahabat. Kita sanggup bercanda ria bersama
Walaupun kini kau sudah jauh berasal dari angan-
anganku
Tetapi ku yakin kau pasti bakal senang di sana
Karna ku tau bahagiamu tak bersamaku . . Puisi Persahabatan Mengungkapkan Rasa Terima
Kasih

Bersama
Masih banyak orang yang sulit untuk mengucapkan
Ketika hari tlah datang rasa terima kasih, terlebih kepada sahabat sebagai
Aku mendambakan coba menggapai tanganmu salah satu orang terdekat. Rasa canggung dan malu
Meraih sebuah persahabatan sering dijadikan sebagai alasan, karena kenapa harus
Demi hidup kita bersama diucapkan padahal sudah sama-sama tahu. Di bawah
ini puisi persahabatan yang bertemakan ungkapan rasa
Biarpun angin berhembus terima kasih.
Kita kan sanggup menghadang
Walau dunia panas
Kita kan selalu kuat
Sebuah Ketukan
Karena kita bersama
Kita adalah Sahabat Ruang persegi tiga kali tiga, duduk diam menjelajah
Sahabat melawan rintangan dunia
Melawan dengan dan bersatu
Jemari berlari, terus menjalin dan mengurai kata

Sahabat Berhati Hitam Sinis mata terus melirik, cibir bibir terus berbisik

Dulu kau sahabatku , , , Mendorong pintu coklat yang terbuka menjadi


Dulu kau area mencurahkan seluruh isi hatiku , , , tertutup
Dulu kau selalu ada untukku , , ,
Disaat aku susah maupun senang , , , Menggantikan senyum yang tersungging menjadi
kerut di kening
Namun sekarang kau berepaling
Namun sekarang kau lupa padaku Pintu coklat tertutup dijauhi, sepi…
Kau sebenarnya penkhianat , , , !!!
Kau tak pernah ada untukku lagi Pupus asa, pasrah merangkul sendiri

Padahal aku tetap mengharapkanmu Menunggu suatu yang dirasa tak mungkin terjadi
Tapi kau tak pernah tahu atas apa yang ku rasa
Kau bukanlah kawan baik sejati Kala diri telah menyerah dalam menanti
Karna kaulah kawan baik berhati hitam
Lirih terdengar ketukan samar dari balik sisi

Sahabatku Senyum malu tersipu muncul dari balik pintu coklat


Langkah ragu tertatih mendekat Kawan-kawan ku
Jangan pernah lupakan era lalu kita
Sapa lugu menjalar menjadi hangat Masa yang indah yang pernah kita jalani bersama

Dalam sekejap merasa amat dekat Semua cerita bakal aku tulis di dalam lembaran buku
Untuk mengeng seluruh cerita kita
Selamanya tak akan pernah terlupa Dan semoga apa yang kita impikan cepat tercapai.

Bahwa kaulah yang bergerak mengawali


Menunggu
Terima kasih telah membunuh kesendirianku
Diam tak bergerak, meski sedari tadi mataku terus
menatap
Terima Kasih
Mengirimkan sinyal penuh harap
Akan kuberitahukan sebuah rahasia
Namun masih saja sama tetap
Bahwa ada sebuah kata yang sangat istimewa
Layar hitam, suara senyap
Yang jika diucapkan akan melukiskan senyum
berbunga Melirik jarum jam di dinding tak lelah berputar

Terima kasih, begitulah namanya Berkeliling mengunjungi deret angka saling mengejar

Karenanya, ingin kusampaikan itu padamu, wahai Kembali pada benda tergeletak di meja bundar
sahabatku… pendukungku yang selalu setia
Tetap sama, masih juga tak muncul pijar
Terima kasih, telah meminjamkan bahu untukku
menyandar Rupanya kau benar-benar marah padaku

Menyediakan sepasang telinga yang tak lelah Karena apa yang telah kukatakan padamu di hari lalu
mendengar
Memang setelah emosiku mereda aku pun merasa
Tak pernah lelah mengingatkan kala diri tak lagi sadar malu akan diriku

Berbagi tawa canda duka lara Yang terlalu bersemangat menorehkan luka

Hanya denganmu aku bisa melakukannya Seolah akan terobati jika kubagikan rasa sakit yang
sama
Tanpa perlu harus berpura
Maafkan aku yang tak bisa merasakan peka
Terima kasihku untuk semuanya

Jiwa yang Menjadi Nomor Dua


Sahabat Sahabatku
Aku terlalu mengandalkanmu,
Hari demi hari kita jalani bersama
Dalam perasaan sedih ataupun kegembiraan Selalu berlari padamu tiap kali aku memiliki masalah,
Kini hanya tinggal lebih dari satu hitungan detik… untuk menangis bersandar di bahumu

