Nim : 2019143174
Kelas :4E
Perbedaan periodesasi zaman musik barat mulai dari aspek ciri khas musik sampai kepada
komposer-komposer ternama pada zaman tersebut
Dari lagu-lagu yang ditemukan dapat diketahui bahwa musik Yunani Kuno umumnya
memiliki sifat:
1. Monofonis (satu suara) dengan heterofoni pada waktu alat-alat musik mengikuti suara.
2. Sudah dipraktikkannya improvisasi, namun diatur melalui konvensi-konvensi bentuk dan
gaya dengan pola melodi yang mendasar.
3. Musik dan teks berhubungan sangat erat serta melodi dan irama, teks dalam hal ini puisi,
sangat menentukan cara penyusunannya dalam musik.
Ide-ide teori musik Yunani Kuno yang lahir dari para filosof di antaranya:
1. Harmonics (risalah teori musik tertua) yang menguraikan tetrakord (kumpulan empat
nada berjarak satu kwart) karya Aristoxenus (tahun 330 SM) teori ini kemudian
disederhanakan oleh Ptolomeus, ahli matematika abad ke-2 M.
2. Ethos, teori tentang efek musik terhadap moral, karya Plato (tahun 427-347 SM) dan
Aristoteles (tahun 384-322 SM). Dalam teori ini mereka menyatakan bahwa musik dapat
berpengaruh terhadap emosi pendengarnya. Musik yang baik akan berpengaruh baik
terhadap moral pendengarnya, musik yang buruk juga akan berpengaruh buruk kepada
pendengarnya.
Tokoh-tokoh seni musik yang dikenal pada zaman Yunani Kuno adalah Plato
(427 247 SM), Aristoteles (384-322 SM), Aristexemos (350 300 SM).
Dalam periode Yunani Kuno muncul dua aliran musik, yaitu musik untuk ibadah
Dionysius musik untuk persembahan dewa Apollo Musik aliran Dionysian
berkecenderungan membangkitkan semangat, kegemaran, dan sfat-sifat lain yang kurang
baik. Sedangkan musik Apollonian berkecenderungan menimbulkan ketenangan dan
dorongan spiritual. Berdasarkan kecenderungan ini musik aliran Klasik disebut
Apollonian dan aliran Romantik disebut Dionysian.
Ada enam variasi bentuk lagu-lagu instrumental pada masa renaisans, yaitu:
Zaman Klasik bermula sepeninggal Johann Sebastian Bach dan George Frideric
Handel.Ciri utama musik klasik adalah sebagai berikut:
1. Pemakaian crescendo dan decrescendo,
2. Pemakaian accelerando (mempercepat tempo) dan ritardando (memperlambat tempo)
dalam penyajian musik,
3. Pembatasan pemakaian nada-nada penghias (ornament), dan
4. Pemakaian akor trinada (akor tiga nada)
Komponis-komponis penting di zaman klasik ini di antaranya adalah Johann
Stamitz (1717-1757), Franz Joseph Haydn (1732-1809) yang dikenal sebagai Bapak
Orkes Simfoni dengan lebih dari 100 karya dan Bapak Kwartet dengan lebih dari 80
karya, Wolfgang Amadeus Mozart (1765-1791). Para komponis ini dianggap sebagai
tokoh yang membuat musik gaya klasik tingkat tinggi.