Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

SENI BUDAYA

Nama : Pramita Devi Mutia Syarifah


No. : 29
Kelas : XI MIPA 5

SMA NEGERI 1 GONDANG


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
A. Sejarah Perkembangan Musik Barat

Musik barat adalah musik yang telah berkembang sangat pesat, bukan hanya di wilayah eropa dan
amerika, namun musik barat pun telah mendunia hingga hampir keseluruh negara. Dalam
perkembangannya musik barat dibagi kedalam beberapa zaman,yaitu :

1. Musik Jaman Kuno ( Tahun SM(sebelum masehi)- 1000 M)

Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar 180.000 hingga
100.000 tahun yang lalu. Dari penemuan arkeologi yang telah ditemukan di sekitar benua afrika telah
menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar
dari hewan mereka memiliki kemampuan untuk bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan
mencapai imajinasi dan spiritual.

Saat itu bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka.Dari bahasa dan ucapan
sederhana atau isyarat untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan. Lalu perlahan-lahan
beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesesorang.Manusia
mulai belajar cara menyatakan perasaan takut dan gembira menggunakan suara-suara.Mereka
terinspirasi oleh kicauan-kicauan yang biasa dikumandangkan burung-burung. Hingga bermain-main
dengan suara mereka hingga akhirnya dapat membentuk sedikit nyanyian-nyanyian singkat.

Mereka bahkan mulai menemukan bahan-bahan yang bisa mengeluarkan suara sebagai
“instrumen” merekaHingga akhirnya merekan dapat menciptakan gendang yang mungkin dilakukan
secara tidak sengaja. Awalnya mereka mengetuk-ngetuk batang pohon yang berongga yang dapat
mengeluarkan bunyi yang cukup kuat.Mereka juga menggunakan kulit hewab untuk menutup rongga
kayu tersebut. Hingga akhirnya terciptalah sebuah gendang sederhana.

Seruling merupakan alat musik yang sering ditemukan pada jaman pra sejarah. Berdasarkan
temuan arkeolog, berbagai jenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau senar telah ada dan
dimainkan sejak jaman Peradaban Lembah Sungai Indus. Salah satu tradisi musik india merupakan
tradisi musik tertua didunia. Pengumpulan paling awal dan terbesar alat musik prasejarah ditemukan di
Cina antara 7000 SM dan 6600 SM. Banyak pula ditemukan kumpulan musik tertulis dalam tulisan kuno
yang ditemukan di kota Ugarit yang diperkirakan ada sejak sekitar tahun 1400.

Bangsa Mesir kuno mulai pada 3500 SM telah menggunakan instrumen-instrumen musik yang
hingga sekarang masih digunakan, yaitu Harpa, lyra, mandolin dan seruling.Bahkan bangsa Yunani sudah
memahami tentang dunia filsafat dan kesenian jauh sebelum zaman sebelum masehi.

Pada jaman ini mulai dikenal adanya musik liturgi yang berupa doa-doa yang dibuat kedalam
bentuk nyanyian. Salah satu seniman besar yang menciptakan musik liturgi adalah ST.
Ambrosius.Perubahan pada musik sangat besar terjadi ketika Paus Gregorius Agung I menciptakan karya
musik dengan menggunakan melodi, namun tanpa iringan. Musik seperti ini sering disebut dengan
Gregorian.

Musik pada zaman kuno memiliki ciri sebagai berikut:

1.Penggunaan unsur ritmis masih sangat dominan dan penggunaan istrumen musik yang masih sangat
sederhana.

2.Musiknya sama sekali belum terbentuk, jenis musik masih sangat primitif.

3.Lebih banyak digunakan untuk upacara atau ritual yang bersifat religius.

2. Musik Zaman Pertengahan ( 1000 – 1500 M )

Abad pertengahan adalah jaman antara hilangnya kebudayaan musik kuno serta primitif dan
timbulnya kebudayaan musik baru (renaissance) Pada periode zaman ini seorang bangsawan perancis
bernama Guido Aretinius d'arrezo menciptakan sistem pembacaan notasi. Musik pada jaman ini
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pusat pengembangan musik pada zaman ini berfokus
digereja-gereja.

Musik pada zaman pertengahan memiliki ciri sebagai berikut:

1.Berkembangnya musik paduan suara.

2.Ditemukannya sistem baca notasi dan pencatatan nada.

3.Masuknya musik yang bersifat keduniawian yang bersuara satu

4.Berkembang pesatnya nyanyian keagamaan di gereja-gereja dan untuk pertama kalinya.