Selalu kita berbagi rasa kepedulian antar sesama Selalu menyeretmu ke mana pun suasana hati tengah
Tapi mengapa hari tetap berlalu membawaku
tak pernah kita menyadari bakal berjalannya waktu…
Dan kau selalu saja menuruti egoku
Membuatku lupa, bahwa kau juga memiliki Segenggam cerita disaat bersama dengan kini asa
perasaanmu sendiri Bersama seorang kawan akrab yang udah terpisah
namun tak kunjung terlupa
Kau punya keinginan yang bisa saja berbeda dengan
keinginanku Rasa rindu bertahta di palung sanubariku
Mengenang sementara canda berlabuh di hariku
Ada hasrat yang ingin kau capai namun urung kau
lakukan karenaku Sahabat
Senandung namamu mengiringi rinduku
Maafkan aku, sahabatku Sahabat
Dikala terbayang dalam ingatku
Yang seringkali lupa bahwa aku bukanlah pusat dari Sesaat ku terdiam dan terpaku
tata surya Jiwa berserah diikuti sukmaku melemah

Aku bukanlah matahari bagi bumimu Namun relung sementara udah berlalu
Seraya mengenangmu, doa ku tetap mengikuti
bayangmu
Aku bukanlah bumi bagi bulanmu Semoga kelak sementara lagi menghimpun kita …

Maafkan aku, sahabatku


Sahabat Terbaik
Mengabaikan inginmu karena mataku terlalu sempit
untuk melihat lebih dari batas egoku
Sahabat …
di sementara kita menikmati kebersamaan banyak
Menahan laju larimu sebab aku bukanlah seorang perihal yang terlewat kan begitu saja
visioner yang sudah memiliki rencana matang akan keceriaan, canda dan tawa sepenuhnya mengalir
jalan yang akan kuambil begitu saja
waktu yang tersisah seolah tak sanggup menampung
Maafkan aku nya dan sementara yang sangatlah singkat membawa
dampak ku teringat kepada mu kawan akrab ..

Sahabat
  Puisi Berantai
Hadirmu membawa dampak hariku lebih berarti
Senyummu berikan warna dalam hidupku
Tawamu memecahkan keheningan digelap malamku Semua kenangan – kenangan itu tak mulai ,pergi
Kata-katamu membangkitkan semangatku meninggalkan segala keceriaan
S’moga kaulah kawan akrab sejatiku serta canda dan tawa mu satu persatu hilang seketika
mata
ada beribu senyum sementara terlintas memory yang
Senyummu adalah kebahagiaanku
dulu sementara
Tangisanmu adalah kesedihanku
Dan lukamu adalah lukaku
Sahabat …
semua yang dulu kita jalani hari demi hari , sementara
Kau bagai payung disaat ku kehujanan
demi sementara udah kita lalui semuanya.
Kau bagai obat disaat aku sakit
Kau bagai pohon tempatku berteduh disaat panas
Kau bagai air disaat aku kehausan Banyak perihal yg dulu berjalan karena itulah jalan
Itulah arti dirimu membuat diriku hidup yang kita miliki
kadang benci, kesal ,dan kecewa dan juga rasa senang
dan sayang
sungguh luar biasa , apa yang udah kita lalui bersama
Bayangan Sahabat dengan ..

Anganku melayang menimbulkan kegelisahan Ya Tuhan …


Desir angin menerpa ragaku jagalah dan lindungilah
Terhempas menembus dinding waktu sahabat-sahabat ku
karena mereka adalah kawan akrab terbaiku tetap
Aku berdoa agar kita sanggup bersama dengan lagi,
Kenangan Tentang Sahabat Aku rindu kepada sahabat-sahabatku,
Aku rindu bakal canda tawa kalian,
Sahabat .. Aku sayang kalian sahabatku
gelapnya malam ini mengingatkan ku pada malam-
malam bersinar yang dulu kita lewati bersama
dengan .. Puisi Persahabatan Mengungkapkan Kerinduan
malam yang dipenuhi oleh canda mu yang menghapus
luka yang membalut erat jiwa ku ..
tawa mu yang sanggup membiaskan bayangan keruh
di mata ku .. Pasti banyak yang pernah mengalami, tiba-tiba saja
kata-kata mu yang tetap membawa dampak hati ini sahabat menghilang tanpa kabar. Panggilan telepon
tenang, membawa dampak hati ini tentram .. berkurang, pesan WhatsApp tak setiap hari saling
tapi. semenjak kepergian mu kawan akrab .. berbalas.

