PENDAHULUAN
1
Reformasi gereja dilakukan bukan tanpa alasan. Reformasi dilakukan
oleh para tokoh reformator salah satunya Yohanes Calvin karena adanya
penyimpangan keagamaan yang terjadi pada saat itu. Penyimpangan yang
terjadi pada saat itu adalah sikap amoral yang ditunjukkan oleh Paus.
Kekuasaan yang dimiliki oleh Paus sebagai pemimpin agama tertinggi di
salahgunakan. Tindakan amoral yang dilakukan diantaranya adalah
menerima uang suap dari mereka yang ingin mendapat jabatan di gereja,
memiliki anak haram. Adanya penjualan surat pengampunan dosa oleh Paus
untuk menarik banyak keuntungan bagi dirinya sendiri. Korupsi atas nama
negara, pajak-pajak yang memberatkan dan juga adanya perkembangan
kapitalisme dan krisis-krisis ekonomi
Para tokoh reformator seperti Mathin Lutter, dan juga Yohanes Calvin
sebagai salah satu tokoh yang akan menjadi pembahasan di saat ini, yang
menyaksikan penyimpangan keagamaan itu tidak tinggal diam, dan
merekapun mengambil tindakan untuk merombak perlakuan-perlakuan
yang tidak benar tersebut
2
pemikiran yang luar biasa sehingga diapun mampu menjadi seorang tokoh
yang merombak penyimpangan keagamaan yang terjadi.
Penulis juga ingin menggali lebih dalam lagi siapa sebenarnya Yohanes
Calvin, bagaimana latar belakang kehidupannya. Bukan hanya itu saja,
tetapi penulispun ingin menggali dan melihat awal mula Yohanes Calvin
menjadi seorang tokoh reformator, bagaimana perjuangan dari Yohanes
Calvin, usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh Yohanes Calvin sebagai
gerakan reformasi, dan apa saja ajaran-ajaran baru yang diberikan oleh
Yohanes Calvin serta perubahan-perubahan apa yang terjadi
3
BAB II
POKOK BAHASAN
Jenewa adalah sebuah kota yang di perintah oleh seorang uskup, tetapi
sudah lama Hertog Savoya, yang berkuasa di daerah sebelah selatan
Jenewa, ingin memasukan kota Jenewa itu ke dalam kerajaanya.Ketika
1
http://googleweblight.com/i?u=http://welianusgea.blogspot.com/2017/04/nor
mal-0-false-false-false-in-x-none-x.html&hl=id-ID
4
bahaya itu meningkat, maka Jenewa mencari bantuan pada perserikatan
kanton-kanton yang berbahasa Jerman dibagian utara tanah swis yang telah
masuk Injil. Bantuan politik itu di berikan kepada Jenewa oleh kanton-
kanton Injil dan atas desakan kanton Bern dan karena pertentangan politik
antara Jenewa dengan Savoya yang beragama Katolik Roma, maka Jenewa
menerima pembaharuan pada tahun 1535.
5
menuruti hawa nafsunya saja. Jadi kota Jenewa yang terkenal karena
semangat duniawinya itu telah masuk masuk protestansecara lahriiah tetapi
belum dibaharui secara batiniah. 2 Farel mengerti bahwa ia seorang diri tak
sanggup memikul sendiri beban pekerjaan yang sukar itu. Sungguh pun ia
telah berusaha sekuat tenaga, untuk membina hidup rohani dan masyarakat
Kristen dengan sepertinya ia memerlukan seseorang yang mempunyai
karunia istimewa bagi tugas itu, itulah sebabnya ia memilih Calvin menjadi
pembantunya.
2
https://terbangun366.blogspot.co.id/?m=1
6
2.2. Tokoh dan Pelayanannya
Yohanes Calvin
7
itu. Kemudian, di Paris calvin menyelesaikan gelar yang serara dengan
orang-orang ternama dalam dunia pendidikan Eropa Barat pada zamannya.
Kemudian di Paris, Calvin menyelesaikan gelar yang setara dengan master
dalam suatu pendudukan yang setingkat dengan atau bahkan melampaui
tingkatan Cambridge atau Oxford pada waktu itu.
