Dalam zaman Yunani Kuno terdapat 2 aliran musik, yaitu musik untuk ibadah Dionysius dan
musik untuk persembahan dewa Apollo. Musik Dionysius merupakan jenis musik yang
beraliran semangat, kegenparan dan sifat-sifat yang kurang baik. Sedangkan musik
Apollonian berkecenderungan menimbulkan ketenangan dan dorongan spiritual. Kedua
aliran musik tersebut disebutkan dalam sejarah seni dasar musik Barat.
Monotonis (satu suara) dengan heterofoni pada waktu alat-alat musik mengikuti
suara.
Musik dan teks berhubungan erat, serta melodi, irama, dan puisi sangat menentukan
cara penyusunan dalam musik.
Tokog musik yang dikenal adalah Plato (427-247 SM), Aristoteles (384-322 SM), dan
Aristexemos (350-300 SM).
Tokoh musik zaman ini adalah Guido d’Arezzo, Hildegard van Bingen, Johannes Ciconia
Perkembangan baru dalam musik selama masa renaisans adalah perkembangan musik
instrumental, baik solo maupun ansambel. Ada enam variasi bentuk lagu-lagu instrumental
pada masa ini, yaitu sebagai berikut.
Bentuk ricercan, fantasia, dan chanzons, yaitu komposisi berdasarkan tema dan
variasi bukan berdasarkan irama tarian.
Toccata dan prelude karya bentuk bebas yang memakai banyak figurasi.
Tokoh musik zaman ini adalah Geovanni Pierlugi da Palestina, Orlandus Lassus(1532-1594)
dan Giovanni Gabrielli(1557-1623)
Awalnya gaya musik ini dikritik sebagai musik yang harmoninya kurang jelas, kehilangan
bentuk normal, eksentrik (berlebihan), kurang bermutu, tetapi kemudian dinilai positif
karena bersifat hidup, lancar, lincah, dan penuh perasaan sehingga cocok untuk penyajian
opera yang saat itu sedang populer. Pada masa ini mulai diperkenalkan sistem tangga nada
mayor dan minor.
Tokoh musik zaman ini adalah Johan Sebastian Bach(1685-1750), Jean Babtisme Lully(1632-
1687) dan George Frederick Handel(1625-1775)
Komponis penting zaman ini, antara lain John Stamitz (1717-1757), Franz Joseph Haydn
(1732-1809), dan Wolfgang Amadeus Mozart (1765-1791).
Segi bentuk, masih mempertahankan bentuk musik klasik, tetapi dengan perluasan
dan perubahan.
Segi ritmik, unsur ritmik seperti tempo mendapat perhatian secara cermat karena
ritmik dianggap sebagai bagian dari ungkapan rasa dalam musik.
Segi warna suara, instrumen yang menghasilkan suara alamiah, seperti flute (suling),
klarinet, tuba, dan trombon lebih diutamakan karena dapat menimbulkan suasana
skral dan khidmat
Tokoh musisi zaman ini yaitu, Franz Schubert, Felix Mendelson, Franz Lizt, PeterIIich
Tchaikvsky dan Johannes Brahms
Komponis zaman peralihan, antara lain Cesar Auguste Frack, Gustar Mahler, Peterllych
Tcchai Kovsky, dan Sergei Ramaning.
Media penyajian
Penggunaan alat musik flute dan klarinet selalu diarahkan untuk suara beregister
rendah, violin untuk register tinggi, dan alat musik trompet,horn,dan glokkenspiel
mulai digemari untuk memainkan kalimat lagu pendek
Ritme
Karya karya pada zaman ini ditandai dengan gerakan akor akor pararel
Melodi
Ditandai dengan dengan penggunaan melodi dan tangga nada yang dipengaruhi oleh
musik gamelan.
Tokoh musik pada zaman ini adalah Acille Claude Debussy(1862-1918) dengan beberapa
karyanya yaitu L’efant Prodique dan Pelleast et Melisande.