Musik gereja adalah suatu jenis musik yang berkembang dikalangan Kristen ( juga pada
zaman sebelum kekristenan Yahudi ) terutama di lihat dari penggunaanya dalam ibadah gereja.
Seorang tokoh musik gereja, Mawene ( seorang Teolog Perjanjian lama dari Indonesia) dalam
bukunya Gereja yang Bernyanyi menyebutkan musik gereja merupakan ungkapan isi hati orang
percaya ( Kristen ) yang diungkapkan dalam bunyi bunyian yang bernada dan beirama secara
harmonis, antara lain dalam bentuk lagu dan nyanyian.
Sama dengan musik secara umum, dua unsur vokal dan instrumental harus
diperhatikan, dan terkhusus dalam bermusik di gereja yang sarat dengan makna teologis dan
berkenaan dengan iman umat, dua hal itu sangat penting untuk disajikan secara tepat agar
umat mampu menghayati imannya dengan bantuan musik.
Musik sangat penting dalam ibadah gereja, sebab sebagian besar porsi ibadah gereja
memiliki unsuk musik, baik vokal maupun Instrumental.
Begitu pentingnya musik didalam , sehingga Martin Luther, tokoh gereja Protestan era
Reformasi menyatakan bahwa gereja yang baik adalah gereja yang bernyanyi.
Makna musik dalam ibadah gereja dalam istilah lain dalam liturgi gereja adalah
ungkapan simbolis perayaan iman jemaat gereja. Perayaan iman yang dimaksud adalah
penghayatan terhadap materi dalam agama kristen dalam diri Kristus sebagai Juru Selamat yang
benar-benar menyentuh perasan umat dalam nyanyian. Hubungan musik dan liturgi seharusnya
bersifat harmonis yaitu keseimbangan yang pas antara musik dan penghayatan iman menjadi
tidak terpisahkan.
Peranan Musik Dalam Ibadah Gereja Pada Masa Kini (Rony Masdito Silaban) Page 1
Unsur musik dalam gereja seharusnya memiliki keterkaitan dengan gereja dalamdalam
hal pengembangan spritualitas, sumber daya, organisasi gereja, mentalitas, keahlian, integritas
keteladanan umat beriman yang harus senantiasa dipikirkan oleh gereja sebagai organisasi.
Dengan begitu musik menjadi alat teologi dalam mendidik umat yang bertujuan mencerdaskan
umat untuk bererilaku yang baik sesuai ajaran gereja.
Fungsi musik gereja sangat jelas yaitu untuk memuliakan Allah, selain itu dampak
baiknya adalah memberikan pendidikan kepada warga jemaat dengan nyanyian, hal ini juga
mencerminkan jenis perkembangan teologis yang sedang berlangsung dalam gereja tersebut.
Melalui musik yang terjadi dalam sebuah liturgi ( Ibadah ), umat mampu berefleksi dalam
kehidupannya. Fungsi musik gereja yang lain dalam liturgi adalah melayani ibadah secara
sederhana tetapi pantas dan bermutu tinggi. Nyanyian jemaat hanya berfungsi di dalam ibadah,
sedangkan dinyanyikan di luar gereja menjadi berkurang bahkan berkurang fungsinya. Hal ini
terjadi karena salah satu aspek nyanyian jemaat sebagai bentuk pengembalaan atau
pastoralnya menjadi tidak berbobot lagi.
Ada tiga hal dalam historis yang melahirkan fungsi nyanyian jemaat dalam liturgi
1. Nyanyian dalam liturgi merangkai unsur-unsur dalam liturgi secara berkaitan, sehingga
jika rangkaian itu hilang maka fungsinya menjadi hilang. Dalam hal ini syarat nyanyian
jemaat harus disajikan secara teologi dan praktiknya.
2. Nyanyian jemaat sebagai simbol dari iman dan pengajaran, syair dan musik menjadi
sangat penting dalam menyampaikan pesan pemberitaan firman.
3. Nyanyian jemaat memperoleh maknanya dalam pelayanan liturgi.
Musik gereja dan nyanyian jemaat menjadi salah satu alat untuk mengantarkan umat
menyadari tugasnya sebagai orang beriman dalam tiga hal ; Koinonia, Martuaria dan Diakonia.
Peranan Musik Dalam Ibadah Gereja Pada Masa Kini (Rony Masdito Silaban) Page 2
Koinonia adalah tugas untuk bersekutu, saling memperhatikan dan berkumpul dalam
memuji Tuhan dalam kehidupan bersama.
Martuaria adalah tugas dimana seorang Kristen harus memberitakan ( menjadi saksi )
kebaikan Tuhan seperti yang terdapat dalam Injil dengan perbuatan baiknya. Hal ini juga
harus menjadi pesan dari nyanyian Jemaat.
Sedangkan Diakonia adalah tugas melayani satu dengan yang lain kepada sesama secara
universal yaitu manusia dengan alam ciptaan.
Teknik dalam musik gereja terkait dengan pemahaman musik dan teologi sebuah gereja,
maka dikembangkan teknik-teknik seperti:
Penguasaan nada dasar dalam musik gereja. Misalnya dalam pengetahuan umum
dikenal nada Mayor berakhiran “do” dan minor berakhiran “la” , dari hal ini dijumpai
dalam Mazmur dan nyanyian Gregorian. Tentang pemilihan nada finalis ( akhirsebuah
baris ) hal ini bisa menandakan fungsi sebuah lagu misalnya berakhiran “re” adlah
doaatau pujian berakhiran “mi” dan”fa” adalah doa. Berakhiran”sol”. “la” dan “do”
adalah nyanyian syukur menguatkan pujian kepada Allah.
Penggunaan musik Instrumen dalam gereja tidak terbatas pada penggunaan musik
dalam kebaktian. Sebab hal ini juga tampak dalam Alkitab yang memakai alat musik
bukan hanya dalam beribadah saja, tapi juga dalam memakai alat musik dalam memakai
alat musik di luar ibadah. Alat musik seperti gambus, kecapi , seruling, ceracap juga
terdapat dalam Alkitab.
Bisa diketahui dari benda-benda purbakala dan alat alat musik yang diketemukan.
Misalnya, patung, shofar, nafiri, harpa, kecapi, mandolin, lyra, seruling, tambur
kemudian ukiran di batu tentang ibadat di Mesir. Sedangkan pada tradisi Yahudi sendiri
bisa diketahui dari teks-teks Alkitab, misalnya dalam teks Keluaran 19 :16-19, Yosua 6:8-
9,20. Pada Hakim- hakim 5 ditemukan beberapa aktivitas yang menggunakan alat musik
seperti sangkakala, bermazmur, kecapi, gambus, disebut juga ada nyanyian-nyanyian.
Bahkan ada jenis musik yang bisa diketahuiyaitu musik Kenisah ( abad 10 - 6 SM ) dan
musik Sinagogel ( 500 SM ). Kemudian perkembangannya diketahui terjadi di Yunani
pada masa klasik Hellenisme dan pada abad –abad awal masehi yang sudah terdapat
musik Gregorian yang diusung oleh para musisi termasuk bapa gereja.
Peranan Musik Dalam Ibadah Gereja Pada Masa Kini (Rony Masdito Silaban) Page 4
Diawali dengan perkembanganseni di Italia, disebut juga masa anti purbakala. Istilahnya
sendiri dipakai baru pada abad 15 – 26, bersamaan ditemukan bukti-bukti sejarah
tentang Colombus, Gutenberg, lalu disusul oleh masa reformasi ( Zaman tokoh Martin
Luther dan John Calvin ) dimana terdapat pembaruan gereja yang menandakan ciri
musik religius. Musiknya sendiri ditandai oleh beberapa bentuk, motet, ordinarium
missae, nyanyian offinsi, madrigal, birama dsb. Perkembangan musik bukan hanya
terjadi di Italia, tetapi juga banyak negara lain Inggris, Spanyol, Perancis. Musik Koral
yang terkenal dari tradisi gereja juga muncul dikarang oleh Martin Luther sebagai tokoh
Reformasi.
Peranan Musik Dalam Ibadah Gereja Pada Masa Kini (Rony Masdito Silaban) Page 5
Mozart,Beethoven,Gluck,dll.Musik gereja sendiri banyak memperoleh sumbangan baik
gereja katolik maupun protestan.
Musik Zaman Romantis di kenal mulai abad 18, yaitu sebuah istilah untuk
menggambarkan perasaan yang menonjol dalam berbagai aspek kesenian seperti pada
musik. Pada zaman ini masih terdapat opera yang terus berkembang , drama musik ,
konser sebagai warisan dari zaman klasik. Musik gereja berkembang di Wina dalam
tradisi katolik, terkait dengan tantangan abad pencerahan oleh para pemikir di
dalamnya. Dalam tradisi katolik terdapat musik gereja, gerakan cecilianis, dan musik
devosional. Sedangkan pada tradisi protestan terdapat nyanyian jemaat, musik gereja ,
paduan suara gereja yang dibarengi dengan berbagai alat musik yang digunakannya;
organ, piano, dll. Para musisi di dalamnya adalah Franz Schubert, Robert Schuman,
Anton Bruckner,dll.
7. Musik Impresionisme
Musik impresionis , istilah ini muncul dari kumpulan seniman di Paris , dengan aliran-
aliran seni yang spontan, sebagai wujud dari sesuatu yang dilihat secara indah dan
diwujudkan dalam benda atau karya seni. Hal yang menonjol adalah melodi dan
harmoni. Komposer yang berkarya adalah Gabriel Faure (1845-1924)
Peranan Musik Dalam Ibadah Gereja Pada Masa Kini (Rony Masdito Silaban) Page 6
memasukkan teologi kelompok tertentu (orang-orang kulit hitam) yang menjadi
tema-tema yang dimasukkan ke dalamnya
a. Pujian
Merupakan tanggapan atau respon yang penuh sukacita dan hormat kepada kekuasa-
an Allah yang tidak terbatas, terhadap perbuatan Allah yang menakjubkan, serta me-
rupakan respon atau tanggapan terhadap kebesaran Allah dan terhadap kedaulatan
Allah.
b. Penyembahan
Merupakan ekspresi penghormatan kepada Allah dengan cara bersujud dan berlutut
untuk menghormati ke Mahakuasaan Allah.
1. Kerinduan
Berasal dari kata dasar “rindu” yang berarti sangat ingin, berharap benar terhadap se-
suatu. Maka kata kerinduan adalah keinginan dan harapan akan sesuatu.
2. Melayani
Istilah Ibrani untuk kata “melayani” adalah “aw-bad” yang berarti to work (bekerja),
to do (berbuat) dan to serve (melayani). Kata ini seringkali berada dalam konteks di-
mana Allah adalah obyek dari kata kerja sebagai Seseorang yang dilayani.
3. Kaum Muda
Menurut Badudu dan Zain, kaum muda adalah golongan orang yang masih muda usia-
nya atau anak muda yang melalui masa transisi dari usia remaja menuju ke usia dewa-
sa dengan usia rata-rata 16 sampai 21 tahun.
4. Gereja
Dalam Kamus Teologi, gereja adalah komunitas yang didirikan oleh Yesus Kristus dan
diurapi oleh Roh Kudus sebagai tanda terakhir kehendak Allah untuk menyelamatkan
seluruh umat manusia. Kehadiran Allah diantara manusia dinyatakan dalam pewartaan
hidup sakramental , pelayanan pastoral , dan organisasi komunitas ini.
Peranan Musik Dalam Ibadah Gereja Pada Masa Kini (Rony Masdito Silaban) Page 7
Perkembangan Musik Gereja Dari Tahun ke Tahun
Musik gereja di era modern dipengaruhi oleh beragam unsur, baik dari segi teknologi
atau dari beragam aliran musik yang ada saat ini. Para komposer di zaman sekarang
mudah membuat sebuah karya dengan bantuan teknologi seperti misalnya handphone
atau gadget lainnya. Sama halnya dengan beberapa musisi yang mengenal beberapa
jenis musik baru.
Hal itulah yang menjadi bentuk evolusi dari musik yang semakin bebas walaupun juga
semakin bebas walaupun semakin tidak terkendali. Setiap orang juga bisa menciptakan
berbagai jenis musik yang baru selama masih ada pendengarnya. Namun tidak melihat
bagaimana kualitas musik itu sendiri.
Munculnya generasi muda saat ini membuat mereka mengapresiasikan musik gereja
sehingga semakin luas. Fungsi dari audiomentalnya juga harus selalu terjaga. Sama
halnya dengan generasi muda dengan sadar harus memahami bahwa musik untuk
ibadah berbeda dengan musik secara umum, dan cara musiknya juga harus
diperhatikan. Berhati-hatilah dalam memilih jenis musik yang akan digunakan untuk
keperluan ibadah, pemakaian alat musiknya juga harus dipertimbangkan lagi bagaimana
baik dan buruknya.
Jika para musisi tidak memainkan alat musik dalam musik gereja dengan tidak benar,
maka pertimbangkan kembali apakah penyediaan alat musik itu sesuai atau tidak.
Masing-masing gereja juga harus memberi alternatif lain untuk menciptakan musisi
dalam mengapresiasikan musik gereja. Dengan tanpa identitas dari musik itu sendiri.
Referensi
Peranan Musik Dalam Ibadah Gereja Pada Masa Kini (Rony Masdito Silaban) Page 8
1. Andrew Wilson – Dicson, The Story of Christian Music, England : Lion Music Publishing,
1992.
2. Mawene, Gereja yang Bernyanyi, Yogyakarta : Andi 2004.
3. Sinode Gereja Kristen Indonesia. Panduan Musik Dalam Ibadah, Jakarta : Sinode GKI
4. E. Martasudjita,Pr dan J. Kristianto, Pr., MEMILIH NYANYIAN LITURGI, Panduan untuk
Petugas, Yogyakarta: Kanisius, 2007
5. Rasid Rachman., Nyanyian Jemaat dalam Liturgi, Tangerang: Bintang Fajar, 1999
6. Karl Edmund., Sejarah Musik Jilid 1, Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1991
7. Karl Edmund., Sejarah Musik Jilid 2, Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1993
8. Karl Edmund., Sejarah Musik Jilid 3, Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1995
9. Rodherick J., Sejarah Musik 2-Musik 176- sampai abad 20., Jakarta: BPK Gunung
Mulia,2008
Peranan Musik Dalam Ibadah Gereja Pada Masa Kini (Rony Masdito Silaban) Page 9