Tokoh seniman musik pada zaman pertengahan :

Guido d' arezo (1050 M), Willem Guilaume Dufay (1400 M), Adam de la halle (1287 M), Hanz Sachs
(1471 M)

3. Musik Zaman Renaissance ( 1500 M – 1600 M)

Penentuan batas awal zaman musik ini sulit dilakukan karena tidak terdapat ciri khusus maupun
perubahan besar dalam musik pada abad ke-15. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Pertengahan
dan sebelum Zaman Musik Barok.

Ciri-ciri musik pada zaman ini adalah:


1.Berkembangnya musik dengan unsur romantis.

2.Musik gereja mengalami kemunduran dalam perkembangannya.

3.Banyak perubahan tempo dan dinamik yang tajam, melodi lagunya masih pendek.

4.Bentuk lagunya Motet, missa dan fantasia

5.Mulai dikenalnya alat musik berupa piano dan orgel.

6.Sifat kebersamaan menurun dan sifat egoisme menonjol.

7.Munculnya musik instrumentalia.

Tokoh musik pada zaman Renaisans, antara lain sebagai berikut :

a. Karya Geovanni Pierlugi da Palestrina (1525 - 1594) antara lain Missa Papae Marcelli dan Motet
Adoremus te Christe.

a. Karya Orlandus Lassus (1532 - 1594) antara lain Penetensial Psalms, Motet Tristis Estanimame, dan
Madrigal O Che Bon Echo.

b. Karya Giovanni Gabrielli (1557 - 1623) antara lain Sonata Piano E Forte dan Gantonas for Bass
Choirs.

4. Musik Barok (1600 M – 1750 M )

Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira
antara tahun 1600 M dan 1750 M. Zaman ini adalah zaman yang berlangsung sesudah Zaman Renaisans
dan sebelum Zaman Klasik. Kata "Barok" memiliki arti "mutiara yang tidak berbentuk wajar". Ungkapan
ini sangat cocok untuk penamaan sebuah seni hingga nama ini digunakan juga pada jenis musik ini.

Ciri-ciri pada musik barok adalah:

1.Pemakaian nada hiasan

2.Penggunaan tanda dinamik yang lebih dominan dibandingkan musik lainnya.

3.Musik opera perlahan mulai berkembang.

4.Munculnya musik oratorio.

Tokoh musik pada zaman Barok adalah sebagai berikut.

a. Karya Johan Sebastian Bach (1685 – 1750) antara lain Oratorio Christmas and Easter, Misa in B
Minor, Passion According to St. Mathew, dan The Magnificat in D.
b. Karya Jean Babtisme Lully (1632 – 1687) antara lain The Miserere dan Opera Gadmus et Hernione.

c. Karya George Frederick Handel (1625 – 1775) antara lain Meziah, Judas Maccabaeus, Israil Egypt,
dan Opera Julius Caesar and Xerxes
.

5. Musik Zaman Klasik ( 1750 M -1820 M)

Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung pada hampir sebagian
besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 M
dan 1820 M, namun dengan batasan tersebut menyebabkan tumpang tindih dengan zaman sebelum
dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan pada zaman musik yang lain. Zaman klasik adalah
zaman musik berlangsung di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik.

Ciri Musik Pada Zaman Klasik adalah:

1. Sudah menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras
menjadi lembut(decrssendo) pada musiknya

2. Terdapat perubahan-perubahan tempo pada musikdengan percepatan atau (accelerando) dan


perlambatan(ritardando).

3. Penggunaan akord 3 nada.

4. Bentuk : musik kamar menjadi mode dalam bentuk sonata.

5. Tekstur : bersifat homopon.

6. Melodi : gaya melodi bersifat kompak dan memiliki kesamaan tema.

7. Harmoni : kurang kompleks, cenderung banyak menggunakan trinada.

8. Improvisasi : mulai hilang, semua tanda-tanda frase, dinamik, ornamentasi, dan akor ditulis
lengkap.

Tokoh musik pada zaman Klasik adalah sebagai berikut.

a. Karya Joseph Haydn (1732 – 1809) antara lain The Missa Solemnis in D minor, The Cello Conserto in
D. op 101, dan The Creation and the Season.

b. Karya Wolfgang Amadeus Mozart (1756 – 1791) antara lain The Magic Flute, Don Giovanni, dan
The Meriage of Figaro.

c. Karya Ludwig Von Beethoven (1770 – 1827) antara lain Symphoni No. 3, The Conserto in D for
Violine, dan Missa Soleonsis in D op 123.
6. Musik Zaman Romantik ( 1820 – 1900 M)

Musik Zaman Romantik berlangsung dari sekitar awal 1800-an sampai dengan dekade awal pada
abad ke-20. Zaman musik ini berlangsung sesudah Zaman Musik Klasik dan sebelum Zaman Musik
Modern.

