Anda di halaman 1dari 4

Persahabatan

Pagi itu aku bangun pagi sekali sekitar pukul 05.00 wib.Aku bangun sangat
pagi karena aku tidak bisa tidur sebab aku sangat gugup,karena aku akan memulai
sekolah baru yang berbeda dengan sekolahku sebelumnya,yaitu SMA.Amora
berbaring di tempat tidurnya sambil memejamkan mata dan memikirkan sesuatu.
“Apa yang akan aku alami di sekolah baru nantinya ?,bagaimana sifat orang-
orang disana ?,apakah mereka akan suka denganku ?,ah,aku jadi pusing memikirkan
semuanya itu,yang pasti aku harus menjalaninya apapun yang terjadi”.Setelah lama
berpikir panjang,Amora terkejut karena ada seseorang yang mengedor pintu
kamarnya.
“Amor bangunu Amor udah siang nih,nanti telat ke sekolah”,begitulah pagi
mama Amora membangunkannya.
“Ya ma,aku udah bangun kok”.Setelah itu aku langsung bergegas ke kamar
mandi untuk wudhu dan langsung melaksanakan shalat shubuh.Setelah shalat shubuh
aku membereskan ruang tamu yang sangat berantakan,karena semalam adikku
membuat kerajina dari kertas yang membuat ruangan itu sangat kotor.
“Kenapa ruangan ini sangat kotor sekali”,padahal aku sudah memperingatkan
kepada adikku untuk memungut sampah sisa kerajinannya untuk dibuang.Tapi apa
boleh apo buat mama yang sangat saying kepadanya selalu saja membelanya sampai-
sampaiaku jadi geram setiap kali terlalu dimanja oleh mama.
Setelah selesai membersihkan rumah aku segera bergegas untuk mandi dan
siap-siap berangkat ke sekolah.
“Hari ini adalah hari pertama aku di SMA,jadi aku harus berpenampilan rapi
dan bersih”.Aku merapikan jilbabku sambil berdiri di depan kaca.Setelah
penampilanku 100% rapi aku keluar dari kamar dan langsung menuju ke ruang
makan.
Setelah selesai sarapan aku bergeges memakai sepatu dan mengambil ransel
yang sudan di isi dengan alat tulis.Hari pertama sekolah aku diantarkan oleh papa
dengan mengendarai motor.Sesampainya di sekolah,aku melihat seorang wanita
tengah melambaikan tangan kearahku.Ternyata wanita itu adalah temanku di SMP.
“Hai…..Aisya….. !”.
“Hai…..Amora...,loe udah tau belum kelas loe dimana ?”.
“Belum,emangnya loe udah tau ?”.
“Udah,kita itu satu kelas tau !”
“Kalo gitu loe duduk bareng gue aja,gimana ?”
“Okay’
Aku dan Aisya berjalan menuju kelas sambil berbincang-bincang,kelas kita
nggak begitu jauh dari pintu gerbang.sesampainya di kelas,ternyata siswa-siswi lain
sudah banyak yang datang meskipun jam baru enunjukkan pukul 07.00 wib.
Aku dan Aisya duduk di kelas X.1,yaitu kelas yang mereka impikan sejak di
SMP.Hari demi hari aku lalui bersama Aisya meskipun mereka sudah mendapatkan
banyak teman baru tetepi mereka apabila mengrjakan sesuatu selalu berdua.
Pada suatu hari aku pergi ke kantin sekolah untuk makan siang,tiba-tiba Aisya di
senggol oleh geng TRIO SOTOY (Shaomy,Tia dan Yora) kami memanggil mereka
sepertu itu karena itu selalu berkata sok tau dan kepo banget.Geng trio sotoy adalah
orang-orang yang nggak disukain banyak orang dan mereka selalu benci sama orang
yang nyaingin mereka.
“Aduh…. sakit tau….,loe kalau jalan hati-hati donk ,punya mata nggak sih
loe”bentak Aisya.
“eeeeh….loe ngomong apa tadi,loe udah berani lawan gue”.
“loe jangan gitu donk Yora kan loe yang udah nyenggolgue tadi seharusnya loe
minta maaf donk”
“nggak pernah ya dari mulut gue ini terucap kata maaf buat loe”
Ketika perselisihan itu berlangsung aku berusaha untuk nenangin Aisya,tapi
Aisya malah tambah emosi dan terjadilah tarik-tarikan antara Aisya dan Yora,tiba-
tiba pak guru datang dan kami pun dibawa ke ruang BK untuk ditanyai.
