Anda di halaman 1dari 10

BAB 14

MUSIK INSTRUMENTAL SELAMA ZAMAN RENAISANS

 Tahun 1450-1600 perkembangan musik instrumental adalah perkembangan terpenting dalam


musik.
 Selama masa Renaisans, alat musik sering ikut dalam sajian musik vokal karena : (1) untuk
menambah warna dan sonoritas suara, (2) agar suara lebih menggema di lapangan terbuka, (3)
serta untuk mengisi salah satu suara yang tidak dinyanyikan.
 Gaya musik instrumental terikat pada musik vokal.

I. Alat-alat Musik yang Digunakan pada Abad ke-16

Jenis alat musik dibuat dalam ukuran (soprano, alto, tenor, bas dan lebih rendah lagi), seperti:

A. Alat-alat Musik Gesek


1. Viol
 Alat musik pertama abad ke-16.
 Mempunyai enam senar (tuning seperti gitar), dengan fret-fret pada papan jari
yang menentukan interval.
 Tensi senar tidak sekuat biola sehingga suara lebih lembut dan halus.
2. Biola
 Mempunyai empat senar.
 Alat musik utama dalam orkestra modern.
 Mulai populer pada akhir abad ke-16 di Italia.

B. Alat-alat Musik Tiup Kayu


1. Rekorder, alat musik populer untuk anak sekolah.
2. Krumhorn, alat musik mempunyai reed ganda ditutup dalam suatu selubung yang juga
berfungsi sebagai tempat meniup alat itu.
3. Shawn atau Pommer, alat yang mempunyai reed ganda ditiupkan seperti obo.
4. Dulcian, suatu pendahulu fagot.
5. Kornetto, alat tiup kayu berbentuk seperti tanduk. Ditiup seperti terompet; dimainkan
dalam ansambel dengan trombon; Kornetto bas disebut serpent (ular).

C. Alat-alat Musik Tiup Logam


1. Terompet, hanya harmonik alam yang dapat disuarakan.
2. Trombon atau sackbut, alat ini dibuat ukuran sopran sampai bas.

D. Alat-alat Musik Petik


1. Lut, senar dipetik dengan ujung jari, repertoarnya sangat luas.
2. Vilhuela, sejenis lut dengan badan yang mirip gitar, abad ke-16 di Spanyol.

E. Alat-alat Musik Keyboard


1. Organ, organ kecil dapat dipindahkan dan memakai suara reed saja.
2. Harpiskord, senar senar dipetik oleh plektrum.
3. Klavikord, senar senar yang dipukul langsung oleh suatu benda yang terletak pada
ujung tuts.

II. Bentuk-bentuk Lagu Isntrumental


 Musik instrumental pertama kali dikembangkan oleh Italia pada abad ke-16.
 Tahun 1507-1511, buku-buku musik lut yang pertama diterbitkan di Italia.
 Tahun 1517, penerbitan beberapa buku frottola ditranskripsikan untuk keyboard.
 Tahun 1521, penerbitan buku musik ansambel pertama.
 Setelah tahun 1530, jumlah buku musik untuk lut, keyboard, dan musik instrumental
hampir sama pentingnya dengan musik vokal.

A. Musik vokal yang Dimainkan dengan Alat-alat Musik


 Repertoar terdiri dari aransemen chanson-chan-son, madrigal-madrigal, lieder,
motet-motet, bahkan misa-misa untuk keyboard solo.
 Teknik aransemen dibuat dengan penambahan ornamentasi pada lagu vokal yang
disusun.
 Ornamentasi terdiri dari pola figurasi yang bersifat klise yaitu roulade (bagian-
bagian yang disusun dalam nada-nada cepat yang lari, berdasarkan pola-pola
tangga nada), putaran, dan tril.
 Menurut Adrian le Roy dan Vincenzo Gaiile, aransemen ideal adalah karena
adanya banyak bahan dalam lagu asli, berdasarkan kesanggupan dari alat itu.
Terkadang komponis mengurangi satu suara atau menyusun suara-suara secara
berbeda untuk memungkinkan permainan transkripsi itu.

