MAZMUR TANGGAPAN DAN ALLELUIA

 Mazmur tanggapan merupakan bagian yang tidak terpisah dengan bacaan sebelumnya.
 Mazmur dipilih sesuai dengan tema bacaan sebelumnya.
 Mazmur tanggapan bersifat menanggapi sabda Allah.
 Mazmur Tanggapan merupakan bagian dari Kitab Suci sehingga tidak boleh digantikan
dengan lagu lain yang tidak berasal dari Kitab Suci.
 Apabila mazmur tanggapan tidak dinyanyikan, boleh didaraskan atau diucapkan, serta ayat-
ayat mazmur tidak harus dibaca atau dinyanyikan semua.
 Bait Pengantar Injil = Alleluia (masa biasa) dan Terpujilah (masa Prapaskah)
 Bait Pengantar Injil tidak untuk menanggapi bacaan sebelumnya, namun untuk
mempersiapkan hati umat dalam menyambut Yesus Kristus yang akan hadir dan bersabda
melalui pembacaan Injil Suci.
 Haleluya berarti “Pujilah Yahwe” sehingga harus dinyanyikan dengan gembira dan
bersemangat dan harus dinyanyikan. Apabila tidak dinyanyikan, Bait Pengantar Injil bisa
ditiadakan.

MAZMUR TANGGAPAN DAN BAIT PENGANTAR INJIL

 Yang bertugas menyanyikan Bait Pengantar Injil mestinya adalah petugas dari paduan suara
atau lektor, dan bukan imam.
 Mazmur tanggapan bukan sekadar selingan atau jeda dari bacaan pertama ke bacaan kedua
atau bacaan Injil.
 Bait Pengantar Injil bermaksud mengantar umat kepada Injil, bukan tanggapan atas bacaan
sebelumnya seperti Mazmur Tanggapan.
 Umat Allah diajak berdiri untuk menyampaikan hormat atas “pemenuhan sabda” ang
diwartakan dalam Injil.

PENTINGNYA MAZMUR TANGGAPAN

 Sesudah Bacaan Pertama,menyusul Mazmur Tanggapan yang meruppakan unsur pokok

dalam Liturgi Sabda. Mazmur Tanggapan memiliki makna liturgis serta pastoral yang penting
karena menopang permenungan atas sabda Allah.
 Bapa Konsili Vatikan II menyatakan “Dalam Perayaan Liturgi, Kitab Suci sangat penting,
sebab dari Kitab Sucilah dikutip bacaan-bacaan yang dibacakan dan dijelaskan dalam homili,
serta Mazmur-mazmur yang dnyanyikan.
 Mazmur Tanggapan yang diganti dengan lagu seperti lagu dengan gaya pop masih terjadi
saat misa di lingkungan, Misa ujud atau Misa tahbisan. Sehebat apapun isi serta bobot syair
lagu tersebut, tidak dapat dibandingkan dengan sabda Allah sendiri yang digemakan dalam
Mazmur Tanggapan.