Pada masa ini, terdapat dua jenis gaya musik yang umum, yakni monofonik dan polifonik.
Adapun, bentuk utama musik, yaitu kidung Gregorian dan plainchant. Plainchant sendiri berarti
bentuk musik gereja yang tak memiliki iringan instrumen dan hanya berisi kidung atau nyanyian.
Untuk suatu periode, ini adalah satu-satunya jenis musik yang diizinkan di gereja-gereja Kristen.
Renaisans berarti ‘kelahiran kembali’. Dalam konteks musik, pada abad ke-16, pengaruh seni
gereja mulai melemah. Musisi mulai menggunakan musik untuk kegunaan duniawi seperti
mengekspresikan emosi. Selama periode Renaisans, komposer membawa banyak perubahan
tentang bagaimana cara musik diciptakan dan dirasakan. Sebagai contoh, musisi
bereksperimen dengan cantus firmus atau menggunakan instrumental yang lebih banyak dan
bentuk musik yang lebih rumit, hingga mencakup enam bagian suara.
Kata baroque berasal dari bahasa Italia barocco yang berarti ‘aneh’. Pada periode Baroque,
komposer bereksperimen dengan bentuk, kontras musik, gaya, dan instrumen. Periode ini
melihat perkembangan opera, musik instrumental, bentuk, dan gaya musik Baroque lainnya.
Musik menjadi homofonik yang berarti melodi didukung oleh harmoni. Instrumen terkemuka
yang ditampilkan dalam komposisi periode Baroque, antara lain violin, viola, double bass, harpa,
dan oboe. Pada zaman ini, musik hanya digunakan oleh para pejabat tinggi dan bangsawan
serta musisi dibatasi dengan aturan gereja yang ketat. Karena alas an itu, kualitas lagu
mengalami penurunan.
Contoh komposer terkenal : Henry Pucell, Claudio Monteverdi, Johann Sebastian Bach
Bentuk dan gaya musik periode Klasik ditandai dengan melodi dan bentuk yang lebih sederhana,
seperti sonata. Selama masa ini, kelas menengah memiliki akses lebih banyak untuk menikmati
musik, tak lagi hanya bangsawan berpendidikan tinggi. Untuk merefleksikan perubahan ini,
komposer membuat musik yang tak terlalu rumit dan lebih mudah dipahami. Piano sendiri
menjadi instrumen utama yang digunakan komposer selama periode Klasik. Pada periode ini,
Mozart menulis simfoni pertamanya dan Beethoven lahir.
Romantis pada konteks ini diartikena lebih bergairah dan ekspresif, bukan berkaitan dengan
romansa atau cinta. Komposer memperluas penggunaan berbagai instrumen, termasuk
instrumen angin. Instrumen yang ditemukan atau diperbaiki selama ini termasuk seruling dan
saksofon. Melodi menjadi lebih dramatis ketika orang Romantik meyakini bahwa imajinasi dan
emosi mereka yang kuat akan mengalir melalui karya-karya mereka. Pada pertengahan abad ke-
19, musik rakyat menjadi populer di antara orang-orang Romawi dan lebih banyak menekankan
tema-tema nasionalis.
Contoh komposer terkenal : Pyotr Ilyich Tchaikovsky, Frederic Chopin, Sergei Vasilievich
Rachmaninoff
Musik selama abad ke-20 membawa banyak inovasi tentang bagaimana musik ditunjukkan dan
dihargai. Seniman lebih suka bereksperimen dengan bentuk musik baru dan menggunakan
teknologi untuk meningkatkan komposisi mereka. Instrumen elektronik awal digunakan, seperti
dinamophone, Theremin, dan Ondes-Martnot. Adapun, gaya musik abad ke-20 yang muncul,
antara lain impresionisme, 12-tone system, neoklasik, jazz, musik konser, serialisme, chance
music, musik elektronik, Romantisisme baru, dan minimalis.