KATA PENGANTAR
Kota Poso
Penulis
RAY METUSALA
DAFTAR ISI
Bagian Pertama
Titik Temu
Perhatiannya lembut
kasihnya membuat hati ini
bak awan awan mendung yang dihiasi warna-warni pelangi
Membawa keceriaan
DIKSI
Oleh: Ray Metusala
Bersamamu kucipta diksi
MENEMUKAN MU
Oleh: Ray Metusala
SANG KEKASIH
Oleh: Ray Metusala
MELIHAT MU
Oleh: Ray Metusala
Melihat Mu,
aku merasa telah menemukan.
Menemukan hatimu untuk
ku menaruh cinta,
Menemukan bahumu untuk ku bersandar,
Menemukan tanganmu untuk menuntun dan memelukku,
Dan menemukan
diriku bahagia, bersamamu.
PEMABUK
Oleh: Ray Metusala
LAUTAN AKSARA
Oleh: Ray Metusala
SEDERHANA
Oleh: Ray Metusala
ISI HATI
Oleh: Ray Metusala
ANTIK
Oleh: Ray Metusala
CAHAYA MU
Oleh: Ray Metusala
Kehadiran dirimu,
Yang membawakan cahaya
Untuk diriku dan hidupku
Juga melangkah bersama dirimu.
KAMU; RINDU
Senyawa lepas, pencar diudara
Pada oksigen yang terus ku baur
Aku termangu.
Ruang yang ku susun penuh oleh tanya
Bersama waktu yang mulai kau sela, beribu jeda
Adakah kau terpaku ditatap mu?
TENTANG RASA
Oleh: Ray Metusala
Seindah mentari,
warnai pagiku dikala sepi
menemaniku dikala sunyi
Kini aku tak lagi sendiri,
ada kamu menyelimuti
Ini tentang cinta lagi,
tidak kah kau keberatan?
Bagian Kedua
Ruang Rindu
“Kamu tahu, apa alasanku selalu menulis
tentangmu? Karena tulisan ku satu-satunya media ketika
tangan ku tak sangup lagi memeluk mu”
KOPI KU
Oleh: Ray Metusala
JEJAK-JEJAK RINDU
Oleh: Ray Metusala
TITIP RINDU
Oleh: Ray Metusala
Ya, kamu.
Kamu yang malam ini kembali mengisi rindu,
Rindu yang kian lama kian pilu.
Ku meragu.
PERIHAL RINDU
Oleh: Ray Metusala
Ku pejamkan mataku,
mencoba membayangkan sosokmu.
Ku tarik panjang nafasku.
Sebuah Perpisahan
Terbelenggu bayangku,
mengantar kepergian itu.
Menatap semu atas kesanggupan,
yang tak lekas menyambutmu kembali.
Biarlah Tuhan.
Dia yang melihat dan menimbang,
walau itu buat manusia tak senang.
Kalau boleh mau nampak yang terang,
tidak perlu disembunyi belakang.
Tak perlu melawan jika tidak dipandang,
ia akan membutakan lagi kehidupan.
Teruskan jalan kehadapan,
Dan Tuhan menjadi tatapan.