Anda di halaman 1dari 17

KONSEP

MUSIK
BARAT
NAMA: HANNA HABASSAUDA
KELAS: XI IPS 5
SEJARAH PERKEMBANGAN
MUSIK BARAT

Ketenaran musik barat tentunya tidak bisa dipisahkan dari


sejarahnya. Mengutip dari situs Encyclopaedia Britannica, sejarah
atau awal mula musik barat ternyata berawal dari zaman kuno.
Walau kini musik barat lebih dikenal karena Amerika Serikat dan
Eropa, namun ternyata musik barat pertama kali ditemukan di
Timur Tengah Kuno serta Mesir.
MUSIK KEAGAMAAN
Pada saat itu, penduduk Mesopotamia di sekitar Sungai Tigris dan
Efrat, Sumerian, Babilonia, serta Asiria, diperkirakan hidup sejak 3500
hingga 5000 Sebelum Masehi (SM). Para ahli memperkirakan jika
peradaban musik barat sudah dimulai sejak saat itu. Hal ini semakin
diperkuat dengan temuan berbagai alat musik. Contohnya alat musik
yang dipukul, ditiup, dan dipetik. Baca juga: Jenis Alat Musik
Berdasarkan Fungsinya Tidak hanya itu, sekitar 800 SM ditemukan
pula lagu pujian yang diyakini sebagai bentuk sistem notasi musik
primitif. Pada 2000 SM, munculah budaya musik orang Ibrani yang
kemudian direkam dan didokumentasikan dalam Alkitab Ibrani
(Perjanjian Lama). Ternyata kemunculan budaya musik baru ini sangat
berdampak besar pada perkembangan musik barat. Alasannya karena
musik barat diterapkan ke dalam musik liturgi Kristen. Hal ini semakin
diperkuat dengan temuan artefak bernama shofar atau terompet
tanduk domba. Shofar sering digunakan untuk menyanyikan lagu
Taurat (Pentateukh), doa, serta berbagai lagu pujian.
BEREKEMBANG DI
YUNANI
Setelah adanya budaya musik
Ibrani, perkembangan musik
Barat juga terjadi di Yunani
Kuno. Sekitar tahun 1000 SM,
orang Yunani mengadopsi serta
menggunakan berbagai elemen
budaya, termasuk salah satunya
adalah musik. Penerapan musik
tersebut juga masuk dalam
bidang politik serta sosial. Hal
ini menyebabkan musik memiliki
peran penting. Selain itu, musik
juga berpengaruh secara
langsung dalam bidang
pendidikan. Karena fokus
pendidikan pada saat itu di
Yunani adalah pada music dan
gymnastic.
PERIODESASI
PERKEMBANGAN MUSIK
BARAT
1. Zaman Kuno
2. Zaman Rennaisance
3. Zaman Barok
4. Zaman Klasik
5. Zaman Romantik
6. Zaman Impressionisme
1. ZAMAN KUNO
<1450
Kita awali dari zaman kuno, zaman di mana belum ditemukannya alat musik.
Kebanyakan karya musik yang dihasilkan pada zaman ini hanya berbentuk melodi
hasil suara manusia. Oleh karena itu, karya musik hanya berbentuk melodi yang
dinyanyikan dengan suara manusia sehingga disebut zaman vokal.

Ada penyebabnya loh mengapa vokal saja yang menjadi pondasi musik pada saat
itu. Pada zaman ini gereja menolak alat-alat musik dalam peribadatan karena
dinilai dapat mengganggu kekhusyukan.

Namun, ketika Paus Gregorius I menjabat sebagai pimpinan gereja, mulailah


diadakan organisasi ulang liturgi Katholik. Setelah itu mulailah dibolehkan
penggunaan musik jenis gregorian.

