Disusun oleh :
.
Di Hollandia (sekarang Jayapura), Van Gessel membentuk suatu organisasi baru yang
bernama Bethel Pinkesterkerk (sekarang Bethel Pentakosta). Van Gessel kemudian meninggal
dunia pada tahun 1957 dan kepemimpinan Jemaat Bethel Pinkesterkerk diteruskan oleh Pdt.
C. Totays. Tahun 1962, sesudah Irian Jaya diserahkan kembali kepada Pemerintah Indonesia,
maka semua warga negara Kerajaan Belanda harus kembali ke negerinya. Jemaat berbahasa
Belanda di Hollandia ditutup, tetapi jemaat-jemaat berbahasa Indonesia berjalan terus di
bawah pimpinan Pendeta-pendeta Indonesia.
6 Oktober 1970, H.L. Senduk dan rekan-rekannya membentuk sebuah organisasi Gereja baru
bernama Gereja Bethel Indonesia (GBI) dan diakui pemerintah secara sah pada tahun 1972
sebagai suatu Kerkgenootschap yang berhak hidup dan berkembang di bumi Indonesia.
Pdt H.L. Senduk melayani GBI Jemaat Petamburan dibantu oleh istrinya Pdt Helen Theska
Senduk, Pdt Thio Tjong Koan, dan Pdt Harun Sutanto. Pada tahun 1972, Pdt H.L. Senduk
memanggil anak rohaninya, Pdt S.J. Mesach dan Pdt Olly Mesach untuk membantu
pelayanan di GBI Jemaat Petamburan. Saat itu, Pdt S.J. Mesach telah menjadi Gembala
Sidang GBI Jemaat Sukabumi, yang telah dilayaninya sejak tahun 1963.
Seperti GBI yang merupakan sinode yang lahir dari tubuh Gereja Bethel Injil Sepenuh
(GBIS) dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), maka dari tubuh Sinode GBI juga lahir
beberapa sinode-sinode baru yang memisahkan diri, di antaranya:
Gereja Bethany Indonesia
Gereja Tiberias Indonesia
Gereja Berita Injil
B.Susunan struktur Organisasi GBI
Secara Organisasi Gereja Bethel Indonesia Memiliki struktur sebagai berikut :
1.Ketua Umum
2.Sekretaris Umum
3.Sekretaris 1 ,2, dan 3
4.Bendahara Umum
5.Bendahara 1
6.Perwakilan Wilayah (perwil 1-4)
7.Ketua-ketua Bidang :
a.Perkabaran Injil dibagi atas 2 :
-Perkabaran injil
-Permuridan
b.Pengembangan misi dibagi atas 3 :
-Bethel world mission
-Misi penamaan gereja dan penjangkauan suku terabaikan
c.Pelmas dan Marketplace terbagi 3 :
-Pelmas
-Advokasi & Hukum
-market place
d.Pembinaan keluarga terbagi 2 :
-WBI
-Pembinaan keluarga
e.Nextgen dan digital media terbagi atas 2 :
-DPA
-Digital media
f.Pembinaan wilayah dan jaringan terbagiatas 2 :
-Aras Nasional & ParaChurch
-Pembinan Wilayah
g.Teologi dan pembinaan kepejabatan terbagi atas 2 :
-Teologia dan Ajaran
-Diklat
8.Gembala atau Pendeta Gereja
9.Pdm(Pendeta muda) atau Pdp(Pendeta pembantu)
C.LITURGI IBADAH GEREJA BETHEL INDONESIA
Perbedaan susunan tata ibadah atau liturgi pada denominasi gereja yang berlainan
memiliki alasannya masing-masing.Sejarah, filosofi, psikologi para pendiri dan
budaya setempat biasanya mengambil peran cukup dominan dalam pembentukan
sebuah liturgi.Mengklaim bahwa liturgi gerejanya adalah yang paling Alkitabiah,
secara pisik tidak bisa, karena Yesus sendiri tidak pernah mengajarkannya.Secara
filosofi bisa dibenarkan yaitu pada penerapan nilai-nilai rohani Alkitab dalam tata
urutan ibadah.Ibadah dalam GBI tidak kaku dan terikat pada liturgi yang telah
dicetak di atas kertas.Sebagai tubuh kristus, dalam tiap ibadah, anggota-anggota
harus dibangunkan dalam imannya.Dimana Roh Kudus ada, di situ ada
kebebasan.Kita harus bebas dalam ibadah kita, termasuk bertepuk tangan dan
pemakaian alat musik lengkap (keyboard tunggal atau grup band).Tetapi
kemerdekaan itu tak boleh disalahgunakan .Dalam semua ibadah, tidak boleh ada
kekacauan, tetapi semua harus berjalan dengan sopan dan teratur. Roh kudus harus
memimpin ibadah kita, agar Kristus selalu dipermuliakan.
Karena secara Garis besar GBI sendiri menurut kelompok kami memiliki konsep
ibadah mengalir saja dikarenakan jenis lagu nya yang bisa dinyanyikan berulang-
ulang dan secara spontan bisa medley kelagu yang lain nya.
Juga ditengah-tengah lagu penyembahan tadi kita sering mendengarkan WL atau
worshipleader nya mengeluarkan bahasa Roh tanda bahwa Mereka merasakan
secara intim kehadiran Rohkudus ditengah-tengah mereka.