B. Susunan Melodi-melodi yang Sudah Ada


 Teknik cantus firmus yang telah dipindahkan ke musik instrumental, merupakan
golongan utama dalam musik instrumental yang kedua. Repertoar lagu ansambel
paling menarik dari jenis ini adalah karya untuk ansambel viol dari inggris yang
disebut In Nomine.
 Sebagian besar karya berdasarkan cantus firmus terdapat dalam musik organ
gereja (untuk ibadah). Jenis musik ini termasuk Ordinarius Misa yang lengkap.
Repertoar ini disajikan dalam in alternatim (bagian-bagian untuk organ yang
tampil dan bergantian) dengan Cantus Planus Gregoria yang dinyanyikan atau
disajikan dengan musik kor yang polifonik. Komposisi-komposisi organ ini
mencerminkan kebiasaan para pemain organ untuk mengimprovisasikan gerakan-
gerakan musik yang berdasarkan cantus beberapa saat selama ibadah.
 Salah satu teknik yang ada dalam musik organ (abad ke-16) adalah menghias
cantus firmus atau menghidupkannya secara ritmik, khususnya apabila cantus
firmus terletak pada suara atas.
 Teknik cantus firmus dalam musik organ paling sederhana adalah meletakkan
cantus firmus, hampir tanpa perubahan, pada salah satu suara. Kemudian
menciptakan kontrapung-kontrapung baru.

C. Bentuk variasi
 Membuat aransemen suatu lagu vokal untuk alat keyboard atau lut dengan
menambah ornamen adalah pemakain teknik variasi.
 Di Italia dan Spanyol karya karya yang terbentuk tema dan variasi mulai muncul
sekitar tahun 1535. Teknik membuat variasi terdiri dari :
1. Ulangan tema diperdengarkan tanpa perubahan dalam suara tertinggi seperti
cantus firmus.
2. Tema diornamentasikan dengan figurasi yang berbeda pada setiap ulangan.
3. Melodi asli hilang, hanya harmoni dan struktur yang ditinggalkan sebagai dasar
variasi.
4. Variasi berdasarkan pola melodis dalam suara bas yang diulang-ulang. Bentuk
ini di Inggris disebut ground. Di Italia ada pola ostinato (Romanesca,
Passamezzo, Ruggiero, Folla).
 Puncak musik dalam bentuk tema dan variasi terdapat dalam musik vilhuela dan
keyboard dari para komponis Spanyol.

D. Ricercar, Fantasia, dan Canzona


 Istilah ricercar dan fantasia dipakai pada awal abad ke-16 untuk sebuah komposisi
yang tidak berdasarkan cantus firmus, bentuknya terkait dengan sejenis komposisi
yang disusun dalam polifoni imitatif. Contoh ricercar yang pertama lebih bersifat
seperti improvisasi.
 Fantasia menjadi bentuk musik keyboard dan bentuk musik ansambel viol yang
sangat penting pada akhir abad ke-16 di Inggris. Sifat fantasia sering seperti
improvisasi yang tertulis dalam notasi musik.
 Canzona sebagai bentuk yang dekat sekali pada transkripsi chansom untuk alat alat
musik. Pada waktu itu, canzona ialah polifonik seperti ricercar, namun lebih lincah
dan berdaya sifatnya serta kontras bagian dalamnya. Bentuk canzona kadang
mengikuti skema ulangan seperti ABA, ABB, AABC, dsb. Para komponis paling
penting dalam bentuk itu adalah Andrea Gabrieli, Giovanni Gabrieli, dan Claudio
Merulo.

E. Toccata dan prelude


 Biasa dipakai dalam musik lut atau keyboard solo, yaitu suatu karya dalam bentuk
bebas yang memakai banyak figurasi yang bersifat “virtuoso”.
 Toccata berfungsi seperti etude untuk mengembangkan teknik.
 Jenis musik instrumental yang pertama dan menjadi idiomatik.
 Akhir abad-16, toccata termasuk bagian-bagian polifoni imitatif sebagai kontras
dari bagian lain.