Zaman musik ini sering dikaitkan dengan Gerakan Romantik pada sastra, seni, dan filsafat,
walaupun sebenarnya pembatasan zaman yang digunakan dalam musikologi sekarang sangat berbeda
dari pembatasan zaman ini (yaitu sekitar 1780-an sampai dengan 1840-an).

Beberapa komponis terkenal dari zaman ini adalah Hector Berlioz, Franz Schubert, Johann Strauss, Sr.,
Richard Wagner, Giuseppe Verdi, Felix Mendelssohn, Frédéric Chopin, Robert Schumann, dan Johannes
Brahms.

Ciri ciri Musik:

1. Menitik beratkan pada emosi yang terkesan sedikit berlebihan

2. Penggunaan dinamik serta tempo musik secara optimal dan bervariasi.

3. Perasaan mulai melepaskan diri dari rasio akal manusia.

4. Selalu dipertunjukan pada gedunggedung konser dan opera maupun tempat-tempat pertunjukan
khusus.

5. Ritme yang mendukung ide serta ekspresi seseorang makin lengkap.

6. Pembuatan melodi untuk vokal sangat dipengaruhi oleh gaya pembuatan melodi instrumen.

7. Tekstur zaman Romantik sebagian besar berbentuk homophonik yang sudah dikembangkan dengan
pemakaian akor-akor disonan, ornamentasi, dan teknik kontrapung secara bebas.

8. Pembentukan karya musik bentuk garapannya rhapsodi dan usaha-usaha musikalisasi puisi.

Tokoh musisi pada zaman Romantik adalah sebagai berikut.

a. Karya Franz Schubert antara lain Unfinished Symphony, C Mayor Symphony, The Great, dan Death
and the Maiden.

b. Karya Felix Mendelson (1809–1847) antara lain Scotch, Italian and Reformation, Eliyah, dan A
Midsummer Night’s Dream.

c. Karya Franz Lizt (1811–1886) antara lain Faust Symphony, Funerailles, Sonata in B minor, dan
Hungarian Rhapsodies.

d. Karya Peter Ilich Tchaikvsky (1840–1893) antara lain Pathetique no. 6, Piano concerto in B Flat
Minor, dan Romeo and Juliet.
e. Karya Antonin Dvorak (1814–1907) antara lain Symphony No. 5 (From the World) dan String
Quartet in F Mayor.

f. Karya Richard Wagner (1813–1883) antara lain Lohengrin, Die Meister Singer, Tannhauser, dan
Tristan und Isolde.

g. Karya Johannes Brahms (1833–1897) antara lain Symphony No. 3, German Requiem, The Double
Concerto for Violin and Celo, Hungarians Dances, dan Overture The Academic Festival and the Tragic

7. Musik Zaman Modern (1900 – sekarang)

Musik pada zaman modern ini lebih bebas serta tidak mengakui adanya hukum-hukum dan
peraturan-peraturan karena kemajuan IPTEK yang sangat pesat, dan berkembangnya globalisasi yang
juga berimbas di perkembangan musik diseluruh dunia.

Musik Zaman Modern dimulai pada tahun 1900 hingga tahun 2000. Sedangkan musik
kontemporer ini dimulai pada tahun 1975 hingga saat ini. Dari tahun 1975 - 2000 adalah masa dimana
musik era abad 20 dan kontemporer berjalan secara berdampingan. Musik abad 20 diawali oleh Claude
Debussy yang mengusung gaya musik impresionis.

Para composer benua Amerika juga memulai karirnya dibidang musik dan berhasil mecapai
kejayaan seperti John Alden Carpenter, Charles Ives, dan George Gershwin. Ada juga Arnold Schoenberg
yang merupakan lulusan akademi Vienna yang mengembangkan teknik musik 12 nada. Alat musik yang
digunakan pada zaman ini terus digunakan hingga sekarang.