3
David W. Hall. Calvin di ranah public:demokrasi liberal, hak asasi, dan
kebebasan sipil. Surabaya : momentum 2011 , hal 53-54
8
Calvin menjadi pendeta di Strasbourg pada tahun 1538-1541, lalu
Calvin kembali lagi ke Jenewa dan ia tetap tinggal di Jenewa sampai
kematiannya pada tahun 15644
4
wikipedia
9
Pelayanan Yohanes Calvin
10
Usaha-usaha Calvin melakukan reformasi dimulai sejak tahun 1541
sampai akhir hidupnya.Calvin terus berusaha melakukan reformasi di
Jenewa dan ia pun sampai akhir hidupnya tetap tinggal di Jenewa. Di situ ia
melanjutkan usaha-usahanya untuk mengatur kehidupan jemaat antara lain:
5
Th. Van den End, Harta dalam bejana (Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2001) hal 149
11
Ajaran-ajaran termuat dalam bukunya yang berjudul “institution” atau
pengajaran ajaran dan keyakinannya dalam Alkitab. Ada pun pokok-pokok
ajaran dari Calvin sendiri ialah:
b) Hukum Taurat
12
c) Disiplin Gereja
13
bisa mengatur kehidupan persekutuan, memajukan dan
mengembangkan kehidupannya.Sedangkan negara harus menjalankan
tugasnya dilapangannya sendiri yakni menjaga ketertiban dan
keamanan didalam kehidupan manusia.Masing-masing menjalankan
tugasnya sesuai yang ditugaskan.6
6
http://googleweblight.com/i?=http://walianiusgea.blogspot.com
14
kelemahan iman kita, menyesuaikan diri terhadap keterbatasan-
keterbatasan kita.Sakramen dibedakan atas dua yakni:
- Baptisan
Bagi Calvin babtisan tanda insiasi yang memungkinkan kita diterima ke
dalam persekutuan masyarakat gereja .
15
ketika injil secara benar diberitakan dan sakramen-sakramen secara
benar dilayankani; dan dianggap dimasukkan kedalam devenisi ini
adalah suatu bentuk khusus dari lembaga dan administrasi gereja.Selain
itu Calvin menekankan bahwa gereja merupakan persekutuan orang-
orang yang telah di selamatkan berkat kasih karunia Allah di dalam
Yesus Kristus dan diterima melalui iman.Gereja juga sebagai sarana
yang diberikan Allah kepada orang-orang percaya yang untuk membina,
memelihara iman dan mendengarkan firman
16
yang permberontak seperti Nabi Yuns ditugaskan-Nya kembali pada masa
lampau”. Hal itu membuat Calvin menerima panggilan dari Buccer
Calvin memulai panggilannya menjadi pendeta bagi jemaat kaum
pengungsi di Perancis. Di samping itu dia mengarang dan memberi kuliah
umum. Di luar semua dugaannya, ia menjalani ketiga tahun di sana dengan
amat berbahagia. Pengajarannya disambut baik oleh para warga jemaat.
Berbeda dengan keadaan di Jenewa, di Srtasbourg penglihatannya
mengenai gaya hidup yang cocok bagi warga Kristen segera diwujudkan
dalam kehidupan mereka. Sejajar dengan pelayanan pedagogis di sana, dia
juga membua diri terhadap peranan belajar. Dari Yohanes Strum, rector
gymnasium (semacam SMA) di Strasbourg, Calvin mempelajari segi
praktis tentang pengelolaan lembaga persekolahan.7
7
Robert R. Boehlke, sejarah perkembangan pikiran dan praktek PAK (Jakarta :BPK
Gunung Mulia 1997), hal 378
17
2.3. Praktek Ibadah
Liturgi
18
Mengenai nyanyian dalam ibadah Calvin sangat hormat dan dia
berkata:
8
https://haumanarata.wordpress.com/2009/03/24/awal-pembaruan-liturgi/
19
b. Mazmur Jenewa
c. Pernikahan Gereja
Pengajaran Alkitabiah.
Persetujuan Mempelai.
Dilanjutkan dengan pertanyaan kepada mempelai laki-laki dan
perempuan.
Pendeta bertanya kepada mempelai laki-laki.
Pendeta bertanya kepada mempelai Perempuan.
Masing-masing mempelai menjawab “Ya”, pendeta memberkati
mempelai.
Untuk memberitahukan kepada mempelai bahwa Allah
mempersatukan mereka dan pernikahan Kristen adalah tidak
terceraikan.
