1) Ansambel sejenis
Adalah ansambel yang memaninkan alat music dari jenis yang sama.
o Ansambel perkusi
Dimainkan dengan alat music perkusi. Rampak ,gendang,rebana,drum band,
marching band ,gandang,etc.
o Ansambel tiup
Adalah ansambel yang seluruh instrument musiknya terdiri atas alat alat music
tiup. Recorder,flute,terompet, saksofon, trombone,clarinet,oboe,French horn.
o Ansambel petik
Tentu dimainkan dangen gitar semua, menggunakan instrument utama gitar.
Gitar akustik,dan gitar elektrik.
-GItar Morisca,sebagai pembawa melodi.
-Gitar Latina, untuk memainkan akor.
2) Ansambel campuran
Menggunakan berbagai jenis alat music
o Orchaestra
Adalah kelompok musisi yang memainkan alat music bersama, biasanya
memainkan alat music klasik ,biasanya disebut dengan orchestra simponi,
Memiliki 100 pemain. Sementara orchestra yang kecil hanya memiliki 30 atu 40
pemain.
Teknik dan prosedur pertunjukan music
Tahap yang paling penting dalam merencanakan pertunukan music adalah pelatihan.
Pelatihan merupakan wahana untuk mengasah keterampilan sekaligus sebagai alat untuk
mengukur kemajuan tiap tiap tahapnya.
o Rumuskan nama dan tema pertunjukan
o Rumuskan latar belakang,tujuan,manfaat diadakannya pertunjukan
o Rumuskan bentuk pertunjukan
o Rumuskan pihak mana saja yang akan mendukung acara pertunjukan
o Tentukan karya karya music dan lagu yag akan ditampilkan
o Tentukan tempat dan perkiraan jumlah penonton termasuk setting tempat
o Rumuskan rincian jadawal kegiatan
o Rumuskan anggaran biaya
o Tentukan penanggung jawabdan susunan panitia
o Sertakan lampiran yang diperlukan.
Tugas kepanitiaan
Panitia adalah suatu kelompok dalam pengelolaan dan pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan.
Tujuan pembentukan panitia adalah agar dalam kegiatan terdapat organisasi yang dapat
mengkoordinasikan pagelaran dengan efektif dan efisien. Kepanitian dibagi menjadi dua:
o Steering Comitee (panitia pengarah) yang berfungsi sebagai pengarahm penasihat, dan
pemberi pentujuk kepada kelompok dibawahnya dalam menjalankan tugas. Dalam hal
ini bisa dari kepala sekolah, kesiswaan/pembina osis, maupun guru seni musik.
a) Musik keagamaan Pada saat itu, penduduk Mesopotamia di sekitar Sungai Tigris
dan Efrat, Sumerian, Babilonia, serta Asiria, diperkirakan hidup sejak 3500
hingga 5000 Sebelum Masehi (SM). Para ahli memperkirakan jika peradaban
musik barat sudah dimulai sejak saat itu. Hal ini semakin diperkuat dengan
temuan berbagai alat musik. Contohnya alat musik yang dipukul, ditiup, dan
dipetik. Pada 2000 SM, munculah budaya musik orang Ibrani yang kemudian
direkam dan didokumentasikan dalam Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama). Ternyata
kemunculan budaya musik baru ini sangat berdampak besar pada
perkembangan musik barat. Alasannya karena musik barat diterapkan ke dalam
musik liturgi Kristen. Hal ini semakin diperkuat dengan temuan artefak bernama
shofar atau terompet tanduk domba. Shofar sering digunakan untuk
menyanyikan lagu Taurat (Pentateukh), doa, serta berbagai lagu pujian.
b) Berkembang di Yunani Setelah adanya budaya musik Ibrani, perkembangan
musik Barat juga terjadi di Yunani Kuno. Sekitar tahun 1000 SM, orang Yunani
mengadopsi serta menggunakan berbagai elemen budaya, termasuk salah
satunya adalah musik. Penerapan musik tersebut juga masuk dalam bidang
politik serta sosial. Hal ini menyebabkan musik memiliki peran penting. Selain
itu, musik juga berpengaruh secara langsung dalam bidang pendidikan. Karena
fokus pendidikan pada saat itu di Yunani adalah pada music dan gymnastic.
Sebagai penunjang peran fundamental dari musik, banyak yang berusaha untuk
membuat instrumen, rumus melodi serta ritme musik. Seorang filsuf pada abad
ke 6 SM dan matematikawan bernama Phythagoras merekam rasio getaran
untuk menetapkan rangkaian nada. Hingga saat ini metode Pythagoras masih
diterapkan dalam musik barat. Untuk pembuatan ritme berasal dari puisi.
Setelah Yunani Kuno, perkembangan musik barat juga muncul di Roma Kuno.
Namun, dalam penggunaannya mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
selera dan tradisi lokal. Pengaplikasian jenis musik dari Timur Tengah Kuno,
khususnya Yunani ke Roma, membawa beberapa warisan yang sangat berharga.
Contohnya adalah teori akustik yang menjelaskan tentang identifikasi serta
klasifikasi nada, prinsip ritme, notasi, nada, durasi, melodi, dan masih banyak
lagi. Hari ini, musik Barat punya berbagai aliran seperti pop, rock, jazz, dan
banyak lainnya.