F. Musik tarian
 Untuk mengiringi tari atau sebagai musik hiburan.
 Yang paling sering ditemukan adalah pavane dan galliard masing-masing ke
dalam tiga bagian. Setiap bagian diulang dengan bervariasi, dan menghasilkan
bentuk AA ‘BB ‘CC.
BAB 15
MUSIK SPANYOL PADA MASA RENAISANS

Kebanyakan musik gerejawi di Spanyol pada tahun 1500-1550 mengikuti gaya tradisi
Belanda dan Prancis. Sampai pada waktu Kaisar Charles V mengundurkan diri, para pemusik di kapel
pribadinya adalah orang-orang Belanda. Istrinya, Ratu Isabella mempunyai ikatan yang sangat erat
dengan Spanyol, mengutamakan para pemusik Spanyol dalam kapel pribadinya, sehingga tempat ini
menjadi sangat penting dalam perkembangan musik Spanyol selanjutnya.

A. Cristobal de Morales (1500-1550)


 Cristobal Morales menghabiskan masa hidupnya di daerah Spanyol bagian selatan
(Andalusia) di kapel paus di Roma.
 Mendapat pendidikan musik di katedral-katedral Avila, Plasencia, dan Jaen.
 Pindah ke Roma pada tahun 1553 sebagai penyanyi dalam kapel paus dan tinggal disana
sampai tahun 1554. Prestasinya di Roma meningkat dengan pesat, selama ia berada di Roma
sebagian dari karyanya sempat diterbitkan, suatu hal yang belum dapat dilaksanakan di
Spanyol akibat keadaan percetakan yang masih primitif.
 Mengikuti gaya Belanda dalam 22 misa. Misa- misanya adalah dua yang berdasarkan melodi
L’homme arme, delapan misa parodi yang berdasarkan motet atau chanson. Motet-motetnya
dianggap sebagai suatu pendahuluan suasana dan ide-ide dari Konsili Trente. Dua komponis
yang penting lagi dari Andalusia, Spanyol dalam abad ke-16 adalah Fransisco Guerrero
(1528-1559), memakai gaya yang menjurus pada gaya Palestina, dalam 18 misanya dan
motet-motet nya, dan Juan Navarro (1528-1580).

B. Musik Lut dan Vilhuela di Spanyol


 Musik lut di Eropa digolongkan menjadi 4: aransemen musik vokal, komposisi yang
mengutamakan kontrapung (fantasia, ricercar, tiento), variasi-variasi, dan tari-tarian.
 Bentuk variasi musik lut mempengaruhi musik keyboard Spanyol.
 Luis de Narvaez (pemusik di Istana Ratu Isabella) adalah komponis variasi pada melodi-
melodi sakral dan variasi berdasarkan bas ostinato.
 Figurasi lut dalam musik ini bersifat idiomatik.
 Komponis lain: Luis Milan, Mudarra, Valderrabano, Pisador, dan Fuenllana.
 Tahun 1580-an, masa “emas” musik lut Spanyol berakhir; popularitas vilhuela tergeser oleh
gitar.

C. Antonio de Cabezon (1510-1566)


 Seorang komponis musik keyboard Spanyol.
 Ia buta, tetapi dapat jabatan pemain organ untuk Ratu Isabella (istri Kaisar Charles V) tahun
1530-an.
 Tahun 1539, tugasnya dialihkan untuk melayani anak-anak Kaisar Charles V.
 Tahun 1555, ia menjadi pemain organ raja.
 Musik keyboardnya berpengaruh secara khusus di Inggris setelah bertemu dengan Thomas
Tallis dan William Byrd.
 Mengembangkan gaya idiomatik untuk organ dan harpsikord yang memperlihatkan unsur
“nyanyi” dalam figurasinya.
 Pemakaian kromatisisme dan nada disonan menghasilkan gaya musik ekspresif.
 Bentuk musik keyboardnya termasuk karya polifonik yang berdasarkan teknik cantus firmus,
ricercare, fantasia, tema dan variasi, transkripsi, dan kanon.
 Diferencias (variasi Cabezon) termasuk beberapa yang berdasarkan melodi-melodi Spanyol.
Diferencias Cavallero (lagu harpsikord), melodi Spanyol disuarakan dengan suara tertinggi,
lalu pindah ke suara-suara lain dalam variasi berikutnya.

