Anda di halaman 1dari 6

ZAMAN MUZIK RENAISSANCE

(1400-1600)

Kata renaisans diturunkan dari kata re (kembali) dan naissance (lahir). Artinya
kelahiran kembali terhadap budaya Yunani-Romawi Klasik; yang menjadi induk
kebudayaan Eropa. Saat itu di Eropa terjadi banyak perubahan terutama terhadap
pandangan dan pemikiran. Oleh karena itu, masa renaisans ini banyak melahirkan
perkembangan ilmu pengetahuan. Pada masa renaisans, musik gereja semacam
gregorian semakin ditinggalkan seiring dengan era Reformasi Gereja yang berkembang
di Eropa saat itu.
Musik era ini adalah musik di antara tahun 1400 sampai tahun 1600. Di Era ini
manusia menjadi sadar akan martabatnya sebagai pribadi. Hal ini berhubungan dengan
aliran humanisme yang mengetegahkan kembali ajaran dan kesenian Yunani.
Akibatnya ialah bahwa manusia sedekit demi sedikit melepaskan diri dari ikatan
gerejani dan sosial yang menentukan hidup dalam abad-abad pertengahan. Maka
manusia menemukan kekayaan dalam dunia dan dalam diri-sendiri. Terjadi suatu
kelahiran kembali (renaissance): 1492 Colombus menemukan benua Amerika yang
membuka jalan untuk memperluas ekonomi dan sekaligus iman kristiani. Tahun 1511
Pedagang Portugis sampai di Indonesia dan mulai kolonisasi di Asia Tenggara.
Tahun 1650 Pedagang Belanda mengusir mereka dan melanjukan kolonialisme
terutama di Indonesia. Sebagai akibatnya berkembanglah kota-kota di Eropa sebagai
pusat perdagangan, kerajinan dan pertukangan. Hidup masyarakat mulai berpusat di
kota-kota yang terlindung dengan fasilitas-fasilitas yang menjamin hidup lebih mewah.
Negara-negara tertentu menjadi kuat, termasuk Italia yang menjadi negara gereja di
bawah pimpinan Sri Paus. Di satu pihak di sinilah kesenian diperkembangkan, di lain
pihak sekaligus hidup moral dan rohani mundur. Hal ini antara lain mendatangkan
reformasi (1519) yang dilanjutkan dengan kontra reformasi (ordo Jesuit didirikan 1520,
Konsili Trente 1545-1563)

Masyarakat Eropa mulai mengembangkan permainan solo sebuah instrumen


dan paduan suara besar. Selain itu, komposisi untuk instrumen alat musik seperti organ
dan piano juga berkembang, dari sekedar untuk mengiringi lagu, menjadi permainan
solo. Para musisi mulai mengembangkan komposisi musik yang lebih sederhana
dengan melodi yang mengalir dan harmoni yang terdengar lembut. Salah satu
pelopornya adalah komposer Inggris bernama John Dunstable. Selain itu, juga terdapat
nama seperti Giovanni da Palestrina William Byrd, dan Tomas Luis de Victoria.
Beberapa ciri-ciri musik renaisans adalah sebagai berikut.
1.Musik barat mulai menjadi rasional sejak zaman renaisans.
2.Teknik komposisi digunakan secara rasional sehingga lahirlah teknik yang sekarang
kita kenal sebagai kontrapung.
3.Musik renaisans disebut gaya polifoni a cappella atau polifioni vokal.
4.Ada logika dalam musiknya dan terungkap dalam bentuk komposisi. Misalnya, motet
(rohaniah) dan mandrigal (duniawi).
Dari zaman renaisans ini pula lahir teknik-teknik baru dalam musik, antara lain sebagai
berikut.
1.Penemuan ideal bunyi yang sifatnya sensual (misalnya, bunyi paralel terts dan
sekts). Ini bertahan sampai akhir zaman Romantik. Contoh ideal bunyi ini dapat kita
lihat dalam komposisi Fauxbourdorn, yang terakhir dipakai oleh komponis Jerman,
Richard Strauss (akhir abad ke-19).
2.Teknik prinsip variasi, sebagai teknik variasi melodi. Contoh, dalam komposisi
Missa, karya Dufay. Teknik ini masih terus dipakai oleh para musisi hingga sekarang.
3.Arsitektonik nada melalui periodisasi, melalui kadens-kadens (subdominan,
dominan) dengan menggunakan ulangan-ulangan bagian komposisi; dan melalui
kontras antar kelompok- kelompok bunyi.

