Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Darren Husaini

Kelas : XMIPA-5
Absen 19
Materi : Remedial
Seni Musik
 Pengertian Musik
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan
kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan
norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam
bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas,
baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga
yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602) Musik adalah: ilmu atau
seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal
untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan
kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi
itu).
Suara musik yang baik adalah hasil interaksi dari tiga elemen, yaitu: irama,
melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu,
panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan karakter tersendiri pada
setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan
melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik antara irama dan melodi
melahirkan bunyi yang harmoni.
 Seni Musik
Kata musik berasal dari bahasa Yunani yakni mousikos, yang diambil dari salah
satu nama dewa Yunani. Mousikos dilambangkan sebagai suatu dewa
keindahan dan menguasai suatu bidang seni dan keilmuan.
Pengertian seni musik merupakan suatu cabang seni yang menggunakan musik
sebagai sarana untuk mengungkapkan suatu ekspresi pembuatnya. Sedangkan
musik ialah sebuah seni yang menggunakan suara yang disusun sedemikian
rupa yang sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama pada
suara yang dihasilkan dari alat-alat yang bisa menghasilkan irama.
 Sejerah Seni Musik
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir.
Perkembangan seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-
penemuan baru terutama di bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni
musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk mempermudah mengetahui
perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi enam
zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko,
zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.
1. Musik Zaman Pra-Sejarah

Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar
180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui
siapa manusia yang pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang
tertua adalah flute yang dibuat dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya
berasal dari tulang paha beruang. Flute tersebut diduga dibuat pada
40.000 tahun yang lalu. Koleksi alat musik zaman purba paling banyak
ditemukan di Cina yang berasal dari tahun 7000 sampai 6600 sebelum
masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian yang bertanggal 1400 SM
merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat.

2. Musik Abad Pertengahan

Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk


kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai
penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang
tidak hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul
musik percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami
kemunduran. Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada zaman ini.
Komposer yang hidup pada zaman ini adalah Léonin, Pérotin, dan Guillaume de
Machaut.

3. Musik Zaman Barok& Rokoko

Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan


musik) makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan
secara spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan
diatur. Tokoh seni musik terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach.
Beliau adalah pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-
lagu instrumental. Sayangnya pada akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta
dan meninggal di Leipzig.

4. Musik Zaman Klasik

Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul.
Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan
tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut),
dan pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah
Johann Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig
van Beethoven.

5. Musik Zaman Romantik

Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan


yang subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan.
Maka dari itu, penggunaan dinamika dan tempo makin banyak dipakai.
Opera dan balet berkembang pada zaman ini. Komposer yang terkenal
pada zaman ini adalah Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Pada
akhir zaman romantik, orkestra berkembangan sangat dramatis dan
menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga aneka keragaman teater musik
yang baru seperti operet, musik komedi, dan berbagai bentuk teater
musikal lainnya.
6. Musik Zaman Modern

Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan
musik. Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan
suara. Namun musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan
peraturan. Penemuan perekam suara dan alat untuk mengedit musik
memberikan genre baru pada musik klasik. Dengan demikian, orang-
orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik.

Anda mungkin juga menyukai