D. Thomas Luis de Victoria (1548-1611)


 Akhir abad ke 16, prestasi musik terasa khusus dalam musik gerejawi.
 Victoria (komponis Spanyol) lahir di kota Avila, dapat di golongkan sebagai komponis music
sakral yang paling agung pada tahun 1550-1600, bersama Palestrina, Lassus, dan Byrd.
 Mendapatkan pendidikan musik pertama pada saat ia ikut bernyanyi dalam kelompok kor
Katedral Avila.
 Tahun 1963, Victoria dikirim ke seminari yang dikelola oleh ordo Jesuit di Roma, yang
disebut Collegio Germanicom supaya ia dapat belajar musik lagi.
 Tahun 1569, Victoria bertugas sebagai penyanyi dan pemain Organ di gereja Santa Maria di
Monserrato. Pada tahun 1573, ia menjadi pemimpin musik di Collegio Germanico, dan disana
bertugas diawal tahun 1577. Ia ditahbiskan sebagai pastor pada tahun 1575.
 Mendapat honorarium dari empat paroki di Spanyol, yang langsung diberi oleh Paus
Gregorius XIII. Dengan demikian, ia menjadi Makmur, dan mungkin menggunakan
kekayaannya untuk menerbitkan edisi-edisi musiknya yang dicetak dan dijilid secara mewah.
 Buku musiknya yang kedua, yang ia persembahkan kepada Raja Philip II, pada tahun 1583.
 Victoria mengajar kor dalam Cantus Planus Gregoria, musik polifonik, dan kontrapung.
Musik Victoria sering disajikan di biara dan orang-orang Madrid terkemuka yang beribadah
di kapel tersebut.
 Tahun 1592-1595, Victoria dibebaskan untuk sementara dari tugasnya, untuk mengawasi
percetakan sebuah buku berisi musiknya dan tugas lain di Roma.
 Kembali ke Madrid, ia menciptakan banyak misa dan motet lagi, termasuk beberapa misa
untuk dua kor menurut gaya “Venezia” yang diciptakan pada tahun 1600 menjadi amat
popular.
 Karyanya teridiri dari 22 misa (kebanyakan misa parodi), 16 magnificat, sebuah buku berisi
musik untuk Minggu Suci (yang termasuk 18 responsoria, dua Passion (cerita sengsara
Yesus), dan sembilan ratapan), 13 antifon delapan Mazmur untuk dua atau tiga kor dan 52
motet.
 Meninggal di pastoran dekat biara Descalaz Reales.
BAB 16
MUSIK DI INGGRIS PADA AKHIR MASA RENAISANS (1575-1625)

 Inggris menjadi stabil kembali dalam segi politik dan agama selama masa pemerintahan Ratu
Elizabeth I (1558-1603). Setelah perubahan drastis yang terjadi selama masa pemerintahan Edward
VI dan Mary Tudor.
 Selama masa pemerintahan Elizabeth dan James, musik menjadi sangat populer dikalangan orang
terpelajar. Meskipun belum ada konsert-konsert umum ada kebutuhan besar dari para pemusik
amatir terhadap buku-buku musik. Semua orang diantara para bangsawan dan orang-orang
terpelajar menyanyikan madrigal-madrigal rumah tangga besar biasanya memiliki satu set viol-viol
dalam berbagai ukuran dan sebuah harpsikord kecil yang disebut virginal. Ratu Elizabeth adalah
pemain virginal yang ternama. Lut juga suatu alat yang sangat populer, seperti gitar pada masa
kini.
 Jenis-jenis musik utama pada tahun 1575-1625 adalah musik gerejawi dalam bahasa Latin, musik
gerejawi untuk gereja Anglikan, madrigal-madrigal lagu solo dengan iringan lut, musik lut, musik
keyboard, dan musik ansambel.