4.Penataan keseluruhan komposisi menurut ukuran-ukuran yang mudah ditangkap oleh


manusia.
5.Bahasa afeksi (nilai-nilai rasa) musik sebagai jalan yang spontan dari komponis ke
pentas dan ke penonton. Hal ini terus berlangsung hingga sekarang ini.
Musik Renaissance adalah musik eropa barat yang berkembang pada masa
Renaissance. Zaman Renaissance yang dalam bahasa Perancis berarti kelahiran
kembali adalah sebuah zaman yang berkisar dari awal abad ke 14 dan sampai
kepada abad ke 17. zaman Renaissance bermula di negara Italia di akhir abad
pertengahan dan menjalar ke seluruh eropa.
Zaman Renaissanceberpusat kepada kebangkitan intelektual yang berdasarkan
sumber-sumber klasik. Pada zaman ini kepausan dan para bangsawan menjadi
pelindung dari kesenian dan juga politik negara, terdapat juga kebangkitan dalam seni
rupa dan seni lukis serta pada zaman ini juga terjadi kemajuan dalam bidang ilmu
pengetahuan.
Pada Zaman Renaissanceterdapat berbagai usaha intelektual untuk menggali
kemanusiaan secara seutuhnya dengan kemurnian awal yang menjadi titik ukur
pengertian Humanisme awal dalam filsafat barat, humanisme juga melahirkan banyak
keindahan artisitik seni yang tinggi dan terbuka. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi para
seniman Renaissance yang terkenal seperti Leonardi Da Vinci, Michielangelo dan
Raphaello.
Dalam masa Renaissance sebagaimana dengan Zaman Abad Pertengahan,
music. Vokal dianggap jauh lebih penting dari musik Instrumental. Sebagaimana pada
perkembangan filsafat dalam zaman ini, berkembang falsafah humanisme, maka
interst humanistik juga terjadi dalam musik, sehingga terjadi hubungan yang
erat antara kata-kata (lirik) dan vocal.
Para komponis Renaissance membuat musik untuk menekankan arti dan emosi
dari teks lagu. Seorang Musikolog Italia yang bernama Zarlino mengatakan ketika kata

dari sebuah lirik lagu menyatakan: ratapan, kesakitan, patahy hati, erangan dan
tangisan maka biarlah harmoni dari lagu tersebut penuh dengan kesedihan. Para
Komposer Renaissance sering menggunakan lukisan kata-kata, yaitu sebuah
representasi musik dari gambaran puitisasi tertentu. Contoh kata-kata puitis
seperti naik kesurga biasanya akan diwakili dengan serangkaian notasi yang
meninggi dst.

Dalam musik gereja, alat musik yang masih terus dan diijinkan

penggunaanya hanyalah organ pipa.


Karakteristik dan Texture dari Musik Renaissance
Texture dari muzik Zaman renaissance yang terutama adalah perkembangan
dengan pesat dari musik Poliphoni. Sebuah lagu Choral secara tipikal mempunyai
empat,lima atau enam suara dengan interest melodi yang sejajar, masing-masing suara
mempunyai tema melodi yang sama yang muncul bergantian sebagaimana musik jenis
Kanon. Musik Renaissance lebih penuh dari musik abad pertengahan. Dalam
kebanyakan

musik

Renaissance

penggunaan

interval

ketiga

(terts)

sebagai

konsonan merupakan sebuah idiom atau kebiasaan musik yang digemari pada zaman
awal renaissance. Idiom ini membuat musik renaissance terdengar santai karena
stabil dan kaya dalam harmoni.
Dalam zaman ini Register Bass pertama kali digunakan, sebagai musik dasar
dari

sebuah

lagu,

dan

kebanyakan

Register

Bass

mempunyai

range

nada sebanyak 4 oktaf sehingga dapat menghasilkan harmoni yang kaya bagi lagu
tersebut.
Musik

