Februari 2024
Tema: Siapkan Hati Menghayati Karya Kasih-Nya
TUJUAN:
Umat mampu menjadi hamba yang rendah hati dan berempati merawat
yang terluka dan memenangkan yang tertindas seperti Allah yang juga
selalu berempati kepada umat-Nya yang letih lesu sehingga setiap
sesama kita akan dapat mempunyai pengharapan dalam hidupnya.
DAFTAR BACAAN:
Bacaan I : Yesaya 40:21-31
Tanggapan : Mazmur 147:1-11, 20c
Bacaan II : 1 Korintus 9:16-23
Bacaan Injil : Markus 1:29-39
Bahasa Jawa
Kidung Pamuji : KPJ 181:1, 2
Kidung Panelangsa : KPJ 55:1, 2
Kidung Kesanggeman : KPJ 339:1, 4
Kidung Pisungsung : KPJ 165:1
Kidung Pangutusan : KPJ 346a:1, 2
KETERANGAN BACAAN
Yesaya 40:21-31
Yesaya 40 adalah bagian dari Deutero-Yesaya yang ditujukan
untuk orang-orang Yehuda saat hidup dalam pembuangan yang
kehilangan sukacita serta pengharapan. Di tengah keadaan yang
demikian tampaknya masih saja mereka kurang percaya akan
42 Panduan Merayakan Liturgi Gereja
kuasa Allah yang kekal dan bahkan menyamakan Allah dengan
patung-patung buatan mereka. Kuasa Allah jauh melebihi apapun
bahkan dinyatakan bahwa Allah akan memberikan kekuatan dan
semangat bagi mereka yang letih lesu tidak berdaya.
1 Korintus 9:16-23
Ayat bacaan ini adalah bagian dari pembelaan Rasul Paulus
terhadap kritik yang diterimanya dari orang-orang Kristen di
Korintus tentang kerasulannya. Bahkan Paulus menegaskan
sesungguhnya ia berhak menerima hak-haknya sebagai rasul.
Tetapi Rasul Paulus memilih tidak mengambil hak-hak tersebut
supaya tidak menjadi rintangan dalam pewartaannya dan
menempatkan dirinya sebagai hamba. Hamba yang memenangkan
semua orang, baik orang Yahudi, non Yahudi maupun orang-
orang lemah. Cara ia menjadi hamba adalah dengan “menjadi
seperti” atau “seolah-olah” sama dengan orang Yahudi, orang non
Yahudi dan orang-orang lemah tanpa harus kehilangan prinsip
imannya. Artinya Paulus masuk dalam kehidupan orang-orang
tersebut. Dengan kata lain, mengambil istilah dalam psikologi
seperti yang diutarakan oleh M.J.Hannush (dalam buku Markers
of Psychosocial Maturation, 2021:352) saat menjelaskan terkait
konsep empati, yaitu “I am with you” atau saya bersamamu. Kata-
kata Paulus “menjadi seperti” dalam ayat ini juga terkandung
pesan hendak mengatakan “saya bersamamu”. Konsep ini dalam
pandangan Paulus akan dapat memenangkan orang. Kata
“memenangkan” diterjemahkan dari kerdaino yang juga bisa
berarti memperoleh atau mendapat untung. Tampaknya
“memenangkan” itulah yang menjadi tujuan pemberitaan Injil
Paulus dan bukan karena ingin memperoleh hak-hak kerasulan.
Tujuan utama pelayanannya adalah Injil.
TUJUAN:
Umat mampu terus menjaga hatinya supaya dapat memancarkan terang
Kristus dalam hati yang tampak melalui setiap tutur kata, tindakan dan
pikirannya.
DAFTAR BACAAN:
Bacaan I : 2 Raja-raja 2:1-12
Tanggapan : Mazmur 50:1-6
Bacaan II : 2 Korintus 4:3-6
Bacaan Injil : Markus 9:2-9
Bahasa Jawa
Kidung Pamuji : KPJ 182:1, 2
Kidung Panelangsa : KPJ 60:1, 2
Kidung Kesanggeman : KPJ 202:1, 2
Kidung Pisungsung : KPJ 170:1-
Kidung Pangutusan : KPJ 158:1, 2
KETERANGAN BACAAN
2 Raja-raja 2:1-12
Perikop ini berisi kisah Elia yang terangkat ke surga dan Elisa
yang menerima sebagian roh Elia untuk melanjutkan tugas
kenabiannya. Peristiwa terangkatnya Elia ke surga yang akan
terjadi tampaknya sudah di ketahui nabi-nabi lain termasuk Elisa
Mazmur 50:1-6
Mazmur 50 adalah mazmur pengajaran yang mengingatkan orang
fasik yang mengesampingkan firman Tuhan serta membenci
teguran dan melupakan Tuhan. Sebaliknya Tuhan berkenan dan
mengasihi kepada orang-orang yang mempersembahkan kurban
syukur serta memuliakan-Nya. Bahkan saat dalam kesesakan
mereka akan mendapat pertolongan Tuhan. Ini menunjukkan
kemahakuasaan dan keadilan Tuhan bagi orang yang sungguh
beribadah kepada-Nya.
2 Korintus 4:3-6
Dalam suratnya ini Paulus sedang menghadapi tantangan adanya
rasul-rasul palsu (2 Kor. 11:13). Di awal suratnya ini dalam 2
Korintus 2:17 Paulus sudah menegaskan ia tidak seperti rasul
lain yang menjajakan firman. Pengertian menjajakan firman dalam
ayat tersebut bisa dimaknai orang menjadi rasul yang memberitakan
firman untuk mencari keuntungan atau memperkaya dirinya.
Paulus dalam suratnya ini juga mengatakan dia tidak mau menjadi
beban bagi jemaat Korintus (2 Kor.11:9b). Bahkan ia “merampok”
jemaat lain supaya dapat melayani jemaat Korintus. Merampok
dalam pengertian ia mencukupkan apa yang ia terima dari
jemaat Makedonia untuk melayani jemaat Korintus (2 Kor.11:8).
Sungguh sebuah ironi sebenarnya mengingat jemaat Makedonia
lebih miskin dari jemaat Korintus (2 Kor. 8:2) tapi lebih murah
hati. Ditambah adanya rasul melayani demi kepentingan pribadi.
TUJUAN:
DAFTAR BACAAN:
Bacaan I : Yoel 2:1-2, 12-17
Tanggapan : Mazmur 51:1-17
Bacaan II : 2 Korintus 5:20b – 6:10
Bacaan Injil : Matius 6:1-6, 16-21
KETERANGAN:
Bahan Kotbah Jangkep ada di dalam buku masa Paska 2024 yang
diterbitkan oleh LPP Sinode GKJ dan GKI Wilayah Jawa Tengah
TUJUAN:
DAFTAR BACAAN:
Bacaan I : Kejadian 9:8-17
Tanggapan : Mazmur 25:1-10
Bacaan II : 1 Petrus 3:18-22
Bacaan Injil : Markus 1:9-15
KETERANGAN:
Bahan Kotbah Jangkep ada di dalam buku masa Paska 2024 yang
diterbitkan oleh LPP Sinode GKJ dan GKI Wilayah Jawa Tengah
TUJUAN: -
DAFTAR BACAAN:
Bacaan I : Kejadian 17:1-7, 15-16
Tanggapan : Mazmur 22:23-31
Bacaan II : Roma 4:13-25
Bacaan Injil : Markus 8:31-38
KETERANGAN:
Bahan Kotbah Jangkep ada di dalam buku masa Paska 2024 yang
diterbitkan oleh LPP Sinode GKJ dan GKI Wilayah Jawa Tengah