Anda di halaman 1dari 5

Dunia Tanpa Cinta

Wajah itu

Selalu terngiang dalam benakku

Kau tak akan mengerti

Bagaimana kesepianku

Menghadapi dunia tanpa cinta

Kau tak akan mengerti segala Lukaku

Karena cinta telah menyembunyikan

Tajam dan dalam luka itu

Membayangi wajahmu

Adalah siksa bagiku

Kesepian serta kecemasan

Yang membuat hati ini perih

Engkau adalah racun bagi darahku

Apabila diriku dalam rasa rindu

Itulah berarti

Aku tungku tanpa api

-prameshwari
Selaras.

Terlintas dalam pikiranku

Saat kita pertama kali bertemu

Saat kau pertama kali mengirimkan pesan itu

Saat itu juga, kau tak pernah hilang dari pikiran ini

Kau yang memiliki yang memilki suara nan hati yang indah

Membuat hati ini berguncang keras

Sebenarnya kau bukan tokoh utama dalam hidup ini

Tetapi, batin ini mengatakan

Bahwa kau sempurna dalam penglihatan ini

Makin lama,makin cepat waktu berjalan

Makin aku rasakan

Ahwa kita seperti dua kutub magnet yang disatukan

Aku telah benebar

aku telah berkabar

sabar. Dan tambahkan sabar

kau lah pengisi ruang jari kosong ini

begtu pas, sampai tak bisa digantikan

-prameshwari
LUKA DAN AKSARA

Tetesan terakhir air mata telah jatuh

Membasahi raga ini dengan kesedihan

Dengan aksara aksara itu

Membuat hati ini terluka

Heningnya suasana kini terasa membunuh

Terpisah jauh dengan realita

Tersesat pula jiwa ini dalam kesepian

Mencari penyelesaian dalam luka

Hamba Lelah

Hamba jengah

tetapi sangat susah untuk melangkah

Hamba berdarah

Hamba ingin menyerah

Tetapi dunia tidak mengijinkan

Warna-warni harapan itu telah memudar

Tanpa disangka, harus merelakan

Penyesalan pasti akan dating

Mengutamakan atas lika-liku luka

Membuat jatuh terbujur kebawah

Tak bisa mengendalikan apa-apa

-prameshwari
KAU BERHAK PULANG

Kau mengeja laut luas

Menyelidiki setiap sudut ombak

Juga meniti setiap jejak masa lalu

Belum juga kau temui dirimu.

Jiwa ini terjaga pagi dan malam

Hanya untuk mencari

Serpihan kita yang masih tersisa

Aku ingin tenggelam dalam dirimu

Menjadi aksara, kata bahkan tanda baca

Yang selalu menemani hidupmu

Bahkan, semua itu tidak cukup.

Dalam benak ini, semesta bercakap

Berputar tak beraturan

Mencari ujung permasalahan ini

Semesta akan selalu menyakiti

Bahkan raga ini pernah menyakitinya juga

Membuat keregangan yang berkepanjangan

Bila esok aku masih dapat memandang dirimu

Izinkan diriku mengenang jati dirimu

Aku tahu bahwa tak semua orang memiliki rumah

Tapi semua orang berhak untuk pulang.

-prameshwari
2023/02/23
Rindu, ku samakan dengan pahitnya kopi
Sepahit pahitnya kopi
Tetap ku nikmati

Seberat beratnya rindu


Tetap saja
Aku menerima kehadirannya

Menerima kehadirannya
Aku merasa
Seperti gitar yang berisi senar
Saling melengkapi satu sama lain

Anda mungkin juga menyukai