Doa bagi suami dan istri yang kemudian disusul dengan berkat
20
Lalu bagaimana dengan Luther, Calvin pun menyyatukan tangan
mempelai dan tidak memberkati cincin9
Berikut ini adalah contoh tata cara ibadah karangan John Calvin
Pada hari kerja, Pelayan mengajak orang berdoa, dengan cara yang
dianggapnya baik, yang sesuai dengan waktunya dan dengan bahan
yang ia bahas dalam khotbah.
Pada hari Minggu pagi, orang biasanya memakai tata cara ini:
Pertolongan kita adalah dalam nama Allah, yang telah menjadikan langit
dan bumi. Amin.
Pengakuan dosa
Tuhan Allah, Bapa kekal dan mahakuasa, kami mengakui dengan tulus
ikhlas, di hadapan keagungan-Mu yang kudus, bahwa kami ini orang
berdosa yang malang, Dengan perbuatan itu, kami mendatangkan, oleh
hukumanMu yang adil, keruntuhan dan kebinasaan atas diri kami.
9
Rasid Rachman, Pembimbing ke dalam sejarah liturgy,(Jakarta : Gunung Mulia) hal
150-157
21
Namun, ya Tuhan, kami berdukacita dalam batin karena telah menyakiti
hati-Mu, dan kami dengan rasa menyesal yang tulus menyatakan diri kami
dan kesalahan kami layak dihukum, sambil mengharapkan rahmat-Mu
datang menolong kesengsaraan kami. Maka sudilah Engkau mengasihani
kami, ya Allah dan Bapa yang penyayang dan berlimpah kemurahan-Nya,
dalam Nama Anak-Mu Yesus Kristus, Tuhan kita. Hapuskanlah kesalahan
dan noda kami; curahkanlah di atas kami karunia-karunia Roh Kudus-Mu
23
Nama Anak-Mu Yesus Kristus, yang dikasihi, Tuhan kami.' Kami diajar
juga, oleh ajaran-Nya dan ajaran para Rasul-Nya, agar kami berkumpul
dalam nama-Nya, disertai janji bahwa Dia akan berada di tengah-tengah
kami,2 dan akan menjadi Jurusyafaat kami di hadapan-Mu, untuk
mendapatkan dan memperoleh semua hal yang kami di bumi ini sepakat
memintanya.
24
Mu yang adil. Khususnya kami mendoakan pemerintah kota ini. Kiranya
Engkau makin lama makin berlimpah-limpah menganugerahkan Roh-Mu,
satu-satunya Pemimpin yang baik dan benar, kepada mereka. Dengan
demikian, dengan iman yang sejati mereka akan mengakui Yesus Kristus,
Anak-Mu. Tuhan Kita, sebagai Raja di atas segala raja dan Tuan di atas
segala tuan,' sebab kepada-Nya telah Kauberikan segala kuasa di surga
dan di bumi.' Dan mereka akan mencoba melayani Dia serta membuat
Kerajaan-Nya semakin maju di daerah kekuasaan mereka, dengan
membimbing dan memerintah rakyatnya, yang adalah makhluk tanganMu
dan kawanan domba gembalaan-Mu, menurut perkenan-Mu. Maka di sini
dan di seluruh muka bumi kami akan tetap hidup tenang dan tenteram
sertamengabdi kepada-Mu dalam segala kesalehan dan kehormatan,' dan
memuji Engkau sepanjang hidup kami sebab kami telah terlepas dan
aman dari tangan musuh kami, sehingga tidak perlu lagi takut kepada
mereka.
Akhirnya, ya Allah dan Bapa, sudilah Engkau berikan agar kami juga,
yang berkumpul di sini dalam nama Anak-Mu Yesus Kristus, karena
Firman-Nya (dan karena Perjamuan Kudus-Nya) '2 benar-benar
mengenal, tanpa menipu diri, kebinasaan yang telah melanda kodrat
kami, dan hukuman yang! layak kami terima, yang tiap-tiap hari kami
timbun ke atas diri kami karena tingkah langkah kami yang sengsara dan
tidak tertib. Berilah hal itu, supaya kami melihat dan memahami bahwa
25
dalam diri kami tidak ada yang baik, dan bahwa daging dan darah kami
tidak dapat mewarisi Kerajaan-Mu, sehingga dengan segenap perasaan
kami serta dengan penuh kepercayaan kami sama sekali berserah kepada
Anak-Mu yang kekasih Yesus Kristus, Tuhan kami, satu-satunya
Juruselamat dan Penebus, agar Dia diam dalam kami, mematikan
manusia lama kami, dan membarui kami sehingga kami menempuh
kehidupan yang lebih baik, yang olehnya nama-Mu dikuduskan, dan
seterusnya.