“Aisya,Amora,Shaomi,Tia,Yora”,pak guru menunjuk kami satu per satu dengan
mata yang sangat tajam.
“Iya pak”
“Kenapa kalian berantem”
“Tuh pak si Aisya yang mulai duluan”
“Eeeeh….nggak gitu pak,si Yora sama temen-temennya yang nyenggol saya pak”
“Udah-udah,kalian semua bikin saya pusing”
“Pak saya sama Aisya itu nggak salah pak,justru Yora pak yang cari gara-gara
duluan.
“Oooooh jadi,biang keroknya disini itu Yora and d’geng,kalian bertiga bersihin
wc sekolah sampai bersih”.
Setelah pak guru ceramahin kami semua,pak guru memintaku dan Aisya
masuk kelas,sedangkan Yora dan teman-temannya diminta untuk membersihkan wc
sekolah.Semenjak itu Yora dan teman-temannya tambah benci sama aku dan
Aisya,berbagai cara dilakukannya untuk membuat kami berdua celaka,untungnya
kami bisa hindarin semua rencana jahat yang telah disusun Yora dan teman-
temannya.
Paginya ketika aku sama Aisya mau pergi sekolah bareng aku melihat Shaomi
dan Tia sedang berbicara dengan seseorang yang kelihan seperti preman.Kami
menghampiri mereka,dan sampai disana aku mendengar suara yang samar-samar.
“Eh Amor loe denger nggak yang mereke omongin ?”
“Kurang jelas sih,tapi gue denger bahwa mereka mau nyelakain Yora”
“Ah yang bener ?”
“Loe dengeri aja deh “
Ketika aku sama Aisya sedang serius mendengarkan perkataan mereka,aku
nggak sengaja nginjak botol air yang bunyinya sampai kedengeran sama mereka.
“Hei siapa tuh ?”teriak preman itu.
Aku dan Aisya langsung lari sekencang-kencangnya untuk menghindar dari
mereka.Sesampainya di sekolah bel pun berbunyi dan kami pun masuk kedalam
kelas.
“Aisya loe ngerasa aneh nggak sih,kenapa ya Shaomi dan Tia mau nyelakain
Yora ?”
“Iyaa,ya padahal mereka udahtemenan lama banget”
“Gimana kalo pulang sekolah nanti kita samperin Yora ?”
“Okay”
Sepulang sekolah aku dan Aisya sampperin Yora,pada saat itu dia hanya
sendirian.
“Kalian ngapain kesini,mau cari gara-gara ?”
“Eeeeeh jangan sewot dulu donk”
“trus loe mau apa ?”
“gue mau bilang kalau loe harus hati-hati sama temen-temen loe”
“maksud loe ?”
“temen-temen loe mau nyelakain loe,terserah loe mau percaya apa enggak”
“gue nggak percaya mana mungkin mereka nyelakain gue mreka kan sahabat
gue,jangan-jangan loe mau adu domba gue sama mereka ?”
“yaudah kalau loe nggak mau percaya,yang penting kita udah kasih tau loe !”
Keesokan harinya ketika Yora sedang di jalan,ketika dia mau menyebrang,dia
diserempet oleh mobil yang melaju kencang.Pada saat itu aku sedang di jalan dan
tidak sengaja aku melihat orang yang ada di dalam mobil itu ternyata preman yang
kemaren ngomong sama Shaomi dan Tia.Setelah satu minggu Yora dirawat dia
belum juga sadarkan diri.Pada hari minggu aku dan Aisya sepakat untuk
menjenguknya.Setibanya dirumah sakit ternyata dia sudah sadarkan diri dan
kondisinya juga sudah membaik.
“Hai Yora,loe udah baikan ?”
“Udah agak mendingan kok,makasih ya”
“Biasa aja kali !”
“Kalian benar ternyata yang nabrak gue itu orang suruhannya temen-temen
gue”
“Apa gue bilang,loe nggak percaya sih !,emangnya kenapa sih mereka itu
nyakitin loe ?”
“gue juga nggak tau,tapi polisi udah mencari mereka kok”
Setelah lama berbincang-bincang tak terasa hari sudah sore dan kami pamit
untuk pulang.
Kini Yora telah menyadari bahwa Amora dan Aisya adalah teman yang
baik,yang peduli akan sesama.Yora pun kini telah bersahabat dengan Amora dan
Aisya. Setelsh 3 tahun berlalu mereka lulus dari SMA dan memilih pekerjaan mereka
masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai