Anda di halaman 1dari 11

ADMINISTRAS GKI ADISUCIPTO

Disusun Oleh :
ROLAND MATIUS
NIM: 1612100779

FAKULTAS AGAMA KRISTEN


JURUSAN MUSIK GEREJA
UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL
YOGYAKARTA
2018
GKI ADISUCIPTO
Sejarah singkat

Majelis Jemaat GKI Gejayan memulai Pos Pekabaran Injil (PI) Adisucipto pada Ibadah

Minggu 13 Juni 2004 di Hotel Quality, Jl. Adisucipto No. 48 Yogyakarta. pos PI ini menjadi

pengganti Pos PI Cik Di Tiro yang ditutup satu bulan sebelumnya. Setelah berjalan beberapa

waktu lamanya, aktivitas Pos PI Adisucipto di Hotel Quality sempat terhenti akibat peristiwa

gempa bumi Yogyakarta pada Sabtu, 27 Mei 2006. Ibadah Minggu ditiadakan selama tiga

minggu berturut-turut menunggu proses renovasi Hotel Quality selesai.

Tidak lama setelah renovasi Hotel Quality selesai, Pos PI Adisucipto terus mengalami

pertumbuhan yang positif. Rata-Rata kehadiran jemaat di Ibadah Umum berkisar 70-80 orang/

minggu dan Ibadah Sekolah Minggu berkisar 20-30 orang/ minggu. Jumlah kehadiran

melonjak hingga berkisar 500 orang pada perayaan Natal dan berkisar 200 orang pada Perayaan

Paskah.

Selanjutnya pada tahun 2009, Majelis Jemaat GKI Gejayan meneguhkan empat orang Penatua

untuk melayani di Pos PI Adisucipto. Mereka adalah Bapak Irwan Setiono sebagai koordinator,

Bapak Henry Feriadi, Bapak Budi Hartono, dan Bapak Helder Sihombing. Peneguhan keempat

Penatua tersebut berlangsung di GKI Gejayan. Fokus utama Pos PI Adisucipto adalah

pekabaran injil di kawasan Timur Kota Yogyakarta.

Pos PI Adisucipto melayani satu kali Ibadah Umum dan satu kali Ibadah Gabungan Sekolah

Minggu setiap Minggu pukul 09.00 WIB. Diawali keberadaannya, Majelis Jemaat GKI

Gejayan menunjuk Ibu Inawati sebagai Koordinator Sekolah Minggu untuk Pos PI Adisucipto.

Tahun 2010, Pos PI Adisucipto juga membuat pelayanan khusus untuk Kelas Remaja dibawah

Koordinator Ibu Yefi Kristina. Keduanya mengembangkan pelayanan anak dan remaja dengan

semangat yang tinggi walau dengan sarana terbatas. Nuansa persekutuan semakin terasa
dengan adanya Paduan Suara Melody Kasih dan Ensemble Anak Suara Ananda. Dua kelompok

yang kerap berkolaborasi mengisi pujian dalam beberapa Ibadah khusus seperti saat Natal dan

Paskah.

Perjalanan GKI Gejayan Pos PI Adisucipto memasuki babak baru setelah proses pembelian

tanah seluas 1.580 meter persegi di Jl. Solo KM 10,5 Berbah pada Februari 2010. Proses

pencarian baru untuk Pos Adisucipto menjadi perjuangan yang tidak mudah. Ada beberapa

tempat yang sempat dirasa sesuai untuk membangun tempat ibadah namun terkendala banyak

hal. Tanah di Jl. Solo KM 10,5 Berbah merupakan alternatif kelima dan Puji Tuhan akhirnya

Pos PI Adisucipto memiliki tempat Ibadah sendiri. Ibadah perdana di Gedung Pos PI

Adisucipto berlangsung pada Minggu, 4 April 2010 yang bertepatan dengan Perayaan Paskah

yang dilayani oleh Pdt. Paulus Lie.

Proses sosialisasi kepada warga sekitar mulai berlangsung pada Juni - Juli 2010 dan manuai

reaksi yang beragam. Peristiwa erupsi Gunung Merapi Oktober 2010 menjadi momen penting

karena Gedeung Pos PI Adisucipto difungsikan menjadi pos penampungan warga terdampak

selama kurang lebih 1,5 bulan. Setidaknya ada 300 orang yang tertampung di Pos PI

Adisucipto. Mereka berasal dari Dusun Banteng, Cangkringan dan sekitarnya. Hubungan yang

baik terus diupayakan terjalin dengan masyarakat di sekitar Pos PI Adisucipto. Program

pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui kerja sama dengan Ibu-Ibu PKK dan Kelompok

Budi Daya Perikanan (lele). Kerjasama lainnya juga menjangkau Kelompok Kesenian

Campursari dan program bakti sosial seperti mengadakan kegiatan pemeriksaan dan

pengobatan gratis. Pos PI Adisucipto terus berupaya bersinergi dan menjadi terang yang

memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar gereja.

Tahun demi tahun berlangsung dalam perlindungan Kristus. GKI Gejayan mempercayakan

Pdt. Ratna Indah Widhiastuty sebagai pendeta pendamping Pos PI Adisucipto pada periode
2010-2012, Pdt. Paulus Lie pada periode 2012-2013, dan Pdt. Hadyan Tanwikara pada periode

2013-2015, dan kembali didampingi oleh Pdt. Paulus Lie pada akhir 2015 hingga saat ini.

Menyadari karakter Jemaat yang sedikit berbeda dengan GKI Gejayan, kegiatan pembinaan di

Pos PI Adisuciptosemakin dikembangkan ke arah pembinaan untuk seluruh anggota keluarga.

Menyesuaikan kondisi Pos PI Adisucipto kemudian dibentuklah Persekutuan Pemuda,

Persekutuan Wanita, dan Persekutuan Doa. Selain itu juga ada kegiatan kebersamaan yang

melibatkan seluruh anggota keluarga pada momen-momen khusus.

Pos PI Adisucipto mendapat kesempatan untuk berubah menjadi Pos Jemaat Adisucipto di usia

yang ke 10 tepatnya 14 Juni 2014. Jumlah Kemaatnya terus bertambah. Rata-rata total

kehadiran dalam Ibadah Minggu berkisar 250 orang/ minggu - termasuk didalamnya Ibadah

Sekolah Minggu dan Pra Remaja dan meningkat menjadi 350 orang pada saat Paskah dan 500

orang pada saat Natal. Tidak hanya melakukan kegiatan Ibadah bagi Jemaat, beberapa kegiatan

juga dilakukan di luar gereja bersama dengan masyarakat sekitar.

Setelah hampir 2 tahun menjadi Pos Jemaat - Majelis Jemaat GKI Gejayan mengupayakan

peningkatan status Pos Jemaat Adisucipto menjadi bakal Jemaat Adisucipto. Setelah melewati

Pelawatan BPMSW dan BPMK akhirnya disetujui untuk meningkatkan Pos Jemaat Adisucipto

menjadi Bakal Jemaat Adisucipto. Ibadah Pelembagaan berlangsung pada Jumat, 12 Februari

2016. Jumlah rata-rata kehadiran Jemaat dan simpatisan dalam Ibadah Minggu berkisar 250-

300 orang/ minggu dan meningkat pada ibadah khusus seperti Paskah, Natal, dan lainnya.

Karena penyertaan Tuhan, Bakal Jemaat Adisucipto semakin berkembang dari berbagai aspek.

Oleh karenanya mulai 2017, Badan Pemimpinan Bakal Jemaat Adisucipto dan Majelis Jemaat

GKI Gejayan mulai mempersiapkan diri untuk melangkah ketahapan selanjutnya, yaitu

menjadi Jemaat Dewasa. Setelah seluruh syarat terpenuhi, Proposal Pendewasaan Bakal Jemaat
Adisucipto pun dikirimkan ke BPMS, BPMSW dan BPMK. Dan akhirnya pada 28 Agustus

2017, Bakal Jemaat Adisucipto menerima Perlawatab dari BPMS, BPMSW dan BPMK. Hasil

dari pelawatan ini mengharuskan Majelis Jemaat GKI Gejayan untuk memperlengkapi

beberapa data tambahan. Hingga pada 12 Maret 2018 diadakan kembali Pelawatan yang kedua.

Hasil dari pelawatan ini BPMS memberikan rekomendasi peningkatan status Bakal Jemaat

Adisucipto menjadi Jemaat Adisucipto. Kini dalam usia ke 14 tahun - pada hari ini Rabu 1

Agustus 2018 - Bakal Jemaat Adisucipto (GKI Adisucipto). Menjadi sebuah Jemaat yang

selalu Bertumbuh Dalam Rancangan Damai Sejahtera Allah.

Plan

 Membuat ibadah sore.

setelah ditabiskan dari bajem adi sucipto menjadi GKI Adisucipto, penatua berencana akan

membuat ibadah kedua dengan meminta pendapat dan saran dari jemaat melalui survei.

 Mendatangkan pembicara dalam seminar musik untuk pemusik dan jemaat

Demi menambah wawasan pemusik terhadap lagu lagu hymmn penatua dari bidang satu yaitu

musik dan ibadah, berencana akan mengadakan seminar musik untuk pemusik dan jemaat,

dengan pembicara yang ahli dibidang musik musik hymmn

 Makan makan bersama antara pemusik


Biasanya makan bersama dilakukan satu 3 bulan sekali, dikhususkan untuk pemusik agar bisa

melayani lebih kompak lagi.