Beberapa komponis terkenal zaman modern antara lain :

1. Edward Benyamin Britten dari Inggris

2. Claude Archille Debussy dari Perancis

3. Bella Bartok dari Hongaria.

4. Igor fedorovinsky dari Rusia.

5. Maurice Ravel dari Perancis.

B. Jenis jenis musik barat

1. Klasik
Musik klasik adalah musik yang indah yang intelektual yang selalu dinikmati (Hampir dari semua
zaman) . Musik klasik ini berasal dari daerah eropa yang ada pada tahun 1750 - 1825 . dalam musik klasik
ada beberapa periode tertentu dalam penggolonganya . dalam musik klasik terdapat beberapa musisi
yang terkenal dalam genre musik ini diantaranya :
1. Mozart
2. Beethoven
3. Chopin
4. Johann Pachelbel
dari ke empat musisi ternama diatas yang paling populer adalah Johann Pachelbel . Mungkin bila
disebutkan dari namanya ada beberapa yang asing dengan beliau , tapi bila disebutkan karya nya "Canon
in D" mungkin akan mengetahuinya . Musik itu menjadi banyak inspirasi musik bagi musisi yang
sekarang bermuncuan di zaman - zaman sekarang .

2. Jazz
Musik Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa,
terutama musik band. Seperti yang sudah dikatakan tadi akan ada beberapa genre dalam sebuah lagu
yang pada akhirnya akan didefinisikan menjadi sebuah genre . Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland,
swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. Dan musisi Jazz di
Indonesia diantaranya ialah Benny Likumahuwa, Barry Likumahuwa Krakatau, Bhaskara,Indra Lesmana,
Karimata,Bubi Chan, Spirit Band,Jopie Item, Embong Rahardjo, dan masih banyak musisi lainya .
Dalam musik jazz alat musik yang biasanya sering ada adalah gitar, trombon, piano, trompet, dan
saksofon . nada nada dari musik jazz memiliki ciri khas yang unik dalam permainanya . terkadang tidak
semua orang yang bisa menikmati musik musik jazz.

3. Blues
Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS).
Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-
budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat
diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai
“jawaban” bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang
berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis,
memainkan, dan bikin album.

4. Country
Genre Country adalah campuran dari unsur-unsur musik Amerika yang berasal dari Amerika Serikat
Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik
kelt, musik gospel, dan berkembang sejak tahun 1920-an. Istilah musik country mulai dipakai sekitar
tahun 1940-an untuk menggantikan istilah musik hillbilly yang berkesan merendahkan. Pada tahun
1970-an, istilah musik country telah menjadi istilah populer. Istilah lain untuk genre musik ini adalah
country and western, namun sudah semakin jarang dipakai kecuali di Britania Raya dan Irlandia.
Contoh orang yang menggunakan Genre Country: Taylor Swift
5. World
Dunia musik adalah istilah umum untuk kategori musik global, seperti musik tradisional atau musik
rakyat dari sebuah budaya yang diciptakan dan dimainkan oleh musisi adat dan erat terkait dengan
musik dari daerah asal mereka. Genre ini biasanya lebih mengandung lagu-lagu rakyat yang sangat lama,
Misalnya Sekitar 0-800 Masehi bahkan bisa sebelum Masehi

6. Techno
Genre Techno adalah aliran Musik yang menggunakan tema futuristik. Musik Techno juga dipakai
di Club-Club malam dan biasanya Musik ini dimainkan oleh seorang DJ. Musik ini tidak dimainkan
dengan alat musik tradisional seperti Gendang, Gitar, Sasando, dll. Dia menggunakan alat musik Digital
seperti Dj Maker yang biasa dipakai untuk me-remix musik yang sudah ada menjadi musik yang bertema
Futuristik.
Contoh orang yang menggunakan Genre Techno: Daft Punk

7. Reggae
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae mungkin jadi bekas di
perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar musik Jamaika, termasuk Ska, rocksteady, dub,
dancehall, dan ragga. Barangkali istilah pula berada dalam membeda-bedakan gaya teliti begitu berasal
dari akhir 1960-an. Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan
pukulan, dikenal sebagai “skank”, bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan
masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan “sekali mengeluarkan”. Karakteristik, ini memukul
lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady.