Akan tetapi masih belum ada alat musik karena musik gregorian berbentuk melodi
yang dinyanyikan tanpa iringan musik sehingga bentuk lagu-lagu jenis ini bersifat
sakral dan lebih diutamakan untuk fungsi peribadatan
2. ZAMAN RENNAISANCE
(1450-1600)
Rennaisance atau rennaisans adalah zaman kelahiran kembali Eropa setelah mengalami zaman
kegelapan. Pada zaman ini berkembang luas ilmu pengetahuan dan seni. Berikut ini ciri-ciri musik
zaman rennaisance:
a. Melodi
Melodi yang digunakan pada zaman ini masih pendek seperti musik gregorian pada umumnya. Lalu
untuk suara jenis tenor digunakan untuk nada panjang.
b. Media Penyajian
Media penyajian digunakan bagi penari dan vokalis perorangan. Lagu-lagu yang dipakai biasanya
koor gereja dan acapella. Lalu alat musik yang digunakan antara lain mandolin, hord, lute, keyboard,
cornet, dsb.
c. Pola
Pola atau bentuk musik yang digunakan antara lain: missa, passion, fantasia, motet, dan toccaca.
d. Ritme
Ketukannya bertekanan berat dan sering terjadi pergantian tempo serta birama yang berlebihan.
e. Tekstur
Menggunakan tekstur poliponik dengan susunan empat suara atau lebih. Lalu harmoni yang sering
digunakan adalah triad pokok.
Untuk tokoh musik pada zaman Rennaisance yang terkenal antara lain: Geovanni Pierlugi de
Palestrina (1525-1594), Orlandus Lassus (1532-1594), dan Giovanni Gabrielli (1557-1623).
3. ZAMAN BAROK
(1600-1750)
Ciri-ciri musik zaman barok:
a. Melodi
Melodi zaman ini begitu mengalir. Terkadang menggunakan ornamentasi di luar chord
iringan yang mana ini berbeda dengan zaman sebelumnya.
b. Media Penyajian
Perkembangannya mulai pesat. Di dalam orkestra, musisi mulai menggunakan alat musik
seperti hobo, flute, keyboard, hingga alat musik petik. Lalu dalam pertunjukan musik mulai
digunakannya alat musik seperti biola dan trompet.
c. Pola
Bentuk-bentuk polanya seperti opera, sonata, cantata, hingga overtune.
d. Ritme
Pada zaman Barok ini pemakaian satu tempo pada satu pola ritme terlihat sangat monoton.
e. Tekstur
Salah satu ciri tekstur pada zaman ini adalah pemakaian alat musik basso atau figure bass.
Tokoh-tokoh musik yang cukup ikonik pada zaman Barok antara lain: Johann Sebastian
Bach (1685-1750), Jean Babtisme Lully (1632-1687), dan George Frederick Handel (1685-
1759)
4. ZAMAN KLASIK
(1740-1830)
Berikutnya tentang zaman Klasik, zaman di mana kemegahan
kebudayaan Yunani dan Romawi. Ciri-ciri musik zaman klasik
antara lain:
a. Melodi
Melodi yang digunakan kompak dan memiliki kesamaan tema
b. Tekstur
Bersifat homofon atau musik yang terdiri dari banyak suara
yang dimainkan secara bersamaan sehingga menghasilkan
suatu komposisi musik yang menarik.
Tokoh musik atau komponis yang menjadi ikon zaman klasik
antara lain: Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791), Ludwig
van Beethoven (1770-1827), dan Joseph Haydn (1732-1809).
5. ZAMAN ROMANTIK
(1815-1910)
a. Melodi
Melodi untuk vokal sangat dipengaruhi oleh pembuatan melodi instrumen.
b. Media Penyajian
Karya musik pada zaman ini digunakan untuk pertunjukan konser di gedung dan opera.
Permainan tunggal dengan alat musik piano juga mulai sering dilakukan masyarakat pada
zaman ini. Lalu orkestra pada zaman romantik mulai didominasi oleh alat musik gesek
ditambah alat musik seperti trombon, harpa, dan horn.
c. Pola
Mulai dilakukan pembentukan musik Rhapsodi dan musikalisasi puisi yang tentu romantis.
d. Ritme
Pembuatan partitur untuk ritme selalu dilengkapi tanda-tanda tempo yang memiliki
berbagai modifikasi.
e. Tekstur
Sebagian besar berbentuk homofonik yang telah dikembangkan dengan pemakaian chord
disonan dan ornamentasi serta teknik kontrapung.
Tokoh-tokoh musik terkenal pada zaman romantik antara lain: Frederic Chopin (1810-
1849), Johann Strauss (1804-1849), Frans Schubert (1797-1828), dan Robert Schumann
(1810-1856).
6. ZAMAN
IMPRESSIONISME
a. Ritme
Ritme yang dihasilkan dari pergerakan chord paralel. Bahkan masyarakat
mulai gemar menggunakan akor semblan.

b. Media Penyajian
Alat musik yang digunakan seperti flute dan klarinet digunakan untuk
register rendah. Sementara itu, biola digunakan untuk nada tinggi.

c. Melodi
Dan yang terakhir adalah melodi. Melodi dan tangga nada menurut
anakmusik.com dipengaruhi oleh musik gamelan.