Di sini Pelayan memberi penjelasan singkat mengenai Doa Bapa Kami.
Sesudah itu orang menyanyikan mazmur. Selanjutnya, Pelayan
mengutus jemaat sambil mengatakan:
10
Th. Can den end. 16 dokumen dasar calvinisme.. Jakarta : gunung mulia 2014,
hal 416-418
26
Musik
Music dan kesenian sekuler secara umum mencapai kualitas tak terkira.
Hal ini menjadikan music gereja terlalu megah untuk dinyanyikan oleh
anggota jemaat sederhana. Hal ini diatasi dengan cara adanya tindakan
untuk tetap memelihara tradisi bernyanyi di dalam gereja dan mengajak
umat untuk bernyanyi bersama.
11
Pembimbing ke dalam sejarah liturgy, hal 171
27
Paduan Suara
12
Pembimbing ke dalam sejarah liturgy, hal 151
28
suara di kota Paris. Pengerjaan ini selesai dengan penerbitan seratus lima
puluh mazmur pada tahun 1565 dengan nama kitab mazmur jenewa.
13
Pembimbing ke dalam sejarah liturgy 171
29
Symbol liturgy
14
https://googleweblight.com/i?u=https://yonasmuanley.wordpress.com/2011/06/03/p
endidikan-agama-kristen-liturgi-ibadah/&hl=id-ID
30
sehingga simbol-simbol yang lazim (padahal bukan dogma!) digunakan di
Gereja Roma Katolik juga ikut ditolak. Itulah akibatnya, Gereja-gereja
Protestan miskin simbol. 15
15
http://rasidrachman-liturgika.blogspot.co.id/2008_04_20_archive.html
31
Pemberitaan Firman
Menurut Calvin, liturgy adalah sarana pendidikan bagi umat dan khitbah
adalah wadah untuk mendidik orang-orang dewasa. Tiada ibadah dan
sakramen tanpa pemberitaan firman Allah. Walaupun firman Allah tidak
terbatas hanya pada Alkitab, firman yang tertulis itu adalah dari firman yang
diberitakan. Alkitab mempunyai wibawa dan peran kuat, baik sebagai acuan
dogma maupun sebagai smber pengajaran dan pedoman hidup.
16
Pembimbing ke dalam Sejarah Liturgi, hal 167
32
pada hidup baru. Dan juga pendidikan umat berlangsung di segenap
kebaktian di gereja. Anggota jemaat mengambil bagian dalam doa,
nyanyian jemaat, mazmur-mazmur, pengakuan iman rasuli, sakramen-
sakramen, dan pembacaan alkitab. 17
17
Pembimbing ke dalam sejarah liturgy, hal 168
33
BAB III
REFLEKSI TEOLOGIS
Sebagai anggota gereja harus mampu untuk melihat dengan baik dan
teliti keadaan yang ada di gereja. Apakah semua tugas pelayanan yang ada
di lingkungan gereja telah berjalan sesai dengan apa yang dikehendaki
Tuhan sebagai kepala gereja atau belum. Jika ada kepincangan yang terjadi,
maka tugas sebagai seorang anggota gereja untuk bertindak dan
memperbaiki serta memperbaharui kepincangan yang ada. Harus ada
tindakan yang penuh keberanian agar pelayanan di gereja dapat kembali
berjalan dengan baik dan memang benar-benar hanya untuk kemuliaan
Tuhan
35
BAB IV
KESUMPULAN
36
DAFTAR PUSTAKA
Th. Van den End, Harta dalam bejana (Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2001)
Th. Can den end. 16 dokumen dasar calvinisme. (Jakarta : gunung mulia
2014)
Wikipedia
http://googleweblight.com/i?u=http://welianusgea.blogspot.com/2017/04/n
ormal-0-false-false-false-in-x-none-x.html&hl=id-ID
https://terbangun366.blogspot.co.id/?m=1
http://googleweblight.com/i?=http://walianiusgea.blogspot.com
https://haumanarata.wordpress.com/2009/03/24/awal-pembaruan-liturgi/
http://rasidrachman-liturgika.blogspot.co.id/2008_04_20_archive.html
37
38