A. William Byrd (1543-1623)


 Belum dapat dipastikan tanggal kelahiran Byrd karena keterangan tentang keluarga dan
masa awalnya hampir tidak ada sama sekali.
 Dalam surat wasiat yang dibuat oleh Byrd pada tanggal 15 November 1662, ia menulis
bahwa ia berusia 80th.
 Byrd adalah murid komposisi dari Thomas Tallis di London.
 Mendapat jabatan pertama pada tanggal 25 Maret 1563, sebagai pemain organ dan
pemimpin kor di Katedral Lincoln.
 Tahun 1570, menjadi pemusik di Kapel Ratu Elizabeth.
 Hubungan Byrd Dan tallis sebagai pemain Organ di kapel raja sangat kuat karena
monopoli yang mereka dapatkan dari Ratu Elizabeth untuk mencetak dan menerbitkan
buku-buku di Inggris.
 Buku musik pertama yang dihasilkan Byrd dan Tallis adalah kumpulan 34 motet dalam
bahasa Latin (17 karya kedua komponis ini berjudul Cantiones Sacras).
 Tahun 1585, Tallis meninggal, Byrd memperoleh hak tunggal untuk memonopoli.
 Sekitar tahun 1580, penganiayaan terhadap umat Katolik mencapai puncaknya sebelum
usaha Spanyol menyerang Inggris pada tahun 1588 dan sekitar peristiwa "babington"
yang merencanakan penggantian ratu Elizabeth dengan Mary Stuart.
 Byrd dan keluarganya didaftarkan sebagai penganut Katolik dan rumah mereka di
selidiki beberapa kali, Byrd juga didaftarkan sebagai rang yang wajib membayar denda
besar akibat pengakuan diri sebagai orang katolik.
 Byrd menciptakan beberapa karya untuk acara-acara kenegaraan resmi, seperti acara
merayakan kemenangan Inggris atas Spanyol pada tahun 1588.
 Menurut Kerman, karya agung Byrd untuk acara besar dalam gereja Anglikan, yaitu
Great Service, juga diciptakan selama masa 1580-an.
 Tahun 1587, Byrd berusaha lagi untuk menerbitkan buku-buku musik. Pada tahun itu ia
sangat berhasul dan memulai suatu masa "emas" untuk penerbitan buku-buku musik di
Inggris.
 Antara tahun 1588 dan 1591, Byrd menerbitkan sebagian besar dari antara musik sekuler
dan motet-motet latin yang telah ia ciptakan.
 Tahun 1593, Byrd pindah ke Stondon Massey di Essex. Ia mengikuti misa-misa yang
dirayakan di rumah petres, dan mungkin menciptakan kebanyakan musik latin.
 Kemungkinan besar bahwa ketiga susunan Ordinarius Misa, untuk tiga, empat, dan lima
suara yang diciptakan antara tahun 1593 dan 1595, juga diciptakan untuk dinyanyikan
dalam rumah petres.
 Dalam pengantarnya pada buku pertama, gradualia, Byrd sendiri menulis tentang
hubungan antara teks dan musik serta proses menyusun teks ke dalam musik.
 Salah satu komponis Inggris pertama yang menguasai tradisi polifoni imitatif Belanda.
Gaya aliran Eropa dipadukan dengan tradisi polifoni Inggris.
 Mempelopori bentuk anthem untuk penyanyi solo, kor, dan organ yang disebut verse
anthem, dalam musik untuk gereja Anglikan.
 Salah satu ciri gaya kontrapungnya ialah pemakaian tingkat ketujuh dari modus yang
dinaikkan setengah langkah dalam satu suara, sementara tingkat ketujuh dari modus
terdapat sekaligus, tanpa dinaikkan dalam suara yang berbeda. Hasilnya adalah “cross-
relation” atau interval harmoni yang disonan.
 Menciptakan 150 lagu untuk keyboard, termasuk 40 pavane dan galliard; lagu dalam
bentuk tema dan variasi; lagu progmatik; dan fantasia.
 Byrd meninggal dunia di Stondon Massey pada tanggal 4 Juli 1623.

B. Orlando Gibbons (1583-1625)


 Gibbons lahir di Kota Cambridge, termasuk salah satu komponis musik gerejawi untuk
gereja Anglikan.
 Tahun 1605, ia telah menjadi pemain organ untuk kapal raja, dan lulus sebagai sarjana
musik di Universitas Cambrudge, serta menjadi pemain virginal kepada Raja James I
pada tahun 1619, dan pemain organ di Westminster Abbey pada tahun 1623.
 Meninggal pada tanggal 5 Juni 1625.
 Anthem-anthem Gibbons untuk kor, seperti Hosanna to the son of David untuk enam
suara, dan O clap your hands untuk delapan suara dianggap sebagai puncak terakhir dari
tradisi polifoni Renaissance di Inggris.
 Menciptakan musik sekuler.
 Tertarik pada syair-syair yang serius sifatnya, suatu hal yang nampak dalam madrigal-
madrigalnya yang paling terkenal.
 Musik Instrumental Gibbons termasuk 24 fantasia untuk ansambel viol yang merupakan
puncak dalam sejarah musik kamar.