 Rencana anggaran pemusik 20 jt.

 Melakukan ibadah sekaligus melakukan mengadakan bantuan sosial berupa air bersih.

VISI

 GKI menjadi mitra Allah yang melaksanakan karya keselamatan dengan mewujudkan

keadilan dan damai sejahtera di dunia.

MISI

 Mengembangkan spiritualitas yang berpusat pada hubungan yang hidup dengan Allah,

sesama dan lingkungan hidup.

 Meningkatkan kerjasama ekumenis dengan Gereja lain dalam hal pemberdayaan.

 Meningkatkan keterlibatan GKI dalam transformasi sosial kemasyarakatan.

 Meningkatkan kesadaran umat dan pimpinan gereja untuk mengambil bagian dalam

Pengembangan Demokrasi dan Penguatan Masyarakat Berkeadaban.

 Meningkatkan kesadaran dan partisipasi umat dan pimpinan gereja untuk mengambil

bagian dalam pelestarian dan penyelamatan Lingkungan Hidup.


Organisation

 Team ibadah dibawahi oleh penatua bidang 1

Team Pemusik dibawahi oleh ibu eling dan team ibadah dibawahi oleh pak arif.

 Pengajar paduan suara ka lia.

 Gladi bersih yang terus dilakukan (tiap hari jumat)

Tiap gladi, mempunyai penanggung jawab sendiri. Biasanya dari penatua langsung.

 Selalu melakukan evaluasi setelah melakukan pelayanan tiap hari minggu.

 Anggaran dana untuk pemusik 20 jt/ tahun

 Tiap team ibadah mempunyai penanggung jawab sendiri

 Penjadwalan petugas yang dilakukan tiap 2 bulan sekali

 Tim soundman dan tim multi media mempunyai grup WA dalam hal membahas jadwal

tugas dan membahas masalah yang terjadi dalam selama kegiatan ibadah berlangsung

 Setiap bulan sekali ada persembahan pujian yang teratur dari persekutuan dupa,

pelayanan dari pemuda serta remaja, dan persembahan dari anak sekolah minggu.

 Tiap minggu kedua dari bulan baru doa bapak kami dinyanyikan.

Cara menangani masalah :

Biasanya melakukan eveluasi, atau melakukan rapat antara penatua secara tertutup.
Leader

Menurut saya kepemimpinan di GKI adisucipto bagus, tegas, selalu melakukan segala

secara terstruktur dengan baik, sangat teliti terutama terhadap pemakaian segala jenis

keuangan, dapat menangi masalah dengan tepat.

Tiap ibadah ada penanggung jawab yang biasanya dari penatua sendiri sehingga setiap

ibadah dapat berjalan sesuai dengan visi misi gereja.

Gaya kepemimpinan bu eling sebagai penanggung jawab musik, tegas tetapi santay.

Ibu eling bisa mengarahkan maksud dari gaya musik GKI dengan baik, kalau ada hal yang

“aneh aneh” dari team musik pasti akan ditegur oleh ibu eling.

Evaluasi

Setiap setelah melakukan suatu ibadah pasti akan melakukan evaluasi. Evaluasi diawali

dengan penatua atau penanggung jawab ibadah. duluan yang membuka pembicaraan, lalu

perdevisi yang melakukan evaluasi (musik, multimedia, soundman, singer) dan diakhiri dengan

doa bersama.
Evaluasi juga kadang kadang dilakukan beberapa minggu setelah acara, biasanya

evaluasi yang seperti ini dilakukan sehabis acara acara besar, seperti natal dan paskah. Biasanya

dilakukan makan bersama serta dengan pembubaran panitia.

Kelebihan / kekuatanan

 Punya pemikirin kedepan yang terencana dengan baik.

 Selalu melakukan pembaharuan terhadap bagian ibadah.

 Kepengurusan yang rapi dan teratur.

 Selalu menyambut jemaat yang baru saat ibadah, saat fellowship.

 Ikatan antar golongan sangat kuat ( persekutuan orang tua, pemuda dan remaja)

 Menyediakan cemilan sehabis ibadah dan biasanya ada makanan jika ada ibadah khusus

Kekurangan/ kelemahan

 Lapangan parkiran yang kurang ketika ada kegiatan besar seperti natalan

 Tidak adanya fulltimer untuk soundman dan multimedia

 Mental dari pemain musik yang kurang sehingga, sering terjadi kesalahan waktu

mengawali lagu.
Saran
Gereja gki adisucipto memang sudah sangat rapi penataan dari ibadah sampai

penyusunan setiap penatuanya, tapi memang tidak luput juga dari kesalahan, seperti alangkah

lebih baik melakukan latihan ibadah 2x agar pada saat hari minggu sudah maksimal.

Anda mungkin juga menyukai