Tokoh-tokoh musik zaman Impressionisme antara lain: Acille Claude


Debussy (1862-1918)
7. PERIODISASI MUSIK
BARAT MENURUT DIETER
MACK
Menurut Dieter Mack dan Roderick J. McNeil (2002) sejarah
periodisasi musik barat digolongkan seperti ini:
Musik Zaman Yunani Kuno (1100 SM)
Musik Zaman Romawi (753 SM)
Musik Abad Pertengahan (500-1350 M)
Musik Zaman Renaisans (1350-1600 M)
Musik Zaman Barok (1600-1750 M)
Zaman Musik Klasik (1750-1800 M)
Musik Zaman Romantik (1800-1890 M)
Musik Zaman Peralihan (1890-awal - abad XX)
Musik Abad Modern (1900-sekarang)
KONSEP MUSIK
MODAL
Modal berarti setiap karya musik berasal dari salah satu jajaran nada dengan
jarak interval tertentu dan tidak ada hubungan khusus antara masing-masing
not tagga nada tersebut, kecuali nada besar yang merupakan pusat (finalis
tangga nada modal).

Prinsip modal berasal dari musik monofon, yaitu satu lagu saja atau satu
melodi line yang dinyanyikan oleh satu atau beberapa orang. Dalam hal ini
prinsip modal mirip dengan salah satu prinsip dalam musik karawitan, yaitu
sistem pelog/slendri karena tangga nada pelog/slendro lebih berhubungan
dengan karakter melodi yangg monofon (horizontal) dan terdapat nada dasar
juga sebagai pusat.

Perbedaan dengan prinsip modal di Eropa dapat ditemukan di dalam rangka


ketentuan interval karena di Indonesia tidak ada standarisasi jarak interval.
Kenyataan ini bukan merupakan kekurangan, melainkan perbedaan yang
berdasarkan estetika musik (sejarah, tradisi budaya) yang berbeda.
KARAKTERISTIK
MUSIK MODAL
Memiliki pusat nada berupa nada dasar.
Bersifat monofon.
Tidak ada hubungan khusus antara masing-masing tangga nada.
Menggunakan tangga nada pentatonik.
Bersifat horizontal.
Adapun di Eropa, unsur-unsur pentatonik diubah melalui sistem
tangga nada modal. Padahal, karakter pentatonik masih sering
muncul pada beberapa karya-karya musik Barat sebagai simbol
paling alami. Beberapa karya musik di Eropa dengan unsur
pentatonik, yaitu musik manofon abad ke-7 yang namanya Lagu
Gregorian, karya Claude Debussy yang berjudul Epigraphes
Antique, dan karya Franz Schubert yang berjudul Fruhlingstraum.
KONSEP MUSIK
TONAL
Tonal merupakan istilah musik yang berarti menyatakan bunyi
atau warna suara, sedangkan tone berarti bunyi nada itu
sendiri. ciri musik tonal adalah memandang bunyi secara
vertikal dan horizontal, adanya pusat nada yang didengar atau
dirasakan, artinya suatu rangkaian not tidak hanya memiliki
hubungan secara horizontal saja, setiap not tidak berdiri
sendiri, serta memiliki tangga nada diatonik mayor dan
diatonik minor.
Dalam teori musik, skala diatonik adalah komponen dasar teori
musik dunia Barat. Skala diatonik memiliki tujuh not yang
berbeda dalam satu oktaf. Not-not ini adalah not-not putih pada
piano. Dalam notasi solmisasi, not-not tersebut adalah do re mi
fa sol la si (kadang “si” direpresentasikan dengan “ti” agar
huruf pertama setiap not berbeda).
CONTOH MUSIK
MODAL
Contoh musik modal : Iringan gereja, Musik monofon abad
ke-7 yang namanya "Lagu Gregorian", Karya Claude
Debussy yang berjudul "Epigraphes Antique", Karya Franz
Schubert yang berjudul "Fruhlingstraum
CONTOH MUSIK
TONAL
- Musik klasik (Fur Elise karya Beethoven
- Don Giovanni karya mozart), musik jazz

Anda mungkin juga menyukai