Contoh Band yang menggunakan genre Reggae : Steven And Coconut Treez

8. R&B
R&B adalah genre musik populer yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali
diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor
memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada tahun yang sama, Louis
Jordan mendominasi lima besar tangga lagu R&B dengan tiga lagu, dan dua dari lagunya berdasar pada
ritme boogie-woogie yang terkenal pada tahun 1940-an. Band Jordan, Tympany Five (1938) terdiri dari
dirinya sebagai vokal dan pemain saksofon beserta musisi-musisi lain sebagai pemain trompet, saksofon
tenor, piano, bas, dan drum.Istilah ini pertama kali dipakai sebagai istilah pemasaran dalam musik di
Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry Wexler yang bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini
menggantikan istilah musik ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada Juni 1949. Tahun 1948,
RCA Victor memasarkan musik kulit hitam dengan nama Blues and Rhythm. Frasa tersebut dibalik oleh
Wexler di Atlantic Records, yang menjadi perusahaan rekaman yang memimpin bidang R&B pada tahun-
tahun awal.

Contoh Orang yang menggunakan genre R&B : Justin Timberlake


9. Rap
Rap adalah salah satu unsur musik hip-hop. Rap merupakan teknik vokal yang berkata-kata
dengan cepat, sementara pelakunya disebut rapper. Biasanya, rap diiringi oleh DJ maupun sebuah band.
Biasanya, rapper seperti penyanyi biasa, yaitu bernyanyi solo. Contohnya adalah Xzibit dan Jay-Z. Ada
pula rapper yang menjadi anggota band, misalnya Mike Shinoda dari Linkin Park. Umumnya, rapper
berkulit hitam karena banyak rapper berasal dari daerah pinggiran. Di antara sedikit rapper yang berkulit
putih adalah Eminem dan Sean Paul. Rapper sering disebut pula dengan MC (Master of Ceremony).

Contoh orang yang menggunakan genre Rap : Igor Saykoji

10. Death Metal


Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal
pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian,
ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal
biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik
menyanyi seperti ini juga sering disebut “Cookie Monster vocals”.

Contoh Band yang menggunakan Genre Death Metal : The Berzerker

11. Dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk
musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer
sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada
cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya
pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk
pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang
kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain,
mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.

Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut
disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah
sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer
di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.

Contoh orang yang menggunakan Genre Dangdut: Rhoma Irama


C.Unsur-unsur keindahan dalam musik barat
1. Melodi
Melodi merupakan tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada dalam musik. Dalam
musik melodi akan terdengar layaknya nada yang seolah-olah bergerak menuju puncak kemudian
kembali ke kondisi sebelumnya. Melodi terdiri dari pitch, durasi, dan tone. Pitch juga biasa disebut
timbre atau warna suara. pitch merupakan suatu hal yang mengatur serangkaian not, yang
dilambangkan dengan alfabet A-G. Not-not tersebut menjadi melodi dalam selang waktu tertentu yang
dinamakan durasi. Not bisa dihasilkan dari berbagai macam alat musik dengan warna suara yang
berbeda-beda atau dikenal dengan nama tone.

Jika seniman musik ingin mengungkapkan sebagian atau penuh nada-nada, maka melodi
menjadi media penting untuk dipelajari. Lain kata, melodi merupakan bentuk penuh atau sepenggal
ungkapan nada yang ingin disampaikan kepada penikmat musik. Tingkatan melodi yang baik adalah
melodi yang memiliki interval yang terjangkau oleh alat musik maupun oleh suara manusia. Tidak terlalu
tinggi dan juga tidak teralu rendah.

2. Irama (Ritme)
Irama atau biasa juga disebut ritme merupakan rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi
unsur dasar dari musik. Ritme terbentuk dari pengulangan bunyi, panjang pendek kata dalam sebuah
lagu, atau karena pergantian tekanan kata-kata dalam syair sebuah lagu. secara sederhana irama atau
ritme bisa diartikan sebagai penentu ketukan dalam musik.

Cara merasakan sebuah ritme yaitu dengan mendengarkan lagu secara berulang-ulang. Ritme
akan melekat di benak penikmat musik jika selalu dilatih. Seperti misalnya ketika kita mendengarkan
sebuah lagu dan dengan tanpa sadar mengangguk-angguk mengikuti irama lagunya. Pola irama akan
memberikan perasaan ritmis, karena irama sendiri akan menggerakkan perasaan seseorang seirama
dengan gerakan fisik.

3. Birama
Birama adalah salah satu unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan berulang-ulang,
datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti
2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka diatas tanda “/” (Penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu
ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disesebut birama bainar, sedangakan biara mang
penyebutnya ganjil disebut birama ternair.

4. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang disusun membentuk tangga. Tangga nada
dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan tangga nada pentatonik. tangga nada diatonik adala
tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), sedangkan tangga nada
penatatonik adalah tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. Suatu tangga nada, pasti memiliki
satu nada dasar yang diikuti oleh nada-nada lainnya yang bisa lebih rendah atau lebih tinggi dengan pola
interval tertentu, sehinga membentuk ciri khas tertentu.
5. Harmoni
Harmonis merupakan keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan,
peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan. harmoni memiliki
elemen interval dan akor. interval merupakan susunan tiga nada apabila dibunyikan secara serentak
akan terdengar harmonis, sedangkan akor akan mengiringi melodi. tanpa akor akan kehilangan separuh
nyawa dan tidak akan terdengar harmonis.

Bisa diibaratkan bahwa melodi akan memenuhi komposisi seni musik secara horizontal,
sedangkan harmoni akan memenuhi aspek yang berhubungan dengan nada-nada secara vertikal.
peranan harmoni akan terlihat ketika seorang penyanyi membawakan sebuah lagu yang diiringi
menggunakan instrumen musik. Jika terdengar indah maka dapat diartikan lagu tersebut berhasil
dibawakan dengan baik, karena memiliki paduan bunyi yang selaras antara penyanyi dan instrumen
musik yang digunakan.

6. Tempo
Tempo merupakan ukuran kecepatan birama lagu. semakin cepat suatu lagu dimainkan, maka
semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. unsur tempo dalam seni musik digolongkan menjadi
8, yaitu Largo (Lambat Sekali), Lento (Lebih Lambat), Adagio (Lambat), Andante (Sedang), Moderato
(sedang Agak Cepat), Allegro (Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat Sekali).

Tempo menjadi hal pokok dalam bermusik, jika tempo tidak tepat maka seorang penyanyi bisa
saja akan menyanyi lebih cepat dari iringan musiknya. Ukuran dari tempo sendiri adalah beat. Beat
merupakan ketukan yang menunjukan banyaknya ketukan dalam satu menit. Sebagai contoh apabila
ada sebuah lagu dengan beat MM 60, ini berarti dalam satu menit terdapat 60 ketukan.

7. Dinamika
Dinamika dalam seni musik dapat diartikan sebagai tanda untuk memainkan nada dengan
volume nyaring atau lembut. Keadaan nyaring (keras) atau lembut tersebut memiliki istilah tersendiri
dalam permainan seni musik, seperti Piano (p: Lembut), Pianissiomo (pp: Sangat Lembut), Mezzo Piano
(mp: Satengah Lembut), Mezzo Forte (mf: Setengah Keras), Forte (f: Keras), Fortissimo (ff: Sangat Keras),
selain itu masih ada lagi tanda dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo dan decrescendo.
Cresendo merupakan penanda agar musik dimainkan dengan keras, sedangkan decrescendo
menandakan agar musik dimainkan dengan lembut.

Dinamika merupakan unsur yang paling kuat menunjukan emosi atau perasaan yang terkandung
dalam sebuah karya seni musik jika dibandingkan dengan unsur-unsur seni musik lainnya. Dinamika
dapat menujukan sebuah karya seni musik memiliki nuansa sedih, riang, agresif, atau datar. Dinamika
akan memainkan perasaan seniman maupun pendengarnya sehingga akan masuk kedalam musik yang
didengarkan.

8. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Timbre sangat dipengaruhi oleh
sumber bunyi dan cara bergetarnya, biasa dikatakan timbre akan bregantung dri instrumen musik yang
dibunyikan, timbre yang dihasilkan alat musik tiup tentu saja akan berbeda dengan timbre yang
dihasilkan dari alat musik petik, meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang sama

D. Instrument-instrumen musik barat


Menurut jenisnya, alat musik Barat, dibedakan menajdi alat musik melodis, harmonis, dan ritmis.

Nama-nama Alat Musik Melodis di Barat

Alat musik melodis, yaitu alat musik yang memainkan melodi lagu. Alat musik melodis, antara lain
sebagai berikut:

a. Rekorder
Rekorder adalah jenis alat musik tiup. Alat musik ini mempunyai 4 jenis, yaitu rekorder
sopranino, rekorder sopran, rekorder alto, dan rekorder bas. Rekorder yang sering digunakan di sekolah
adalah rekorder sopran.

b. Pianika
Pianika adalah alat musik bertuts yang dimainkan dengan cara ditiup. Bilah-bilah nadanya yang
berwarna hitam menghasilkan nada kromatis.