Aku mulai separuh jiwa lenyap ditelan sementara Bisa disebabkan karena tuntutan aktivitas hidup yang
yang tetap berlalu .. telah berubah maupun karena memang rasa ingin
aku takan dulu bermimpi .. menyendiri tengah menyerang. Berikut ini adalah
aku bakal beroleh kawan akrab layaknya mu lagi .. puisi persahabatan yang menyatakan tentang
yang tetap tersedia disa’at ku perlu .. kerinduan.
yang tetap mendengarkan seluruh curahan hati ini ..
yang tetap tersedia untuk menghindar tangis ku disa’at
ku bakal melewatkan seluruh kepenatan hati yang tlah
lama aku bendung .. Apa Kabar

Sahabat .. Halo, apa kabar?


kini aku tlah kehilangan sosok dirimu yang sanggup
membuat perubahan gelapnya hidup ku menjadi lebih Bagaimana kabarmu?
terang dan berarti ..
tapii, sepenuhnya tlah terlambat .. Apakah kau baik-baik saja?
kamu tlah pergi jauh meninggalkan ku sendiri di sini ..
kini cuma tinggal puing kenangan era selanjutnya .. Sudah berapa lama sejak kita saling berjumpa
slamat jalan kawan akrab ..
Kapan terakhir kali kita sekedar saling menanyakan
kabar
Kehilangan Sahabat
Rasanya sudah lama sekali
Sekarang,
Hatiku sangatlah sedih
Berawal dari kesibukan hingga luput membalas pesan
setelah berpisah bersama dengan sahabat-sahabatku
yang tetap menemaniku,
disaat ku senang,sedih,dan berduka, Dan sekarang terselip ragu untuk mengawali
sekarang sekedar kenangan. pembicaraan

Dulu, Ah, aku rindu masa-masa dulu


Kami tetap bermain bersama,
bercanda gurau bersama, Saat aku akan mendatangimu begitu saja ketika bosan
mengalami senang dan duka bersama, datang dan mengajakmu untuk jalan-jalan tanpa
dan menjalani hari-hari bersama. tujuan

Sekarang sekedar kenangan, Ketika kau ingin menangis dan aku akan mencari film
kenangan yang melukis apa arti kawan akrab itu? melodrama agar kau punya alasan akan mata
kenangan yang tak bakal kulupakan, sembabmu jika ada orang yang bertanya
bersama sahabat-sahabatku
Waktu aku begitu semangat menceritakan adegan
Sekarang aku udah mengetahui demi adegan dari fiksi favoritku dan kau
bahwa kehilangan seorang kawan akrab menanggapiku dengan antusias, tanpa memandangku
adalah perihal yg sangatlah menyedihkan aneh
Juga sewaktu kau tiba-tiba memutuskan bahwa kita Dan saat musimnya bagi pohon untuk berbuah,
akan menjajal satu tempat makan baru yang seringnya bermain kelereng di sana adalah hal yang sangat tidak
mengecewakan menyenangkan

Sungguh, aku rindu Katanya tempat tadinya pohon itu berdiri akan
dibangun menjadi lapangan badminton
Setiap hari bertemu denganmu
Pasti kau masih ingat, kan?
Log telepon penuh dengan catatan panggilan dari
nomormu Pohon beringin itu adalah tempat kenangan bagi kita

Kotak pesan teatas berlabel namamu Baik panas maupun hujan, dahannya yang rindang
selalu ramai dengan anak-anak
Kini, sudah berbilang tahun sejak kita saling bertatap
muka Saat musim libur sekolah tiba, mendadak akan
menjadi tempat uji nyali untuk berkemah sampai
Bahkan aku mulai takut akan melupakan suaramu bermalam di sana
karena sudah berbulan lamanya kita tak saling telepon
Tapi sudah belasan tahun berlalu, sudah tidak ada
Jadi, bagaimana kabarmu sekarang, sahabatku? anak-anak yang bermain di sana

Semuanya sibuk sekolah dan les hingga petang


Kisah Cerita Sebuah Pohon
Yang tidak les, sibuk bermain komputer di rumah
Kau tahu pohon beringin besar di pojok lapangan itu?
Sepi
Ya, pohon yang terkenal sebagai tempat para setan
dan memedi bergentayangan sejak dulu itu Mendengar beritanya, aku jadi merindukanmu

Benar, pohon tempat kita suka beristirahat setelah Merindukan masa-masa kecil kita dulu yang selalu
berlarian di bawah panas siang di lapangan menghabiskan waktu di bawah pohon beringin tua itu