E. Madrigal Inggris (1580-1625)


 Musik vokal sekuler yang terpenting di inggris sebelum masa 1850an adalah part song
dalam susunan sederhana, sebuah lagu dalam kontrapung imitatif untuk suara dan
ansambel instrumen. Belum ada gerakan dalam musik vokal yang menenkankan puisi
bermutu tinggi, yang disusun dalam musik, seperti yang telah terjadi di Italia berdasarkan
madrigal selama abad ke-16.
 Madrigal-madrigal Inggris pertama muncul selama dasawarsa yang sama. Para komponis
utama madrigal Inggris adalah Thomas Morley, Thomas Weelkhes, dan John Wilbie.
 Morley mengutamakan gara madrigal yang lebih ringan, dan bersifat lagu dalam
homofonik dengan melodi terletak pada suara tertinggi. Metrum dan ritmenya seperti
tarian, dengan begian tertentu yang ditandai dengan kadens sempurna dengan ulangan-
ulangan yang menghasilkan pola bentuk seperti AABB. Ada refrein yang sering kali
dinyanyikan dengan kata-kata fa-la.
 Madrigal Inggris berbeda dengan madrigal italia karena ada perhatian yang lebih besar
pada bentuk musiknya secara keseluruhan.
 Salah satu kumpulan madrigal inggris yang terpenting diedit dan diterbitkan oleh
Thomas Morley pada tahun 1601.
 Mulai dari tahun 1602, Weelkes bertugas sebagai pemain organ di Katedral Chichester
setelah tamat sebagai sarjana musik di Universitas Oxford. Buku madrigal pertamanya
untuk tiga dan enam suara yanh diterbitkan pada tahun 1597.
 John Wilbie (1574-1638) tinggal didaerah Norfolk dan bertugas sebagai pemusik pribadi
untuk keluarga Kytson.
 Wilbie menerbitkan dua buku madrigal pada tahun 1597 dan 1609 yang penuh dengan
karya agung.
 Komponis yang lain dari masa selanjutnya termasuk Orlando Gibbons, John Ward,
Thomas Tomkins. Mereka menerbitkan satu buku madrigal, masing-masing pada tahun
1613, 1614, dan 1622.

F. Lagu-lagu untuk Pemain Solo dan Lut


 Pernah diciptakan di inggris sebelum tahun 1950an, dengan penerbitan buku First Book
of Ayres, karangan John Dowland (1562-1626).
 Musiknya untuk lut solo masih dianggap bagian dari repertoar utama untuk para pemain
gitar klasik pada masa kini.
 Lagu-lagu dari buku First Book of Ayres juga diciptakan untuk 4 suara.
 Salah satu ayre yang paling terknenal adalah Flow my tears dari Second Book of Ayres
(1600). Lagu ini sering kali ditranskripkan untuk virginal, lut, dan ansambel viol, baik
oleh dowland bersifat strofik. Namun keenam bait dalam lagu ini disusun dalam bentuk
AABBCC, juga bentuk utama dalam jenis tarian yang disebut pavane.
 Komponis ayre lainnya yang terpenting adalah Morley, Thomas Champion (1567-1620)
juga terkenal sebagai penyair dan john Danyel (1565-1630).
RANGKUMAN
MUSIK MASA RENAISANS

disusun oleh

Albertus Nico S (19102240132)


Anggit Wasis (19102140132)
Cindy Sandilata M (19102090132)
Bening Gupita E (19102060132)
Gregorius Agung C P A (19101920132)
Ilham Gusdian (19102100132)
Mulato W Jati (19102180132)
Nadea Serafim (19102160132)
Pola Katelu (19102250132)
Rilla Tersiadewi S (19102080132)
Rizka Aura M (19102200132)
Rizki Hafiz T Z (19102170132)
Ryan Ferdiansyah (19102220132)
Samuel Simamora (19102130132)
Satria Bima D (19102260132)
Siti Nur Qori’ah (19102110132)
Sonia Oktaviani (19102270132)
Tsani Putri S (19102120132)
Yoci Rekananda S (19102280132)
Yosinda Salsa B P (19102190132)
Zulkifli (19102210132)
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2019

Anda mungkin juga menyukai