c. Harmonika
Harmonika adalah alat musik yang memiliki dua perangkat penggetar berpisah yang berbunyi
saat pemain meniup dan mengisap udara dari alat tersebut.

d. Saxophon
Saxophon merupakan alat musik tiup bersuara logam dengan jangkauan nada dan kemampuan
ekspresinya yang besar. Saxophon diciptakan oleh Adolphne Sax pada tahun 1846. Ada empat jenis
saxophon, yaitu saxophon sopran, alto, tenor, dan bariton. Keempatnya dapat membentuk kwartet yang
setara dengan kwartet gesek.

e. Trompet
Trompet adalah alat musik tiup yang dapat mengeluarkan bunyi berapi-api yang dihasilkan oleh
besarnya tenaga yang digunakan untuk memainkan fanfare tetapi juga disebabkan oleh tabung logam
yang sempit, lubang silindris, dan corong yang lebar dan mengembang. Musisi jazz memanfaatkan
semua bunyi yang dihasilkan alat musik trompet dan trombon. Dengan memainkan kedua alat musik ini,
diharapkan akan menghasilkan permainan solo yang memesona.
f. Hobo
Hobo, yaitu alat musik tiup yang bersuara lembut dengan lidah getar rangkap. Jangkauan
nadanya sampai dua setengah oktaf. Hobo dikenal sejak zaman Mesir Kuno. Pada abad ke-18, alat musik
ini tampil pada musik kamar atau konserto. Hobo dibedakan menjadi tiga macam, yaitu hobo cor
anglais, hobo diamore, dan hobo masa kini. Karya yang banyak menampilkan alat musik ini, dapat kita
dengar pada karya Bellini, Berio, dan Rossini.

g. Flute
Flute merupakan alat musik tiup bersuara kaya dan menimbulkan suasana magis. Flute modern
lebih mudah dimainkan dan bunyinya lebih jernih.

h. Klarinet
Klarinet adalah alat musik tiup yang dikembangkan oleh Theoblad Boem dengan nada tinggi dan
nyaring. Klarinet mulai digunakan dalam musik orkes dan band militer pada pertengahan abd ke-18.

i. Biola
Biola merupakan alat musik string yang cara memainkannya digesek. Suara biola dengan
ekspresi musikal banyak digunakan dalam musik orkestra untuk menghasilkan nada yang tinggi dan
menakjubkan dalam jumlah yang besar. Biola hasil karya Stradivarius (1644–1737) dianggap sebagai alat
musik terbaik yang pernah dibuat.

Sejak saat itu, alat musik gesek tidak berubah. Biola yang digunakan dalam orkestra ada dua macam,
yaitu biola sopran dan biola alto.

Nama-nama Alat Musik Harmonis di Barat

Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang berfungsi mengiringi perjalanan melodi lagu dengan
menggunakan akor tertentu. Alat musik harmonis, antara lain sebagai berikut.

a. Piano
Piano merupakan alat musik harmonis yang cara memainkannya dengan cara ditekan. Seorang
pianis dapat memainkan musik yang bagus baik solo maupun dengan iringan orkes. Piano juga berperan
penting bahkan mendominasi atau mengiringi alat musik lain dalam musik pop dan jazz.

Piano terbaik adalah piano sayap (grand piano), baik dalam bunyi maupun ukuran. Piano tegak
lebih banyak digunakan karena hanya membutuhkan tempat yang kecil dan harganya lebih murah.
b. Keyboard
Musik keyboard jenis organ yang perolehan nada dan warna bunyinya merupakan hasil olahan
secara elektronik.

c. Electon
Electon adalah alat musik keyboard yang nada-nadanya diperoleh dari tiupan udara ke dalam
sejumlah pipa pada organ mekanis. Penaikan udara diatur oleh tenaga simpanan dengan perangkat
sejenis engkol sehingga organ seakan-akan berbunyi sendiri. Pada organ elektrik, prinsip dasarnya
menyerupai organ asli, namun penyediaan udara dibuat dengan bantuan tenaga listrik.

d. Gitar
Gitar adalah alat musik petik yang sangat populer di masyarakat. Gitar umumnya berdawai
enam dan berbahan dari kawat atau nilon. Gitar dimainkan dengan jari-jari tangan atau dengan bantuan
sebuah plektrum. Dalam kegiatan musik, gitar berperan sebagai alat musik tunggal maupun pengiring
musik atau lagu.