Tempat kau menyombongkan diri padaku karena Apakah kau mau ikut untuk mengucapkan salam
sudah lebih dulu bisa bersepeda tanpa bantuan roda perpisahan denganku?
penyangga
Kutunggu kau di bawah pohon beringin tua di pojok
Lalu aku merebut sepedamu dan membuktikan bahwa lapangan kampung halaman kita, tempat kenangan
aku pun bisa, dan berhasil pada percobaan pertama kita dulu

Pohon yang sering kita coba panjat karena penasaran


berapa banyak sarang burung yang ada di sana, namun Indahnya Persahabatan
tak pernah ada yang berhasil karena tangan kecil kita
tak bisa memeluk batangnya Sahabat…
kini sementara tela berlalu
Tepat sekali, pohon beringin yang itu hari demi hari, udah ku lewati
tahun demi th. udah ku lampaui
Kabarnya pohon itu akan ditebang bersama kenangan kita….

Apakah kau masih ingat? Sahabat…


jangan perna lupakan diriku..!!!
Dulu kita sering bermain perang-perangan dengan jangan perna hapuskan persahabatan kita..!!!
memanfaatkan akarnya sebagai tempat untuk
bersembunyi Sahabat…
mungkin kita tidak bakal sanggup berjumpa lagi
Sering pula kita berimajinasi sebagai Tarzan, tapi percaya lah..!!
mencoba bergelantungan dari akar-akar gantungnya
keindahan persahaban kita Sama dalam rasa satu dalam cinta
akan tetap memancar kan sinar indah di dalam hati… Satu dalam jiwa mirip dalam harapan
Saling membela disaat tegak berdiri
Sahabat.. Selalu menunjang diwaktu terjatuh nanti
kau lah segalanya
kau lah daerah ku mengadu dan Saling memahami tentang hati
kau lah daerah ku curhat Saling menjaga tentang rasa
Dalam senang dan tawa
Dalam sedih dan duka
Dia Sahabatku
Berkorban bersama dengan rasa penuh cinta
Dia Sahabatku Membela bersama dengan cinta penuh rasa
Dia yang tetap menemaniku Menjadi rekan curahan hati
Dia yang tetap tersedia untukku Sahabat sejati sampai jantung tak berdetak lagi
kini ….
Dia Sahabatku
Telah tidak ada di sampingku Puisi ini sekilas tampak tidak beraturan dan sekedar
dan asal tulis namun ini lah salah satu contoh puisi
Dia Sahabatku kontemporer. Puisi diatas bermakna sahabat  yang
Yang dulu terang bagai fajar tidak tepat janji, lain di mulut lain dihati pada teman
Dia Sahabatku yang ini lain lagi merupakan ciri sahabat yang tidak
Yang kini hilang bagai ditelan senja baik
Redup,kemudian menghilang
Demikianlah pembahasan makna puisi sahabat dan
Dia Sahabatku contohnya. Untuk makna, ciri dan hakikat sahabat
Terlalu banyak memori tentang ”Dia Sahabtku” adalah makna yang harus dipahami. Siapa yang
Hingga tulisan atau pun kalimat tak sanggup dikatakan sahabat, kawan, atau teman. Sebagai makna
mencerminkan kesediahanku karena kehilangan ”Dia tertinggi sahabat adalah sebutan sohib terbaik.
Sahabtku”
Terlalu banyak kenangan tentang ”Dia Sahabtku” Jadilah sahabat yang terbaik agar disayangi dan
dicintai sahabat dan perlakukan sahabat dengan
perlakuan sebaik mungkin. Hindari konflik dan
Persahabatan belajarlah untuk saling mengerti satu sama lain agar
persahabatan dapat awet dan terjalin sampai
sepanjang usia.
Persahabatan ibarat sebuah kata ,
Takkan sirna oleh era ,
Takkan habis oleh asa , Puisi Sahabat

Sahabat kan tetap tersedia ,


Tapi tak sanggup tetap disisi kita ,

Sahabat tetap mengisi ,


Tapi tak sanggup tetap menemani ,
Persahabatan kan pudar ,
Jika tak diikat bersama dengan kencang ,

Jadi persahabatan ,
Hanya mesti komitmen dan penghormatan ,
Karena . . .
Persahabatan adalah suatu era yang tak terlupakan ,
Dan bakal tetap dikenang .
TENTANG SAHABAT | Cepi Ali Anwari

Kita adalah mirip rasa


Kita adalah satu jiwa
Walau kadangkala tersedia beda
Namun kita tetap setuju

Anda mungkin juga menyukai