Choral

dalam

masa

Renaissance

tidak

memerlukan

pengiring

instrumental, sehingga kebanyakan ahli musik mengatakan bahwa zaman renaissance


adalah zaman emas bagi Musik A Capella (musik tanpa iringan), walaupun demikian
kadang penggunaan alat musik masih sering
vokal., tetapi penggunaan instrumen music

tergunakan untuk mengiringi musik


dalam musik choral hanyalah untuk

memperjelas garis vokal sehingga dapat mngisi kekosongan penyanyi yang kebetulan
tidak datang. Tetapi iringan musik bagi musik vokal (choral) sangatlah jarang.

Musik Sakral
Dua bentuk utama dalam musik sakral adalah motet dan misa, keduanya
hampir

mirip

dalam

gaya

hanya

saja

misa

adalah

sebuah

komposisi

yang lebih panjang dibandingkan motet. Motet Renaissance adalah sebuah karya
musik choral polyphoni yang terset kan sesuai dengan teks latin diluar ordinarium
missa.
Sedangkan

Misa

Renaissance

adalah

sebuag

komposisi

choral polyphoni yang terdiri dari lima bagian: Kyrie, Gloria, Credo, Sanctus dan Agnus
Dei. Bentul musik sacral

Renaissance yang lain adalah Madigrale Spirituale dan

Laude, bentuk bentuk ini kurang berkembang dibandingkan bentuk Motet dan Missa.
Tokoh-Tokoh Musik Sakral dariZaman Renaissance
Josquin Desprez (1440-1521)
Giovani Perluigi Palestrina (1525-1594)
Johannes Ockeghem (1410-1497)

Musik Sekular
Selama zaman Reniassance musik sekular vokal sangatlah menjadi terkenal
di seluruh Eropa Barat, musik di setkan kepada puisi/pantun dalam berbagai macam
bahasa seperti: Italia, Perancis, Jerman, Spanyol, Belanda dan Inggris. Musik Sekular
Renaissance biasa digubah untuk sebuah group vokal atau solo vokal dengan iringan
satu atau lebih instrumen musik. Banyak komponis mengimitasi suara alam seperti
kicauan burung atau teriakan serta pekikan
Jenis musik yang terpenting dalam musik vokal zaman Renaissance adalah
Madrigal, Madrigal adalah sebuah karya musik vokal untuk solo, atau beberapa suara

solo (one voice per part, satu suara penyanyi untuk setiap bagian suara) yang di set
kan untuk sebuah puisi kecil yang singkat biasanya tentang cinta. Seperti Motet,
Madrigal menggunakan kombinasi antara poliphoni dan monophoni, tetapi tidak seperti
motet, madrigal menggunakan lukisan kata-kata dan harmonisasi yang cukup berbeda
dengan motet.
Seni Madrigal Renaissance bermula di Italia skitar tahin 1520-an ketika saat itu
terjadi kebangkitan semngat sastra puisi dalam kesusastraan itali, saat itu
untuk menunjang kebangkitan ini, dipublikasikan madrigal sebanyak ribuan dan
kebanyakan dinyanyikan oleh golongan aristokrat dan bangsawan. 1588 dengan
kekalahan Armada Spanyol terhadap Militer Inggris, beberapa banyak Madrigal
italia diterjemahkan ke bahasa Inggris sehinggabanyak komposer Inggris yang
mulai menciptakan Madrigal juga, dan berlangsung selama lebih dari 30 tahun,
pada zaman pemerintahan Ratu Elizabeth I (1533-1603) dan William Shakespeare
(1564-1616) merupakan zaman keemasan baik bagi tradisi Madrigal Inggris ataupun
Kesusatraan Inggris. Jikalau di Italia liriknya kebanyakan serius sedangkan di
Inggris kebanyakan liriknya humoris dan ringan. Jenis musik lain selain Madrigal:
frottola,

caccia,

chanson

(rondeau,

virelai,

bergerette,

ballade,

musique

mesure), canzonetta, villancico, villanella, villotta, lute song. motet-chanson atau motet
sekular.

Anda mungkin juga menyukai