Jangkauan nada gitar cukup luas, lebih dari tiga oktaf, dimulai dari nada E oktaf besar. Notasinya
dituliskan satu oktaf lebih tinggi dari bunyi sebenarnya. Gitar spanyol (klasik) didesain oleh tukang kayu
dari Spanyol Antonio de Torres Jurado dari abad ke-19. Gitar yang dimainkan dalam musik pop biasanya
memiliki plat jari pada badannya Gambar 11.23 Gitar untuk melindungi gitar dari gesekan.

Nama-nama Alat Musik Ritimis di Barat

Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang berfungsi untuk mengatur jalannya irama musik atau ritme lagu.
Yang termasuk alat musik ritmis adalah sebagai berikut.

a. Tamborin
Adalah alat musik jenis rebana, dengan atau tanpa hiasan kerincing logam di sekitar bingkai atau
kerangkanya. Tamborin dipakai pada orkes modern atau dangdut.

b. Triangle atau trikona


Adalah alat musik perkusi berbentuk lengkung segi dan terbuat dari baja. Alat musik ini
dimainkan dengan pemukul kecil dari logam, bunyinya lembut dan tidak bernada. Namun, dentingan
nyaring triangle sering terdengar dalam orkes maupun band.

c. Tabla
Adalah alat musik India yang banyak dimainkan dalam berbagai kegiatan, misalnya sebagai
pengiring sitar. Alat musik ini semacam gendang yang dimainkan berpegang dengan ketinggian bunyi
yang berbeda.
d. Simbal
Menghasilkan gema benturan saat dipukul dengan stik dan dapat digunakan untuk menandai
bagian klimaks musik. Simbal ini dipasang pada penyangga di atas kedudukannya.

e. Bongo,
sepasang gendang kecil dan pendek yang ditata berbeda tingginya dan dimainkan dengan
tangan terbuka. Alat musik ini terkenal dalam musik rumba dari Amerika Latin.

f. Drum set
adalah seperangkat alat musik perkusi, khususnya jenis drum yang jumlah dan macamnya tidak
tentu, dan dapat dimainkan oleh seorang pemain saja. Pada susunan alat musik drum set yang
sederhana terdiri atas snar drum, tenor drum, bass drum, dan simbal.

g. Kastanyet
adalah lonceng kayu yang dipegang dengan tangan.

h. Kabassa
adalah derik Amerika Selatan yang manik-manik bajanya diuntai bagian luarnya.

i. Marakas
adalah sepasang derik Amerika Selatan yang biasanya dibuat dari labu berongga yang berisi biji-
bijian atau dari kayu berisi manikmanik. Alat musik ini biasanya digoyang dengan kedua tangan.

j. Pauken atau timpani,


yaitu alat musik perkusi sejenis drum atau genderang. Alat musik ini merupakan alat musik
simponi, biasanya terletak di belakang alat-alat musik lainnya. Selain badannya yang besar, alat musik
timpani merupakan alat musik ritmis yang bernada atau dapat distem tinggi rendahnya.

E. Konsep dalam musik barat


1. Musik Modal
Adalah karya musik yang berasal dari satu jajaran nada dengan jarak interval
tertentu dan tidak adahubungan khusus antara masing masing not tangga
nada tersebut kecuali nada dasar yang merupakan pusat (finalis) (Dieter Mack, 1994)

Musik Modal memiliki 7 Tangga nada : Ionian, Dorian, Frigia, Lydian, Mixolydian,
Aeolian, dan mode Locrian, masing-masing tujuh skala modal terdiri dari pengaturan tertentu
dari nada diatonis dari satu oktaf. Prinsip modal berasal dari musik “monofon”.
2. Musik Tonal
Adalah Sistem musik yang memandang bunyi secara vertikal dan horizontal, adanya
pusat nada yang di dengar atau dirasakan, artinya suatu rangkaian not tidak hanya memiliki
hubungan secara horizontal saja setiap not itu tidak berdiri sendiri, memiliki Tangga
Nada Diatonis Mayor dan Diatonis minor

Musik Tonal barat menggunakan Tanga Nada Diatonis Mayor dan Diatonis
minor dengan Menggunakan akor yang terikat interval tangga nada

3. Musik Atonal
adalah garapan musik yang mengabaikan kunci atau tonal center (harmoni tonal)

Musik atonal tidak mengikuti aturan baku atau tanpa memperhatikan Tonal nada
menggunakan tanggga nada kromatif. Musik Atonal adalah garapan musik yang
mengabaikan kunci atau tonal center (harmoni tonal)

Anda mungkin juga menyukai