Unsur dalam ibadah Gereja Bethel Indonesia pada
prinsipnya harus ada:
1.Menyanyi dengan sukacita memuji Tuhan (1 Tes.
5:16)
2.Berdoa bagi diri sendiri dan bagi orang lain (1 Tes.
5:17)
3.Mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala hal (1
Tes. 5:18)
4.Menyembah Tuhan dalam Roh (1 Tes. 5:19)
5.Memperhatikan karunia Roh Kudus (1 Tes. 5:20)
6.Memberitakan Firman Tuhan (2 Tim. 4:2)
7.Memberi persembahan syukur dan perpuluhan (1 Kor.
16:2, Mal. 3:10, Mat.23:23, 2 Kor. 9:6-7)
Sebagai pengamatan kami susunan tataibadah
Gereja Bethel Indonesia umumnya ialah seperti
berikut ini :
Berikut pengakuan Iman Rasuli oleh gereja GBI
Pengakuan Iman GBI
Aku percaya bahwa:
1.Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh
Roh Kudus.
2.Allah yang Maha Esa itulah Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus, tiga
pribadi di dalam Satu.
3.Yesus Kristus adalah Anak Allah yang Tunggal yang dilahirkan oleh Perawan Maria yang
dinaungi oleh Roh Kudus, bahwa Yesus telah disalibkan, mati, dikuburkan dan
dibangkitkan pada hari yang ketiga dari antara orang mati, bahwa Ia telah naik ke Surga
dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Tuhan, Juruselamat, dan pengantara kita.
4.Semua manusia sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah sehingga harus bertobat
dan berpaling kepada Allah untuk menerima pengampunan dosa.
5.Pembenaran dan kelahiran baru terjadi karena iman di dalam darah Yesus Kristus yang
dikerjakan oleh Roh Kudus.
6.Setiap orang yang bertobat harus dibaptis secara selam dalam Nama Bapa, Anak dan Roh
Kudus, yaitu dalam Nama Tuhan Yesus Kristus
7.Penyucian hidup adalah buah kelahiran baru karena percaya dalam darah Yesus Kristus yang
dikerjakan oleh kuasa Firman Allah dan Roh Kudus; karena itu kesucian adalah asas dan
prinsip hidup umat Kristen.
8.Baptisan Roh Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua orang yang telah disucikan hatinya;
tanda awal baptisan Roh Kudus adalah berkata-kata dengan bahasa roh sebagaimana
diilhamkan oleh Roh Kudus.
9.Perjamuan Kudus dilakukan setiap kali untuk meneguhkan persekutuan kita dengan Tuhan dan
satu dengan yang lain.
10.Kesembuhan ilahi tersedia dalam korban penebusan Yesus untuk semua orang yang percaya.
11.Tuhan Yesus Kristus akan turun dari sorga untuk membangkitkan semua umat-Nya yang telah
mati dan mengangkat semua umat-Nya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan
Dia di udara, kemudian Ia akan datang kembali bersama orang kudus-Nya untuk mendirikan
Kerajaan Seribu Tahun di bumi ini.
12.Pada akhirnya semua orang mati akan dibangkitkan, orang benar akan bangkit pada
kebangkitan yang pertama dan menerima hidup kekal, tetapi orang jahat akan bangkit pada
kebangkitan yang kedua dan menerima hukuman selama-lamanya.
D.Makna lambang GBI
1.Lingkaran
Melambangkan bola dunia, di mana GBI
terpanggildalamkesatuanuntukmemberitakanInjilkeseluruhdunia.
2.Salib
MelambangkankasihdanpengorbananYesusKristus yang memotivasi GBI
untukmenjadi
3.Pelita
Melambangkandoa, pujian, dan penyembahan yang memancarkan terang
sebagaimana setiaporang percaya dipanggil untuk menjadi terang dunia
Secarakeseluruhan, logo inimemilikiartibahwa Gereja Bethel
Indonesia dipanggil untuk bersekutu dan memberitakan Injil
keseluruh dunia dengan penuh semangat oleh kuasa Roh
Kudus,pengorbanan dan kesetiaan dalam kekudusan dan kebenaran
untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
GBI berdiri sebagai hasil pekabaran Injil dari Bethel Pentacostal Temple Inc.Seattle
,Washington Amerika serikat yang mengutus dua orang misionarisnya, Rev. Van
Klaveren dan Rev. Groesbeek ke Indonesia.Kemudian dari GBI memisahkan diri dari Gpdi
dan kemudan membentuk badan gereja sendiri.
GBI memiliki susunan liturgi tersendiri berbeda dengan Gereja Lutheran , Calvinis , dan
aliran gereja lain nya. GBI juga terdaftar dalam beberapa organisasi gereja seperti PGI
( Persekutuan Gereja Indonesia) , GBI juga merupakan anggota dari Persekutuan Gereja-
gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), dan Persekutuan Gereja-gereja
Pentakosta Indonesia (PGPI)
B.Saran
Semoga Gereja Bethel Indonesia mempunyai dan memberi dampak yang besar terhadap
perkembangan Iman orang-orang Kristen di Indonesia dan seluruh dunia.